Termometer adalah alat untuk mengukur suhu.

Termometer Merkuri adalah jenis termometer

yang sering digunakan oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu
termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat
kenaikan
atau
penurunan
suhu
hampir
selalu
sama.
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan Merkuri di
ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara.
Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan
petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu
yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku
dan poin 100 untuk titik didih.
Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G. Fahrenheit. Peralatan sensor panas ini
menggunakan bahan Merkuri dan pipa kaca dengan skala Celsius dan Fahrenheit untuk
mengukur suhu. Pada tahun 1742 Anders Celsius mempublikasikan sebuah buku berjudul
Penemuan Skala Temperatur Celsius yang diantara isinya menjelaskan metoda kalibrasi alat
termometer seperti dibawah ini:
1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer
disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku air.
2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih
seluruhnya saat dipanaskan.
3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.
Sampai saat ini tiga poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk mencari rata-rata skala Celsius
pada Termometer Merkuri. Poin-poin tersebut tidak dapat dijadikan metoda kalibrasi yang akurat
karena titik didih dan titik beku air berbeda-beda seiring beda tekanan.
Cara Kerja :
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume Merkuri berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon Merkuri dengan perubahan
volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu
menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
Sumber :
Fred
Landis
Microsoft
http://en.wikipedia.org/wiki/Thermometer

Encarta

Reference

Library

2005

Thermometer system pengukuran suhu

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer Merkuri adalah jenis termometer
yang sering digunakan oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu
termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat
kenaikan
atau
penurunan
suhu
hampir
selalu
sama.

Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan Merkuri di
ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara.
Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan
petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu
yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku
dan poin 100 untuk titik didih.
Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G. Fahrenheit. Peralatan sensor panas ini
menggunakan bahan Merkuri dan pipa kaca dengan skala Celsius dan Fahrenheit untuk
mengukur suhu. Pada tahun 1742 Anders Celsius mempublikasikan sebuah buku berjudul
Penemuan Skala Temperatur Celsius yang diantara isinya menjelaskan metoda kalibrasi alat
termometer seperti dibawah ini:
1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer
disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku air.
2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih
seluruhnya saat dipanaskan.
3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.
Sampai saat ini tiga poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk mencari rata-rata skala Celsius
pada Termometer Merkuri. Poin-poin tersebut tidak dapat dijadikan metoda kalibrasi yang akurat
karena titik didih dan titik beku air berbeda-beda seiring beda tekanan.
Cara Kerja :
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume Merkuri berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon Merkuri dengan perubahan
volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu
menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
Sumber :
Fred
Landis
Microsoft
http://en.wikipedia.org/wiki/Thermometer

Encarta

Reference

Library

2005

Entropi pencampuran adalah perubahan dalam entropi konfigurasi , sebuah luas

termodinamika kuantitas, ketika dua yang berbeda zat kimia atau komponen dicampur
dan volume yang tersedia untuk setiap bahan untuk mengeksplorasi berubah. The name
entropy of mixing is misleading, since it is not the intermingling of the particles that
creates the entropy change, but rather the change in the available volume per particle. [ 1 ]
This entropy change is positive when there is more uncertainty about the spatial locations
of the different kinds of molecules . Nama entropi pencampuran adalah menyesatkan,
karena bukan pembauran dari partikel yang menciptakan perubahan entropi, melainkan
perubahan dalam volume yang tersedia per partikel. [1] Perubahan entropi adalah positif
ketika ada lebih ketidakpastian tentang spasial lokasi berbagai jenis molekul . We assume
that the mixing process has reached thermodynamic equilibrium so that the mixture is
uniform and homogeneous. Kami berasumsi bahwa proses pencampuran telah mencapai
keseimbangan termodinamika sehingga campuran yang seragam dan homogen. If the
substances being mixed are initially at different temperatures and pressures, there will, of

course, be an additional entropy increase in the mixed substance due to these differences
being equilibrated, but if the substances being mixed are initially at the same temperature
and pressure, the entropy increase will be entirely due to the entropy of mixing. Jika zat
yang dicampur pada awalnya pada temperatur yang berbeda dan tekanan, akan ada, tentu
saja, peningkatan entropi tambahan dalam substansi campuran karena perbedaanperbedaan ini menjadi diequilibrasi, tetapi jika zat yang dicampur pada awalnya pada
suhu yang sama dan tekanan, kenaikan entropi akan sepenuhnya karena entropi
pencampuran.
The entropy of mixing may be calculated by Gibbs' Theorem which states that when
two different substances mix, the entropy increase upon mixing is equal to the entropy
increase that would occur if the two substances were to expand alone into the mixing
volume. Entropi pencampuran dapat dihitung dengan 'Teorema Gibbs yang menyatakan
bahwa ketika dua zat campuran yang berbeda, kenaikan entropi pada saat pencampuran
adalah sama dengan meningkatkan entropi yang akan terjadi jika dua zat adalah untuk
memperluas sendirian ke volume pencampuran. (In this sense, then the term "entropy of
mixing" is a misnomer, since the entropy increase is not due to any "mixing" effect.)
Nevertheless, the two substances must be different for the entropy of mixing to exist.
(Dalam hal ini, maka istilah "entropi pencampuran" adalah keliru, karena kenaikan
entropi bukan karena efek "pencampuran".) Namun demikian, dua zat harus berbeda
untuk entropi pencampuran ada. This is the Gibbs paradox which states that if the two
substances are identical, there will be no entropy change, yet the slightest detectable
difference between the two will yield a considerable entropy change, and this is just the
entropy of mixing. Ini adalah paradoks Gibbs yang menyatakan bahwa jika dua zat
adalah identik, tidak akan ada perubahan entropi, namun perbedaan terdeteksi sedikit
antara kedua akan menghasilkan perubahan entropi yang cukup besar, dan ini hanya
entropi pencampuran. In other words, the entropy of mixing is not a continuous function
of the degree of difference between the two substances. Dengan kata lain, entropi
pencampuran bukan merupakan fungsi kontinu dari tingkat perbedaan antara dua zat.
For the mixing of two ideal gases upon removal of a dividing partition, the entropy of
mixing Untuk pencampuran dari dua gas ideal pada penghapusan partisi membagi,
entropi pencampuran
is given by: diberikan oleh:

where mana is the gas constant , adalah gas konstan , the total number of moles and
jumlah mol dan the mole fraction of each of the mixed components. dengan fraksi mol
masing-masing komponen campuran. After the removal of the partition, each gas particle
may explore a larger volume, which causes the entropy change. Setelah penghapusan
partisi, setiap partikel gas dapat mengeksplorasi volume yang lebih besar, yang
menyebabkan perubahan entropi. Note that this equation is only valid if both
compartments have the same initial pressure. Perhatikan bahwa persamaan ini hanya
berlaku jika kedua kompartemen memiliki tekanan awal yang sama.

Note that the increase in entropy involves no heat flow (just the irreversible process of
mixing) when carried out irreversibly. Perhatikan bahwa kenaikan entropi tidak
melibatkan aliran panas (hanya proses ireversibel dari pencampuran) ketika dilakukan
ireversibel. When the mixing or de-mixing is carried out reversibly and isothermally, the
entropy change must be balanced by a heat flow determined by the equation Ketika
mencampur atau de-pencampuran dilakukan dan isotermal reversibel, perubahan entropi
harus diimbangi oleh aliran panas ditentukan oleh persamaan

(see Entropy ). (Lihat Entropy ). When it is carried out adiabatically and irreversibly, the
entropy of the gas increases while the entropy of the surrounding remains the same
(because there is not heat flow).. Ketika dilakukan adiabatik dan ireversibel, entropi dari
gas meningkat sedangkan entropi dari sekitarnya tetap sama (karena tidak ada aliran
panas) ..

Contents Isi
[hide]

1 Proof 1 Bukti
2 Gibbs free energy of mixing 2 Gibbs energi bebas pencampuran
3 Solutions 3 Solusi
4 Gases 4 Gas
5 Notes 5 Catatan
6 External links 6 Pranala luar

7 References 7 Referensi

[ edit ] Proof [ sunting ] Bukti

Assume that the molecules of two different substances are approximately the same size,
and regard space as subdivided into a square lattice whose cells are the size of the
molecules. Asumsikan bahwa molekul dari dua zat yang berbeda sekitar ukuran yang
sama, dan ruang anggap sebagai dibagi menjadi kisi persegi yang sel adalah ukuran dari
molekul. (In fact, any lattice would do, including close packing .) This is a crystal -like
conceptual model to identify the molecular centers of mass . (Bahkan, kisi apapun akan
dilakukan, termasuk pengepakan dekat .) Ini adalah kristal -seperti model konseptual
untuk mengidentifikasi molekul pusat massa . If the two phases are liquids , there is no
spatial uncertainty in each one individually. [1] Everywhere we look in component 1, there
is a molecule present, and likewise for component 2. Jika dua tahap yang cairan , tidak
ada ketidakpastian spasial dalam satu persatu. [1] Di mana-mana kita lihat dalam
komponen 1, ada hadiah molekul, dan juga untuk komponen 2. After they are
intermingled (assuming they are miscible), the liquid is still dense with molecules, but
now there is uncertainty about what kind of molecule is in which location. Setelah

mereka yang tercampur (dengan asumsi mereka larut), cairan masih padat dengan
molekul, tetapi sekarang terdapat ketidakpastian tentang jenis molekul adalah di mana
lokasi. Of course, any idea of identifying molecules in given locations is a thought
experiment , not something one could do, but the calculation of the uncertainty is welldefined. Tentu saja, ide untuk mengidentifikasi molekul di lokasi-lokasi yang diberikan
adalah sebuah eksperimen pikiran , bukan sesuatu yang bisa dilakukan, tapi perhitungan
ketidakpastian yang didefinisikan dengan baik.
We can use Boltzmann's equation for the entropy change as applied to the mixing process
Kita dapat menggunakan persamaan Boltzmann's untuk perubahan entropi yang
diterapkan pada proses pencampuran

where mana
is Boltzmann's constant . adalah konstanta Boltzmann . We then calculate
the number of ways Kami kemudian menghitung jumlah cara of arranging menyusun
molecules of component 1 and molekul 1 komponen dan
molecules of component
2 on a lattice, where molekul komponen 2 pada kisi, dimana

is the total number of molecules, and therefore the number of lattice sites. adalah jumlah
molekul, dan karenanya jumlah situs kisi. Calculating the number of permutations of
Menghitung jumlah permutasi dari objects, correcting for the fact that objek,
mengoreksi fakta bahwa
of them are identical to one another, and likewise for dari
mereka yang identik dengan satu sama lain, dan juga untuk
,,

After applying Stirling's approximation : Setelah menerapkan 's pendekatan Stirling :

, the result is , Hasilnya adalah

This expression can be generalized to a mixture of Ungkapan ini dapat digeneralisasi

untuk campuran components, komponen,
, with , Dengan

where we have introduced the mole fractions , which are also the probabilities of finding
any particular component in a given lattice site. mana kita telah memperkenalkan fraksi

mol , yang juga merupakan probabilitas untuk menemukan komponen tertentu dalam
sebuah situs kisi tertentu.

A more direct and logically transparent derivation, not requiring Stirling's approximation,
is to start with the Shannon entropy or compositional uncertainty [2] A langsung dan logis
derivasi lebih transparan, tidak memerlukan's pendekatan Stirling, adalah mulai dengan
entropi Shannon atau ketidakpastian komposisi [2]

The summation is over the various chemical species, so this is the uncertainty about
which kind of molecule is in any one site. penjumlahan yang lebih dari berbagai spesies
kimia, jadi ini adalah ketidakpastian tentang jenis molekul yang berada dalam salah satu
situs. It must be multiplied by the number of sites Ini harus dikalikan dengan jumlah situs
to get the uncertainty for the whole system. untuk mendapatkan ketidakpastian bagi
seluruh sistem. The entropy of mixing from above can be rearranged as Entropi
pencampuran dari atas dapat disusun kembali sebagai

The equivalence of the two follows immediately. Kesetaraan dari dua berikut segera.
Reverting to two components, we obtain Mengembalikan ke dua komponen, kita
memperoleh

where mana is the gas constant , equal to adalah gas konstan , sebesar
times
Avogadro's number , kali 's bilangan Avogadro , and dan are the numbers of moles
of the components, and adalah jumlah mol komponen, dan is the total number of moles.
adalah jumlah total mol. Since the mole fractions are necessarily less than one, the values
of the logarithms are negative. Karena fraksi mol yang selalu kurang dari satu, nilai-nilai
logaritma negatif. The minus sign reverses this, giving a positive entropy of mixing, as
expected. Tanda minus membalikkan ini, memberikan entropi positif pencampuran,
seperti yang diharapkan.

[ edit ] Gibbs free energy of mixing [ sunting ] Gibbs

energi bebas pencampuran

In an ideal gas or ideal solution (no enthalpy term) the Gibbs free energy change of
mixing is given by: Dalam gas ideal atau solusi ideal (tidak ada istilah entalpi) bebas
perubahan energi Gibbs pencampuran diberikan oleh:

where mana
is the Gibbs free energy and adalah energi bebas Gibbs dan
absolute temperature [ 2 ] para suhu absolut [2]

the

The Gibbs energy is always negative meaning that mixing as ideal solutions is always
spontaneous. Energi Gibbs selalu berarti negatif bahwa pencampuran sebagai solusi ideal
adalah selalu spontan. The lowest value is when the mole fraction is 0.5 for a mixture of
two components or 1/n for a mixture of n components. Nilai terendah adalah ketika fraksi
mol adalah 0.5 untuk campuran dari dua komponen atau 1 / n untuk campuran komponen
n.

[ edit ] Solutions [ sunting ] Solusi

If the solute is a crystalline solid , the argument is much the same. Jika zat terlarut adalah
kristal padat , argumen yang sama. A crystal has no spatial uncertainty at all, except for
crystallographic defects , and a (perfect) crystal allows us to localize the molecules using
the crystal symmetry group . Kristal tidak memiliki ketidakpastian ruang di semua,
kecuali cacat kristalografi , dan sempurna) kristal (memungkinkan kita untuk
melokalisasi molekul menggunakan kristal grup simetri . The fact that volumes do not
add when dissolving a solid in a liquid is not important for condensed phases . Fakta
bahwa volume tidak menambah ketika melarutkan padat dalam cairan tidak penting bagi
kental fase . If the solute is not crystalline, we can still use a spatial lattice, as good an
approximation for an amorphous solid as it is for a liquid. Jika terlarut tidak kristal, kita
masih bisa menggunakan kisi ruang, sebagai perkiraan yang baik bagi sebuah padat
amorf seperti itu untuk cairan.
The Flory-Huggins solution theory provides the entropy of mixing for polymer solutions,
in which the macromolecules are huge compared to the solute molecules. Para Huggins
Solusi teori-Flory menyediakan entropi pencampuran untuk polimer solusi, di mana
makromolekul sangat besar dibandingkan dengan molekul zat terlarut. In this case, the
assumption is made that each monomer subunit in the polymer chain occupies a lattice
site. Dalam hal ini, asumsi yang dibuat bahwa setiap monomer dalam polimer subunit
rantai menempati situs kisi.
Note that solids in contact with each other also slowly interdiffuse , and solid mixtures of
two or more components may be made at will ( alloys , semiconductors , etc.). Perhatikan
bahwa padatan dalam kontak satu sama lain juga perlahan interdiffuse , dan campuran
padat dari dua atau lebih komponen dapat dilakukan di akan ( paduan , semikonduktor ,
dll). Again, the same equations for the entropy of mixing apply, but only for
homogeneous, uniform phases. Sekali lagi, persamaan yang sama untuk entropi
pencampuran berlaku, tapi hanya untuk homogen, fase seragam.

[ edit ] Gases [ sunting ] Gas

In gases there is a lot more spatial uncertainty because most of their volume is merely
empty space. Dalam gas ada banyak ketidakpastian lebih spasial karena sebagian besar
volume mereka hanyalah ruang kosong. We can regard the mixing process as simply
conjoining the two containers. Kita bisa menganggap proses pencampuran hanya sebagai
conjoining dua kontainer. The two lattices which allow us to conceptually localize
molecular centers of mass also join. Dua kisi yang memungkinkan kita untuk secara
konseptual pelokalan molekul pusat massa juga bergabung. The total number of empty
cells is the sum of the numbers of empty cells in the two components prior to mixing.
Jumlah sel yang kosong adalah jumlah dari jumlah sel yang kosong dalam dua komponen
sebelum pencampuran. Consequently, that part of the spatial uncertainty concerning
whether any molecule is present in a lattice cell is the sum of the initial values, and does
not increase upon mixing. Akibatnya, bagian dari ruang ketidakpastian mengenai apakah
molekul pun hadir dalam sel kisi adalah jumlah dari nilai awal, dan tidak menambah pada
pencampuran.
Almost everywhere we look, we find empty lattice cells. Hampir di mana-mana kita
melihat, kita menemukan sel kisi kosong. But we do find molecules in those few cells
which are occupied. Tapi kita menemukan molekul dalam beberapa sel-sel yang
diduduki. For each one, there is a contingent uncertainty about which kind of molecule it
is. Untuk masing-masing, ada ketidakpastian yang kontingen tentang jenis molekul itu.
Using conditional probabilities , it turns out that the analytical problem for the small
subset of occupied cells is exactly the same as for mixed liquids, and the increase in the
entropy, or spatial uncertainty, has exactly the same form as obtained previously.
Menggunakan probabilitas bersyarat , ternyata bahwa masalah analisis untuk kecil subset
sel ditempati adalah persis sama seperti untuk cairan campuran, dan peningkatan entropi,
atau ruang ketidakpastian, memiliki bentuk yang sama persis seperti yang diperoleh
sebelumnya. Obviously the subset of occupied cells is not the same at different times.
Jelas subset sel ditempati tidak sama pada waktu yang berbeda. But only when an
occupied cell is found do we ask which kind of molecule is there. Tapi hanya ketika sel
yang diduduki ditemukan kita meminta yang jenis molekul yang ada.
See also: Gibbs paradox , in which it would seem that mixing two samples of the same
gas would produce entropy. Lihat juga: paradoks Gibbs , di mana akan terlihat bahwa
pencampuran dua sampel gas yang sama akan menghasilkan entropi.

[ edit ] Notes [ sunting ] Catatan

^ 1. ^ 1. This is, of course, an approximation. Hal ini, tentu saja, perkiraan.

Liquids have a free volume which is why they are (usually) less dense than
solids . Cairan memiliki "volume bebas" itulah mengapa mereka (biasanya)
kurang padat dari makanan padat .
^ 2. Claude Shannon introduced this expression for use in information theory , but
similar formulas can be found as far back as the work of Ludwig Boltzmann and

J. ^ 2. Claude Shannon memperkenalkan ungkapan ini untuk digunakan dalam

teori informasi , tapi rumus yang sama dapat ditemukan sejauh karya Ludwig
Boltzmann dan J. Willard Gibbs . Shannon uncertainty is completely unrelated to
the Heisenberg uncertainty principle in quantum mechanics . Willard Gibbs .
Shannon ketidakpastian benar-benar tidak berhubungan dengan Heisenberg
prinsip ketidakpastian dalam mekanika kuantum .

Mencampur air panas dan dingin

Demonstration Demonstrasi
Mixing two masses of water at different temperatures to discuss thermal energy transfer.
Pencampuran dua massa air pada temperatur yang berbeda untuk membahas transfer
energi panas.

Apparatus and materials Peralatan dan bahan

Plastic buckets, 2 Ember plastik, 2

Thermometer (demonstration or digital display) Termometer (demonstrasi atau
tampilan digital)
Domestic balance Saldo Domestik
Supply of hot water and supply of cold water Penyediaan air panas dan suplai air
dingin

Technical notes Catatan Teknis

The temperatures could be read with a mercury thermometer, but this would not allow the
class to see the reading. Suhu bisa dibaca dengan termometer merkuri, tetapi ini tidak
mengizinkan kelas untuk melihat membaca. Digital thermometers with large displays are
now reasonably priced. termometer digital dengan menampilkan besar sekarang cukup
murah.

Safety Keselamatan
Read our standard health & safety guidance Baca kesehatan standar kami & pedoman
keselamatan

Procedure Prosedur
Weigh 3 kg of hot water into one of the plastic buckets. Berat 3 kg air panas ke salah satu
ember plastik. Weigh 2 kg of cold water into the other. Berat 2 kg air dingin ke yang lain.
Note the temperature of each. Perhatikan suhu masing-masing. Pour the cold water into
the hot water and stir. Tuang air dingin ke dalam air panas dan aduk. Take the final
temperature. Ambil suhu akhir.

Teaching notes Pengajaran catatan

1 Discuss with students what happens when hot water is mixed with cold water. 1
Diskusikan dengan siswa apa yang terjadi ketika air panas dicampur dengan air dingin.
Light containers are used so that the thermal capacity of the container itself can be
ignored. kemasan ringan digunakan sehingga kapasitas termal dari wadah itu sendiri
dapat diabaikan.
When the waters are mixed the temperature ends up somewhere between the two initial
temperatures. Ketika dicampur air suhu berakhir sampai di suatu tempat antara kedua
suhu awal. You might ask: Anda mungkin bertanya:
'Has anything stayed the same during the mixing?' 'Apakah ada yang tetap sama selama
pencampuran? "
Because the masses of water are different the temperature changes should not be equal.
Karena massa air berbeda perubahan suhu tidak harus sama.
'What if we multiply the temperature change by the mass of water?' 'Bagaimana jika kita
kalikan perubahan suhu oleh massa air? "
This product does stay the same (approximately), and does so in many exchanges. Produk
ini tetap sama (sekitar), dan melakukannya di bursa banyak. It is directly proportional to
the change in thermal energy. Hal ini berbanding lurus dengan perubahan energi termal.
2 The energy transfer between the two lots of water is not 100% because some energy
comes from the bucket and some is transferred to the environment. 2 Transfer energi
antara dua banyak air tidak 100% karena energi beberapa berasal dari ember dan
beberapa ditransfer ke lingkungan. But in this experiment the thermal transfers are
minimized. Namun dalam penelitian ini transfer termal diminimalkan.
3 Therefore all energy lost from the thermal store of warm water is gained by the thermal
store of cold water, until they arrive at a common temperature. 3 Oleh karena itu energi
yang hilang dari toko termal air hangat diperoleh oleh toko termal air dingin, sampai
mereka tiba pada suhu yang sama.
This experiment was safety-checked in November 2005 Penelitian ini keamanandiperiksa pada bulan November 2005

Related Content Konten Terkait

Related Guidance Terkait Pedoman

Helpful language for energy talk Bermanfaat bahasa untuk berbicara energi
Heat and temperature Panas dan temperatur

Your Ideas Ide Anda

The average rating for this page is: 5 out of 5 Peringkat rata-rata untuk halaman ini
adalah: 5 out of 5

MNQOBI BANELE NJOKO : Mon 2 July 2007 MNQOBI BANELE

NJOKO: Sen 2 Jul 2007
I think it might be helpful if you could also publish your results of the
experiments so that we can compare them with what we got. Saya pikir mungkin
akan membantu jika Anda juga bisa mempublikasikan hasil percobaan Anda
sehingga kita dapat membandingkannya dengan apa yang kita punya. But you are
really helping us with these examples. Tapi Anda benar-benar membantu kami
dengan contoh-contoh.

Review this page Review halaman ini

End of Section Back to top Akhir dari Bagian Kembali ke atas

Schemes of work Skema kerja

University of Virginia
University of Virginia
Physics Department
Departemen Fisika

Mixing Warm and Cold Water

Mencampur dan Dingin Air
Panas
A Physical Science Activity Sebuah Aktivitas Fisik
Sains

Adapted from Experiment 7: Mixing Warm and Cold Water in Physical Science with CBL
published by Vernier Software Diadaptasi dari Percobaan 7: Campurkan dan Dingin Air
Hangat di Physical Science dengan CBL diterbitkan oleh Vernier Software

2003 Virginia SOLs 2003 Virginia SOLs

PS.1 PS.1
PS.7 PS.7

Objectives Tujuan
The student will Siswa akan

use the TI Graphing Calculator, CBL System, and temperature probes;

menggunakan TI Graphing Calculator, CBL Sistem, dan probe temperatur;
construct and use a simple calorimeter; membangun dan menggunakan
kalorimeter sederhana;
mix cold and warm water and determine the heat gained or lost from each.
campuran air dingin dan hangat dan menentukan panas yang diperoleh atau hilang
dari masing-masing.

For information on how to obtain the calculator software necessary to perform this
experiment, click here . Untuk informasi tentang cara mendapatkan software
kalkulator yang diperlukan untuk melakukan percobaan ini, klik di sini .

Motivation for Learning Motivasi untuk Belajar

Temperature Trick or The Importance of Thermometers Suhu Trick or Pentingnya
Termometer
Materials Bahan

Three large bowls (or buckets), large enough to put your hands in. Tiga mangkuk
besar (atau ember), cukup besar untuk meletakkan tangan Anda masuk
Hot water (can be from the tap: not boiling hot) and cold water Air panas (bisa
dari keran: tidak mendidih panas) air dan dingin

Procedure Prosedur
1. Fill one of the bowls with the hot water, one with the cold water, and pour equal
amounts of hot and cold water into the third bowl. Isi salah satu mangkuk dengan
air panas, satu dengan air dingin, dan tuangkan jumlah yang sama dan dingin air
panas ke dalam mangkuk ketiga. Don't let the students see or know what you have
done. Jangan biarkan siswa melihat atau tahu apa yang telah Anda lakukan. This
should be done in advance. Hal ini harus dilakukan di muka.
2. Have a student come forth and put one hand in the warm water and one in the
cold water for 30 seconds Mintalah seorang siswa maju dan meletakkan satu
tangan dalam air hangat dan satu di air dingin selama 30 detik
3. Now ONE HAND AT A TIME have the student put his/her hands in the inbetween bowl of water. Sekarang SATU TANGAN A TIME AT memiliki siswa
meletakkan / tangan nya di-antara mangkuk dalam air. Ask the student what they
feel. Tanyakan pada siswa apa yang mereka rasakan. The hand that was in the hot
water will sense cold, and the hand that was in the cold water will sense hotness.
Tangan yang berada di air panas akan merasakan dingin, dan tangan yang berada
di air dingin akan merasakan Popularitas. The water is hot and cold at the same
time! Air panas dan dingin pada saat yang sama!

Background Information Informasi Latar Belakang

The water in the bowl is the same temperature throughout, but it feels different for each
hand. Air dalam mangkuk adalah suhu yang sama di seluruh, tapi rasanya berbeda untuk
masing-masing tangan. This is because our sense of temperature depends on where our
body has been. Hal ini karena kami rasa suhu tergantung di mana tubuh kita telah.
Thermometers are better at determining temperature, but even they must have time to
come to equilibrium, and a thermometer with large mass may change the temperature of
the object that it is measuring. Termometer lebih baik dalam menentukan suhu, tetapi
bahkan mereka harus punya waktu untuk datang ke kesetimbangan, dan termometer
dengan massa yang besar dapat mengubah suhu dari objek yang itu pengukuran.
When a hot object is put into contact with a colder object, the hot object will loose energy
to the colder object. Ketika sebuah benda panas dimasukkan ke dalam kontak dengan
benda dingin, benda panas akan kehilangan energi untuk objek yang lebih dingin. This
transfer of energy is referred to as heat. Transfer energi ini disebut sebagai panas.
Different materials transfer heat in different ways depending on their physical properties.
Bahan yang berbeda perpindahan panas dengan cara yang berbeda tergantung pada sifat
fisik mereka. In addition, the mass and temperature of the substance affect the transfer of
heat. Selain itu, massa dan temperatur dari substansi mempengaruhi transfer panas. This
transfer of heat is measured using a calorimeter. In this lab, a calorimeter will be
constructed from a Styrofoam cup inside a beaker with the temperature probe used to
measure and record the temperature. The Styrofoam helps limit the loss of energy (ie heat
energy) to the air surrounding the substance. Transfer panas ini diukur dengan
menggunakan kalorimeter. Pada lab ini, kalorimeter akan dibangun dari cangkir
styrofoam di dalam gelas dengan probe temperatur yang digunakan untuk mengukur dan

mencatat suhu. The Styrofoam membantu membatasi kehilangan energi (energi panas
yaitu ) ke udara sekitar substansi. The calculation that can be done to find the change in
heat energy Q is: Perhitungan yang dapat dilakukan untuk menemukan perubahan energi
panas Q adalah:
Q=T*m*cT=T*m*c
where T is the change in temperature, m is the mass, and c is the specific heat capacity
constant of the particular object. In this experiment, the student will practice using a
calorimeter he or she constructs to measure heat transfer. dimana T adalah perubahan
suhu, m adalah massa, dan c adalah kapasitas panas spesifik konstan dari objek tertentu.
Dalam penelitian ini, siswa akan berlatih menggunakan kalorimeter dia konstruksi untuk
mengukur perpindahan panas.

Student Activity Kegiatan Mahasiswa

To print out the Student Copy only, click here . Untuk mencetak Salin Siswa saja, klik di
sini .
Materials (for each group of 3) Bahan (untuk setiap kelompok dari 3)

CBL system CBL sistem

TI-83 graphing calculator TI-83 kalkulator grafik
2 Vernier temperature probes 2 Vernier temperatur probe
50-mL graduated cylinder 50-mL lulus silinder
Styrofoam cup Cangkir styrofoam
250-mL beaker 250-mL beaker
Cold water Air dingin
Warm water Air hangat
Stirrer Pengaduk

Procedure Prosedur
1. Put your safety goggles on. Letakkan kacamata keselamatan Anda di. NOTE:
Goggles should be worn throughout the activity. CATATAN: Goggles harus
dipakai di seluruh aktivitas.
2. Plug in the first temperature probe into the first CBL input, and the second
temperature probe into the second CBL input. Hubungkan probe suhu pertama ke
input CBL pertama, dan probe suhu kedua ke input CBL kedua.
3. Run the Vernier program PHYSICS on the calculator. Jalankan program FISIKA
Vernier di kalkulator.

4. Set up the calculator and CBL unit for two temperature probes, one in channel one
and the other in channel two. Mengatur dan CBL unit kalkulator selama dua probe
temperatur, satu di saluran satu dan yang lainnya di saluran dua.
5. To setup the calculator for data collection: Untuk setup kalkulator untuk
pengumpulan data:
1. 1. Change the data collection speed by selecting COLLECT DATA from the
main menu, then select TIME GRAPH from the data collection menu. Mengubah
kecepatan pengumpulan data dengan memilih MENGUMPULKAN DATA dari
menu utama, kemudian pilih WAKTU GRAFIK dari menu pengumpulan data.
2. 2. Enter 2 as the time between samples, in seconds Masukkan 2 sebagai waktu
antara sampel, dalam hitungan detik
3. 3. Enter 45 as the number of samples Masukkan 45 sebagai jumlah sampel
4. 4. Press enter, then select USE TIME SETUP to continue. Tekan enter, lalu
pilih PENGGUNAAN WAKTU SETUP untuk melanjutkan.
5. 5. Select LIVE DISPLAY Pilih LIVE DISPLAY
6. 6. Enter 0 as the minimum temperature (Ymin) Masukkan 0 sebagai temperatur
minimum (Ymin)
7. 7. Enter 50 as the maximum temperature (Ymax) Masukkan 50 karena suhu
maksimum (Ymax)
8. 8. Enter 5 as the temperature increment (Yscl) Masukkan 5 sebagai selisih suhu
(Yscl)
6. Construct a calorimeter by placing a Styrofoam cup into a 250-mL beaker.
Buatlah kalorimeter dengan menempatkan cangkir styrofoam ke dalam gelas 250
mL.
7. Measure 50 mL of cold water with a graduated cylinder and pour this into the
calorimeter. kalorimeter Ukur 50 mL air dingin dengan lulus silinder dan
tuangkan ini ke dalam. Put probe 1 in the cold water. Masukkan probe 1 dalam air
dingin.
8. Measure 50 mL of warm water using the graduated cylinder and leave this water
in the cylinder. Ukur 50 mL air hangat dengan menggunakan silinder lulus dan
meninggalkan air dalam silinder. Put probe 2 into the graduated cylinder.
Masukkan probe 2 ke dalam silinder lulus.
9. The probes must be in for at least 45 s to measure the correct temperature. When
the probes have been in for that time, start data collection. Probe harus setidaknya
selama 45 s untuk mengukur suhu yang benar. Apabila probe telah berada di
waktu itu, pengumpulan data awal.
10. After the first few readings are made, pour the warm water into the Styrofoam cup
also transferring the probe. Setelah beberapa bacaan pertama dibuat, tuangkan air
hangat ke dalam cangkir styrofoam juga mentransfer probe. Stir with stirrer until
the data collection is complete. Aduk dengan pengaduk sampai pengumpulan data
selesai.
11. Proceed to the graph displaying the curves by pressing ENTER. Lanjutkan ke
grafik menampilkan kurva dengan menekan ENTER. At SELECT GRAPH,
choose option 3, BOTH to display probes 1 and 2 on the same graph. Press
ENTER. Pada SELECT GRAFIK, pilih opsi 3, KEDUA untuk menampilkan
probe 1 dan 2 pada grafik yang sama ENTER. Press. Observe that they both

converge on the same temperature, because the temperature in the Styrofoam cup
at the end is at only one temperature. Find the maximum and minimum values
that were found for Probe 1 and Probe 2 and record. Perhatikan bahwa mereka
berdua berkumpul pada temperatur yang sama, karena suhu di cangkir styrofoam
di akhir adalah hanya pada satu suhu. Tentukan nilai maksimum dan minimum
yang ditemukan Probe Probe 1 dan 2 dan merekam. Use the up and down arrows
to move from the probe 1 graph to the probe 2 graph. Gunakan panah atas dan
bawah untuk berpindah dari grafik 1 probe dengan grafik 2 probe.

Data Sheet Data Sheet

To print out the Data Sheet only, click here . Untuk mencetak Lembar Data saja, klik di
sini .
Cold Water Hot Water
(Probe 1) (Probe 2)
Air Dingin Air Panas
(Probe 1) (Probe 2)
Minimum Temperature
(C) Minimum
Temperatur ( C)
Maximum Temperature
(C) Maksimum
Temperatur ( C)
Change in Temperature
T (C) Perubahan
Suhu T ( C)
1. Calculate the heat gained by the cold water and the heat lost by the hot water by
the equation: Hitung panas yang diperoleh oleh air dingin dan panas yang hilang
oleh air panas oleh persamaan:
Q=T*m*cT=T*m*c
where m = 50 g of water and c = 4.184 J/gC for water. dimana m = 50 g air dan c
= 4,184 J / g C untuk air.

2. Calculate the percent difference of the heat gain and the heat loss: Hitung
perbedaan persen keuntungan panas dan panas yang hilang:
% Difference = [(heat lost - heat gained)/ heat lost] * 100 % Perbedaan = [(panas
yang hilang - panas diperoleh) / panas yang hilang] * 100

Questions: Pertanyaan:
1. Right after combining and stirring the hot and cold water with the two
thermometers, the thermometers read two different temperatures. Why? Tepat
setelah menggabungkan dan aduk air panas dan dingin dengan dua termometer,
termometer membaca dua temperatur yang berbeda. Mengapa? They are right
next to each other in the container! Mereka tepat di samping satu sama lain dalam
wadah!

2. Why is there a difference in the amount of heat that is lost and gained in the
system? Mengapa ada perbedaan dalam jumlah panas yang hilang dan diperoleh
dalam sistem tersebut? What are some of the factors that may have caused this
difference? Apa adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan perbedaan ini?

Answers to Questions: Jawaban untuk Pertanyaan:

1. The temperature probes can't instantaneously read a different temperature. Probe
suhu tidak dapat seketika membaca suhu yang berbeda. This is because, for the
hot thermometer, it takes a while for it to cool down, and for the cool
thermometer, it takes a while for it to heat up. Ini karena, untuk termometer panas,
diperlukan beberapa saat untuk itu untuk mendinginkan, dan untuk termometer
dingin, diperlukan beberapa saat untuk itu memanas. This is what we are seeing
when we graph the change in temperatures right after the hot and cold water are
mixed. Ini adalah apa yang kita lihat ketika kita grafik perubahan suhu tepat
setelah air panas dan dingin dicampur.
2. The possible factors that could affect this reading are heat exchange with the
room, error in measuring temperature, and error in measuring water volume.
Faktor-faktor yang mungkin yang dapat mempengaruhi pembacaan ini adalah
pertukaran panas dengan ruang, kesalahan dalam mengukur suhu, dan kesalahan
dalam mengukur volume air. The heat lost should equal the heat gained. Panas
yang hilang harus sama panas yang diperoleh.

Students with Special Needs Siswa dengan Kebutuhan Khusus

All students should be able to participate in this activity. Semua siswa harus dapat
berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Click here Klik di sini for further information on laboratories with students with special
needs. untuk informasi lebih lanjut tentang laboratorium dengan siswa dengan kebutuhan
khusus.

Assessment Penilaian
Data sheet and Questions to be completed during the laboratory. Lembar data dan
Pertanyaan yang harus diselesaikan selama laboratorium.