Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia memiliki keunikan masing-masing. Tidak ada individu yang tepat
sama, sekalipun pasangan kembar identik. Keturunan dari hasil perkawinan
individu memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang
tuanya.
menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietasvarietas yang terjadi secara alami atau secara buatan.
Gen merupakan serangkaian DNA yang mempresentasikan sebuah unit
cetak biru. Gen untuk tinggi badan, ataupun sifat lain dapat ditentukan dalam
dua atau lebih bentuk alternatif yang dikenal dengan alel. Jika sepasang alel pada
suatu individu adalah sama, individu disebut homozigot. Suatu individu dengan
sepasang faktor yang berlawanan disebut heterozigot atau hibrid. Alel-alel yang
terdapat dalam genom merupakan penyusun genotipe suatu individu. Genotipe
berinteraksi dengan lingkungan untuk menghasilkan fenotipe akhir.
Fenotip merupakan suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi,
fisiologis, dan perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur
oleh genotip dan lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian fenotip
mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme. Pada
tingkat organisme, fenotip adalah sesuatu yang dapat dilihat, diamati, diukur,
sesuatu sifat atau karakter. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat
yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor
genetiknya (genotip). Bahkan kembar identik, yang secara genetik sama pun,
Secara biologis, seorang anak selalu mewarisi gen dari ayahnya. Gen tersebutlah
yang membawa sifat-sifat tertentu, baik yang tampak secara fisik, maupun yang
tidak tampak secara fisik. Prinsip tentang gen dan pewarisan sifat modern pertama
kali dikemukakan oleh Gregor Mendel. Mendel mempelajari 7 jenis sifat yang
diturunkan pada tanaman buncis dan menemukan teori persilangan untuk gen-gen
yang independen. Teori tersebut menyatakan bahwa gen dari anak merupakan
perpaduan (persilangan) dari gen-gen kedua orang tuanya (Tosida, 2010).
Karakterisasi morfologi lebih utama dilakukan daripada karakterisasi
molekuler karena mudah dilakukan dan nampak secara jelas. Penanda morfologi
yang digunakan merupakan penanda yang didasarkan pada hereditas Mendel yang
sederhana, seperti bentuk, warna, ukuran, dan berat. Karakter morfologi (fenotipe)
bisa digunakan sebagai indikator yang signifikan untuk gen yang spesifik dan
penanda gen dalam kromosom karena sifat-sifat yang mempengaruhi morfologi
dapat diturunkan (Sudarsono, dkk, 2012).
III.
METODE PRAKTIKUM
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum Beberapa Karakter (Fenotip)
Khusus pada Manusia yang Diwariskan dengan Pola Sederhana adalah
sebagai berikut :
Keluarga Bapak Abdul Salam
Nama
Abdul Salam
(Husband)
Niati (Wife)
Muhibudin (A1)
Fenotip
Tidak widows peak,
lidah menggulung,
ujung telinga
melekat, ibu jari
melengkung,
memiliki rambut
pada jari ruas kedua,
genggaman ibu jari
kanan di atas kiri,
mata sipit, alis tidak
bersambung, dagu
tidak terbelah,
rambut lurus
Tidak widows peak,
lidah menggulung,
ujung telinga
melekat, ibu jari
melengkung, tidak
memiliki rambut
pada jari ruas kedua,
genggaman ibu jari
kiri di atas kanan,
mata sipit, alis tidak
bersambung, dagu
tidak terbelah,
rambut lurus
Tidak widows peak,
lidah menggulung,
ujung telinga
melekat, ibu jari
melengkung, tidak
Genotip
wwLLttJjbbnnMMAADDrr
wwLLttJjBbNNMMAADDrr
wwLLttJjBbNnMMAADDrr
Hafizuddin (A2)
Nurul (A3)
memiliki rambut
pada jari ruas kedua,
genggaman ibu jari
kiri di atas kanan,
mata sipit, alis tidak
bersambung, dagu
tidak terbelah,
rambut lurus
Tidak widows peak,
lidah menggulung,
ujung telinga
melekat, ibu jari
lurus, memiliki
rambut pada ruas jari
kedua, genggaman
ibu jari kiri di atas
kanan, mata sipit, alis
tidak bersambung,
dagu tidak terbelah,
rambut lurus
Tidak widows peak,
lidah menggulung,
ujung telinga
melekat, ibu jari
lurus, memiliki
rambut pada ruas jari
kedua, genggaman
ibu jari kiri di atas
kanan, mata sipit, alis
tidak bersambung,
dagu tidak terbelah,
rambut lurus
wwLLttjjbbNnMMAADDrr
wwLLttjjbbNnMMAADDrr
Gamet :
J___b___n___M___A___D___r
: w___L___t
j___b___n___M___A___D___r
B___N___M___A___D___r
J
b___N___M___A___D___r
: w___L___t
B___N___M___A___D___r
j
b___N___M___A___D___r
Pola sebaran genotipe :
wLtJbnMADr
wLtjbnMADr
wLtJBNMADr
wwLLttJJBbNnMMAADDrr
wwLLttJjBbNnMMAADDrr
wLtJbNMADr
wwLLttJJbbNnMMAADDrr
wwLLttJjbbNnMMAADDrr
wLtjBNMADr
wwLLttJjBbNnMMAADDrr
wwLLttjjBbNnMMAADDrr
wLtjbNMADr
wwLLttJjbbNnMMAADDrr
wwLLttjjbbNnMMAADDrr
wwLLttJjbbnnMMAADDrr
wwLLttJjBbNnMMAADDrr
wwLLttJjBbNNMMAADDrr
wwLLttjjbbNnMMAADDrr
wwLLttjjbbNnMMAADDrr
Keterangan:
W/w
L/l
T/t
J/j
B/b
: Tidak ada rambut pada jari ruas kedua / Rambut pada jari ruas kedua
N/n
: Genggaman ibu jari kiri di atas kanan/ genggaman ibu jari kanan di atas kiri
M/m
D/d
R/r
Ujung telinga
menggantung
Ibu jari
melengkung
Rambut
pada jari
ruas
kedua
Genggaman
ibu jari kiri
di atas kanan
Mata
sipit
Alis
bersambung
Dagu
terbelah
Rambut
lurus
No
Nama
Widows
peak
Darsil A. Hade
ww
LL
Tt
Jj
bb
nn
mm
aa
dd
Rr
Wa Ode Husmiati
ww
ll
tt
jj
Bb
NN
MM
Aa
dd
rr
Munawir
ww
Ll
tt
Jj
bb
Nn
mm
aa
D-
rr
Suci Agustinawati
ww
Ll
Tt
Jj
Bb
Nn
mm
aa
dd
Rr
Deshy
ww
Ll
tt
jj
bb
Nn
Mm
Aa
dd
rr
Lidah
menggulung
Ujung telinga
menggantung
Ibu jari
melengkung
Rambut
pada jari
ruas
kedua
Genggaman
ibu jari kiri
di atas kanan
Mata
sipit
Alis
bersambung
Dagu
terbelah
Rambut
lurus
No
Nama
Widows
peak
Made
ww
LL
TT
JJ
BB
NN
mm
aa
DD
rr
Ayu
Ww
LL
TT
jj
BB
NN
mm
Aa
DD
rr
Wahyu
ww
LL
TT
J-
BB
NN
mm
Aa
DD
rr
Winda
W-
LL
TT
J-
BB
NN
mm
Aa
DD
rr
Ujung telinga
menggantung
Ibu jari
melengkung
Rambut
pada jari
ruas
kedua
Genggaman
ibu jari kiri
di atas kanan
Mata
sipit
Alis
bersambung
Dagu
terbelah
Rambut
lurus
No
Nama
Widows
peak
La Ege, SH
ww
ll
tt
jj
bb
Nn
mm
Aa
dd
Rr
Wa Ode Husmiati
ww
ll
tt
jj
bb
nn
mm
Aa
Dd
rr
Muh. Naswar
ww
ll
tt
jj
bb
nn
mm
A-
Dd
rr
Muh. Nasrul
ww
ll
tt
jj
bb
Nn
mm
aa
dd
R-
Siti Amaliyah
ww
L-
T-
jj
bb
Nn
M-
A-
dd
rr
Lidah
menggulung
Ujung telinga
menggantung
Ibu jari
melengkung
Rambut
pada jari
ruas
kedua
Genggaman
ibu jari kiri
di atas kanan
Mata
sipit
Alis
bersambung
Dagu
terbelah
Rambut
lurus
No
Nama
Widows
peak
Darwis
Ww
ll
TT
jj
bb
NN
mm
aa
dd
rr
Sidar
ww
ll
tt
JJ
BB
NN
Mm
Aa
DD
rr
Nurul Mawahdah
ww
L-
Tt
Jj
Bb
NN
mm
aa
Dd
rr
Ujung telinga
menggantung
Ibu jari
melengkung
Rambut
pada jari
ruas
kedua
Genggaman
ibu jari kiri
di atas kanan
Mata
sipit
Alis
bersambung
Dagu
terbelah
Rambut
lurus
No
Nama
Widows
peak
Husen
Ww
Ll
TT
JJ
bb
NN
mm
AA
DD
Rr
Muliana
ww
ll
TT
JJ
Bb
nn
mm
AA
DD
rr
Mita
ww
Ll
TT
JJ
bb
Nn
mm
AA
DD
rr
Fariz
ww
ll
TT
JJ
Bb
Nn
mm
AA
DD
rr
Lidah
menggulung
Ujung telinga
menggantung
Ibu jari
melengkung
Rambut
pada jari
ruas
kedua
Genggaman
ibu jari kiri
di atas kanan
Mata
sipit
Alis
bersambung
Dagu
terbelah
Rambut
lurus
No
Nama
Widows
peak
Abdul Razak
ww
ll
TT
jj
BB
nn
mm
aa
DD
rr
Nurjannah
ww
ll
tt
jj
BB
nn
mm
Aa
DD
rr
Muh. Fitrah
ww
ll
Tt
jj
BB
nn
mm
aa
DD
rr
Siti Fatimah
ww
ll
Tt
jj
BB
nn
mm
A-
DD
rr
Ujung telinga
menggantung
Ibu jari
melengkung
Rambut
pada jari
ruas
kedua
Genggaman
ibu jari kiri
di atas kanan
Mata
sipit
Alis
bersambung
Dagu
terbelah
Rambut
lurus
No
Nama
Widows
peak
Muharam
ww
LL
Tt
jj
bb
nn
mm
AA
DD
Rr
Lisa
ww
LL
tt
Jj
bb
nn
mm
AA
DD
rr
Milda
ww
LL
T-
jj
bb
nn
mm
AA
DD
Rr
Mirna
ww
LL
tt
Jj
B-
nn
M-
AA
DD
rr
Aksan
ww
LL
Tt
Jj
bb
nn
mm
AA
DD
rr
Lidah
menggulung
Ujung telinga
menggantung
Ibu jari
melengkung
Rambut
pada jari
ruas
kedua
Genggaman
ibu jari kiri
di atas kanan
Mata
sipit
Alis
bersambung
Dagu
terbelah
Rambut
lurus
No
Nama
Widows
peak
Rahmat Halam
ww
ll
Tt
JJ
Bb
nn
MM
Aa
Dd
Rr
Eni Halami
ww
ll
Tt
JJ
Bb
nn
MM
Aa
Dd
rr
Minda Afriza
ww
ll
T-
JJ
B-
nn
MM
aa
dd
Rr
Zativa
ww
ll
T-
JJ
Bb
nn
MM
A-
D-
rr
Keyzila
ww
ll
tt
JJ
bb
nn
MM
aa
dd
rr
B. Pembahasan
Orang tua memberikan informasi terkode kepada anak-anaknya dalam
bentuk unit heredias yang disebut dengan gen. Gen-gen yang diwarisi dari ibu
dan ayah merupakan tautan genetik dengan orang tua, dan gen-gen yang
menyebabkan kemiripan keluarga. Gen-gen memprogram sifat-sifat spesifik
yang muncul saat kita berkembang dari sel yang terfertilisasi menjadi dewasa.
Program genetik tersebut tertulis dalam bahsa DNA, polimer dari empat
nukleotida berbeda. Informasi yang terwariskan diteruskan dalam bentuk
sekuens spesifik nukleotida DNA dari setiap gen, mirip seperti informasi cetak
yang disampaikan dalam bentuk urut-urutan huruf bermakna. Sebagian besar
gen menjadi bintik-bintik dan ciri-ciri lain, serta memprogram sel agar
menyintesis enzim-enzim spesifik dan berbagai protein lain, dengan kerja
kumulatif yang menghasilkan sifat-sifat dalam bentuk DNA
Fenotipe merupakan penampakan dari keseluruhan dari organisme yang
ditentukan oleh interaksi antara kandungan genetik (genotipe) dan lingkungan
selama perkembangan organisme itu. Pengamatan ini dilakukan terhadap 9
keluarga, dimana 1 keluarga lainnya pengamatan fenotipe yang dilakukan lebih
kompleks sampai dengan penyebaran genotipe pada pohon silsilah. Pengamatan
ini dilakukan untuk membedakan apakah sifat yang tampak merupakan sifat
dominan atau resesif. Ciri yang diambil untuk pengamatan ini ada 10 karakter
(fenotipe) diantaranya adalah model garis rambut (widows peak/ kurva),
kemampuan menggulung lidah, memiliki ujung telinga menggantung/ melekat,
kemampuan membengkokan ibu jari, adanya rambut pada ruas jari kedua,
genggaman ibu jari, model mata (mata sipit/ tidak sipit), alis bersambung, dagu
terbelah dan bentuk rambut.
Karakter (fenotipe) yang menjadi pengamatan tersebut diberikan dengan
simbol yang berbeda sebagai keterangan diantaranya, W/w (Widows peak/
tidak widows peak), L/l (Lidah menggulung/ tidak menggulung), T/t (Ujung
telinga menggantung/ melekat), J/j (Ibu jari melengkung/ lurus), B/b (Tidak ada
rambut pada jari ruas kedua / rambut pada jari ruas kedua), N/n (Genggaman ibu
jari kiri di atas kanan/ genggaman ibu jari kanan di atas kiri), M/m (Mata sipit/
mata tidak sipit), D/d (Dagu tidak terbelah/ dagu terbelah), R/r (Rambut tidak
lurus/ rambut lurus).
Pengamatan
dilakukan
terhadap
keluarga
bapak
Abdul
Salam
dengan LL, ini menunjukkan bahwa keluarga ini dikendalikan oleh gen
dominan dan sifat ini masih tidak terlepas dari penurunan sifat yang diwariskan
oleh kedua orang tua kandungnya.
Pengamatan pada ujung telinga yang teramati sebagai ciri-ciri fenotip
adalah
bebas/menggantung
dan
melekat.
Daun
telinga
yang
bebas
keluarga ini memperlihatkan bahwa ayah dan kedua anaknya (anak 2 dan 3)
memiliki rambut pada ruas jari kedua sedangkan ibu dan anak pertama tidak
memiliki rambut pada ruas jari kedua. Ini juga masih tidak terlepas dari sifat
yang diturunkan langsung oleh orang tua kandungnya.
Pengamatan genggaman ibu jari pada keluarga ini memperlihatkan hanya
ayah mereka yang memiliki genggaman jari kanan di atas kiri dimana sifat ini
dikendalikan oleh gen resesif dan anggota keluarga lainnya memiliki sifat
genggaman ibu jari kiri di atas kanan yang menunjukan sifat ini dikendalikan
oleh gen dominan.
Pengamatan bentuk mata pada keluarga ini memperlihatkan bahwa semua
anggota keluarga memiliki bentuk mata sipit yang disimbolkan dengan MM
dan dikendalikan oleh gen dominan serta kebanyakan bentuk mata sipit ini
dimiliki oleh orang asia.
Pengamatan pada alis bersambung memperlihatkan bahwa semua anggota
keluarga ini memiliki sifat alis tidak bersambung yang disimbolkan dengan
AA dan sifat ini dikendalikan oleh gen dominan. Sifat ini juga masih tidak
terlepas dari pewarisan sifat yang langsung diturunkan oleh kedua orang tuanya.
Pengamatan pada bentuk rambut pada keluarga ini semua memperlihatkan
bentuk rambut yang lurus yang disimbolkan dengan rr sebab sifat ini
dikendalikan oleh gen resesif. Keseragaman karakter yang dimiliki oleh keluarga
ini merupakan penurunan sifat yang langsung diturunkan oleh kedua
parentalnya. Sehingga ekspresi gen yang tampak memiliki kesamaan.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh praktikum Beberapa Karakter (Fenotip)
Khusus pada Manusia yang Diwariskan dengan Pola Sederhana adalah
ditemukan persamaan dan perbedaan variasi sifat karakter (fenotipe) khususnya
sifat-sifat fisik yang terekspresikan. Setiap individu memiliki karaktersitik sifat
fisik yang berbeda. Meskipun terdapat persamaan, pasti terdapat perbedaannya.
Perbedaan yang ada diantara individu yang bergenotip sama pun kemungkinan
dapat memiliki fenotip yang berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan adanya
variasi sifat yang memperkaya keanekaragaman manusia.
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum Pengenalan Kromosom adalah
agar praktikan dalam mengikuti kegiatan praktikum dapat lebih fokus dan teliti
serta memperhatikan penjelasan asisten sehingga praktikum berjalan sesuai
dengan harapan.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell. N. A., 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid Satu. Erlangga. Jakarta
Stansfield. W., dan Elrod. S., 2007. Genetika Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta
Sudarsono, dkk., 2012, Keragaman Spesies Pala (Myristica spp.) Maluku Utara
Berdasarakan Penanda Morfologi dan Agronomi. J. Littri. XVIII (1) : 2
Tosida. E. T., dan Utami. D. K., 2010. Pemodelan Sistem Pewarisan Gen
Manusia Berdasarkan Hukum Mendel dengan Algoritma Branch and
Bound. J. Ekologia. XI (11) : 1
Vilee., 2003. Zoologi Umum. Erlangga. Jakarta