Anda di halaman 1dari 5

Critical Reviews

Jurnal WHO
Hospital Admissions As A Function Of Temperature, Other Weather
Phenomena And Pollution Levels In An Urban Setting In China

Kelebihan :
1. Terdiri dari beberapa penulis yang bekerja sebagai dosen dalam bidang ilmu yang terkait
dengan penelitian yaitu
- Emily YY Chan, Janice SK Yue, dan Poyi Lee yang bekerja sama dengan Oxford
University dan CUHK ( Disaster and Medical Humanitarian Response), School of Public
Health and Primary Care, Prince Of Wales Hospital, Hong Kong SAR, di China
- William B Goggins yang bekerja sama dengan JC School of Public Health and Primary
Care, The Chinese University of Hong Kong, Hong Kong SAR, di China.
2. Penulis jurnal melampirkan alamat email , sehingga membuka kesempatan bagi pembaca
jurnal untuk berdiskusi tentang isi penelitian. Email yang dilampirkan yaitu
emely.chan@cuhk.edu.hk
3. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara fenomena cuaca dan tingkat polusi
dengan peningkatan penerimaan pasien di rumah sakit sehari hari dengan mengambil data di
Hong Kong SAR antara tahun 1998-2009.
4. Penelitian ini mengambil beberapa data dalam menjelaskan hubungan fenomena cuaca yaitu
terdiri dari suhu harian rata-rata, rerata kecepatan angin harian, rerata kelembapan relatif,
total global dari radiasi matahari harian, jumlah curah hujan harian dan tingkat polusi seharihari.
5. Hubungan rerata tingkat polusi harian didasarkan pada konsentrasi per jam nitrogen dioksida,
sulfur dioksida, ozon, dan partikel berukuran <10 um
6. Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai hubungan suhu di luar ruangan dan
kematian di kota. Sehingga berdasarkan penelitian sebelumnya di lakukan penelitian lanjutan
untuk menguji apakah tingkat cedera dan penyakit berfluktuasi dalam kaitannya dengan suhu
diluar ruangan dan parameter lingkungan lainnya.

7. Kekuatan terbesar studi ini terletak pada pengunaan data meteorologi dan polusi yang
mencakup lebih dari satu dekade untuk memeriksa penerimaan pasien di rumah sakit sebagai
fungsi dari suhu rata-rata harian dan tingkat polusi di kota China.
8. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
suhu dapat mempengaruhi kesehatan dalam pengaturan perkotaan Asia yang berpenduduk
padat
9. Penelitian ini akan berguna dalam perencanaan pelayanan klinis dan respon kontingensi
darurat selama periode panas berkepanjangan.
10. Jurnal ini memberikan manfaat kepada negara negara di Asia agar dapat melakukan usahausaha kesehatan dalam masyarakat untuk melindungi anak- anak, orang tua dan kelompok
rentan lainnya terhadap cuaca panas dan dingin yang berlebihan

Kekurangan :
1) Metode penelitian yang dilakukan yaitu ekologi retrospektif. Kekeliruan dalam hal ekologis
tidak dapat dikesampingkan dan data retrospektif juga gagal untuk menyediakan informasi
yang diperlukan untuk mengendalikan faktor- faktor yang mempengaruhi resiko jatuh sakit
saat cuaca panas
2) Pada kenyataannya terdapat beberapa faktor spesisifik yang menyebabkan data pada
peningkatan penerimaan pasien di rumah sakit menjadi bias dalam catatan rumah sakit,
diantaranya disebabkan oleh pola diagnosis klinis pada saat masuk, kebijakan penerimaan
dan audit klinis dan praktek
3) Terdapat kontroversi ilmiah seputar akurasi prediksi suhu, yang membuat sulit untuk menilai
dampak suhu pada kesehatan
4) Database retrospektif pada penelitian ini tidak memungkinkan untuk analisis geografis yang
mungkin menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana perencanaan kota dan desain, dapat
mempengaruhi interaksi antara suhu diluar ruangan dan morbiditas .

Critical Reviews
Tugas Jurnal
Reducing Costs And Operational Constraints Of Dengue Vector Control
By Targeting Productive Breeding Places: A Multi-Country NonInferiority Cluster Randomized Trial

Kelebihan :
1. Terdiri dari banyak penulis yang bekerja dalam bidang ilmu yang terkait dengan penelitian
yaitu :
W. Tun-Lin (Department Of Medical Research) di Myanmar
- A.Lenhart (Liverpool School Of Tropical Medicine) di UK
- V.S Nam (General Department Of Preventive Medicine And Environmental Healh) di
Vietnam
- E. Rebollar Terez (Labolatorio de Entomologia Medica, Universidad Autonoma de
Neuvo Leon) di Mexico
- A.C Morisson (Entomology Department, University Of California) di USA
- P. Barbazan (MU-IRD Collaborating Research Unit, Faculty Of Science, Mahidol
University) di Thailand
- M. Cote (Universidad de Los Andes) di Venezuela
- J. Midega (Kenya Medical Research Institute) di Kenya
- F. Sanchez (University Of The East Ramon Magaysay Memorial Medical Centre) di
Philippin
- P. Manrique-Saide (Departemento de Zoologia, Universidad Autonoma de Yucatan) di
Mexico
- A. Kroeger (Special Programme For Research And Training In Topical Disease, WHO)
di Switzerland
- M. B. Nathan (Department Of Neglected Tropical Disease, WHO) di Switzerland
- F. Meheus (Department Of Public Health) Prince Leopold Institute Of Tropical
Medicine) di Belgium
- M. Petzold (Nordic School Of Public Health) di Sweden.
2. Penulis jurnal melampirkan alamat email , sehingga membuka kesempatan bagi pembaca
jurnal untuk berdiskusi tentang isi penelitian. Email yang dilampirkan yaitu
wtunlin@mptmail.net.mm

3. Penelitian ini bertujuan mengurangi biaya dan kendala operasional pengendalian vektor DBD
dengan menargetkan hanya jenis wadah air (tempat perindukan) yang paling produktif
4. Penelitian dilakukan di delapan negara yaitu di Venezuela, Meksiko, Peru, Kenya, Thailand,
Myanmar, Vietnam dan Filipina
5. Telah dilakukan penelitian sebelumnya menggunakan metode survei demografi untuk
mengidentifikasi jenis kontainer yang menghasilkan proporsi tinggi dari semua pupa serta
menentukan resiko transmisi virus dengue. Sehingga dilakukan penelitian lanjutan.
6. Penelitian ini menegaskan temuan sebelumnya (Focks & Alexander 2006;. Nathan et al
2006), bahwa jenis kontainer dengan produksi tertinggi aedes aegypti pupa bervariasi
disetiap tempat.
7. Peneliti yakin bahwa memperkirakan kepadatan vektor menggunakan pupa per index orang
(PPI) adalah cukup kuat
8. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih baik tentang peningkatan
demam berdarah sebagai masalah kesehatan masyarakat dan status quo dengue pengendalian
vektor perlu kembali dipertimbangkan

Kekurangan :
1. Alat untuk memperkirakan kepadatan vektor DBD kontroversial karena tidak ada cara
langsung mengukur jumlah nyamus aedes.
2. Penangkapan saat nyamuk mendarat bahkan dengan buruh terampil hanya dapat menangkap
kurang dari 50% dari vektor yang ada
3. Hanya di Vietnam yang memiliki wadah besar dimana faaktor koreksi dapat digunakan

4. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menunjukkan alat pengendalian vektor.


5. Penelitian lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi metode yang paling efektif dalam
intervensi vektor dengue

Anda mungkin juga menyukai