A. Konsep SIK
1. Apa itu informasi?dan apa itu sistem? dan apa itu sistem informasi?
Kesehatan masih menjadi menjadi masalah di dunia. Berdasarkan laporan WHO 2014
menyebutkan bahwa angka kematian bayi masih menjadi masalah, dan incidence
tertinggi terjadi di negara-negara dengan income pendapat rendah termasuk Indonesia.
Selain itu penyakit menular juga masih mendominasi, seperti yang baru baru ini
dilaporkan adalah Ebola, disamping penyakit degeneratif yang cukup melonjak tajam
mencapai 60% untuk tiap penyakit per tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Secara
global, perlu ada usaha untuk mereduksi permasalahan tersebut. Untuk mengurai
permasalahn tersebut, maka harus mencermati dari banyak hal, salah satu contohnya
dengan memahami sistem kesehatan itu sendiri. Sistem kesehatan di Indonesia bersifat
terbuka dimana sistem tersebut dipengaruhi oleh sistem di luar sistem kesehatan yaitu
perundangan atau kebijakan dari dunia luar . Sebagai contoh, untuk menurunkan
angka mortalitas dan morbiditas penyakit malaria, WHO mempunyai kebijakan bahwa
di tahun 2030, di seluruh dunia harus zero cases. Sementara kalau kitalihat sumber
daya baik SDM, finansial, dll.
Dari sedikit latar belakang diatas apa yang diketahui dengan sistem? Informasi?
Dan sistem informasi?
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan
informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan
mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis
sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing
dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki
seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti sistem
terlalu banyak data. Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital)
dalam mendesain sebuah informasi yang efektif (effective bisiness system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan informasi merupakan kumpulan data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya
bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut
tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.
Sedangkan system adalah Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
2. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi: operasi, instalasi, perawatan komputer, perangkat lunak dan data. Sistem
informasi manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan
personal manajemen. Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna
mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Basis data (database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang
ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data
tersebut. Basis data merupakan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu
lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dlam sistem
informasi disebut sistem basis data (database sistem).
3. Konsep Dasar Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang berurusan
dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis dan
penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan
rumah sakit.
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu sistem informasi berbasis
komputer yang digunakan untuk mendukung semua fungsi dan kegiatan rumah sakit
seperti catatan: pasien, penjadwalan, administrasi, biaya dan penagihan.
Sebuah sistem informasi rumah sakit idealnya mencakup integrasi fungsifungsi klinikal (medis), keuangan, serta manajemen yang nantinya merupakan sub
sistem dari sebuah sistem informasi rumah sakit. Sub sistem ini merupakan unsur dari
sistem informasi rumah sakit yang tugasnya menyiapkan informasi berdasarkan
fungsi-fungsi yang ada untuk menyederhanakan pelayanan pada suatu rumah sakit.
6. Software Pendukung
Software digunakan untuk membuat sebuah program. Program dapat
didefinisikan sebagai kumpulan dari instruksi-instruksi atau perintah-perintah
terperinci yang sudah disiapkan oleh komputer sehnggan dapat melakukan fungsi
sesuai dengan yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan program adalah untuk
mempermudah dan mempercepat aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan data
dan untuk mmebentuk suatu sistem yang lebih baik.
a. Delphi
Borland Delphi 7 adalah paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam
sistem operasi Windows. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang memiliki
cakupan yang sangat luas dan canggih. Berbagai aplikasi dapat dibuat dengan
Delphi, termasuk aplikasi untuk megolah teks, grafik, angka, database, dan aplikasi
web.
Secara umum, kemampuan Delphi adalah menyediakan komponen-komponen dan
bahasa pemrograman yang handal, sehingga memungkinkan untuk membuat
program aplikasi sesuai dengan keinginan, dengan tampilan dan kemampuan yang
canggih.
b. SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sistem managemen bais data yang memakai
perintah-perintah transact SQL untuk mengirimkan perintah dari komputer client
ke komputer server. Microsoft SQL Server berisi database, mesin database,
aplikasi yang diperlukan untuk mengelola data dan komponen-komponennya.
c. Macromedia dremweaver MX2004
Macromedia dremweaver MX2004 adalah suatu bentuk program editor web
yang dibuat oleh macromedia. Dalam program ini programer web dapat dengan
mudah membua dan mendesain webnya. Macromedia dremweaver MX2004 adalah
editor yang lengkap dan dapat digunakan untuk animasi sederhana yang berbentuk
layer. Dengan menggunakan program ini desainer web dapat membuat suatu
halaman web. Seperti program editor-editor web lain, macromedia dreamweaver
juga memiliki dua bentuk layer, yaitu bentuk halaman design dan halaman code,
program-program code web diantaranya JSP,PHP,ASP,Perl,dan lainnya.
d. Java Server Pages (JSP)
Java Server Pages (JSP) adalah teknologi servlet-based yang digunakan dalam
web tier, menyediakan konten dinamik dan statik. Pengertian lain, JSP adalah
teknologi text-based dan sebagian besar berisi teks template HTML yang
digabungkan dengan konten teks spesifik dinamik. JSP dimaksud untuk
menghindarkan pengembang dari memanipulasi String yang sangat panjang karena
JSP adalah teks dokumen dan mirip dengan HTML, konten dari HTML sekarang
tidak dipasang dalam kode Java sehingga ini memudahkan dalam hal maintenance.
Selain itu JSP menjadi familiar di kalangan semua orang yang mempunyai
pengetahuan HTML, dengan hanya mempelajari markup dynamic.
Java Server Pages (JSP) adalah teknologi Web berbasis bahasa pemrograman
Java dan berjalan pada Platform Java yang diproduksi oleh Sun microsystem. JSP
memungkinkan kita menggabungkan static HTML dengan dynamic content yang
dihasilkan dari Servlet. JSP juga merupakan bagian dari teknologi J2EE (Java 2
Enterprise Edition). J2EE merupakan platform Java untuk penge mbangan aplikasi
enterprise dengan dukungan API (Application Program Interface) yang lengkap
dan portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat aplikasi multi tier yang
memisahkan antara Presentation layer, Application layer dan Data Layer.
e. MySQL
MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya bebas
menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli
atau membayar lisensinya. MySQL dapat digunakan baik sebagai client maupun
server sehingga sering disebut database client/server.
Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk
database relasional atau datam bahasa database sering disebut dengan Relational
Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu bahasa
permintaan bernama SQL.
MySQL adalah sebuah prrogram database, sedangkaan SQL adalah bahasa
perintah (Query) dalam program MySQL. selain MySQL ada beberapa program
database server lain yang menggunakan standar query berupa SQL antara lain
adalah oracle, postgreSQL, MySQL front, MsQL, dan SQL server 97/2000, MySQL
dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database
berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100
gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat,
handal dan mudah digunakan. Pada mulanya MySQL hanya dapat dijalankan pada
sistem operasi berbasis Unix seperti linuk, tetapi sekarang sudah dapat dijalankan
pada sistem operasi windows.
7. Analisis Sistem
Metode Pengembangan SIRS
1. SDLC (System Development Life Cycle), meliputi tahapan analisis, desain,
implementasi dan perawatan
2. Metode Paket (Package), merupakan pembelian modul dalam bentuk paket sistem
informasi.
3. Prototype, mengandalkan pengembangan paket kecil secara terus-menerus selama
digunakan sampai prototype tersebut memiliki bentuk jadi yang diinginkan
4. EUC (End User Computing) yang dikembangkan para praktisi dari dalam/insourcing
5. Outsourcing, merupakan sistem informasi yang dikembangkan dan dioperasikan oleh
pihak ketiga/vendor
Analisis Sistem
Analisis Sistem Pasien Rawat Inap yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas
bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem tidak dapat
dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang
dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut
dapat dibuat Diagram Aliran Dokumen (flowmap).
Analisis Jaringan
Jaringan yang terdapat di RSU 45 Kuningan pada dasarnya menggunakan topologi
star yang menggunakan dua jenis konektor jaringan yaitu wirelles dan kabel. Bagian
yang menggunakan wirelles diantaranya yaitu apotek dan keuangan saja. Jaringan
yang menggunakan wirelles ini menggunakan Bluetooth LAN Acces Compaq NC3121
Fast Ethernet. Sedangkan yang menggunakan kabel yaitu diantaranya ruangan VIP,
Paviliun, Ruang Bedah, ICU. Di bagian VIP ini terdapat hub yang menghubungkan
lagi ke bagian Radiologi, Kamar Operasi dan Lab. Kemudian di bagian Lab terdapat
hub lagi yang menghubungkan ke Bagian Rawat Inap dan Rawat Jalan serta
Informasi.
Kamar
Operasi
Ruang
Laboratorium
Ruang Paviliun
Bag,
Informasi
Pendaftaran
Rawat Inap
Ruang Bedah
Hub
Hub
Hub
Ruang VIP
Pendaftaran
Rawat Jalan
Ruangan
Server
Ruang Radiologi
Ruang ICU
Lantai Bawah
Apotek
Hub
Ruangan
Server
Apotek
Lantai Atas
Office
Lantai Bawah
93 sq. ft.
mendapatkan
Resep Obat
mempunyai
Rincian
Obat
mempunyai
Obat
1
N
Pasien
N
melakukan
1 Pendaftaran N
Rawat Inap
Dikelola
Pegawai RS
mendapatkan
1
Data User
menempati
Pemeriksaan
Ditangani
mempunyai
1
Ruang
Perawatan
N
N
memperoleh
1 Kegiatan Rawat
Inap
1
N
mempunyai
Lama pemakaian
ruangan
Perawatan
ISA
Konsultasi
Kegiatan
Tindakan Harian
1
1
Harga ruang
perawatan
menghasilkan
1
Biaya Rawat Inap
mempunyai
1
Biaya Tindakan
Harian
Perancangan basis data merupakan perancangan sebuah database yang pada dasarnya
melibatkan enam tahap yang bersifat berulang yaitu perencanaan, analisis, perancangan,
pemrograman, implementasi dan penggunaan. Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi
dalam merancang database
4.2 Perancangan Program
Program dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari instuksi-instruksi atau perintahperintah terperinci yang sudah disiapkan oleh komputer sehingga dapat melakukan fungsi
sesuai dengan yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk
mempermudah dan mempercepat aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan data dan
untuk membentuk suatu sistem yang lebih baik.
4.2.1 Perancangan Input
Perancangan input diperlukan untuk menghasilkan informasi, dimana perancangan
input ini meliputi perancangan bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk
mendapatkan data dalam perancangan.
4.2.2 Perancangan Output
Perancangan output digunakan untuk menghasilkan suatu informasi. Perancangan
output ini akan menampilkan data keluaran yang diinginkan untuk siap melakukan
percetakan dengan sumber data.
Landasan hukum pijakan dalam Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437);
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administasi Kependudukan (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4674);
5. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
6. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
7. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
8. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembar Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3952);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Laporan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas
Penyelanggaraan Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Daerah (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4124);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan ertanggungjawaban
Kepada Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembar Negara Tahun
2007 Republik Indonesia Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4693);
15. Peraturan Kepala Arsip Nasional RI Nomor 06 Tahun 2005 tentang Petunjuk Teknis,
Perlindungan, Pengamanan dan Penyelamatan Dokumen/Arsip Vital Negara.
16. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
41/PER/Men.Kominfo/11/2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi
Informasi dan Komunikasi Nasional.
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1109/Menkes/PER/IX/2007 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Layanan
Kesehatan.
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/PER/III/2008 Tentang Rekam
Medis;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/SK/IX/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang
Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah.
21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 148/Menkes/PER/IX/2010 tentang Ijin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat;
22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/Menkes/PER/III/2010 tentang Laboratorium
Klinik.
23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/PER/VIII/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan;
24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464/Menkes/PER/X/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan;
25. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menkes/PER/X/2010 tentang Jenis
Penyakit Menular Tertentu yang dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangan.
26. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 028/Menkes/PER/I/2011 tentang Klinik
27. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010;
28. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2001 tentang Pengawasan
Represif Kebijakan Daerah;
disebut sebagai Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System).
Pada
pembahasan selanjutnya, yang dimaksudkan dengan sistem informasi adalah sistem
informasi yang berbasis komputer. Isu penting yang mendorong pemanfaatan teknologi
komputer atau teknologi informasi dalam sistem informasi suatu organisasi adalah :
a. Pengambilan keputusan yang tidak dilandasi dengan informasi.
b. Informasi yang tersedia, tidak relevan.
c. Informasi yang ada, tidak dimanfaatkan oleh manajemen.
d. Informasi yang ada, tidak tepat waktu.
e. Terlalu banyak informasi.
f. Informasi yang tersedia, tidak akurat.
g. Adanya duplikasi data (data redundancy).
h. Adanya data yang cara pemanfaatannya tidak fleksibel.
2. Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis.
Dinamika sistem informasi dalam suatu organisasi sangat ditentukan oleh dinamika
perkembangan organisasi tersebut. Oleh karena itu perlu disadari bahwa pengembangan
sistem informasi tidak pernah berhenti.
3. Sistem informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup sistem
Seperti lahir, berkembang, mantap dan akhirnya mati atau berubah menjadi sistem
yang baru. Oleh karena itu, sistem informasi memiliki umur layak guna. Panjang pendeknya
umur layak guna sistem informasi tersebut ditentukan diantaranya oleh:
a. Perkembangan organisasi tersebut
Makin cepat organisasi tersebut berkembang, maka kebutuhan informasi juga akan
berkembang sedemikian rupa sehingga system informasi yang sekarang digunakan sudah
tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan organisasi tersebut.
b. Perkembangan teknologi informasi
Perkembangan teknologi informasi yang cepat menyebabkan perangkat keras maupun
perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung beroperasinya sistem informasi tidak bisa
berfungsi secara efisien dan efektif. Hal ini disebabkan:
1) Perangkat keras yang digunakan sudah tidak di produksi lagi, karena teknologinya
ketinggalan jaman (outdated) sehingga layanan pemeliharaan perangkat keras tidak dapat lagi
dilakukan
oleh perusahaan pemasok perangkat keras.
2) Perusahaan pembuat perangkat lunak yang sedang digunakan, sudah mengeluarkan versi
terbaru. Versi terbaru itu umumnya mempunyai feature yang lebih banyak, melakukan
optimasi proses dari versi sebelumnya dan memanfaatkan feature baru dari perangkat keras
yang juga telah berkembang. Meskipun pada umumnya, perusahaan pengembang perangkat
keras maupun perangkat lunak tersebut, mecoba menjaga kompatibilitas dengan versi
terdahulu, namun kalau dilihat dari sisi efektivitasnya, maka pemanfaatan infrastruktur
tersebut tidak efektif. Hal ini disebabkan karena feature-feature yang baru tidak
termanfaatkan dengan baik. Mengingat perkembangan teknologi informasi yang berlangsung
dengan cepat, maka para pengguna harus sigap dalam memanfaatkan dan menggunakan
teknologi tersebut. Konsekuensi dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut adalah:
1) Dalam melakukan antisipasi perkembangan teknologi, harus tepat.
2) Harus selalu siap untuk melakukan pembaharuan perangkat keras maupun perangkat lunak
pendukungnya, apabila diperlukan.
3) Harus siap untuk melakukan migrasi ke sistem yang baru. Arah perkembangan teknologi
informasi dalam kurun waktu 3-5 tahun mendatang adalah sebagai berikut:
DBMS tersebut atau dengan perangkat lunak antarmuka (interface) untuk berbagai DBMS
seperti ODBC (open database connectivity).
c. Perkembangan tingkat kemampuan pengguna (user) sistem informasi. Sistem
informasi yang baik, akan dikembangkan berdasarkan tingkat kemampuan dari para pemakai,
baik dari sisi :
1) Tingkat pemahaman mengenai teknologi informasi,
2) Kemampuan belajar dari para pemakai, dan
3) Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan sistem.
Dari sisi pemakai, dikenal istilah end-usercomputing (EUC). EUC adalah pemakai
yang melakukan pengembangan sistem untuk keperluan dirinya sendiri. Mengingat
bervariasinya kemampuan EUC dan sulitnya melakukan pemantauan serta pengendalian
terhadap EUC,
maka EUC akan menyebabkan masalah yang serius dalam pengembangan maupun dalam
pemeliharaan sistem informasi. Ancaman yang paling serius adalah adanya disintegrasi
sistem menjadi sistem yang terfragmentasi.
4. Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat integritas sistem informasi itu
sendiri.
Sistem informasi yang terpadu (integrated) mempunyai daya guna yang tinggi, jika
dibandingkan dengan sistem informasi yang terfragmentasi. Usaha untuk melakukan integrasi
sistem yang ada didalam suatu organisasi menjadi satu sistem yang utuh merupakan usaha
yang
berat dengan biaya yang cukup besar dan harus dilakukan secara berkesinambungan.
Sinkronisasi antar sistem yang ada dalam system informasi itu, merupakan prasyarat yang
mutlak untuk dapat mendapatkan sistem informasi yang terpadu. Sistem informasi, pada
dasarnya terdiri dari minimal 2 aspek yang harus berjalan secara selaras, yaitu aspek manual
dan aspek yang terotomatisasi (aspek komputer). Pengembangan sistem informasi yang
berhasil apabila dilakukan dengan mengembangkan kedua aspek tersebut. Sering kali
pengembang sistem informasi hanya memfokuskan diri pada pengembangan aspek
komputernya saja, tanpa memperhatikan aspek manualnya. Hal ini di akibatkan adanya
asumsi bahwa aspek manual lebih
mudah diatasi dari pada aspek komputernya. Padahal salah satu faktor penentu
keberhasilan pengembangan sistem informasi adalah dukungan perilaku dari para pengguna
sistem informasi tersebut, dimana para pengguna sangat terkait dengan sistem dan prosedur
dari sistem informasi pada aspek manualnya.
5. Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat bergantung pada strategi yang dipilih
untuk pengembangan sistem tersebut.
Strategi yang dipilih untuk melakukan pengembangan sistem sangat bergantung
kepada besar kecilnya cakupan dan tingkat kompleksitas dari sistem informasi tersebut.
Untuk sistem informasi yang cakupannya luas dan tingkat kompleksitas yang tinggi
diperlukan tahapan pengembangan seperti: Penyusunan Rencana Induk Pengembangan,
Pembuatan
Rancangan
Global,
Pembuatan
Rancangan
Rinci,
Implementasi
dan
yang
sekarang
dihadapi,
keadaan
pada
waktu
system
informasi
siap
Sistem informasi kesehatan (SIM) dapat di bagi menjadi beberapa kata terpisah yang
memiliki makna berbeda seperti sistem, sistem informasi, ilmu informasi, dan sistem
informasi kesehatan. Dalam kamus besar bahasa indonesia di sebutkan bahwa sistem
mempunya dua pengertian (a) seperangkat unsur yang teratur saling berkaitan sehinggag
membentuk suatu totalitas; dan (b) susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan
sebagainya. Lalu pengertian dari sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk
mendukung suatu organisasi ,operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak dan
data. Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari tentang data dan informasi, mencakup
bagaimana menginterpretasi, menganalisa, menyimpan, dan mengambil kembali. Lalu
menejemen, menurut atmosudirdjo, secara umum pengertian menejemen adalah pemanfaatan
dari semua faktor dan sumberdaya yang menurut suatu perencanaan , diperlukan untuk
mencapai atau menyelesaikan suatu prapta dan tujuan-tujuan tertentu.
Kombinasi dari istilah sistem, informasi, dan menejemen menjadi kata-kata baru yaitu
Sistem Informasi Menejemen. Raymond Mcleod Jr Mengemukakan bahwa SIM adalah
suatu sistem berbass komputer yang menyediakan informasi dari beberpa pemakai kebutuhan
serupa. Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan menejemen. Output informasi
digunakan oleh menejer maupun non-menejer dalam perusahaan untuk membuat keputusan
dalam memecahkan masalah.
1. Memecahkan masalah
2. Membuka kreativitas, efektivitas, efisiensi
3. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan
Teknologi Informasi
4. Mengembangkan kompetensi
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi
ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan
dalam
bidang-bidang
antara
lain
Bidang pendidikan(e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka
(Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek Flexible
Learning?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang
Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy) yang secara ekstrimnya guru tidak lagi
diperlukan.Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat
luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa
pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan
oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung
sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurangantara di kaya dan si miskin. Tony
Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila
digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat
penting bagi kesejahteraan ekonomi.
Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya
akan bersifat Saat itu juga (Just on Time)?. Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah,
kolaboratif, dan inter-disipliner.
Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan Computer-based
Multimedia Communication (CMC)? yang bersifat sinkron dan asinkron. Dari ramalan dan
pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh
globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam,
multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja saat itu juga? dan kompetitif.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai
berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning
harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa
dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
(2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk
memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi
mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa,
prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering
mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah
diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi
oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai
informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti
suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
(6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan
bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapatlangsung terlibat
untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui
web.Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan
web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan
metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga
berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya.
Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak
perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di
Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi
kenyamanan khususnya pada non text based material. Di luar negeri, khususnya di negara
maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari.
Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah
tangga dan orang lanjut usia (pensiunan).
Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau
dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program distance learning
di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan
oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer
based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih
singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah
mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra
sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan elearning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan
biaya 31% lebih murah.Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi
sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik
umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang pandai di
kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu membayar uang kuliah.
Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat me no longmahasiswa yang
berpotensi tersebut.
antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik
yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya
berlangsung satu atau dua jam saja.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk
dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan
sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi
pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang
berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan
strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi
paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan
menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance). Hal terpenting yang harus
dicermati adalah sektor pemerintah merupakan pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan
berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung
oleh kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara
pemerintah dengan pihak penggunan lainnya. Upaya percepatan penerapan e- Government,
masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya. Apalagi
masih ada anggapan e-Government hanya membuat web site saja sosialisasinya tidak
terlaksana dengan optimal. Namun berdasarkan Inpres, pembangunan sistem informasi
pemerintahan terpadu ini akan terealisasi sampai tahun 2005 mendatang. Kendati demikian
yang terpenting adalah menghapus opini salah yang menganggap penerapan e-Government
ini sebagai sebuah proyek, padahal merupakan sebuah sistem yang akan memadukan
subsistem yang tersebar di seluruh daerah dan departemen.
mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi
online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama
masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan
mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua
transaksi dapat dilakukan.
Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat
membantu pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha
dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama
perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya. Institusi
perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam
teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi
informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi
untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka.
D. Fungsi Sistem Informasi Menejemen
Dilihat dari fungsinya maka sistem informasi menejemeen dapat di bagi menjadi
beberapa antara lain :
1. .Meningkatakan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sisitem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktifitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8. Organisasi
menggunakan
sistem
informasi
untuk
mengolah
transaksi-
Informasi
manajemen
untuk
diperlukan
pengendalian
oleh
manajemen
manajer
informasi
departemen
,Pengendalian
untuk
mngukur
(Software) komputer, prosedur padoman, model menejemen dan keputusan, dan sebuah data
base.
Sistem informasi menejemen sendiri memiliki 5komponen yaitu: sistem pemerosesan
data (data processing system), sistem pelaporan menejemen (management reporting system),
sistem pendukung dalam pengambilan keputusan (decision support system), sistem otomasi
kantor (office ottomation system), dan sistem pintar (ecpert system). Sistem informasi
menejemen memiliki dua fungsi utama yaitu fungsi pengumpulan komponen data internal
maupun eksternal dan fungsi pembrosesan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi para
pengambil keputusan menejemen