Anda di halaman 1dari 69

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

DEFINISI USAHA
Usaha dalam pengertian di Fisika sebanding
dengan gaya dan perpindahan
Usaha yang dilakukan makin besar jika
gaya yang bekerja pada benda juga besar
Jika gaya yang bekerja pada benda besar
namun benda belum bergerak maka tidak
ada usaha
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

DEFINISI ENERGI
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha
Beberapa contoh energi
Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak dinamakan
energi kinetik
Contoh mobil yang bergerak akan memiliki energi kinetik
Energi yang ada karena letak atau konfigurasi sistem dinamakan
energi potensial
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Usaha disimbolkan dengan lambang W memiliki satuan


Internasional Joule [J]

Jika gaya (F) konstan dan berimpit


dengan perpindahan (r) benda maka
WAB=F(r)

Jika gaya (F) konstan dan tidak berimpit


dengan perpindahan (r) benda maka


W F .r F (r ) cos

Secara umum jika gaya tidak konstan


dan/atau lintasan tidak membentuk
garis lurus maka
B

WAB F .dr .
A

Departemen Sains

A
F

A
F

B
A

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh

Gaya F yi 2 xj N bekerja pada sebuah partikel.


Partikel berpindah dari titik A(0,0) ke titik B(2,4). Hitung
usaha yang dilakukan gaya tersebut jika lintasan partikel adalah
y(m)

a. Garis patah ACB


b. Garis patah ADB
c. Garis lurus AB
d. Garis parabola

Usaha yang dilakukan gaya tsb


dari A ke B adalah
B

WAB yi 2 xj . idx jdy


A

WAB ydx 2 xdy


A

Departemen Sains

x(m)

Hand Out Fisika I (FI-1113)

a. Melalui lintasan ACB


C

WAB WAC WCB ydx 2 xdy ydx 2 xdy


WAB

( 2, 0 )

( 2, 4 )

( 0, 0 )

( 2, 0 )

ydx 2 xdy ydx 2 xdy

Untuk lintasan AC hanya koordinat x yang berubah sementara


y tetap, yaitu y=0 (dy=0), Sedangkan untuk lintasan CB koordinat x
tetap, yaitu x=2 (dx=0) dan koordinat y berubah.

WAB

( 2, 4 )

( 2, 0)

2 xdy 4dy 16 J
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

b. Melalui lintasan ADB


D

WAB WAD WDB ydx 2 xdy ydx 2 xdy


WAB

( 0, 4 )

( 2, 4 )

( 0, 0 )

( 0, 4 )

ydx 2 xdy ydx 2 xdy

Untuk lintasan AD hanya koordinat y yang berubah sementara


x tetap, yaitu x=0 (dx=0), Sedangkan untuk lintasan DB koordinat y
tetap, yaitu y=4 (dy=0) dan koordinat x berubah.

WAB

( 2, 4 )

( 0, 4)

ydx 4dy 8 J
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

c. Melalui lintasan garis lurus AB


Persamaan garis lurus AB adalah
y 2 x dy 2dx

Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah


B

( 2, 4 )

( 0, 0 )

WAB ydx 2 xdy

ydx 2 xdy

Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis AB


sehingga
2

WAB 2 xdx 4 xdx 6 xdx


WAB 12 J

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

c. Melalui lintasan garis parabola AB


Persamaan garis parabola AB adalah
y x 2 dy 2 xdx

Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah


B

( 2, 4 )

( 0, 0 )

WAB ydx 2 xdy

ydx 2 xdy

Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis parabola AB sehingga


2

WAB x 2 4 x 2 dx 5 x 2 dx

WAB 40 / 3J
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif


Gaya Konservatif (Fk) adalah gaya yang usahanya
tidak bergantung pada lintasan tempuh
Gaya Non Konservatif (Fnk) adalah gaya yang usahanya
bergantung pada lintasan tempuh

Gaya F yi 2 xj N pada contoh di atas termasuk gaya non


konservatif karena usaha yang dilakukan gaya ini dari A ke B
melalui tiap lintasan berbeda-beda nilainya

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Untuk Gaya Non Konservatif (Fnk), usaha yang


dilakukan gaya ini pada suatu lintasan tertutup
tidak nol,

B A B B
W Fnk .dr Fnk .dr Fnk .dr Fnk .dr Fnk .dr 0
A
C1

B
C2

A
C1

C1
A

B
C2

Departemen Sains

A
C2

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Gaya gesekan juga termasuk gaya non konservatif


karena gaya gesekan adalah gaya disipasif yang
usahanya selalu negatif (gaya gesekan arahnya
selalu melawan perpindahan) sehingga usahayang
dilakukan gaya gesekan pada suatu lintasan tertutup
tidak akan pernah nol
Contoh gaya konservatif adalah gaya gravitasi, gaya
pegas, dan gaya Listrik. Ketiga gaya ini usahanya
tidak bergantung lintasan.

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Gaya F yi xj N

adalah contoh lain gaya konservatif,


karena gaya ini tidak bergantung pada lintasan tempuh. Coba
kita masukkan gaya ini pada contoh sebelumnya.

WAB yi 2 xj . idx jdy ydx xdy


A

WAB

A
( 2, 4 )

( 2, 4 )

( 0, 0 )

( 0, 0 )

ydx xdy d ( xy) 8J

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Daya
Daya menyatakan seberapa cepat usaha berubah terhadap
waktu atau didefinisikan sebagai laju usaha yang dilakukan
per detik
Daya disimbolkan dengan P memiliki satuan Joule/detik atau
Watt

dW F .dr
P

F .v
dt
dt
dengan F adalah gaya yang bekerja dan v adalah kecepatan
benda

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

KERJAKAN DAN KUMPULKAN


(WAKTU = 15 MENIT)

Sebuah benda bermassa 5kg dijatuhkan dari


ketinggian 20m. Tentukan kecepatan benda
pada saat di ketinggian 5m.

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki
oleh setiap benda yang bergerak

Energi kinetik sebanding dengan massa


benda dan sebanding juga dengan kuadrat
laju benda

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Jika suatu gaya F bekerja pada benda bermassa m maka


usaha yang dilakukan gaya tsb dari A ke B adalah
B dv
WAB F .dr m .dr
dt
A
A
B

Ingat Hk. Newton F=ma

mdv.v 12 mvB2 12 mvA2 EkB EkA


A

dengan EkB adalah energi kinetik di B dan EkA energi kinetik di A

Dari persamaan terakhir disimpulkan :


Usaha = Perubahan Energi Kinetik

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh
Sebuah benda bermassa 2 kg dilepaskan dari ketinggian 5 m. Berapa
usaha yang dilakukan gaya gravitasi dan berapa laju benda setelah
sampai di tanah?
Usaha gaya gravitasi
A

WAB Wgrav mgdy mgh 100 J


A

mg

Mencari kecepatan di tanah (B)

WAB 12 mvB2 12 mvA2


B

mgh 12 mvB2
vB 10m / s
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Pembahasan Usaha dari Grafik


Jika gaya yang bekerja pada benda adalah satu dimensi, dan
gaya tersebut dinyatakan dalam bentuk kurva atau grafik maka
usaha adalah luas daerah di bawah kurva
F(x)
B

WAB F ( x)dx
A

= luas daerah arsir


A
Contoh

F(N)
8

Gaya yang bekerja pada benda 2kg


digambarkan dalam grafik di samping.
Jika kecepatan awal benda 2 m/s,
berapa kecepatannya setelah menempuh 6 m
Departemen Sains

6 X(m)

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Usaha = luas daerah di bawah kurva

WAB 8 16 8 32 m
Usaha = perubahan energi kinetik

WAB 12 mv 2 12 mv02 32 12 (2)v 2 12 (2)(2) 2 v 6m / s

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh
k
0,5

10 x(m)

Balok 2 kg meluncur ke kanan dengan


laju 10 m/s pada lantai kasar dengan
k seperti grafik di samping
Tentukan :

Usaha yang dilakukan oleh gaya


gesekan dari x=0 sampai x=10 m
Kecepatan balok saat sampai pada titik x=10 m

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Besar gaya gesekan adalah


f k k N k mg 20 k
Usaha yang dilakukan gaya gesekan adalah
x 10

Wges

x 10

f dx 20 dx
k

x 0

x 0

20 x(luas daerah kurva) 20(1 3) 80 J


(tanda minus pada usaha yang dilakukan gaya gesekan disebabkan
Karena gaya gesekan berlawanan arah dengan perpindahan balok)

Usaha=perubahan energi kinetik

Wges 12 mv 2 12 mv 02
80 12 (2)v 2 12 (2)(10 ) 2

Ada gesekan menyebabkan


kecepatan balok menjadi berkurang (perlambatan)

v 20 m / s
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Energi Potensial
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya
konservatif maka usaha yang dilakukan gaya ini
tidak bergantung pada lintasan tempuh,
usahanya hanya bergantung pada titik awal dan
titik akhir saja (usahanya hanya bergantung pada
posisi)

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Oleh karena itu dapat didefinisikan besaran U yang merupakan fungsi dari posisi awal dan akhir


Fk .dr U ( B) U ( A)
B

WAB

dengan U(B) adalah energi potensial di titik B dan


U(A) adalah energi potensial di titik A
Biasanya dalam pendefinisian energi potensial digunakan titik
acuan, yaitu suatu titik yang diketahui energi potensialnya.

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Misalnya dalam kasus di atas diambil titik A sebagai acuan, di


mana U(A)=0 maka


Fk .dr U ( B) U ( A) U ( B)
B

WAB

Acuan

Dengan kata lain, untuk sembarang posisi r, energi potensial


di posisi r tersebut adalah


U (r ) Fk .dr
r

Acuan

Jadi energi potensial di titik r adalah usaha untuk melawan gaya


Konservatif yang bekerja pada benda agar benda berpindah dari
Titik acuan ke titik r tersebut
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh
Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada ketinggian h :
h

U (h) mg ( j ). jdy mgh


0

Titik acuan diambil di permukaan h=0 dengan energi potensial


sama dengan nol
Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada sistem
pegas yang teregang sejauh x :
x

U ( x) kxdx 12 kx2
0

Titik acuan diambil di x=0, yaitu saat pegas dalam keadaan


Kendur, dengan energi potensial sama dengan nol
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Hukum Kekal Energi


Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif
maka usaha yang dilakukan gaya ini dari A ke B adalah
B

WAB Fk .dr U ( B) U ( A)
A

Di sisi lain semua usaha yang dilakukan suatu gaya dari A ke B


sama dengan perubahan energi kinetik


Fk .dr EkB EkA
B

WAB

Dari dua pernyataan di atas dapatdisimpulkan jika gaya yang


bekerja pada benda adalah gaya konservatif maka

Ek B Ek A U ( B) U ( A)
atau

Ek B U ( B) Ek A U ( B)
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Pernyataan di atas dikenal dengan Hukum Kekal Energi (HKE),


yang arti fisisnya adalah bahwa energi total di titik B sama dengan energi total di titik A (energi di semua titik adalah sama)

Ek B U ( B) Ek A U ( B)
Energi total di suatu titik adalah jumlah semua energi potensial
pada benda tersebut ditambah energi kinetiknya

E Ek U (r )
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi maka
hukum kekal energi menjadi
1
2

mv B2 mghB 12 mv A2 mgh A

dengan vB dan vA adalah kecepatan di titik B dan A, serta


hB dan hA adalah ketinggian titik B dan A
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh 1
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepatan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak
AB adalah 5 m, tentukan :
N

Usaha yang dilakukan gaya


gravitasi dari A ke B
Kecepatan balok di B

mgsin37
A
hA

mg

37o
B

Usaha yang dilakukan gaya gravitasi adalah


B

Fgrav .dr mg sin 37dx mg sin 37( AB) (2)(10)(0,6)(5) 60 J


B

Wgrav

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang termasuk gaya


Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku Hukum
Kekal Energi
1
2

mv B2 mghB 12 mv A2 mgh A

1
2

( 2)vB2 0 0 2(10 ) hA ,

vB

hA ( AB ) sin 37 3m

60 m / s

Menentukan kecepatan balok di titik B dapat pula dicari dengan


cara dinamika (Bab II), dengan meninjau semua gaya yang bekerja,
kemudian masukkan dalam hukum Newton untuk mencari percepatan,
setelah itu cari kecepatan di B.

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh 2
m
A

Balok m=2 kg bergerak ke kanan dengan laju 4 m/s


kemudian menabrak pegas dengan konstanta pegas k.
Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas
Tertekan maksimum, tentukan
kecepatan balok saat manabrak pegas di B
konstanta pegas k
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Penyelesaian :
Gunakan hukum kekal energi untuk titik A sampai B
1
2

mv B2 U ( B) 12 mv A2 U ( A)

karena energi potensial di A dan di B tidak ada U(A)=U(B)=0


maka kecepatan di B sama dengan kecepatan balok di A,
yaitu 4 m/s

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Kecepatan balok di C adalah nol karena di titik C pegas


tertekan maksimum sehingga balok berhenti sesaat
sebelum bergerak kembali ke tempat semula
Gunakan hukum kekal energi untuk titik B sampai C
1
2

mv C2 12 kxC2 12 mv B2 12 kxB2

0 12 k ( BC ) 2 12 (2)( 4) 2 0
1
2

k ( 12 ) 2 12 (2)( 4) 2

k 128 N / m

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh 3
C

Benda bermassa m diputar dengan tali


Sehingga membentuk lintasan lingkaran
vertikal berjejari R

berapa kecepatan awal minimum di titik A


agar m dapat mencapai lingkaran (titik B)
mg

berapa kecepatan awal minimum di titik A


agar m dapat mencapai satu putaran penuh

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Penyelesaian
Tinjau benda m di titik B, gaya yang bekerja pada m
adalah mg dan T. Usaha yang dilakukan T adalah nol
karena tegak lurus perpindahan
Gunakan hukum kekal energi di titik A dan B
1
2

mv B2 mghB 12 mv A2 mgh A
0 mgR 12 mv A2 0
v A 2gR

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

C
R

mg
T
B

Agar m dapat mencapai satu putaran


penuh maka saat m mencapai titik C
semua komponen gaya pada m yang
berarah ke pusat lingkaran harus
bertindak sebagai gaya sentripetal, shg
vC2
T mg Fsp m
R
TR
vC2
gR
m

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Gunakan Hukum kekal energi di titik A dan C


1
2

mv A2 mgh A 12 mv C2 mghC

1
2

mv A2 0 12 m( TRm gR) mg 2 R

v A2

TR
m

5 gR

vAmin 5gR

(ambil T=0)

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Hukum Kekal Energi dalam gaya non konservatif


Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya
konservatif dan gaya non konservatif maka gaya total

F Fk Fnk

Usaha yang dilakukan gaya total ini dari A ke B adalah

B
Fk .dr Fnk .dr
B

WAB

WAB U ( B) U ( A) Wnk
dengan Wnk

adalah usaha yang dilakukan gaya non konservatif

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Ruas kiri WAB adalah sama dengan perubahan


energi kinetik, sehingga
Ek B U ( B) Ek A U ( A) Wnk

Persamaan terakhir ini yang disebut dengan Hukum


Kekal Energi
dalam gaya konservatif dan non konservatif

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh 1
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepatan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o kasar dengan
k=1/2 dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
N

fk
mgsin37
A

Usaha yang dilakukan gaya


gesekan dari A ke B
Kecepatan balok di B

hA
x

mg

37o
B

Usaha yang dilakukan gaya gesekan adalah


B

Wges Fges .dr mk mg cos37dx (1 / 2)(2)(10)(0,8)(5) 40 J


B

Tanda minus diatas karena gesekan berlawanan arah dengan perpindahan


Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Gaya gesekan adalah gaya non konservatif sehingga dalam


persoalan di atas terdapat Wnk

Wnk Wges 40 J
Selain gesekan, pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang
termasuk gaya Konservatif sehingga untuk persoalan di atas
berlaku Hukum Kekal Energi dalam gaya konservatif dan non
konservatif
1
2

mv B2 mghB 12 mv A2 mgh A Wnk

1
2

(2)vB2 0 0 2(10 )hA 40 ,

hA ( AB ) sin 37 3m

vB 20 m / s

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh 2
B

37o

Balok 0,1 kg didorong pada bidang


miring dengan gaya horisontal F=10 N
di titik A tanpa kecepatan awal. Jika
bidang miring 37o kasar dengan k=1/2
dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :

Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB


Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB
Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB
Kecepatan balok di titik B

Penyelesaian
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB
B

Fgrav .dr mg sin 37dx mg sin 37( AB) (0,1)(10)(0,6)(5) 3 J


B

Wgrav

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB


B

Fges .dr k (mg cos37 F sin 37)dx


B

Wges

Wges (1 / 2){(0,1)(10)(0,8) (4)(0,6)}(5) 8 J

Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB


B
B

WF F .dr F cos37dx (4)(0,8)(5) 16 J


A

Kecepatan di titik B dapat dicari dengan menggunakan


konsep usaha total = perubahan energi kinetik
W AB W grav W ges W F Ek B Ek A
W AB 3 8 16 12 (0,1)vB2 0

vB 10 m / s
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Soal
1. Balok dengan massa 20 kg didorong sepanjang permukaan
mendatar tanpa gesekan dengan gaya F yang membentuk
sudut dengan permukaan. Selama gerakannya gaya
bertambah mengikuti hubungan F=6x, dengan F dalam N
dan x dalam meter. Sudut pun berubah menurut
cos = 0,7 0,02x.
Berapa kerja yang dilakukan oleh gaya bila balok bergerak
dari x = 10 m sampai x = 20 m.

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

2. Benda seberat 20 N didorong ke atas bidang miring yang


panjangnya 30 cm (kemiringan 30o), tanpa gesekan dengan
gaya horizontal F. Bila laju di dasar adalah 6 cm/s dan di
puncak adalah 30 cm/s,
a. berapa usaha yang dilakukan F
b. Berapa besar gaya F
c. Bila bidang adalah kasar dengan k=0,15, berapa
jarak maksimum yang dapat ditempuh benda.

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

3.
C
B
A

Sebuah benda diputar dengan tali sehingga


membentuk lintasan lingkaran vertikal
dengan jarijari R.
a. Tentukan kecepatan minimum di titik A
agar dapat menempuh lingkaran
(titik B)
b.Tentukan kecepatan minimum di titik A
agar benda dapat mencapai satu lingkaran
penuh.

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

4
F
A

Sebuah benda 0,1 kg ada di atas bidang


miring dengan sudut kemiringan 37o.
Pada benda ini bekerja gaya F=1 N
mendatar. Mulamula benda diam di A
kemudian bergerak ke B, panjang
AB=5 m.
Jika koefisien gesekan kinetis bidang
adalah 0,5 tentukanlah kecepatan benda
ketika sampai di B dengan cara energi

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Definisi Momentum
Momentum linier atau ditulis momentum saja
adalah kuantitas gerak yang bergantung pada
massa dan kecepatan benda (v)
Momentum adalah vektor dan besarnya
disimbolkan dengan P memiliki satuan kg m/s

p mv
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Definisi Impuls
Secara matematis impuls didefinisikan
sebagai integral dari gaya yang bekerja pada
benda terhadap waktu
Impuls juga besaran vektor, disimbolkan
dengan I memiliki satuan Ns

t
I Fdt
t0

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Hukum Newton dalam Impuls


Hukum Newton dapat ditulis kembali
dalam bentuk

dp d

F
mv
dt dt

Jika gaya F tersebut diintegralkan untuk seluruh waktu maka


persamaan di atas menjadi

p
t

F
dt

d
p

m
v

m
v
0
0

p0

dengan p adalah momentum akhir, p0 momentum awal, v kecepatan


akhir dan v0 kecepatan awal

Dengan definisi impuls dan momentum maka diperoleh

I p p 0 p

Atau dengan kata lain :

Impuls = perubahan momentum


Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh
Benda bermassa 2 kg bergerak dengan
kecepatan awal 2 m/s dalam arah sb x,
dan 4 m/s dalam arah sb y. Kemudian
pada benda bekerja gaya dalam arah
sb y Fy=2t N, dan gaya dalam arah sb x
seperti gambar di samping.

Fx (N)
4
2

t(s)

-5

Tentukan : a. Impuls antara t=0 sampai t=4 s


b. Kecepatan saat t=4 s
Penyelesaian
a. Impuls pada benda yang gayanya dua dimensi ditulis dalam
bentuk

I I x i I y j

dengan Ix dan Iy adalah komponen impuls dalam arah sumbu x


dan sumbu y
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Komponen impuls dalam arah sumbu x dapat diperolah


dengan cara mencari luas daerah dari grafik, yaitu

I x 12 (2)(5) 12 (2)( 5) 0

Komponen impuls dalam arah sumbu y adalah


4

I y 2tdt t

2 4

0
Jadi : I 16 j Ns

16 Ns

b. Impuls = perubahan momentum

I p p 0 16 j p 2 2i 4 j

p 4i 24 j kgm / s
Sehingga kecepatan
saat t=4 s adalah

p
v 2i 12 j m / s
m

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Sistem Banyak Partikel


Tinjau suatu sistem yang terdiri atas banyak partikel, katakansejumlah N partikel
Momentum total sistem adalah resultan dari momentum setiap
partikel

p p1 p 2 p3 p N

Jika pada partikel 1 dalam sistem tersebut bekerja gaya eksternal Fe1 maka dinamika partikel 1 adalah

dp1 e
F1 F12 F13 F1N
dt
dengan F12, F13,, F1N adalah gaya internal/interaksi antara
Partikel ke-1 dengan ke-2, dengan ke-3, .., dengan ke-N
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Hal yang sama akan terjadi pada partikel ke-2, ke-3, , ke-N,
jika pada setiap partikel tsb bekerja gaya eksternal

dp2 e
F2 F21 F23 F2 N

dt

dp
3

F3e F31 F32 F3 N

dt

dpN e
FN FN 1 FN 2 FN ( N 1)
dt
Dinamika sistem banyak partikel ini akan ditentukan oleh
resultan dari dinamika masing-masing partikel, yaitu

d
( p1 p2 p3 ... pN )
dt
e e e e

F1 F2 F3 FN F12 F21 F1N FN 1


Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Pasangan gaya interaksi antar partikel saling meniadakan


karena masing-masing gaya interaksi besarnya sama dan
berlawanan arah.
Jadi dinamika sistem hanya dipengaruhi gaya eksternal saja

dp

dt

e e e
e
F1 F2 F3 .... FN

Jika dihubungkan dengan Impuls dan momentum maka


persamaan di atas menjadi

e e e
e

I F1 F2 F3 .... FN dt p
N

Impuls total yang bekerja pada sistem sama dengan


Perubahan Momentum sistem

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Pusat Massa
Dalam sistem banyak partikel, momentum total sistem adalah
resultan dari momentum setiap partikel penyusunnya

p p1 p 2 p3 p N

p m1v1 m2 v 2 m3 v3

dr1
dr2

p m1
m2
m3
dt
dt

mN v N

dr3
drN
mN
dt
dt

Jika massa total sistem adalah M=m1+m2+m3+.+mN maka


momentum total sistem dapat ditulis

d m1r1 m1r1 m1r1 m1r1


pM

dt
M

p MV pm

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Pusat Massa (2)


dengan

d
V pm R pm
dt
disebut dengan kecepatan pusat massa sistem banyak
partikel, dan

m r m2 r2 m3r3 mN rN
R pm 1 1

adalah posisi pusat massa

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh
Tentukan letak pusat massa sistem yang tersusun atas empat
buah partikel yang bermassa m1=1kg, m2=2kg, m3=3kg, dan
m4=4kg. Keempat partikel terletak pada titik sudut bujur sangkar
yang memiliki panjang sisi 1 m
Dengan sumbu koordinat seperti gambar
y
maka posisi pusat massa terbagi 2 komm4
m3
ponen

m1

m2

x pm

1.0 2.1 3.1 4.0

0,5m
1 2 3 4

y pm

1.0 2.0 3.1 4.1

0,7m
1 2 3 4

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Pusat massa untuk benda kontinu


Pada prinsipnya sama dengan benda yang tersusun atas
Banyak Titik, hanya notasi sigma diganti dengan integral

1
rpm
r dm

M
Massa total sistem

M dm

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh
Batang yang panjangnya 10 m dibentangkan pada sumbu x dari
X=0 sampai dengan x=10 m. Jika batang tidak homogen, rapat
massanya fungsi dari posisi =12x kg/m, tentukanlah pusat
Massa batang!
elemen kecil batang pada posisi x yang panjangnya dx akan
memiliki elemen kecil massa dm= dx
Massa total batang
10

10

M dm dx 12 xdx 600kg
Pusat massa batang

x pm

1
20

xdx
m

M
3
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Hukum Kekal Momentum


Jika resultan gaya eksternal pada benda atau sistem sama
dengan nol maka

dP
0
dt

atau

P kons tan

Momentum total sistem tetap (tidak berubah terhadap waktu)


Momentum tiap bagian boleh berubah, tetapi momentum total
sistem adalah tetap.

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Sebagai contoh berlakunya hukum kekal


momentum adalah pada peristiwa tumbukan,
misalnya dua buah benda bertumbukan maka
2 benda tsb dipandang sebagai satu sistem,
sehingga momentum total sistem sebelum
tumbukan sama dengan momentum sistem
sesudah tumbukan

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Tumbukan
Dalam setiap tumbukan berlaku hukum kekal momentum, meskipun dalam tumbukan antara 2 benda bekerja gaya yang sangat
singkat (gaya impulsif) namun jika 2 benda dipandang sebagai
satu sistem masing-masing gaya impulsif dapat dipandang sebagai pasangan gaya aksi-reaksi.
Ada 3 jenis tumbukan :
Tumbukan lenting sempurna
(pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum kekal
energi kinetik)
Tumbukan tidak lenting sama sekali
Tumbukan lenting sebagian

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Contoh
Benda m1=2 kg bergerak dengan kecepatan 13 m/s ke kanan
menumbuk benda lain m2=4 kg yang sedang bergerak ke kiri
dengan laju 2 m/s. Setelah tumbukan kedua benda bersatu.
Tentukan :
Kecepatan kedua benda setelah tumbukan
Energi kinetik kedua benda sebelum dan setelah peristiwa
tumbukan terjadi
Penyelesaian :
Berlaku hukum kekal momentum
Momentum awal sistem = momentum akhir sistem

m1v1 m2v2 m1v'1 m2v'2


2(13) 4(2) (2 4)v'
v' 3m / s
Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Energi kinetik benda 1 sebelum tumbukan

Ek1 12 m1v12 169 J


Energi kinetik benda 1 sebelum tumbukan

Ek 2 12 m2 v22 8 J
Energi kinetik kedua benda setelah tumbukan

Ek1 12 (m1 m2 )v'2 27 J


Energi kinetik kedua benda sebelum dan setelah tumbukan
tidak sama

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

Soal
1. Sebuah pesawat angkasa 1000 kg bergerak dengan
kecepatan 2000 i m/s. Sebuah meteor menumbuk
pesawat tsb sehingga kecepatannya menjadi 2000 i +
2000 j m/s. Berapa Impuls tumbukkan ?
2. Sebuah bola 0,5 kg bertumbukan lenting sempurna dengan
bola kedua yang sedang diam. Bola kedua tersebut menjauh dengan laju setengah laju awal bola pertama.
Berapa persen energi kinetik yang dipindahkan ke bola kedua

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

3. Sebuah bola bilyar bergerak dengan kecepatan 4 m/s menumbuk bola lain yang identik dalam keadaan diam. Setelah
tumbukan bola pertama membentuk sudut 30o terhadap
arah semula. Bila tumbukkan lenting sempurna, tentukan
kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan.
5.
R

Sebuah peluru bermassa m dan kecepatan


v menembus balok bermassa M, dan keluar
dgn kecepatan v/2. Balok ini ada pada
ujung tali dengan panjang R. Berapa kecepatan minimum peluru agar balok berayun
satu lingkaran penuh ?

Departemen Sains

Hand Out Fisika I (FI-1113)

6. Rakit bujur sangkar 18 m kali 18 m, dengan massa 6200 kg


digunakan sebagai perahu feri. Jika tiga mobil masing
masing dengan massa 1200 kg diletakkan di sudut timur
laut, tenggara, dan barat daya, tentukan pusat massa dari
feri.

7. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 80i+60j


m/s. Pada ketinggian tertentu peluru meledak menjadi dua
bagian. Bagian pertama bermassa 1/3 dari massa semula
jatuh pada jarak 200 m dari titik asalnya. Kedua benda tiba
di tanah pada waktu bersamaan. Dimana letak jatuhnya
bagian kedua.

Departemen Sains

Anda mungkin juga menyukai