Anda di halaman 1dari 66

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur terpanjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas izinnya maka Laporan Tahunan
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan telah selesai disusun.
Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dalam
mencapai tujuan dan sasaran dari Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan dengan memberikan
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya kepada semua unsur di lingkungan
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Dengan demikian, keberhasilan pencapaian kinerja dari
Setditjen Bina Upaya Kesehatan akan mempengaruhi kinerja dari Ditjen Bina Upaya Kesehatan.
Dengan adanya reorganisasi di Kementerian Kesehatan di tahun 2010 maka Setditjen Bina Pelayanan
Medik turut mengawal perubahan dan peralihan dari Ditjen Bina Pelayanan Medik menjadi Ditjen Bina
Upaya Kesehatan dan dari Program Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) menjadi Program Pembinaan
Upaya Kesehatan (PUK).
Oleh karena itu, Setditjen Bina Upaya Kesehatan dalam laporan tahunannya menjelaskan pencapaian
kinerja baik pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2011 maupun Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2010-2014.
Adapun Isi dari Laporan Tahunan ini terdiri dari analisa awal tahun, tujuan dan sasaran kinerja, strategi
pelaksanaan dan hasil kinerja serta kesimpulan dan saran.
Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini masih terdapat kekurangan, untuk itu saran dan masukan
dari berbagai pihak tentunya sangat diperlukan. Semoga laporan tahunan ini dapat bermanfaat dan
digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, Februari 2012


Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Sekretaris,

dr. H. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes.


NIP. 195501171981111001

DAFTAR ISI

halaman

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar lampiran

BAB I

i
ii
iii
iv
v

ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN


1. Hambatan Tahun Lalu
2. Kelembagaan
3. Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia
b. Sarana Prasarana
c. Dana

1
1
4
4
6
7

BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA


1. Dasar Hukum
2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator
A. Tujuan
B. Sasaran
C. Indikator

9
9
9
9
10

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN


1. Strategi Pencapaian Tujuan Dan Sasaran
2. Hambatan Dalam Pelaksanaan Tujuan
3. Terobosan Yang Dilakukan

12
13
18

BAB IV HASIL KERJA


1. Pencapaian Tujuan dan Sasaran
2. Pencapaian Kegiatan (Tupoksi)
3. Pencapaian Kinerja
4. Penyerapan Anggaran
5. Hasil Penilaian Kinerja
6. Upaya WTP Dan Reformasi Birokrasi
a. Upaya WTP Tahun 2011
b. Upaya Reformasi Birokrasi

20
21
42
45
46
48
48
49

BAB V

43

PENUTUP

ii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.

Jumlah Pegawai Ditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan pendidikan


Jumlah Pegawai Ditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan Golongan
Jumlah Pegawai Ditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan Jabatan
Alokasi Anggaran Ditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan Kewenangan
Alokasi Anggaran Ditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan Kegiatan
Hambatan dan tindak lanjut di lingkungan Setditjen Bina Upaya Kesehatan
pada tahun 2011
Tabel 7. Pencapaian Kegiatan Subbagian Program Tahun 2011
Tabel 8. Pencapaian Kegiatan Subbagian Data dan Informasi Tahun 2011
Tabel 9. Pencapaian Kegiatan Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011
Tabel 10. Pencapaian Kegiatan Subbagian Hukum Tahun 2011
Tabel 11. Pencapaian Kegiatan Subbagian Organisasi Tahun 2011
Tabel 12. Pencapaian Kegiatan Subbagian Hubungan Masyarakat Tahun 2011
Tabel 13. Pencapaian Kegiatan Subbagian Anggaran Tahun 2011
Tabel 14. Pencapaian Kegiatan Subbagian Perbendaharaan Tahun 2011
Tabel 15. Pencapaian Kegiatan Subbagian Verifikasi dan Akuntansi Tahun 2011
Tabel 16. Pencapaian Kegiatan Subbagian Kepegawaian Tahun 2011
Tabel 17. Pencapaian Kegiatan Subbagian Tata Usaha dan Gaji Tahun 2011
Tabel 18. Pencapaian Kegiatan Subbagian Rumah Tangga Tahun 2011
Tabel 19. Capaian Indikator Kegiatan Ditjen Bina Upaya Kesehatan Pada RKP dan
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2011
Tabel 20. Capaian Indikator Inpres No.14 Tahun 2011
Tabel 21. Alokasi & Realisasi Berdasarkan Kewenangan Tahun 2011
Tabel 22. Alokasi & Realisasi Berdasarkan Kegiatan Tahun 2011
Tabel 23. Rekapitulasi Capaian Indikator & Realisasi Anggaran Ditjen Bina Upaya
Kesehatan Tahun 2011
Tabel 24. Tindak Lanjut Temuan BPK-RI Tahun 2011

4
5
6
7
8
13
21
22
25
26
27
30
31
33
35
37
39
41
43
44
45
45
47
49

iii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Struktur Organisasi Ditjen Bina Upaya Kesehatan


Gambar 2. Jumlah Pegawai Ditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan pendidikan
Gambar 3. Jumlah Pegawai Ditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan Golongan
Gambar 4. Jumlah Pegawai Ditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan jabatan
Gambar 5. Penilaian Kinerja
Gambar 6. Kuadran Penilaian Kinerja
Gambar 7. Hasil Kuadran Penilaian Kinerja

4
5
5
6
46
47
48

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kegiatan dan Indikator Setditjen Bina Upaya Kesehatan Pada RKP 2011 dan
Renstra Kementerian Kesehatan 2010-2014
Lampiran 2. Kegiatan dan Indikator Setditjen Bina Upaya Kesehatan Pada Inpres No. 14 tahun
2011
Lampiran 3. Rincian Alokasi Dan Realisasi Anggaran Setditjen Bina Upaya Kesehatan Tahun
2011
.

BAB I
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

1. Hambatan Tahun Lalu


Pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan pada
tahun anggaran 2011 mengacu pada RPJMN 2010-2014, RKP 2011, dan Renstra Kementerian
Kesehatan 2010-2014. Dalam menyusun laporan tahunan ini diperlukan informasi mengenai
permasalahan atau hambatan yang ada pada tahun 2010 yaitu antara lain :
1. Standar/pedoman yang ada belum diterapkan dengan baik.
2. Sarana, prasarana dan fasilitas pelayanan bagi pasien miskin di sebagian kelas III Rumah Sakit
masih belum memadai
3. Kemampuan penerapan INA DRGs di RS belum merata.
4. Masih terbatasnya ketersediaan dan kemampuan SDM Kesehatan serta sarana, prasarana dan
peralatan masih sub standar di kab/kota,
5. Monitoring dan evaluasi dalam pelaporan program dan kegiatan belum optimal, seperti masih
rendahnya pelaporan penggunaan dana TP, Dekonsentrasi dengan menggunakan aplikasi software
PP 39 tahun 2006.
Laporan tahun 2011 ini akan memberikan gambaran tentang upaya yang telah dilakukan oleh
Setditjen Bina Upaya Kesehatan dalam melaksanan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan
Permenkes No. 1144 tahun 2010.
Selain itu, dalam laporan ini memuat tentang hasil kerja terhadap pencapaian tujuan dan sasaran
dari Setditjen Bina Upaya Kesehatan yang menggambarkan pencapaian indikator yang telah ditetapkan
baik pada tingkat nasional maupun kementerian, serta akuntabilitas kinerja yang menggambarkan
uraian kegiatan berdasarkan anggaran yang melekat pada masing-masing bagian di lingkungan
Setditjen Bina Upaya Kesehatan.
2. Kelembagaan
Dalam mencapai sasaran dan tujuan dari Program Pembinaan Upaya Kesehatan maka sesuai
Permenkes nomor 1144 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan,
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan memiliki tugas yaitu melaksanakan pelayanan
teknis administrasi kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal dan melaksanakan fungsi :
1. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
2. pengelolaan data dan informasi;
3. penyiapan urusan hukum, penataan organisasi, jabatan fungsional, dan hubungan masyarakat;
4. pengelolaan urusan keuangan;
5. pelaksanaan urusan kepegawaian, tata persuratan, kearsipan, gaji, rumah tangga, dan
perlengkapan; dan
6. evaluasi dan penyusunan laporan.
Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan terdiri atas :
a. Bagian Program dan Informasi;
1

b.
c.
d.
e.

Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat;


Bagian Keuangan;
Bagian Kepegawaian dan Umum; dan
Kelompok Jabatan Fungsional.

A. Bagian Program dan Informasi


Bagian Program dan Informasi, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan
penyusunan rencana, program, dan anggaran, dan pengelolaan data dan informasi, serta evaluasi dan
penyusunan laporan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Program dan Informasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
b. pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan.
Bagian Program dan Informasi terdiri atas :
a. Subbagian Program;
Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan
rencana, program, dan anggaran.
b. Subbagian Data dan Informasi
Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, serta
penyajian data dan informasi.
c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pemantauan, evaluasi, dan
penyusunan laporan.
B. Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat
Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
urusan hukum, penataan organisasi, dan hubungan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan urusan hukum;
b. penyiapan penataan dan evaluasi organisasi, jabatan fungsional, dan ketatalaksanaan; dan
c. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat.
Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat terdiri atas :
a. Subbagian Hukum;
Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan urusan hukum.
b. Subbagian Organisasi
Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penataan dan evaluasi
organisasi, jabatan fungsional, dan ketatalaksanaan.
c. Subbagian Hubungan Masyarakat.
Subbagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan urusan hubungan masyarakat.
C. Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan keuangan.
2

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :


a. pengelolaan anggaran;
b. penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan; dan
c. pelaksanaan urusan verifikasi dan akuntansi.
Bagian Keuangan terdiri atas :
a. Subbagian Anggaran;
Subbagian Anggaran mempunyai tugas melakukan pengelolaan anggaran.
b. Subbagian Perbendaharaan
Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan
perbendaharaan, urusan tata usaha keuangan, tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi.
c. Subbagian Verifikasi dan Akuntansi.
Subbagian Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas melakukan urusan verifikasi, pembukuan dan
akuntansi.
D. Bagian Kepegawaian dan Umum
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, tata
persuratan, kearsipan, gaji, rumah tangga, dan perlengkapan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan kepegawaian;
b. pelaksanaan urusan tata persuratan, kearsipan dan gaji; dan
c. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas :
a. Subbagian Kepegawaian
Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan analisis kebutuhan dan perencanaan
pegawai, mutasi pegawai, dan pengisian jabatan.
b. Subbagian Tata Usaha dan Gaji
Subbagian Tata Usaha dan Gaji mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan, kearsipan
dan gaji.
c. Subbagian Rumah Tangga.
Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

Gambar 1. Struktur Organisasi Setditjen Bina Upaya Kesehatan

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

BAGIAN
PROGRAM DAN
INFORMASI

BAGIAN
HUKUM, ORGANISASI, DAN
HUBUNGAN MASYARAKAT

BAGIAN
KEUANGAN

BAGIAN
KEPEGAWAIAN
DAN UMUM

SUBBAGIAN
PROGRAM

SUBBAGIAN
HUKUM

SUBBAGIAN
ANGGARAN

SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN
DATA DAN
INFORMASI

SUBBAGIAN
ORGANISASI

SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN

SUBBAGIAN
TATA USAHA DAN GAJI

SUBBAGIAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN

SUBBAGIAN
HUBUNGAN MASYARAKAT

SUBBAGIAN
VERIFIKASI DAN
AKUNTANSI

SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA

KJF

3. Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia
Pada tahun 2011 jumlah pegawai pada Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
sebanyak 241 orang dengan perincian sebagai berikut :

Jumlah Pegawai Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan Pendidikan


Tabel 1. Jumlah Pegawai Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan pendidikan

Gambar 2. Jumlah Pegawai Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan pendidikan

87

SMA

34
33

DIII

SMP

4
1
1
0
0
0
0
0

Spesialis 1/2/AV
DI
D IV
S3

70

20

40

60

80

100

Jumlah Pegawai Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan golongan


Tabel 2. Jumlah Pegawai Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan Golongan

Gambar 3. Jumlah Pegawai Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan golongan


Setditjen Bina Upaya Kesehatan

13

42

186

II

III

IV

Jumlah Pegawai Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan jabatan


Tabel 3. Jumlah Pegawai Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan Jabatan

Gambar 4. Jumlah Pegawai Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan jabatan

1 4
0

12
30

194

Eselon I

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Fungsional

Staff

b. Sarana dan prasarana


Laporan perkembangan Barang Milik Negara adalah sebagai berikut :
a. BMN INTRAKOMPTABLE
Posisi Awal (1 Januari 2011)
: Rp. 698.790.047.271
Penambahan
: Rp. 125.082.772.416
Pengurangan
: Rp.
95.672.606.947
Posisi Akhir (31 Desember 2011)
: Rp. 728.200.212.740
b.

BMN EKSTRAKOMPTABEL
Posisi Awal (1 Januari 2011)
Penambahan
Pengurangan
Posisi Akhir (31 Desember 2011)

:
:
:
:

Rp.
Rp.
RP.
Rp.

111.954.900
0
34.190.000
77.764.900

c.

d.

BMN GABUNGAN INTRA & EKSTRA


Posisi Awal (1 Januari 2011)
Penambahan
Pengurangan
Posisi Akhir (31 Desember 2011)

:
:
:
:

Rp. 698.902.002.171
Rp. 125.082.772.416
RP. 95.706.796.947
Rp. 728.277.977.640

BMN ASET TAK BERWUJUD


Posisi Awal (1 Januari 2011)
Penambahan
Pengurangan
Posisi Akhir (31 Desember 2011)

:
:
:
:

Rp.
Rp.
RP.
Rp.

10.569.510.000
1.444.985.400
0
12.014.495.400

Total Keseluruhan BMN keadaan tanggal 31 Desember 2011 sebanyak Rp 1.468.570.450.680


c. Dana
Setditjen Bina Upaya Kesehatan memiliki alokasi anggaran DIPA Tahun 2011 sebesar Rp.
6.700.399.323.000,-.
Selain
itu,
Setditjen
mengelola
juga
dana
sebesar
Rp.
11.117.559.668.000 yang dipergunakan untuk Kantor Daerah, Tugas Pembantuan, dan Dekonsentrasi.
Tabel 4. Alokasi Anggaran Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan Kewenangan
NO
I

KEWENANGAN

ALOKASI DIPA

Setditjen BUK

6.700.399.323.000

1. Bagian Program dan Informasi

14.493.808.000

2. Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas

12.725.355.000

3. Bagian Keuangan
4. Bagian Kepegawaian dan Umum
5. Belanja Modal

6.383.657.041.000
267.695.715.000
21.827.404.000

II

Kantor Daerah

8.248.829.668.000

III

Dekonsentrasi

19.800.000.000

IV

Tugas Pembantuan
Jumlah

2.848.930.000.000
17.817.958.991.000

Sedangkan rincian alokasi berdasarkan kegiatan sebagai berikut :

Tabel 5. Alokasi Anggaran Setditjen Bina Upaya Kesehatan Berdasarkan Kegiatan


NO

KEGIATAN

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas


Teknis Lainnya Pada Program Pembinaan
Upaya Kesehatan
Peningkatan dan Pengawasan Rumah Sakit
Indonesia
Pelayanan Kesehatan Dasar bagi Masyarakat
Miskin (Jamkesmas)
Pelayanan Kesehatan Rujukan bagi Masyarakat
Miskin (Jamkesmas)
Jumlah

2
3
4

ALOKASI DIPA
11.464.363.049.000

5.000.000.000
1.000.000.000.000
5.348.595.942.000
17.817.958.991.000

BAB II
TUJUAN DAN SASARAN KERJA

1. Dasar Hukum
Dalam melaksanakan program dan kegiatan Ditjen Bina Upaya Kesehatan telah terdapat landasan
hukum sebagai dasar dalam pencapaian kinerja kementerian, yaitu :
1. UU No. 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional Tahun 2011
3. Peraturan Presiden No 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2010-2014
4. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2011
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 021/Menkes/SK/1/2011 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010 2014
7. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator Kinerja Utama
Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.02/2010 tentang Petunjuk Penyusunan Dan
Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun anggaran
2011.
9. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.03.05/I/1318/2011 tentang
Rencana Aksi Program Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun 2011-2014.
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator
A. Tujuan
a. Umum
Meningkatkan kinerja Program Pembinaan Upaya Kesehatan.
b. Khusus
Terlaksananya kegiatan Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan;
Tercapainya sasaran dan target dari Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan;
Terpenuhinya pembiayaan Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan.
B. Sasaran
Adapun Sasaran Setditjen Bina Upaya Kesehatan terdiri dari :
1. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program
Pembinaan Upaya Kesehatan.
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk miskin di RS.
3. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin di Puskesmas.
4. Terselenggaranya pengawasan rumah sakit Indonesia.
9

C. Indikator
1. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2011
Kegiatan dan indikator Setditjen Bina Upaya Kesehatan yang terdapat dalam RKP 2011 adalah:
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pembinaan
Upaya Kesehatan
Indikator :
Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal yang ditingkatkan sarana dan prasarananya
sebanyak 34 UPT
2. Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)
Indikator :
Persentase RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas
sebesar 80 %
3. Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)
Indikator :
Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin
sebanyak 8.608 puskesmas
4. Peningkatan dan Pengawasan Rumah Sakit Indonesia
Indikator :
Persentase rumah sakit yang dilakukan pengawasan sebesar 25 %
2. Instruksi Presiden (Inpres)
Kegiatan dan indikator Setditjen Bina Upaya Kesehatan yang terdapat dalam Inpres No. 14
tahun 2011 adalah:
Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat berpendapatan rendah
Ukuran Keberhasilan :
a. Tercapainya 9.005 puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi
penduduk miskin
b. Tercapainya 80% RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas
3. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan
Kegiatan dan indikator Setditjen Bina Upaya Kesehatan yang terdapat dalam Renstra Kemkes
adalah:
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program
Pembinaan Upaya Kesehatan
Indikator :
1. Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal yang ditingkatkan sarana dan
prasarananya sebanyak 44 UPT.
2. Jumlah rancangan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria yang disusun sebanyak 90
buah
2. Pelayanan Kesehatan Dasar bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)
Indikator :
Jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin
di Puskesmas sebanyak 8.608 Puskesmas;
10

3. Pelayanan Kesehatan Rujukan bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)


Indikator :
Persentase RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jaminan
Kesehatan Masyarakat sebesar 80%;
4. Peningkatan dan Pengawasan Rumah Sakit Indonesia
Indikator :
Jumlah Propinsi yang menyelenggarakan pengawasan RS 5 propinsi.

11

BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN

1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran


Dalam mencapai tujuan dan sasaran dari Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan maka
diperlukan kebijakan-kebijakan sebagai sebuah strategi yang diperlukan untuk mencapai target dari
indikator kinerja yang telah ditentukan.
Adapun strategi dalam pencapaian sasaran Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan adalah :
1. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program
Pembinaan Upaya Kesehatan.
Strategi :
a. Pemenuhan sarana, prasarana dan peralatan di RS dan balai-balai.
b. Peningkatan sumber pembiayaan kesehatan dalam menunjang kesinambungan
penyelenggaraan program pembinaan upaya kesehatan
c. Penyusunan NSPK pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan
d. Pengembangan sistem perencanaan, pengawasan dan evaluasi yang berbasis bukti
didukung dengan Sistem Informasi kesehatan yang terintegrasi (E-health).
e. Penyelenggaraan tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan menuju WTP
f. Bimbingan teknis dan pembinaan terhadap RS dan balai-balai dalam memenuhi sarana,
prasarana dan peralatan.
g. Monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan terhadap pengunaan APBN Pusat
maupun APBN yang didaerahkan seperti Dana Tugas Pembantuan maupun
Dekonsentrasi.
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk miskin di RS.
Strategi :
a. Peningkatan pelayanan kesehatan di RS, seperti peningkatan jumlah TT kelas III di RS;
b. Penyusunan dan sosialisasi pola pentarifan bagi Program Jamkesmas Rujukan di kelas III
rumah sakit melalui INA CBGs;
c. Pembayaran klaim ke RS yang sudah diverifikasi oleh tim verifikator independen di bawah
koordinasi P2JK secara cepat dan tepat;
d. Bimbingan teknis dan penanganan kasus hukum dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
terhadap pasien masyarakat miskin dan tidak mampu di kelas III rumah sakit;
e. Monitoring dan evaluasi dari pelayanan kesehatan Program Jamkesmas Rujukan di RS.
3. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin di Puskesmas.
Strategi :
a. Peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas;

12

b. Pembayaran klaim ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang sudah diverifikasi oleh tim
verifikator independen di bawah koordinasi P2JK untuk pelayanan Jamkesmas Dasar di
Puskesmas secara cepat dan tepat;
c. Bimbingan teknis dalam pelaksanaan pelayanan Jamkesmas Dasar;
d. Monitoring dan evaluasi dari pelayanan kesehatan Program Jamkesmas Dasar.
4. Terselenggaranya pengawasan rumah sakit Indonesia.
Strategi :
a. Pembentukan Keanggotaan Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia
b. Penyelenggaraan badan pengawas rumah sakit di tingkat propinsi
2. Hambatan dan Tindak Lanjut
Hambatan dan tindak lanjut di lingkungan Setditjen Bina Upaya Kesehatan pada tahun 2011 yaitu :
Tabel 6. Hambatan dan tindak lanjut di lingkungan Setditjen Bina Upaya Kesehatan pada tahun 2011
NO

MASALAH

TINDAK LANJUT

1.

Banyak pekerjaan terlambat dan


terhambat
Terbatasnya Kemampuan SDM
yang ada
Minimnya sarana pengolah data di
beberapa unit

Penyempurnaan SOP
Melaksanakan Perhitungan Analisis Beban Kerja
(ABK) bagi seluruh Unit Kerja yang berada di
lingkungan Ditjen BUK untuk formasi 2012-2016
(semua kategori tenaga kecuali Moratorium),
Revitalisasi dan sosialisasi Sistem Informasi
Kepegawaian (SIMK)
Dilakukan penyegaran melalui pelatihan pelatihan
khusus yang terkait
Penambahan alat pengolah data (seperti
komputer/laptop dan printer)

2.

Pengelolaan dan Pemanfaatan Asset


Para petugas pengelola BMN di
satker masih belum memahami
sepenuhnya tentang manajemen
pengelola BMN .
Sering bergantinya petugas yang
mengelola BMN.
Peraturan terbaru dari Kemenkeu
mengenai prosedur dan persyaratan
administrasi hibah (mengenai NUP)
sehingga proses pengajuan harus
diulang kembali.

Sosialisasi Aplikasi SIMAK BMN harus dilakukan


secara periodik.
Para petugas pelaksana SIMAK BMN diharapkan
tidak sering berganti-ganti.
Sosialisasi mengenai prosedur hibah yang baru ke
Satker penerima hiban dana Dekon dan TP.
BMN yang akan dikirin kepada UPT/Satker
penerima harus disertai dengan dokumen lengkap.
Program pemerintah sudah menjadi urusan daerah
dengan sumber anggaran Tugas Pembantuan (TP)
dapat diusulkan menjadi Dana Alokasi Khusus
(DAK).
13

Barang yang dikirim kepada


UPT/Satker tidak disertai dengan
dokumen lengkap sehingga
menyebabkan petugas tidak bisa
menginput barang/peralatan
tersebut ke dalam aplikasi SIMAK
BMN
Bagian Program dan Informasi Ditjen Bina Upaya
Kesehatan diharapkan melakukan koordinasi
dengan Pusdatin tentang masalah jaringan internet
dan mengadakan pengecekan secara berkala
terhadap jaringan internet
Mengadakan training Pengagendaan Surat
Berbasis Elektronik secara berkala
Pengadaan UOS (singkatan...) di masing-masing
unit kerja di Lingkungan Ditjen Bina Upaya
Kesehatan
Penginventarisasian alat pengolah data (komputer)
dalam rangka peremajaan dan penambahan
komputer
Pengadaan sarana penunjang dalam pelaksanaan
ketatausahaan dan gaji (misalnya: ATK) diperlancar
Pengadaan SDM disesuaikan dengan beban kerja
masing-masing unit kerja
Mengadakan pertemuan secara berkala antar
pelaksana ketatausahaan secara rutin untuk
mewujudkan persamaan persepsi, pengertian dan
bahasa dalam penyelenggaraan ketatausahaan di
Lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan
Masing-masing unit kerja diharapkan melaksanakan
penyusutan arsip secara rutin dan melakukan
penyerahan arsip inaktif ke unit kearsipan sesuai
peraturan yang berlaku.

3.

Tatalaksana persuratan dan kearsipan


belum berjalan optimal :
- Seringnya terjadi keterlambatan
dalam menindaklanjuti surat-surat
- Sering matinya jaringan aplikasi
pengagendaan surat berbasis
elektronik
- Sarana
penunjang
dalam
pelaksanaan ketatausahaan & gaji
kurang memadai
- SDM kurang memadai
- Belum terlaksananya penyerahan
dokumen/arsip yang sudah bernilai
inaktif ke unit kearsipan (Subbag TU
& Gaji)
- Sering terlambatnya pengiriman
Perubahan SK untuk perubahan gaji
(Misal SK Kenaikan pangkat, SK
Kenaikan Gaji Berkala (KGB), SK
Pensiun, SK Pindah dll)

4.

Penanganan masalah hukum dan


Penyusunan SOP
pengaduan masyarakat di Rumah Sakit Peningkatan kemampuan fungsi Humas di UPT
belum tertangani dengan baik dan cepat Pembentukan Tim Terpadu penanganan dan
advokasi masalah hukum.
Membuat jejaring humas BUK secara online

14

5.

Penyusunan Tatalaksana Organisasi Perlu dilakukan sosialisasi, uji petik, penyempurnaan


Kantor Pusat Ditjen BUK :
dan pengesahan Uraian Jabatan Struktural dan
Belum adanya format baku Uraian Jabatan Fungsional Umum
Jabatan.
Belum adanya pedoman baku untuk
menentukan jenis dan jumlah
jabatan fungsional umum di masingmasing unit kerja, dan juga belum
adanya
identifikasi
kebutuhan
jumlah dan jenis Jabatan Fungsional
Umum,
nomenklatur
Jabatan
Fungsional Umum berdasarkan atas
kesepakatan dalam pembahasan.
Belum adanya tata hubungan kerja
antara jabatan struktural dengan
jabatan fungsional tertentu

6.

Pemantauan dan evaluasi organisasi Perlunya pemetaan kembali organisasi dan tata
UPT
kerja Unit Pelaksana Teknis (Rumah Sakit) untuk
disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 44
Beberapa organisasi dan tata kerja
Tahun 2010 tentang Rumah Sakit, dan
UPT sudah tidak sesuai lagi dengan
penyesuaian dengan tuntutan perkembangan
beban tugas yang dikerjakan,
pelayanan di masing-masing Rumah Sakit.
Belum dipahaminya tugas dan
Penajaman tugas dan fungsi di beberapa tingkatan
fungsi oleh masing-masing
organisasi baik di Rumah Sakit maupun Balai
pemangku jabatan,
Besar, Balai dan Loka sejalan dengan perubahan
Belum adanya tata hubungan kerja
kedudukan UPT dari unit utama lain ke lingkungan
yang jelas
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Penyesuaian dan pembentukan unit-unit Non
Struktural seperti Komite Medik disesuaikan
dengan Permenkes 755 tahun 2011 tentang
penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit

7.

Penyusunan dan penerbitan Majalah


Kegiatan penyusunan dan penerbitan Majalah
Warta Ditjen Bina Upaya Kesehatan
Warta Ditjen Bina Upaya Kesehatan untuk
tidak sesuai target
selanjutnya hanya 4 (empat) edisi dalam setahun,
namun selain Warta Bina Upaya Kesehatan (BUK)
Kurangnya sarana yang mendukung
diharapkan BUK mempunyai sumber informasi lain
untuk mendesign majalah Warta
seperti Newsletter, Buletin dan Leaflet sehingga
Ditjen Bina Upaya Kesehatan
sumber informasi tidak terfokus hanya pada 1
seperti komputer dan printer yang
(satu) majalah.
mempunyai kualitas design grafis.
Kurangnya artikel tentang program Proses penyusunan kontrak atau SPK sebaiknya
15

8.

9.

atau kegiatan yang masuk ke Tim


Redaksi dari unit teknis pusat.
Terhambatnya proses penyusunan
kontrak Surat Perintah Kerja (SPK)
pencetakan Warta Ditjen Bina
Upaya Kesehatan di bagian
keuangan dimana SPK edisi 2 (dua)
dan 3 (tiga) terlambat sehingga
untuk pencetakan edisi 4 (empat)
terlambat.
Revisi akun yang dilaksanakan oleh
bagian Program dan Informasi (PI)
tidak dikoordinasikan dengan bagian
Keuangan.
Kegiatan Investigasi Penanganan dan
Pengaduan Masyarakat mempunyai
realisasi fisik sebanyak 50 %.
Informasi
tentang
pengaduan
masyarakat terlambat diterima di
subbag Humas.
Proses klarifikasi ke unit pelayanan
kesehatan masyarakat (Rumah
Sakit) terkendala dengan prosedur
birokrasi yang ada di unit pelayanan
kesehatan masyarakat.
Proses tindak lanjut dari Humas
untuk
menangani
pengaduan
masyarakat menjadi terlambat /
terhambat.
Kegiatan keuangan masih dinilai kurang
sigap
Laporan Hasil Pemeriksaan oleh
Aparat Pemeriksa Fungsionil yang
harus segera di tindaklanjuti
Masalah persetujuan rekening dari
Kementerian Keuangan
Pertanggungjawaban UP/TUP/LS
yang harus segera dipertanggung
jawabkan
Laporan realisasi penyerapan
anggaran

ditunjuk pada panitia yang mempunyai kompetensi


yang sesuai sehingga kontrak atau SPK tersebut
turun sesuai waktunya.
Revisi akun yang dilaksanakan oleh bagian
Program dan Informasi sebaiknya berkoordinasi
dengan bagian Keuangan sehingga revisi akun
tersebut tidak menghambat proses kegiatan yang
dilaksanakan oleh unit pelaksana terkait.

Kegiatan Investigasi Penanganan dan Pengaduan


Masyarakat
sebaiknya dilakukan dengan cara
mengumpulkan semua staf humas yang ada di unit
pelayanan teknis pusat maupun daerah untuk mencari
kesepakatan supaya sistem (birokarasi) dalam
penanganan pengaduan masyarakat lebih cepat dan
fleksibel.

TPTGR harus dilakukan secara terpadu dan


terkoordinasi antar unit terkait supaya dapat tepat
waktu
Tetap dilakukan koordinasi antar unit sehingga
penyelesaian rekening tersebut dapat diselesaikan
Agar selalu dilakukan sosialisasi tentang
pertanggungjawaban keuangan negara khususnya
untuk sekretariat BUK
Dibuat link khusus baik di kantor pusat maupun
UPT sehingga petugas pelaporan realisasi bisa
langsung melihat form penyerapan dana yang
sudah di update.

16

10. Penyusunan laporan keuangan


Beban kerja yang tinggi di awal
tahun pada saat penyusunan
laporan keuangan tahunan karena
satuan kerja di Ditjen Bina Upaya
Kesehatan yang terdiri dari 6 kantor
pusat, 44 kantor daerah, 33
Dekonsentrasi dan 264 satker TP
dan harus dilakukan desk antara
eselon I dengan satker.
Cepatnya
perputaran
tenaga
(sumber daya manusia) di satuan
kerja daerah sehingga petugas yang
mengerjakan laporan keuangan
seringkali bukan petugas yang
menguasai aplikasi dan pelaporan.
11. Pelaksanaan perencanaan belum
optimal :
Tanda bintang dalam DIPA
Sering terjadi revisi DIPA dan POK
Kurangnya tenaga khusus terampil
RKA-KL
Waktu pelaksanaan kegiatan tidak
sesuai dengan jadwal perencanaan
program sehingga beberapa
kegiatan tidak dapat dilakukan
Ada kegiatan yang penyerapannya
sangat tergantung pada jadwal
kunjungan kerja dan kunjungan
lapangan ke daerah dari lintas
sektor yang perlu pendampingan
12. SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit)
Belum cukupnya waktu sosialisasi
dan pelatihan teknis ke daerahdaerah;
Kurangnya SDM di tingkat pusat
yang dapat melakukan pengolahan,
analisis serta melakukan evaluasi
data yang jumlahnya sangat besar
13. Case-Mix
Belum terbentuknya muatan lokal
(local norm) INA-CBG oleh karena

Pada saat penyusunan laporan keuangan tahunan,


diperlukan dukungan dan bantuan tenaga dari sub
bagian / Bagian lain untuk melakukan desk dengan
satuan kerja dan verifikasi data laporan keuangan.

Sosialisasi perencanaan dan anggaran lebih awal


ke setiap satker
Memperbaiki sistem perencanaan di tingkat Ditjen
BUK melalui sistem elektronik (e-planning)
Sosialisasi aplikasi RKAKL terbaru tiap tahunnya
Perlunya koordinasi dan sinkronisasi dalam
penyusunan jadwal kegiatan dan rencana program

Mengirimkan tim untuk melakukan bimbingan teknis


dan pelatihan ke daerah-daerah (Dinkes dan
Rumah Sakit);
Meningkatkan
kemampuan
SDM
dengan
mengadakan pelatihan-pelatihan;
Melibatkan SDM luar Kemenkes dalam penyusunan
dan Standar Pedoman SIRS (seperti akademisi dan
profesional)
Melanjutkan workshop pada tahun 2012 agar fokus
untuk mempelajari lebih lanjut cara kerja logic UNUgrouper serta terlibat dalam penulisan logic yang
17

belum dipahaminya cara kerja logic


bermuatan lokal;
UNU-grouper;
Melibatkan SDM di luar Kemenkes (misalnya
akademisi, profesional, pihak ASKES) dalam
Kurangnya SDM di tingkat pusat
kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh tim
yang dapat melakukan pengolahan,
inti.
analisis serta melakukan evaluasi
data yang jumlahnya sangat besar

14. Evaluasi dan pelaporan belum optmal


Perlunya suatu sistem reward and punishment,
dimana laporan dari satker menjadi bahan
Masih rendahnya pelaporan dari
pertimbangan perencanaan dalam menentukan
satker
alokasi anggaran pada tahun berikutnya.
Belum terpadunya sistem pelaporan
Penyerapan dana belum optimal, Perlunya suatu sistem yang dapat mengingatkan
kepada satuan kerja untuk menyampaikan laporan
karena kesulitan dalam pencairan
tepat waktu. Subbag Evaluasi dan Pelaporan pada
dana paket meeting di awal tahun
tahun 2012 akan menyiapkan SMS gateway
2011. Dimana pada tahun 2011
sebagai reminder kepada satker.
merupakan
tahun
pertama
Perlunya suatu sistem pelaporan yang terpadu dan
pelaksanaan paket meeting.
dapat diakses setiap waktu oleh pengguna (satker
Belum adanya keseragaman format
dan pusat). Pada saat ini Subbag Evaluasi dan
PHLN
Pelaporan telah mempersiapkan e-monev.
Perlunya sosialisasi yang adekuat apabila ada
suatu program atau sistem yang baru.
Perlunya penyeragaman format baku laporan PHLN

3. Terobosan Yang Dilakukan


1. Pengembangan e-health :
e-planning yaitu sebuah alat untuk membantu proses perencanaan kegiatan (terutama
dalam hal proses pengusulan kegiatan ke Ditjen BUK)
RS online yaitu Aplikasi online berisikan data dasar RS, ketenagaan dan fasilitas TT. Data
ini diupdate oleh masing-masing RS
SIMKeu (Monitoring Perjadin) yaitu Sistem Monitoring Perjalanan Dinas dan realisasi
Anggaran, menghindari duplikasi Perjadin, Realisasi anggaran real time
e-office yaitu Paperless, online (dapat diakses melalui internet), Mobile Dokumentasi
elektronik (softcopy)
e-monev yaitu Sistem Monitoring dan Evaluasi Elektronik adalah sebuah tool untuk
membantu proses pemantauan kegiatan, berbasis web dan mobile (sms gateway) data
yang dihasilkan online - real time.
2. Pengembangan INA CBGs
Workshop berkala agar fokus untuk mempelajari lebih lanjut cara kerja logic UNU-grouper
18

serta terlibat langsung dalam penulisan logic yang bermuatan lokal


Sosialisasi kepada seluruh pengguna INA CBGs (pihak RS/PPK Jamkesmas, verifikator
independen, PT. Askes) agar lebih pengguna lebih familier dan mengurangi masalah di
lapangan

3. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum


peningkatan kualitas perencanaan Badan Layanan Umum melalui asistensi , fasilitasi,
konsultasi dan sosialisasi
peningkatan kualitas kinerja dan operasional Badan Layanan Umum melalui penyusunan
dan penetapan peraturan perundang-undangan operasional BLU
peningkatan pembinaan pengelolaan BLU melalui peningkatan evaluasi kinerja,
peningkatan kualitas pelaksanaaan anggaran BLU dan peningkatan akuntabilitas dan
transparansi pelaporan
4. Peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran
peningkatan kualitas penyelesaian surat keputusan pengelola anggaran
peningkatan kualitas penyelesaian laporan hasil pemeriksaan
peningkatan kualitas rekening pengguna anggaran
peningkatan kualitas pengelolaan anggaran kantor pusat Ditjen BUK
5. Peningkatan kelancaran atas pelayanan luncuran pembayaran Jamkesmas
terwujudnya sistem akuntansi keuangan RS
peningkatan kualitas pelaporan yang akurat, akuntabel, tranparan
peningkatan kualitas pengelolaan piutang pasien
6. Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP-AP) Ditjen BUK
sosialisasi dan penyusunan SOP-AP sebagai salah satu prasyarat renumerasi pegawai
harmonisasi SOP-AP dengan ABK dari masing-masing bagian agar selaras dan sinkron
SOP-AP dan ABK harus dibuat sendiri oleh masing-masing bagian dan tidak dapat
dibuatkan oleh pihak ketiga (hand made)

19

BAB IV
HASIL KERJA

1. Pencapaian Tujuan dan Sasaran


1. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program
Pembinaan Upaya Kesehatan.
Capaian :
a. Pemenuhan sarana, prasarana dan peralatan di RS, laboratorium dan balai terdiri dari :
Kantor daerah sebanyak 44 UPT Vertikal (31 RS dan 13 Balai-balai)
Tugas Pembantuan sebanyak 265 satker (214 RS daerah, 48 Dinkes prov/kab/kota, 2
labkesda dan 1 balai)
Dana Alokasi Khusus sub bidang Kesehatan Rujukan sebanyak 360 satker (48 RSUD
provinsi, 261 RSUD kab/kota dan 51 labkesda)
b. Peningkatan sumber pembiayaan kesehatan dalam menunjang kesinambungan
penyelenggaraan Program Pembinaan Upaya Kesehatan :
Kantor Pusat dari Rp. 4.911.288.035.000 (tahun 2010) menjadi Rp. 7.835.475.945.000
(tahun 2011), meningkat sebesar 59.54% dari pagu tahun 2010.
Kantor Daerah dari Rp. 6.515.176.493.000 (tahun 2010) menjadi Rp.
8.248.829.668.000 (tahun 2011), meningkat sebesar 26.61% dari pagu tahun 2010.
Tugas Pembantuan dari Rp. 1.683.200.000.000 (tahun 2010) menjadi Rp.
2.848.930.000.000 (tahun 2011), meningkat sebesar 69.26% dari pagu tahun 2010.
Dekonsentrasi dari Rp 6.600.000.000 (tahun 2010) menjadi Rp. 19.800.000.000 (tahun
2011), meningkat sebesar 200% dari pagu tahun 2010.
c. Penyusunan NSPK pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan sebanyak 134 buah terdiri
dari 23 sudah ditetapkan, 37 sedang berproses di Biro Hukor, 40 sedang berproses di
internal BUK, telah terbit 2 Peraturan Pemerintah, 18 Permenkes, dan 14 Kepmenkes.
d. Telah dikembangkan sistem perencanaan, pengawasan dan evaluasi yang berbasis bukti
didukung dengan Sistem Informasi kesehatan yang terintegrasi (E-health) yaitu berupa eplanning, RS online, SIMKeu (Monitoring Perjadin), e-office, dan e-monev.
e. Penyelenggaraan tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan menuju WTP,
capaiannya akan dijelaskan dalam sub bab tersendiri dalam laporan tahunan ini.
f. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan terhadap pengunaan
APBN Pusat, Kantor Daerah (UPT Vertikal) maupun APBN yang didaerahkan seperti Dana
Tugas Pembantuan maupun Dekonsentrasi melalui instrumen monev TP dan DAK maupun
dengan aplikasi PP 39/2006.
2. Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk miskin di RS.
Capaian:
a. Capaian jumlah RS sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) program Jamkesmas
sebanyak 1.105 RS.
20

b. Terdapat 61.796 TT kelas III di RS (data februari 2012);


c. Telah dikembangan pola pentarifan bagi Program Jamkesmas melalui INA CBGs;
d. Telah dilakukan pembayaran klaim ke RS yang sudah diverifikasi oleh P2JK secara cepat
dan tepat. Adapun realisasi program Jamkesmas Rujukan sebesar Rp. 5.344.510.860.000
(99,92%)
3. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin di Puskesmas.
Capaian :
a. Telah dilakukan pelayanan kesehatan pada Program Jamkesmas dasar di 9.125
Puskesmas;
b. Telah dilakukan pembayaran klaim ke Dinas Kesehatan Kabupaten yang sudah diverifikasi
oleh P2JK untuk pelayanan Jamkesmas Dasar di Puskesmas secara cepat dan tepat.
Adapun realisasi program Jamkesmas Dasar sebesar Rp. 999.457.091.000 (99,95%);
4. Terselenggaranya pengawasan rumah sakit Indonesia.
Capaian :
a. Telah dibentuk Keanggotaan Badan Pengawas Rumah Sakit Indonesia melalui surat
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 1755/Menkes/SK/VIII/2011 tanggal 16 Agustus
2011.
2. Pencapaian Kegiatan (Tupoksi)
A. Bagian Program Dan Informasi
a. Subbagian Program
Tabel 7. Pencapaian Kegiatan Subbagian Program Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
No

KEGIATAN
TARGET

REALISASI

35 Unit

35 Unit

100%

Peningkatan Kinerja Sistem Komputer

Penunjang Teknis Pelaksanaan Kegiatan


Perencanaan
Rapat Konsultasi Program BUK

12 Paket

12 Paket

100%

2 Keg

2 Keg

100%

Penyusunan Bahan RDP dengan DPR


Penyusunan Rencana Kerja Tahunan
Penyusunan Juknis TP dan DAK Program
BUK
Perencanaan Pengembangan Program EPlanning
Rapat Kerja Kesehatan Nasional

1 Paket
2 Paket
2 Paket

1 Paket
2 Paket
2 Paket

100%
100%
100%

2 Paket

2 Paket

100%

2 Paket

2 Paket

100%

3
4
5
6
7
8

21

9
10

Penyusunan Formulasi DAK T.A. 2012


Penyusunan Inventarisasi Anggaran

2 Paket
2 Paket

2 Paket
2 Paket

100%
100%

11

Penyusunan Alokasi Program BUK

3 Paket

3 Paket

100%

12
13

Penyusunan RKAKL Program BUK


Penyelesaian RKAKL dan DIPA Program
BUK T.A. 2012
Rapat Konsultasi Teknis (Rakontek) DAK
T.A. 2012

3 Paket
1 Paket

3 Paket
1 Paket

100%
100%

1 Paket

1 Paket

100%

Tindak Lanjut Hasil Rakontek DAK T.A.


2012
Penyusunan Rencana Kerja Anggaran
(RKA) DAK T.A. 2012

1 Paket

1 Paket

100%

1 Paket

1 Paket

100%

Penyusunan Program Anggaran Tahunan


Konsinyasi dan Koordinasi Program Bina
Upaya Kesehatan Tingkat Kementerian
Perjalanan dalam rangka Mendampingi
Kunker dan Kunj. Lap ke Daerah

2 Paket
1 Paket

2 Paket
1 Paket

100%
100%

1 Paket

1 Paket

100%

14
15
K
o
n
d
i
s
i

16

y
a
n
g

20
21
22

Konfirmasi Data Program BUK


Advokasi dan Sosialisasi Program BUK
Sosialisasi Software RKAKL Tahun 2012

1 Paket
1 Paket
33 Prop

1 Paket
1 Paket
33 Prop

100%
100%
100%

23

Peningkatan Kinerja Karyawan Bag.


Program & Informasi
Rapat Koordinasi Program dan Kegiatan di
lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan

50 Peg

50 Peg

100%

17
18
19

d 25
2 Paket
2 Paket
100%
i
c
apai:
Telah tersusunya bahan RDP dengan DPR, RKP, RKAKL, dan DIPA, formulasi DAK, Juknis TP
dan DAK, tersosialisasinya software RKAKL, terselenggaranya dukungan Rakerkesnas dan
terlaksananya rapat koordinasi program Ditjen BUK serta tersedianya software E- Planning.
b. Subbagian Data dan Informasi
Tabel 8. Pencapaian Kegiatan Subbagian Data dan Informasi Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
No
1

KEGIATAN
Tim Pengelola Website Ditjen Bina Upaya
Kesehatan

TARGET

REALISASI

1 Laporan

1 Laporan

100%

22

KELUARAN (OUTPUT)
No

KEGIATAN
TARGET

REALISASI

Pertemuan Koordinasi & Konsolidasi Tim


Teknis SIRS Tahap I
Pertemuan Koordinasi & Konsolidasi Tim
Teknis SIRS Tahap II

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

Pertemuan Koordinasi & Konsolidasi Tim


Teknis SIRS Tahap III
Pertemuan Koordinasi & Konsolidasi Tim
Teknis SIRS Tahap IV

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

Pertemuan Koordinasi & Konsolidasi Tim


Teknis SIRS Tahap V
Pertemuan Koordinasi & Konsolidasi Tim
Teknis SIRS Tahap VI

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

Pertemuan Koordinasi & Konsolidasi Tim


Teknis SIRS Tahap VII
Pertemuan Koordinasi & Konsolidasi Tim
Teknis SIRS Tahap VIII

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

10

Pertemuan Sosialisasi SIRS Tahap I

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

11
12
13

Pertemuan Sosialisasi SIRS Tahap II


Pertemuan Sosialisasi SIRS Tahap III
Pertemuan Sosialisasi Data & Informasi /
Centre For Case-Mix Tahap I

1 Dokumen
1 Dokumen
1 Dokumen

1 Dokumen
1 Dokumen
1 Dokumen

100%
100%
100%

14

Pertemuan Sosialisasi Data & Informasi /


Centre For Case-Mix Tahap II
Pertemuan Sosialisasi Data & Informasi /
Centre For Case-Mix Tahap III

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

Pertemuan Sosialisasi Data & Informasi /


Centre For Case-Mix Tahap IV
Pertemuan Sosialisasi Data & Informasi /
Centre For Case-Mix Tahap V
Pertemuan Sosialisasi Data & Informasi /
Centre For Case-Mix Tahap VI

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

Pertemuan Sosialisasi Data & Informasi /


Centre For Case-Mix Tahap VII
Pertemuan Sosialisasi Data & Informasi /
Centre For Case-Mix Tahap VIII

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

Pertemuan Koordinasi Dan Konsolidasi Tim


Teknis Data dan Informasi / Centre For Case-

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

2
3
4
5
6
7
8
9

15
16
17
18
19
20
21

23

KELUARAN (OUTPUT)
No

KEGIATAN
TARGET

REALISASI

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Laporan
1 Laporan

1 Laporan
1 Laporan

100%
100%

Mix Tahap I
22

23

24

25

26

27

28

29

30

31
32

Pertemuan Koordinasi Dan Konsolidasi Tim


Teknis Data dan Informasi / Centre For CaseMix Tahap II
Pertemuan Koordinasi Dan Konsolidasi Tim
Teknis Data dan Informasi / Centre For CaseMix Tahap III
Pertemuan Koordinasi Dan Konsolidasi Tim
Teknis Data dan Informasi / Centre For CaseMix Tahap IV
Pertemuan Koordinasi Dan Konsolidasi Tim
Teknis Data dan Informasi / Centre For CaseMix Tahap V
Pertemuan Koordinasi Dan Konsolidasi Tim
Teknis Data dan Informasi / Centre For CaseMix Tahap VI
Pertemuan Koordinasi Dan Konsolidasi Tim
Teknis Data dan Informasi / Centre For CaseMix Tahap VII
Pertemuan Koordinasi Dan Konsolidasi Tim
Teknis Data dan Informasi / Centre For CaseMix Tahap VIII
Pertemuan Koordinasi Dan Konsolidasi Tim
Teknis Data dan Informasi / Centre For CaseMix Tahap IX
Pertemuan Koordinasi Dan Konsolidasi Tim
Teknis Data dan Informasi / Centre For CaseMix Tahap X
Bimbingan Teknis Sirs / Case-Mix
Pengadaan Alat Pengolah Data

Kondisi yang dicapai:


Untuk meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis pada Program
Pembinaan Upaya Kesehatan pada tahun 2011 Subbag Data dan Informasi melaksanakan SIRS
dan Case-Mix :
1. SIRS
a. Terbitnya PERMENKES 1171 Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit Tahun 2011;
b. Terlaksananya beberapa Pertemuan Konsolidasi Tim IT SIRS Rumah Sakit;
24

c. Terlaksananya Kegiatan Sosialisai Permenkes 1171 dan SIRS Online dengan


mengundang seluruh Dinkes Se-Indonesia;
d. Terlaksananya Kegiatan Sosialisai Permenkes 1171 dan SIRS Online dengan
mengundang Seluruh Rumah Sakit Vertikal;
e. Terbentuknya Draff Rancangan Permenkes Pedoman Standar Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit;
f. Tersedianya Aplikasi Registrasi Rumah Sakit Online;
g. Tersedianya Aplikasi RS Online;
h. Tersedianya Aplikasi SIRS Online;
i. Tersedianya WEB BUK;
j. Tersedianya Aplikasi Registrasi Rumah Sakit Online;
2. Case-Mix
a. Terbentuknya Tim Kelompok Kerja (Pokja) Center for Casemix tahun 2011, (SK :
HK.03.05/I/589/2011);
b. Terlaksananya beberapa Pertemuan Konsolidasi Tim Pokja Center for Casemix 2011;
c. Terlaksananya kegiatan workshop Casemix sebanyak lima kali pada tahun 2011;
d. Terhimpunnya database koding dan kosting dari RS PPK Jamkesmas se-Indonesia;
e. Terbentuknya laporan tertulis kegiatan Implementasi & Pengembangan Casemix INACBG tahun 2011;
c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan
Tabel 9. Pencapaian Kegiatan Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
No

KEGIATAN
TARGET

REALISASI

Penunjang Teknis Tim PHLN

3 Laporan

3 Laporan

100

Evaluasi dan Pelaporan Renstra BUK Tahun 2011

6 Laporan

4 Laporan

66,7

Diseminasi Hasil Evaluasi Indikator Kinerja


Program BUK dalam RKP Th 2011
Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan Program
Jamkesmas di PPK Strata 2 & Strata 3 T.A. 2011

4 Laporan

4 Laporan

100

5 Laporan

3 Laporan

60

Monitoring dan Evaluasi PHLN Tahun 2011

5 Laporan

5 Laporan

100

Monitoring & Evaluasi Pelaksanaan Program


Pembinaan Upaya Kesehatan
Monitoring dan Evaluasi DAK

9 Laporan

7 Laporan

77,8

4 Laporan

3 Laporan

75

1 paket

1 paket

100

7
8

Pembuatan Sistem Informasi di Lingkungan Ditjen


Bina Upaya Kesehatan

25

Kondisi yang dicapai:


Pada tahun 2011 Subbag Evaluasi dan Pelaporan telah melaksanakan 8 kegiatan, yaitu:
1. Penunjang Teknis Tim PHLN
Pada akhir tahun 2011 telah disusun 3 laporan hasil kegiatan penunjang teknis Tim PHLN,
termasuk laporan bimbingan teknis pada 5 RS penerima dana PHLN.
2. Evaluasi dan Pelaporan Renstra PUK Tahun 2011
Tersedia 4 laporan mengenai hasil evaluasi pelaksanaan Renstra Kementerian Kesehatan
tahun 2009-2014.
3. Diseminasi Hasil Evaluasi Indikator Kinerja Program BUK dalam RKP Th 2011
Telah disusun 4 laporan pencapaian pelaksanaan RKP tahun 2011, yaitu pencapaian RKP
triwulanI, II, III, dan IV.
4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Jamkesmas di PPK Strata 2 dan Strata 3
T.A. 2011
Telah tersedia 3 laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Jamkesmas yang
terdiri dari triwulan I, triwulan II, dan triwulan III tahun 2011.
5. Monitoring dan Evaluasi PHLN Tahun 2011
Pada akhir tahun 2011 telah tersusun 5 laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan
PHLN Tahun 2011. Laporan ini berupa perkembangan pencapaian pelaksanaan tiap triwulan
dan hasil bimbingan teknis ke 12 RS yang mendapatkan dana PHLN.
Selain itu, telah melakukan revisi DIPA Hibah pada satker Kantor Pusat dan disahkan di
Kanwil DJPb VI.
6. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pembinaan Upaya Kesehatan
Telah disusun 7 laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembinaan upaya
kesehatan, yang di dalamnya terdapat laporan tiap triwulan.
7. Monitoring dan Evaluasi DAK
Telah disusun 3 laporan Monitoring dan Evaluasi DAK, termasuk laporan DAK semester I
dan Semester II.
8. Pembuatan Sistem Informasi di Lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan
Telah tersedia e-monev yang merupakan software pelaporan yang pengisiannya dapat
dilakukan secara online oleh satker.
B. Bagian Hukum, Organisasi, Dan Hubungan Masyarakat
a. Subbagian Hukum
Tabel 10. Pencapaian Kegiatan Subbagian Hukum Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
No
1

KEGIATAN
Monitoring dan Evaluasi Penanganan
Kasus Hukum di RS

TARGET

REALISASI

10 RS

26

3
4
5

Sosialisasi Advokasi dan penanganan


kasus Hukum dugaan Malpraktek
dilingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan
Fasilitasi penyusunan HBL di RS di
lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan

10 RS

7 RS

70%

10 RS

Sosialisasi Peraturan PerundangUndangan di Bidang Pelayanan Medik


Inventarisasi dan Pengkajian Peraturan
Perundang-Undangan di Bidang Bina
Upaya Kesehatan
Pelatihan Peningkatan Keterampilan
Medikolegal di Rumah Sakit

10 RS

4 RS

40%

1 Buku

1 Buku

100%

45 Orang

45 Orang

100%

Kondisi yang dicapai:


1. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penanganan Kasus Hukum di umah Sakit yang semula di
targetkan untuk 10 RS tidak dapat dilaksanakan.
2. Sosialisasi advokasi dan penanganan kasus hukum dugaan mal praktek dilingkungan
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan ditargetkan kepada 10 RS dan terrealisasi
sebanyak 7 RS
3. Fasilitasi penyusunan HBL di Rumah Sakit di lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan
dengan target 10 RS dalam pelaksanaanya target tersebut tercapai tetapi atas pembiayaan
dari masing-masing Rumah sakit.
4. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Pelayanan Medik mentargetkan 10
RS dan terealisasi di 4 RS.
5. Inventarisasi dan Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Bina Upaya
Kesehatan kegiatan ini tidak dilaksanakan.
6. Pelatihan Peningkatan Keterampilan Medikolegal di Rumah Sakit dilaksanakan dengan
peserta sebanyak 45 orang dari UPT Ditjen BUK sesuai target.
b. Subbagian Organisasi
Tabel 11. Pencapaian Kegiatan Subbagian Organisasi Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
No
1

KEGIATAN
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
(LAKIP) Ditjen BUK Tahun 2010
a. LAKIP Sekretariat Tahun 2010
b. LAKIP Ditjen BUK Tahun 2010
c. Bahan LAKIP Kemenkes Program/ Indikator
BUK

TARGET

REALISASI

1 LAKIP
1 LAKIP
1 Dokumen

1 LAKIP
1 LAKIP
1 Dokumen

100%
100%
100%
27

Penyusunan Tatalaksana Organisasi Kantor


Pusat Ditjen BUK
a. Uraian Jabatan Struktural Kantor Pusat dari
Eselon 1 sampai Eselon 4
b. Uraian Jabatan Fungsional Umum / JFU
Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan / SOP-AP di
lingkungan Sekretariat dan Ditjen BUK
Penataan dan Pengembangan Organisasi UPT
Ditjen BUK
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Jakarta
RS Kusta Dr.Sitanala Tangerang

103
Dokumen

103
Dokumen

100 %

75 Dokumen
200
Dokumen

60 Dokumen
150
Dokumen

80%
75 %

8 Dokumen

10 Dokumen

125 %

1 Permenkes
1 Naskah

RS Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang

1 Naskah

RS Kusta Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

1 Naskah

Pengalihan Kedudukan 4 BPFK dari Setjen ke


Ditjen BUK
Pengalihan Kedudukan BBKPM dari Ditjen Bina
Gizi dan KIA ke Ditjen BUK
Pengalihan Kedudukan BKMM dari Ditjen Bina
Gizi dan KIA ke Ditjen BUK
Pengalihan Kedudukan RSPI Dr. Sulianti Saroso
dari Ditjen P2PL ke Ditjen BUK
RSUP Fatmawati Jakarta dan RSUP Dr. Moh
Hoesin Palembang
Pemantauan dan Evaluasi Organisasi UPT
Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi
Organisasi UPT
RSUP Dr.Kariadi Semarang

1
Permenkes
1
Permenkes
1
Permenkes
1
Permenkes
2 Naskah

8 Laporan

11 Laporan

138 %

1 set

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

1 set

RSUP Sanglah Denpasar

1 set

RSUP Prof. Dr. R.D.Kandou Manado

1 set

BBLK Makassar

1 set

BPFK Surabaya

1 set

BPFK Makassar

1 set
28

BBLK Palembang

1 set

RS Mata Cicendo Bandung

1 set

BBKPM Bandung

1 set

BBKPM Surabaya

1 set

Kondisi yang dicapai:


Untuk meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis pada Program
Pembinaan Upaya Kesehatan pada tahun 2011 Subbag Organisasi melaksanakan 5 (lima) kegiatan
:
1. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Ditjen BUK Tahun 2010
Sudah disusun 2 (dua) buah LAKIP yaitu LAKIP Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan dan
LAKIP Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun 2010 dan sudah disampaikan kepada
Menteri Kesehatan dan semua unit eselon I di lingkungan Kementerian Kesehatan serta
didistribusikan ke semua unit kerja di lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan kantor pusat
maupun Unit Pelaksana Teknis.
2. Penyusunan Tatalaksana Organisasi Kantor Pusat Ditjen BUK
Tersusunnya Tatalaksana Organisasi Kantor Pusat Ditjen Bina Upaya Kesehatan sebagai
peraturan pelaksana dari Permenkes Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 Tentang Organisasi
dan Tatakerja Kementerian Kesehatan yang akan digunakan sebagi pedoman pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi oleh masing-masing pemangku jabatan struktural dan fungsional di
lingkungan Ditjen BUK, berupa Uraian Jabatan Struktural dan Uraian Jabatan Fungsional
Umum.
3. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan / SOP-AP di lingkungan
Sekretariat dan Ditjen BUK
Tersusunnya SOPAP di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
sebagai pedoman bagi setiap pegawai dan pejabat di unit pelayanan dalam melaksanakan
pemberian pelayanan rutin dan membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan
prosedural dalam memberikan Pelayanan Prima.
4. Penataan dan Pengembangan Organisasi UPT Ditjen BUK
a. Terbentuknya Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis (Rumah Sakit, BPFK,
BBKPM, BBLK, BKMM dan Loka) di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
yang efektif, efisien dan akuntabel sesuai kebutuhan masing-masing UPT, dan mengikuti
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Secara keseluruhan kegiatan ini capaiannya melebihi target yang ditetapkan, hal ini
dikarenakan beberapa satuan kerja (satker) yang proses pembahasannya dapat dilakukan
secara bersama-sama dan pengalihan kedudukan beberapa UPT dari unit utama lainya
hanya dilakukan pembahasannya di Jakarta.
5. Pemantauan dan Evaluasi Organisasi UPT
Teridentifikasinya permasalahan Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis dan sebagai
bahan pertimbangan dalam penataan dan atau pengembangan Organisasi Unit Pelaksana
29

Teknis guna memenuhi perkembangan tuntutan pelayanan kesehatan dan penyesuaian


dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
c. Subbagian Hubungan Masyarakat
Tabel 12. Pencapaian Kegiatan Subbagian Hubungan Masyarakat Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
No

KEGIATAN
TARGET

REALISASI

Penyusunan Profil UPT Ditjen Bina


Upaya Kesehatan Tahun 2011

1 Buku

1 Buku

100 %

Penyusunan dan Penerbitan Majalah


Warta Ditjen Bina Upaya Kesehatan

6 Warta

4 Warta

66 %

Kegiatan Kehumasan
a. Langganan Koran
b. Penggandaan Klipping Koran
Peliputan Acara Kedinasan

10 koran /bulan
3650/tahun
12 Klipping
Laporan peliputan

100%

Investigasi Penanganan dan


Pengaduan Masyarakat

Laporan investigasi

10 koran /bulan
3650/tahun
12 Klipping
Laporan
peliputan
Laporan
investigasi

4
5

100%
100 %
50 %

Kondisi yang dicapai:


Untuk meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis pada Program
Pembinaan Upaya Kesehatan pada tahun 2011 Subbag Humas melaksanakan 5 (lima) kegiatan:
1. Penyusunan Profil UPT Ditjen Bina Upaya Kesehatan Tahun 2011
Telah tersusun Profil UPT Ditjen Bina Upaya Kesehatan Tahun 2011 yang terdiri 32 Rumah
Sakit, 13 Balai Besar/Balai dan 2 Loka. Data yang ditampilkan mencakup : sejarah, layanan
unggulan, unit pengaduan masyarakat, dewan direksi dan pejabat pengelola kehumasan dari
masing-masing Unit Pelayanan Teknis (UPT). Selain itu juga ditampilkan organisasi kantor
pusat, tugas pokok dan fungsi serta nama-nama pejabatnya.
Buku ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan kehumasan sehingga berisi informasi
singkat organisasi, didesain dengan menarik dan dicetak full color. Selanjutnya buku
didistribusikan ke seluruh Unit Pelaksana Teknis dan Kantor Pusat Ditjen Bina Upaya, Unit
Eselon II di Unit Utama di lingkungan Kementerian Kesehatan sehingga akan lebih
memperkenalkan rumah sakit, balai besar/balai dan loka tersebut.
2. Penyusunan dan Penerbitan Majalah Warta Ditjen Bina Upaya Kesehatan
Telah tersusun Majalah Warta Ditjen Bina Upaya Kesehatan sebanyak 4 edisi selama tahun
2011. Majalah Warta Ditjen Bina Upaya Kesehatan Tahun 2011 berisikan peliputan kegiatan
berskala nasional kesehatan, artikel terkait bidang upaya kesehatan, program dan kegiatan
unggulan Ditjen BUK, foto-foto kegiatan dan artikel ringan tentang kesehatan lainnya. Dalam
30

majalah ini juga dilampirkan booklet atau CD yang berisi kompilasi peraturan dan pedoman
terkait bidang upaya kesehatan.
Majalah Warta Ditjen Bina Upaya Kesehatan didistribusikan di Rumah Sakit, Balai
Besar/Balai, Loka dan kantor pusat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
3. Kegiatan Kehumasan
Kegiatan Kehumasan merupakan kegiatan langganan koran dimana setiap bulan Bagian
Hukormas berlangganan koran sebanyak 10 jenis koran. Berita dari 10 jenis Koran tersebut
dibuat klipping dan digandakan sebanyak 12 jilid selama setahun.
Berita dari klipping koran yang merupakan salah satu kegiatan kehumasan didistribusikan ke
unit teknis untuk diklarifikasi sesuai dengan tupoksinya.
4. Peliputan Acara Kedinasan
Kegiatan Peliputan Acara Kedinasan di lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan adalah
kegiatan untuk meliput Kunjungan Kerja Eselon I dan II, pelantikan, perayaan hari-hari besar
kesehatan, ulang tahun Rumah Sakit, pertemuan, konferensi pers, audiensi dengan DPRD,
seminar dan hal-hal penting lainnya yang bersifat mendesak (misalnya bencana alam,
kejadian luar biasa).
Informasi yang didapat dari liputan ini disampaikan kepada jajaran internal Ditjen Bina Upaya
Kesehatan dalam bentuk narasi yang dipublish Warta dan Web Bina Upaya Kesehatan.
Dengan terlaksananya kegiatan peliputan acara kedinasan di lingkungan Ditjen Bina Upaya
Kesehatan maka terjalinlah hubungan informasi dan komunikasi secara timbal balik.
5. Investigasi Penanganan dan Pengaduan Masyarakat
Salah satu kegiatan Subbag Humas adalah investigasi penanganan dan pengaduan
masyarakat dengan tujuan dapat mengidentifikasi pengaduan masyarakat dan tanggap serta
merespon informasi secara cepat terhadap masalah pelayanan kesehatan masyarakat yang
timbul di masyarakat dan di unit teknis Ditjen Bina Upaya Kesehatan.
Tujuan dari kegiatan Investigasi Penanganan dan Pengaduan Masyarakat ini adalah
membantu penyelesaian masalah pelayanan kesehatan yang dihadapi masyarakat di unit
teknis Ditjen Bina Upaya Kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit, Balai Kesehatan
Masyarakat) yang ada di pusat dan daerah.
Laporan dari kegiatan Investigasi Penanganan dan Pengaduan masyarakat dilaporkan
sebagai bahan untuk mengambil keputusan bagi unit terkait (Eselon I dan II).

31

C. Bagian Keuangan
a. Subbagian Anggaran
Tabel 13. Pencapaian Kegiatan Subbagian Anggaran Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
KEGIATAN
TARGET
1
2
3
4
5
6

Penyusunan Petunjuk Teknis Tentang BLU


Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran
RS dan Balai PPK BLU
Pertemuan Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA-KL) di UPT Vertikal
dilingkungan Ditjen BUK
Penyusunan Kepmenkes tentang Pola Sistem
Renumerasi Pegawai RS BLU
Penyusunan Kepmenkes RI tentang Tarif
Pelayanan Kelas III RS dan Balai TA. 2012
Supervisi dan Pengumpulan Target PNBP Ke
UPT Vertikal Ditjen BUK

REALISASI

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

37 Dokumen

37 Dokumen

100%

44 Dokumen

44 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

37 Dokumen

37 Dokumen

100%

44 Dokumen

44 Dokumen

100%

Pembinaan Pelaksanaan dan Revisi DIPA/


POK UPT Ditjen BUK

44 Satker

44 Satker

100%

Pembinaan Rumah Sakit PPK BLU

30 Satker

30 Satker

100%

Evaluasi dan Perhitungan Tarif RS

1 Laporan

1 Laporan

100%

10

Evaluasi RS BLU

1 Laporan

1 Laporan

100%

Kondisi yang dicapai :


Kondisi yang dicapai pada Subbag Anggaran dalam rangka Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Telah tersusun satu dokumen petunjuk teknis tentang RBA dan telah ditetapkan dengan
Permenkes 209/Menkes/SK/I/2011 tanggal 31 Januari 2011 dan telah didistribusikan dan
disosialisasikan ke seluruh satker BLU di lingkungan Ditjen BUK.
2. Telah tersusun 37 dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran RS dan Balai PPK BLU, UPT
di lingkungan Ditjen BUK.
3. Tersusunya Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-KL) di UPT Vertikal dilingkungan Ditjen
BUK sebanyak 44 dokumen.

32

4.

Tersusunnya Kepmenkes nomor 625/Menkes/SK/2010 tanggal 21 Mei 2010 tentang Pola


Sistem Renumerasi Pegawai RS BLU dan telah didistribusikan dan disosialisasikan ke
seluruh satker BLU di lingkungan Ditjen BUK
5. Tersusunnya Tarif Pelayanan Kelas III RS dan Balai TA. 2011 dan telah didistribusikan dan
disosialisasikan ke seluruh satker BLU di lingkungan Ditjen BUK.
6. Telah dilakukan Supervisi dan Pengumpulan Target PNBP Ke UPT Vertikal Ditjen BUK.
7. Telah dilakukan Pembinaan Pelaksanaan dan Revisi DIPA/ POK UPT Ditjen BUK.
8. Telah dilakukan Pembinaan terhadap Rumah Sakit PPK BLU khusunya pembinaan dalam
hal pengelolaan keuangaan BLU
9. Telah di lakukan Evaluasi dan Perhitungan Tarif RS
10. Telah dilakukan Evaluasi RS BLU
b.

Subbagian Perbendaharaan
Tabel 14. Pencapaian Kegiatan Subbagian Perbendaharaan Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)

No
1

KEGIATAN
Penyelesian Tuntutan Perbendaharaan
dan Ganti Rugi / Pembinaan
Perbendaharaan dilingkungan Ditjen Bina
Upaya Kesehatan (revisi)
Pertemuan kelompok satuan
pengawasan intern dilingkungan Ditjen
Bina Upaya Kesehatan
Penyusunan Kepmenkes tentang
penetapan KPA, PPK, Pejabat SPM,SPP
& Bendahara/ Penyusunan Kepmenkes
tentang Penetapan Pejabat Pengelola
Anggaran.
Penyelesaian permasalahan tentang
perbendaharaan

TARGET

REALISASI

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

45 SK KPA, 45
SK ULP

45 SK KPA
Satker, 42 SK
ULP Saker untuk
tahun 2012

99 %

267 Rekening
mendapat
persetujuan
Menkeu

1. Dokumen
Penataan
Rekening :
a. 125 Rekening
persetujuan
Kemenkeu
b. 53 Rekening
masih dalam
proses di
Kemenkeu
c. 87 Rekening

47%

33

proses di
Kemenkes
d. 2 Rekening di
tutup
5

Laporan realisasi dan evaluasi anggaran


kantor pusat/ Pemantauan dan Pelaporan
Kegiatan dan Realisasi Anggaran
dilingkungan BUK (revisi)

5 Dokumen

5 Dokumen

100%

Peningkatan kemampuan petugas


Bendahara

1 Dokumen

1 Dokumen

100%

Peningkatan kemampuan petugas


pengadaan barang/jasa

1 Dokumen

100%

Tim Pengelolaan & Penataan Dokumen


Bagian Keuangan/ Penataan
Pertanggungjawaban dokumen keuangan
(revisi)
Penyelesaian tindak lanjut laporan hasil
audit atas pelaksanaan anggaran DIPA
(Keu-BDHR)
Honorarium penanggung jawab pengelola
anggaran
Honorarium TIM Pembina
Perbendaharaan
Honorarium TIM Pelaksana SAPP
Sekretariat

1 Dokumen

1 Dokumen dan
32 Sertifikat
Keahlian
1 Dokumen

1 dokumen

1 Dokumen

100%

4 Dokumen

4 dokumen

100 %

4 Dokumen

4 Dokumen

100%

4 Dokumen

4 Dokumen .

100 %

13

Honorarium Tim Jamkesmas

1 Dokumen

1 Dokumen

100 %

14

Pelayanan Kesehatan Jamkesmas +


Yandas + Jampersal

1. Dana
1. Dana
Jamkesmas
Jamkesmas
Rujukan ,
rujukan
disalurkan ke
disalurkan ke
1106 RS
1004 RS.
2. Dana
2. Dana
Jampersal
Jampersal
disaluekan
disalurkan ke
untuk 495
489 Dinkes
Dinkes
ntuk
3. Dana
disalurkan
Jamkesmas
kembali ke
pelayanan
puskesmas.

10
11
12

100%

90 %

34

Dasar untuk
497 Dinkes

15

Peningkatan Kualitas SDM Keuangan

1 Dokumen

16

Tekhnis rencana kerja dan anggaran


1 Dokumen
pembinaan teknis pengelolaan Keuangan

3. Dana
jamkesmas
pelayanan
Dasar
disalurkan ke
496 Dinkes
I dokumen

100 %

1 Dokumen

100%

Kondisi yang dicapai:


1. Berkurangnya Kerugian Negara
2. Tersusunnya Rencana Kerja Kelompok Satuan Pengawas Intern RS
3. Tersusunnya SK Dirjen tentang KPA di 45 Satker, SK ULP di 42 Satker dilingkungan Ditjen
BUK Tahun 2012
4. Keberhasilan 125 Rekening Pemerintah yang mendapat persetujuan Menkeu dari 267
Rekening
5. Tersusunnya laporan Keuangan per Triwulan dan akhir Tahun
6. Terlatihnya 67 pegawai dalam pelatihan peningkatan kemampuan petugas bendahara
dilingkungan Ditjen BUK
7. Terlatihnya 100 pegawai dalam pelatihan Pengadaan barang jasa, diikutkan ujian sertifikasi
dan 32 berhasil mendapatkan sertifikat
8. Tersusunnya Dokumen Keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan
9. Telah ditindaklanjuti LHP BPK sebanyak :
a) 2 Rekomendasi dan KN sebesar Rp 4.404.288.000,b) 18 Rekomendasi dan KN sebesar Rp15.527.127.857,c) 143 Rekomendasi dan KN Rp 2.423.828.665,d) LHP Itjen berupa Reviu, Pra Reviu dan Kinerja Satker
10. Tersusunnya pertanggungjawaban Honorarium Pengelola Anggaran, Tim perbendaharaan
Petugas SAPP dan Tinm Pengelola Dana Jamkesmas.
11. Tersalurkan Dana Jamkesmas , Jampersal dan Yandas di 1.044 RS, 496 Dinkes.
c. Subbagian Verifikasi dan Akuntansi
Tabel 15. Pencapaian Kegiatan Subbagian Verifikasi dan Akuntansi Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
No

KEGIATAN
TARGET

Sosialisasi Software Aplikasi SAK Terbaru

32 propinsi

REALISASI
31 propinsi

%
96%

35

KELUARAN (OUTPUT)
No

KEGIATAN
TARGET

Sosialisasi Kepmenkes No. 1981 mengenai


Pedoman Akutansi BLU RS

Pelaksanaan Penyelesaian Piutang pada


UPT Ditjen BUK

Pembinaan, Pemantauan dan Penilaian


Sistem Akuntansi Keuangan
Penyelenggaraan Akuntansi (SAK) &
Penyusunan Laporan Keuangan E1

REALISASI

34 Satker BLU

34 Satker BLU
dan 2 satker
Vertikal BUK
1 Laporan
1 Laporan
Piutang BLU
Piutang BLU
RS
RS
34 Laporan
34 Laporan
Keuangan BLU Keuangan BLU
12 Laporan
2 Laporan
Keuangan
Keuangan
Eselon I
Eselon I
(setiap bulan

105%

100%

100%
100%

Rekonsiliasi & Konsinyasi Data Laporan


Keuangan

12 Arsip Data
Komputer

12 Arsip Data
Komputer

100%

Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan


Tahun 2010/Penyusunan Buku

1 Buku
Monitoring dan
Evaluasi

1 Buku
Monitoring dan
Evaluasi

100%

Kondisi yang dicapai :


Untuk meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Program Pembinaan
Upaya Kesehatan tahun 2011, Subbag Verifikasi dan Akuntansi melaksanakan 7 (tujuh) kegiatan
:
1. Sosialisasi software aplikasi SAK terbaru
Sosialisasi software aplikasi telah dilaksanakan ke satker penerima dana dekonsentrasi dan
tugas pembantuan bekerja sama dengan dinas kesehatan propinsi. Dari 32 propinsi yang
ada, sosialisasi hanya dilakukan pada 31 propinsi. Kendala yang dihadapi adalah pada saat
Sosialisasi adalah sebagai berikut :
a. Petugas yang diberikan bimbingan berbeda dengan petugas yang melaksanakan
pelaporan akuntansi.
b. Petugas datang tanpa membawa data sehingga bimbingan tidak bisa dilaksanakan
secara optimal
c. Satuan kerja tidak hadir pada saat pertemuan disebabkan beberapa alasan, antara lain
karena wilayah geografis sehingga diperlukan dana dan waktu untuk menuju propinsi.
2. Sosialisasi Kepmenkes No. 1981 mengenai Pedoman Akuntansi BLU RS
Sosilisasi dilaksanakan terhadap seluruh satuan kerja Badan Layanan Umum, baik rumah
sakit maupun Balai. Dari 34 satker BLU yang diundang, hadir seluruhnya ditambah 2 satker
yang sudah BLU namun pada tahun 2011 belum memiliki kewajiban menyusun Laporan
Keuangan BLU, sehingga seluruh petugas akuntansi BLU memahami pedoman.
36

3. Pelaksanaan Penyelesaian Piutang pada UPT Ditjen BUK


Pelaksanaan monitoring piutang di satuan kerja terutama rumah sakit, diharapkan bisa
membantu dalam pengelolaan piutang Negara. Berdasarkan data piutang per 31 Desember
2010 yang dikirim oleh satuan kerja, subbagian akuntansi telah menyusun buku
pelaksanaan monitoring piutang selama tahun 2010.
4. Pembinaan, Pemantauan dan Penilaian Sistem Akuntansi Keuangan
Pembinaan terhadap petugas akuntansi penyusun laporan keuangan BLU telah dilakukan
dengan cara mengunjungi langsung ke satuan kerja, terutama di satuan kerja
5. Penyelenggaraan Akuntansi (SAK) dan Penyusunan Laporan Keuangan E1 Mulai tahun
2010 Subbagian verifikasi dan akuntansi telah mengundang satuan kerja penerima dana
dekon dan TP untuk melakukan desk penyerahan dokumen. Karena keterbatasan anggaran
maka satker yang diundang baru sebagian, namun arsip data computer telah diperoleh dari
seluruh petugas akuntansi satuan kerja sehingga data laporan keuangan eselon I Ditjen
BUK telah mencerminkan asset dari seluruh satuan kerja. Laporan keuangan tahun 2010
dan semester I tahun 2011 telah disusun sebagai bahan masukan bagi Biro Keuangan dan
BMN untuk menyusun laporan keuangan Kementerian/Lembaga.
6. Rekonsiliasi dan Konsiyansi Data Laporan Keuangan
Rekonsiliasi dan Konsinyasi data laporan keuangan eselon I telah dilaksanakan beberapa
kali dengan Biro Keuangan dan BMN dalam rangka menyusun laporan keuangan tahunan
dan semesteran Kementerian / Lembaga.
7. Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan Tahun 2010
Telah disusun buku mengenai pelaksanaan anggaran tahun 2010 yang merupakan
pelaksanaan anggaran seluruh satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan. Laporan
D. Bagian Kepegawaian Dan Umum
a.

Subbagian Kepegawaian
Tabel 16. Pencapaian Kegiatan Subbagian Kepegawaian Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
No
1

KEGIATAN
TARGET
Fasilitasi Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan Tenaga Berdasarkan
Analisa Beban Kerja

1 Dokumen
Susunan
Formasi 2011
( Kantor Pusat)
Berdasarkan
ABK

REALISASI

1 Dokumen

100%

37

KELUARAN (OUTPUT)
No
2

5
6
7

8
9
10

KEGIATAN
TARGET
Fasilitasi Penyusunan Formasi CPNS
RS/Vertikal Ditjen Bina Upaya
Kesehatan

Penyelesaian KP Online Ditjen Bina


Upaya Kesehatan

Fasilitasi Persiapan/Pengangkatan,
Pelantikan dan Serah Terima Jabatan
Struktural Kantor Pusat dan RS/UPT
Vertikal
Fasilitasi Pemutakhiran Data
Kepegawaian
Fasilitasi Ujian Dinas di Lingkungan
Ditjen Bina Upaya Kesehatan
Verifikasi Tanda Penghargaan
Pembangunan Bidang Kesehatan Ditjen
Bina Upaya Kesehatan
Penyelesaian Masalah Kepegawaian
Kantor Pusat dan RS/UPT Vertikal
Penyelesaian PAK/KP
Terpadu/SAMSAT
Fasilitasi Data Keadaan dan Kebutuhan
Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis
Program PPDS/PDGS Ditjen Bina
Upaya Kesehatan

REALISASI

1 Dokumen

100%

57 SK
Kenaikan
Pangkat

93%

2 kali Pelantikan

2 kali
Pelantikan

100%

3 Paket

3 Paket

100%

1 Paket

1 Paket

100%

2 Paket

2 Paket

100%

2 Paket

2 Paket

100%

2 Paket

2 Paket

100%

1 Dokumen
Susunan
Formasi 2011
(UPT
VERTIKAL)
Berdasarkan
ABK
61 USULAN
Kenaikan
Pangkat

Kondisi yang dicapai:


Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan kepegawaian di
lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Kepegawaian
menyelenggarakan fungsi :
A. Pengelolaan urusan Mutasi pegawai:
- Pengajuan permohonan perpindahan dan pemberhentian
- Pengajuan permohonan kenaikan pangkat secara online
38

- Pengajuan permohonan kenaikan gaji berkala


- Melaksanakan penyelesaian PAK (Penilaian Angka Kredit) dengan sistem Samsat
B. Pengembangan kepegawaian:
- Pengajuan ijin belajar / tugas belajar
- Pengajuan permohonan mengikuti ujian dinas / ujian penyesuaian ijazah
- Melaksanakan pengangkatan dan pelantikan jabatan struktural eselon
- Melaksanakan sosialisasi Diklat PIM
- Membuat surat Berita Acara Pengambilan Sumpah Jabatan
- Membuat surat Pakta Integritas
- Menyampaikan usulan jabatan fungsional ke Biro Kepegawaian
- Menerbitkan PAK Jabfung bidang Kesehatan
- Membuat surat pengantar SK Pemberhentian Jabatan Struktural Ke Biro Kepegawaian
- Membuat surat pengantar SK Pengangkatan kembali Jabfung Ke UPT.
C. Pengadaan Pegawai:
- Menyusun formasi usulan CPNS RS/UPT Vertikal Ditjen BUK
- Pengajuan pembuatan Kartu Pegawai, Kartu Istri/Kartu Suami
- Pengajuan permohonan usulan kebutuhan dokter spesialis
- Menyusun perencanaan kebutuhan tenaga berdasarkan Analis Beban Kerja Ditjen BUK
- Melakuan pembahasan/desk alokasi formasi tenaga/CPNS
- Menyampaikan usulan pra jabatan CPNS ke Biro Kepegawaian
- Menyampaikan usulan CPNS menjadi PNS ke Biro Kepegawaian
D. Kesejahteraan Pegawai:
- Pengajuan permohonan pemberian penghargaan tenaga kesehatan teladan
- Pengajuan permohonan cuti tahunan, sakit, bersalin
- Pengajuan permohonan cuti alasan penting dan cuti besar
- Pengajuan permohonan perpanjangan cuti di luar tanggungan negara
- Membuat usulan Taspen ke Biro Kepegawaian
- Membuat Daftar Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (DP3)
- Memproses usulan perceraian dan mengajukan permohonan ke Biro Kepegawaian
- Memproses pelanggaran disiplin pegawai dan mengajukan permohonan ke Biro
Kepegawaian
- Membuat surat usulan disiplin pegawai (turun pangkat) dan mengajukan permohonan
ke Biro Kepegawaian
- Membuat surat usulan disiplin pegawai (Pemberhentian tidak dengan hormat) dan
mengajukan permohonan ke Biro Kepegawaian

39

b. Subbagian Tata Usaha dan Gaji


Tabel 17. Pencapaian Kegiatan Subbagian Tata Usaha dan Gaji Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
No
A

KEGIATAN
TARGET

REALISASI

BELANJA PEGAWAI
Gaji Pokok

15.103.181.000

91.328.279.320

604%

Pembulatan
Tunjangan Istri / Suami
Tunjangan Anak
Tunjangan Struktural
Tunjangan Fungsional
Tunjangan PPH
Tunjangan Beras
Uang Makan

450.000
1.030.738.000
285.831.000
1.197.690.000
231.855.000
537.189.000
769.435.000
3.041.280.000

2.699.751
5.427.017.974
1.367.773.765
1.346.925.000
1.150.997.600
1.800.415.005
6.199.688.100
1.541.180.000

600%
527%
479%
112%
496%
335%
806%
51%

108.316.000

6.768.600

6%

2.043.954.000
1.544.400.000
219.088.009.000

8.510.240.000
1.369.182.000
16.449.606.000

416%
89%
8%

244.982.328.000

136.500.773.115

56%

Tunjangan Lain (uang duka,dll)


Tunjangan Umum
Uang Lembur
Transito
JUMLAH
B
1

2
3

KEGIATAN TU & GAJI


Peningkatan Keterampilan
Pengagendaan Surat Berbasis
Elektronik Ditjen Bina Upaya
Kesehatan
Penyusutan Arsip Ditjen Bina
Upaya Kesehatan
Pertemuan koordinasi
ketatausahan Ditjen Bina Upaya
Kesehatan
Monitoring & Evaluasi
Ketatausahaan Ditjen Bina
Upaya Kesehatan
Penyelesaian Administrasi Gaji
PNS
JUMLAH

78.900.000

74.345.000

94%

772.200.000

689.980.000

89%

92.440.000

86.305.000

93%

71.260.000

71.072.600

99%

106.000.000

97.240.000

92

1.120.800.000

1.018.942.600

91%

40

Kondisi yang dicapai:


Untuk meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis pada TA 2011,
Subbag TU & Gaji melaksanakan 6 (enam) Kegiatan :
1. Peningkatan Keterampilan pengangendaan surat berbasis elektronik. terlaksananya
pertemuan konsolidasi pelaksanaan tata usaha dalam pelaksanaan pengagendaan surat
baik surat masuk maupun surat keluar serta pengagendaan jadwal acara pimpinan.
2.

Penyusutan Arsip Ditjen Bina Upaya Kesehatan


a. Kegiatan penyusutan arsip dilakukan dalam 6 tahap yaitu, Pendataan, Pemberkasan,
Penyusunan, Penilaian, Pemilahan dan Penataan Arsip.
b. Tersusunnya Daftar Pertelaan Arsip Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan dan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan TA. 2005-2009.
c. Terlaksananya pemilahan antara arsip dan non arsip bagian program dan informasi
Tahun 2006.

3.

Pertemuan Koordinasi Ketatausahaan Ditjen Bina Upaya Kesehatan


a. Tersosialisasinya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1538 Tahun 2011 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
b. Tersosialisasinya Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1019/Menkes/SK/V/2011
tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan Kementerian Kesehatan.
c. Tersosialisasinya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam tata
naskah dinas.

4.

Monitoring dan Evaluasi Ketatausahaan


Terlaksananya Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Ketatausahaan di 6 (enam) UPT Ditjen
Bina Upaya Kesehatan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka bertukar pikiran untuk
penyelesaian permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan.

5.

Penyelesaian Administrasi Gaji


a. Dilaksanakan dalam 4 tahap: Pemberkasan Gaji, Penginputan Data Gaji, Falidasi Data
Gaji dengan SIMKA dan Penghitungan pajak gaji.
b. Tersusunnya daftar gaji sesuai dengan SIMKA
c. Terselesaikannya SKPP dan proses pemindahan gaji PNS di 31 UPT yang tergaji di
Ditjen Bina Upaya Kesehatan ke masing-masing UPT.
d. Terselesaikannya penghitungan pajak gaji pegawai Ditjen Bina Upaya Kesehatan TA.
2011

41

c. Subbagian Rumah Tangga


Tabel 18. Pencapaian Kegiatan Subbagian Rumah Tangga Tahun 2011
KELUARAN (OUTPUT)
No

KEGIATAN
TARGET

REALISASI

Penyelesaian masalah-masalah BMN RS/UPT


Vertikal Ditjen BUK

44 RS

40 RS

90.91

Fasilitasi penyusunan laporan BMN Semester


I, II dan Tahunan
Pertemuan Konsultasi BMN RS/UPT Vertikal
Ditjen BUK

44 RS

40 RS

90.91

44 RS

39 RS

88.64

Penyelesaian administrasi BMN di RSUD


Prop/Kota/Kab dana Dekon & TP
Fasilitasi usulan penghapusan BMN di
Lingkungan RS UPT Vertikal Ditjen BUK

302 RS

237 RS

90.40

34 RS

23 RS

5.88

Pembinaan pengelolaan dan pengurusan


BMN RS/UPT Vertikal
Sosialiasi software sistem SIMAK BMN
RS/UPT Vertikal

44 RS

40 RS

90.91

75 RS

50 RS

66.67

3
4
5
6
7
8

Operasional Pimpinan (Sekertaris)

12 Paket

12 Paket

100

Operasional Perkantoran

12 Paket

12 Paket

100

Kondisi yang dicapai :


1. Telah disosialisasikan Aplikasi SIMAK BMN di 45 UPT Vertikal dan 30 di Satker.
2. Laporan SIMAK BMN Semeser I, II dan Tahunan Ditjen Bina Upaya Kesehatan.
3. Proses Migrasi Sistem Aplikasi BMN dari Aplikasi SIMAK tahun 2008 ke Aplikasi SIMAK
Tahun 2011.
4. Proses transfer In dan transfer Out perpindahan saldo BMN dari Satker 01 dan 03 ke satker
04.
5. Proses penghapusan dan lelang di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan RSUP. Dr. Moh.
Hoesin Palembang.
6. Proses penyelesaian Hibah.

42

3. Pencapaian Kinerja
A. Hasil Pencapaian Indikator Kegiatan Pada RKP 2011 dan Renstra Kementerian
Kesehatan
Tabel 19. Capaian Indikator Kegiatan Ditjen Bina Upaya Kesehatan pada RKP
dan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2011

43

B. Hasil Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan Pada Inpres No. 14 Tahun 2011
Tabel 20. Capaian Indikator Inpres No.14 Tahun 2011

44

4. Penyerapan Anggaran
Adapun alokasi dan realisasi berdasarkan kewenangan adalah sebagai berikut :
Tabel 21. Alokasi & Realisasi Berdasarkan Kewenangan Tahun 2011
NO
I

KEWENANGAN

ALOKASI DIPA

Setditjen BUK

REALISASI

6.700.399.323.000

6.545.582.235.312 97,69

1. Bagian Program
dan Informasi

14.493.808.000

10.770.130.370

74,31

2. Bagian Hukum,
Organisasi, dan
Humas

12.725.355.000

4.766.774.600

37,46

3. Bagian Keuangan

6.383.657.041.000

6.374.135.301.933

99,85

4. Bagian
Kepegawaian dan
Umum

267.695.715.000

137.958.926.876

51,54

21.827.404.000

17.951.101.500

82,24

5. Belanja Modal
II

Kantor Daerah

8.248.829.668.000

7.345.566.129.968 89,05

III

Dekonsentrasi

19.800.000.000

18.125.352.292 91.54

IV

Tugas Pembantuan

2.848.930.000.000

2.533.126.995.095 88,92

Jumlah

17.817.958.991.000

16.442.400.712.634 92,28

Sedangkan realisasi berdasarkan kegiatan sebagai berikut :


Tabel 22. Alokasi & Realisasi Berdasarkan Kegiatan Tahun 2011
NO

KEGIATAN

ALOKASI DIPA

Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Pada Program Pembinaan Upaya
Kesehatan
Peningkatan dan Pengawasan Rumah
Sakit Indonesia

11.464.363.049.000

8.872.809.091.288

77,39

5.000.000.000

0,00

REALISASI

45

3
4

Pelayanan Kesehatan Dasar bagi


Masyarakat Miskin (Jamkesmas)
Pelayanan Kesehatan Rujukan bagi
Masyarakat Miskin (Jamkesmas)
Jumlah

1.000.000.000.000

999.457.091.000

99,95

5.348.595.942.000

5.344.510.860.000

99,92

17.817.958.991.000

15.216.777.042.288

85,40

5. Hasil Penilaian Kinerja


Sebagai hasil dari sebuah evaluasi program dan kegiatan maka dilakukan penilaian terhadap kinerja
Setditjen Bina Upaya Kesehatan melalui 2 pokok penilaian yaitu:
A. Pencapaian Indikator Kinerja
Penilaian terhadap capaian indikator kegiatan dibagi menjadi 2 kategori. yaitu :
i. Pencapaian indikator tinggi. yaitu bila semua indikator tercapai targetnya ( 100%)
ii. Pencapaian indikator rendah. yaitu bila tidak semua (salah satu) indikator kegiatan tercapai
(<100%)
B. Realisasi Anggaran
Penilaian terhadap realisasi anggaran dibagi menjadi 2 kategori. yaitu :
i. Realisasi anggaran tinggi. yaitu bila realisasi anggaran sama dengan atau lebih dari 89%
ii. Realisasi anggaran rendah. yaitu bila realisasi anggaran kurang dari 89%
Gambar 5. Penilaian Kinerja

Hasil dari penilaian capaian indikator kegiatan dan realisasi anggaran maka akan didapat hasil kinerja.
yaitu :
1. Sangat memuaskan. yaitu bila pencapaian indikator tinggi dan realisasi anggaran tinggi (ITRT)
2. Memuaskan. yaitu bila pencapaian indikator tinggi dan realisasi anggaran rendah (ITRR)
3. Kurang memuaskan. yaitu bila pencapaian indikator rendah dan realisasi anggaran tinggi (IRRT)
4. Mengecewakan. yaitu bila pencapaian indikator rendah dan realisasi anggaran rendah (IRRR)
46

Gambar 6. Kuadran Penilaian Kinerja

Adapun rekapitulasi hasil capaian indikator kegiatan dan realisasi anggaran pada unit eselon II di
lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan adalah sebagai berikut:
Tabel 23. Rekapitulasi Capaian Indikator & Realisasi Anggaran Setditjen Bina Upaya
Kesehatan Tahun 2011
INDIKATOR
NO
KEGIATAN

Setditjen Bina Upaya


Kesehatan

Jumlah

Jumlah
Tercapai

Jml tdk
tersedia
data

Jumlah
tidak
tercapai

Realisasi
anggaran
(%)
97,69%

Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil capaian indikator kegiatan dan realisasi anggaran didapatkan hasil
kinerja sebagai berikut :

47

Gambar 7. Hasil Kuadran Penilaian Kinerja


KUADARAN I
Pencapaian Indikator Tinggi
dan Realisasi Anggaran Tinggi
(ITRT).
KUADRAN II
Pencapaian Indikator Tinggi
dan Realisasi Anggaran
Rendah (ITRR).
KUADRAN III
Pencapaian Indikator Rendah
dan Realisasi Anggaran Tinggi
(IRRT).

Setditjen Bina Upaya Kesehatan

KUADRAN IV
Pencapaian Indikator Rendah
dan Realisasi Anggaran
Rendah (IRRR).

6. Upaya WTP Dan Reformasi Birokrasi


A. Upaya WTP Tahun 2011
1. Pembentukan Satgas WTP di Kantor Pusat dan 35 Satker UPT Vertikal Ditjen BUK
2.

Penandatanganan Pakta Integritas dan Komitmen Raih WTP 2012.

3.

Mengirimkan Surat Edaran Dirjen BUK tentang Penyetoran Sisa Dana dan Jasa Giro
Jamkesmas tahun 2011 kepada 1091 RS/PPK dan 497 Dinkes Kab/Kota penerima dana
Jamkesmas dan Jampersal.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Menyusun pola tarif RS dan Balai BLU


Menyusun besaran tarif pelayanan 31 satker BLU.
Menyusun pedoman remunerasi RS dan Balai BLU.
Menyusun besaran remunerasi Direksi, Dewas, dan pegawai 35 satker BLU.
Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) 35 satker BLU
Menyusun pedoman pengelolaan dan pelaporan piutang BLU BUK.
Melakukan reinventarisasi terhadap rekening di seluruh satker Ditjen BUK sebanyak 270
rekening dan telah diajukan persetujuan dengan hasil sebagai berikut :
a. 260 rekening sudah mendapat persetujuan dari Kemkeu
b. 2 rekening masih diproses di Kemkeu
c. 2 rekening masih diproses di Setjen Kemkes.
d. 3 rekening masih diproses di Ditjen BUK
e. 3 rekening sudah ditutup
48

Tabel 24. Tindak Lanjut Atas Temuan Hasil Pemeriksaan BPK-RI

B. Upaya Reformasi Birokrasi


Langkah-langkah yang sudah dilakukan Setditjen Bina Upaya Kesehatan pada tahun 2011 dalam
rangka pelaksanaan reformasi birokrasi :
1. Pembentukan Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi
2. Sosialisasi keseluruhan jajaran Ditjen BUK Kantor Pusat dan UPT Vertikal tentang Program
Reformasi Birokrasi
3. Penataan organisasi dan tata kerja
4. Penyusunan uraian jabatan struktural dari eselon I s/d eselon IV
5. Penyusunan uraian jabatan fungsional umum
6. Pemetaan jabatan
7. Analisis Beban Kerja
8. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
9. Pelaksanaan pelayanan publik di Unit Layanan Terpadu (ULT) Kementerian Kesehatan
10. Penyusunan

peraturan

Perundang-undangan

bidang

upaya

kesehatan.

49

BAB V
PENUTUP

Laporan ini diharapkan dapat menjadi informasi dalam membuat perencanaan serta untuk melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap program dan kegiatan yang akan datang sehingga kinerja dari
Setditjen Bina Upaya Kesehatan dapat memenuhi tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.
1. KESIMPULAN
Upaya optimal telah dilakukan untuk melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Setditjen Bina Upaya
Kesehatan tahun 2011 dengan sumber daya dan sumber dana yang telah tersedia.
Kesimpulan dari pelaksanaan program dan kegiatan pada Setditjen Bina Upaya Kesehatan Tahun
2011 antara lain :
1. Penyerapan anggaran Setditjen Bina Bina Upaya Kesehatan tahun 2011 tinggi yaitu 90,69%.
2. Pencapaian target indikator kinerja Setditjen Bina Bina Upaya Kesehatan tahun 2011 80 %
yaitu dari 5 indikator terdapat 1 indikator yang tidak tercapai disebabkan tidak tersedianya data
Pengawasan RS karena PP tentang Badan Pengawas RS belum terbit. Saat ini PP tersebut
masih dalam tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM.
3. Penilaian kinerja dari Setditjen Bina Bina Upaya Kesehatan tahun 2011 termasuk kategori
kurang memuaskan karena terdapat 1 indikator kinerja yang tidak tercapai walaupun
penyerapan anggaran 90,70%.
2. SARAN
Dalam meningkatkan kinerja Setditjen Bina Upaya Kesehatan maka beberapa saran yang dapat
disampaikan antara lain:
1. Perlu telaah lebih mendalam terhadap indikator yang tidak ada data maupun tidak tercapai agar
diketahui akar masalahnya dan tidak terjadi lagi pada tahun berikutnya.
2. Meningkatkan KIS (Koordinasi, Integrasi, dan Sinkronisasi) dalam pencapaian program dan
kegiatan.
3. Penataan sistem informasi baik perencanaan maupun evaluasi yang memadai melalui
pemanfaatan e-health.
4. Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala dan kontinyu agar kendala atau
hambatan yang dihadapi dapat segera teratasi.
5. Ditingkatkannya kemampuan teknis SDM sesuai dengan kapasitas beban kerjanya.
6. Perlunya peningkatan Kerjasama antar Bagian di Sekretariat Ditjen BUK yang merupakan
miniatur dari keseluruhan BUK, bahkan miniatur dari Kementerian Kesehatan.
Tentunya masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, maka diharapkan berbagai
masukan yang akan sangat berharga untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut. Kepada semua
pihak yang terlibat dalam penyusunan Laporan Tahunan Setditjen Bina Upaya Kesehatan Tahun 2011
diucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya.
49

Lampiran 1
Kegiatan dan Indikator Setditjen Bina Upaya Kesehatan Pada RKP 2011 dan Renstra Kementerian Kesehatan 2010-2014

Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
Program Pembinaan Upaya
Kesehatan

2 Pelayanan Kesehatan
Dasar bagi Masyarakat
Miskin (Jamkesmas)

Meningkatnya pelayanan
kesehatan dasar bagi
penduduk miskin di
Puskesmas
Meningkatnya pelayanan
kesehatan rujukan bagi
penduduk miskin di RS
Terselenggaranya
Pengawasan Rumah Sakit
Indonesia

3 Pelayanan Kesehatan
Rujukan bagi Masyarakat
Miskin (Jamkesmas)
4 Peningkatan dan
Pengawasan Rumah Sakit
Indonesia

1 Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT)


vertikal yang ditingkatkan sarana dan
prasarananya
2 Jumlah rancangan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) yang
disusun
Jumlah Puskesmas yang memberikan
pelayanan kesehatan dasar bagi
penduduk miskin di Puskesmas
Persentase RS yang melayani pasien
penduduk miskin peserta program
Jamkesmas
Jumlah Propinsi yang menyelenggarakan
pengawasan RS

2014

1 Dukungan Manajemen dan


Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Pada Program
Pembinaan Upaya
Kesehatan

INDIKATOR

2013

OUTPUT

2012

KEGIATAN

2011

NO

2010

TARGET

34

44

44

44

44

50

90

130

170

200

8.481

8.608

8.737

8.868

9.000

75

80

85

90

95

10

25

33

Lampiran 2
Kegiatan dan Indikator Setditjen Bina Upaya Kesehatan Pada Inpres No. 14 tahun 2011

51

Lampiran 3
Rincian Alokasi Dan Realisasi Anggaran Setditjen Bina Upaya Kesehatan Tahun 2011

52

Anda mungkin juga menyukai