Menurut Wirjono Prodjodikoro, istilah surat-surat berharga itu terpakai untuk surat-surat
yang bersifat seperti uang tunai, jadi yang dapat dipakai untuk melakukan pembayaran.
Ini berarti bahwa surat-surat itu dapat diperdagangkan, agar sewaktu-waktu dapat
ditukarkan dengan uang tunai atau negotiable instruments (Wirjono Prodjodikoro, 1992 :
34).
Pengertian Surat Berharga
Surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit,
atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit dalam
bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang (Dunil Z: 2004)
Surat Berharga /waarde papier / negotiable instrument adalah :Sebuah dokumen yang
diterbitkan oleh penerbitnya sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran
sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar yang di dalamnya berisikan suatu
perintah untuk membayar kepada pihak-pihak yang memegang surat tersebut , baik pihak
yang diberikan surat berharga oleh penerbitnya ataupun pihak ketiga kepada siapa surat
berharga tersebut dialihkan. Contoh : Cek, wesel , Saham , Obligasi , dll.
Fungsi Surat Berharga
Fungsi Surat Berharga secara yuridis adalah sebagai berikut: Sebagai alat pembayaran
Sebagai alat pemindahan hak tagih (karena dapat diperjualbelikan). Sebagai Surat
Legitimasi (Surat Bukti Hak Tagih)
Dilihat dari segi fungsinya , ada 3 macam surat berharga : Surat yang bersifat hukum
kebendaaan (zakenrechtelijke papieren) Surat tanda keanggotaan dari persekutuan
(lidmaatschaps papieren) Surat tagihan hutang (schuldvorderingspapieren)
Secara fisik Surat Berharga hanyalah merupakan sepucuk surat, tetapi secara hukum
dapat mengikat. Teori secara cauisa yuridis suatu surat berharga mempunyai kekuatan
mengikat :
a) Teori Kreasi (Creatie theorie ) Menurut teori ini sebabnya surat berharga mengikat
penerbitnya adalah karena tindakan penerbit menandatangani surat berharga. Karena
penandatanganan tersebut, penerbit terikat meskipun pihak pemegang surat berharga
sudah beralih kepada pihak lain dari pemegang semula.
b) Teori Kepatutan (Redelijkheids theorie) Menurut teori ini penerbit surat berharga
terikat dan harus membayar surat berharga kepada siapapun pemegangnya secara
patut.
c) Teori Perjanjian (Overeenkomst theorie) Menurut teori ini penerbit surat berharga
terikat karena penerbit telah membuat perjanjian dengan pihak pemegang surat
berharga .
d) Teori Penunjukan (Vertonings theorie) Menurut teori ini sebabnya surat berharga
mengikat penerbitnya adalah karena pihak pemegang surat berharga tersebut
menunjukkan surat berharga tersebut kepada penerbit untuk mendapatkan
pembayaran.
Rp 93.250.000
Rp 6.750.000
Rp 100.000.000
Diskonto SBPU tersebut akan dialokasikan setiap bulannya kedalam rekening biaya
dengan jurnal sebagai berikut:
Rp 100.000.000
Rp 100.000.000
Rp 100.000.000
Rp 100.000.000
Rp. 3.000.000.000.00
Rp 300.000.000.00
Pembayaran bunga pinjaman akan dikurangi langsung dari Giro Bank Danamon di Bank
MANDIRI senilai bunga yang harus dibayar oleh pihak Bank Danamon
D : Biaya bunga (Pinj-bank)
Rp. 45.000.000,00
K : Bank Lain Giro (Aktiva)
Rp.45.000.000.00
Rp. 100.000.000,00
Rp100.000.000.00
Setiap tanggal jatuh bunga tiap bulan, Bank Danamon harus menyisihkan bunga sebesar
1% atau 1 juta dan ditempatkan pada rekening titipan sampai pemegang obligasi menjual
kembali kepada bank.
D : Biaya Bunga Obligasi
K : Hutang bunga obligasi
Rp. 1.000.000,00
Rp. 1.000.000,00
Bila Tn Dennis pemegang obligasi, yang juga nasabah Bank Danamon Pusat hendak
mencairkan 10 lembar obligasinya setelah melewati tanggal jatuh bunga maka jurnalnya
adalah .
D : Hutang Bunga Obligasi
Rp. 1.000.000,00
D : Hutang Obligasi
Rp. 10.000.000,00
K : Giro Tn Dennis
Rp.11.000.000.00
PINJAMAN UNTUK PEMBIAYAAN BERSAMA
Bank Danamon ingin membiayai sebuah proyek sebesar Rp 300 M, untuk memenuhi
kebutuhan dana ini telah bersedia dua bank lain yaitu Bank BNI dan Bank BCA dengan
masing-masing sumbangan modal Rp 100 M.
D : Bank BCA Giro
Rp 100.000.000.000,00
D : Bank BNI Giro
Rp 100.000.000.000,00
K : Pinjaman yg Diterima Pembiayaan Bersama
Rp.200.000.000.000.00