Anda di halaman 1dari 11

Syariat Islam adalah hukum dan aturan Islam yang

mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim. Selain


berisi hukum dan aturan, syariat Islam juga berisi
penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini. Maka
oleh sebagian penganut Islam, syariat Islam
merupakan panduan menyeluruh dan sempurna
seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan
dunia ini.

Asas Syara'
Furu' Syara'
Yaitu perkara yang
Yaitu perkara yang
sudah ada dan jelas
tidak ada atau tidak
ketentuannya dalam Al
jelas ketentuannya
Qur'an atau Al Hadits.
dalam Al'quran dan Al
Kedudukannya sebagai
Hadist. Kedudukannya
Pokok Syari'at Islam
sebagai cabang
dimana Al Qur'an itu
Syariat Islam. Sifatnya
asas pertama Syara'
pada dasarnya tidak
dan Al Hadits itu asas
mengikat seluruh umat
kedua Syara'. Sifatnya,
Islam di dunia kecuali
pada dasarnya
diterima Ulil Amri

mengikat umat Islam


seluruh dunia
dimanapun berada,
sejak kerasulan Nabi
Muhammad SAW hingga
akhir zaman, kecuali
dalam keadaan
darurat.

setempat menerima
sebagai peraturan /
perundangan yang
berlaku dalam wilayah
kekuasaanya

1. Ibadah, yaitu peraturan-peraturan yang mengatur


hubungan langsung dengan Allah SWT (ritual), yang
terdiri dari :
a. Rukun Islam : mengucapkan syahadat,
mengerjakan
shalat, zakat, puasa, dan haji.
b. Ibadah lainnya yang berhubungan dengan rumun
Islam.
1. Badani (bersifat fisik) : bersuci meliputi wudlu,
mandi, tayamum, pengaturan menghilangkan najis,
peraturan air, istinja, adzan, qomat, Itikaf, doa,
sholawat, umroh, tasbih, istighfar, khitan,
pengurusan mayit, dan lain-lain.
2. Mali (bersifat harta) : qurban, aqiqah, alhadyu,
sidqah, wakaf, fidyah, hibbah, dan lain-lain.

2. Muamalah, yaitu peraturan yang mengatur hubungan


seseorang dengan yang lainnya dalam hal tukar-menukar
harta (jual beli dan yang searti), diantaranya : dagang,
pinjam-meminjam, sewa-menyewa, kerja sama dagang,
simpanan, penemuan, pengupahan, rampasan perang,
utang-piutang, pungutan, warisan, wasiat, nafkah, titipan,
jizah, pesanan, dan lain-lain.
3. Munakahat, yaitu peraturan yang mengatur hubungan
seseorang dengan orang lain dalam hubungan
berkeluarga (nikah, dan yang berhubungan dengannya),
diantaranya : perkawinan, perceraian, pengaturan
nafkah, penyusunan, memelihara anak, pergaulan suami
istri, mas kawin, berkabung dari suami yang wafat,
meminang, khulu, liam dzilar, ilam walimah, wasiyat, dan
lain-lain.

4. Jinayat, yaitu peraturan yang menyangkut pidana,


diantaranya : qishsash, diyat, kifarat, pembunuhan, zinah,
minuman keras, murtad, khianat dalam perjuangan, kesaksian
dan lain-lain.
5. Siyasa, yaitu yang menyangkut masalah-masalah
kemasyarakatan (politik), diantaranya : ukhuwa (persaudaraan)
musyawarah (persamaan), adalah (keadilan), taawun (tolong
menolong), tasamu (toleransi), takafulul ijtimah (tanggung
jawab sosial), ziamah (kepemimpinan) pemerintahan dan lainlain.
6. Akhlak, yaitu yang mengatur sikap hidup pribadi, diantaranya
: syukur, sabar, tawadlu, (rendah hati), pemaaf, tawakal,
istiqomah (konsekwen), syajaah (berani), birrul walidain
(berbuat baik pada ayah ibu), dan lain-lain.
7. Peraturan-peraturan lainnya seperti : makanan, minuman,
sembelihan, berburu, nazar, pemberantasan kemiskinan,
pemeliharaan anak yatim, mesjid, dawah, perang, dan lain-lain

1. Al-Quran, kalam Allah yang diturunkan kepada


Nabi Muhammad SAW, dan merupakan UndangUndang yang sebagian besar berisi hukum-hukum
pokok.
2. Al-Hadist (As-Sunnah), sumber hukum kedua
yang memberikan penjelasan dan rincian terhadap
hukum-hukum Al-Quran yang bersifat umum.
3. Rayu (Ijtihad), upaya para ahli mengkaji AlQuran dan As-Sunnah untuk menetapkan hukum
yang belum ditetapkan secara pasti dalam AlQuran dan As-Sunnah

1. Wajib (Ijab), yaitu suatu ketentuan yang menurut


pelaksanaannya, apabila dikerjakan mendapat pahala, dan
apabila ditinggalkan mendapat dosa.
2. Haram, yaitu suatu ketentuan apabila ditinggalkan
mendapat pahala dan apabila dikerjakan mendapat dosa.
Contohnya : zinah, mencuri, membunuh, minum-minuman
keras, durhaka pada orang tua, dan lain-lain.
3. Sunnah (Mustahab), yaitu suatu ketentuan apabila
dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak
berdosa.
4. Makruh (Karahah), yaitu suatu ketentuan yang
menganjurkan untuk ditinggalkannya suatu perbuatan;
apabila ditinggalkan mendapat pahala dan apabila
dikerjakan tidak berdosa. Contohnya : merokok, makan
bau-bauan, dan lain-lain.

Syariah mengatur hidup manusia sebagai hamba


Allah yang harus taat, tunduk, dan patuh kepada
Allah. Ketaatan, ketundukkan, dan kepatuhan
kepada Allah dibuktikan dalam bentuk
pelaksanaan ibadah yang tata caranya diatur
sedemikian rupa oleh Syariah Islam. Esensi
ibadah adalah penghambaan diri secara total
kepada Allah sebagai pengakuan akan kelemahan
dan keterbatasan manusia di hadapan
kemahakuasaan Allah. Dengan demikian salah
satu bagian dari syariah adalah ibadah

DEMIKIANLAH PRESENTASI DARI


KAMI LEBIH DAN KURANGNYA
KAMI MOHON MAAF DAN KAMI
AKHIRI.
WABILLAHITOUFIKWALHIDAYAH
ASSALAMUALAIKUM
WARRAHMATULLAHI
WABARAKATU

Anda mungkin juga menyukai