Anda di halaman 1dari 37

----------------------- Page 1----------------------BAB II

HUBUNGAN MANUSIA DAN ALAM


A. MANUSIA
1. Pengertian Manusia
Secara
ng

etimologi

kata

manusia

adalah

mens,

ya

artinya:
sesuatu

yang

berfikir.

Dalam

bahasa

Yunani

berarti

antropos

yang
pada
mulanya
ke atas, tapi
uga

mempunyai

yang

melihat

kemudian berarti wajah seorang manusia. Manusia disebut j


dengan
istilah homo, dalam bahasa latin sesuatu yang hadir di muka bumi.1
Arti

ng

arti seseorang

kata

homo

di

sini

memberi

dua

dimensi

tenta

manusia.
Pertama, manusia itu makhluk ciptaan yang berarti sama dengan makhluk
ciptaan
lain,

yang

yang

yakni
manusia
tinggi, yaitu

lain. Kedua,

manusia

mempunyai

lebih

tingkat

utama

dari

kehidupan

makhlu

yang

lebi

kehidupan spiritual dan intelektual.


Secara
an

oleh

Nugroho,
u

terminologi

pengertian

manusia

diberik

Adi
sebagaimana

yang

dikutip

Abu

Bakar

Muhammad

yait

alam
kecil, sebagian alam besar yang ada di muka Bumi, sebagian dari makhluk
yang
binatang

bernyawa,

sebagian

dari bangsa

antropomorphen,

yang
menyusui dan juga makhluk yang mengerti kealamannya, mengetahui dan
menguasai kekuatan-kekuatan alam di luar dan di dalam dirinya.2
Selanjutnya Ahmad Daudy,

menjelaskan bahwa

manusia itu pa

da
r-unsur

hakekatnya
jasad,

bukanlah

jasad

lahir

yang

diciptakan

dari

unsu

akan tetapi roh yang ada dalam dirinya dan selalu mempergunakan jasad
dalam melaksanakan tugasnya.3 Kesatuan itu bisa disebut dengan kesatuan

ruhani, penyatuan antara jasmani dan ruhani yang dimiliki oleh manusia.
1 Save M. Dugun, Filsafat Eksistensialisme, (Jakarta: Rineka Cipta, 199
0), hlm. 7
2 Abu Bakar Muhammad,
Membangun
Manusia Seutuhnya Men
urut
Al-Quran ,
(Surabaya: Al Ikhlas, tth), hlm. 21
3 Ahmad Daudy, Allah dan Manusia dalam konsep syekh Nuruddin ar Rariny
, (Jakarta:
Rajawali Press, 1983), hlm. 120
15
----------------------- Page 2----------------------16
Itulah

yang

membedakan

dengan

makhluk-makhluk

lain.

Manusia

dapat
berbuat dan atau melakukan sesuatu melalui kedua kekuatan tersebut.
Oleh karena manusia mempunyai kelebihan dari makhluk-makhluk
lain, baik dalam aspek jasmani, lebih-lebih dari aspek ruhaniahnya maka
keberadaan manusia begitu kompleks. Sehingga manusia dianggap sebagai
makhluk
multi dimensi.
Dalam
arti manusia
sapiens,
homo religious, homo ekonomicus, dan lain sebagainya.4

omo

adalah: h

Allah menciptakan manusia dalam keadaan yang paling sempurna


dibandingkan
diberikan

yang

kemampuan
diberikan
ilmu

pengetahuan
itu Allah

Karena

makhluk

lainnya,

untuk

mengetahui

yang

tidak

hanya

manusialah

nama-nama

dimiliki

oleh

benda,
para

jug

malaikat.

menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi.


egral

dari

Secara
sistem

filsafat, yang
manusia.

filsafat, manusia
secara

spesifik

merupakan
menyoroti

bagian
hakikat

int
atau

essensi
ia

Sebagai
mempunyai

bagian

dari

sistem

filsafat,

secara

metodis

manus

kedudukan
filsafat

-cabang

yang

kurang

lebih

setara

dengan

cabang

lainnya, seperti etika, kosmologi, epistemologi, filsafat sosial, dan e


stetika.
Tetapi secara ontologi, manusia mempunyai kedudukan yang relatif lebih
penting
bermuara

pnya

pada
tidak

karena

yang

cabang

persoalan
lain

merupakan
filsafat
manusia.5

jian

semua

asasi

persoalan

filsafat

pada

essensi

manusia,

mengenai

tersebut

yang

secara

spesifik

menjadi

prinsi

objek

ka

Filsafat, memahami manusia sesuai dengan sudut pandang terten


tu.
Sebagai contoh berbagai tesis menyebutkan bahwa manusia adalah homo
beratkan

mechanicus,
kodrat

homo

erectus, homo

kejasmaniahannya.
kodrat

Ada

eratkan

kejiwaannya, homo

sapiens, animal

indens

juga

tesis

yang

menitik

yang

rasional, animal

menitikb
sumbolicum.

Ada
juga

yang
homo

yaitu

menitikberatkan

aspek

4 Syahmin Zaini, Mengenal


Bina Ilmu, 1977),

ya:

Manusia

rasa

dan

Lewat

karya-karyanya,
al

Quran ,

(Suraba

hlm. 5
5 Zainal Abidin, Filsafat Manusia: Memahami Manusia Melalui Filsafat, (
Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 2000), hlm. 3
----------------------- Page 3----------------------17
an

recentis
menyatu

dan homo

volens.

Tesis-tesis

kehewanan

ini

kemudi

sebagai homo mensura (makhluk penilai).


Selain kodrat kejasmanian dan kejiwaan, manusia juga merupakan
makhluk sosial, homo economicus dan homo socius. Masih ada beberapa
konsep

lainnya

yang

berhubungan

dengan

kedudukan

manusia

sebagai
makhluk
dan homo

iator

Tuhan

dan

pribadi

mandiri,

seperti homo

religious, dan semua tesis tersebut menyatu sebagai homo concers, yaitu
makhluk transformatif dan adatif.6
Pandangan
dakan

yang

beragam

semacam

ini menan

bahwa
pembicaraan
pemberi

ng

manusia

akan

terkait

dengan

kondisi

dimana

sa

definisi tersebut hidup. Dan pembicaraan mengenai manusia tersebut akan


terus berjalan dengan evolusi manusia. Hal ini secara tidak langsung ju
ga
mengisyaratkan
filsafat manusia

bahwa

bukan
suatu
tidak menutup

pekerjaan

kemungkinan
mengenai

ukan

mengadakan

terhadap

yang

penelitian

tentang

Kendati

demikian

mudah.

upaya-upaya

yang

terus

dilak

manusia sebagai makhluk yang memiliki substansi dan karakter tersendiri


.
Manusia tetap merupakan makhluk yang misterius yang secepatnya harus
dikenal sebelum

mengenal

makhluk

lainnya. Pengenalan seperti

it

u pada
dasarnya adalah pengenalan terhadap kehidupan.7
Jelaslah
Allah

bahwa

paling
sempurna
hendaknya
dari
beberapa segi
dan pikiran,

akal

manusia

itu

adalah

makhluk

ciptaan

yang
dan
yaitu

istimewa.

jasmani

dan

Memandang
rohani,

manusia

jiwa

sejarah Antropologi , dan sosial kemasyarakatan. Sebab

dan

roh,

manusia sebaga

i
salah satunya makhluk yang mampu mengantisipasi suatu perkembangan
ya

beberapa
sebagai

kelebihan

yang

ada

pada

diri

manusia

menjadikann

makhluk yang sempurna dan serba lengkap dari segala makhluk lainnya.
6 Muhammad
Azhar Basyir, MA ,

Syamsuddin, Manusia

dalam

Pandangan

KH.

A.

(Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1997), hlm. 77


7 Ali Syariati, Humanisme Islam dan Madzhab Barat , (Jakarta: Pustaka H
idayah, 1992),
hlm. 38
----------------------- Page 4----------------------18
Manusia

merupakan

budi.8

Sedangkan

rapa

menurut
istilah
pengertian,
sebagai
contoh
manusia

yang

makhluk

lain, manusia

para

tokoh

yang

berakal

mempunyai

bebe

telah memberikan

definisi

tentang

antara lain:
1. Hegel
merupakan

ya

(1770-1831)

M:

manusia

pada

hakikatn

penjelmaan roh (idea mutlak). Hidup adalah merupakan sintesis, yai


tu
persatuan antara lahir dan mati , Manusia berawal dari Ide Mutlak
dan akhirnya akan kembali pada Ide Mutlak.9
2.
adalah

Feurbach
benda

(1804-1872)

M:

manusia

pada

hakikatnya

(materi) belaka. Kata-kata sinis Feurbach: Der Menscht . Was er Ist


artinya:
maknanya

oleh

manusia

pada

inti hakikatnya

ditentukan

(jadi bukan oleh pikirannya). Hidup bertujuan untuk mempertahankan


kehidupan
material.

bersifat

dengan

pemenuhan-pemenuhan

yang

Manusia berasal dari benda melalui proses kimiawi dan akhirnya jug
a
akan
k

kembali

pada

benda

yang

dikatakan

roh

(penggera

kehidupan
pada hakikatnya adalah akibat dari proses kimiawi yang terjadi dal

am
dan

organ
lain-lain.

timbullah

tubuh

Masing-masing
gejala

manusia

seperti

berfungsi

paru-paru,
secara

jantung,
normal,

darah
maka

kehidupan).10
3.

Plotinus (204-280) M: manusia adalah hasil dari pancaran The One,

To
Hen (Yang Esa). Menurut Plotinus tujuan hidup manusia adalah untuk
mencapai persatuan dengan To Hen. Manusia berasal dari To Hen dan
akhirnya juga akan kembali pada To Hen.11
8 W.J.S. Poerdarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia , (Jakarta: Balai Pu
staka, 1976),
hlm. 632
9 Franz Dahler, Yulius Chandra, Asal dan Tujuan
ogyakarta: Kanisius,

Manusia , (Y

1976), hlm. 31
10 Ibid, hlm. 32
11 Mayer, Frederick, A History of Ancient at Medieval Philosophy , (New
York: American
Book Company, 1950), hlm. 332.
----------------------- Page 5----------------------19

setiap

4.

Ernst Cassirer (1874-1945): manusia dimaklumi sebagai makhluk yang

saat

terus-menerus
mencari
dirinya, makhluk
yang
harus
menguji dan mengkaji secara cermat kondisi-kondisi eksistensinya.1

2
5.
tehead,

Dilihat
manusia

dari

segi manusia

materialis,

menurut

Whi

dalam arti tertentu merupakan bagian alam, unsur-unsur alami terda


pat
entu

juga

nampak

dalam
diri manusia.
berlaku
untuk manusia.13
Dalam
adanya

perbedaan
tersebut,
yang
Plato

namun
mampu
mengkaitkan
misalnya,

Hukum

abad-abad

faham

teori

pertama

yang

faham

dalam

sejarah

paling memotong

setidak-tidaknya
setiap

alam

terdapat
itu.

Seperti

filsafat

dalam

suatu
kita

arti tert

masalah
orientasi

ketahui

bagi

manusia
hidup

usia

adalah

suatu

makhluk

Ilahi.

Plato

menganggap

man

dalam suatu dunia yang abadi, di awang-awang, sebelum jatuh ke dalam


suatu
badan
Lukritius

dan

sebaliknya.

yang

Mereka

mati.

Akan

berpendapat

tetapi

bahwa

manusia

bagi

Epicurus

adalah

makhlu

hidup
yang berumur pendek, lahir karena kebetulan dan tidak berisi apa-apa.
Lain halnya Descartes, ia menggambarkan manusia terbentuk dar

i
bahan yang terpisah, yaitu jiwa dan badan. Descartes juga berfikir bah
wa
kebebasan manusia dalam beberapa segi sama dengan kebebasan Tuhan.
Spinoza
beranggapan
cara atau

suatu

lain

bahwa

manusia

hanyalah

bayangan saja, tanpa konsistensi pribadi dari substansi Ilahi.


Menurut Voltaire

manusia pada hakikatnya tidak berbeda deng

an
binatang-binatang
Berbeda

t.

yang

dengan
Hobes
ia berpendapat,

berkembang

yang

hidup

dalam
dalam

disiplin

ilmu

pergolakan

haya

zaman,

dilihat dsari gerak-geriknya manusia itu bersifat agresif dan jahat. S


edang
g

Rousseau
menganggap
menurut
kodratnya.14

baik

manusia

12 Ernst Cassirer, Manusia


tentang Manusia ,

dan

adalah

Kebudayaan:

makhluk

Sebuah

yan

Esai

diterjemahkan oleh Aloes A. Nugroho, (Jakarta: Gramedia, 1987), hlm. 10


13J. Sudasrminta, Filsafat Proses A.N. Whitehead, (Yogyakarta: Kanisius
, 1986), hlm. 60
14 Louis Leahy, op. cit., hlm. 3
----------------------- Page 6----------------------20
Begitu

juga

pendapat

yang

dikemukakan

Darwin

dalam

bukunya
The Descent of Man (asal-usul manusia), ia menerapkan teorinya dalam

perkembangan
natang-binatang

binatang-binatang

menuju

manusia.

Bi

yang paling maju, yaitu kera, dengan mengalami proses Struggle of Life,
sedikit demi sedikit berubah, dan dalam yang paling sempurna mengarah
menuju wujud kemanusiaan.15
Dalam hal ini ilmu Mantiq menyimpulkan: manusia adalah hewan
yang berpikir. Seperti apa yang disimpulkan oleh Darling bahwa manusia
adalah hewan tukang bertanya.16
Dengan demikian hubungan antar
a tanya
dan fikir itu sangat erat sekali sebagaimana orang yang sedang menikmat
i
berpikir
hanya

keindahan
tentang

alam

manusia
saja

dan

yang

pada

diciptakan

hakikatnya

Tuhan.

dia

sedang

Lantaran
bertanya

ia

sesuatu,

yang bertanya dan yang ditanya adalah satu yaitu dirinya sendiri
2. Proses Penciptaan Manusia
Dalam

kitabnya

al-Madhnn

al-Shaghr

dan

Mirjus

Slikhn
yang
pertemuan

dikutip

antara
yaitu

ya-

dua

oleh
unsur

Abidin
pembentuk

nafs
dan nuthfah
jiwa diciptakan
yaratan

ketika
untuk

sel

sperma

menerimanya.
laki-

Ibn

al-Ghazali

manusia-sebagai

(sel benih).

benih

Rusn,

(nuthfah)

Kata nuthfah disini

proses

Menurutnya,

kejadiann

nafs

telah
bukanlah

menjelaskan

memenuhi

atau

sel

benih

pers
pada

laki saja, melainkan sel benih yang telah menyatu dengan sel telur wani
ta
pada
untuk

pan

jiwa
Allah

rahimnya.

menerima
ini
disebutnya
sebagai
berikut:

jiwa,

Pada

saat

dan

kondisi

al istiwa.

tertentu, nuthfah
memenuhi

Proses

syarat

ini sesuai

mempunyai

kesia

untuk

menerima

dengan

firman

15 Franz Dahler, Yulia Chandra, op. cit., hlm 23


16 H. Endang Saifuddin Anshori, Ilmu Filsafat dan Agama , (Surabaya: Bi
na Ilmu, 1979),
hlm. 15
----------------------- Page 7----------------------21

(29)

(28)
(29 -28:
Dan

ingatlah

ketika

Tuhanmu

berfirman

kepaada

paara

malaikat,
sesungguhnya
ari

Aku

akan

menciptakan

seorang

manusia

tanah

liat kering
(yang
berasal)
dari lumpur
hitam y
diberi bentuk.
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya d
dan telah
meniupkan ke dalamnya
ruh-Ku, maka tunduklah kamu ke
padanya
dengan bersujud (QS. Al Hijr: 28-29).17
ang

Dari
ngan

al

uraian

di

atas,

dapat

dipahami

bahwa

panda

Ghazali
mengenai terciptanya manusia, ia terbentuk dari dua unsur yang sifatny

a
d

dalam

berbeda
yang

yakni:

bentuk

luar

yang

disebut

jasad

dan

wuju

disebut hati atau ruh.


Akan tetapi, walaupun kedua unsur tersebut mempunyai sifat ya
ng
berbeda,
dalam
keduanya

manusia,

membentuk

berhubungan
tidak
dapat

erat,

lain

dipisahkan,
tidak

hubungan

unsur
h

berada
juga

dan

di jasad
tidak

menyatu,
ini dijelaskan
Rusn

Ghazali
adalah

dan

tetapi
al
sebagaimana

antara

makhluk

juga

itu

satu

diluarnya,
saling

telah

dengan

bersifat khussi.

tidak

keduanya
yang

yang

sempurna,

dikutip

Artinya,
tidak

membutuhkan.
oleh

yang

Abadin

satu

terpisa
Hal
Ibn

sebagai berikut:
Maka hatilah yang mengetahui Allah. Dialah yang mendekati Allah.
Dialah
yang
bekerja
karena
Allah.
Dialah
yan
karena
Allah. Dan dialah yaang membuka apa yang disisi
Allah dan yang
ada
padaNya.
Dan
sesungguhnya
anggota
badan
itu adalah
pengikut, pelayan dan alat yang dipergunakan oleh
hati dan yang
dipakainya.
Laksana
pemilik
memakai
bud
aknya,
pemimpin
menerima layanan rakyatnya dan pekerja bagi perkakasnya.18
g

berjalan

Mengenai hubungan antara kedua unsur manusia itu akan menjadi


lebih jelas
tentang Jundul

lagi

kalau

kita

membaca

uraian

al

Ghazali

17 Soenarjo, Al-Quran dan Terjemahannya , (Semarang: Toha Putra, 1976)


, hlm. 393
18 Abidin Ibn Rusn, Pemikiran
(Yogyakarta: Pustaka

kan,

al

Ghazali

tentang

Pendidi

Pelajar, 1998), hlm. 34.


----------------------- Page 8----------------------22
Qalbi (pasukan hati).
pasukan. Pertama,
angan, kaki,

Menurutnya,

pasukan

yang

bahwa

hati

tampak,

yang

mata,
dan

dan
seluruh
tunduk

organ

tubuh.

kepada
dua,

perintah

Inilah

yang

pasukan
n

yang

antara
us,

manusia

hati.
ada

mempunyai

itu

sebagai

kaitannya

dengan

yang

dan binatang,

karena

mempunyai

macam

meliputi:

Semuanya
disebut

dua

dapat

mengabdi

pengetahuan. Ke

menentukan
dasar yang

perbedaa
lebih

hal

terutama beberapa bagian dari pasukannya seperti syaraf dan otak. Inilah
yang
tahuan

disebut
dan

kemauan.

Kedua

pasukan

hati

kemauan) inilah yang tidak hanya membedakan manusia


g
tetapi juga membedakan antara orang dewasa dan anak-anak.19

yakni

(penge

dari

binatan

Selain
n

itu,

fenomena

penciptaan

itu

terjadi

membawa

arti

sesuai

denga

uraian

yang ada dalam al Quran


bagi
orang-orang yang berakal.20
Menurut
terkandung

dan

Harun

berbagai
informasi
sehat,
yang
menunjukkan
akan
dan

akan

Yahya
bagi

dalam

kepada

mereka

penciptaan

yang

mereka

sangat

arif

manusia

dan

bagaimana

penting

berakal

mereka

dicipt

keajaiban penciptaan ini.


Kisah
saling

yang
berjauhan.
n
dua

penciptaan
Manusia

manusia
menapaki

berawal

di dua

kehidupan

melalui

tempat
pertemua

zat

terpisah
di dalam
takan
saling
terpisah namun
laki tidak

tubuh

sangat

lelaki

selaras.

dan

Jelas,

perempuan,
sperma

di

yang
dalam

dicip
tubuh

le

dihasilkan atas kehendak dan kendali lelaki tersebut, sebagaimana sel telur
di

dalam
tubuh
kendali

perempuan

tidak

terbentuk

atas kehendak

dan

perempuan
k menyadari

tersebut.

Sesungguhnya,

mereka

bahkan

tida

pembentukan sel-sel ini.


(58)

(57)
(59 -57 :

(59)

19 Ibid .
20 Harun Yahya, Menyingkap Rahasia Alam Semesta, (Bandung: Dzikra, 2004), hlm. 4
6
----------------------- Page 9----------------------23
kamu

Kami
telah
ciptakan
kamu,
maka
mengapa
tidak
membenarkan (hari berbangkit) maka terangkanlah kapadaku tentan

g
nuthfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya, atau
Kamikah yang menciptakannya. (QS, Al Waqiah, 56: 57-59).21

dari

lelaki

Jelaslah
dan

bahwa

kedua

perempuan,
diciptakan
kedua
zat ini,

zat

Seluruh
yang

lingkaran

terdiri atau
Naik.
Puncak

sur

sangat

kosmos
dua

lingkaran
itu sama
dasarnya
sesuai

dan

sering

busur

titik dasar
mereka,
mereka
dengan

ntik

lingkaran

Busur
akal

bergabung
akal

jika

Penciptaan

perubahannya

sebaga

Turun

dan

pertama,

dengan tubuh lahiriah manusia. Manusia


ulai naik dari
rjalanan

berasal

kali dilukiskan

(qaws),
dengan

yang

bersesuaian.

pertemuan
antara
keduanya,
manusia
sungguhlah suatu keajaiban besar.22

menjadi

tersebut,

Bu

sementara

sebagai manusia m

mereka

dengan

sampai

Akal

pada

Aktif,

akhir
yang

pe
ide

23
pertama.
dengan

Ada
semua

makhluk
merupakan

nusia

dua
lainnya.

perbedaan
Yang

mendasar
pertama

antara
adalah

manusia

bahwa

ma

totalitas, sementara makhluk-makhluk lainnya adalah bagian dari totali


tas.
Manusia
sementara

os,
an

makhluk-makhluk
sifat dengan

ra

mengesampingkan
Allah,

memanifestasikan

gian

seluruh

lainnya
yang

lainnya.

sifat

makrokosm

memanifestasikan
Manusia

sementara
makhluk-makhluk
bentuk
dan
konfigurasi kualitas-kualitas Allah.24

diciptakan

lainnya

sebagi
dalam

hanyalah

cit
seba

Hakikat utama manusia tidak diketahui. Mereka harus mengalami

rusnya.

proses
Pada

yang

bisa

membantu

mereka

menjadi

apa

yang

seha

mulanya,
sama

yang

manusia

karena
mereka
dari setiap

utama

ang

semua

memiliki

adalah

potensialitas

bentuk

21Soenarjo dkk, op. cit., hlm. 895


22 Ibid .
23 Sachiko Murata, The Tao of
Relasi Gender dalam

bentuk

tak

Islam:

terbatas

Ilahi.

Kitab

Nasib

Rujukan

Tent

Kosmologi dan Teologi Islam, diterjemahkan oleh Rahmani Astuti, (Bandung: Mizan,
1996), hlm.
66
24 Ibid. hlm. 71
----------------------- Page 10----------------------24
manusia dibatasi hanya oleh sumber bentuk Ilahi, yakni bahwa manusia
didefinisikan oleh
Zat
Maha Tak Terbatas.25

menuju

Kemudian
atau

fakta

Allah

bahwa

mulai

mereka

menciptakan

terbuka

seorang

lebar-lebar

khalifah

wakil
bagi diriNya dari tanah liat kering. Dan kemudian ia tiupkan sebagian

dari
ruh-Nya sendiri pada acuan tanah liat itu dan kemudian lahirlah manusi
a.
Manusia tersebut lahir dari dua hakikat yang berbeda; tanah bumi dan r
uh
suci
kenistaan

an

dalam
dan

bahasa

manusia,

simbol

kerendahan

kekotoran adalah lumpur. Dan tidak ada suatu apapun di dalam alam yang
lebih
rendah
manusia
telah
diciptakan.26

Evolusi

dan

ewan

manusia

dari pada

memang

berbeda

lumpur,

dari

daripada

evolusi

man

atau

sebelum
m

hina

organisme-organisme
manusia

evolusi
perkembangan

itu bersifat

lain
biologis

yang

lebih rendah.

atau genetis,

Kalau
maka

dala

manusia medan evolusi yang utama adalah mental dan sosial, atau kultur
il.

Sejak
0

munculnya

manusia-manusia Cro

Magnon,

kira-kira

30.00

tahun
yang lalu,
tidak

manusia

dapatlah

dikatakan

bahwa

bentuk

dasar

tubuh

banyak mengalami perubahan lagi. Misalnya dalam hal isi


volume
sekitar 1500 cm kurang lebih tetap dipertahankan hingga sekarang.27

otak,

Demikianlah, yang menjadikan manusia makhluk dominan di bumi


ini

bukanlah
dan

sifat-sifat

penggarapannyia
ditempuh

terhadap

enemuannya
ri yang

jasmaninya,
suatu

melainkan

evolusi

yag

lain

da

hewan. Manusia mampu menyesuaikan lingkungannya, yaitu alam, demi


mendukung hidupnya.28
Begitulah Adam beserta anak cucunya yang dilebihkan oleh Alla
h
dari
akan

kebanyakan
tetapi

keberadaannya
menghadapi

di

makhluk-makhluk
dunia

25 ibid.
26Ali Syariati, Tugas
aGrafindo Persada, 1994),

penuh

cipataan-Nya,

rintangan

Cendikiawan

dan

Muslim,

ujian

(Jakarta:

dalam

PT

Raj

hlm. 7
27 Franz Dahler, Julius Chandra, op. cit. hlm. 87
28 Ibid.
----------------------- Page 11----------------------25
kemelut perkembangan duniawi yang semakin menggelitik nafsu dan hati,
disebarluaskan oleh Syaithn di setiap pelosok penjuru dunia.29
Penciptaan langsung dari tidak ada tidak akan menimbulkan aki
bat
kadim

perubahan
memang
menghendaki

ah

pada
adanya

dzat

Allah

penciptaan

karena
yang

irdah
seperti

Allah
itu.

yang
Dengan ird

yang
qadm itu, demikian pernyataan Imam al Ghazali, Allah dapat menentukan
waktu dimana Allah akan menjadikan atau tidak menjadikan alam ini, dan

sesuai dengan ketentuan itu, alam ini ada atau tidak ada.30
3. Unsur-unsur Pengetahuan Manusia
Di dalam filsafat, pembahasan tentang pengetahuan manusia tida
k
kurang
pentingnya
manusia.

rbuatan

Pembahasan
pengetahuan

dari

demikian

menjadi
penting
substansi

ktivitas

esensial
ia merupakan

pada

pembahasan

disebut

karena,

manusia.

tentang

epistemologi.

pengetahuan

Pengetahuan

juga

pe

Membahas

adalah

hasil a

penting

karena,

keharusan yang mengawali perbuatan. Perbuatan tidak dapat dibayangkan


terwujud tanpa didahului oleh pengetahuan, baik pengetahuan dipandang
sebagai sebab maupun sebagai kondisi.31
Kalau

menurut al Ghazali di dalam Marij al Quds menjelaskan

arti mengetahui
realitas

(al Idrk)

sebagai

menangkap

contoh

(misal)

objektif.
Bukan
karena
realitas
tangkap

objektif
tidak
manusia.

Kalaupun
dibedakan dari
realitas
dinamakan

realitas

objektifnya

mungkin

dikatakan
objektif;
al

yang

yang

berpindah
ditangkap

ia adalah

ke

ditangkap,

dalam

itu realitas,

daya

subjektif.

ia

Karena

harus
itu, yan

mahss (hasil tangkapan indera manusia) bukanlah objek yang ada di luar
manusia,
sebut al

di

melainkan

gambar

objek

itu.

Demikian

juga

yang

maql (hasil tangkapan akal) bukan objek di luar akal, melainkan hakikat
teri ,

29 Abdul
(Jakarta:

Fatah, Kehidupan
Rineka

Manusia

di

Tengah-tengah

Alam

Ma

Cipta, 1995), hlm. 7


30 Ahmad Daudy, Allah dan Manusia dalam Konsep Syekh Nuruddin ar Rariny
, (Jakarta:
Rajawali Press, 1983), hlm. 120
31 Muhammad
Yasir
(Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 1999), hlm. 135

Nasution,

Manusia Menurut al Ghazali,

----------------------- Page 12----------------------26


objek
itu setelah
atribut-atribut

diabstraksi

dari

segala

aksidens

da

tambahan lainnya. Hasil tangkapan indera lebih sederhana dari pada hasi
l
tangkapan
bukanlah

uatu

akal.

Ini

sesuatu
yang
tiga hal,

atkan

yaitu:
pengetahuan

berarti

diketahui

subjek

yang

bahwa

pengetahuan

itu. Kegiatan

mengetahui,

objek

tentang

mengetahui
yang

ses
melib

diketahui,

dan

(realitas subjektif).
Kegiatan
objek

wujudnya
atribut-atribut

tidak

tambahan
berhubungan

ek

mengetahui

adalah

proses

abstraksi.

ng

yang

dari

Dengan
sarana

dari

aksidens-aksidens

menyelubungi

adanya

pengetahuan.
menangkap

an

terlepas

hakikatnya.

dengan
objek yang
ingin diketahui,
ukuran
(qadar), cara ( kayf), tempat dan situasi.32

ibatkan

al-dzauq,

Kedudukan

Menurut
tip

oleh

Ibn

Sina

subj

hubungan

akal

akal

dan

Ketika

itu mel

tidaklah

dibatasi

pada

(w. 1037),

hila
kegiat

pengetahuan dengan jalan berpikir dan kelihatannya,


dibatasi
pada pengetahuan yang berkaitan dengan fenomena.33

Suatu

dalam

sebagaimana

objekny

diku

Mehdi

Hairi Yazdi, bahwa dalam analisisnya yang terkenal mengenai emanasi


(Qidah al

Whid),

adalah

sementara

Akal

Aktif

tetap

dalam
dan

tatanan
wujud
mutlak
tak

semua

terusakkanbentuk

yaag
ia

terpisah-transenden,

memunculkan

dalam

tak
pikiran

berubah,
manusia

berada

pengetahuan
Dalam

dari potensialitas

total menjadi

aktualitas

gradual.

komentarnya

mengenai

Surat

an-Nur

dalam

al

Quran,

dan

an

alisisnya
mengenai simbolisme ayat ini, Ibnu Sina menyatakan sebagaimana
yang
telah dikutip oleh Mehdi Hairi Yazdi:
Diantara
a

kemampuan-kemampuan

(intelektual)

jiw

menyangkut
kebutuhan(nya)
untuk
mentransendensi
substansin
akal
potensial)
ke
akal aktual
adalah
(sebagai
ber
pertama,
kemampuan reseptivitas (Quwwat al istiddiyyah) ke arah ha

ya

(dari

ikut):
l-hal

bisa terpahami yang disebut oleh sebagian filosof sebagai akal k


etika
wujud-wujud
osof

terpahami

yang

disebut

oleh

sebagian

fil

sebagai
akal

material.

Ini

adalah

ceruk

(misykt)

(c

ahaya-cahaya).
32 Ibid, hlm. 136 , Dan untuk lebih jelasnya bisa dilihat dalam kitab
Mariju al Quds fi
Madriji al Marifat al Nafs karya al Ghazali, (Kairo: Maktabat al Jundi, 1968)
33 Ibid hlm. 160
----------------------- Page 13----------------------27
Selanjutnya adalah kemampuan lain yang diperoleh oleh akal ketik
a
wujud-wujud
.

terpahami

primer

muncul

di dalamnya

Munculnya
wujud-wujud primer ini merupakan landasan yang di atasnya wujud-

erolehan

wujud
sekunder
bisa
didapatkan
(proses
pem
ini)
dimunculkan entah melalui kontemplasi, yang disebut pohon zaitun

,
jika pikiran tidak cukup tajam, atau dengan dugaan
disebut
bahan bakar (minyak dari pohon zaitun), jika pikira
n benar-benar
cerdik
(dalam hal yang manapun) kemampuan yang di
sebut akal
habitual ini sama transparannya dengan kaca. Kemulia
an tertinggi
dari kemampuan
ini adalah
kemampuan
Ilahi y
ang
minyaknya
seolah-olah menyala sendiri tanpa disentuh api. Kemudian, datang
lah
kepada akal itu suatu kekuatan dan kesempurna: kes
yang

empurnaan

ini
sangat
penting
bagi
kemampuan
untuk
mencerap
yang
terpahami dalam suatu aksi yang sedemikian rupa sehingga pi

hal-hal
kiran

bisa
Ini

mencerap

mereka

selagi

tergambar

dalam

pikiran.

adalah
cahaya diatas cahaya.
Dalam
jelas,

dengan
fokus

analisis

penafsirannya

ini, sebagaimana

adalah

membebaskan

yang
pikiran

dinyatakan
manusia

sepe

nuhnya
dari pemilikan aktivitas inisial jenis apa pun dengan menisbatkan semua
operasi intelektual kepada Akal Aktif yang terpisah itu. Ibnu Sina, dal
am
mengutip ungkapan
sebagai
api (nar).34

Al-Quran

menyebut

akal

yang

terpisah

in

Menurut Fritjof Capra, dalam paradigma lama deskripsi-deskrips


i
ilmiah
dipercayai

mengenai

bersifat
proses

epistemologi

objektif,

yakni

atau

sumber

bebas

dari

ilmu

pengetahuan

pengamatnya

da

dari

mengetahui.
epistemologi,
secara

Dalam

paradigma

baru

pemahaman
atas proses pengetahuan,
eksplisit
dalam pemaparan fenomena alamiah.35

dipercayai
harus

bahwa
tercakup

Sedangkan fenomelogi merupakan tuntutan terhadap pengetahuan


subjektif untuk menetapkan
ke
arah
pengetahuan
yang
filsafat Jerman,

kondisi

dan

posisi

pengetahuan

manusia

objektif.36

Salah

satu tokoh

34 Mehdi Hairi Yazdi, Ilmu Hudhuri: Prinsip-prinsip Epistemologi dalam F


ilsafat Islam,
(Bandung: Mizan, tth), hlm. 35-36
35Frithjof Capra, Menyatu
antara Sains dan

dengan

Semesta;

Menyingkap

Batas

Spriualitas, (Yogyakarta: Fajar Pustaka, 1999)


36 Elan Priatna, Emansipasi Intelektual menurut Jurgen Habermas, (Bandu
ng: Katarsis,
2003), hlm. 50

----------------------- Page 14----------------------28


Habermas,
r

menilai

bahwa

fenomenologi

lebih

mengukuhkan

dasa

yang
kuat
bagi
Karena

usia.

terciptanya

fenemenologi
objek
yag

agai

harus
mempengaruhi

lebih

setiap

dipahami

memandang

dan

keputusan

emansipasi

harus

manusia.

man

(labenswelt)

seb

dunia

intelektual

terlibat
Artinya,

menjadi
secara

stimulus
mendasar

yang
suatu

kemampuan
mengetahui yang dilakukan

manusia (capable before trusting), pastilah

diperoleh melalui kesadaran akan keterlibatan dunianya. Dia menegaskan,


hanya menurut dasar kriteria yang dapat dipercaya, kesahihan keputusan
kita dapat
kita? jika

an

kritik
sebuah

njadi

ditentukan;

tersebut

apakah

dengan

kita

sendirinya

yakin
harus

dengan

pengetahu

mengklaim

diri

me

pengetahuan-yang semata-mata- transenden, sejauh manakah kemampuan


kognitif itu dapat dikatakan kritis?
Pernyataan
idak

tersebut

menyiratkan

bahwa

mungkin
pengetahuan
pengetahuan

manusia

pikiran. Lebih dari itu,

diperoleh

hanya

pengalaman pengetahuan

melalui

berbagai

manusia juga dipero

leh
Pada

melalui penilaian terhadap dunia dan lingkungan sosialnya.


posisi
ini, Habermas mengkritik keterbatasan epistemologi Kant.37
Secara

ouyer,

umum,

pengetahuan

manusia,

menurut

bermula
dari suatu kebangkitan kognisi yang diterima secara luas dan umum, yang
dapat disebut sebagai pengetahuan awal mengenai realitas kosmis (the
initial

knowledge

of

cosmic

reality).

Pengetahuan

ini

mengalami

perkembangan
pengetahuan
ini
adalah
pengalaman

ar

dalam

beberapa

pengetahuan

individual
tepatnya,
dari

dan

mitis

tahap.

dan

yang

kolektif

Tahap

pertama

berkembang

akan

dunia

dari
(atau

ak

lebih

pengalaman individual dalam komunitas manusia). Pengetahuan mitis ini


kemudian disaring oleh logos lewat penalaran diskursif. Selanjutnya lew
at
pergeseran misterius yang mencakup
muncul
pengetahuan atas dasar pewahyuan.38

s,

baik

mitos

maupun

logo

37 Ibid hlm. 52
38Thomas Hidya Tjaya, Kosmos: Tanda Keagungan Allah , (Yogyakarta: Kani
sius, 2002),
hlm. 29
----------------------- Page 15----------------------29
ahyu

Menurut
sains

dan

berkembang
selalu

Bouyer,

secara

meskipun

terpisah

dari

pengetahuan

penngetahuan

w
mitis,

keduanya

melekat pada yang terakhir ini. Atas dasar mitoslah pengetahuan sains
dan
wahyu membuka diri, masing-masing melalui akal budi kritis dan inspira
si
misterius.
sekaligus

an

kesadaran
tetapi, tidak

kan
n

Keduanya

mengubah

kita sebagai

kesadaran

kita

pengada-pengada

akan

dunia

di

dunia.

satupun dari keduanya yang dapat secara total


kesadaran
mitis tanpa mengalami perpecahan (disintegrasi).39

mengabaika

Semua pengetahuan manusia mengenai realitas, baik yang berupa

erapa

mitos,
sifat.
Pertama,

sains,

maupun

pengetahuan

wahyu,
manusia,

menurut
selain

Bouyer,

memiliki

bersifat

beb

individu

al,

juga

bersifat

sosial
pengetahuan

yang
di

dinyatakan

dalam

bentuk

tradisi. Kedua,

peroleh manusia lewat kerja sinergis indra-indra dan akal budinya. Ket
iga,
pengetahuan manusia mengalami proses sintetis
nerus sehingga
manusia
semakin
yang
utuh.

tuan

Keempat,
dalam

s,

memahami

pengetahuan

manusia

terus-me

dunia
pada

sebagai

dasarnya

arti bahwa pengetahuan itu memusatkan


aspek dari
realitas yang menarik perhatian manusia.40

satu
B.

satu kesa

bersifat

diri

simboli

pada

salah

ALAM
1. Pengertian Alam
Kosmos
gagasan

pkan

dalam

Yunani

harmoni

dan

tentang
keteraturan
lawan
chaos.

bahasa

Pengkajian
keselerasan
alam

kosmos

adalah

tentang

adalah

mengungka

keadilan

sebagai

keteraturan

dan

semesta dengan segala isinya termasuk tata surya galaksi antara satu da
n
lainnya. Kosmos kemudian menjadi cabang ilmu bernama kosmologi yang
memandang
Ilmu
ini

alam

semesta

sebagai

keseluruhan

yang

integral.

berupaya membuat hipotesis

mengenai asal, ciri khas dan perkembanga

n
alam
secara
ilmiah.
Secara

fisik berdasarkan

pengamatan

dan

metode

39 Ibid .
40 Ibid .
----------------------- Page 16----------------------30
umum

pembicaraan

yang

dikembangkan

dalam

kosmologi

adalah
mempelajari

sifat, asal

muasal

dan

evolusi

alam

semesta.

Menurut
Poedjawijatna,
yang di

kosmologi

juga

termasuk

bagian

filsafat alam

dalamnya membicarakan inti alam, isi alam, hubungan satu-sama lain dan
keberadaannya dengan yang ada Mutlak.
Sebelum

nama

kosmologi

muncul,

Aristoteles

(384

-322)
menyebutnya
engan
nama
alinya

dengan

fisika.

filsafat alam

kosmologi
tahun

Filsafat

(philosophia

digunakan

oleh

skolastik

naturalis).

memakainya

Christian

Untuk

Wolff

pertama

(1679-1754)

k
pada

1731. Ia mendefinisikan kosmologi sebagai ilmu tentang dunia atau alam


semesta pada umumnya yang berbeda dan ontologi, teologi atau psikologi.
Akhir-akhir

ini

nama

kosmologi

dipergunakan

dalam

rangka

ilmu-ilmu

empiris, untuk menunjukkan ilmu mengenai evolusi kosmis.


Dalam

bahasa

Indonesia

istilah

alam

merupakan

unsur

se

rapan
dari bahasa Arab, lam. Kata alam dalam al Quran hanya datang dalam
bentuk jamak lamin, yang disebut sebanyak 26 kali dalam 17 surat. Kata
lamin dari
fat
makhluk
nusia,

makhluk

yang

Tuhan

berada.

yang

Karena

berakal

itu

atau

dikenal

yang

alam

memiliki

malaikat,

sifat-si

alam

ma

alam jin, alam tumbuhan dan sebagainya. Sebaliknya tidak dikenal istilah
alam
batu
tersebut.

dan

alam

tanah,

karena

tidak

memenuhi

kriteria

Sementara kata lam dalam arti dunia atau kosmos didefinisikan sebagai
segala sesuatu selain Allah.
Istilah

alam

semesta

sendiri

direkam

dalam

al Quran

dengan
sebutan al Samwt wa al Ardl wa m bainahum (langit dan bumi dan
segala isinya).
8 kali

Istilah

ini

ditemukan

dalam

al

Quran

sebanyak

yang tergelar dalam 15 surat.


Seperti dinyatakan dalam al Quran bahwa Allah sebagai pencipta
segala
sesuatu
banyak

sedang

bagaimana

dia

menciptakan

tidak

diterangkan kecuali pokoknya saja. Bagaimana Allah menciptakan adalah


tugas
nap

manusia

kemampuan
panca

untuk

meneliti

diberi

dengan

kebebasan

akalnya.

melakukan

Manusia

dengan

sege

penyelidikan

dengan

----------------------- Page 17----------------------31


indera

dan

kecerdikan

akalnya.

Sehubungan

dengan

keharusan

manusia
mengenal alam dengan baik, maka Allah SWT memerintahkan dalam ayat
101 Surat Yunus:

(101:

Artinya: Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.


h

Tidaklah
bermanfa at
tanda
rasul-rasul
yang
memberi
peringatan
yang
tidak
beriman".41

dan

ng

eperti

Ilmu
sains

halnya

tentang

cara

pada
umumnya.
materialistik.

lam

Selain
observasi
fisika adalah
analisis
dengan

akukan

dari

alam

Seluruh
dan

berbagai

adalah

kekuasaan
bagi

ilmu

kenyataan
pengamatan

orang-ora

kuantitatif,
diterangkan

unsur

pengukuran

Alla

besaran

se

penting

fisis

yang

da
dil

proses pemikiran kritis untuk mencapai hasil rasional.


Dengan mengasumsikan bahwa asal-mula alam fisik adalah sebuah

juga

ledakan
untuk

kosmologis,

berarti

tidak

ada

kesulitan

mengasumsikan bahwa tempat supernatural ledakan tersebut tetap menjadi

pusat
ruang.
tempurung

bentuk

Selanjutnya

spiral yaang
interior dan

terletak

alam

diantara

raya
dua

akan

memiliki

kekosongan,

yang

satu

yang eksterior.
Momen
arutan

ilahi

terjadi

seperti

kristalisasi

langsung

kimia
super

mengada

jenuh,
dengan

meluber.

mengikuti

Dan

kecenderungan

hanya setelah

wujud

perintah penciptaan

untuk

jadilah

(kun: da

lam
bahasa
dalam

rnasi,

al

Quran)

muncul

penciptaan

secara

inka

gelombang
yang
susul-menyusul,
sekaligus
melalui
emanasi
dan
penciptaan ex nihilo, bukan dari substansi yang sudah ada sebelumnya.4
2
m

Para
dalam

semesta

ahli astronomi

pengertian
tentang
yag ada di

langit

ruang

angkasa

41 Soenarjo dkk, op. cit. hlm. 322


42 Frithjof Schuon, Roots of
Norma Permata,

hmad

menggunakan

The

istilah ala

dan

benda

Human

benda

Condition, (Terj.) A

Hakikat Manusia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), hlm. 35


----------------------- Page 18----------------------32
rakal

dalamnya.
budi
dan

Manusia

sebagai

makhluk

Tuhan

yang

ingin

sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa


tahunya
untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal hal yang diamati.43

be

2. Proses Penciptaan Alam


Pandangan tentang proses jagad raya adalah menjadi topik sentr
al
yang dikemukakan oleh para kosmolog sejak masa klasik hingga modern.
berapa

Berbagai
poros

pendapat

tersebut

hingga

kini

terbagi

menjadi

be

berbeda.
di dalam

Pertama,

ahwa

wujud ini
dari dua

yang

susun

unsur, pasif
memberi gerak

dan semua
lalu api

api,

dari
ada

dan

kaum

hanyalah

aktif.

bentuk

yang

materi.

Unsur

pada

bergerak dan sebagian

Stoa

Tiap-tiap

aktif

materi.

menyatakan
wujud

ter

kekuatan

yan

adalah

Kekuatan

tersebut

adalah

berubah jadi udara, sebagian berubah jadi

air

dan
sebagian lagi berubah jadi debu. Segala sesuatu akan kembali menjadi ap
i
dan kembali lagi seperti semula. Tuhan adalah alam itu sendiri dan alam
ini adalah

jasad Tuhan.44

Kedua, para ahli kosmos kuno menganggap bahwa alam bagaikan


bulatan (bola)
ke orbit

hingga

raksasa.

bulan sebagai
atas bulan

di

batas

Berpusat

alam

bumi.

di bumi
Sedang

dan
apa

sekitarnya
yang

berada

sampai
kebulatan
langit. Pertama
adalah
alam langit.
Pandangan
ini
dikemukakan
aoleh Aristoteles
(384-322
SM)45 . Bola
raksasa sebagai
tempat

menempelnya

bintang-bintang

disebut

langit

dengan

pu

tarannya
selama 24 jam.46
Pendapat
baru

Tuhan
muncul

pada

aliran

lain(ketiga)

bahwa

Neo-Platonisme

yang

alam

ini diciptakan

menggambarkan

alam

sebagai
g

limpahan
menarik
dua

Dzat-Nya.

yang

pertama

keluar

ialah

akal ya

fungsi yakni memikirkan Tuhan dan dirinya. Dari akal tersebut keluarlah
jiwa alam dan memunculkan jiwa-jiwa manusia dan tabiat. Jiwa alam ini
43 Heri Purnama, Ilmu Alamiah Dasar , (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h
lm 129
44 Syekh Nadim, Para Pencari Tuhan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1
994), hlm. 49
45 Achmad Fuad al Ahwani, Filsafat Islam, (terj.), (Jakarta: Pustaka F
irdaus, 1995), hlm.

146
46 Ahmad
(Yogyakarta: Dana

Baiquni, Al Quran dan Ilmu pengetahuan

Kealaman ,

Bhakti Prima Yasa, 1996), hlm. 79


----------------------- Page 19----------------------33
i.

termasuk dalam alam ruhani dan dekat


mejadi
perantara antara alam inderawi dan akal.47

Ia

Keempat,
semesta

alam

pandangan

dengan

yang

alam

inderaw

menyatakan

bahwa

dimanapun dan bagaimanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut,


h

alam semesta
dan segala

lalu

terjadi

pada

suatu

saat

tertentu

yang

tela

sesuatu selalu tetap sama, walaupun galaksi saling bergerak menjauhi sa


tu
sama
galaksi

lain. Teori
baru

mempunyai
Dengan

ini

jumlah

ditunjang
yang

oleh

kenyataan

sebanding

dengan

bahw
galaksi

lama.

demikian teori ini secara ringkas menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi la


hir,
tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati.48
Kelima,
berpendirian

bahwa
terhingga

ak

keadaan

pada
alam

abad
semesta

17,
tak

Isaac

Newton

terhingga

(1642-1727

besarnya

dan

tuanya (tanpa awal dan tanpa akhir). Disebut tidak terbatas dan besarny
a
tak terhingga, sebab kalau ia terbatas, bintang dan galaksi yang ada di
tepi
akan merasakan gaya tarik grafitasi dari satu sisi saja, yaitu ke arah
pusat
alam semesta, sehingga lama kelamaan benda-benda langit tersebut akan
emacam

mengumpul
pada
satu titik. Namun
itu tidak
pernah nampak pada pengamatan.49
Pendapat terakhir

ahun

1927,

(keenam) muncul

kecenderungan

kemudian

pada

George
n

Lemaitre

(1894-1966)

untuk

pertama

kalinya

merumuska

teori
big

bang

(BB)

yang

kemudian

didukung

George

Gamao

(1904-1

968)
teori

dengan
dasar
ini menjadi

pembuktian

nyata

pada

tahun

1948.50

pegangan penting menjelaskan asal usul universum. Bahwa unversum lahir


dari suatu ledakan dahsyat 150 milyar tahun lalu yang berasal dari mate
ri
dalam keadaan superkerapatan dan superpanas.
Sampai sekarang

dalam menjelaskan kejadian

alam semesta,

para
kosmolog masih berpegangan pada teori BB. Pecahan inilah yang akan
47 Syekh Nadim, op cit, hlm. 52
48 Heri Purnama, op cit, hlm. 130
49 Ahmad Baiquni, op cit, hlm. 207
50 Sirajuddin Zar, Konsep Penciptaan Alam dalam Pemikiran Islam, Sains
dan al Quran,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), hlm. 145
----------------------- Page 20----------------------34
menjadi
galaksi

bintang-bintang

dan

galaksi.

Karena

pemuaian

alam,

bergerrak saling menjauhi dan akan terus bergerak. Pandngan ini diperkuat
oleh
obel
1978
pakan

observasi
dan

radio-astronomi

Robert

Wilson

Arno
(L 1936)

Penzias
pada

(L.
tahun

1933)

pemenang

1964

mengungka

adanya gelombang mikro yang meluncur ke bumi dari segala penjuru alam
yang tersisa dari peristiwa BB pada saat yang sama Bob Dicke (L 1916)
menemukan gelombang radiasi serupa kilatan peninggalan era BB yang
terdeteksi melalui radiasi gelombang mikro bersuhu -2700 C yang sampai
saat ini membanjiri kosmos.51
Sedangkan dalam al Quran, berkenaan dengan sains sekarang ini,
yang
mana
ah dapat
mengidentifikasi

telah

dikaji
enam

oleh
tahap

para

ilmuan,

mereka

tel

proses

alam

semeta

seba

gaimana
diillustrasikan oleh al Quran sendiri, yaitu:
Tahap

pertama,

sejak penciptaan

sampai

suhu

kosmos

menjadi
seratus
juta-juta-juta-juta-juta
kosmos
yang terdiri

derajat.

Dalam

tahap

ini seluruh

dari ruang, materi, dan radiasi telah ditentukan interaksinya,

sifat serta kelakuannya.


i

Tahap
suhu

kedua,

sejak

berakhirnya

tahap

pertama

sampa

kosmos turun hingga mencapai seratus ribu juta derajat. Kerapatan materi
dalam alam
ahap ini

semesta

bahan
penyusun
tertentu

adalah

empat

nuklir

yaitu

juga

ton

penyusun

tiap

liter.

Dalam

inti-inti atom

telah

jumlahnya.
Tahap ketiga, sejak berakhirnya tahap kedua sampai suhu kosmos
tinggal seribu juta derajat dan kerapatan materinya tinggal dua puluh kilo
gram tiiap
semesta

liter.

Dalam

tahap

ini

muatan

kelissstrikan

di

alam

telah diitetapkan.
ai

Tahap
suhu

kosmos
materinya

keempat,

beradda

sejak

dibawah

berakhirnya

seeratus

tahap

juta deerajat.

ketiga

samp

Kerapatan

tinggal sepersepuluh kilo gram tiiap liiiter. Dalam tahap ini telah dimuali
penyusunan
gkinan

inti-inti atom,

kecuali

itu, pada

waktu

itu kemun

51 Sirajuddin Zar, Menafsirkan Kembali Kosmologi al Quran , op. cit. hlm. 54


----------------------- Page 21----------------------35
terjadinya pengelomkpokan pengelompokan materi, ssebagai akibat dari
lusi

adanay
menjadi

ketidak

galaksi-galasksi.

seragaman

lokal,

yag

nantinya

akan

berevo

Tahap kelima, sejak

berakhirnya

tahap

keempat

smapai

mulainya
terbentuk
menjadi

atom-atom,

sehingga

elektron

bebas

dalam

kosmos

sangat
berkurang
seluruh

jumlahnya.

Dalam

tahap

ini cahaya

mengisi

ruang kosmos.
Tahap keenam, ketika
ri

atom

kabut

materi

yang

terdiri

da

atom
mulai mengumpul dan membentuk bintang-bintang dan galaksi. Diantara
bintagn-bintang ini terdapat matahari yang diputari oleh bumi dan plane

tplanet.52
3. Unsur-unsur dan Hukum Alam
Ide
(kaku),

tentang

atom

sebagai

struktur

yang

rijid

memenuhi
ruang, seperti yang telah kita lihat, menghadapi kesulitan segera sesud

ah
usaha
tubrukan,

dilakukan
selaras

untuk

menggambarkan

proses

per

dengan hipotesis fundamental dan hukum mekanis. Daya yang diperlukan


kan,
yang

untuk
tidak

mendorong
dapat

atom-atom

terpisah

setelah

dideduksikan
dari konsep
Substansi
sebagai
menempati
ruuang, atau dari sifatnya yang tidak tertembus.53
Segala

sebagai

bentuk

yang

tidak

berubah,

bertubru

yang

sesuatu

dianggap

dasar
semua perubahan dalam alam-wahana yang identik dengan dirinya sendiri
dengan ciri khas yang dapat berubah dari semua badan yang dapat dicapa

i
ntitas

oleh persepsi
apa yang
identik
untuk

perlukan

dengan

indera,
dirinya

membentuknya? Setiap

dikenal

sebagai

sendiri,

dan

penunjukkan yang

Substansi.
konsep

lebih

dekat

apa

Kini,

yang

di

lagi-lagi

hanyalah
pernyataan
bahwa

ikehendaki

tentang

atribut.

Oleh

karena

itu, jika

substansi
merupakan

yag

itu seharusnya

bukan

tampil

intuitif

ketidakmampuan
dispesifikasikan
lebih jauh
postulat, titik

ai

dan

52 Muh. Nur
Pendekatan Sains

yang

seharusnya

Ichwan, Tafsir

merupakan
dan

sesuatu

yang

tetap

tidak dapat

tidak

Ilmi: Memahami

hanya

sebag

al Quran Melalui

Modern , (Yogyakarta: Menara Kudus, 2004), hlm. 200-201


53 Ibid , hlm. 129
----------------------- Page 22----------------------36
perhentian
il

akhir

pengetahuan,

namun

seharusnya

merupakan

sarana

ri

untuk menjelaskan sesuatu, maka esensial untuk menspesifikasikan unsur


fundamentalnya.
rnya
tidak
diketahui tidak
sur atau

Karena
dapat

atribut
ini harus
tik
dengan
dirinya sendiri,
at
Substansi.54
suf

inderawi
ib

digunakan
bersifat

karena

Kemudian
Yunani,

Leucippus
as

secara

tidak

yang

Democritus,

subjektif

untuk

penjelasan.

adalah

merah,

panas,

untuk
memandang
memenuhi
atau
i
satusatunya kualitas yang tersisa pada materi.55

unsu
itu,

konstan,

tidak

terpaksa

yang

Selain

un

dan

iden

mengungkapkan

hakik

untuk

tetap

setelah

seperti

sesuatu

berubah,

fungsinya

apa

dan

jelas,

berubah?

Para

melepaskan
manis,

semua

fil

dan

menempati

kualit

sebagainya
ruang

waj
sebaga

Dalam kaitannya dengan alam semesta, Ward (2002) menyatakan


bahwa
ses

semesta

entropi,
yang
semesta

secara

keseluruhan

bergerak

mungkin

menuju

saja
kekacauan

terkait

dengan

akhir.

pro

Apabila

memiliki tujuan,
ir fisiknya,
melainkan
a

pada

tujuan

penciptaan

dalam proses
sekalipun
akan

maka

itu

dan

tidak

kontemplasi

keberadaannya.

melenyapkan

terletak

dan

titik

tahap-tahap

Jika

dan hilang,

pada

yang

tahap-tahap

memang

akh

berharg

itu ada maka

akan begitu, tujuan semesta

tetap akan tercapai.


Keseimbangan

dan

kekuatan

yang

sangat

persis

dari

gaya-g

aya
gravitasi,
elektromagnet,
dan
gaya
nuklir
sedemikian
persisnya, apabila kehidupan yang sadar mau mewujud.56
Konstanta-konstanta

dasar

alam harus

dasar

sedemikian

harus

tepatnya unt

uk
dapat
erti
mukjizat
Tuhan

menghasilkan

Yang
yang

saja
Maha
dapat

kehidupan.

laiknya.

ini,

Perkataan

Bijak
kehidupan,

Namun
an.

itu

tidak

hanya

terasa
tepat

menciptakan

segalanya
jika

Atkins,

itu

ingin

jika
tepat

menurut

seperti

memang

melahirkan
tujuan.
hal
Proses

Hal

apabila

semesta

memang

segalanya

sep

mempunyai

sekedar

kebetul

54 Moritz Schlick, Filsafat Alam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 122
55 Ibid , hlm. 123
56 Yusman Wiyatmo, op.cit hlm. 132-133
----------------------- Page 23----------------------37
entropi, bagaimanapun juga, adalah apa yang memberi arah temporal pada
semesta,
dan
memebedakan
masa
lampau
.
Dengan
demikian, proses itu juga memiliki tujuan yang jelas.57
Berdasarkan

uraian

di

atas,

Ward

telah

dan

masa

menolak

depan

hipotesis

bahwa
semesta berasal
erbentuk

dari

kebetulan

dan

hipotesis

bahwa

semesta

secara niscaya. Hipotesis yang terakhir adalah bahwa semesta diciptakan

melalui pilihan bebas dan cerdas. Berdasarkan hipotesis ini ada


hal ketiga
yang
menghubungkan
antara
yang
abadi
dan temporal,
ntara
yang
konseptual dan yang fisik, antara yang niscaya dan yang kontingen.58
Menurut

Ward,

fakta

bahwa

unsur-unsur

materi

semesta

tun

duk
pada
hukum-hukum
.
Apabila

yang

segalanya
memang
rni,
dapat

umum

masih

berlangsung

diperkirakan
um-hukum

bahwa

fisika
suatu
ta
segala

waktu

acak, sekedar

keajegan
akan

merupakan

yang

berubah

misteri

kebetulan

diperlihatkan
dan

mu

lenyap.

oleh

huk

Dalam

semes

sesuatu dapat terjadi, hukum-hukum dasar fisika pada suaatu waktu dapat
saja tidak berlaku lagi. Lalu, mengapa zarah-zarah materi tetap tunduk dan
patuh pada
eraksi

hukum

akar

kuadrat

antara
batas

zarah-zarah

nuklir

yang
on,

ditetapkan
alam

oleh

bertindak
ang
dapat

sesuai

diekspresikan
menentukan
segalanya.59

secara

bahwa

bertahap
yang

terdefinisikan
u mungkin

atau

tidak
dapat

secara

ditasbihkan

menemukan
kenyataan
tersebut,

apakah

alam

dan

semesta

berevolusi

masuk

mengapa

sesuai

batas-

Menurut

Newt

impersonal

secara

Hukum-hukum
namun

tampaknya

untuk

sesuatu

dengan

dibangun
hukum-hukum

ini

hukum-hukum
akal

operasional

menyebabkan
sesuai

int

dengan

hukum-hukum

memahami

tidak

atau

Schrodinger?

matematis

Tuhan,

dan

berjalan

persamaan

baik.

oleh

gravitasi,

sepenuhnya

dengan

Tampaklah
secara

dari

mungkin

bahwa

kita
itu.

mengharapkan

ata
akan

Dengan
bahwa

hukum

yang
aan

sama
alam

atau

serupa

yang

diyakini

berlaku

pada

permul

57 Ibid .
58 Ibid. .
59 Ibid hlm. 135
----------------------- Page 24----------------------38
semesta?
semesta

alam

Dalam

teori

harus
berupa
terhingga

relativitas

sebuah

umum

singularitas

klasik,
dari

permulaan

kerapatan

yan

tidak

dalam kelukan ruang waktu. Dalam kondisi tersebut, seluruh hukum fisik
a
yang kita ketahui akan hancur dan runtuh.60
teratur.

Alam
akan

Ini

semesta

dari

keadaan

yang

rata

dan

mengantar kita pada penunjuk arah waktu Thermodinamika dan penunjuk


arah kosmik yang terdefinisikan dengan baik, sebagaimana kita amati.61
Atom yang
gi

itu

masih bisa
Seperti bumi

on.

semula

diduga

tak

dapat

dibagi-bagi

la

ternyata
dibagi

menjadi

dua,

yakni

proton

dan

elektr

dan matahari; seperti satu tata surya lainnya; seperti satu universe d
engan
universe yang
dan Tarik

at

lain

di

alam

raya

ini

diikat

oleh

kodr

Tolak

(repultion dan atraction), yang boleh dikatakan masih termasuk jenisn


ya
kodrat tesis dan anti tesis dalam dialektika, maka demikian juga dua d
unia
terkecil taadi, yaitu proton dan elektron tadi, diikat oleh kodrat Tol
ak dan
Tarik
menjadi
sintesis dari

ya
m

ialah

proton dan
molekul;

satu

elektron

atom

atau

sintesis

atom.

adalah

atom;

sintesis

atom

Ringkasn
dan

ato

sintesis molekul dan molekul yakni badan; sintesis dari bumi dan matah
ari
adalah

tata

surya,

sintesis

dari

satu

tata

surya

denga

tata

surya

lainnya

serta akhirnya satu universe dengan universe lainnya, ialah alam raya
kita.62
C.

HUBUNGAN MANUSIA DAN ALAM DALAM ISLAM


Islam
sebagai
paripurna

acuan

agama

untuk
seluruh
aspek
dasarnya
setiap

muslim
tetap dan

yang
benar,

meyakini
yang

an

bahwa

wahyu

kehidupan

memahami
kedua

merupakan

bagi

setiap

al Quran

dan

tersebut

memberikan

sumber

kerangka
muslim.

Sunnah

Pad
dengan

skema

kehidup

sangat jelas, maka masyarakat yang harus dibangun oleh setiap muslim adalah
masyarakat yang tunduk pada kehendak Ilahi, sehingga dapat diklasifiksikan
60 Stephen W. Hawking, op. cit, hlm. 115-116
61 Ibid. hlm. 116
62 Tan Malaka, Pandangan Hidup, (Yogyakarta: Lumpen, 2000), hlm. 39
----------------------- Page 25----------------------39
tentang yang baik dan yang
yang salah,
yang boleh dan yang terlarang.63

buruk

juga

tentang

yang

benar

dan

Pada hakikatnya syariat Islam bertujuan untuk membangun kehidupan


manusia
hkannya

berdasarkan

nilai-nilai

kebajikan (marufat),

dan

membersi

dari berbagai kejahatan (munkart). Dalam hal ini, marufat mencakup segala
kebajikan dan seluruh kebaikan yang diterima oleh nurani manusia sepanjang
masa, sedang munkart menunjuk pada setiap kejahatan dan keburukan yang
m

selalu
bukan

bertentangan
hanya

menunjukkan
yag tergolong

apa

dengan
yang

nurani

termasuk

manusia.
dalam

Syariat

marufat

dan

Isla
apa

munkarat, melainkan juga menentukan skema kehidupan untuk menumbuhkan


marufat
kehidupan
manusia.64

dan

apa

yang

tergolong

munkart

tidak

merancukan

Oleh
khluk

karena

itu,

menurut

Islam,

manusia

merupakan

ma

sosial

dan politik,
kesejahteraan

kesejahteraannya

masyarakat.
Organisasi
asyarakat.
Islam
mewajibkan

untuk

dalam

segala

individu

membentuk

yang

masyarakat

dan

hal

terpaut

tertinggi

dengan

adalah

mengusulkan

kepada

dunia
gagasan kemasyarakatan yang praktis. Dari pada itu manusia harus mengerti
tentang lingkungan sekitar dan memanfaatkan sesuai jalan syariat yang telah
ditentukan.
anusia

Al
Quran
mengisi

dan

as Sunnah

selalu

meminta

agar

hidupnya dengan bekerja untuk mempetahankan kehidupannya, yaitu dengan


memanfaatkan apa yang telah Allah ciptakan baginya di muka bumi ini. Dari
aleh

pandangan
Islam,
yang
akan
mendapatkan pahala.65

an

mampu

Disamping

hanya

itu

pekerjaan

manusia

sebagai

baik

dan

amal

sh

makhluk

yang

cerdas

ak

melaksanaan kegiatan sehari-harinya. Tetapi kadangkala ia juga memerlukan


bantuan
imanfaatkan

orang
oleh

lain.

Sebenarnya

alam

tercipta

untuk

63 Adnan, Islam Sosialis; Pemikrian Sistem Ekonomi Sosialis Religius Sj


afruddin Prawira
negara, (Yogyakarta: Menara Kudus, 2003), hlm. 34
64 Ibid , hlm 35
65 Muhammad al Buraey, Islam: Landasan
si Pembangunan, terj.

Alternatif

Administra

Ach. Nashir Budiman, (Jakarta: CV Rajawali, 1986), hlm. 106


----------------------- Page 26----------------------40
manusia. Karena manusia adalah makhluk termulia di bumi ini, maka segala
sesuatu
memang
sia,
yaitu
memanfaatkan
memenuhi

disediakan
alam

dan

untuknya.
tenaga

yang

Diantara
dikandungnya

tugas

manu
guna

keperluan dan kebutuhannya dan juga teman-temannya.


Hubungan
dan

nfaat,

bukan sebagai
am. Al

manusia

Quran (2:
ada di

saingan.

29)

terhadap

Tidak

mengatakan

alam

seharusnya

Ia

adalah

manusia

sebagai

pema

yang

menciptakan

menurut

ajaran

mengeksploitasi
bagimu

apa

al
yang

bumi semuanya
Hubungan
as Sunnah
merupakan
ni
konsep

keduanya
hubungan

yang

dibingkai

al Quran
dengan

maupun

aqidah,

yak

kemakhlukan yang sama sama tunduk dan patuh kepada al Khliq, yang diatur
dan
ukan

akhirnya
ini

semua

kembali

manusia
memperoleh
ya
untuk

kepadaNya.

konsesi

dari

Dalam

konsep kemakhl

Yang

Maha

Penciptan

memperlakukan alam sekitarnya dengan dua macam tujuan:


1.

al

Intif

(pendayagunaan),

baik

dalam

arti

mengkonsumsi

lan

gsung
maupun dalam arti memproduksi.
i

2. al
dari

Itibr (mengambil

pelajaran)

tehadap

fenomena

yang

terjad

hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya, maupun hubungan


antara
konstruktif

alam

itu

sendiri

(ekosistem),

baik

yang

berakibat

(ishlh) maupun yan berakibat destruktif (ifsd).


Dalam

sejarah

Islam,

pada

waktu

terjadi

pembebasan

kota

Makkah
(Fathu
an

Makkah),
yang

kekhawatiran

merusak lingkungan
sipasi oleh

alam

di

tanah

akan

terjadinya

haram

itu

dengan

tindakan-tindak
cepat

dianti

Nabi SAW. Beliau melarang perburuan binatang dan mencabuti rerumputan di


tanah
haram.
m
di tanah

Kebijakan

haram
yang
n
sampai

miskin

ini sangat
lingkungan

relevan
nabati

dengan
dan

kondisi
hewani.

ala
Bahka

sekarangpun
erlaku,
dan
dikaitkan
dibayangkan

perlindugan

seandainya
auna di

dengan

tanah haram
iap orang

tidak

flora dan fauna

prinsip
ada

yang

ibadah

perlindungan

haji

menjadi

pusat

disana

terhadap

atau

masih
umrah.

kehidupan

kegiatan

haji

terus b
Dapat

itu,

flora

dan

kemudian

f
set

----------------------- Page 27----------------------41


jamaah
haji
atau
memotong

yang

jumlahnya

jutaan

orang

mengambil

tanaman yang ada disana masing-masing satu potong saja dengan dalih untuk
souvenir atau
sudah cukup

obat,

kemungkinan

dalam satu

musim

haji

saja

untuk merusak lingkungan alam, khususnya lingkungan hidup flora dan fauna
juga manusia disana. Dan hal yang demikian tidak dikehendaki oleh Islam. 6
6
66 Afif Najih Anis, (Ed.), Islam
Kultural , (Jakarta: Lantabora
Press, 2005), hlm. 323-324

dalam

Perspektif

Sosio

Anda mungkin juga menyukai