SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu Ilmu Manajemen Islam
Disusun oleh :
ISTI WAHYUNI
NIM.03240058
Pembimbing:
: Skripsi
Sdri. Isti Wahyuni
Kepada :
Yth. Dekan Fakultas Dakwah
UIN Sunan Kalijaga
di
Yogyakarta
Assalamualaikum Wr.Wb
Setelah mengadakan bimbingan, pengarahan dan koreksi seperlunya
: Isti Wahyuni
NIM
: 03240058
Jurusan
: Manajemen Dakwah
Judul Skripsi
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Orang Cerdik Bukanlah orang Yang Tahu Mana Yang Baik dan
Mana Yang Buruk, Oranng Cerdik adalah Orang Yang Tahu Yang
Lebih Baik dan Mana Dua Keburukkan.
(K.H.Mustofa Bisri)
vi
ABSTRAKSI
PENGARUH SISTEM PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP
LOYALITAS NASABAH BMT MITRA USAHA MULIA TEMPEL
SLEMAN
Loyalitas pelanggan merupakan harapan setiap perusahaan. Loyalitas
nasabah sangat menunjang kelangsungan perusahaan untuk perkembangan dalam
jangka panjang. Loyalitas nasabah tergantung dari apa yang telah dilihat dan
dirasakan oleh nasabah, sehingga nasabah dapat memberikan tanggapan yang
positif dan negatif terhadap BMT tersebut. Kualitas sistem pelayanan menjadi
faktor pertimbangan bagi nasabah, untuk menentukan apakah dia akan loyal
ataukah tidak loyal. Sementara kepuasan juga menjadi faktor utama pertimbangan
bagi nasabah, karena kepuasan merupakan rasa senang yang dirasakan oleh
nasabah terhadap sistem pelayanan yang diberikan oleh BMT. Kepuasan nasabah
akan menentukan apakah nasabah tersebut akan loyal atau tidak terhadap BMT.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dengan pengujian hipotesis
pengaruh sistem pelayanan terhadap loyalitas, pengaruh kepuasan terhadap
loyalitas dan memasukkan kepuasan sebagai variabel moderating antara sistem
pelayanan dengan loyaliatas nasabah.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode wawancara dan kuesioner. Sedangkan alat statistik yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara sistem pelayanan terhadap loyalitas nasabah. Dengan
koefisien regresi (b1) sebesar 0,107 dengan nilai t hitung = 1,460 dan p = 0,148.
Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kepuasan terhadap loyalitas
nasabah. Dengan koefisien regresi (b2) sebesar 0,646 dengan nilai t hitung sebesar
9,182 dan p = 0,000. Artinya dari kedua variabel tersebut tidak memiliki
sesamaan, variabel kepuasan memiliki pengaruh yang positif terhadap loyalitas
nasabah dibandingkan dengan variabel sistem pelayanan yang tidak memiliki
pengaruh yang positif terhadap loyalitas nasabah. Dan adanya pengaruh antara
sistem pelayanan terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel
moderating. Dengan besar koefisien regresi 0,017. artinya kepuasan sebagai
variabel moderating (variabel penguat) antara hubungan sistem pelayanan dengan
loyalitas nasabah. Nasabah akan memiliki rasa loyal jika mereka telah merasakan
kepuasan yang diberikan oleh BMT Mitra Usaha Mulia Tempel Sleman.
vii
KATA PENGANTAR
.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat, inayah dan taufiq-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan lancar. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah memberikan lampu penerang kepada ummatnya
menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang Pengaruh
Sistem Pelayanan dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah BMT Mitra Usaha
Mulia Tempel Sleman. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan beban studi
penulis dan merupakan tugas akhir sebagai persyaratan memperoleh gelar S1 pada
Jurusan Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penyusun
menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak dapat terwujud tanpa adanya
bantuan, bimbingan, dan dorongan dari nerbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun mengucapkan rasa terima
kasih kepada :
1. Bapak Drs. H. Afif Rifai, MS, Selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Ibu Dra. Siti Fatimah, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah.
viii
Isti Wahyuni
ix
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR GAMBAR
1.Gambar 1
2.Gambar 2
3.Gambar 3
: Paradigma Penelitian... 35
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 3.10
Tabel 3.11
Tabel 3.12
Tabel 3.13
Tabel 3.14
Tabel 3.15
xiii
Tabel 3.16
Tabel 3.17
Tabel 3.18
Tabel 3.19
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Dalam upaya memahami dan menghindari penafsiran yang berbeda
dari judul skripsi ini, dipandang perlu untuk ditegaskan istilah-istilah yang
terdapat dalam judul. Judul skipsi ini adalah Pengaruh Sistem Pelayanan
Dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah BMT Mitra Usaha Mulia
Tempel Sleman. Berkenaan dengan judul tersebut yang perlu dijelaskan
adalah sebagai berikut :
1. Sistem Pelayanan
Menurut arti kata, sistem adalah cara yang teratur untuk melakukan
sesuatu.1 Sedangkan pelayanan merupakan suatu tindakan yang dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan orang lain (nasabah) yang tingkat kepuasannya
hanya dapat dirasakan oleh orang lain yang melayani maupun yang
dilayani.2 Jadi yang dimaksud dengan sistem pelayanan disini adalah suatu
cara tindakan yang digunakan oleh perusahaan atau lembaga keuangan
khususnya BMT Mitra Usaha Mulia untuk memenuhi kebutuhan orang lain
(nasabah) yang tingkat kepuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang
sedang melayani atau yang dilayani.
2. Kepuasan
Kepuasan adalah kesenangan yang kata dasarnya puas yang berarti
merasa lega, kenyang dan sebagainya karena terpenuhi hasratnya atau
merasa cukup.3 Kepuasan merupakan rasa senang yang dirasakan oleh
nasabah terhadap sistem pelayanan ataupun fasilitas yang diberikan oleh
BMT Mitra Usaha Mulia.
3. Loyalitas
Loyalitas dapat diartikan sebagai kesetiaan, kepatuhan atau ketaatan.4
Menurut Fajar Rahadi, loyalitas merupakan sikap positif seseorang
terhadap suatu produk atau merk untuk menggunakannya secara terusmenerus, secara runtut yang diikuti dengan merk atau produk lain.5 Jadi
loyalitas dalam judul ini dapat diartikan sebagai kesetiaan hubungan
seseorang (nasabah) terhadap perusahaan atau lembaga keuangan,
khususnya nasabah terhadap BMT Mitra Usaha Mulia.
4. Nasabah
Nasabah adalah orang yang mempunyai hubungan kerjasama dengan
suatu perusahaan atau lembaga.6 Nasabah pada BMT Mitra Usaha Mulia
adalah pelanggan yang menggunakan jasa lembaga keuangan ini baik itu
jasa pembiayaan ataupun simpanan.
Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer Edisi I, (Jakarta:
MEP), hlm.1198.
4
Ibid, hlm.889.
5
Fajar Rahadi, Tingkat Loyalitas Nasabah Bank Syariah Mandiri Yogyakartaskripsi
tidak diterbitkan, (Yogyakarta : STIS, 2004), hlm.16.
6
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka), hlm.609.
11
Muji Haryono, Pengaruh Pelayanan terhadap Minat Nasabah BMT Al-Khautsar Kebumen,
Skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta: UIN, 2005), hlm.2.
12
Muhammad, Teknik Perhitungan, (Yogyakarta : UII Press, 2001), hlm.5
Hasil wawancara dan observasi dengan nasabah Ibu. Haestining Rahayu, tanggal 08 Juli
2007.
14
Ibid.
Usaha Mulia Tempel Sleman merupakan salah satu BMT yang diminati oleh
masyarakat atau nasabah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan penulis maka dapat
dirumuskan masalahnya yaitu :
a. Bagaimana pengaruh sistem pelayanan terhadap loyalitas nasabah BMT
Mitra Usaha Mulia Tempel Sleman ?
b. Bagaimana pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah BMT Mitra
Usaha Mulia Tempel Sleman ?
c. Apakah sistem pelayanan mempengaruhi loyalitas nasabah dengan
kepuasan sebagai variabel moderating ?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian ini adalah
a. Untuk mengetahui adakah pengaruh sistem pelayanan terhadap loyalitas
nasabah BMT Mitra Usaha Mulia Tempel Sleman.
b. Untuk mengetahui adakah pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah
BMT MUM Tempel Sleman.
c. Untuk mengetahui apakah sistem pelayanan mempengaruhi loyalitas
nasabah dengan kepuasan sebagai variabel moderating.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat hasil penelitian ini, diharapkan :
a. Secara teoritis, dapat digunakan sebagai sumbangan tertulis berupa
informasi ilmiah untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan
pemasaran khususnya mengenai kepuasan dan loyalitas nasabah
pengguna atribut-atribut kinerja pelayanan dan dapat memberikan
informasi ilmiah untuk mengembangkan sistem pelayanan bagi Fakultas
Dakwah khususnya Jurusan Manajemen Dakwah.
b. Secara praktis, dapat memberikan informasi yang bernilai dalam
membuat keputusan yang terbaik berkenaan dengan strategi pemasaran
baik untuk meningkatkan system pelayanan, kepuasan, maupun loyalitas
nasabah dan memberikan sumbangan pemikiran untuk mengintropeksi
agar dapat meningkatkan sistem pelayanan dan kepuasan terhadap
loyalitas nasabah BMT Mitra Usaha Mulia Tempel Sleman .
F. Telaah Pustaka
Penelitian yang pernah penyusun jumpai berkaitan dengan pelayanan
kepada nasabah adalah Analisis kualitas pelayanan terhadap kepuasan
nasabah . Dalam penelitian ini tersebut penulis mengunakan beberapa dimensi
sebagai pelayanan, yaitu reliability (keandalan), responsiveness (ketanggapan),
10
15
11
G. Kerangka Teoristik
1. Pelayanan
a. Pengertian Pelayanan
Secara umum pelayanan menurut Sugiarto diartikan sebagai suatu
tindakan seseorang terhadap orang lain melalui penyajian produk-produk
jasa sesuai dengan ukuran yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan ,
12
19
Endar Sugiarto, Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa, (Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, 2002), hlm.37.
20
Kasmir, Etika Customer Service, ( Jakarta: Rajawali Press, 2005), hlm.15.
21
Ibid, hlm. 23.
13
tidak
menghasilakn
kepemilikan
sesuatu
produk
jasa
bisa
22
Husein Umar, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003),
hlm.3.
14
perkembangan
teknologi,
produk
bersaing,
maupun
23
15
dan tersenyum,
16
dalam
menunjukkan
bukti
fisiknya
sesuai
dengan
kemampuannya.
2) Reliability (keandalan), yakni kemampuan sebuah lembaga untuk
memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan
25
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek, (Jakarta : Salemba
Empat, 2001), hlm. 148.
17
26
18
5)
Empaty
(empati),yakni
kemampuan
sebuah
lembaga
dalam
27
19
pengalaman
konsumen
setelah
menkonsumsi
atau
29
Fandi Tjiptono, Prinsip-Prinsip Total Equality Service, (Yogyakarta: Andi, 2003), hlm.
129.
20
lain jika pembeli itu ridla secara otomatis telah terpenuhi apa yang
menjadi harapannya.
b. Faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah
Salah satu faktor yang menentukan kepuasan pelanggan adalah
persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa yang berfokus pada lima
dimensi jasa. Kepuasan pelanggan, selain dipengaruhi oleh persepsi
kualitas jasa, juga ditentukan oleh kualitas produk, harga dan faktorfaktor lainnya yang bersifat pribadi serta uang bersifat situasi sesaat.
Persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa tidak mengharuskan
pelanggan menggunakan jasa tersebut terlebih dulu untuk memberikan
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi pelanggan atau suatu
jasa adalah :30
1) Harga
2) Citra
3) Tahap pelayanan
4) Momen pelayanan
Persepsi di definisikan sebagai proses dimana individu memilih,
mengorganisasikan, serta mengartikan stimulus yang diterima melalui
alat inderanya menjadi suatu makna. Persepsi pelanggan terhadap produk
atau jasa berpengaruh terhadap :
1) Tingkat kepentingan pelanggan
2) Kepuasan pelanggan
30
21
3) Nilai 31
Selain itu Menurut Handi Irawan ada lima driver utama
kepuasan nasabah yaitu produk, harga, kualitas pelayanan, emosional
estestika serta biaya dan kemudahan.32 Kelima faktor ini memegang
peranan penting dalam membentuk kepuasan yang dirasakan pelanggan.
Dengan selalu menganalisa kelima driver tersebut, perusahaan akan
mengetahui seberapa tingkat kepuasan nasabah yang dirasakan selama
ini.
Gambar 1
Diagram Konsep Kepuasan Nasabah
Tujuan Perusahaan
Produk
Tingkat Kepuasan
Pelanggan33
c. Dimensi untuk meraih dan meningkatkan kepuasan nasabah :34
1) Pemasaran Relationship Marketing
Dalam dimensi ini transaksi antara pembeli dan penjual
berlanjut setelah penjualan selesai dengan kata lain, dijalin suatu
komitraan dengan pelanggan secara terus-menerus yang pada
31
Ibid.
Handy Irawan, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, (Yogyakarta : Elek Media Komputindo,
2003), hlm. 37.
33
Fandi Tjipto, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 1997), hlm. 24.
34
Freddy Rangkuti, op.cit,hlm.40-45.
32
22
pelayanan
secara
berkesinambungan,
memberikan
23
3. Loyalitas
a. Pengertian Loyalitas
Loyalitas diartikan sebagai perilaku lamanya berhubungan. Pola
pembelian, proporsi pengeluaran, proporsi pembelanjaan dan lain-lain.
Aspek yang sangat penting dalam loyalitas nasabah adalah hubungan
emosional dengan sebuah lembaga. Ikatan emosional inilah yang
membuat nasabah menjadi loyal dan memdorong mereka untuk terus
berbisnis.35
Menurut Joewana, CPM (Asia Pasific) Arrbery Indonesia,
sebagaimana dikutip oleh Palupi, loyalitas terbagi dalam beberapa
tingkatan:36 mulai dari belum loyal, loyal terbiasa, loyal emosional dan
fanatik. Pada saat nasabah belum loyal, mereka akan pindah dan mudah
beralih produk. Namun, jika terus menggunakan jasa/produk itu, maka
akan menjadi loyal karena terbiasa. Loyal rasional, yakni bersedia loyal
karena rasio nasabah, misalnya dalam hal ini karena ada pertimbangan
ketepatan waktu, layanan, ataupun pertimbangan keselamatan. Loyal
emosional, yakni adanya hubungan antara sebuah lembaga nasabah
karena faktor emosi. Dan tingkatan tertinggi adalah fanatik, yakni tidak
mau pindah ke produk lain.
35
24
konsumsi
dengan
mempertimbangkan
karakteristik
37
Fajar Rahadi, Tingkat Loyalitas Konsumen Bank Syariah Mandiri, Skripsi tidak
dipublikasikan, (Yogyakarta : STIS, 2004), hlm15.
25
sistem pelayanan yang baik dan mendapatkan perhatian dari BMT atau
lembaga keuangan yang sedang mereka gunakan.
Sedangkan loyalitas dalam Islam sering disebut dengan wala' yang
artinya berturut-turut atau setia. Dalam Islam sikap wala' sering dikaitkan
dengan akidah Islam. Setiap muslim yang beragama dengan kaidah ini
wajib :38
a) Berwala' (sikap setia, loyal) terhadap orang-orang yang berakidah
Islam dan memusuhi orang-orang yang menentang akidah Islam.
b) Mencintai orang yang bertauhid dan orang-orang yang ikhlas setia
berwala' terhadap mereka.
c) Membenci orang-orang musyrik dan memusuhinya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah
Jika dilihat dari pengertian tentang loyalitas nasabah dapat ditarik
kesimpulan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas nasabah.
Setiap kali nasabah melakukan proses pembelian, maka ia akan bergerak
melalui siklus pembelian, nasabah membeli pertama kali akan bergerak
melalui lima langkah:39 pertama menyadari produk, kedua melakukan
pembelian awal, kemudian nasabah bergerak melalui dua tahap
pembentukan sikap, yakni evaluasi pasca pembelian dan keputusan
membeli kembali. Bila keputusan membeli kembali telah disetujui, maka
langkah kelima yang juga merupakan faktor terakhir yang dapat
38
Muhammad bin Said Al-Qahtani, Al-Wala' Wal Bara' : Loyalitas dan Anti Loyalitas
Dalam Islam, penerjemah Salafuddin Abu Sayid, (Surakarta : Era Intermedia, 2000), hlm.97.
39
Jill Grifin, Customer Loyality, Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan,
alih bahasa Dwi Kartini, (Jakarta:Erlangga,2003),hlm.18
26
Ibid, hlm.20
Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa, (Yogyakarta : Andi Offset, 2004), hlm.88.
27
28
Gambar 2
Diagram Hubungan Antara Pelayanan dan Kepuasan Dengan Loyalitas
Nasabah
Pelayanan
Kepuasan
1. Fasilitas-fasilitas
yang diberikan.
2. Ketepatan waktu
dalam pelayanan
3. Kecepatan
pelayanan
4. Memahami
kebutuhan
nasabah
5. Mengutamakan
kepentingan
nasabah.
1. Kebutuhan
pelanggan.
2. Keinginan
pelanggan
3. Harapan pelanggan
terhadap produk.
44
Loyalitas
1. Kemauan untuk
merekomendasi
2. Ajakan untuk
melakukan
pembelian
3. Sebagai
perusahaan
pilihan pertama
4. Membeli produk
jasa perusahaan
dimasa
mendatang
5. Menginformasik
an hal yang
baik.
29
H. Hipotesis
Hipotesis merupakan
anggapan
I. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
lapangan. Dalam hal ini adalah nasabah BMT Mitra Usaha Mulia Tempel
Yogyakarta.
1. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu menggambarkan
dan menjelaskan variabel independen yakni sistem pelayanan dan kepuasan,
sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel dependen yakni loyalitas
nasabah BMT Mitra Usaha Mulia Tempel Sleman Yogyakarta.
3. Teknik Pengambilan Sampel
30
45
31
N
1 + Ne 2
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Batasan penelitian yang diinginkan
Jumlah populasinya 2000 orang nasabah dan batas penelitian yang
diinginkan 5% maka perhitungannya sebagai berikut :
n=
N
2000
=
= 100
2
1 + Ne
1 + 2000(5% 2 )
Hasil perhitungan menunjukkan jumlah sampel yang diambil
metode
wawancara
peneliti
harus
memikirkan
dengan mengambil
responden dari
Ibid, hlm.196.
32
b. Angket (Kuesioner)
Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.50 Angket atau kuesioner ini terdiri
atas 25 item pertanyaan faktor yang mempengaruhi pelayanan, 10 item
faktor yang mempengaruhi loyalitas, dan 5 item pertanyaan faktor yang
mempengaruhi kepuasan. Penyebaran angket dilakukan peneliti dengan
cara memberikan daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada
nasabah BMT Mitra Usaha Mulia cabang Tempel, responden dimohon
menjawab dengan situasi sebenarnya dengan cara memberi tanda silang
(X) pada kolom yang telah disediakan.
Tujuan penyebaran angket ini ialah mencari informasi yang
lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa khawatir bila
responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam
pengisian daftar pertanyaan.
5. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel
dependen, variabel moderat dan variabel independen. Variabel dependen
yakni identik dengan variabel yang dijelaskan, variabel independen yakni
identik sebagai variabel bebas, penjelas atau sering dianggap penyebab,
karena memprediksi variabel dependen. Sedangkan variabel moderator
50
Ibid.
33
34
6.
2)
3)
Paradigma Penelitian
Dalam penelitian ini pelayanan adalah sebagai variabel yang
mempengaruhi independen atau variabel X dan sebagai variabel
dipengaruhi loyalitas dan kepuasan dependen atau variabel Y.
Gambar 3
Paradigma Penelitian
X1
Y
X2
Keterangan:
X1= Sistem Pelayanan
X2 = Kepuasan
Y = Loyalitas
7.
Instrumen Penelitian
Intrumen penelitian adalah merupakan alat bantu yang digunakan
untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Pada penelitian ini instrumen
yang digunakan adalah kuesioner atau angket yang berisi butir-butir
35
pertanyaan untuk diisi oleh responden yaitu nasabah BMT Mitra Usaha
Mulia Tempel Sleman.
Instrumen ini digunakan untuk mengukur pengaruh sistem
pelayanan terhadap loyalitas dan kepuasan nasabah BMT MUM. Skala
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert dan bentuknya
kuisioner. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.51
Untuk memperoleh pengembangannya maka disajikan kisi-kisi pembuatan
dan pengembangnya seperti yang terdapat pada tabel berikut :
Tabel 1.1
Kisi-kisi Pembuatan dan Pengembangan Kuisioner
Variabel
Indikator
Item
Pelayanan
1-4
5-8
9-12
13-21
22-25
1-5
1-3
Kepuasan
Nasabah
Loyalitas
Nasabah
4-7
8-10
51
36
Setiap variabel diatas mempunyai alternatif jawaban pada masingmasing item. Untuk mengetahui data dalam bentuk kuantitatif maka perlu
diadakan penilaian tiap alternatif jawaban yang ada sebagai berikut :
Tabel 1.2
Skor Alternatif Jawaban Setiap Butir
Alternatif Jawaban
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Positif
5
4
3
2
1
37
52
38
menentukan
mengkonsultasikan
tabel
suatu
Product
validitas
Moment
adalah
dengan
berdasarkan
taraf
(2)
53
54
Ibid, hlm.109.
Ibid, hlm.270.
39
b. Uji Asumsi
Dalam analisis kuantitatif akan dilakukan asumsi atau uji
regresi linier yang mana uji asumsi ini untuk mengetahui apakah
variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Agar
model regresi yang dirumuskan dapat diterapkan, maka harus memenuhi
beberapa pesyaratan
1) Uji Asumsi Normatif
Uji asumsi dilakukan untik menguji apakah dalam sebuah regresi
variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
distribusi atau data normal atau mendekati normal.55
2) Uji Asumsi Linieritas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu persamaan regresi
akan berbentuk linier ataukah non linier sehingga arah hubungannya
(pengaruh) diketahui. Untuk mengetahui apakah persamaan regresi
linier atau tidak adalah dengan melihat VIF (Variation Inflation
Factor) dan Tolerance. Dasar pengambilan keputusan adalah nilai
VIF bernilai 1 dan angka Tolerance bernilai 1.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda ini digunakan untuk mencari pengaruh
antara nilai variabel yang ada biasanya variabel x dan y menampilkan
simbol dari suatu data dimana y sebagai variabel tergantung dan x
55
Ibid, hlm.212.
40
41
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dari hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
sistem pelayanan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap loyalitas
nasabah. Koefisien sistem pelayanan b1 = 0,164 dengan nilai t hitung sebesar
1,460 dan p = 0,148 hal ini diinterpretasikan bahwa sistem pelayanan tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah. Karena
nasabah tidak mungkin akan loyal jika hanya merasakan pelayanan sekali
tanpa didasari rasa kepuasan terhadap produk atau jasa yang diberikan
oleh BMT Mitra Usaha Mulia Tempel Sleman terlebih dahulu.
2. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
kepuasan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah. Nasabah cenderung loyal terhadap BMT Mitra Usaha
Mulia Tempel karena merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
BMT, baik dari segi profesional, ketanggapan, keramahan, serta pelayanan
secara keseluruhan. Dengan besar koefisien b2 = 0, 541 dengan nilai t hitung
sebesar 9,182 dan nilai p = 0,000 hal ini diinterpretasikan bahwa kepuasan
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah.
3.
Hasil analisis data dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa sistem
pelayanan mempunyai pengaruh yang positif terhadap loyalitas nasabah
dengan kepuasan sebagai variabel moderating. Besar pengaruhnya adalah
B. SARAN
1. Dari kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini, yakni peningkatan
loyalitas nasabah dapat dilakukan dengan cara pihak BMT Mitra Usaha
Mulia melakuan suatu tindakan yang dapat meningkatkan sistem
pelayanan, seperti fasilitas yang memadahi, pelayanan yang cepat,
ketepatan waktu, karyawan yang ramah dan selalu siap menolong yang
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan para nasabahnya, agar mereka
selalu merasakan kepuasan terhadap produk atau jasa yang diberikan oleh
BMT MUM sehingga akan menjadi nasabah yang loyal.
2. Peningkatan loyalitas nasabah juga dapat dilakukan dengan memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya terhadap nasabah agar nasabah merasa
puas, dan bahkan kalau bisa sistem pelayanan yang ada di BMT Mitra
Usaha Mulia Tempel tersebut berbeda dengan sistem pelayanan yang
diterapkan oleh BMT lain, agar nasabah merasakan suatu hal yang lain
80
ketika melakukan transaksi di BMT Mulia. Dan hal ini perlu ditekankan
lagi, mengingat dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nasabah akan
lebih loyal ketika mereka merasa puas.
3. Dalam penelitian ini terdapat kendala yang menjadikan penelitian ini
sedikit terhambat dalam proses pengisian angket untuk itu penelitian
mendatang diharapkan lebih teliti lagi. Dan dalam mengembangkan
pembahasan, tidak hanya pada sistem pelayanan dan kepuasan saja yang
mempengaruhi loyalitas nasabah tetapi faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi loyalitas nasabah. Misalnya dari faktor citra BMT ataupun
profitabilitas.
C. PENUTUP
Alhamdulillah, penyusun ucapkan kepada Allah SWT penguasa seru
sekalian alam, karena atas limpahan rahmat, nikmat kesehatan dan kekuatan
yang diberikan kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
Namun secara sadar penysun mengakui bahwa hasil penelitian ini
masih terdapat banyak kekurangan, baik dalam pengumpulan data, maupun
dalam analisis masalah dan literatur yang dijadikan landasan teori yang
penulis ajukan. Hal ini lebih karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
penyusun dalam masalah penelitian dan penulisan karya ilmiah. Untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun selalu dinantikan.
81
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah memberikan bantuan guna terselesainya penyusunan skripsi ini. Semoga
amal ibadah anda mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Akhir kata sebagai ucapan penyusun, semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi penyusun sendiri dan bagi orang yang membacanya.
82
DAFTAR PUSTAKA
As- Sayid, Fiqih Sunnah 13, alih bahasa Kamaludin A.Marzuki , Bandung : AlMaarif, 1998.
Basu Swastha Dharmameta, Hani Handoko, Manajemen Pemasaran Analisis
Prilaku Konsumen, Yogyakarta: BPFE, 1982.
DEPAG RI, Al-Quran dan Terjemah, Semarang : CV. Al- Waah, 2004.
Dyah Hasto Palupi, Potret Loyalitas Konsumen, Http:/www.yahoo.com/Artikel
htm. Akses, 2007.
Endar Sugiarto, Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa, Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2002.
Fajar Rahadi, Tingkat Loyalitas Nasabah Bank Syariah Mandiri, Yogyakarta:
STIS, 2004.
Fandi Tjiptono, Manajemen Jasa, Jakarta: Andi Offset, 2004.
Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur dan
Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan plus Analisis kasus PLN-JP,
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Handy Irawan, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan, Yogyakarta: Elek Media
Komputindo, 2003.
Husein Umar, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, (Jakarta : Ghalia Indonesia,
2003.
Iran Rahmawan, Kumpulan Ayat-ayat Al-quran bertema Muaamalah Ekonomi
Islam, Yogyakarta : Pilar Religia, 2005.
James G Barnes, Scret of Custemer Relationship Manajemen (Rahasia
Manajemen Hubungan Pelanggan, Jakarta: Gramedia Pustaka, 2002.
Jill Grifin, Customer Loyality, Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan
Pelanggan, alih bahasa Dwi Kartini, Jakarta: Erlangga, 2003.
Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta: Prenada Media, 2004.
______, Etika Custemer Service, Jakarta: Rajawali Press, 2005.
83
84
85
LAMPIRANLAMPIRAN- LAMPIRAN
86
Nama
: Isti Wahyuni
NIM
: 03240058
TTL
Umur
: 23 tahun
Agama
: Islam
Status
: Sudah Menikah
Bangsa
: Indonesia
Alamat
:
1. SD Negeri Sleman 2 lulus tahun 1997
2. SMP Negeri 4 Sleman lulus tahun 2000
3. MAN III Yogyakarta lulus tahun 2003
4. S1 MD Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga tahun 2008
Pengalaman Organisasi