Anda di halaman 1dari 2

Cedera Ligamen Pada Sendi Lutut

15 Agustus 2011 pukul 20:27

TULANG dan sendi merupakan sistem gerak pada tubuh yang


mempunyai banyak fungsi untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa keduanya, manusia akan
kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

SENDI lutut manusia pada dasarnya terdiri dari empat tulang yang dilekatkan oleh lingkar
jaringan besar yang disebut ligamen. Struktur kompleks sendi lutut ini bekerja secara bersamaan
untuk memberikan keluwesan dan dukungan pada tubuh, serta pergerakan yang lebih luas. Sendi
lutut juga merupakan bagian tubuh yang terus- menerus mengalami tekanan saat menjalankan
aktivitas sehari-hari. Maka jika tidak dirawat serta mendapatkan nutrisi yang tepat dapat
menimbulkan nyeri, rasa tidak nyaman, dan terbatasnya gerakan.
Hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa melakukan pemanasan sebelum dan sesudah
latihan dapat menambahkan kekuatan untuk tubuh, membantu pencegahan cedera dan
mempercepat waktu kesembuhan pada sendi lutut. Otot yang tegang atau lemah mengurangi
dukungan terhadap lutut karena lutut tidak dapat menyerap dengan cukup tekanan pada sendi
lutut.

Selain itu, faktor struktural juga merupakan penyebab cedera pada sendi lutut. Misalnya, orang
yang memiliki satu kaki lebih pendek dari yang lain, lutut tidak sejajar, dan kaki datar,
cenderung lebih banyak terkena masalah lutut. Trauma yang disebabkan oleh kecelakaan, jatuh,
atau pukulan langsung pada lutut bisa menyebabkan cedera pada ligamen di berbagai lokasi pada
bagian atas lutut, bagian luar lutut atau di dalam lutut itu sendiri.
Kondisi diatas mengakibatkan rasa sakit, kelemahan pada otot, dan berkurang fungsinya. Inilah
yang menyebabkan munculnya Osteoarthritis yang merupakan penyakit degeneratif kronis, yang
mengakibatkan rasa nyeri pada sendi akibat rusaknya jaringan tulang rawan yang terletak di
antara tulang dan sendi. Sedikitnya terdapat 360 juta orang di seluruh dunia yang menderita
arthritis jenis ini.

SALAH satu faktor risiko terbesar sakit lutut adalah kelebihan berat badan. Sewaktu berat badan
bertambah, maka bertambah pula tekanan pada sendi lutut. Bahkan aktivitas biasa seperti
berjalan atau naik turun tangga bisa menyebabkan banyak beban pada sendi.

Cedera ligamen pada lutut pada mulanya dapat diobati dengan sekantung es, penghentian
pergerakan, dengan cara beristirahat. Jika kondisi tidak bertambah baik dalam masa tiga sampai
tujuh hari, lebih baik segera kunjungi dokter atau spesialis di ilmu kedokteran olahraga atau
orthopedi. Nantinya selain diberikan terapi fisio dan memberikan obat yang tidak mengandung
steroid dan tidak menyebabkan peradangan, pasien kadang diberikan penjepit atau papan
penyangga untuk melumpuhkan sendi. Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat
kesembuhan.

Tetapi, secara tradisional, fisioterapi dan pharmacologic terapi kerap tidak efektif atau
meninggalkan sisa-sisa gejala. Karenanya, penyuntikan suplemen pada lutut
(Viscosupplementation), pembedahan Arthroskopi (Arthroscopic surgery) atau pencangkokan
tulang rawan sebagai jaringan penghubung pada lutut (Articular Cartilage Transplant) dapat
dilakukan untuk memperbaiki cedera parah.

Anda mungkin juga menyukai