Anda di halaman 1dari 14

MODAL VENTURA SEBAGAI PENGEMBANGAN USAHA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Adanya modal yang memadai merupakan salah satu faktor penting bagi
pengembangan perusahaan. Banyak perusahaan yang bidang usahanya cukup potensial,
namun tidak bisa berkembang karena keterbatasan modal.
Selama ini, bank memang telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam
penyediaan dana sebagai modal usaha bagi perusahaan. Namun adanya keharusan
memberikan jaminan dan persyaratan lain. Merupakan faktor penghambat bagi
pengusaha kecil yang tidak mempunyai jaminan untuk mendapatkan pinjaman modal
dari

bank.

Disisi

yang

lain,

kebutuhan

akan

modal

dalam

rangka

menumbuhkembangkan dunia usaha yang berbasis usaha kecil dan menengah, sudah
sedemikian mendesak.
Sebagai solusinya, maka pada tahun 1988 lahirlah lembaga pembiayaan non
bank yang salah satunya adalah ventura, yakni suatu jenis perusahaan yang khususnya
menyediakan dana bagi pengusaha. Melalui modal ventura ini, para pengusaha kecil
dapat memperoleh dana sebagai modal usaha, tanpa harus memberikan jaminan.

BAB II
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada apa yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi
permasalahan adalah : Apa yang dimaksud dengan modal ventura, atau dengan kata
lain bagaimanakah modal ventura dan apa dasar hukumnya?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Perusahaan modal ventura, merupakan kata lain bahasa dari ventura capital
company yang mempunyai karakteristik khusus sebagai jenis usaha yang meningkatkan
diri pada perusahaan lain secara aktif termasuk resikonya. Perusahaan modal ventura
merupakan gejala baru sebagai akibat adanya krisis ekonomi dan adanya deregulasi
dibidang keuangan dan moneter pada tahun 1988.
Perusahaan modal ventura merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang pembiayaan disamping lembaga keuangan yang lain. Seperti asuransi, leasing,
joint ventura, joint enterprice. Istilah modal ventura merupakan terjemahan dari
bahasa Inggris yaitu ventura capital. Dewasa ini istilah modal ventura sudah meluas
dalam tata pergaulan hukum dan bisnis di Indonesia.
Ada beberapa definisi yang selama ini diberikan kepada institusi hukum modal
ventura, sesuai dengan penekanan terhadap masing-masing karakteristik para penulis.
Dalam dictionary of business term, disebutkan bahwa modal ventura adalah
salah satu sumber pembiayaan yang penting untuk memulai suatu perusahaan yang
melibatkan resiko investasi tetap juga menyimpan potensi keuangan diatas keuangan
rata-rata dari investasi lain. Karena itu, modal ventura disebut juga sebagai risk capital
(Jack Friedman, 1987 : 613).

Sebenarnya diberikan istilah risk capital untuk modal ventura dimaksudkan


sebagai lawan dari istilah security capital. Neil Cross sebagaimana diungkapkan oleh
Chris Bovaird (1991 : 3), memberikan pengertian kepada modal ventura sebagai suatu
pembayaran yang mengandung resiko, biasanya dilakukan dalam bentuk partisipasi
aquity, terhadap perusahaan-perusahaan yang mempunyai beberapa nilai tambah dalam
bentuk advis manajemen dan memberikan kontribusinya terhadap keseluruhan strategi
perusahaan yang bersangkutan. Resiko yang relative tinggi ini akan dikonfirmasikan
dengan kemungkinan return yang tinggi pula, yang biasanya didapatkan melalui capital
gains yang bersifat medium term (Munir Fuady, 2002 : 1990).
The Bank England Quarelerley (1994), seperti diungkapkan oleh Chris Bovaird
(1991 : 3) memberikan pengertian kepada modal ventura sebagai suatu aktifitas dengan
mana pihak investor mendukung bakat-bakat interpreneur dengan skill financial dan
bisnis, untuk memanfaatkan pasar dan karenanya akan mendapatkan capital gains yang
bersifat long term (Munir Fuady, 2002 : 109).
Clinton Richardson, mendefinisikan modal ventura sebagai jumlah dana yang
diinvestasikan kedalam perusahaan pasangan usaha yang cukup beresiko tinggi bagi
investor. Perusahaan pasangan usaha tersebut, biasanya dalam kondisi tidak
memungkinkan kredit bank. Disisi lain perusahaan pemodal ventura justru
mengharapkan return yang tinggi, sehingga memerlukan perusahaan pasangan usaha
yang benar-benar mempunyai prospek yang bagus. Perusahaan pemodal ventura
disamping memberikan bantuan manajemen guna memberikan nilai-nilai tambah
terhadap investasinya.

Dalam bukunya Ventura Capital To Day Tony Lorenz menyatakan bahwa


dalam arti yang luas, modal ventura tidak lain dari investasi jangka panjang, dimana
tujuan utama dan sebagai kompensasi atas resiko yang tinggi dari investasinya dalah
perolehan keuntungan bukan pendapatan dividen ataupun bunga. (Majalah Usahawan
No.10 tahun 1991, hal 21).
Ada juga yang memberikan pengertian kepada modal ventura sebagai suatu
dana usaha dalam bentuk saham atau pinjaman yang bisa dialihkan menjadi saham.
Sumber dana tersebut adalah perusahaan modal ventura yang mengharapkan
keuntungan investasinya tersebut. (Handono Dipo, 1993 : 10)
Adapun pengertian modal ventura menurut Prof sri Rejeki Hartono adalah
sebagai berikut : Modal ventura (selanjutnya disebutkan sebagai perusahaan M.V),
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan yang
merupakan bagian dari lembaga pembiayaan disamping lembaga keuangan yang lain.
Perusahaan modal ventura merupakan salah satu usaha yang bidang usahanya
adalah menyediakan dana sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi usaha yang lain,
yang lazim disebutkan sebagai perusahaan pasangan usaha. Usaha dari perusahaan
modal ventura ini merupakan suatu usaha guna memberikan sarana penyediaan dana
dibutuhkan masyarakat. Usaha ini diharapkan dapat memberikan suatu alternatif sumber
dana disamping sumber dana yang konversional.
Perusahaan modal ventura merupakan salah satu jenis usaha dalam rangka
kerjasama dibidang pembiayaan dengan resiko yang relatif cukup tinggi. Mengingat
sifat kerjasama yang diadakan dengan perusahaan pasangan usahanya. Oleh karena itu

penanganan sejak pendirian sampai operasionalisasinya membutuhkan perhatian yang


cukup tinggi pula, dengan tingkat kewaspadaan yang penuh. (Sri Rejeki Hartono, 2003 :
105).
Dari beberapa pengertian / definisi tersebut diatas dapat dikemukakan bahwa
yang dimaksud dengan modal ventura adalah :
-

Perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan (Ventura Capital Company)

Ia menyalurkan dananya kepada perusahaan pasangan usaha (Investee


Company) dalam bentuk penyertaan modal.

Berbeda dengan bank modal ventura dalam menyalurkan dananya tidak disertai
dengan syarat berupa jaminan, karena itu tingkat resikonya relatif lebih tinggi
serta dengan keuntungan yang relatif lebih besar.

Selanjutnya Keppres No.61 tahun 1988, tentang lembaga pembiayaan dalam pasal 1
ayat (1), ikut pula menyumbang definisi kepada lembaga modal ventura yaitu sebagai
usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang
menerima bantuan pembiayaan (Investe Company) untuk jangka waktu tertentu.
Definisi yang sama diulang kembali oleh keputusan Menkeu No.125/KMK.013/1988.
Sebagaimana telah berkali-kali diubah, terakhir dengan keputusan Menkeu RI
No.448/KMK.017/2000 tentang perusahaan pembiayaan : via pasal 1 huruf h.

B. Pihak-pihak yang terkait dalam modal ventura


Sementara itu dalam setiap bisnis modal ventura terlibat pihak-pihak sebagai
berikut :

a. Pihak Perusahaan Modal Ventura


Pihak perusahaan modal ventura merupakan pihak yang memberikan bantuan
dana kepada perusahaan yang membutuhkan dana. Sesuai dengan ketentuan pasal 9
Keputusan Menteri Keuangan No.125/KMK.01/1988, maka perusahaan modal ventura
haruslah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau Koperasi. Dalam praktek bisnis modal
ventura ini perusahaan modal ventura inilah yang mengatur jalannya perusahaan yang
dibiayainya, memegang saham, menduduki posisi manajemen, membantu produksi,
marketing, dan sebagainya. Jadi tidak hanya bertindak sebagai investor pasif sematamata.
b. Pihak Perusahaan Pasangan Usaha
Pasangan usaha yang sering disebut juga sebagai investee merupakan
perusahaan yang membutuhkan bantuan dana untuk bisa mengembangkan produknya.
Menurur pasal 1 huruf i, yang dimaksud dengan perusahaan pasangan adalah
perusahaan yang mendapat bantuan dana dalam bentuk penyertaan modal dari
perusahaan modal ventura. Disini diisyaratkan bahwa perusahaan pasangan usaha
haruslah berbentuk perusahaan. Tentunya termasuk perusahaan pribadi yang bukan
badan hukum (Sole Propritorship). Tidak diisyaratkan bahwa perusahaan yang
bersangkutan harus dalam bentuk PT atau badan hukum lainnya.
c. Pihak Penyandang Dana
Adakalanya dalam bentuk suatu bisnis modal ventura terlihat juga pihak
penyandang dana pihak ketiga. Dalam kasus ini, perusahaan modal ventura

berkedudukan hanya sebagai fund manajemen, disamping kedudukannya sebagai


investee manajemen.

C. Dasar Hukum Modal Ventura


Sebagai suatu perbuatan hukum, modal ventura tentu harus di back up oleh
sektor yuridis, agar berlaku dalam lalu lintas pergaulan bisnis untuk itu kegiatan modal
ventura dari segi hukum telah di back up oleh ketiga kelompok dasar hukum, yaitu :
a. Prinsip kebebasan berkontrak, yang mengacu pada pasal 1338 ayat (1) Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata.
b. Hukum Perseroan, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan terbatas.
c. Hukum Administratif, mengacu pada Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998
tentang Perbankan, serta didukung dengan Keppres Nomor 91 tahun 1988
tentang Lembaga Pembiayaan. Keputusan Menkeu Nomor 1251/KMK.03/1988
sebagaimana telah diubah berkali-kali terakhir dengan Keputusan Menkeu RI
Nomor 448/KMK.017/2000 tentang Perusahaan Pembiayaan ketentuan dibidang
Perpajakan dan PP Nomor 17 tahun 1973. PP ini merupakan dasar berdirinya
perusahaan modal ventura pertama di Indonesia, yaitu PT (persero) Bahana
Pembiayaan Usaha Indonesia, yang sahaamnya dipegang oleh Departemen
Keuangan dan Bank Indonesia. Dengan demikian PP Nomor 18 tahun 1973
tersebut juga merupakan alasan hukum sekaligus sejarah tentang eksistensi
modal ventura di Indonesia.

D. Modal Ventura Untuk Usaha Kecil


Sesuai dengan amanah UUD 1945 pasal 33 maka pembangunan ekonomi ini
seyogyanya menyentuh segenap lapisan masyarakat dan segenap tingkat pengusaha.
Maka dalam rangka mengembangkan misi ini, berbagai upaya dapat dilakukan untuk
memberikan keseimbangan antara pertumbuhan sektor ekonomi dengan pemerataan
pandapatan. Salah satunya adalah pendanaan pengusaha kecil lewat sistem modal
ventura.
Namun demikian diakui pula bahwa bisnis modal ventura adalah sama dengan
bisnis lainnya, yang bermotifkan mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya.
Karena itu bisnis adalah bisnis, jika kebetulan pihak mitra usahanya adalah menengah
kebawah, yang sebenarnya dari institusi modal ventura ini. Inilah makna modal ventura
dalam artian yang normal.
Namun demikian, bersamaan dengan makna ventura yang normal tersebut,
modal ventura dapat juga diberikan misi khusus untuk membantu menumbuh
kembangkan pengusaha lemah. Golongan modal ventura dengan misi khusus ini
mempunyai karakteristik, antara lain sebagai berikut :
a. Pengusaha pasangan usaha haruslah perusahaan kecil yang kekurangan modal.
b. Perusahaan pasangan usaha tidak berafisiliasi dengan perusahaan yang lainnya,
khususnya perusahaan besar.
c. Bantuan dana yang diberikan relatif kecil.

d. Perusahaan modal ventura biasanya perusahaan BUMN atau perusahaan yang


dibentuk oleh pengusaha-pengusaha konglomerat besar ataupun yang dibentuk
oleh badan-badan internasional, seperti Asian Development Bank.
e. Perusahaan modal ventura tidak terlalu mengharapkan Return On Invesment
yang tinggi.
Sementara itu beberapa manfaat dari membantu usaha kecil lewat sistem modal ventura
ini dapat disebutkan antara lain :
-

Merupakan bagian dari usaha dalam rangka pemerataan pendapatan.

Bila dibanding dengan jumlah modal yang ditahan dengan jumlah tenaga kerja,
maka perusahaan kecil banyak menampung tenaga kerja.

Pengusaha kecil pada umumnya relatif lebih fleksibel, sehingga mudah


menyesuaikan dengan berbagai perkembangan dan perubahan.

Perusahaan berskala kecil dan menengah dibanyak negara terbukti cukup efisien
dan mampu menjadi penopang ekonomi suatu negara.

Kemudian yang tergolong ke dalam pengusaha kecil yang pantas mendapatkan


bantuan modal ventura dengan misi khusus untuk membantu perusahaan kecil dapat
disebutkan antara lain :
a. Kelompok pengusaha informal, termasuk asongan dan kaki lima.
b. Kelompok bukan pengusaha, seperti home industri atau satuan usaha keluarga.
c. Kelompok petani dengan satuan keluarga.
d. Kelompok usaha kecil tapi formal.
e. Kelompok pengusaha koperasi.

10

f. Kelompok periset dan pengembangan teknologi baru.


Keseluruhan dari kelompok pengusaha kecil tersebut dapat dibiayai oleh modal
ventura yang normal. Dalam hal ini, modal ventura yang normal paling-paling
hanya dapat membiayai kelompok keempat, yaitu kelompok usaha kecil formalm
dan kelompok keenam, yaitu kelompok periset dab pengembangan teknologi baru.
Karena itulah, maka modal ventura dengan misi khusus perlu digalakkan.
Disamping itu juga menggalakan modal ventura dalam arti yang normal (biasa).

E. Jenis Modal Ventura


Richard Burton (2003 : 105) mengemukakan 3 (tiga) macam jenis modal ventura
yaitu :
a. Conventional Loan, yakni jenis ventura yang dapat diberikan tanpa jaminan dan
dapat pula dengan jaminan.
b. Conditional Loan, yakni modal ventura dimana pemilih modal ikut menikmati
keuntungan jika perusahaan yang dibiayai menderita kerugian.
c. Equity Investment, yakni jenis modal ventura yang menyatakan saham guna
mendukung kegiatan perusahaan yang baru berdiri dan antara modal ventura
dengan perusahaan yang dibiayai terjalin kerja sama dibidang manajemen.
Di Indonesia saat ini belum ada perbedaan yang jelas antara ketiga jenis modal ventura
tersebut. Selain itu jangka waktunya juga dibatasi 3 sampai 10 tahun.

11

BAB III
KESIMPULAN

Dari apa yang telah dikemukakan diatas didapatlah beberapa hal sebagai
kesimpulan yaitu :
1. Pada dasarnya modal ventura merupakan investasi tanpa jaminan, diberikan dalam
bentuk penyertaan modal oleh perusahaan modal ventura ke dalam perusahaan pasangan
usaha dalam rangka mencapai sasaran perusahaan secara maksimal.
2. Investasi yang diberikan tidak hanya berupa modal tetapi juga ikut terlibat dalam
manajemen perusahaan ynag dibantunya,
3. Investasi diberikan hanya bersifat sementara sampai pada masanya dilakukan
investasi (3 sampai 10 tahun) dapat dilakukan kembali, tetapi dengan perjanjian yang
baru.
4. Modal ventura tetap berorientasi pada bisnis yang keuntungannya mencapai 20%
sampai 30% (USA-Inggris), 30% sampai 40% (Indonesia),dengan tingkat resiko cukup
tinggi.
5. Investasi dalam model ventura jangka panjang.
6. Modal ventura adalah pembiayaan yang bertujuan kepada pengusaha kecil atau
perusahaan baru tetapi punya potensi besar untuk berkembang.
7. Modal ventura dilakukan terhadap perusahaan yang tidak punya akses untuk
mendapatkan kredit perbankan. Misalnya perusahaan tidak mempunyai track record
yang fasilitis. Tidak mempunyai balance sheet atau karakter yang baik.

12

8. Dalam bisnis modal ventura, terlibat pihak-pihak yakni perusahaan modal ventura,
perusahaan pasangan usaha dan pihak penyandang dana.
9. Dasar hukum modal ventura yaitu :
-

Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang Azas
Kebebasan Berkontrak.

PP Nomor 18 Tahun 1973 Keppres Nomor 91 Tahun 1988 tentang Lembaga


Pembiayaan.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998


tentang Perbankan.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Keputusan Menkeu Nomor 1251/KMK.013/1988 jo Keputusan Menkeu Nomor


448/KMK.017/2000 tentang Perusahaan Pembiayaan.

13

DAFTAR PUSTAKA

Dipo Handono. 1993. Sukses Memperoleh Dana. Jakarta. Grafity.


Kadarisman Hoendiono. KPHN. Modal Ventura Alternatif Pembiayaan Usaha Depan.
PT. Ibee. Jakarta. 1995.
Margono, Sujud., Hukum Perusahaan Indonesia catatan atas UU Perseroan
Terbatas, Penerbit Novindo Pustaka Mandiri, Jakarta : 2008
Munir Fuady. SH. MH. LL.M. 2002. Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori
dan Praktek. Bandung : PT. Citra Adiya Bakti.
Richard Barton Simatupang. 2003. Aspek Hukum Dalam Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta
Sri Redjeki Hartono. Hj. Prof. Dr. SH. 2000. Kapita Selekta Hukum Ekonomi.
Bandung. Penerbit Mandar Maju.
PT. Binaraga Perkasa Dan Ventura Capital Club Of Indonesia. Seminar Modal
Ventura Dalam Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah. Jakarta. 1991.

Perundangan :
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

14

Anda mungkin juga menyukai