Anda di halaman 1dari 2

Kitolod, Juga Manjur Buat Atasi Kanker

Kitolod (Isotoma longiflora atau Laurentia longiflora) merupakan tanaman


yang sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi gangguan mata (rabun,
katarak, minus dan plus). Hal ini dapat dilihat dari kandungan kimia di
dalamnya, semisal senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin.
Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Selain daun dan bunganya yang manjur buat mengobati berbagai keluhan
pada mata, getah tanaman yang mengandung racun memiliki efek
antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik), menghilangkan
nyeri dan menghentikan pendarahan. Beberapa bagian dari tanaman ini
manjur untuk mengobati penyakit kanker.
Perlu diingat tanaman ini tumbuh di sekitar selokan dan tempat-termpat lembab sehingga tidak bersih, jadi baik bunga
maupun daun kitolod yang digunakan haruslah benar-benar bersih. Disarankan untuk menggunakan daun atau bunga
kitolod yang dibudidayakan, atau tidak mengunakan tanaman kitolod yang berasal dari tempat yang kotor yang pada
akhirnya justru akan memperparah penyakit. Oleh karenanya, alangkah baiknya jika kita menanamnya di dalam pot
sebagai tanaman hiasan. Kitolod sangat cocok dijadikan tanaman hias karena bentuk daunnya yang indah serta
bunganya yang juga cantik.
Prof. DR (HC) H. W. Isnandar menyebutkan bahwa kitolod juga merupakan tanaman penting dalam menyembuhkan
kanker. Berikut adalah ramuan untuk menyembuhkan penyakit kanker :
Ada 4 bahan yaitu :
Bahan I :
a daun)

Cara membuat :
las hingga mendidih, sisakan hingga 2.5 gelas. Setelah dingin peras dan
ambil airnya saja, sisihkan.
Bahan II :

Cara membuat :
Semua bahan diparut lalu diperas tanpa tambahan air. Sisihkan setengah jam untuk diambil sarinya saja, sedangkan
kanji yang tersisa di bagian bawah dibuang.
Bahan III :
Cara membuat :

Bahan IV :

Cara membuat :
Parut kedua bahan tersebut lalu dicampur menjadi satu dengan bahan ketiga.
Cara buat seluruh bahan :
direbus hingga mendidih

Cara pemakaian :
Campurkan 1 sendok makan ramuan diatas dengan 0.5 gelas air hangat sesuai dengan kebutuhan.

DAUN PLETEKAN AMPUH ATASI LUKA BOROK KENCING MANIS BASAH

Saat masih kecil dulu saya sering sekali mencari buah pletekan, namanya juga anak kampung mencari
mainan tidak harus mahal cukup dicari di sekitar aja yang penting bisa membawa kegembiraan.
Nama Pletekan ini didapat dari buah kering jika di kasih air langsung meledak dan mengeluarkan
bunyi "pletek" dan bijinya langsung berhamburan kemana-mana. Pletekan adalah tanaman liar yang
biasa tumbuh di pinggir got atau pinggir sawah, mungkin anda sering melihatnya namun tidak pernah
memperhatikan tanaman pletekan ini.
Pletekan ini sangat ampuh untuk mengobati penyakit kencing manis atau diabetes yang banyak
diderita oleh masyarakat kita.
Klasifikasi Tanaman Pletekan
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Scrophulariales
Famili: Acanthaceae
Genus: Ruellia
Spesies: Ruellia tuberosa L.
Nama Lokal : Ptetekan, Pletikan, Ceplesan dll.

Daun Pletekan Sembuhkan Luka Borok Kencing Manis Basah


Jika anda terkena kencing manis basah, jika ada luka pastinya susah sembuh dan bisa meninggalkan
borok mirip lubang di tubuh. Untuk Mengobati luka borok kencing manis basah caranya Ambil daun
Pletekan secukupnya tumbuh halus, kemudian tempelkan pada bagian yang luka, Insya Allah tidak
terlalu lama luka kencing manis basah ini akan segera kering dan sembuh.

Obat Diabetes dan Kencing Batu


Untuk obat Diabetes dan kencing batu dipakai sebanyak kurang lebih 15 gram daun Pletekan segar,
kemudian dicuci sampai bersih. Rebus daun pletekan tadi dengan 2 gelas air sampai mendidih selama
15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.

Konsumsi Ramuan Daun Pletekan Bisa Berbahaya


Dari riset terhadap mencit, Daun pletekan yang berbunga ungu mirip bunga terong ini mengandung
senyawa yang berkhasiat menurunkan gula darah. Namun, jangan terlalu sering minum ramuan daun
Pletekan ini, karena berdasar penelitian pada mencit yang diuji, Daun pletekan mengandung unsur
senyawa jenis senobiotik yang berbahaya bagi fungsi hati dan ginjal. Jadi sebaiknya untuk pemakaian
luar saja.

Anda mungkin juga menyukai