NIM
: 1391661023
Magister Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
No. Absen : 23
Hirarki pertanyaan manajemen riset merupakan dasar bagi proses riset dan juga
bagi kesuksesan pengembangan instrumen. Dalam tahap pengembangan instrumen di
dalam proyek riset, proses perpindahan dilema manajemen umum menjadi pertanyaan
pengukuran spesifik telah melalui beberapa tingkat pertanyaan yaitu pertanyaan
manajemen, pertanyaan riset, pertanyaan investigatif, dan pertanyaan pengukuran.
Apabila seorang periset telah memahami hubungan antara pertanyaan investigatif dan
pertanyaan pengukuran potensial, maka strategi survei berikutnya merupakan langkah
yang logis, dimana langkah tersebut berlanjut pada desain instrumen tertentu.
Prosedur analitis yang tersedia bagi periset ditentukan oleh jenis skala yang
digunakan dalam suatu survei. Suatu riset berbasis komunikasi dapat dilakukan melalui
wawancara personal, telepon, surat, komputer, maupun kombinasi dari beberapa hal
tersebut. Keputusan mengenai metode mana yang akan digunakan, termasuk
berinteraksi dengan partisipan dapat mempengaruhi desain instrumen. Mekanisme
penyampaian yang berbeda akan mengakibatkan perbedaan dalam pengantar, instruksi,
tata letak instrumen, dan bagian penutup.
Pertimbangan lain dalam instrumen komunikasi adalah apakah tujuan kajian
sebaiknya disamarkan. Suatu pertanyaan tersamar didesain untuk menyembunyikan
tujuan pertanyaan yang sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan
terjadinya bias apabila partisipan mengetahui tujuan pertanyaan yang sebenarnya.
Keputusan untuk menggunakan pertanyaan tersamar ini di dalam suatu survei dapat
dipermudah dengan mengidentifikasi empat situasi, dimana penyamaran tujuan kajian
merupakan masalah ataupun tidak yang terbagi menjadi informasi tingkat sadar,
informasi tingkat sadar yang enggan dibagi, informasi tingkat sadar terbatas yang dapat
diketahui, dan informasi tingkat tak sadar.
Dalam rencana analisis awal, para periset akan menaruh perhatian terhadap
cakupan topik yang memadai dan informasi yang diterima dalam bentuk yang paling
1
awal
merupakan
langkah
terakhir
yang
digunakan
untuk
meningkatkan hasil survei, baik terhadap pertanyaan individual, kuesioner, dan jadwal
wawancara. Adapun beberapa alasan dilakukan pengujian awal, yaitu (1) untuk
menemukan cara meningkatkan minat partisipan, (2) meningkatkan kemungkinan
partisipan akan tetap terlibat sampai survei selesai, (3) menemukan isi pertanyaan,
penyusunan kata, dan masalah pengurutan, (4) menemukan pertanyaan target, serta (5)
menggali cara-cara meningkatkan kualitas data survei secara keseluruhan. Meskipun
demikian, pengujian awal tidak hanya merupakan praktik yang mantap untuk
menemukan berbagai eror tetapi juga berguna bagi pelatihan tim riset.
DAFTAR PUSTAKA
Cooper, Donald R. dan Schindler, Pamela S. 2006. Metode Riset Bisnis Volume 2.
Jakarta: PT. Media Global Edukasi