Anda di halaman 1dari 5

OUTLINE PENELITIAN

Uji Kemampuan Degradasi Isolat Bakteri Halomonas species terhadap


p-nitrophenol

Disusun oleh:
Muhammad Miftahussurur
10/300840/PN/12126
Dosen Pembimbing I:
M. Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng., Ph.D.
Dosen Pembimbing II:
Ir. Irfan D. Prijambada, M.Eng., Ph.D.
PROGRAM STUDI MIKROBIOLOGI PERTANIAN
JURUSAN MIKROBIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014

Uji Kemampuan Degradasi Isolat Bakteri Halomonas species terhadap


p-nitrophenol

I.

PENDAHULUAN

p-nitrophenol (PNP) adalah salah satu senyawa pencemar paling umum


yang didistribusikan secara luas karena kepentingan komersial dalam sintesis obat
- obatan seperti paracetamol dan asetaminofen pengganti aspirin dan pembuatan
pestisida seperti parathion dan methylparathion (Zylstra et all, 2000). Senyawa ini
merupakan racun akibat konsumsi, kontak, atau inhalasi bahkan pada konsentrasi
rendah, sehingga berbahaya bagi kesehatan manusia dan pelestarian lingkungan
(Perry et all, 2007). Pnp telah diklasifikasikan sebagai priority polutant oleh
United States Environmental Protection Agency (UEPA) yang merekomendasikan
pembatasan konsentrasi p-nitrofenol di alam < 10 ng/L (Gemini et al., 2005).
Pencemaran p-nitrophenol tersebut dapat diatasi melalui mekanisme
biodegradasi. Beberapa bakteri yang diisolasi dari lingkungan tercemar seperti
spesies Arthrobacter sp. strain JS443 (Jain et al. 1994; Perry and Zylstra 2007),
Bacillus sphaericus strain JS905 (Kadiyala and Spain 1998), Rhodococcus opacus
strain SAO101 (Kitagawa et al. 2004) and Rhodococcus sp. strain PN1 (Takeo et
al.2008) dilaporkan dapat memanfaatkan senyawa p-nitrophenol sebagai sumber
karbon tunggal sekaligus sumber energi bagi pertumbuhannya sehingga dapat
digunakan sebagai agen biodegradasi. Namun, proses biodegradation sulit untuk
dilakukan pada kondisi salin. Lingkungan Saline dan hypersaline sering kali
terkontaminasi dengan senyawa organik oleh kegiatan industri dan air limbah.
(Mellado, 2003). Salah satu alternatif untuk bioremediasi pada lingkungan salin
adalah dengan menggunakan mikroorganisme halophilic yang dapat hidup pada
kondisi salin.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian kemampuan bakteri
Halomonas species dalam mendegradasi Nitrophenol.

II.

ALUR PENELITIAN
Alur penelitan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Peremajaan kultur
Uji toksisitas

Peremajaan

bakteri

Halomonas

species

dilakukan dengan (1) menggunakan medium

minimal air laut buatan (padat) + YE;


kemudian (2) isolat disimpan pada medium

Uji kemampuan biodegradasi

minimal air laut buatan (cair) dengan inkubasi


pada 37C. Kedua medium peremajaan ini

Analisis Produk Biodegradasi

dibuat pada pH 7,2.


Uji

toksisitas

senyawa

p-nitrophenol

dilakukan melalui
1 Pembuatan medium glukosa minimal (MGM) agar yang mengandung glukosa
3 g/L (100 mM C) (MGM murni)
2 Penambahan senyawa p-nitrophenol ke dalam medium MGM murni yang
telah dibuat dengan kadar senyawa yang disetarakan dengan jumlah mol C
glukosa, yang terdapat pada medium murni, (MGM modifikasi)
3 MGM murni dan MGM modifikasi digunakan di dalam satu petridish dengan
metode medium gradient yaitu dengan cara MGM modifikasi masing-masing
dituang secara agar miring pada petridish kemudian lapisan atasnya dituangi
MGM murni,
4 Masing-masing petridish yang berisi medium diinokulasi dengan isolat
Halomonas sp dengan metode spread plate dan diinkubasi selama 24-48 jam.
apabila tidak ada pertumbuhan bakteri, maka kadar penambahan dari senyawa
p-nitrophenol dikurangi sebanyak setengah kali kadar awal sampai diperoleh
pertumbuhan bakteri.
Uji kemampuan degradasi dilakukan menggunakan Medium minimal dengan
penambahan p-nitrophenol sebagai sumber carbon tunggal menggantikan glukosa
yang jumlah carbonnya disetarakan dengan Jumlah carbon yang terdapat pada MGM
murni
Analisis produk degradasi dilakukan melalui pengujian High Performance Liquid
Chromatography (HPLC) untuk mengetahui produk-produk hasil degradasi senyawa
yang PNP. Fase stasioner digunakan kolom C18 nucleosil, Fase bergerak yang
digunakan yaitu acetonitrile dan air + 0,1% H3PO4. (Kulkarni, 2006). Ion Nitrit

ditentukan secara kuantitatif berdasarkan kurva standar yang disiapkan menggunakan


natrium nitrit dengan metode montgomery dan dymock ( tahun 1961 ).
REFERENSI

Genini, V.L., Gallego, A., de Oliveira, Gomez, C.E., Manfio, G.P., Korol,S.E., 2005.
Biodegradtion and detoxification of p-nitrophenol by Rhodococcus
wratislaviensis. International Biodeterioration & Biodegradation 55, 103
108.
Kulkarni, M., Chaudhari, A., 2006. Biodegradation of p-nitrophenol by P. putida.
Bioresource Techonology 97, 982988.
Mellado, E. & Ventosa, A.2003. Biotechnological potential of moderately and
extremely halophilic microorganisms. In Microorganisms for Health Care,
Food and Enzyme Production, pp. 233256. Edited by J. L. Barredo. Kerala,
India: Research Signpost.
Montgomery, H.A.C., Dymock, J.F., 1961. The determination of nitrite inwater.
Analyst 86, 414416.
Perry LL, Zylstra GJ .2007.Cloning of a gene cluster involved in the catabolism of pnitrophenol by Arthrobacter sp. strain JS443 and characterization of the pnitrophenol monooxygenase. J Bacteriol 189:75637572.
Rodriguez-Velera, F., F. Ruiz-Berraquero, and A. Ramos-Cormenzana. 1980.
Isolation of extremly halophilic bacteria able to grow in defi ned inorganic
media with single carbon sources. J. Gen. Microbiol., 119: 535-538.
Ronald. M A.2010. Handbook of Microbiological Media. CRC Press, Inc,
Washington.
Takeo M, Murakami M, Niihara S, Yamamoto K, Nishimura M, Kato D, Negoro S .
2008. Mechanism of 4-nitrophenol oxidation in Rhodococcus sp. Strain
PN1:characterization of the two-component 4-nitrophenol hydroxylase and
regulation of its expression. J Bacteriol 190:73677374.
Zylstra, G. J., S.-W. Bang, L. M. Newman, and L. L. Perry. 2000. Microbial
degradation of mononitrophenols and mononitrobenzoates, p. 145160. In J.
C. Spain, J. B. Hughes, and H. J. Knackmuss (ed.), Biodegradation of
nitroaromatic compounds and explosives. CRC Press, Inc., Boca Raton, Fla.

`Yogyakarta,

Januari 2014
Mengetahui,

Dosen Pembimbing I

M. Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng., Ph.D.

Anda mungkin juga menyukai