Anda di halaman 1dari 3

KURETASE

Kuretase adalah cara membersihkan hasil konsepsi memakai alat kuretase (sendok
kerokan). Sebelum melakukan kuretase, penolong harus melakukan pemeriksaan
dalam untuk menentukan letak uterus, keadaan serviks dan besarnya uterus.
Gunanya untuk mencegah terjadinya bahaya kecelakaan misalnya perforasi.
Persiapan Sebelum Kuretase:
1.Persiapan Penderita
Lakukanlah pemeriksaan umum : Tekanan Darah, Nadi, Keadaan Jantung, dan
Paru paru dan sebagainya.
Pasanglah infuse cairan sebagai profilaksis
2.Persiapan Alat alat Kuretase
Alat alat kuretase hendaknya telah tersedia alam bak alat dalam keadaan aseptic
(suci hama) berisi :
Speculum dua buah
Sonde (penduga) uterus
Cunam muzeus atau Cunam porsio
Berbagai ukuran busi (dilatator) Hegar
Bermacam macam ukuran sendok kerokan (kuret)
Cunam abortus kecil dan besar
Pinset dan klem
Kain steril, dan sarung tangan dua pasang.

3.Penderita ditidurkan dalam posisi lithotomi


4.Pada umumnya diperlukan anestesi infiltrasi local atau umum secara IV dengan
ketalar.
Teknik Kuretase
1.Tentukan Letak Rahim.
Yaitu dengan melakukan pemeriksaan dalam. Alat alat yang dipakai umumnya
terbuat dari metal dan biasanya melengkung karena itu memasukkan alat alat ini
harus disesuaikan dengan letak rahim. Gunanya supaya jangan terjadi salah arah
(fase route) dan perforasi.
2.Penduga Rahim (Sondage)
Masukkan penduga rahim sesuai dengan letak rahim dan tentukan panjang atau
dalamnya penduga rahim. Caranya adalah, setelah ujung penduga rahim
membentur fundus uteri, telunjuk tangan kanan diletakkan atau dipindahkan pada
portio dan tariklah sonde keluar, lalu baca berapa cm dalamnya rahim.
3.Dilatasi
Bila permukaan serviks belum cukup untuk memasukkan sendok kuret,
lakukanlah terlebih dulu dilatasi dengan dilatator atau Bougie Hegar. Peganglah
busi seperti memegang pensil dan masukkanlah hati hati sesuai letak rahim.
Untuk sendok kuret terkecil biasanya diperlukan dilatasi sampai Hegar nomor 7.
Untuk mencegah kemungkinan perforasi usahakanlah memakai sendok kuret yang
agak besar, dengan dilatasi yang lebih besar.
4.Kuretase
2

Seperti telah dikatakan, pakailah sendok kuret yang agak besar. Memasukkannya
bukan dengan kekuatan dan melakukan kerokan biasanya mulailah di bagian
tengah. Pakailah sendok kuret yang tajam (ada tanda bergerigi) karena lebih
efektif dan lebih terasa sewaktu melakukan kerokan pada dinding rahim dalam
(seperti bunyi mengukur kelapa). Dengan demikian kita tahu bersih atau tidaknya
hasil kerokan.
5.Cunam Abortus
Pada abortus inisipiens, dimana sudah kelihatan jaringan, pakailah cunam abortus
untuk mengeluarkannya yang biasanya diikuti oleh jaringan lainnya. Dengan
demikian sendok kuret hanya dipakai untuk membersihkan sisa sisa yang
ketinggalan saja.
6.Perhatian :
Memegang, mamasukkan dan menarik alat alat haruslah hati hati. Lakukanlah
dengan lembut (with ladys hand) sesuai dengan arah dan letak rahim.

Anda mungkin juga menyukai