KELOMPOK DIHIBRID
1. AGUSTINA ADHI SURYANI
4401412055
2. AMALIA TRISTIANA
4401412063
3. DINULLAH ALHAQ
4401412126
A. Tujuan
1) Membuktikan adanya prinsip segregasi secara bebas
2) Membuktikan
perbandingan
Mendel
pada F2 persilangan
monohibrida,
yaitu
bagaimana gambran dari pewarisan sifat yang dilkaukan oleh Mendel oleh karena itu pada
praktikum kali ini ialah tentang imitasi perbandingan genetis percobaan mendel dengan tujuan
praktikum ialah mendapatkan gambaran tentang kemungkinan gen yang dibawa oleh gamet akan
bertemu secara accak serta melakukan pengujian lewat tes .
Persilangan monohibrid adalah persilangan antar dua spesies yang sama dengan satu sifat
beda. Persilangan monohibrid ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang disebut
dengan hukum segresi. Hukum ini berbunyi, Pada pembentukan gamet untuk gen yang
merupakan pasangan akan disegresikan kedalam dua anakan.
Mendel pertama kali mengetahui sifat monohybrid pada saat melakukan percobaan
penyilangan pada kacang ercis (Pisum sativum). Sehingga sampai saat ini di dalam persilangan
monohybrid selalu berlaku hukum Mendel I.
Sesungguhnya di masa hidup Mendel belum diketahui sifat keturunan modern, belum
diketahui adanya sifat kromosom dan gen, apalagi asam nukleat yang membina bahan genetic
itu. Mendel menyebut bahan genetic itu hanya factor penentu (determinant) atau disingkat
dengan factor.
Hukum Mendel I : pemisahan gen sealel. Dalam bahasa Inggris disebut : Segregation of
allelic genes. Hukum ini disebut juga Hukum Segregasi. Berdasarkan percobaan menyilang 2
individu yang memiliki 1 karakter berbeda : Monohibrid.Peristiwa pemisahan alel ini terlihat
ketika pembikinan gamet individu yang memiliki genotipe heterozigot, sehingga tiap gamet
mengandung salah satu alel itu (Suryo.1984).
Mendel menyilang kacang kapri atau ercis normal (tinggi) dengan kacang kapri kerdil
(rendah, abnormal). Ukuran yang normal itu ialah 1,8 m, yang kerdil 0,3 m. Untuk melakukan
persilangan itu, penyerbukan sendiri dicegah lebih dulu dengan membuang benang sari bunga
bersangkutan sebelum sempat matang, lalu serbuk sari dari batang pohon lain yang diinginkan
dilekatkan ke kepala putik, sehingga terjadilah penyerbukan silang buatan. Biji yang dihasilkan
oleh bunga yang disilangkan itu ditanam, tumbuhlah tanaman yang memiliki karakter hasil
persilangan, dalam hal ini ercis batang tinggi x batang rendah (Yatim Wildan, 2003).
C. Permasalahan
1) Bagaimana prinsip segregasi secara bebas?
2) Bagaimana perbandingan genotip dan fenotip pada F2 persilangan monohibrid?
3) Bagaimana uji Chi-Square diterapkan dalam analisis genetika Mendel?
D. Metode
Alat
: Kancing genetika dua macam warna masing-masing berjumlah 50
Cara Kerja
:
1) Mengambil dua warna kancing (merah dan putih), masing-masing sebanyak 50.
Menentukan simbol-simbol gen dan sifat yang diwakili oleh setiap warna kancing.
2) Memisahkan 50 kancing warna merah menjadi dua bagian, masing-masing terdiri
dari 25 buah sebagai gamet betina dan 25 buah sebagai gamet jantan. Demikian
pula 50 kancing warna putih dibagi menjadi dua, 25 sebagai gamet jantan dan 25
sebagai gamet betina.
3) Memasukkan 25 kancing merah +25 kancing putih sebagai gamet jantan ke dalam
kantong kanan, demikian pula memasukkan 25 kancing merah sisanya + 25
kancing putih sisanya sebagai gamet betina ke dalam kantong kiri.
4) Mengambil secara acak satu kancing dari kantong pertama dan 1 kancing dari
kantong kedua dan mempertemukan serta mentabulasi.
5) Melakukan terus dengan cara yang sama sampai kancing-kancing yang berfungsi
sebagai gen ini habis.
6) Menghitung perbandingan yang diperoleh baik perbandingan genotip maupun
fenotip.
7) Menguji hasil perbandingan yang telah diperoleh dengan Chi-Square.
(tt)
Jumlah
Jumlah
II
III
II
III
Tinggi
IIIII IIIII
IIII
IIIII IIIII II
IIIII IIIII
II
14
12
12
38
Tinggi
IIIII IIIII
IIIII IIIII
II
IIIII IIIII
IIIII IIIII
IIIII I
IIIII IIIII
IIIII IIIII
II
22
26
26
74
Pendek
IIIII IIIII
IIII
IIIII IIIII II
IIIII IIIII
II
14
12
12
38
(Tt)
PendekPendek
Frekuensi
(TT)
TinggiPendek
Tally
150
Dari 8 kelompok yang melakukan percobaan serupa diperoleh data frekuensi F2 yang
dihasilkan sebagai berikut:
F.
Kelompok
Homozigot
dominan
Heterozigot
Homozigot
resesif
Jumlah
Monohibrid
34
81
35
150
Dihibrid
38
74
38
150
Alel
33
82
35
150
Lokus
68
116
66
250
DNA
58
136
56
250
Mendel
38
74
38
150
Test-Cross
40
70
40
150
Kromosom
39
72
39
150
Jumlah
348
705
347
1400
Simpulan