Anda di halaman 1dari 6

Ketika saya bingung untuk menentukan jurusan apa yang akan saya pilih di perguruan tinggi,

saya menemukan tulisan ini. Ada lima jurusan yang dijelaskan: Farmasi, Kimia Murni,
Tehnik Kimia, Ilmu Gizi, Biokimia, dan Teknologi Pangan. Saya kira, tulisan ini dapat
membantu teman-teman untuk memilih jurusan yang tepat (seperti halnya saya yang saat ini
telah membulatkan tekad pada salah satu jurusan kimia tersebut). Penjelasan untuk setiap
jurusan terdiri dari keterangan, prospek kerja, dan modal utama yang harus dimiliki dalam
menggeluti jurusan yang terkait. So, selamat membaca!
1. Farmasi

Keterangan: Farmasi adalah jurusan yang terkait dengan ilmu kedokteran dan kimia. Jika
kedokteran memfokuskan penyembuhan pasien lewat penanganan secara langsung, farmasi
menyembuhkan lewat obat-obatan kimia. Farmasi mempelajari mulai dari pembuatan obat,
nasib obat di dalam tubuh, ramuan tradisional, farmasetika, dsb. Di Indonesia, jurusan
farmasi biasanya terbagi menjadi 3 area, diantaranya Farmasi Riset & Penelitian, Farmasi
Klinik & Komunitas, dan Farmasi Obat alam. Lulusan jurusan farmasi akan mendapatkan
gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) di belakang namanya ditambah dengan gelar profesi
Apoteker (Apt.)
Prospek Kerja: Prospek kerja jurusan farmasi sangat luas sekali. Semua industri farmasi
membutuhkan lulusan farmasi. Disamping itu terbuka pula kesempatan untuk membuka jasa
perdagangan, juga apotik. Bisa juga terjun di dunia penelitian dan pendidikan.
Modal Utama: Jika memilih jurusan farmasi, kemampuan analisis sangat diutamakan. Oleh
karena itu, kemampuan matematika yang bagus akan sangat menunjang pembelajaran di
jurusan ini. Kesenangan terhadap ilmu-ilmu alam (seperti fisika, biologi dan kimia) pun juga
menjadi modal utama di jurusan ini. Karena banyaknya praktik laboratorium, harus memiliki
daya analisis tinggi dan rasa ingin tahu yang tinggi. Syarat utama lainnya adalah tidak buta
warna.

2. Kimia Murni

Keterangan: Jurusan kimia adalah salah satu jurusan ilmu murni yang biasanya berdiri
dibawah naungan fakultas MIPA. Seperti jurusan-jurusan MIPA lainnya, pembelajaran di
jurusan kimia bertujuan untuk mengembangkan ilmu kimia demi kemajuan masa depan.
Kimia mempelajari diantaranya manajemen laboratorium, kimia organik, anorganik,
biokimia, dsb. Lulusan kimia akan mendapatkan gelar Sarjana Sains (S.Si) di belakang
namanya.
Prospek Kerja: Sebagai peneliti di berbagai instansi baik pemerintah, lembaga asing,
maupun industri swasta. Juga bisa masuk ke laboratorium industri makanan, obat-obatan,
farmasi, tekstil, petrokimia, dsb. Banyak juga lulusan kimia yang terjun ke dunia pendidikan
sebagai tenaga pengajar di sekolah atau dosen di universitas.
Modal Utama: Rasa ingin tahu yang tinggi di bidang kimia dan tidak buta warna. Karena
banyaknya kegiatan laboratorium, modal utama tentulah harus memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi, juga kesabaran yang tinggi dan daya analisis yang kuat. Minat di bidang kimia
merupakan suatu keharusan di jurusan ini. Jika memiliki kemampuan tinggi di bidang
matematika, akan menjadi penunjang yang sangat baik di jurusan ini.

3. Teknik Kimia

Keterangan: Jurusan teknik kimia mempelajari proses-proses kimia dan fisika yang
diterapkan di bidang industri untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah
jadi. Yang dipelajari di teknik kimia adalah termodinamika, proses kimia, mesin-mesin
produksi, katalis industri, teori ekonomi, dsb. Saat ini jurusan teknik kimia merupakan salah
satu jurusan primadona yang memiliki prospek kerja sangat cerah. Lulusan Teknik Kimia
akan mendapatkan gelar ST (Sarjana Teknik).
Prospek Kerja: Tidak perlu dipertanyakan lagi, hampir semua industri memerlukan lulusan
Teknik Kimia. Selain segala jenis industri kimia, lulusan Teknik kimia juga bisa menempati
instansi-instansi pemerintah terutama Departemen Perindustrian. Bagi yang melanjutkan
studinya bisa juga menjadi konsultan industri bahkan ekonomi.
Modal Utama: Selain kemampuan analisis dan tidak buta warna, mahasiswa teknik kimia
dituntut untuk selalu bertanya kenapa. Oleh karena itu, kemampuan spasial dalam fisika
akan diperlukan di jurusan ini karena banyaknya mesin yang akan digunakan. Jika memilih
jurusan ini, diharuskan untuk menyenangi fisika, kimia fisis, dan ekonomi. Walaupun
memiliki nama kimia, kemampuan matematika dan fisika lebih diutamakan di jurusan Teknik
Kimia. Kemampuan bahasa inggris juga penting di jurusan ini karena kebanyakan referensi
yang digunakan adalah buku-buku luar.

4. Ilmu Gizi

Keterangan: Ilmu gizi mempelajari hubungan makanan yang dimakan dengan kesehatan
tubuh serta faktor-faktor penyebabnya. Ilmu gizi memiliki beberapa cabang, diantaranya
adalah Gizi Kesehatan, Gizi Masyarakat, dan Teknologi Pangan. Ilmu gizi mempelajari
kandungan-kandungan makanan dan fungsinya untuk tubuh, diantaranya protein, karbohidrat,
lemak, air, mineral, dsb. Lulusan Ilmu Gizi akan mendapatkan gelar Sarjana Gizi (S. Gz.).
Prospek Kerja: Disebut-sebut sebagai jurusan masa depan. Lulusan Ilmu Gizi bisa bekerja
sebagai konsultan gizi, ahli nutrisi, peneliti rumah sakit, ahli gizi di rumah sakit, industriindustri pangan dan kesehatan, juga hotel. Bisa juga membuka jasa perdagangan makanan,
catering, dsb.
Modal Utama: Banyak kegiatan laboratorium, sehingga membutuhkan daya analisis yang
kuat. Kemampuan penunjang diantaranya adalah pengetahuan di bidang makanan, juga rasa
simpati terhadap orang lain dan memiliki perhatian terhadap masalah seseorang. Kemampuan
menghafal yang baik juga akan menjadi nilai plus di jurusan ini. Rasa senang terhadap ilmu
biologi dan kimia juga menjadi nilai plus walau tidak harus.

5. Biokimia

Keterangan: Biokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari proses kimiawi
makhluk hidup seperti metabolisme, genetika, sirkulasi, dsb. Biokimia juga mempelajari
mikrobiologi seperti virus dan bakteri. Materi biokimia diantaranya polimer dan monomer,
lipid, karbohidrat, protein, DNA dan RNA, plasmid, dsb. Hanya sedikit Pendidikan Tinggi
yang membuka jurusan ini di Universitas. Lulusan jurusan ini akan mendapatkan gelar
Sarjana Sains (S.Si).
Prospek Kerja: Hampir sama seperti kimia murni, tetapi lebih spesifik yaitu ke bidang
biokimia. Bisa masuk ke industri perkebunan, kehutanan, pertanian, bahkan peternakan
sebagai analis laboratorium dan formulator. Juga bisa menjadi peneliti di instansi pemerintah,
lembaga luar negeri, maupun swasta.
Modal Utama: Memiliki rasa senang terhadap ilmu kimia dan biologi. Tidak buta warna
juga merupakan suatu keharusan di jurusan ini. Kemampuan penunjang diantaranya adalah
senang melihat suatu proses, minat terhadap bioteknologi dan biologi molekular, juga akan
menjadi nilai plus bila memiliki kemampuan menghafal yang baik. Karena banyak kegiatan
laboratorium, dipastikan harus memiliki daya analisis kuat.

6. Teknologi Pangan

Keterangan: Teknologi Pangan atau bahasa kerennya Food Technology adalah jurusan yang
mendidik mahasiswa untuk bisa mengolah makanan dari bahan mentah yaitu hasil petanian
dan peternakan sampai ke produk-produk makanan yang sampai di tangan konsumen. Food
tech diantaranya mempelajari tentang keamanan pangan, mikrobiologi pangan, teknik
pangan, sampai pengembangan produk makanan. Lulusan Teknologi Pertanian akan
mendapatkan gelar Sarjana Teknologi Pertanian (STP).
Prospek Kerja: Lebih spesifik karena hanya menyangkut makanan, tapi pasti akan
diperlukan oleh industri-industri makanan sebagai kontrol mutu, QA, QC, pengembangan
produk, manajer produk, dsb. Selain bekerja di industri, lulusan teknologi pangan juga bisa
menjadi konsultan makanan, nutritionist, peneliti, dsb.
Modal Utama: Memiliki kemampuan dan menyenangi ilmu kimia. Karena ada banyak
kegiatan laboratorium, maka dituntut untuk memiliki daya analisis kuat dan memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi. Pengetahuan di bidang biologi, gizi, dan makanan juga menjadi
penunjang walau tidak harus.
Sumber: http://joevaryanwords.wordpress.com/2009/06/22/jurusan-kimia-universitas/

Anda mungkin juga menyukai