MARET 2012
Imunologi
Immune : kekebalan/pertahanan
Logos
: Ilmu
Immunolgy/imunologi : cabang ilmu yang
mempelajari kekebalan tubuh
Sisitem Imun : semua mekanisme yang digunakan
tubuh untuk mempertahankan keutuhannya
terhadap bahaya dari lingkungannya
Pertahanan Fisik/Mekanik
Kulit dan mukosa yang utuh
Silia, batuk, bersin
Pertahanan biokimia
Berbagai bahan biokimia yang secara alami dihasilkan tubuh
dapat melindungi diri dari bakteri
pH asam, kelenjar sebasea, asam lemak yg dilepas dari kulit,
denaturasi protein bakteri
Lisosim, keringat, ludah, air mata, ASI, mematikan kuman
gram positip
Laktooksidase, ludah, ASI, kebocoran sitoplasma dari E.coli
dan Staphylococcus
Mukus yg kental di sal. nafas dpt menagkap bakteri dan benda
asing, oleh silia dikeluarkan
Pertahanan humoral
Sistem Komplemen
Interferon
C-reactive protein (CRP)
Komplemen
Merupakan protein yg terlarut dalam tubuh yang bila di
aktifkan akan membantu pertahanan tubuh
Diproduksi oleh sel hepatosit dan monosit
Pengaktifan komplemen melalui 2 jalur yaitu jalur klasik (
imunitas spesifik) dan jalur alternatif (imunitas non spesifik)
Fungsi komplemen
1.
2.
3.
Pengaktifan komplemen
Aktifasi komplemen melalui 2 jalur, klasik dan alternatif
Melalui sistem kaskade atau beruntun artinya produk yang
timbul pada suatu reaksi menjadi enzim untuk reaksi
berikutnya
Mediator yg dilepaskan komplemen sewaktu diaktifasi :
- C1qrs
- C3b
- C2
- C4a
- C3a, C5a - C4b
- C5-6-7 - C8-9
Interferon
Interferon (IFN), glikoprotein yg di hasilkan oleh sel yang
berinti sebagai respon terhadap virus
Berfungsi sbg anti virus
Mengaktifasi Natural killer cell (NK sel)
C-Reactive Protein(CRP)
Salah satu protein fase akut, kadar akan meningkat pada
infeksi akut
Di produksi sebagian besar di hepar
Berfungsi membantu opsonisasi, bakteri mudah dimakan oleh
makrofag
Pertahanan seluler
Diperankan oleh sel monosit, makrofag, PMN atau granulosit
dan NK sel
Fungsi utama adalah fagositosis
Kerjasama antar sistem komplemen dan sistem imun spesifik
PROSES FAGOSITOSIS
1. Pencernaan dan Pembentukan Vakuol
Partikel asing ditangkap dan ditelan melalui membrane sel terbentuk vakuol
fagosit atau fagosom dan bersatu dengan lisosom.
2. Destruksi intraseluler
Dalam fagolisosom terjadi pencernaan partikel asing yang ditelan membunuh
mikroba.
3. Produk yang dilepas fagosit dalam proses fagositosis
Enzim : -Proteinase kolagenase
- Hidrolase Lisozim
Metabolit oksigen :
Hidrogen peroksidase
Anion super oksidase
Nitrit oksidase
4. Faktor lain yang meningkatkan fagositosis
Fagosit memiliki reseptor Fc untuk immunoglobulin yang dapat meningkatkan
interaksi antar sel dan opsonisasi (proses pengenalan partikel asing / antigen
dan kemudian difagositosis)
5. Fagosit frustasi
Bila fagosit menempel pada bahan tertentu tetapi tidak dapat ditelan, maka
akan melepas enzim lisosomnya keluar sel (eksositosis) terjadi kerusakan sel
sendiri (self)
FAGOSIT POLIMORFONUKLIER
= POLIMORF = GRANULOSIT
Dibentuk dalam sumsum tulang dengan kecepatan 8 juta permenit tetapi
umur hanya 2-3 hari
Granulosit merupakan 60-70% dari total leukosit darah normal, tetapi dapat
juga ditemukan diluar pembuluh darah karena dapat menembus dinding
pembuluh darah.
Granulosit dibagi menurut pewarnaan histologile : neutrofil, eosinofil, dan
basofil.
1. NEUTROFIL
- merupakan 70% dari jumlah leukosit sirkulasi
- Biasanya ada dalam sirkulasi kurang dari 48 jam, kemudian bermigrasi
- Fungsi utama adalah fogositosis melalui produk-produk yang dilepas
Hidrolase asam, mieloper oksidase, neutromidase (lisosim)
dalam butir azurofilik (eisosom)
Laktoferin, lisosom dalam butir primer / spesifik
- Merupakan reseptor traksi Fc antibodi dan reseptor untuk komplemen.
2.
EOSINOFIL
- Merupakan 2-5% dari leukosit normal dan berfungsi sebagai fogosit.
- Dapat dirangsang untuk degranulasi dan melepas mediator antara lain aril
sulfatase dan histaminase yang dapat menonaktifkan histamin meredam
alergi.
- Diduga juga berperan pada imunitas terhadap cacing yang dilapisi IgE dan
melalui proses degranulasi melepaskan protein yang toksin terhadap cacing.
3. BASOFIL DAN SEL MAST
- Hanya 0,5% dari leukosit
- Fungsi utama adalah sel mediator
- Sel mast sama dengan basofil, hanya berlokasi dalam jaringan yang
berhubungan dengan pembuluh darah.
- Melepaskan bahan mediator yang mempunyai aktivitas biologis :
Meningkatkan permeabilitas vaskuler dan respon inflamasi serta
mengerutkan otot polos bronkus.
Histamin, faktor kemo taktik, leukotrin, sitokin, dll
- Ada dua jenis sel mast :
Jaringan disekitar pembuluh darah yang mengandung istamin dan
heparin
Jaringan saluran cerna dan nafas yang diaktifkan pada infeksi parasit.
Sub sel T
1.Sel Th (T helper) membantu sel B, menginduksi aktivitas sel
T lainnya, melepas limfokin yang mengaktifkan makrofag
2.Sel Ts (T supressor)
menekan aktivitas sel T lainnya dan sel B
3. Sel T dth (T delayed type hypersensitivity)
Melepaskan sitokin untuk pengerahan makrofag dan sel
inflamasi lainnya ke tempat reaksi hipersensitivitas tupe
lambat.
4.Sel Tc (Tcytotoxic) = CTL
Fungsi utamanya mengeliminasi sel yang terinfeksi virus,
juga bakteri intraseluler
Juga menghancurkan sel ganas dan sel histokompatibel
seperti penolakan pada transplantasi.
Berhubungan dengan MHC kelas I
Referensi :
Baratawidjaja, K G (2002) : IMUNOLOGI DASAR, Ed. 5. Balai
Penerbit FK-UI, Jakarta.
Roitt, I M (1985) : Pokok-pokok Ilmu Kekebalan, Alih bahasa Gerald
Bonang, Penerbit Gramedia, Jakarta.