Anda di halaman 1dari 3

HAL 68-69

1) Evaluasi Penawaran untuk Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa lainnya


a) Sistem Gugur
Evaliasi penawaran dengan system gugur dapat dilakukan untuk hamper seluruh
pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya. Urutan proses penilaian dengan
system ini adalah sebagai berikut:
(1) Evaluasi Administrasi
(a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat
pada pembukaan penawaran;
(b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang masuk dan
dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi. Unsur-unsur yang
dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah);
(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaiu memenuhi syarat
administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi.
(2) Evaluasi Teknis
(a) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi
persyaratan/lulus administrasi;
(b) Faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus sesuai dengan criteria yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah).
(c) Hasil evaluasi teknis adalah memenuhi syarat teknis (gugur).
(3) Evaluasi Harga
(a) Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan
lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;
(b) Berdasarkan hasil evaluasi harga, panitia/pejabat pengadaan membuat daftar
urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah dan
mengusulkan penawaran terenda sebagai calon pemenang.

HAL 100-101
d. Penjelasan Lelang (Aanwijziing)
1) Penjelasan lelang dilakukan ditempat dan pada waktu yang ditentukan, dihadiri oleh para
penyedia barang/jasa yang terdaftar dalam peserta lelang;
2) Ketidakhadiran penyedia barang/jasa pada saat penjelasan lelang tidak dapat dijadikan dasar
untuk menolak/ menggugurkan penawaran;
3) Dalam acara penjelasan lelang, harus dijelaskan kepada peserta lelang mengenai:
a) Metode pengadaan/penyelenggaraan pelelangan;
b) Cara penyampaian penawaran (satu sampul atau dua sampul atau dua tahap);
c) Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran;
d) Acara pembukaan dokumen penawaran;
e) Metode evaluasi;
f)

Hal-hal yang menggugurkan penawaran;

g) Jenis kontrak yang akan digunakan;


h) Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi
dalam negeri;
i)

Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada usaha kecil termasuk koperasi
kecil;

j)

Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapa mengeluarkan jaminan penawaran.

4) Bila dipandang perlu, panitia/pejabat pengadaan dapat memeberikan penjelasan lanjutan


dengan cara melakukan peninjauan lapangan;
5) Pemberian penjelasan mengenai pasal-pasal dokumen pemilihan penyediaan barang/jasa yang
berupa pertanyaan dari peserta dan jawaban dari panitia/pejabat pengadaan serta keterangan
lain termasuk perubahannya dan peninjauan lapangan, harus dituangkan dalam Berita Acara
Penjelasan (BAP) yang ditandatangani oleh panitia/pejabat pengadaan dan minimal 1 (satu)
wakil dari peserta yang hadir, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen
pemilihan penyediaan barang/jasa;
6) Apabila dalam BAP sebagaimana dimaksud angka 5 tersebut terdapat hal-hal/ketentuan baru
atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka panitia/pejabat pengadaan harus
menuangkan kedalam addendum dokumen pemilihan penyedia barang/jasa yang menjadi
bagian tak terpisahkan dari dokumen pemilihan penyedia barang/jasa dan harus disampaikan

dalam waktu bersamaan kepada semua peserta secara tertulis setelah disahkan oleh pengguna
barang/jasa. Bila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam
addendum dokumen pemilihan penyedia barang/jasa maka bukan merupakan bagian dari
dokumen pemilihan penyedia barang/jasa dan berlaku adalah dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa awal (asli).

HAL 117
5) Usulan penetapan pemenangan lelang disusun sesuai dengan urautanya dan harus memuat:
a) Nama dan alamat penyedia barang/jasa;
b) Harga penawaran setelah dikoreksi artmatik;
c) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

6.) Pemenangan lelang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan berdasarkan usulan
panitia/pejabat pengadaan melalui pengguna barang/jasa. Pejabat yang berwenang segera menetapkan
pemenang lelang dan mengeluarkan surat penetapan penyedia barang/jasa, serta menyampaikannya
kepada panitia/pejabat pengadaan selambat-lambatnya:
a) Lima hari kerja untuk penetapan oleh pengguna barang/jasa;
b) Empat belas hari kerja untuk penetapan oleh Menteri/Panglima TNI/Kapolri/Kepala
LPND/Gubernur/ Bupati/ Walikota/ Dewan Gubernur BI/ Pimpinan BHMN/Direktur Utama
BUMN/BUMD.
Ketentuan butir a) dan butir b) terhitung sejak surat usulan penetapan pemenang lelang tersebut
diterima oleh pejabat yang berwenang menetapkan pemenang lelang.

Anda mungkin juga menyukai