Anda di halaman 1dari 1

Keberadaan CaCO3 yang tinggi mempengaruhi kejenuhan basa karena banyak

menyumbang kation-kation Ca. Tanah-tanah yang berbahan induk batuan kapur karbonat berpH di atas 8. Pada lokasi pengamatan kebun yang dilakukan oleh kelompok 2 setelah
melakukan pengamatan untuk mengetahui keberadaan CaCO3diperoleh hasil yakni sampel
tanah A memiliki derajat desis sedang dengan lama berbuih 5s, unutk titik b memiliki derajat
desis keras dengan lama berbuih 9s, dan untuk titik C memiliki derajat desis pelan dengan
lama berbuih 9s. Dan jika dirata-rata sampel tanah pada lokasi ini memiliki derajat desis
sedang dengan lama berbuih 3,83s untuk pengamatan keberadaan CaCO3. Hal ini
menunjukkan bahwa tanah di lokasi kebun ini mengandung CaCO3. Adapun kandungannya
adalah sedang.
Selanjutnya untuk pengamatan yang berlokasikan di hutan yang dilakukan oleh
kelompok 1 yakni lama berbuih pada titik A adalah selama 50s, sedang titik B 63s, dan
titikCke 60s. Untuk kelompok 4 diperoleh hasil untuk titik A memiliki derajat desis sedang
dengan lama berbuih 21s, titik B memiliki derajat desis keras dengan lama berbuih 19s, dan
untuk titik C memiliki derajat desis pelan dengan lama berbuih 22s. Dikarenakan ada
kerancuan pada data hasil pengamatan dari kelompok 1 makan hasil yang diambil adalah dari
kelompok 4. Sehingga, jika dilihat dari hasil pengamatan kelompok 4 dapat dimungkinkan
tanah di hutan ini mengandung CaCO3 yang cukup tinggi.
Untuk pengamatan di lokasi laboratorium untuk kelompok 1 diperoleh hasil yakni
lama berbuih untuk semua titik adalah 60s. Sedang untuk kelompok 2 diperoleh hasil lama
berbuih dan derajat desis untuk titik A adalah7s pelan, titik B 7s kerasm dan titik C 6s keras.
Karena terdapat kerancuan dari data hasil pengamatan kelompok 1 maka rata-rata yang
diambil adalah rata-rata hasil pengamatan darai kelompok 2 saja yakni lama berbuih sebesar
6,33.

Anda mungkin juga menyukai