Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FILSAFAT ILMU

GEOLOGI SEBAGI SAINS DAN TEKNOLOGI

DisusunOleh :
Hans Onestro Purba
270110130146

GEOLOGI B
PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Geologi sebagai Sains dan Teknologi.
Adapun makalah ini telah disusun berdasarkan sistematika yang jelas adalah untuk memudahkan
pembaca dalam memahami apa yang penulis ingin utarakan, dalam arti penulis ingin pembaca
mengetahui kaitan antara ilmu geologi dengan sains dan menjadi salah satu teknologi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Juga ucapan terima kasih kepada
seluruh pihak yang turut berpartisipasi dalam membuat makalah ini menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang jelas kepada pembaca. Jika ada saran,
kritikan dan masukan, penulis sangat mengharapkan yang demikian.

Jatinangor, 19 Oktober 2014

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................................................. 2
Daftar Isi ....................................................................................................................................... 3
Bab I (Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 4
1.2 Maksud dan Tujuan Makalah ............................................................................................. 5
Bab II (Pembahasan) ..................................................................................................................... 6
Bab III (Kesimpulan) .................................................................................................................. 12
Daftar Pustaka ............................................................................................................................. 13

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ilmu alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya
adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun
dimana pun.
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund
dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses.
Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara
untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses
yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint"
(Agus. S. 2003: 11)
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk
melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah
tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen,
mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa
karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk
kuantitas.
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik,
sejarah, dan proses pembentukannya. Dari situ kita dapat mengambil kepastian bahwa geologi itu
merupakan ilmu sains atau ilmu kepastian yang mengharuskan didapatnya suatu kesimpulan atau
ilmu pengetahuan yang bersifat fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali
dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Perkembangan teknologi
terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan
fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam
skala global. Masih banyak perkembangan teknologi lainnya yang sangat membantu kehidupan
manusia di berbagai bidangnya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN MAKALAH


Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
a. Untuk memenuhi tugas Filsafat Ilmu
b. Untuk membagikan informasi atau wawasan mengenai keterkaitan antara Geologi, Ilmu
Sains dan Perkembangan Teknologi

BAB II
PEMBAHASAN

Ilmu berkembang dengan pesat, yang pada dasarnya ilmu berkembang dari dua cabang
utama yaitu filsafat alam yang kemudian berubah menjadi ilmu alam (the natural sciences) dan
filsafat moral yang kemudian berkembang ke dalam ilmu sosial (the social sciences). Ilmu-ilmu
alam membagi menjadi dua kelompok yaitu ilmu alam (the physical sciences) dan ilmu hayat
(the biological sciences) (Jujun. S. 2003). Ilmu alam ialah ilmu yang mempelajari zat yang
membentuk alam semesta sedangkan ilmu hayat mempelajari makhluk hidup di dalamnya. Ilmu
alam kemudian bercabang lagi menjadi fisika, kimia, astronomi dan ilmu bumi (the earth
sciences).
Ilmu bumi juga dikenal sebagai geosains memiliki pembelajaran khusus mengenai bumi
kita. Geosains ini memiliki cakupan yang sangat luas sehingga harus membaginya menjadi 3
ilmu baru yang memiliki jatah pembahasan masing-masing. Ketiga ilmu itu adalah geologi,
geografi dan geodesi.
Geodesi berasal dari bahasa Yunani, Geo = bumi dan daisia = membagi, kata geodaisia
atau geodeien berarti membagi bumi. Sebenarnya istilah Geometri sudah cukup untuk
menyebutkan ilmu tentang pengukuran bumi, dimana geometri berasal dari bahasa Yunani,
= geo = bumi dan metria = pengukuran. Secara harafiah berarti pengukuran tentang
bumi. Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang
pemetaan bumi.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan
(variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi
sendiri berasal dari Bahasa Yunani yaitu go =Bumi dan graphein = tulisan atau "menjelaskan.
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa
dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh
alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.

Kata geologi berasal dari kata geo yang berarti bumi dan logos yang berarti ilmu.
Jadi secara kasar, geologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bumi. Mempelajari
bumi artinya adalah mempelajari segala tentang bumi mulai dari komposisinya, struktur, sifatsifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
Perbedaan ilmu geologi dengan ilmu geosains lainnya yaitu ilmu geografi dan geodesi
adalah geodesi membahas tentang tatanan segala hal infrastruktur yang berhubungan dengan
manusia, geografi berhubungan dengan aktivitas sosial manusia, sedangkan geologi mempelajari
tentang aspek yang berada dipermukaan bumi sampai isi bumi itu sendiri.
Sebenarnya fokus dari ilmu geologi adalah "the present is the key to the past", yang
memerlukan basis ilmu alam yang kuat, ilmu pengetahuan (science), ilmu dasar rekayasa (basic
engineering), ilmu rekayasa (engineering) dan ilmu pendukung lainnya (humanities/general
studies).
Seperti yang dijelaskan sebelumnya Geologi merupakan ilmu yang mempelajari bumi.
Disamping ilmu dasar kimia, fisika dan matematika, dalam geologi dipelajari unsur yang paling
dasar yaitu batuan, yang meliputi berbagai jenis dan sifat-sifat fisik dan kimianya, proses
kejadiannya, keberadaan serta susunannya dalam bagian terluar yaitu kulit bumi. Disamping itu
geologi mempelajari proses-proses yang terjadi di bumi, baik dari dalam bumi seperti kejadian
gunungapi, gempa bumi, dan dinamika pergerakan di bumi, maupun proses di permukaan seperti
erosi, pengendapan dan perubahan lain terhadap batuan. Didalam pemanfaatan sumberdaya
alam, geologi juga mempelajari secara lebih khusus tentang batuan dan mineral yang penting
misalnya seperti emas, perak, tembaga, dan bahan lainnya untuk mineral industri, serta sumber
enerji seperti keberadaan minyak dan gas bumi, panas bumi, batubara dan sumberdaya air.
Dalam bidang keteknikan ahli geologi diperlukan dalam kaitannya dengan bangunan gedung
tinggi, bendungan, jembatan, dan pengelolaan air tanah.

Cakupan dari ilmu geologi sangat luas seperti yang tersebut dalam definisinya, yaitu
mempelajari bumi seutuhnya. Sehingga untuk memudahkan dalam mempelajari bumi, maka ilmu
geologi dapat dipecah menjadi beberapa cabang ilmu yang masing-masing dapat dipelajari
sendiri-sendiri. Cabang-cabang ilmu geologi semakin bertambah seiring dengan kemajuan ilmu
dan teknologi.
Cabang-cabang utama dari ilmu geologi adalah:

Mineralogi dan Petrologi, yaitu ilmu yang mempelajari mineral dan batuan sebagai
penyusun kerak bumi. Mineralogi mempelajari mineral-mineral yang membentuk batuan,
termasuk di dalamnya juga aspek spesialisasi dalam mineralogi adalah kristalografi.
Sedangkan petrologi mempelajari asal mula kejadian dan klasifikasi dari batuan.

Paleontologi yaitu ilmu tentang kehidupan masa lalu. Dalam paleontologi dipelajari juga
semua aspek kehidupan fosil yang dijumpai dalam batuan Dari fosil akan dapat diketahui
evolusi kehidupan yang pernah terjadi sejak adanya kehidupan di bumi ini hingga
sekarang. Selain itu, fosil dapat digunakan juga untuk mengetahui kondisi lingkungan di
masa lampau.

Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk bentang alam


permukaan bumi, termasuk proses-proses yang terjadi padanya.

Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk struktur bagian dalam
bumi dandibagian dalam bumi yang membentuknya.

Stratigrafi ilmu yang mempelajari urutan pembentukan batuan penyusun kerak bumi,
terutama untuk batuan-batuan yang berlapis. Dengan mempelajari stratigrafi, dapat
diketahui sejarah geologi dari bumi kita ini. Stratigrafi sangat berhubungan erat dengan
ilmu geologi sejarah yang mempelajari sejarah dari bumi sejak terbentuknya hingga
sekarang.

Dan sama seperti ilmu-ilmu lainnya, ilmu geologi tidak dapat berdiri sendiri, sehingga
harus bersinergi dengan ilmu-ilmu lainnya. Dari sinergi dengan ilmu-ilmu lainnya, maka lahirlah
ilmu geologi baru yang memiliki dasar campuran antara ilmu geologi dan ilmu dasar yang
ditambahkan dengannya. Ilmu-ilmu baru tersebut antara lain :

Geologi + Ilmu Kimia = Geokimia

Geologi + Ilmu Fisika = Geofisika

Geologi + Ilmu Kelautan = Geologi Kelautan

Geologi + Ilmu Lingkungan = Geologi Lingkungan

Geologi + Ilmu Keteknikan = Geologi Teknik

dan cabang ilmu geologi lainnya.


Semua ilmu geologi maupun ilmu-ilmu baru yang dilahirkan dari pencampuran ilmu

geologi dengan ilmu alam yang dasar telah memberikan aplikasi yang sangat membantu
kehidupan manusia tentunya dalam pencarian sumber daya energi. Aplikasi ilmu-ilmu tersebut di
antaranya adalah pada:

Pertambangan (mining geology) untuk mengetahui proses pembentukan endapan


mineral yang bersifat ekonarris yang sangat dibutuhkan oleh manusia

Perminyakan (Petroleoum geology) untuk mengetahui jebakan-jebakan minyak dan gas


bumi.

Hidrologi (Hydrogeology) mempelajari mengenai kejadian dim pemanfaatan air tanah.

Geologi teknik (Engineering geology) mempelajari hubungan antara ilmu geologi


dengan problem-problem keteknikan seperti pembangunan jalan, jembatan, atau rumah
besar pada kondisi tanah yang bagaimana

Geologi

lingkungan (Environment

geology), geologi sangat

diperlukan untuk

mengevaluasi interaksi antara manusia dengan lingkungannya.

dan masih banyak aplikasi ilmu geologi lainnya dan hampir semua bidang ilmu yang
berhubungan dengan bumi selalu mernbutuhkan pengetahuan tentang geologi.
Dan dari apa yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui beberapa kepentingan dalam

mempelajari ilmu geologi. Dibawah ini beberapa kepentingan tersebut:

Ilmu geologi dapat membantu untuk mengetahui dan memahami awal terjadi dan struktur
dari bumi sebagai planet khususnya daratandan lautan yang menyusun kerak bumi.

Ilmu geologi dapat membantu menjelaskan karakterisstik dan babbling alam yang sangat
bervariasi dan bagaimana bentang dan yang sangat berbeda ini dapat terbentuk dan
dimanfaatkan oleh manusia.

Pengetahuan geologi sangat membantu untuk mengetahui dimana mineral dan batuan
berharga dapat dijumpai.

Keberadaan material bangunan sangat tergantung pada kondisi geologi suatu daerah.
Pengetahuan geologi sangatmembantu para ahli bangunan untukmendapatkan material
bahan bangunan.

Ilmu geologi sangat penting dalam hubungannya dengan sumber daya air, karena
keberadaan air sangat tergantung juga pada jenis atau macam batuannya.

Pengetahuan geologi sangat membantu untuk memprediksikan atau meramalkan


kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana alarn seperti longsoran, aktivitas
gunungapi dan sebagainya.

10

Nah, manusia akan sangat berterimakasih kepada ilmu geologi karena dengan adanya ilmu
tersebut, manusia dapat mengurangi kerugian yang didapat jika terjadi bencana alam. Semua
aplikasi dari ilmu geologi tersebut akan sangat berarti jika didukung dengan perkembangan
teknologi yang semakin lama semakin maju. Misalnya saja aplikasi pada perminyakan. Dulu
pada saat Belanda masih menjajah Indonesia, pengambilan minyak masih dilakukan dengan cara
yang tradisional yang memakan waktu yang lama dan usaha yang sangat besar. Sekarang dengan
adanya teknologi, waktu dapat dikurangi dan usaha oleh manusia juga sebagian besar telah
dilakukan oleh mesin-mesin buatan. Bahkan dengan adanya kemajuan teknologi, pencarian
minyak dan gas bumi telah dilakukan di perairan lepas atau bahkan di tengah laut sekalipun telah
berjejer penggali minyak bumi.

11

BAB III
KESIMPULAN

Ilmu bumi juga dikenal sebagai geosains memiliki pembelajaran khusus mengenai bumi
kita. Geosains ini memiliki cakupan yang sangat luas sehingga harus membaginya menjadi 3
ilmu baru yang memiliki jatah pembahasan masing-masing. Ketiga ilmu itu adalah geologi,
geografi dan geodesi.
Perbedaan ilmu geologi dengan ilmu geosains lainnya yaitu ilmu geografi dan geodesi
adalah geodesi membahas tentang tatanan segala hal infrastruktur yang berhubungan dengan
manusia, geografi berhubungan dengan aktivitas sosial manusia, sedangkan geologi mempelajari
tentang aspek yang berada dipermukaan bumi sampai isi bumi itu sendiri.
Dan sama seperti ilmu-ilmu lainnya, ilmu geologi tidak dapat berdiri sendiri, sehingga
harus bersinergi dengan ilmu-ilmu lainnya. Dari sinergi dengan ilmu-ilmu lainnya, maka lahirlah
ilmu geologi baru yang memiliki dasar campuran antara ilmu geologi dan ilmu dasar yang
ditambahkan dengannya, seperti geofisika, geokimia dan lain-lain.
Semua aplikasi dari ilmu geologi akan sangat berarti jika didukung dengan perkembangan
teknologi yang semakin lama semakin maju.

12

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Geodesi
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam
http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi
http://id.wikipedia.org/wiki/Geologi
https://www.facebook.com/notes/kf-bumi-alam-semesta/cabang-aplikasi-dan-manfaat-dariilmu-geologi/158652827533363#
http://zulfikarbasyuni.wordpress.com/2010/12/24/apa-itu-geologi/
http://esdm.sulbarprov.go.id/index.php?id=1&news=220

13

Anda mungkin juga menyukai