Anda di halaman 1dari 8

THE AERODYNAMICS OF GENERAL CAR

(Dedicated for Fluid Mechanicals Subject)


Composed By : Fransiska Atika Indriyani , 10/300798/PA/13367
Geophysics Program Study, Gadjah Mada University
ABSTRAK
The development in technology is going so fast. There are a lot of modern things that
have been invented to make easier life for human being. One of them is vehicle. It is need a long
way to explore it up until has a great performance and quality right now. Hence, as a student of
Geophysics, the writer is going to study about the mechanism of vehicle, especially has pointed
out with car that studied by the term of aerodynamic.
In the room of Fluid Mechanicals subject, the explanation for the mechanism of car is
restricted by the law of aerodynamics which is talking about the air circulation and also the
impact of its circulation that also is studied together with the body of the car that make a relation
with the resistance force cause of the air.
Keywords : Aerodynamic, Car, Body Car

TINJAUAN PUSTAKA
General of fluid dynamics
Dinamika fluida adalah ilmu yang mengklasifikasikan berbagai cairan dan gas dalam arah
yang sama (Anderson, John D., Jr. (1986)). Secara umum, dinamika fluida dibedakan menjadi
tiga, yaitu
1. Hydrodynamics, membahas laju aliran cairan
2. Gas dynamics, membahas laju aliran gas
3. Aerodynamics, membahas laju aliran udara
Aerodinamycs
Aerodynamics (aerodinamika) didefinisikan sebagai dinamika dari gas-gas, khususnya
interaksi antara obyek yang bergerak dengan udara sekitarnya. [Anderson, John D., Jr. (1986)].
Permodelan aerodinamika ini dapat dianalisa dengan perhitungan secara analitik. Perhitungan
analitik yang kompleks dapat dihindari dengan eksperimen. Eksperimen yang dilakukan
digunakan untuk menyusun formulasi empiris serta penganalisaan data. Aerodinamika dapat
digunakan untuk menganalisis kendaraan yang digunakan manusia, seperti mobil, pesawat,
kapal, dll
Gaya Hambat
Dalam dinamika fluida, gaya hambat (yang kadang-kadang disebut hambatan
fluida atau seretan) adalah gaya yang menghambat pergerakan sebuah benda padat melalui
sebuah fluida ( cairan atau gas). Bentuk gaya hambat yang paling umum tersusun dari
sejumlah gaya gesek, yang bertindak sejajar dengan permukaan benda, plus gaya tekanan, yang
bertindak dalam arah tegak lurus dengan permukaan benda. Bagi sebuah benda padat yang
bergerak melalui sebuah fluida, gaya hambat merupakan komponen dari aerodinamika gaya
1

resultan atau gaya dinamika fluida yang bekerja dalam arahnya pergerakan. Komponen tegak
lurus terhadap arah pergerakan ini dianggap sebagai gaya angkat. Dengan begitu gaya hambat
berlawanan dengan arah pergerakan benda, dan dalam sebuah kendaraan yang digerakkan mesin
diatasi dengan gaya dorong.
Dalam mekanika orbit, tergantung pada situasi, hambatan atmosfer bisa dianggap
sebagai ketidak efesiensian yang membutuhkan pengeluaran energi tambahan dalam peluncuran
objek angkasa luar.
Tipe-tipe gaya hambat pada umumnya terbagi menjadi kategori berikut ini:
gaya hambat parasit, terdiri dari
seretan bentuk,
gesekan permukaan,
seretan interferensi,
gaya hambat imbas, dan
gaya hambat gelombang (aerodinamika) atau hambatan gelombang (hidrodinamika kapal).
Frase gaya hambat parasit sering digunakan dalam aerodinmika, gaya hambat sayap angkat
pada umumnya lebih kecil dari gaya angkat. Aliran fluida di sekeliling bagian benda yang curam
pada umumnya mendominasi, dan lalu menciptakan gaya hambat. Lebih jauh lagi, gaya hambat
imbas baru relevan ketika ada sayap atau badan angkat, dan dengan begitu biasanya didiskusikan
baik dalam perspektif aviasinya gaya hambat, atau dalam desainnya semi-planing atau badan
kapal. Gaya hambat gelombang berlangsung saat sebuah benda padat bergerak melalui sebuah
fluida atau mendekati kecepatan suara dalam fluida itu atau dalam kasus dimana sebuah
permukaan fluida yang bergerak bebas bergelombang permukaanmenyebar dari objek, misalnya
saja dari sebuah kapal.
Untuk kecepatan yang tinggi atau lebih tepatnya, pada bilangan Reynolds yang tinggi
gaya hambat keseluruhannya sebuah benda dikarakterisasikan oleh sebuah bilangan tak
berdimensi yang disebut koefisien hambatan. Mengumpamakan sebuah koefisien hambatan yang
lebih-atau-kurang konstan, seretan akan bervariasi sebagai kuadratnya kecepatan. Dengan begitu,
tenaga resultan yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya hambat ini akan bervariasi sebagai
pangkat tiganya kecepatan. Persamaan standar untuk gaya hambat adalah satu setengah
koefisiennya seretan dikali dengan massa jenis fluida, luas dari item tertentu, dan kuadratnya
kecepatan.
PEMBATASAN MASALAH
Dalam paper ini akan dibahas berbagai masalah menyangkut gaya aerodinamik yang terjadi pada
mobil dan segala macam hal yang berpengaruh dalam gaya aerodinamik.
PEMBAHASAN
Gaya Aerodinamik Pada Mobil
Fenomena aliran pada kendaraan digolongkan menjadi 3 bagian yaitu :
1. aliran udara sekeliling kendaraan dimana aliran bekerja pada bagian luar kendaraan yaitu
berupa aliran yang berinteraksi dengan seluruh bentuk permukaan kendaraan
2. aliran yang masuk ke dalam ruang kendaraan sebagai pendingin mesin, radiator dan
sirkulasi udara dalam ruangan penumpang

3. aliran internal adalah aliran yang berada dalam mesin itu sendiri seperti aliran fluida di
dalam radiator, blok mesin, pada sistem transmisi kendaraan.
Prinsip Prinsip Umum Mekanika Fluida Pada Gaya Aerodinamika Mobil
1. Hukum Kekekalan Momentum
Menyangkut tumbukan udara pada mobil. Momentum dipandang sebagai ukuran
kesulitan untuk mendiamkan sebuah partikel. Menyangkut kecepatan dan massa
Dengan ini maka dapat dilihat bahwa massa mobil balap yang ringan akan mengimbangi
kecepatan yang tinggi untuk dapat berhenti mendadak

(a)

(b)

Gambar 1 (a) mobil balap yang melaju dengan kecepatan tinggi dapat berhenti mendadak karena
momentum total untuk mendiamkan mobil lebih kecil akibat massanya yang dibuat ringan (b) mobil umum
membutuhkan waktu untuk diam/berhenti lebih lama walaupun berjalan dengan kecepatan sedang karena
dihubungkan dengan massanya yang besar ditambah massa penumpang yang muat lebih banyak.

2. Persamaan Bernouli

Tekanan yang terjadi pada mobil dapat ditentukan dari tinggi rendahnya pusat massa dan
posisi kendaraan di atas permukaan.
3. Boundary Layer
4. Bilangan Reynolds Gaya Hambat Stokes
Persamaan untuk tahanan kekentalan atau gaya hambat linear cocok untuk
partikel atau objek berukuran kecil yang sedang bergerak melalui sebuah fluida pada
kecepatan yang relatif pelan dimana tidak terdapat turbulen (contohnya bilangan
Reynolds yang rendah,
). Dalam kasus ini, gaya hambat kira-kira sebanding
dengan kecepatan, tapi arahnya berlawanan. Persamaan untuk tahanan kekentalan adalah:

dimana:
adalah sebuah konstanta yang tergantung pada sifat-sifat fluida serta dimensi objek,
dan adalah kecepatan objek.
3

Dinamika Aliran Udara di Sekitar Kendaraan


Bidang kontak kendaraan ada dua, bidang yang kontak dengan angin dan permukaan tanah.
Kendaraan akan memiliki dua kecepatan relatif.

Analisis Gaya Aerodinamika pada Mobil


Gaya aerodinamik dapat dinyatakan sebagai akibat dari aliran udara pada suatu permukaan dari
suatu benda seperti pesawat, kereta api, helikopter, mobil dan sebagainya, yang bersumber dari :
1. distribusi tekanan (pressure distribution) pada permukaan.
2. tegangan geser (shear force) pada permukaan.

P dan Tw sangat penting. Resultan distribusi P dan w pada permukaan menghasilkan gaya yang
dinotasikan R. Gaya R dapat diuraikan menjadi 2 komponen gaya yaitu yang pararel terhadap V
dan yang tegak lurus terhadap V dimana V adalan kecepatan udara relative terhadap benda.
Komponen gaya pararel dengan arah V disebut gaya hambat atau drag force. Sedangkan
komponen gaya tegak lurus terhadap arah v disebut dengan gaya angkat atau lift Force.
Gaya aerodinamik yang terjadi pada benda meliputi :
Airodinamik drag
Airodinamik lift
Airodinamik side

Drag Force
Gaya yang menahan gerak benda
Klasifikasi gaya hambat total
1. Hambatan Bentuk
2. Hambatan Pusaran
3. Hambatan Tonjolan
4. Hambatan Aliran dalam
Hambatan dari mobil balap lebih kecil disbanding mobil biasa. Bodi atasnya yang ramping
dibandingkan mobil biasa membuat gaya ham bat bentuk (paling efektif) menjadi lebih kecil
Left Force
Perbedaan bentuk antara permukaan atas dan bawah mobil menyebabkan kecepatan
aliran udara pada bagian atas mobil lebih cepat daripada bagian bawah mobi, Sehingga pada
permukaan atas mobil lebih cepat daripada bagian bawah mobil, sehingga tekan pada permukaan
atas mobil lebih rendah daripada permukaan bawah modil.
tekanan pada bagian bawah lebih besar daripaqda bagian atas, sehingga menimbulkan
lift force

Side Force
Gaya samping aerodinamik ditimbulkan oleh arah angin yang membentuk sudut terhadap arah
laju kendaraan
Gaya samping dapat mendorong kendaraan kea rah samping sehingga kendaraan akan
mengalami selip ke sampi ng.
Dimana Cs adalah koefisien samping, adalah kekerapan udara (kg/m2). Af adalah luas daerah
frontal (m2), dan V adalah kecepatan kendaraan terhadap kecepatan udara(m/sec)

SHAPE PLANING - THINGS THAT HAVE CONTRIBUTION TOWARDS THE IDEAL


SHAPE OF CARS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pengaruh Bentuk Belakang


Pengaruh Bentuk Depan
Pengaruh Sudut Kap dan Kaca Depan
Pengaruh Kecembungan Atap
Pengaruh Kecembungan Bagian Samping
Pengaruh Kedalaman Celah
Pengaruh Kekasaran Permukaan Bawah
Dampak Posisi Roda Kendaraan
Pengaruh Bentuk Depan terhadap Koefisien Drag dan Lift
5

Pengaruh Bentuk Belakang

Bentuk belakang mobil yang tidak memiliki kemiringan untuk aliran udara (terlihat) pada contoh
(a) membuat suatu efek aliran udara yang disebut gerak turbulensi. Dimana gerak tubulensi ini
akan memberikan dorongan yang lebih kuat. Oleh karena itu mobil mobil berat di desain
menggunakan bentuk kotak ini untuk menghasilkan tekanan yang lebih besar.

Dapat kita lihat dari gambar ilustrasi hasil percobaan di lab bahwa model squareback (belakang
berbentuk kotak) memberikan aliran balik yang lebih besar (aliran dorong). Jenis ini tepat
dipakai pada kendaraan bermuatan banyak seperti truk dan bus. Tapi sistem ini tidak cocok
diterapkan untuk mobil umum/kendaraan pribadi karena gaya yang besar akan mengakibatkan
kendaraan bias lepas kendali karena pertimbangan masa yang tidak menyeimbangkan pula.

Pengaruh Bentuk Depan, Sudut Kap dan Kaca Depan terhadap Koefisien Drag
Sudut kemiringan kap dan kaca depan dapat menimbulkan efek separasi, sehingga
kemiringan yang tepat diperlukan untuk mengurangi nilai drag. Sudut kemiringan kap depan
yang diperlukan untuk membuat aliran tanpa efek separasi cukup kecil, supaya tekanan aliran
udara tidak mengalami penurunan akibat peningkatan kecepatan aliran. Sudut kemiringan kaca
depan berfungsi agar tekanan aliran yang menumbuk kaca depan tidak terlalu besar, yang akan
menyebabkan peningkatan drag. Akan tetapi kemiringan sudut yang berlebihan tidak
menyebabkan punurunan angka drag yang lebih baik.

(a)

(b)

Gambar 2 mobil (a) memiliki kelengkungan lebih dalam dibanding mobil (b) yang lebih datar sehingga tumbukan
udara terhadap mobil (b) lebih kecil dibanding mobil (a) sehingga hambatan udara lebih kecil

Pengaruh Kecembungan Atap terhadap Koefisien Drag


Untuk alasan estetika, kecembungan atap dirancang sekecil mungkin. Kecembungan atap
bertambah, maka terjadi penurunan koefisien drag. Sebuah rancangan atap mobil dapat dibuat
tidak cembung tetapi dengan konsekuensi biaya pembuatan yang mahal karena kaca depan dan
belakang harus dibuat sedemikian rupa sehingga kurva kaca yang berhubungan dengan atap
dapat menyatu tanpa ada belokan, sambungan antara kaca dan atap berupa smooth curvature
Pengaruh Kecembungan Bagian Samping terhadap Koefisien Drag
Kecembungan bodi bagian samping dapat menurunkan nilai koefisien drag, karena beban
radius pada siku bagian depan dapat berkurang, demikian juga dengan bentuk boat tailing yang
dirancang pada bagian belakang tidak mengalami beban yang berlebihan sehingga efeknya
adalah peningkatan tekanan pada bagian belakang kendaraan yang menyebabkan penurunan nilai
koefisien drag.
Pengaruh Kedalaman Celah terhadap Koefisien Drag
Kedalaman celah antara pintu ataupun kaca dapat menimbulkan efek pada angka
koefisien drag. Semakin dalamnya celah menyebabkan peningkatan dalam angka koefisien drag,
demikian juga sebaliknya.
Posisi peletakan ban yang semakin dalam pada rumah roda dapat memperkecil koefisien
drag maupun lift. Sebaiknya posisi peletakan roda minimum setengah dari tinggi total roda
karena angka koefisien drag menurun drastis sampai pada titik h/D = 0.5, peletakan roda pada
rumah roda melebihi setengah dari ketinggian roda justru akan meningkatkan koefisien drag.
Demikian juga dengan koefisien lift yang mengalami penurunan yang drastis dari posisi
peletakan roda h/D = 0.2 sampai dengan h/D = 0.25. Kemudian relatif tetap hingga pada posisi
peletakan h/D = 0.5, angka koefisien lift mulai menunjukkan penurunan lagi hingga h/D
mendekati v.
7

KESIMPULAN
A. Fenomena aliran pada kendaraan digolongkan menjadi 3 bagian yaitu :
1. aliran udara sekeliling kendaraan
2. aliran yang masuk ke dalam ruang kendaraan
3. aliran internal adalah aliran yang berada dalam mesin itu sendiri
B. Prinsip Prinsip Umum Mekanika Fluida Pada Gaya Aerodinamika Mobil
1. Hukum Kekekalan Momentum
2. Persamaan Bernouli
3. Boundary Layer
4. Bilangan Reynolds - Gaya Hambat Stokes
C. Gaya aerodinamik yang terjadi pada benda meliputi
1. Airodinamik drag
2. Airodinamik lift
3. Airodinamik side
D. Bentuk Mobil yang harus diperhatikan dalam perancangan adalah daerah daerah berikut:
1. Pengaruh Bentuk Belakang
2. Pengaruh Bentuk Depan
3. Pengaruh Sudut Kap dan Kaca Depan
4. Pengaruh Kecembungan Atap
5. Pengaruh Kecembungan Bagian Samping
6. Pengaruh Kedalaman Celah
7. Pengaruh Kekasaran Permukaan Bawah
8. Dampak Posisi Roda Kendaraan
9. Pengaruh Bentuk Depan terhadap Koefisien Drag dan Lift

DAFTAR PUSTAKA
http://wartapedia.com/oto/mobil/184-aerodinamika-mobil-f1.html
http://surabaya.detik.com/read/2012/03/29/084701/1879631/595/ban-kurang-angin-bikinboros-bbm
http://ccitonline.com/e-learning/mod/wiki/view.php?id=184&page=M.+Yunus
http://haanz-dc.blogspot.com/2012/03/tips-hemat-bbm-saat-berkendara.html
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://images04.olx.co.id/ui/6/98/07/1276335299_997
19107_1-Gambar--Spesialis-Sewa-Mobil-Box1276335299.jpg&imgrefurl=http://jakartacity.olx.co.id/spesialis-sewa-mobil-box-iid99719107&h=417&w=625&sz=34&tbnid=JMaK1ugg28Cc8M:&tbnh=97&tbnw=145&prev=/search
%3Fq%3Dmobil%2Bkotak%26tbm%3Disch%26tbo%3Du&zoom=1&q=mobil+kotak&usg=__F4Tv2vH_6i0eErKtOeww8B4gDU=&docid=Mj3-oNlmk16HpM&hl=id&sa=X&ei=mkvbT5REImzrAeWqPGZCQ&ved=0CGkQ9QEwAw&dur=127

Anda mungkin juga menyukai