Anda di halaman 1dari 1

** 7 TIPE KELUARGA **

1 Keluarga tipe Nabi Nuh Alaihi Salam


Diuji oleh istri (pasangan) dan anak yang tidak sholeh, tapi tetap tabah. Allah Taala mengisahkan doa Nabi Nuh tentang
kematian putranya, Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk
keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya." Allah berfirman:
"Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya
(perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak
mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang
tidak berpengetahuan."(QS. Huud 11 : 45-46)
Diuji oleh Pasangan dan keturunan yang tidak sholeh, bersama didunia tapi terpisah di akhirat.
2 Keluarga tipe Nabi Ayyub Alahi Salam
Diuji oleh pasangan yang tidak setia yang kembali bertobat dan dimaafkan. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu,
lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan
bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (QS. Al
Anbiya 21 : 84)
3 keluarga tipe Asiyah dan Firaun
Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah
untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku
dari kaum yang zhalim. (QS. At Thahrim 66 : 11)
Doa diatas merupakan jeritan hati Asiyah istri Firaun. Cerminan wanita sholeha, tegar membela kebenaran, sekalipun kondisi
menuntut dirinya merahasiakan perjuangannya. Berbeda seratus delapan puluh derajat dengan suaminya yang sombong
bergelimang harta, tahta, wanita dan dilupakan penciptaNya.
4 Keluarga tipe Abu Lahab
Abu lahab adalah paman Nabi Muhammad SAW yang sangat memusuhi dan menyakiti nabi, begitu pula istri Abu Lahab. Mereka
tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Hidup mereka dikisahkan dalam Surat Al-Lahab 111 ayat 1-5
5 Nabi Ibrahim dan ayahya Azar
Walaupun orangtua tidak sejalan dengan anak, tidak jadi alasan anak membenci orangtuanya. Nabi Ibrahim memintakan ampun
untuk ayahnya . Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada
Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.
Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku,
mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku." (QS. Maryam 19 : 47-48), dan firman Allah yang
lainnya menerangkan Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi
orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya
orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.
Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah
diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim
berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.(QS At Taubah 9
: 113-114)
6 Keluarga Nabi Muhammad SAW atau Nabi Ibrahim
Suami, Istri dan anak saling mendukung. Teguh dalam beribadah, penghambaan pada Allah Subhanahu Wa Taala, Amar Maruf
Nahyi Mungkar, dakwah dan jihad fiisabiliLLah.
7 MIXING
Berdasarkan rentang waktu pernikahan, masing-masing pasangan mengalami campuran dari tipe-tipe model 1 sampai 6.
misalnya diawal pernikahan mengalami masa bahagia seperti keluarga Nabi Muhammad SAW, pertengahan kekacauan seperti
keluarga Firaun, diujungnya kembali bertobat layaknya keluarga Nabi Ayyub Alaihi Salam.
Hadapilah harapan dengan iman maka tidak akan ada rasa takut, tapi mantap mengambil keputusan dalam mengarungi bahtera
pernikahan. Selamat menikah, semoga mendapat berkah Amin......
**********
Dikutip dari buku Wanita Antara Cinta Dan Keindahan
Sasa Esha Agustiana
penerbit : Khazanah Intelektual

Anda mungkin juga menyukai