Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDEKATAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF

DisusunOleh :
Hans Onestro Purba
270110130146

GEOLOGI B
PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pendekatan Induktif dan Deduktif ini
dengan baik.
Adapun makalah ini telah disusun berdasarkan sistematika yang jelas adalah untuk memudahkan
pembaca dalam memahami apa yang penulis ingin utarakan, dalam arti penulis ingin pembaca
mengetahui bagaimana pendekatan deduktif dan induktif itu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Juga ucapan terima kasih kepada
seluruh pihak yang turut berpartisipasi dalam membuat makalah ini menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang jelas kepada pembaca. Jika ada saran,
kritikan dan masukan, penulis sangat mengharapkan yang demikian.

Jatinangor, 8 Oktober 2014

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................................................. 2
Daftar Isi ....................................................................................................................................... 3
Bab I (Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan Makalah ................................................................................................................. 5
1.3 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 5
Bab II (Pembahasan)
2.1 Model Pendekatan Dedukti ................................................................................................ 6
2.2 Model Pendekatan Induktif ................................................................................................ 7
2.3 Perbedaan Model Pendekatan Deduktif dan Induktif ........................................................ 8
Bab III (Kesimpulan) .................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ............................................................................................................................. 10

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dalam
kehidupan manusia. Kegiatan ini mengembangkan potensi-potensi yang dibawa manusia sejak
lahir. Komponen-komponen yang ada dalam kegiatan pembelajaran adalah guru dan siswa.
Seorang guru dituntut memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang profesional yang siap
dalam memberikan pembelajaran terhadap murid-muridnya.
Ada faktor-faktor dari luar yang mengubah jalan nya pemikiran, kemauan/niat dan
kemampuan murid-murid zaman sekarang. Seperti teknologi yang semakin berkembang dan
tidak terbatasi. Hal ini sangatlah memengaruhi kemauan siswa untuk belajar dan kemampuan
siswa tersebut untuk menerima pembelajaran jika dilakukan dengan hal yang biasa saja.
Untuk mengatasi it, ada banyak metode pembelajaran yang diciptakan dan digunakan dalam
pembelajaran. Dalam memilih metode pembelajaran, guru tidak boleh memilih secara asalasalan. Metode yang digunakan haruslah metode yang direncanakan berdasarkan pertimbangan
perbedaan individu diantara siswa, yang dapat memberi feedback dan inisiatif murid untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya. Dapat dikatakan berhasil atau tidaknya kegiatan
pembelajaran, tergantung pada efektif tidaknya metode pembelajaran yang dipergunakan oleh
guru dalam proses pembelajaran.
Pada dasarnya metode pendekatan pembelajaran dapat dilihat melalui dua sudut pandang
yaitu pertama siswa dipandang sebagai objek belajar, dalam hal ini pembelajaran menuntut
keaktifan guru. Kedua siswa sebagai subjek dan objek belajar, siswa dituntut keaktifannya dalam
proes pembelajaran.

1.2 TUJUAN MAKALAH


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
a. Untuk memenuhi tugas Filsafat Ilmu
b. Untuk menambah wawasan pembaca seputar mengenai Pendekatan Induktif dan Deduktif

1.3 RUMUSAN MASALAH


Perumusan masalah yang diambil ketika akan membuat makalah ini adalah:
a. Apa itu model pendekatan Induktif dan Deduktif?
b. Apa perbedaan dari kedua model tersebut?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Model Pendekatan Deduktif
Pendekatan Deduktif merupakan tata cara/prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa
umum, yang kebenarannya telah diketahui, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau
pengetahuan baru yang bersifat lebih terinci, khusus atau jelas.
Dalam arti lain Pendekatan deduktif (deductive approach) ialah pendekatan yang
menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan
seperangkat premis atau data yang telah didapat/diberikan. Dalam sistem deduktif yang
kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering
digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus.
Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke
keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip
umum dan diikuti dengan contoh-contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum ke dalam
keadaan khusus.
Metode ini diawali dari pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan
operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki
konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan.
Dengan demikian konteks pendekatan deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci
untuk memahami suatu gejala.
Pendekatan Deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang
kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau
pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Contoh pendekatan deduktif ini adalah: Jika meneliti konsumsi rumah tangga untuk minyak,
maka sebelum turun ke lapangan yang dipersiapkan adalah teori konsumsi, permintaan dan
penawaran barang, dll. pertanyaan yang akan diajukan sudah jelas dan hampir baku, sampelnya
jelas, dll. artinya sudah disiapkan semua tinggal cari data.
Atau contoh seperti ini, seorang guru memberikan materi tentang luas permukaanbalok
kepada siswa. Pada awal pembelajaran guru memberikan penjelasan secara teori mengenai balok
dan rumus luas permukaan balok. Kemudian guru menerapkan rumus tersebut pada beberapa
contoh soal. Selanjutnya guru memberikan beberapa tugas kepada siswa yang sesuai contoh yang
telah diberikan. Tugas ini bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa mengenai materi yang
telah disampaikan.

2.2 Model Pendekatan Induktif


Berbeda dengan pendekatan deduktif, pendekatan induktif melebihkan fokus pada
pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini
sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum.
Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju
keadaan umum. Alternatif pendekatan pembelajaran lainnya selain dengan pembelajaran
pendekatan deduktif adalah dengan pendekatan induktif .
Model pembelajaran dengan pendekatan induktif dimulai dengan melakukan pengamati
terhadap hal-hal khusus dan menginterpretasikannya, menganalisis kasus, atau memberi masalah
konstekstual, siswa dibimbing memahami konsep, aturan-aturan, dan prosedur-prosedur berdasar
pengamatan siswa sendiri.
Untuk turun ke lapangan langsung dan kemudian melakukan penelitian tidak harus memliki
teori secara lengkap dan jelas tetapi cukup mengamati lapangan saja dan dari pengamatan
lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan
merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala
merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.
Contoh model pendekatan ini adalah: bisa jadi langsung ke lapangan untuk wawancara secara
mengalir (contoh penelitian tentang konflik pilkada di Jatinangor) artinya tidak perlu pakai
kuesioner tapi tetapi menggunakan interview guide dan biasanya jenis pertanyaan terbuka dan di
lapangan bisa berkembang terus menerus.
Seorang guru memberikan materi mengenai bangun datar persegi panjang. Diawal
pembelajaran guru menyuruh siswa untuk membuat persegi panjang dengan menggunakan alat
peraga berupa kertas. Siswa dituntut untuk membentuk kertas tersebut menjadi sebuah bangun
persegi panjang. Siswa diperintah untuk berdiskusi tentang sifat sifat bangun persegi panjang.
Kemudian pada akhir pembelajaran siswa dan guru sama sama saling menyimpulkan mengenai
sifat sifat bangun persegi panjang.

2.3 Perbedaan Metode Pendekatan Deduktif dan Induktif


Dari penjelasan dan definisi yang telah diberikan di atas, jelas terlihat bahwa kedua model
pendekatan itu berbeda. Tetapi ada lagi perbedaan lain di antara kedua model tersebut antara
lain:
Model Pendekatan Deduktif dapat diilustrasikan:

General
Umum
Kaidah

-> Spesifik
-> Khusus
-> Contoh

Model Pendekatan Induktif dapat diilustrasikan:


Spesifik
-> General
Khusus
-> Umum
Contoh
-> Kaidah
Pendekatan induktif merupakan pendekatan yang menganut asas darikhusus ke umum, karena
didasarkan pada asumsi bahwa pengetahuan tentanggramatika harus diperoleh melalui paparan
contoh yang menghadirkan konstruksitertentu. Maka siswa memperoleh kaidah bahasa dari input
yang diberikan dengan mengenali pola-pola.
Sementara pendekatan deduktif merupakan pendekatan yang menganut asas dari umum ke
khusus, karena didasarkan pada asumsi bahwa tatabahasa harus dijelaskan secara eksplisit,
setelah itu baru diikuti dengan contoh-contoh yang menunjukkan siswa bagaimana tata bahasa
tersebut digunakan dalam konteks.
Maka dapat dikatakan pendekatan induktif bersifat implisit, danpendekatan deduktif bersifat
eksplisit, dari segi penyajian kaidah. Atau dapat jugadikatakan, pendekatan induktif dalam
pembelajaran gramatika bertumpu padacontoh, dan pendekatan deduktif bertumpu pada kaidah.

BAB III
KESIMPULAN

Dalam arti lain Pendekatan deduktif (deductive approach) ialah pendekatan yang
menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan
seperangkat premis atau data yang telah didapat/diberikan. Dalam sistem deduktif yang
kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering
digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus.
Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju
keadaan umum. Alternatif pendekatan pembelajaran lainnya selain dengan pembelajaran
pendekatan deduktif adalah dengan pendekatan induktif .
Pendekatan induktif merupakan pendekatan yang menganut asas darikhusus ke umum, karena
didasarkan pada asumsi bahwa pengetahuan tentanggramatika harus diperoleh melalui paparan
contoh yang menghadirkan konstruksitertentu. Maka siswa memperoleh kaidah bahasa dari input
yang diberikan dengan mengenali pola-pola.
Sementara pendekatan deduktif merupakan pendekatan yang menganut asas dari umum ke
khusus, karena didasarkan pada asumsi bahwa tatabahasa harus dijelaskan secara eksplisit,
setelah itu baru diikuti dengan contoh-contoh yang menunjukkan siswa bagaimana tata bahasa
tersebut digunakan dalam konteks.

DAFTAR PUSTAKA
http://jouleemath.wordpress.com/2013/01/19/a-pendekatan-konsep-dan-pendekatan-prosesdalam-pembelajaran-matematika/
http://www.academia.edu/7789934/Pendekatan_Induktif_dan_Deduktif_dalam_Pembelajaran_G
ramatika
http://tonijulianto.wordpress.com/2012/07/12/pembelajaran-induktif-dan-pembelajaran-deduktif/
http://www.menginspirasi.com/2013/09/mengenal-pendekatan-deduktif-dan.html

10

Anda mungkin juga menyukai