Anda di halaman 1dari 17

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


PADA Tn. M DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI
PENDENGARAN DIRUANG FLAMBOYAN RSJ PROVINSI DAERAH NTB

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


Tanggal Pengkajian : 23 Juni 2014
Ruang rawat

: Flamboyan

Tanggal dirawat

: 21 Juni 2014 Jam: 11.53 WITA

No RM

: 039066

I.

IDENTITAS KLIEN
Inisial

: Tn. M

Informan

: Klien, Ibu klien dan RM

Umur

: 18 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki


Agama

: Hindu

Suku Bangsa

: Bali/Indonesia

Pendidikan

: Kepolisian

Pekerjaan

: -

Status

: Belum Kawin

Alamat

: Labuapi, Lombok barat.

IDENTITAS KELUARGA
Inisial

: Ny. A

Jenis Kelamin : Perempuan

II.

Agama

: Hindu

Suku Bangsa

: Bali/Indonesia

Pekerjaan

: Swasta

Alamat

: BTN , Labuapi Lombok Barat

ALASAN MASUK RUMAH SAKIT


Klien mengatakan bahwa klien dibawa ke RSJP Mataram
oleh keluarganya dengan alasan tiba-tiba klien tidak
mau diajak berbicara, tiba-tiba diam, tampak murung,
mendengar ada suara apel, wajah klien selalu melihat
atas kiri dan kanan seperti ada suara.
MK

Perubahan

Persepsi

Sensori

(Halusinasi

Pendengaran)

III. FAKTOR PRESIPITASI


Klien sebelumnya tidak pernah dirawat di Rumah Sakit
Jiwa Provinsi NTB. Tidak ada masalah di keluarganya
namun karena terjadi berawal dari mengikuti pendidikan
kepolisian. Klien masuk melalui poli dan setelah itu di
pindahkan ke ruang flamboyan untuk mendapat tindakan
lebih lanjut.

IV.

FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Klien

tidak

pernah

mengalami

gangguan

jiwa

sebelumnya.
2. Pengobatan sebelumnya
Klien tidak pernah mengkonsumsi Obat
3. Aniaya Fisik
Klien tidak pernah mengalami kontak fisik.
4. Adakah

anggota

keluarga

yang

mengalami

gangguan

jiwa?
Ibu

klien

yang

lain

mengatakan
yang

tidak

memiliki

ada

anggota

masalah

keluarga

seperti

yang

dimiliki klien.
5. Pengalaman
Klien

masa lalu yang tidak menyenangkan:

mengatakan

temannya di SMA.

V. FISIK
1. Tanda-tanda vital
TD

: 120/90 mmhg

Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,9 C
RR

: 22 x/menit

pernah

memiliki

masalah

dengan

3. Keluhan fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan pada fisiknya,
klien dalam keadaan baik

VI. PSIKOSOSIAL
1.

Genogram

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Garis keturunan

: Tinggal serumah

Penjelasan:
Klien

mengatakan

anak

kedua

dari

bersaudara.

Klien belum menikah, klien mengatakan orang tuanya selalu


sabar

dalam

mengasuh

anak-anaknya

dan

yang

mengambil

keputusan dalam keluarga adalah bapaknya.

2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya.
b. Identitas diri
Klien mengatakan bernama Tn. M, klien berumur 18
tahun dan merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara.
c. Peran
Peran klien dirumah adalah sebagai seorang anak dan
klien

mengatakan

sedang

mengikuti

pendidikan

kepolisian tetapi sekarang setelah tinggal di RS


klien sebagai klien.
d. Ideal diri
Klien

mengatakan

sakit

jiwa

yang

sempat

dan

ingin

segera

melanjutkan

terhenti

keluar

pendidikan

karena

masuk

dari

rumah

kepolisian
RSJ.

mengikuti pendidikan kepolisian di blanting.

Klien

e. Harga diri
klien

mengatakan

bahwa

klien

merasa

malu

karena

klien mengetahui bahwa dirinya mengalami sakit dan


merasa bahwa ia dibawa ke RSJ karena keluarganya
takut akan dirinya yang sakit.
MK : gangguan konsep diri harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Dirumah

Klien

mengatakan

orang

yang

paling

berarti adalah Ibunya.


Di RSJ

: Klien mengatakan semua adalah teman.

b. Peran

serta

dalam

kegiatan

kelompok

atau

bermasyarakat
Dirumah

Klien

mengatakan

kadang-kadang

berkumpul dengan teman-teman SMAnya.


Di RSJ
dan

: Klien sering terlihat jarang berkumpul


jarang

berinteraksi

dengan

orang-orang

sekitarnya cenderung pendiam.


c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Dirumah

berintraksi

klien
dengan

mengatakan
orang

karena malu keadaan dirinya.

jarang

bergaul

dan

orang

disekitarnya

Di RSJ

:, saat di RSJ klien juga jarang bergaul

dengan teman teman sekamarnya, klien cenderung


pendiam.
MK : isolasi sosial
4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa klien percaya tentang adanya
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Kegiatan ibadah
Klien

mengatakan

saat

dirumah

klien

sering

sembahyang, dan di RSJ juga klien tetap sembahyang.

VII.

STATUS MENTAL

1. Penampilan
Penampilan rapi, cara berpakain sesuai, baju bersih,
rambut pendek, tidak terdapat kumis dan janggut.
2. Pembicaraan
Saat berkomunikasi klien berbicara dengan perlahan dan
terarah, klien juga mampu menjawab pertanyaan dengan
baik,

tapi

kadang

kadang

terdiam

yang

sementara.
3. Aktivitas Motorik
Klien tampak mau beraktifitas saat diarahkan

sifatnya

4. Alam perasaan
Klien

mengatakan

sedih

karena

ingin

melanjutkan

pendidikan kepolisian.
5. Afek
Saat klien diajak bergurau,klien dapat tersenyum namun
dengan ekspresi wajah yang masih kaku.
6. Interaksi Selama Wawancara
Selama

interaksi

pertanyaan

klien

dengan

tidak

ketus

dan

kooperatif,
sering

tidak

menjawab
menjawab

pertanyaan yang diberikan.


7. Persepsi sensori
Klien mengatakan mendengar suara-suara, namun suarasuara itu tidak jelas.
MK

Perubahan

Persepsi

Sensori

(Halusinasi

Pendengaran)
8. Proses Pikir
Arus pikir: Klien tampak mampu menanggapi setiap
pertanyaan dan saran yang diajukan perawat secara
baik dan terarah.
Isi

pikir:

Klien

tidak

memiliki

keinginan

yang

berlebihan terhadap dirinya selain keinginan untuk


sembuh dan berkumpul lagi bersama keluarganya.
9. Tingkat Kesadaran
Kuantitatif:Composmentis

Kualitatif: klien tidak mampu berinteraksi dengan


orang lain, klien cendrung diam.
Orientasi

Orientasi

orang

dibuktikan

dengan

klien

mampu

mengingat nama perawat, ketika ditanya lagi di


akhir

pembicaraan

setelah

Bina

hubungan

saling

percaya klien menjawab nama perawatnya.


11. Memori
Klien mampu mengingat kejadian masa lalunya, kejadian
beberapa jam yang lalu maupun kejadian dalam minggu
minggu terakhir.
12. Tingkat Kosentrasi dan Berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dan berhitung tetapi agak
lambat.
13. Kemampuan Penilaian
Klien dapat mengambil keputusan sederhana, seperti
ketika

klien

ditanya

mau

mencuci

tangan

dulu

sebelum makan.
14. Daya tilik diri
Klien menyadari dirinya dibawa ke RSJ karena tidak
tenang.

VII.

KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan
Klien bisa makan sendiri tanpa dibantu oleh ibu dan
perawat yang ada di sana dan klien dapat menghabiskan
makanannya.
2. BAB dan BAK
Klien

dapat

melakukan

BAK

dan

BAB

sendiri

tanpa

bantuan.
3. Mandi
Klien mengatakan selama di rumah sakit klien tetap
mandi 1-2 kali sehari.
4. Berpakaian/Berhias
Selama dirumah sakit klien mengatakan mengganti baju
dan

celana

karena

ada

ibunya

yang

mencucikan

pakaiannya.
5. Istirahat dan Tidur
Klien

mengatakan

sering

merasa

mengantuk

dan

tidur

karena efek obat yang diberikan.


6. Penggunaan Obat
Klien teratur minum obat di ruangan karena langsung
dibagikan oleh perawat ruangan.
7. Pemiliharaan Kesehatan
Klien minum obat sesuai program therapy dari RSJ.
8. Aktifitas di dalam Rumah

Klien

mengatakan

aktivitas

di

dalam

rumah

yaitu

kadang-kadang menonton TV.


9. Aktifitas di luar Rumah
Klien mengatakan aktivitas diluar rumah yaitu pergi
berolah raga.

IX. MEKANISME KOPING


Klien mengatakan jika ada masalah, klien tidak mau
menceritakannya kepada orang lain, klien lebih senang
memendam

masalahnya

sendiri

dengan

alasan

tidak

mempercayai orang lain.


MK : Koping individu inefektif

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


a. Masalah dengan kelompok
Klien

tidak pernah mengalami masalah dengan kelompok

disekitanya
b. Lingkungan
Lingkungan di RS tenang dan klien sudah dapat bergaul
dengan temannya meskipun melalui perintah.
c. Masalah dengan pendidikan
Selama sakit klien meminta izin dari pendidikan.
d. Masalah dengan pekerjaan
Klien tidak memiliki pekerjaan.

e. Masalah dengan perumahan


Klien

tinggal

serumah

dengan

orangtuanya

dan

kakaknya.
f. Masalah ekonomi
Klien

ditanggung

biayanya

oleh

pemerintah

karena

menggunakan AsKes.
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan
kesehatan.

XI. KURANG PENGETAHUAN


Klien mengatakan tidak mengetahui dan mengerti tentang
penyakit jiwa.

XII. ASPEK MEDIS


Terapi medis

ability 1 x 10 mg (P)

meriopam 1 x 0,5 mg (M)

fluoxetine 1 x 20 mg (P)

Trihepsil Penidil 1 x 2 mg (P)

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Perubahan

Persepsi

Sensori

Halusinasi

(Pendengaran)
2. Isolasi social
3. Gangguan konsep diri harga diri rendah
4. Koping Individu Inefektif

XIV. POHON MASALAH

Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi dengar

Isolasi social

gangguan konsep diri harga diri rendah

Koping Individu Inefektip

XV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Analisa Data
No

Data

Masalah Keperwatan

1.
DS

: - Klien mengatakan

sering
suara

mendengar
seperti

ada

apel,

suara-suara

muncul

jika

sendiri
namun

ia

dan

suara
itu
sedang

melamun,

suara-suara

tidak

jelas.,

itu
suara

tersebut membuatnya panik


hingga

akhirnya

klien

takut.

DO

dengan
tampak
menatap

Saat

berbicara

perawat,
tidak
wajah

Perubahan persepsi sensori

suara-

klien

sepenuhnya
perawat,

klien lebih banyak diam

halusinasi dengar

DS

Isolasi sosial; menarik diri

- klien
bahwa

mengatakan
klien

bergaul

jarang
dengan

teman-temannya
karena merasa malu

- klien

mengatakan

lebih

senang

sendiri

DO :

Klien tampak jarang


bergaul

dengan

teman-teman
sekamarnya.

Klien tampak lebih


banyak menyendiri.

3. DS :

Gangguan

mengatakan diri rendah

- klien
merasa

malu

keadaaannya

dengan
yang

sekarang.
DO :

- ekspresi wajah lesu


- klien lebih banyak
menunduk

- kontak

konsep

mata

diri;

harga

sesekali

saat

berbicara

DS :

Koping Individu Inefektif

- klien

mengatakan

jarang

mau

menceritakan
masalahnya

kepada

orang lain.
DO :

- klien

tampak

pendiam

- klien tampak lebih


banyak
dan

menunduk

menyendiri

di

tempat tidurnya.

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi (Pendengaran)


2. Isolasi social : menarik diri
3. Gangguan konsep diri harga diri rendah
4. Koping Individu Inefektif

40

Anda mungkin juga menyukai