Jurnal Protein
PENDAHULUAN
194
195
Jurnal Protein
Vol.13.No.2.Th.2006
3.
196
Jurnal Protein
197
Vol.13.No.2.Th.2006
198
199
Jurnal Protein
Vol.13.No.2.Th.2006
Ketahanan pangan adalah ketersediaan untuk menghindarkan kekurangan pangan akut dari kejadian
penyebaran luasnya kegagalan kerjasama atau bencana lain (UN, 1974 dalam Syarief, Hardinsyah dan
Sumali, 1999).
Ketersediaan pada seluruh waktu dari supply dunia cukup dari bahan pangan dasar .. menopang
mantapnya konsumsi pangan .. dan mengimbangi fluktuasi dalam produksi dan harga (UN, 1975
dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Suatu kondisi dimana kemungkinan warga negara suatu negara merasa berada di bawah level minimal
dari konsumsi pangan adalah rendah (Reutlinger and Knapp, 1980 dalam Maxwell dan Frankenberger,
1992).
Kemampuan memenuhi level target dari konsumsi secara tahunan (Siamwalla and Valdes, 1980 dalam
Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Setiap orang mempunyai cukup untuk dimakan pada beberapa waktu cukup untuk hidup,
kesehatan dan pertumbuhan semenjak muda dan untuk usaha produktif (Kracht, 1981 dalam Maxwell
dan Frankenberger, 1992).
Kemampuan pasti pada finansial yang dibutuhkan impor dalam memenuhi target level konsumsi dengan
segera (Valdes and Konandreas, 1981 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Bebas dari deprivasi pangan untuk seluruh orang dunia pada seluruh waktu (Reutlinger, 1982 dalam
Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Menjamin bahwa semua orang pada seluruh waktu mempunyai akses phisik maupun akses ekonomi
pada pangan dasar yang mereka butuhkan (FAO, 1983 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Stabilisasi dari akses, atau proporsi kekurangan dalam akses, pada kalori penduduk (Heald dan Lipton,
1984 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Suatu sekeranjang pangan, kecukupan gizi, penerimaan budaya diusahakan dalam menjaga martabat
manusia dan abadi sepanjang waktu (Oshaug, 1985 dalam Eide et al. 1985 dalam Maxwell dan
Frankenberger, 1992).
Akses oleh semua orang pada seluruh waktu cukup pangan untuk hidup aktif dan sehat (Reutlinger,
1986 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
200
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
201
Jurnal Protein
Akses oleh semua orang pada seluruh waktu cukup pangan untuk hidup aktif dan sehat (World Bank,
1986 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Selalu mempunyai cukup untuk makan (Zipperer dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Suatu jaminan supply dan distribusi dari pangan untuk semua kelompok sosial dan kecukupan individu
dalam kualitas dan kuantitas memenuhi kebutuhan gizinya (Barraclough dan Utting, 1987 dalam
Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Akses phisik dan akses ekonomi pada pangan untuk seluruh warga negara baik jangka pendek maupun
jangka panjang (Falcon et al, 1987 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Suatu negara dan orang adalah tahan pangan ketika sistem pangannya dioperasikan efisien dalam suatu
cara sebagai perubahan kekhawatiran bahwa akan tidak cukup makan (Maxwell, 1988 dalam Maxwell
dan Frankenberger, 1992).
Ketersediaan pangan yang cukup pada semua orang secara teratur (UN World Food Council, 1988
dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Akses memadai pada pangan yang cukup supply energi dibutuhkan untuk seluruh anggota keluarga
untuk hidup sehat aktif dan hidup produktif (Sahn, 1989 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Konsumsi kurang dari 80% dari kecukupan intake kalori perhari rata-rata WHO (Reaardon and Matlon,
1989 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Kemampuan. memenuhi kecukupan konsumsi pangan yang dibutuhkan untuk suatu kehidupan normal
dan sehat pada seluruh waktu (Sarris, 1989 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Akses pada pangan yang cukup oleh dan untuk rumah tangga sepanjang waktu (Eide, 1990 dalam
Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Kerawanan pangan ada ketika anggota dari suatu rumah tangga mempunyai ketidakcukupan diet pada
sebagian atau keseluruhan dari tahun atau berhadapan kemungkinan dari suatu ketidakcukupan diet
yang akan datang (Phillips dan Taylor, 1990 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Kemampuan .. menjamin dalam jangka panjang, yang mana sistem pangan menyediakan akses
penduduk total yang reliabel dan supply gizi cukup dari pangan (Staatz, 1990 dalam Maxwell dan
Frankenberger, 1992).
Tidak adanya kelaparan dan malnutrisi (Kennes, 1990 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Asuransi dari pangan melebihi seluruh kebutuhan setiap musim dari tahun (UNICEF, 1990 dalam
Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Ketidakmampuan . membeli kuantitas cukup dari pangan dari adanya supply (Mellor, 1990 dalam
Maxwell dan Frankenberger, 1992)
Kemampuan merasa sendiri dari anggota rumah tangga pada ketentuannya sendiri dengan pangan cukup
melalui apapun alatnya (Gillespie and Mason, 1991 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
(Rendah) resiko dari kekurangan akses terus-menerus oleh orang pada pangan mereka butuhkan
berperanan hidup sehat (von Braun, 1991 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992).
Suatu situasi yang mana seluruh individu dalam suatu penduduk memiliki sumberdaya untuk menjamin
akses cukup pangan untuk hidup aktif dan sehat (Weber dan Jayne, 1991 dalam Maxwell dan
Frankenberger, 1992).
Akses pangan, cukup dalam kuantitas dan kualitas, pemenuhan semua kebutuhan gizi untuk seluruh
anggota keluarga seluruh tahun (Johnsson and Toole, 1991 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992)
Akses pangan kebutuhan pangan untuk hidup sehat untuk seluruh anggota dan bukan pada resiko tak
semestinya dari kehilangan akses yang cukup (ACC/SCN, 1991 dalam Maxwell dan Frankenberger,
1992).
Ketersediaan pangan cukup menjamin suatu intake yang diperlukan minimum seluruh anggota (Alamgir
dan Arora, 1991 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992)
Kelangsungan hidup dari rumah tangga sebagai suatu unit produktif dan reproduktif (bukan) diancam
oleh kekurangan pangan (Frankenberger and Goldstein, 1991 dalam Maxwell dan Frankenberger, 1992)
Tersedianya pangan yang memenuhi kebutuhan setiap orang baik dalam jumlah dan mutu pada
setiap saat untuk hidup sehat, aktif dan produktif. (International Food Sumit and International
Conference of Nutrition, 1992 dalam Syarief, Hardinsyah dan Sumali, 1999)
Kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ter-sedianya pangan yang cukup,
baik
jumlah
maupun
mutunya,
aman,
merata
dan
terjangkau
(http://www.theceli.com/dokumen/produk/1996/uu7-1996.-htm dan Anonymous, 2001).
Vol.13.No.2.Th.2006
36.
Ketahanan pangan diukur oleh rasio dari pengeluaran pangan terhadap anggaran keluarga atau
pendapatan (Barichello, 2000).
202