Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KEWARGANEGARAAN

O
L
E
H

Aditya Bimantara (11711135)


KELOMPOK MKU A

Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Indonesia
2012

JAWABAN :
1. Visi : menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan progra studi dalam mengantarkan
mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku warga negara yang berperan aktif
menegakkan demokrasi menuju masyarakat madani.
Misi : membantu mahasiswa selaku warga negara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar
perjuangan bangsa serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmunya
secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan
Kompetensi : Menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan
luas sebagai

manusia intelektual serta mengantarkan mahasiswa selaku warga negara RI

memiliki :
a. Wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dengan prilaku cinta tanah air;
b. Wawasan kebangsaan dan kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional;
c. Pola pikir, sikap yang komprehensif integral pada seluruh aspek kehidupan nasional.
2. Negara adalah Organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yg bersama-sama
mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata
tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
Warga Negara adalah anggota dari Negara itu sendiri yang ditetapkan oleh peraturan
perundang undangan negara tersebut.
Kewarganegaraan adalah isi pokok yang mencakup hak dan kewajiban warga negara.
3. Asas Ius Soli (Law of the Soli) : status kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan
tempat kelahiran orang yang bersangkutan
Contoh: sepasang suami istri yang berkewarganegaraan Indonesia pergi untuk melanjutkan
pendidikan ke Amerika. Negara Amerika merupakan negara yang menganut asas lus soli.
Kemudian pasangan suami istri tersebut melahirkan seorang anak di Amerika sehingga anaknya
tersebut memiliki kewarganegaraan Amerika.

Asas Ius Sanguinis (Law of the Blood) : status kewarganegaraan seseorang mengikuti
kewarganegaraan orang tua yang melahirkannya (menurunkannya)
Contoh: Seseorang yang lahir di india, yang orang tuanya berkewarganegara Indonesia maka
anak tersebut adalah warganegara indonesia.

Asas campuran (asas lus sanguinis dan ius soli) : status kewarganegaraan seseorang bergantung
kepada negara tempat ia dilahirkan dan berdasarkan kewarganegaraan orang tuanya untuk
menghindari seseorang untuk tidak memiliki kewarganegaraan
Contoh: seseorang yang lahir dari orang tua yang berkewarganeraan Amerika (ius soli) di negara
Indonesia(campuran) maka anak tersebut akan memiliki dwi kewarganegaraan yaitu Indonesia
dan Amerika.
4. Bipatride adalah keadaan seseorang berkewarganegaraan ganda (dwi kewarganegaraan).
Misalnya, Toni dan Ani adalah suami isteri yang berstatus warga negara A namum mereka
berdomisili di negara B. Negara A menganut asas ius-sanguinis dan negara B menganut asas iussoli. Kemudian mereka melahirkan seorang anak bernama anton. Menurut negara A yang
menganut

asas

ius-sanguinis,

anton

adalah

warga

negaranya

karena

mengikuti

kewarganegaraan orang tuanya. Menurut negara B yang menganut asas ius-soli, anton juga
warga negaranya, karena tempat kelahirannya adalah negara B. Dengan demikian anton
mempunyai status dua kewarganegaraan atau Bipatride.

Undang-undang kewarganegaraan pada dasarnya tidak mengenal kewarganegaraan ganda


(bipatride) ataupun tanpa kewarganegaraan (apatride). Kewarganegaraan ganda yang diberikan
kepada anak dalam undang-undang ini merupakan suatu pengecualian. Mengenai hilangnya
kewarganegaraan seorang anak hanya apabila anak tersebut tidak memiliki hubungan hukum
dengan ayahnya, dan hilangnya kewarganegaraan ayah atatu ibu tidak secara otomatis
menyebabkan kewarganegaraan seorang anak menjadi hilang.

Sedangkan seseorang yang tidak memiliki status kewarganegaraan maka akan mengalami
kesulitan berupa :
1. Tidak diakui dinegara mana pun
2. Tidak memiliki hak untuk dilindungi

3. Repot memperbaharui paspor setiap tahunnya


4. Disangka sebagai penyeludup sehingga hidupnya tidak akan tenang

Berdasarkan undang-undang Pasal 12, anak yang lahir dari perkawinan seorang wanita WNI
dengan pria WNA, maupun anak yang lahir dari perkawinan seorang wanita WNA dengan pria
WNI,

sama-sama

diakui

sebagai

Warga

Negara

Indonesia.

Anak

tersebut

akan

berkewarganegaraan ganda, dan setelah anak berusia 18 tahun atau sudah kawin maka anak
tersebut harus menentukan pilihannya, dan pernyataan untuk memilih tersebut harus
disampaikan paling lambat 3 (tiga) tahun setelah anak berusia 18 tahun atau setelah kawin.

5. A. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yg melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagao makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerinta,, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia
Kewajiban Dasar Manusia, yaitu seperangkat kewajiban yang apabila tdk dilaksanakan tdk
memungkinkan terlaksana dan tegaknya HAM.
Maka dapat disimpulkan bahwa HAM dan Kewajiban Dasar Manusia tidak dapat dipisahkan.
B. HAM dijamin dalam UUD NRI 1945 yang pada awalnya hanya sedikit tercantum dalam UUD
yaitu pasal 27 ayat 2 dan pasal 31 namun sekarang telah meningkat. Telah didirikannya Komnas
HAM, pengadilan HAM, Komisi perlindungan anak, dan LSM Pro-demokrasi dan HAM.
C.

1. Memberikan seseorang untuk beribadah dan tidak mengganggunya.


2. Memberikan kesempatan kepada orang lain dalam berpendapat.
3. Tidak memaksa teman untuk masuk kedalam organisasi tertentu.

6. Pasal 30 ayat 1-5 : Mengatur tentang Kewajiban membela negara , Usaha pertahanan dan
keamanan rakyat, Keanggotaan TNI dan Tugasnya , Kepolisian Indonesia dan tugasnya , Susunan
dan kedudukan TNI & kepolisian Indonesia.
Pasal 27 ayat 1 : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

Anda mungkin juga menyukai