Anda di halaman 1dari 20

BAB 6.

MODEL SISTEM
6.1 Tunjukkanlah langkah-langkah yang harus diambil agar jumlah
ketiga mmf yang dinyatakan dalam Persamaan (6.6) sampai dengan (6.8)
dapat dipersamakan dengan gelombang berjalan mmf yang diberikan
dalam Persamaan (6.10).
Jawab :
Identitas Trigonometri :
Cos . Cos = Cos ( - ) + Cos ( + )
a (d,f) = m . Cos d . Cos t
a (d,f) = m . { Cos (d - t) + Cos (d + t)}
a (d,f) = m {Cos (d - t) + Cos (d + t)}
a (d,f) = m Cos (d - t) + m Cos (d + t)
b (d,f) = m . Cos (d - 120) . Cos (t - 120)
b (d,f) = m .{ Cos [(d - 120) (t -120)] + Cos [(d - 120) +
(t -120)]}
b (d,f) = m .{Cos (d - t) + Cos (d + t - 240)}
b (d,f) = m Cos (d - t) + m Cos (d + t - 240)
c (d,f) = m . Cos (d - 240) . Cos (t - 240)
c (d,f) = m .{ Cos [(d - 240) (t - 240)] + Cos [(d - 240) +
(t - 240)]}
c (d,f) = m .{Cos (d - t) + Cos (d + t - 480)}
c (d,f) = m Cos (d - t) + m Cos (d + t - 480)
ar = a + b + c
ar = m Cos (d - t) + m Cos (d + t)+ m Cos (d - t) +
m Cos (d + t - 240) + m Cos (d - t) + m Cos (d
+ t - 480)
ar = m Cos (d - t) + m Cos (d - t) + m Cos (d - t) +
m Cos (d + t) + m Cos (d + t - 240) + m Cos (d
+ t - 480)

Catatan :
Setiap suku-suku sinusioda yang sama besarnya digeserkan dengan 120
adalah nol.
Jadi jumlah dari suku-suku ke empat, ke lima dan ke enam dalam
persamaan di atas adalah nol.
(Perhatikan 240 = 120 + 120 dan 480 = 360 + 120 )
Sehingga jumlah dari suku-suku ke satu, ke dua dan ke tiga adalah :
ar = m Cos (d - t) + m Cos (d - t) + m Cos (d - t)
ar = 1 m Cos (d - t) = 3/2 m Cos (d - t)
6.2 Tentukanlah kecepatan tertinggi untuk pemutaran dua buah
generator yang terpasang pada poros yang sama sehingga frekuensi salah
satu generator adalah 60 Hz dan frekuensi generator yang lainnya 25 Hz.
Berapakah kutub yang dipunyai oleh masing-masing mesin ?
Jawab :

6.3 Reaktansi serempak sebuah generator adalah 1.0 per satuan dan
reaktansi bocor jangkarnya 0.1 per satuan. Tegangan ke netral fasa a pada
rel suatu sistem yang besar tempat generator itu terhubung adalah 1.0 A0
per satuan dan generator memberikan suatu arus Ia yang sama dengan 1.0
A- 30 per satuan. Abaikanlah resistansi gulungan-gulungan, dan carilah
(a) jatuh tegangan pada mesin yang disebabkan oleh reaksi jangkar, (b)
tegangan ke netral Eg dari fasa a generator itu pada keadaan tanpa beban
dan (c) nilai-nilai per satuan dari P dan Q yang diberikan pada rel.
Jawab :
(a).

Vt = Ef j Ia Xar jIa Xt
jIa Xar = karena reaksi jangkar
jIa Xt = karena reaktansi kebocoran jangkar
Vt = Ef j Ia Xs
Xs = reaktansi serempak dari mesin
Xs = Xar + Xt
===> Xar = Xs - Xt
Jadi jatuh tegangan oleh reaksi jangkar
Var = j Ia Xar
Var = j(1 0,1 )x 1A-30 = 0.9A90 x 1A-30
Var = 0.9A60 p.u

(b). Vt = Eg jIa Xg ===> Xg = reaktansi serempak dari generator


Eg = Vt + jIa Xg
Eg = 1A0 + j 1.0 x 1.0 A-30 =1A0 + 1A90 x 1A-30
Eg = 1A0 + 1A60 = 1 + 0.5 + j 0.866 = 1 + j 0.866
Eg = 1.732 A 30 p.u
(c).

S = Va . Ia*
S = 1A0 x 1A30 = 1 A30 = 0.866 + j 0.50
Jadi P = 0.866 p.u
diserahkan
Q = 0.50 p.u
diserahkan

6.4 Selesaikanlah bagian (a), (b) dan (c) dari Soal 6.3 untuk Ia = 1.0 A
30 per satuan dan bandingkanlah hasil kedua soal ini.
Jawab :
(a).

Vt = Ef j Ia Xar jIa Xt
jIa Xar = karena reaksi jangkar
jIa Xt = karena reaktansi kebocoran jangkar
Vt = Ef j Ia Xs
Xs = reaktansi serempak dari mesin
Xs = Xar + Xt
===> Xar = Xs - Xt
Jadi jatuh tegangan oleh reaksi jangkar
Var = j Ia Xar
Var = j(1 0,1 )x 1A 30 = 0.9A90 x 1A 30
Var = 0.9A120 p.u

(b). Vt = Eg jIa Xg ===> Xg = reaktansi serempak dari generator


Eg = Vt + jIa Xg
Eg = 1A0 + j 1.0 x 1.0 A 30 =1A0 + 1A90 x 1A 30
Eg = 1A0 + 1A120 = 1- 0.5 + j 0.866 = 0.5 + j 0.866
Eg = 1.0 A 60 p.u
(c).

S = Va . Ia*
S = 1A0 x 1A- 30 = 1 A- 30 = 0.866 - j 0.50
Jadi P = 0.866 p.u
diserahkan
Q = - 0.50 p.u diserahkan atau + 0.50 p.u diterima

6.5 Untuk suatu arus stator tertentu dalam sebuah generator serempak,
mmf yang disebabkan oleh arus medan adalah dua kali sebesar yang
disebabkan oleh reaksi jangkar. Abaikanlah kejenuhan dan carilah
perbandingan antara tegangan Er yang dibangkitkan oleh flux celah-udara
dan tegangan generator pada keadaan tanpa beban (a) jika arus stator Ia
sefasa dengan Er, (b) jika Ia tertinggal 90 terhadap Er, dan (c) jika Ia
mendahului Er dengan 90.

Jawab :

6.6 Sebuah tranformator fasa-tunggal mempunyai rating 440/220 V, 5.0


kVA. Jika sisi tegangan rendah dihubung-singkat dan 35 V dikenakan
pada sisi tegangan tinggi, arus nominal (rated) mengalir pada kumparankumparan dan masukkan daya adalah 100 W. Tentukanlah resistansi dan
reaktansi kumparan tegangan-tinggi dan rendah jika rugi daya dan
perbandingan antara reaktansi dan resistansi pada kedua kumparan adalah
sama.
Jawab :
Inominal (rated) = 5000/220 = 22.73 A (pada tegangan rendah)
Inominal (rated) = 5000/440 = 11.36 A (pada tegangan tinggi)
Z = 35/11.36 = 3.08 (R,Z,X
tegangan
tinggi)
R = {100/(11.36)2} = 0.775

Untuk rugi yang sama pada gulungan-gulungan tegangan tinggi dan


rendah,
rtt = 0.775/2 = 0.3875
xtt = 3.85 x 0.3875 = 1.49
2
rtr = 0.3875 x (220/440) = 0.097
xtr = 1.49 x (220/440)2 = 0.373
6.7 Sebuah transformator fasa-tunggal dengan rating 30 kVA, 1200/120
V dihubungkan sebagai transformator-oto untuk mencatu 1320 V dari
suatu rel 1200 V.
(a). Gambarkanlah suatu diagram hubungan-hubungan transformator yang
memperlihatkan tanda-tanda polaritas pada kumparan dan arah-arah yang
dipilih sebagai positif untuk arus di masing-masing kumparan sehingga
arus-arus akan menjadi sefasa.

(b) .Tunjukanlah pada diagram nilai-nilai arus nominal dari pada


kumparan-kumparan, dan pada masukkan dan terminal keluaran.
(c) .Tentukanlah kilovoltamper nominal dari unit sebagai sebuah
transformator-oto.
(d) .Jika efisiensi transformator ini yang dihubungkan untuk kerja
1200/120 V pada beban
nominal dan faktor daya satu adalah 97%,
tentukanlah efesiensinya sebagai sebuah transformator-oto dengan arus
nominal pada kumparan-kumparannya yang bekerja pada tegangan
nominal untuk mencatu suatu beban dengan faktor daya satu.
Jawab :
(a). dan (b).

Itt nominal = 30 000/1200 = 25 A


Itr nominal = 30 000/120 = 250 A
(c). dan (d).
Sebagai transformator biasa dihubungkan untuk kerja 1200/120 V,
pada beban nominal dengan faktor daya = 1 dan efisiensi 97 % :
Poutput = 30 000 W ;
Pinput = 30 000/0.97 = 30 928 W
Rugi daya = Pinput - Poutput = 30 928 30 000 = 928 W
Rugi daya pada transformator-oto tetap sama, karena arus dan tegangan
pada gulungan-gulungan tersebut tidak berubah.
Untuk transformator-oto :
Poutput = 1320 x 250 = 330 000 W;
Pinput = Pouput + Rugi daya = 330 000 + 928 = 330
928 W.

Jadi efisiensi nya = {(Poutput)/( Pinput)}x100 = (330 000/330 928) x 100 =


99.7 %.
kVA nominal (rated) dari transformator oto ini adalah = 330 kVA.
Catatan :
Sekali kita memperhitungkan rugi, maka kita tidak lagi mempunyai sebuah
transformator ideal, disamping arus magnetisasi dan rugi inti, resistansi
dan reaktansi gulungan harus diperhitungkan.
Tegangan yang terpasang dan arus masukan akan lebih besar dari nilainilai yang ditunjukkan untuk mencapai keluaran nominal, maka
seharusnya digunakan rangkaian ekivalen transformator.
6.8 Selesaikanlah Soal 6.7 jika transformator itu mencatu 1080 V dari
suatu rel 1200 V.
Jawab :

Seperti dalam Soal 6.7 ; Rugi daya = 928 W,


Sebagai transformator-oto; Poutput = 1080 x 250 = 270 000 W
Pinput = Pouput + Rugi daya = 270 000 + 928 = 270
928 W.
Jadi efisiensi nya = {(Poutput)/( Pinput)}x100 = (270 000/270 928) x 100 =
99.7 %.
kVA nominal (rated) dari transformator oto ini adalah = 270 kVA.

6.9 Suatu beban resistif 8000 kW yang terhubung- dihubungkan pada


sisi tegangan rendah yang terhubung- dari sebuah transformator Y-
dengan rating 10 000 kVA, 138/13.8 kV. Hitunglah resistansi beban dalam
ohm pada masing-masing fasa jika diukur antara saluran dan netral pada
sisi tegangan tinggi transformator. Abaikanlah impedansi transformator
dan misalkan bahwa tegangan nominal dikenakan pada primer dari
transformator.
Jawab :

6.10 Selesaikanlah Soal 6.9 jika tahanan-tahanan yang sama dihubungkan


kembali dalam susunan Y.
Jawab :

6.11 Tiga buah trnasformator masing-masing dengan rating 5 kVA, 220


V pada sisi sekunder dihubungkan - dan mencatu suatu beban resistif
murni sebesar 15 kW pada 220 V. Suatu perubahan yang dilakukan

mengurangi beban menjadi 10 kW, dan masih tetap resistif murni.


Seseorang menyarankan bahwa karena beban tinggal dua-pertiga dari
semula, sebuah transformator dapat dilepaskan dan sistem dapat
dioperasikan dengan cara -terbuka. Tegangan-tegangan tiga-fasa
seimbang masih akan dicatu pada beban karena dua buah tegangantegangan salurannya (jadi juga tegangan ketiga) tidak akan berubah.
Untuk menyelidiki saran ini lebih lanjut :
(a). Carilah masing-masing arus saluran (besar dan sudutnya) dengan beban 10
kW dan transformator antara a dan c dilepaskan (Misalkan Vab = 220 A0
V, dan urutannya a b c ).
(b).Carilah kilovoltampere yang diberikan oleh masing-masing transformator
yang masih tertinggal .
(c). Batasan apakah yang harus dikenakan pada beban untuk pengoperasian terbuka transformator transformator ini ?
(d).Carilah alasannya mengapa niali-nilai kilovoltampere masing-masing
transformator mempunyai suatu komponen Q sedangkan bebannya adalah
resistif murni.
Jawab :

(a). Vab dan Vbc akan tetap sama walaupun transformator ke tiga dihilangkan,
Vca juga sama, kita masih punya catu 3 fasa, sehingga :
Vab = 220 A0 V; Vbc = 220 A240 V;
Vca = 220 A120 V;
Sehingga
Van = 220/3 A-30 V;
Vbn = 127 A210 V;
Vcn = 127
A90 V;
Jadi Ia = {10 000/(3x220)}A-30 = 26.24 A-30 A
Ib = 26.24 A210 A;
Ic = 26.24 A90 A
-3
(b). Kilovoltampre = 220 x 26.24 x 10 = 5.772 kVA tiap tranformator.
(c). Beban harus dikurangi hingga (5.0/5.772) x 100 = 86.6 %, atau
86.6 % x 5.0 kVA = 4.33 kVA.
(d). Arus dan tegangan pada kedua transformator yang tertinggal adalah tidak
se fasa. Keluaran dari masing-masing transformator sebelum pengurangan
beban adalah :
S1 = Vab . Ia* = 220 A0 x 26.24A30
= 5772.8A30 V
= 5000 +
j2886 VA
S2 = Vcb . Ic* = 220 A60 x 26.24 A270 = 5772.8A330 VA = 5000
j2886 VA
Q nya sama besar tapi berlawanan tanda, dari transformator Delta yang
terbuka tidak ada keluaran Q. Sesudah pengurangan beban sebesar 86.6% :
S1 = 4330 + j 2500 VA; dan
S2
=
4330

j
2500
VA.
6.12 Sebuah transformator dengan rating 200 MVA, 345 Y/20.5 kV
menghubungkan suatu beban dengan rating 180 MVA, 22.5 kV, faktor
daya 0.8 tertinggal pada suatu saluran transmisi. Tentukamlah (a) rating
masing-masing dari tiga buah transformator fasa-tunggal yang jika
dihubungkan dengan tepat akan jadi ekivalen dengan transformator tigafasa itu dan (b) impedansi kompleks beban dalam per satuan pada diagram
impedansi jika dasar pada saluran transmisi adalah 100 MVA, 345 kV.
Jawab

6.13 Sebuah generatot 120 MVA, 19.5 kV mempunyai XS = 1.5 per satuan
dan dihubungkan pada suatu saluran oleh sebuah transformator dengan
rating 150 MVA, 230 Y/18 kV dan X = 0.1 per satuan. Jika dasar yang
akan dipakai pada perhitungan adalah 100 MVA, 230 kV untuk saluran
transmisi, hitunglah nilai-nilai per satuan yang akan dipakai untuk
reaktansi transformator dan generator.
Jawab :
kV dasar untuk generator adalah = 230 (18/230) = 18 kV
Untuk Generator :
XS = 1.5 x (19.5/18)2 x (100/120) = 1.47 p.u
Untuk Transformator : X = 0.1 x (100/150) = 0.067 p.u
6.14 Rating tiga-fasa sebuah transformator adalah 5000 kVA, 115 /13.2
kV, dan impedansinya 0.007 + j0.075 per satuan. Transformator ini
dihubungkan pada suatu saluran transmisi yang impedansinya 0.02 + j0.10
per satuan dengan dasar 10 MVA, 13.2 kV. Saluran mencatu suatu beban
tiga-fasa dengan rating 3400 kW, 13.2 kV, dengan faktor daya tertingal
0.85. jika tegangan pada sisi tegangan tinggi tetap 115 kV ketika beban
pada ujung saluran dilepaskan, hitunglah regulasi tegangan pada beban.
Bekerjalah dengan per satuan dan pilihlah sebagai dasar 10 MVA, 13.2 kV
pada beban.

Jawab :

6.15 Diagram segaris suatu sistem tenaga yang tidak dibebani


diperlihatkan dalam Gambar 6.31. Reaktansi kedua bagian saluran
transmisi ditunjukkan pada diagram. Generator dan transformator
mempunyai rating sebesar berikut :
Generator 1
: 20 MVA, 13.8 kV, X = 0.20 pu
Generator 2
: 30 MVA, 18 kV, X = 0.20 pu
Generator 3
: 30 MVA, 20 kV, X = 0.20 pu
Transformator T1 : 25 MVA, 220Y/13.8 kV, X = 10%
Transformator T2 : Satuan fasa-tunggal masing-masing rating 10 MVA,
127/18 kV, X = 10%
Transformator T3 : 35 MVA, 220Y/22 kV, X = 10%
Gambarkanlah diagram impedansi dengan semua reaktansi-reaktansi
diberikan dalam per satuan dan dengan huruf-huruf untuk menunjukkan
titik-titik yang ada hubungannya dengan diagram segaris. Pilihlah sebagai
dasar 50 MVA, 13.8 kV pada rangkaian generator 1.
Jawab :

Untuk Generator 1, Dasar 50 MVA; 13.8 kV ; Generator 1: 20 MVA, 13.8


kV, X = 0.20 pu
Xbaru = 0.2 x (13.8/13.8)2 x (50/20) = 0.50 p.u
Untuk Generator 2, Dasar 50 MVA; 18 kV ; Generator 2: 30 MVA, 18 kV,
X = 0.20 pu
Xbaru = 0.2 x (18/18)2x (50/30) = 0.333 p.u
Untuk Generator 3, Dasar 50 MVA, 22 kV ; Generator 3: 30 MVA, 20 kV,
X = 0.20 pu
Xbaru = 0.2 x (20/22)2 x (50/30) = 0.275 p.u
Untuk T1, Dasar saluran 50 MVA; 220 kV ; T1 = 25 MVA, 220Y/13.8
kV, X = 10%

X baru = 0.1 x (220/220)2 x (50/25) = 0.20 p.u


Untuk T2, Dasar saluran 50 MVA; 220 kV; T2 = ( 3 x 10 MVA, 127/18
kV, X = 10%)
Jadi 3fasa rating T2 = 30 MVA; (3x127) Y/18 kV, X = 10%
X baru = 0.1 x (220/220)2 x (50/30) = 0.167 p.u
Untuk 3, Dasar saluran 50 MVA; 220 kV ; T3 = 35 MVA, 220Y/22 kV, X
= 10%
X baru = 0.1 x (220/220)2 x (50/35) = 0.143 p.u
Saluran Transmisi ZDasar = (220)2/50 = 968
Saluran transmisi B-C X = (80/968) = 0.0826 p.u
Saluran transmisi C-E X = (100/968) = 0.1033 p.u

6.16 Gambarkanlah diagram impedansi untuk sistem tenaga yang


diperlihatkan dalam Gambar 6.32. Tunjukkanlah impedansi-impedansi
dalam per satuan. Abaikanlah resistansi dan gunakan dasar 50 kVA, 138
kV pada saluran 40 . Rating dari generator, motor dan transformatortransformator adalah :
Generator 1
: 20 MVA, 18 kV, X = 20%
Generator 2
: 20 MVA, 18 kV, X = 20%
Motor Serempak 3
: 30 MVA, 13.8 kV, X = 20%
Trafo Y-Y tiga-fasa
: 20 MVA, 138Y/20 kV, X = 10%
Trafo Y- tiga-fasa
: 15 MVA, 138Y/13.8 kV, X = 10%
Jawab :

KVA dasar = 50 kVA


Tegangan-tegangan Dasar adalah :
Untuk Saluran 40 = 138 kV ;
Untuk Saluran 20 = 138 kV
Trafo Y-Y tiga-fasa
: 20 MVA, 138Y/20 kV, X = 10%
2
X baru = 0.1 x (138/138) x (50/20) = 0.250 p.u
Trafo Y- tiga-fasa
: 15 MVA, 138Y/13.8 kV, X = 10%
X baru = 0.1 x x (138/138)2 x (50/15) = 0.333 p.u
Untuk Generator 1 & 2 = 20 kV ; Untuk Motor 3 = 13.8 kV
Generator 1
: 20 MVA, 18 kV, X = 20%

X baru = 0.2 x (18/20)2 x (50/20) = 0.405 p.u


Generator 2
: 20 MVA, 18 kV, X = 20%

X baru = 0.2 x (18/20)2 x (50/20) = 0.405 p.u


Motor Serempak 3
: 30 MVA, 13.8 kV, X = 20%

X baru = 0.2 x (13.8/13.8)2 x (50/30) = 0.333 p.u


Impedansi Dasar pada saluran-saluran = (138)2/50 = 381 .
Saluran 40 : Z = 40/381 = 0.105 p.u ;
Saluran 20 :
20/381 = 0.053 p.u

6.17 Jika tegangan pada rel C dalam Soal 6.16 adalah 13.2 kV ketika
motor menarik 24 MW dengan faktor daya 0.8 mendahului, hitunglah
tegangan-tegangan pada rel A dan B. Misalkan bahwa kedua generator
membagi beban dengan sama berat. Berikan jawabannya dalam volt dan
dalam per satuan dengan dasar yang dipilih untuk Soal 6.16. Carilah
tegangan-tegangan pada A dan B jika pemutus rangkaian yang
menghubungkan generator 1 dan rel A terbuka, sedangkan motor menarik
12 MW pada 13.2 kV dengan faktor daya 0.8 mendahului. Semua
pemutus- rangkaian yang lain tetap tertutup.
Jawab :

(a). Misalkan bahwa kedua generator membagi beban dengan sama berat.
Isaluran = (0.627/2) x (0.8 + j 0.6) = 0.2508 + j 0.1881 p.u
Tegangan pada rel C ; VC = 13.2/13.8 = 0.957 p.u
Tegangan pada rel A dan B ; VA = VB = VC + (Isaluran x Zsaluran)
VA = VB = 0.957 + {( 0.2508 + j 0.1881) x ( j 0.333 + j 0.053 + j 0.250)}

VA = VB = 0.957 + {( 0.2508 + j 0.1881) x ( j 0.636)}


VA = VB = 0.957 - 0.11963 + j 0.1595 = 0.8374 + j 0.1595 = 0.852
A10.78 p.u
VA = VB = 0.852 x 20 kV = 17 kV
(b). jika pemutus rangkaian yang menghubungkan generator 1 dan rel A
terbuka.
Jalur C-B X = 0.333 + 0.053 + 0.250 = 0.636 p.u
Jalur C-A-B
X = 0.333 + 0.053 + 0.250 + 0.250 + 0.105 + 0.250 =
1.241 p.u
Jalur Paralel (C-B || C-A-B) = {(0.636 x 1.241) / (0.636 + 1.241)} =
0.7893/1.877 = 0.420 p.u
Tegangan pada rel B ;
VB = VC + (Isaluran x Zsaluran)
VB = 0.957 + {( 0.2508 + j 0.1881) x j 0.420 }
VB = 0.957 - 0.079 + j 0.105 = 0.878 + j 0.105 = 0.884 A6.82 p.u
VB = 0.884 x 20 kV = 17.7 kV.

Arus dalam saluran A-C;


ICA = Isaluran - IBC
ICA = {( 0.2508 + j 0.1881) (0.165 + j 0.124) }
ICA = 0.0858 + j 0.0641 p.u
Tegangan pada rel A;
VA = VC + (ICA x ZCB)
VA = 0.957 + {(0.0858 + j 0.0641) x j 0.636}
VA = 0.957 - 0.0408 + j 0.0546 = 0.9162 + j 0.0546 = 0.918 A3.41 p.u
VA = 0.918 x 20 = 18.36 kV
`

Anda mungkin juga menyukai