Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

PENINGKATAN KEADAAN KESEHATAN DI INDONESIA

KELOMPOK 3:
CHOIRIL MAR-AH, S.Pd
dr. HO ROBIN HOTAMA
ERI SETIYONO, S.Pd.Jas
FRENKY, ST
HADI WAGIANOOR, S.Pd
ITA MUSI FITRIWATI, S.Pd
RAHMATULLAH, S.Pd.I
RISA DELVIANTI, S.Pd
WAHYU NORHIDAYAT, S.Kep

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN III


TAHUN 2014

PENINGKATAN KEADAAN KESEHATAN DI INDONESIA

Masalah-masalah yang terjadi di bidang kesehatan yaitu :


Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
BPJS
pelayanan

adalah

penyelenggara

kesehatan

dapat

jaminan

dirasakan

sosial

secara

kesehatan,

merata

oleh

agar
semua

masyarakat. Tetapi, dalam pelaksanaannya, banyak menimbulkan berbagai


masalah, antara lain:
1. Prosedur pembuatan kartu BPJS
Sosialisasi Prosedur pembuatan kartu BPJS Kurang merata.
2. Pelayanan kesehatan kurang maksimal
Pada umumnya, pelayanan kesehatan dengan menggunakan kartu
BPJS kurang maksimal, pihak RS cenderung lebih mengutamakan
pasien jalur umum yang menggunakan biaya sendiri.

Berdasarkan

masalah-masalah

tersebut,

untuk

memaksimalkan

pelayanan kesehatan melalui program BPJS :


1. Meningkatkan sosialisasi tentang BPJS kesehatan, khususnya untuk
daerah-daerah terpencil.
2. Melakukan pengawasan berkelanjutan terhadap jalannya pelayanan
kesehatan melalui program BPJS.
3. Meningkatkan

ketegasan

hukum

terhadap

menyalahgunakan tugas dan wewenangnya.

pihak-pihak

yang

Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)


Keadaan kesehatan lingkungan di masyarakat Indonesia masih
merupakan hal yang perlu mendapat perhatian, karena menyebabkan status
kesehatan masyarakat berubah seperti mobilitas dan peningkatan jumlah
penduduk, penyediaan air bersih, pemanfaatan Jamban, pengolalaan
sampah, pembuangan air limbah, penggunaan pestisida, masalah gizi,
masalah pemukiman, pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, polusi
udara,air dan tanah dan banyak lagi permasalahan yang dapat menimbulkan
penyakit Menular.
Berkaitan dengan penanggulangan penyakit menular, maka Dinas
Kesehatan bertugas mengembangkan segala potensi yang ada untuk
menjalin kemitraan dan kerja sama semua pihak yang terkait serta
memfasilitasi

Dinas

Kesehatan

kabupaten/kota

dalam

pelaksanaan

manajemen program yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring


dan evaluasi serta mengupayakan sumber daya (dana, tenaga, sarana dan
prasarana).
Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular (Seksi P3M)
adalah yang bertanggung jawab dan mempunyai tugas menyediakan bahan
rencana dan program kerja, pelaksanaan, pelayanan, fasilitasi teknis,
pemantauan

dan

evaluasi,

pelaporan

bidang

pencegahan

dan

pemberantasan penyakit menular dan pemutusan mata rantai penularan


melalui pemberantasan vektor 10 bidang pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular yang meliputi beberapa program yaitu program HIV/ AIDS,
TBC, Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), Kusta, Infeksi Saluran
Pernafasan Atas (ISPA), Diare, dan Kecacingan (filariasis).

Strategi Penanggulangan Penyakit Penyakit Menular


1. Pengadaan Sarana Sanitasi Dasar
2. Pengembangan Lingkungan Sehat Di tempat - tempat Umum Dan
Industri
3. Pengembangan Lingkungan Sehat di Permukiman
4. Pendidikan, Latihan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan.

Kesehatan Ibu dan Anak


Setiap tiga menit, di manapun di Indonesia, satu anak balita meninggal
dunia.

Selain itu, setiap jam, satu perempuan meninggal dunia ketika

melahirkan atau karena sebab-sebab yang berhubungan dengan kehamilan.


Hal ini disebabkan oleh keterbatasan tenaga medis dan para medis di
daerah pelosok, kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk
melahirkan di fasilitas kesehatan. Selain itu gizi ibu hamil yang kurang baik
juga menyebabkan penyakit-penyakit selama masa kehamilan. Masalah
ekonomi juga bepengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak, angka kematian
anak di daerah-daerah miskin jauh lebih tinggi daripada angka kematian di
daerah perkotaan.
Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya dalam rangka menurunkan
angka kematian pada bayi dan balita. Upaya pemerintah dalam mengurangi
angka kematian ibu dan anak diantaranya:
1. Desentralisasi tenaga medis dan paramedis
2. kelas ibu hamil untuk memberikan informasi
3. Melaksanakan program jaminan persalinan
4. Pemberian tablet besi gratis untuk ibu hamil

5. Memberikan imunisasi TT
6. Pemberian kelambu untuk mencegah penyakit malaria
7. Imunisasi wajib untuk bayi dari 0 sampai 9 bulan
8. Pemberian makanan tambahan untuk bayi-bayi yang berada di bawah
garis merah
9. Program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
Tetapi dalam pelaksanaannya banyak upaya-upaya yang tidak mencapai
hasil maksimal. Misalnya banyak tenaga-tenaga medis yang tidak menempati
pustu-pustu di daerah pelosok. Oleh sebab itu, untuk mencapai Good
Governance yang baik, pemerintah perlu melakukan usaha-usaha yang lebih
baik.diantaranya:
1. Peningkatan anggaran kesehatan.
2. Perbaikan sarana dan prasarana, khususnya rumah-rumah dinas
untuk tenaga medis.
3. Meningkatkan sosialisasi tentang kesehatan ibu dan anak, khususnya
di daerah-daerah pelosok.
4. Memperbaiki kualitas pelayanan masyarakat.
5. Pemenuhan alat-alat kesehatan dan obat-obatan yang memadai.
6. Pengawasan yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai