Anda di halaman 1dari 6

UNSUR-UNSUR MAKRO

KESUBURAN TANAH LANJUTAN


( Ir. Ketut Sudarsana, M.Sc )

OLEH :
ADITIA SANDI
1303016004
AGRONOMI

PROGRAM STUDI PERTANIAN TROPIKA BASAH


MAGISTER PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014

1.

Sistem pertanian di wilayah tropika basah memiliki kekhasan. Kekhasan


tersebut dapat memperkuat maupun meperlemah produksi tanaman pangan.
Jelaskan secara rinci mengenai hal-hal tersebut, termasuk ciri-ciri pertanian
di tropika basah secara fisik ( Menurut pendapat saudara ), komoditasnya,
serta produkstivitasnya.
Jawaban :
Kekhasan dalam sistem pertanian yang dilakukan diwilayah
tropika basah didasarkan pada keserbaragaman ekologi baik itu tumbuhan
ataupun hewan, Jenis tumbuhan tropika yang sangat unik serta keadaan alam
yang yang berbeda dari dari wilayah lain diindonesia menyebabkkan perlu
adanya perlakuan yang berbeda. Serta tingginya curah hujan menyebabkan
jenis tumbuhan yang sangat bervariasi sehingga perlu dilakukan penyesuaian
tanaman.
Sistem pertanian yang dilakuakan secara hulu hilir. Kekhasan dari
sistem pertanian diwilayah tropika basah dapat meningkatkan/memperkuat
budidaya pertanian diwilayah tersebut apabila melakukan budidaya sesuai
dengan jenis ekologinya. Oleh sebab itu lingkungan hutan tropika basah
yang dikenal sebagai ekosistem yang ringkih (fragile ekosistem), maka
dalam budidaya pertanian tropika basah yang diarahkan pada sasaran
productivity, stability, sustainability, dan equitability. Maka harus melihat
beberapa syarat diantaranya ; iklim daerah tropika basah, berbagai macam
sistem budidaya didaerah tropika basah, tanah didaerah tropika basah, pest
dan gulma, usaha tani diwilayah tropika basah, dan manajemen lokalita.
Dala hal kandungan usur hara lebih banyak diwilayah pinggiran sungai oleh
karena itu apabila ingin memperkuat pertanian diwilayah tropika basah
maka harus diperkuat budidaya diwilayah sekitar wilayah pinggiran sungai.

Ciri-ciri fisik pertanian tropika basah antara lain sebagai berikut :


Memiliki tingkat keserbaragaman yang bervariasi
Melakukan sistem pertanian hulu hilir
Dibeberapa wilayah sistem pengairan menggunakan sistem pengairan
tadah hujan
Memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun
Beberapa wilayah masih menggunakan lading berpindah.
Dari sisi komoditas wilayah tropika basah tumbuhan yang khas
yang hidup di bioma ini adalah tumbuhan liana (tumbuhan merambat)
seperti rotan dan tumbuhan epifit seperti anggrek. Dari bidang pertanian
padi merupakan salah satu jenis tanaman yang dibudidayakan.
2.

Dalam mengembangkan sistem pada pertanian Tropika Basah harus


memperhatikan faktor ekologi, faktor ekonomi, dan faktor manusia.
Bagaimana hubungan keempat faktor tersebut.
Jawaban :

Faktor

Ekologi

merupakan

faktor

pertama

dan

utama

dalam

memproduksi tanaman, yang meliputi:


Adaptasi terhadap iklim
Adaptasi terhadap tanah (masam, alkalin)
Adaptasi terhadap lingkungan biologi (berbagai jenis patogen)
Adaptasi terhadap pembatas alami (topografi, hidrologi, altitude)

Faktor Ekonomi merupakan faktor kebutuhan modal dalam melakukan


budidaya pertanian yang diperlukan dalam kegiatan dari pra panen,
panen, sampai dengan pasca panen.

Faktor Teknologi merupakan kebutuhan yang diperlukan dalam


pertanian modern untuk mempermudah dan meningkatkan produktivitas
hasil dari pertanian. Penerapan teknologi dalam bidang pertanian sangat
membantu pekerjaan serta meningkatkan kualitas hasil pertanian. Contoh

penerapan teknologi itu antara lain Penggunaan Traktor di sawah, serta


proses inseminasi tanaman.

Faktor Manusia ( Human ) merupakan salah satu faktor yang sangat


diperlukan karena manusia merupakan pernggerak dari semua proses
pertanian tersebut.

Hubungan dari keempat faktor tersebut adalah merupakan satu kesatuan


dalam proses budidaya pertanian serta merupakan komponen yang saling
melengkapi dalam kegiatan budidaya pertanian manusia sebagai
penggerak pertanian membutuhkan lingkungan yang sesuai untuk jenis
tanaman yang akan dibudidayakan serta membutukkan modal dalam
kegiatan tersebut untuk mendukung peningkatan serta pemasaran dan
juga membutuhkan teknologi yang memadai untuk memudahkan
kegiatan

serta

meningkatkan

produktivitas

pertanian

sehingga

menghasilkan hasil pertanian yang optimal.


3.

Dalam hal pemanfaatan lahan seringkali dihadapkan kepada pilihan-pilihan


yang lebih menguntungkan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Apabila anda memiliki lahan seluas 10 Ha tanah datar, pengairan baik,
namun

pada

lapisan

bawahnya,

sekitar

dari

permukaan

tanah,mengandung deposit batubara. Sementara itu, perusahaan perkebunan


kelapa sawit yang terletak berdampingan dengan saudara menawarkan
penanaman

dan

pemeliharaan

kelapa

sawit

secara

gratis

mulai

menghasilkan. Apa yang saudara pilih dan sebutkan alasannya serta


penjelasan secara rinci.
Jawaban :
Saya akan memilih mengembangkan pertanian dikarenakan lahan
tersebut sudah memiliki kualifikasi lahan yang dapat dikembangkan karena
memiliki sistem pengairan yang baik. Dengan sistem pengairan yang baik
maka pertanian dapat dikendalikan serta dapat ditingkatkatkan produktivitas
masa panennya menjadi 3 kali tanam dalam 1 tahun sehingga meningkatkan
surplus petani.

Sedangkan pertambangan menawarkan keuntungan yang melimpah


akan tetapi hanya akan bertahan sampai beberapa tahun saja. Sementara
dengan kelapa sawit prospeknya bagus akan tetapi membutuhkan modal
yang lumayan besar sehingga keuntungan yang didapat tidak sebanding
dengan pengeluaran.
Dari data BPS Kutim 2012 menyatakan bahwa luas lahan 1 Ha dapat
menghasilkan 3 sampai 5 Ton beras sehingga bila dikalkulasikan dalam
lahan 10 Ha akan mengkasilkan 30-50 Ton persekali tanah sehingga
keuntungan yang didapat dalam 1 Tahun mencapai 150 Ton. Sehingga
kehidupan kita akan meningkat tanpa harus membutuhkan modal yang
sangat besar.

Anda mungkin juga menyukai