MIKRO
MIKRO
html
Phylum protozoa, khususnya foraminifera sangat penting dalam geologi karena
memiliki bagian yang keras dengan ciri masiing-masing foram, antara lain :
I. Planktonik (mengambang), ciri-ciri :
A. Foraminifera Planktonik
Foraminifera planktonik jumlah genusnya sedikit, tetapi jumlah spesiesnya
banyak. Plankton pada umumnya hidup mengambang di permukaan laut dan
fosil plankton ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah geologi,
antara lain :
Sebagai fosil petunjuk
Korelasi
Penentuan lingkungan pengendapan
Foram plankton tidak selalu hidup di permukaan laut, tetapi pada kedalaman
tertentu;
Hidup antara 30 50 meter
Hidup antara 50 100 meter
Hidup pada kedalaman 300 meter
Hidup pada kedalaman 1000 meter
Ada golongan foraminifera plankton yang selalu menyesuaikan diri terhadap
temperatur, sehingga pada waktu siang hari hidupnya hampir di dasar laut,
sedangkan di malam hari hidup di permukaan air laut. Sebagai contoh
adalah Globigerina pachyderma di Laut Atlantik Utara hidup pada kedalaman 30
sampai 50 meter, sedangkan di Laut Atlantik Tengah hidup pada kedalaman 200
sampai 300 meter
B. Foraminifera Bentonik
Fosil foraminifera benthonik sering dipakai untuk penentuan lingkungan
pengendapan, sedangkan fosil foram benthonik besar dipakai untuk penentuan
umur. Fosil benthonik ini sangat berharga untuk penentuan lingkungan
purba. Foraminifera yang dapat dipakai sebagai lingkungan laut secara umum
adalah :