hasil interview, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, dokumen resmi, ataupun data-data yang
dapat dijadikan petunjuk lainnya untuk digunakan dalam mencari data dengan interpretasi yang tepat.
Metode ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana kondisi di lapangan, proses apa-apa saja
yang telah berlangsung dengan cara diagnosa dan menerangkan hubungan yang terjadi di lapangan
dengan kajian teori, untuk kemudian dapat ditarik kesimpulan dari masalah yang ada sekarang, yang
kesemuanya disusun secara sistematis berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan (Moleong
2002:7).
klarifikasi
mengenai
suatu
fenomena
atau
kenyataan
sosial,
dengan
jalan
mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti
antara fenomena yang diuji.[1] Dalam penelitian ini, peneliti telah memiliki definisi jelas
tentang subjek penelitian dan akan menggunakan pertanyaan who dalam menggali informasi
yang dibutuhkan.[2] Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menghasilkan gambaran akurat
tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan,
memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau numerikal, menyajikan
informasi
dasar
akan
suatu
hubungan,
menciptakan
seperangkat
kategori
dan
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&
ved=0CB8QFjAA&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F127082
-T%252026329-Hubungan%2520kualitasMetodologi.pdf&ei=tuhYVIOMEM2fugSXqoH4AQ&usg=AFQjCNEQUzrs9dHJGUagHi_AbJ4mf-DCw&sig2=WUioL-rmWqnBbE27ZVt8dQ&bvm=bv.78677474,d.c2E
http://bidanshop.blogspot.com/2010/01/penelitian-deskriptif-lengkap.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_deskriptif
https://ardhana12.wordpress.com/2008/02/27/penelitian-deskriptif/