Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
DISUSUN OLEH
NAMA
NIP
:
:
DISUSUN OLEH
NAMA
NIP
:
:
KOP SEKOLAH
PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA Negeri ............ menerangkan
bahwa:
Nama
: .......................................
NIP
: ........................................
Jabatan
: Guru Madya
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kab. ..........
......................, ......................
Kepala SMA Negeri..............
...................................................
NIP.
.........................................
NIP.
ii
KOP SEKOLAH
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Pengelola Perpustakaan SMA Negeri ............
menyatakan bahwa:
Nama
: ................................
NIP
: ................................
Jabatan
: .................................
Mengetahui
Kepala SMA Negeri ..........
......................, ......................
Pengelola Perpustakaan
SMA Negeri..................
...................................................
NIP.
.........................................
NIP.
iii
Saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini asli dan tidak berisi materialmaterial yang telah dipublikasikan di tempat lain, terkecuali yang dikutip sebagai
sumber referensi dan digunakan dalam teks tulisan ini, yang sumbernya sudah
dinyatakan. Karya Tulis Ilmiah ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh
derajat kesarjanaan atau diploma pada institusi tertentu, begitu juga tidak ada
kolaborasi yang telah dibuat dengan orang lain.
Penulis
......................................
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena berkat rahmatNya penulis mendapat kekuatan, semangat, pikiran yang kuat
sehingga karya tulis yang berjudul .......................................................................,
dapat terselesaikan sesuai jadwal waktu yang telah direncanakan.
Karya ini penulis kerjakan dengan sekuat tenaga, dengan pengorbanan
material dan pemikiran untuk dapat memperoleh angka kredit pengembangan
profesi sebagai syarat bagi seorang guru untuk bisa naik ke jenjang kepangkatan
setingkat lebih tinggi dengan kewajiban mengumpulkan angka kredit minimal 12
poin.
Rasa terimakasih perlu penulis sampaikan kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu
yang telah membantu sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Untuk itu
terimakasih yang sebanyak-banyaknya penulis lanjut sampaikan kepada:
1. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri ................................
2. Para siswa dan siswi, yang telah menunjukkan objektivitas yang tinggi
sehingga
data-data
hasil
penelitian
ini
benar-benar
dapat
dipertanggungjawabkan.
Demikian secara singkat pengantar yang dapat penulis sampaikan, semoga
karya ini bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar di
SMA Negeri ...........................
......................, ......................
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................
ii
iii
iv
vi
viii
ix
xi
ABSTRAK ..................................................................................................
xii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................
A. Latar Belakang...................................................................
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
vii
12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.
Gambar 2.
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
ix
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran di kelas akan sangat efektif apabila guru
melaksanakannya dengan memahami peran, fungsi dan kegunaan mata
pelajaran yang diajarnya. Selain pemahaman akan hal-hal tersebut keefektipan
itu juga ditentukan oleh kemampuan guru untuk merubah model pengajaran
menjadi model pembelajaran sesuai yang diharapkan oleh Permen No. 41
tahun 2007 tentang Standar Proses.
Peran mata pelajaran .................. adalah untuk pengembangan intelektual,
sosial dan emosional siswa serta berperan sebagai kunci penentu menuju
keberhasilan dalam mempelajari suatu bidang tertentu. Fungsi mata pelajaran
.................. adalah sebagai suatu bidang kajian untuk mempersiapkan siswa
mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan pengalaman orang lain,
mengungkapkan gagasan-gagasan dan perasaan serta memahami beragam
nuansa makna, sedang kegunaannya adalah untuk membantu siswa mengenal
dirinya, budayanya, budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakat, membuat keputusan yang bertanggung jawab
pada tingkat pribadi, sosial, menemukan serta menggunakan kemampuan
analitic dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Disamping mengetahui peran,
fungsi dan kegunaan mata pelajaran, sebagai seorang guru juga diperlukan
untuk mampu menerapkan beberapa metode ajar sehingga paradigma
pengajaran dapat dirubah menjadi paradigma pembelajaran sebagai tuntutan
peraturan yang disampaikan pemerintah (Permen No. 41 tahun 2007 tentang
Standar Proses, Permen No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Guru).
Kelemahan-kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran yang
dilakukan selama ini yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa
tentu tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor luar seperti kesibukan guru,
keadaan rumah tangga, lingkungan dan lain-lain. Kelemahan-kelemahan yang
ada tentu banyak pula dipengaruhi oleh faktor dari dalam guru itu sendiri
seperti kemauan menyiapkan bahan yang lebih baik, termasuk kemauan guru
Dari semua uraian di atas dapat diketahui hal-hal yang perlu dalam upaya
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa seperti penguasaan metodemetode ajar; penguasaan model-model pembelajaran; penguasaan teori-teori
belajar; penguasaan teknik-teknik tertentu; penguasaan peran, fungsi serta
kegunaan mata pelajaran. Apabila betul-betul guru menguasai dan mengerti
tentang hal-hal tersebut dapat diyakini bahwa prestasi belajar peserta didik
pada mata pelajaran ........................ tidak akan rendah. Namun kenyataannya
keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa kelas....................... di semester
........... tahun ajaran ................... baru mencapai nilai D dan untuk keaktifan
belajar dan untuk prestasi belajar baru mencapai rata-rata......
Melihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan
dengan kenyataan lapangan sangat jauh berbeda, dalam upaya memperbaiki
mutu pendidikan utamanya pada mata pelajaran.........................., sangat perlu
kiranya dilakukan perbaikan cara pembelajaran. Salah satunya adalah
perbaikan
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran
pembelajaran
Contextual
Teaching
And
Learning
merupakan salah satu dari banyak cara yang bisa dilakukan guru dalam
upaya meningkatkan mutu pembelajaran. Model ini mempunyai langkah-
C. Tujuan Penelitian
Berdasar rumusan masalah yang telah disampaikan, rumusan masalah
yang dapat disampaikan adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan aktivitas belajar yang akan
dicapai siswa setelah diterapkan model pembelajaran Contextual Teaching
And Learning dalam pembelajaran.
2. Untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar siswa akan
terjadi setelah diterapkan model pembelajaran Contextual Teaching And
Learning dalam pembelajaran.
D. Manfaat Penelitian
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai
acuan dalam memperkaya teori dalam rangka peningkatan kompetensi guru.
Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah,
khususnya SMA Negeri ........ dalam rangka meningkatkan kompetensi guru
IPS/IPA/................... Di samping itu, penelitian ini juga diharapkan
bermanfaat sebagai informasi yang berharga bagi teman-teman guru, kepala
sekolah di sekolahnya masing-masing.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
tanggapan
tersebut
dilakukan
revisi
dan
dikembangkan,
4)
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
berbasis
CONTOH
RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS CTL
Topik/Kegiatan :
Kompetensi Dasar :
Bidang Studi
:
Kelas/Caturwulan :
Waktu
:
A. TUJUAN
Melatih siswa mendeskripsikan ciri dan menemukan karakteristik bendabenda, kemudian mengungkapkannya dalam sebuah paragraf deskriptif.
B. MEDIA
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan media
1. 4 buah benda misteri yang dibungkus rapi (korek api, kotak sabun,
akar pohon, dll)
2. 1 lembar pengamatan
C. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Guru menjelaskan rencana kegiatan saat itu, yaitu mendeskripsikan
benda misteri Kemampuan yang dilatihkan adalah cara
mendeskripsikan atau menemukan ciri benda-benda.
2. Siswa dibagi dalam empat kelompok, dengan cara guru menghitung
siswa satu, dua, tiga dan empat. Yang nomor satu, masuk kelompok
satu, yang nomor dua masuk kelompok dua dan seterusnya.
yang
perlu
dipersiapkannya
sebelum
mengajar
dan
10
5) Modeling, bisa oleh siswa, oleh guru atau oleh ahli lain seperti tukang,
petani, dll.
6) Reflektion dilakukan pada akhir pembelajaran.
7) Authentic Assesment dilakukan pada saat pelajaran berlangsung untuk
penilaian proses dan setelah pelajaran untuk penilaian akhir.
B. Aktivitas Belajar
1. Aktivitas
Kata Aktivitas berasal dari Bahasa Inggris activity yang artinya
state of action, lireliness or ingorous mation (Webster New American
Dictionary: 12). Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia kata ini berarti
kebenaran dari perlakuan, kegiatan yang aktif, kegiatan yang aktual atau
giat dalam melakukan gerak-gerik, usul. Dalam bahasa Indonesia aktif
berarti giat belajar, giat berusaha, dinamis, mampu berkreasi dan beraksi
(Kamus Besar Bahasa Indonesia: 32).
Aktivitas merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa, baik
dalam aktivitas jasmani maupun dalam aktivitas rohani. Aktivitas ini jelas
merupakan ciri bahwa siswa berkeinginan untuk mengikuti proses. Siswa
dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemui ciri-ciri seperti berikut (Tim
Instruktur PKG, 1992: 2):
1. Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran
2. Terjadi interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa
3. Siswa terlibat dan bekerjasama dalam diskusi kelompok
4. Terjadi aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran
5. Siswa berpartisipasi dalam menyimpulkan materi.
Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari
(Nana Sudjana, 2000: http://www.scribd.com/doc/90372008):
1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya
2. Terlibat dalam pemecahan masalah
3. Bertanya pada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami
persoalan yang dihadapinya
11
2. Belajar
Belajar dalam Bahasa Inggris adalah Study yang artinya The act
of using the mind to require knowledge (Webster New American
Dictionary: 1993). Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia, belajar
adalah perbuatan menggunakan ingatan/pikiran untuk mendapatkan/
memperoleh pengetahuan. Belajar artinya berusaha untuk memperoleh
ilmu atau menguasai suatu keterampilan; juga berarti berlatih (Kamus
Besar Bahasa Indonesia: 27). Selanjutnya belajar juga berarti perubahan
yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat
pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dari praktek yang
dilakukannya (Glosarium Standar Proses, Permen Diknas No. 41 tahun
2007). Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah penggunaan pikiran untuk memperoleh ilmu. Ini berarti bahwa
belajar adalah perbuatan yang dilakukan dari tahap belum tahu ke tahap
mengetahui sesuatu yang baru.
Prinsip belajar yang dapat menunjang tumbuhnya cara belajar
siswa aktif adalah: stimulus, perhatian dan motivasi, respon, penguatan
dan umpan balik (Sriyono, 1992: http://www.scribd.com/doc/90372081).
Juga dikatakan bahwa ativitas belajar berupa keaktifan jasmani dan rohani
yang meliputi keaktifan panca indra, keaktifan akal, keaktifan ingatan dan
keaktifan emosi. Pendapat lain menyatakan bahwa aktivitas belajar
dilakukan dalam bentuk interaksi antara guru dengan siswa dan antara
siswa
siswa
dengan
siswa
http://www.scribd.com/doc/90372081/).
12
lain
(Abdul,
2002
dalam
3. Aktivitas Belajar
Dari semua pengertian dan pendapat-pendapat tentang aktivitas dan
pengertian-pengertian serta pendapat-pendapat tentang belajar dapat
disimpulkan bahwa aktivitas belajar mempunyai batasan-batasan seperti:
1) kebenaran perlakuan, 2) ada partisipasi, 3) kegiatan aktual atau
keikutsertaan baik jasmani maupun rohani, 4) antusiasme, 5) interaksi
siswa dengan guru, siswa dengan siswa lainnya, 6) penerapan secara
aktual apa yang telah diporoleh.
C. Prestasi Belajar
Prestasi belajar ................ sama dengan prestasi belajar bidang studi yang
lain merupakan hasil dari proses belajar siswa dan sebagaimana biasa
dilaporkan pada wali kelas, murid dan orang tua siswa setiap akhir semester
atau akhir tahun ajaran.
Prestasi belajar mempunyai arti dan manfaat yang sangat penting bagi
anak didik, pendidik, orang tua/wali murid dan sekolah, karena nilai atau
angka yang diberikan merupakan manifestasi dari prestasi belajar siswa dan
13
pengalaman belajar, yang dapat dikatagorikan menjadi tiga ranah, yakni ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor.
Dengan mengkaji hal tersebut di atas, maka faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar menurut Purwanto (2000: 102) antara lain: (1)
faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang dapat disebut faktor
individual, seperti kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi,
dan faktor pribadi, (2) faktor yang ada diluar individu yang disebut faktor
sosial., seperti faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara
mengajamya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan
dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial. Dalam penelitian ini factor
ke 2 yaitu factor yang dari luar seperti guru dan cara mengajarnya yang akan
menentukan prestasi belajar siswa. Guru dalam hal ini adalah kemampuan atau
kompetensi guru, pendidikan dan lain-lain. Cara mengajarnya itu merupakan
factor kebiasaan guru itu atau pembawaan guru itu dalam memberikan
pelajaran. Juga dikatakan oleh Slamet (2003: 54-70) bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua
golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstem. Faktor intern diklasifikasi
menjadi tiga faktor yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor
kelelahan. Faktor jasmaniah antara lain: kesehatan, cacat tubuh. Faktor
psikologis antara lain: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,
14
baik secara
15
peningkatan ilmu pengetahuan dan (d) sebagai indikator daya serap dan
kecerdasan murid.
Mohammad Surya (1979), mengatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,
antara lain dari sudut si pebelajar, proses belajar dan dapat pula dari sudut
situasi belajar.
Bila kita coba lihat lebih dalam dari pendapat di atas, maka prestasi belajar
dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor dari si pebelajar sendiri atau faktor
dalam diri siswa dan faktor luar. Faktor dalam diri siswa seperti IQ, motivasi,
etos belajar, bakat, keuletan, dan lain-lain sangat berpengaruh pada prestasi
belajar siswa.
Penjelasan Surya selanjutnya adalah: dari sudut si pembelajar (siswa),
prestasi belajar seseorang dipengaruhi antara lain oleh kondisi kesehatan
jasmani siswa, kecerdasan, bakat, minat, motivasi, penyesuaian diri dan
kemampuan berinteraksi siswa. Sedangkan yang bersumber dari proses
belajar, maka kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran sangat
menentukan prestasi belajar siswa. Guru yang menguasai materi pelajaran
dengan baik, menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat,
mampu mengelola kelas dengan baik dan memiliki kemampuan untuk
menumbuhkembangkan motivasi belajar siswa untuk belajar, akan memberi
pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan situasi
belajar siswa, meliputi situasi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
sekitar.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar yang berbentuk angka
sebagai simbol dari ketuntasan belajar bidang studi sejarah. Prestasi belajar ini
sangat dipengaruhi oleh factor luar yaitu guru dan metode. Hal inilah yang
menjadi titik perhatian peneliti di lapangan.
Terkait dengan penelitian ini, untuk mengukur prestasi belajar ...................
digunakan tes hasil belajar, dengan mengacu pada materi pelajaran ..................
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlaku di sekolah
ini.
16
D. Kerangka Berpikir
Kemampuan menampilkan sesuatu yang baik di depan orang lain bukan
merupakan hal yang gampang untuk dilakukan. Hal ini memerlukan pelatihanpelatihan yang perlu dimatangkan, dilatih, diulang serta dicoba beberapakali
tampilan.
Kemampuan menampilkan sesuatu yang baik tentu memerlukan
bimbingan orang lain, dalam hal ini adalah bimbingan guru terhadap
siswanya. Apabila guru telah melakukan inovasi-inovasi untuk mematangkan
siswanya memperoleh kemampuan yang diharapkan dalam menampilkan
sesuatu tentu dapat diharapkan para siswa akan memiliki kebiasaan-kebiasaan,
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan. Untuk dapat terwujudnya apa
yang diharapkan tersebut, inovasi langkah-langkah yang diupayakan guru
akan dapat memecahkan permasalahan yang ada. Dasar berpikir inilah yang
dijadikan acuan dalam memecahkan masalah yang sedang diteliti.
E. Hipotesis Tindakan
Melihat langkah-langkah model pembelajaran Contextual Teaching And
Learning yang ampuh dalam memecahkan masalah yang ada, yang lebih
diyakini lagi dengan kebenaran teori yang disampaikan, maka hipotesis
tindakan ini dapat dirumuskan seperti berikut:
Langkah-langkah Model Pembelajaran Contextual Teaching And
Learning dapat Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa
Kelas...... SMA Negeri .....................
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian tindakan. Oleh karenanya,
rancangan yang khusus untuk sebuah penelitian tindakan sangat diperlukan.
Penelitian tindakan didasarkan pada filosofi bahwa setiap manusia tidak suka
atas hal-hal yang statis, tetapi selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik.
Peningkatan diri untuk hal yang lebih baik ini dilakukan terus menerus sampai
tujuan tercapai (Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 6-7).
Dalam melaksanakan penelitian, rancangan merupakan hal yang sangat
penting untuk disampaikan. Tanpa rancangan, bisa saja alur penelitian akan
ngawur dalam pelaksanaannya.
Untuk penelitian ini penulis memilih rancangan penelitian tindakan yang
disampaikan oleh ........................ seperti terlihat pada gambar berikut.
18
D
A
U
R
1
Rencana Umum
Langkah Tind. 1
Langkah Tind. 2
Implementasi
Langkah Tindk. 1
Langkah Tind. 3
Minitor Implementasi
dan Efeknya
Penjelasan kegagalan
untuk implementasi
Rencana diperbaiki
Langkah Tind. 1
Langkah Tind. 2
Langkah Tind. 3
D
A
Monitor implementasi
dan efek
Implementasi
langkah berikut
U
R
Jelaskan setiap
implementasi dan efek
Langkah Tind. 1
D
Langkah Tind. 2
Langkah Tind. 3
U
R
3
Monitor implementasi
dan efek
19
Implementasi
langkah berikut
Gambar 2
Penelitian Tindakan Model Spiral (Kemmis & Mc Taggart, 1988)
Plan
R
4
Plan
F
L
2
E
3
C
T
Plan
T
8
Plan
E
F
6
L
7
E
C
T
Sebagai alur PTK, Kemmis dan Mc. Taggart memberi contoh sebagai
A
berikut:
1. Siswa mengira bahwa sain sekedar mengingat fakta dan bukan proses
inkuiri. Bagaimana saya dapat merangsang inkuiri pada siswa? Apakah
dengan mengubah teknik bertanya? Teknik bertanya yang sama?
20
Gambar 3
Penelitian Tindakan Model Elliot (1991)
Ide Umum
Memperbaiki/
Mengubah
Reconnaissance
Pengintaian/
Peninjauan
Rencana
Menyeluruh
Rencana
Menyeluruh
Rencana
Menyeluruh
Tindakan 2 dst
Tindakan 1
Tindakan 3 dst
atau
Monitor dan
reconnaissance
atau
atau
Tindakan 2 dst
Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam memahami langkahlangkah yang ada di dalam model PTK yang dikembangkan oleh Ebbut, Elliot,
dan Kemmis. Bila guru akan menerapkan atau mengadopsi untuk penelitian
tindakan kelas.
21
Gambar 4
Penelitian Tindakan Model Mc. Kernan ((1991)
TINDAKAN DAUR I
Tindakan perlu perbaikan
DAUR 2
dst
Penerapan
Definisi
masalah
Penerapan
Redefine
problem
Evaluasi
tindakan
Need
assessement
Evaluate
action
Need
assessement
Implementasi
tindakan
Hipotesis ide
Impl. Revise
plan
New
hypothesis
22
Model No. 5
Permasalahan
Perencanaan
Pelaksanaan
Tindakan I
Tindakan I
Refleksi
Pengamatan/
Pengumpulan Data
I
Siklus I
I
Permasalahan baru
hasil refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan
Tindakan II
Tindakan II
Refleksi
Pengamatan/
Pengumpulan Data
II
Siklus II
II
Apabila
Dilanjutkan ke siklus
permasalahan belum
berikutnya
terselesaikan
23
Nama Siswa
Abdurrahman
Saleh
.............
2. Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan
prestasi belajar siswa kelas ....... SMA Negeri ......................... Singaraja
setelah diterapkan model Contextual Teaching And Learning dalam proses
pembelajaran.
C. Waktu Penelitian
Penelitian
ini
dilakukan
dari
bulan
....................
sampai
bulan
24
Des 2010
Kegiatan
1. Penyusunan
proposal
Jan 2011
Feb 2011
Mar 2011
April 2011
Mei 2011
Juni 2011
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
dan
perencanaan tindakan I
2. Pelaksanaan tindakan I
3. Pengamatan/pengumpulan data I
4. Refleksi I
5. Perencanaan tindakan II
6. Pelaksanaan tindakan II
7. Pengamatan/ pengumpulan data II
8. Refleksi II
9. Penulisan laporan/ penjilidan
25
adalah metode deskriptif baik untuk data kualitatif maupun untuk data
kuantitatif. Untuk data kualitatif dianalisis dengan memberi pertimbanganpertimbangan,
memberi
komentar-komentar,
mengklasifikasikan
data,
26
Indikator
Sub Indikator
Jml
Soal
1. Kegiatan Nyata
Reaksi
angkat
tangan
akibat
menerima rangsangan, dorongan,
penguatan, dll
Bertanya pada guru dan pada temanteman
Keaktifan memberi jawaban
Giat menulis, menyelesaikan tugas
yang diberikan
Kecepatan mengumpulkan tugas
Aktif mengkonsultasikan hal-hal
yang belum dipahami
Sibuk berpikir dengan mencari dan
menggali dari berbagai informasi
Kegiatan Penggunaan Betul-betul
mendengarkan
dan
Pikiran
memperhatikan guru
Jawaban yang disampaikan siswa
betul merupakan jawaban yang
muncul atas dasar akal yang sehat
Jumlah
No
Soal
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi
27
Indikator
Bentuk Tes
2. Instrumen Penelitian
A. Instrumen Observasi Keaktifan Belajar
Keterangan:
Skor 1 = rendah
Skor 2 = sedang
Skor 3 = tinggi
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Skor
No
Instrumen Pengecekan
Soal
1 2 3
Keaktifan angkat tangan 1 Angkat tangan sekali, dua
akibat
rangsangankali, tiga kali
rangsangan,
dorongan,
penguatan, dll
Bertanya pada guru atau 2 Bertanya sekali, dua kali,
pada teman-temannya
tiga kali atau lebih
Keaktifan memberi reaksi 3 Keaktifan memberi reaksi
positif
positif terhadap jawaban
teman-temannya
atau
jawaban
guru
atau
terhadap hal-hal yang
kurang cocok
Giat menulis
4 Aktif
menulis
dalam
upaya
menyelesaikan
tugas yang diberikan
Kecepatan mengumpulkan 5 Cepat
menyelesaikan
tugas
tugas
Aktif
mengkonsultasikan 6 Mengkonsultasikan
hal-hal
yang
belum
masalah pada guru atau
dipahami
pada temannya yang lain
Sibuk
berpikir
dengan 7 Membaca
beberapa
mencari dan menggali dan
sumber untuk menggali
berbagai sumber
siswa masalah yang ada
Betul-betul mendengarkan 8 Perhatian setiap siswa
dan memperhatikan guru
pada
saat
guru
menjelaskan sesuatu
Jawaban yang disampaikan 9 Jawaban-jawaban
siswa
siswa betul merupakan
betul rasional
jawaban yang muncul atas
dasar akal yang sehat
Sub Indikator
28
: Jawablah ..................................................................
29
: 50 74 % siswa aktif
: 30 49 % siswa aktif
0 - 1 tidak aktif
1,01 - 2 kurang aktif
2,01 - 3 aktif
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini, akan dipaparkan data yang diperoleh dari penelitian
tindakan ini secara rinci berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA
Negeri ......................... Singaraja. Sebelum menyampaikan hasil-hasil
penelitian ada baiknya dilihat dahulu pendapat para ahli pendidikan berikut:
dalam menyampaikan hasil penelitian dan pembahasan, perlu menyajikan
uraian masing-masing siklus dengan data lengkap mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek
keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal yang
mendasar, yaitu hasil pembahasan (kemajuan) pada diri siswa, lingkungan,
guru, motivasi dan aktivits belajar, situasi kelas dan hasil belajar, kemukakan
grafik dan tabel hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi
disertai pembahasan secara sistimatis dan jelas (Suharsimi Arikunto,
Suhardjono, Supardi, 2006: 83). Melihat paparan ini jelaslah apa yang harus
dilihat dalam Bab ini yaitu menulis lengkap mulai dari apa yang dibuat sesuai
perencanaan, hasilnya apa, bagaimana pelaksanaanya, apa hasil yang dicapai,
sampai pada refleksi berikutnya semua hasilnya. Oleh karenanya pembicaraan
pada bagian ini dimulai dengan apa yang dilakukan dari bagian perencanaan.
1. Siklus I
1. Rencana Tindakan I
Hasil yang didapat dari kegiatan perencanaan meliputi:
a. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
akan dilaksanakan dengan metode Contextual Teaching And
Learning sepeti terlihat pada lampiran 8. Berdasar hasil awal
kemampuan siswa kelas..... yang tertera pada latar belakang,
peneliti merencanakan kegiatan yang lebih intensif seperti
berkonsultasi dengan teman-teman guru dan kepala sekolah tentang
persiapan
pelaksanaan
pembelajaran
menggunakan
metode
Hasilnya
adalah
format-format
perencanaan
teknik
pembelajaran.
b) Supervisor telah diberitahu untuk lebih memahami tentang
prinsip-prinsip supervisi sehingga tidak lagi cenderung
instruktif dan lebih bersahabat dengan prinsip kesejawatan.
c) Dalam
pelaksanaan
supervisi,
supervisor
diharapkan
bahan
pelajaran
dan
merumuskan
tujuan.
belajar
sudah
disesuaikan
dengan
tujuan,
materi
perkembangan
siswa,
diupayakan
variasi
dalam
2. Pelaksanaan Tindakan I
a. Pengelolaan Kelas
Mengelola kelas dengan persiapan yang matang, mengajar materi
dengan benar sesuai perencanaan di RPP.
b. Alat Penilaian
Pembahasan dan jenis penilaian, terlampir di RPP berikut format
penilaian, memulai dengan pembukaan, pembelajaran inti,
pembelajaran penutup dan dilanjutkan dengan penilaian.
33
c. Penampilan
Penampilan secara umum, peneliti berpakaian rapi, menggunakan
bahasa yang santun, menuntun siswa semaksimal mungkin dengan
penggunaan metode Contextual Teaching And Learning, peneliti
mengupayakan strategi agar mudah mengamati siswa yang sedang
belajar. Setelah pembelajaran selesai dilakukan, dilanjutkan dengan
mengadakan pertemuan dengan guru yang mengawasi proses
pembelajaran untuk mendiskusikan hasil pengamatan
d. Dari diskusi dengan guru, terungkap bahwa:
1. Pembelajaran yang dilakukan belum maksimal, karena peneliti
baru pertamakali mencoba metode ini.
2. Siswa-siswa memang belum aktif menerima pelajaran dan
memberi tanggapan, ini sesuai dengan tujuan metode
Contextual Teaching And Learning.
3. Peneliti mengusulkan agar guru yang mengamati mau kembali
dan bersedia mengamati kembali pada kesempatan di siklus II.
4. Untuk sementara, peneliti belum yakin bahwa pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas akan meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar siswa, tetapi menurut pengamat, cara yang
dilakukan peneliti cukup mampu mendorong meningkatkan
kreativitas dan prestasi belajar.
5. Penyampaian pengamat pada peneliti dapat disampaikan
sebagai berikut:
Pengelolaan ruangan, waktu, dan fasilitas belajar
Dalam mengelola ruang kelas, waktu serta fasilitas belajar,
dapat dipaparkan sebagai berikut:
1)
2)
3)
Banyak
siswa
yang
tidak
memperhatikan
penjelasan guru.
2)
3)
Dalam
menjelaskan
pelajaran,
guru
kurang
Kelebihannya,
guru
telah
menggunakan
cara
2)
3)
Dalam
menyajikan
pelajaran,
guru
menggunakan
8. Sikap guru
1)
2)
3)
4)
9. Pelaksanaan penilaian
Guru mengadakan apersepsi penilaian awal sehingga guru
mengetahui kesiapan siswa terhadap materi pelajaran yang
36
2)
3. Refleksi Siklus I
Sebelum memulai refleksi, ada baiknya melihat pendapat para
pakar pendidikan tentang apa yang dimaksud dengan refleksi.
Pendapat ini akan merupakan panduan terhadap cara atau hal-hal yang
perlu dalam menulis refleksi. Refleksi merupakan kajian secara
menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah
terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan
tindakan. Refleksi menyangkut analisis, sintesis, dan penilaian
terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan (Hopkin,
1993 dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 80).
1) Analisis kualitatif observasi keaktifan belajar siswa sesuai data
observasi di lampiran 9.
Hasil yang didapat dari observasi keaktifan belajar siswa di
siklus I secara kualitatif dapat disampaikan sebagai berikut:
a. Kategori angkat tangan, ada ...... siswa yang rajin mengangkat
tangan. Dari jumlah siswa....... baru ..... siswa yang aktif,
berarti kurang dari setengah belum aktif, artinya pada Siklus I
ini tingkat kategori angkat tangan berada pada kategori tidak
aktif.
37
38
kelas ini dengan nilai 1 dan bahkan tidak mendapat nilai sama
sekali adalah ..... orang.
b. Hasil interpretasi hubungan antarmasing-masing kategori yang
dapat dipakai kesimpulan untuk refleksi kualitatif adalah bahwa
keaktifan belajar siswa pada siklus I baru mencapai tingkatan
sangat rendah karena dari ...... orang siswa di kelas ini kurang
dari setengahnya tidak aktif.
c. Trianggulasi data
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap
keaktifan belajar siswa oleh teman sejawat (teriihat pada
lampiran 5). Data tersebut menunjukkan kesamaan dengan
penilaian yang dilakukan guru sendiri yaitu keaktifan belajar
siswa baru mencapai kategori C dimana kurang dari setengah
siswa yang aktif belajar, hanya .... siswa yang aktif dan
mendapat nilai 3.
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap
keaktifan belajar siswa oleh siswa teman sekelasnya terlihat
pada lampiran 16. Data tersebut juga menunjukkan kesamaan
dengan hasil penilaian keaktifan belajar yang dilakukan peneliti
yaitu masih setengah siswa di kelas ini belum aktif mengikuti
pembelajaran. Hanya ada 5 orang yang aktif di kelas ini.
d. Validasi Data
Dari semua data yang telah diperoleh terhadap keaktifan belajar
siswa, baik dari pengamatan penulis sendiri, pengamatan guru
lain, pengamatan siswa-siswa teman sekelasnya menunjukkan
kesamaan. Dari kesamaan ini terungkap bahwa permasalahan
yang diteliti telah memenuhi unsur kevalidan data yang dapat
dipertanggungjawabkan.
e. Kekurangan yang terjadi
Dari observasi yang dilakukan guru sejawat yang terlihat
pada lampiran 7 terlihat beberapa kolom pengamatan guru yang
tidak diisi nilai atau kosong, dari penilaian tersebut terlihat
39
SD
SD
SD
= 1,549
No
Nama Siswa
Nilai
(X)
(X-x)
(X-x)2
X
5. Untuk persiapan penyajian dalam bentuk grafik maka hal-hal
berikut dihitung terlebih dahulu.
1. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 x Log (N) = ........
2. Rentang kelas (r) = skor maksimum skor minimum
3. Panjang kelas interval (i) =
40
Nilai
Tengah
Interval
4.0 4.95
5.0 5.95
6.0 6.9
7.0 8.0
Total
1
2
3
4
Frekuensi
Absolut
Frekuensi
Relatif
3
1
3
3
...........
30
10
30
30
100
41
2. Siklus II
1. Perencanaan
Dengan melihat semua hasil yang didapat pada siklus I, baik
refleksi data kualitatif maupun refleksi data kuantitatif, maka untuk
perencanaan pelaksanaan penelitian di siklus II ini ada beberapa hal
yang perlu dilakukan yaitu:
a. Peneliti
merencanakan
kembali
jadwal
untuk
melakukan
2. Pelaksanaan Tindakan
Uraian tentang pelaksanaan tindakan pada siklus II ini disampaikan
sebagai berikut:
a. Pada hari yang sudah ditentukan sesuai jadwal, peneliti memulai
tahap pelaksanaan tindakan dengan membawa semua persiapan
yang sudah dibuat. Terkait Contextual Teaching And Learning
mulai diupayakan dalam pembelajaran, pada kali yang kedua ini
peneliti mengajak kepala sekolah untuk ke kelas dan ikut
melakukan pengamatan. Hal ini dilakukan dengan harapan peneliti
akan lebih bersemangat untuk dapat melaksanakan pembelajaran
lebih serius. Dengan kepala sekolah ikut mengamati berarti ada
orang lain yang mesti dilihat oleh siswa yang akan menimbulkan
keseriusan mereka yang lebih dari biasanya. Peneliti membawa
instrumen pengamatan observasi keaktifan belajar dan instrumen
tes prestasi belajar. Setelah masuk kelas bersama guru yang akan
mengamati proses pembelajaran memulai aktivitas pembelajaran
sambil mempersilahkan kepala sekolah dan guru yang mengamati
duduk di bangku paling belakang yang sudah disediakan. Setelah
pelaksanaan pembelajaran berjalan, tiba-tiba kepala sekolah dicari
oleh pegawainya karena ada urusan kantor, sehingga pengamatan
melaksanakan pembelajaran hanya dilanjutkan oleh guru yang
penulis minta untuk mengobservasi proses selanjutnya.
Di
dilaksanakan
di
kelas.
Pada
pembelajaran
inti
peneliti
Untuk
pelaksanaan
explorasi,
elaborasi
dan
3. Observasi/Penilaian
Penilaian terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan pada saat
peneliti melakukan tindakan. Peneliti menilai keaktifan belajar siswa
sesuai format penilaian aktivitas belajar yang dibawa. Dari catatancatatan yang cepat tersebut penulis mengetahui dibagian mana
diperbaiki, dibagian mana diperlukan penekanan-penekanan, dibagian
mananya
perlu
diberi
saran-saran
serta
penguatan-penguatan.
Disamping itu pada catatan cepat yang dilakukan peneliti, dicatat juga
kreativitas siswa, kemauan siswa untuk ikut berpartisipasi dalam
pembelajaran, kontribusi diantara para siswa. Apabila
semua
ini
44
4. Refleksi Siklus II
1. Analisis Hasil Observasi Siklus II (sesuai lampiran 12)
1) Hasil yang didapat dari observasi terhadap siswa-siswa kelas
.... SMA................ secara kualitatif dapat disampaikan sebagai
berikut:
(1) Dari kategori keaktifan angkat tangan yang timbul akibat
respon-respon, penguatan-penguatan, motivasi-motivasi,
siswa yang memperoleh nilai 3 ada ...... orang, siswa yang
memperoleh nilai 2 ada ...... orang, yang memperoleh nilai
1 ada ...... orang, sedangkan yang tidak mendapat nilai sama
sekali adalah ...... orang.
(2) Dari kategori kemauan bertanya yang merupakan keaktifan
nyata siswa, baik bertanya pada guru maupun bertanya pada
teman-temannya, ada ...... orang memperoleh nilai 3, ada
...... orang memperoleh nilai 2, ...... orang memperoleh nilai
1 dan ...... orang sama sekali tidak mendapat nilai.
(3) Dari kategori keaktifan memberi reaksi positif terhadap
jawaban teman-temannya, ada juga terhadap jawaban guru
terhadap hal-hal yang kurang cocok, ada ...... orang siswa
memperoleh nilai 3, ada ...... orang siswa memperoleh nilai
2, ada ...... orang siswa memperoleh nilai 1 dan ada ......
orang siswa sama sekali tidak memperoleh nilai.
(4) Dari klasifikasi kegiatan menulis dengan kategori keaktifan
menulis dalam upaya menyelesaikan tugas yang diberikan,
ada ...... orang siswa memperoleh nilai 3, ada ...... orang
siswa memperoleh nilai 2, ada ...... orang siswa
memperoleh nilai 1 dan ada ...... orang yang sama sekali
tidak memperoleh nilai.
(5) Dari klasifikasi kecepatan mengumpulkan tugas dengan
kategori cepatnya siswa mengumpulkan tugas, ada ......
orang siswa memperoleh nilai 3, ada ...... orang siswa
memperoleh nilai 2, ada ...... orang siswa memperoleh nilai
45
dengan
kategori
keaktifan
mengkonsultasikan
klasifikasi
keaktifan
mendengarkan
dan
hal-hal
yang
perlu
dengan
kategori
klasifikasi
kemampuan
menjawab
pertanyaan
menggunakan akal yang sehat dengan kategori jawabanjawaban yang rasional, ada ...... orang siswa memperoleh
nilai 3, ada ...... orang siswa memperoleh nilai 2, ada ......
orang siswa memperoleh nilai 1 dan ada ...... orang yang
sama sekali tidak memperoleh nilai.
46
47
bahwa
permasalahan
unsur
kevalidan
yang
diteliti
telah
data
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
(5) Kekurangan yang terjadi
Dari observasi yang dilakukan guru sejawat yang terlihat
pada lampiran 7 terlihat beberapa kolom pengamatan guru
yang tidak diisi nilai atau kosong, dari penilaian tersebut
terlihat kekurangan dalam pelaksanaan penelitian ini
yaitu........, ......., ......, ......., ....... yang perlu perencanaan
dan pelaksanaan yang lebih matang pada siklus selanjutnya.
= 1 + 3,3 x log N
= .......................
= .......................
= .......................
48
= ...................
Interval
Nilai
Tengah
Frekuensi
Absolut
Frekuensi
Relatif
...........
100
16 17,20
Total
6. Penyajian dalam bentuk grafik/histogram
Contoh Histrogram
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
100
200
300
400
500
600
700
49
Siklus I
Tingkat
Variabel
Hasil Hasil Hasil Hasil Kenaikan
Observasi Tes Observasi Tes Keaktifan
Belajar
1
Keaktifan
Belajar
Siklus II
RataPersentase
Rata
Kenaikan
Hasil Hasil
Kenaikan
Prestasi Observasi Tes
Prestasi
Belajar
Belajar
7
8
9
10
Prestasi
Belajar
50
RataTingkat
Persentase
Rata
Kenaikan
Kenaikan
Kenaikan
Keaktifan
Prestasi
Prestasi
Belajar
Belajar
Belajar
11
12
13
B. Pembahasan
1. Pembahasan Hasil yang Diperoleh dari Siklus I
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan data kualitatif adalah:
kelemahan-kelemahan
yang
ada,
kelebihan-kelebihan,
perubahan-
perbandingan-perbandingan,
tanggapan-tanggapan,
tambahan
pengalaman,
komentar-komentar,
summary,
pendapat-
penggunaan
penggolongan,
langkah-langkah
tertentu,
penggabungan-penggabungan,
penggolongan-
tabulasi,
pemakaian,
52
53
belum
terbiasa
untuk
aktif
bertanya
karena
untuk
membiasakannya.
Untuk permasalahan
ini
akan penulis
digunakan
memecahkan
kebuntuan-kebuntuan
proses
kemampuan
berkreasi,
berargumentasi,
mengeluarkan
58
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Bertitik tolak dari pemicu rendahnya aktivitas belajar dan prestasi belajar
ada pada faktor-faktor seperti metode yang digunakan guru, sehingga
penggunaan atau penggantian metode konvensional menjadi metode-metode
yang sifatnya konstruktivis sangat diperlukan, akibatnya peneliti mencoba
metode Contextual Teaching And Learning dalam upaya untuk dapat
memecahkan permasalahan yang ada.
Bertumpu pada rendahnya aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa yang
disampaikan pada latar belakang masalah, penggunaan model pembelajaran
Contextual Teaching And Learning diupayakan untuk dapat menyelesaikan
dua tujuan penelitian ini yang 1) untuk mengetahui peningkatan aktivitas
belajar siswa dan 2) untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar. Seberapa
besar peningkatan yang dicapai sudah dipaparkan dengan jelas pada akhir
analisis. Dari hasil penelitian di Bab IV. Berdasar pada semua data yang telah
disampaikan tersebut, 2 tujuan penelitian yang disampaikan di atas dapat
dicapai dengan bukti sebagai berikut:
1. Untuk tujuan I yaitu pencapaian peningkatan aktivitas belajar dapat dilihat
bukti-bukti:
a. Keaktifan angkat tangan siswa dari awal tingkatannya rendah naik
ketingkat sedang pada siklus I dan naik ketingkat tinggi pada siklus II.
b. Untuk keaktifan bertanya, dari data awal..... naik ke ...... pada siklus I
dan naik ketingkat ...... pada siklus II.
c. Untuk keaktifan reaksi, dari data awal..... naik ke ...... pada siklus I dan
naik ketingkat ...... pada siklus II.
d. Untuk kegiatan menulis, dari data awal..... naik ke tingkat...... pada
siklus I dan naik ke tingkat ...... pada siklus II.
e. Untuk
aktivitas
pengumpulan
tugas,
dari
data
awal.....
ketingkat...... pada siklus I dan naik ke tingkat ...... pada siklus II.
59
naik
B. Saran
Berdasarkan temuan yang sudah disimpulan dari hasil penelitian, dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran dalam bidang studi..............................., dapat
disampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Dalam melaksanakan proses pembelajaran pada mata pelajaran...............,
penggunaan metode Contextual Teaching And Learning semestinya
menjadi pilihan dari beberapa metode yang ada mengingat metode ini
telah terbukti dapat meningkatkan kerjasama, berkreasi, bertindak aktif,
bertukar
informasi,
mengeluarkan
pendapat,
bertanya,
berdiskusi,
61
DAFTAR PUSTAKA
66
67
Lampiran 1.
68
Lampiran 2.
69
Lampiran 3.
70
Lampiran 4.
NO
NAMA SISWA
71
Lampiran 5.
Menggali
Jawaban
Nama
Reaksi
Angkat
Penyelesaian Konsultasi
dari
Perhatian dengan Jml
Siswa
Bertanya
atas
Menulis
Tangan
Tugas
Masalah Berbagai Siswa
Akal
Jawaban
Sumber
Sehat
1
2
1
2
3
3
1
1
3
2
2
1
2
1
2
2
1
2
3
2
3
2
1
2
1
3
1
1
3
1
4
1
2
1
2
2
2
1
3
2
5
2
1
2
3
1
1
1
3
2
6
1
2
1
2
2
1
1
3
1
7
2
1
2
3
3
2
2
3
2
8
1
2
1
2
2
1
1
3
2
9
2
1
2
1
3
2
2
3
1
10
1
2
1
2
2
1
1
3
1
JML
15
15
15
21
23
13
13
30
16
No
72
Lampiran 6.
No
Nama Siswa
yang Diamati
Angkat Tangan
Bertanya
1x Nilai 1
1x Nilai 1
2 x Nilai 2
2 x Nilai 2
3x / Lebih Nilai 3 3x / Lebih Nilai 3
Memberi Reaksi
terhadap Jawaban
atau Hal yang
Kurang Cocok
Menggali
Mengkonsultasikan Beberapa
Aktif Menulis
Kecepatan
masalah-masalah
Sumber
dalam Upaya
Menyelesaikan
yang ada pada
untuk
Menyelesaikan
Tugas
guru atau pada
Memecahkan
Masalah
teman-temannya
Masalah
yang Ada
73
Perhatian siswa
pada Saat Guru
Memberi
Pelajaran
Jawaban
Siswa Betulbetul Rasional
NO
INDIKATOR
1 Persiapan
SUB INDIKATOR
Program Tahunan
Program Semesteran
Silabus
RPP
Daftar Nilai
Format Analisis Hasil Penilaian
Program Remedial
Program Pengayaan
Agenda/Jurnal
2 SK
Ada Standar Kompetensi
3 KD
Ada Kompetensi Dasar
4 Indikator
Pencapaian Ada minimal 3 buah indikator
Kompetensi
Ada indikator mengukur kognitif
Ada indikator mengukur afektif/ psikomotorik
5 Tujuan Pembelajaran
Ada tujuan yang mengukur kognitif
Ada tujuan yang mengukur afektif/ psikomotorik
Tujuan teratur, berurut-urut sesuai tingkat kognitif,
afektif, dan psikomotor
6 Materi Ajar
Materi dibuat dengan melihat indikator
Materi bisa kognitif, bisa afektif, bisa psikomotor
Materi sistimatis (teratur, bersistim, berurut-urut) dan
sistemik (saling terkait, holistik atau satu kesatuan
lebih penting daripada bagian-bagian; tidak terpisah,
explorasi, elaborasi dan konfirmasi)
Materi bermanfaat sehingga dapat memberi
inspirasi/cita-cita kelak dan menyenangkan
Berhubungan dengan kehidupan siswa sehari-hari,
sesuai karakteristik siswa dan lingkungan
7 Alokasi Waktu
Alokasi waktu pertemuan keseluruhan di RPP
Ketepatan penggunaan waktu di pembukaan
Ketepatan penggunaan waktu di inti
Ketepatan penggunaan waktu di penutup
8 Metode Pembelajaran
Ada strategi/model pembelajaran yang digunakan
Ada minimal 3 metode ajar Discovery Inquiry
9 Kegiatan Pembelajaran Ada salam pendahuluan
Pendahuluan
Ada motivasi/apresiasi
Ada apersepsi yang dilakukan
74
SKOR
Kegiatan Pembelajaran
Inti/Explorasi (kegiatan
pembelajaran
yang
memberi
kesempatan
kepada siswa untuk
mencaritemukan
berbagai
informasi,
pemecahan masalah dan
inovasi)
Kompetensi
Evaluasi
Pendidikan (Depdiknas,
2009)
Kegiatan Pembelajaran
Inti/Elaborasi
(yang
memungkinkan
siswa
mengekspresikan
dan
mengaktualisasikan diri
melalui
berbagai
kegiatan dan karya yang
bermakna)
75
Kegiatan Pembelajaran
Inti/Konfirmasi
(yang
memungkinkan
ada
kesepakatan penilaian,
penguatan, umpan balik)
11 Sumber Belajar
Jumlah Skor
Nilai Kuantitatif
Nilai Kualitatif
Keterangan:
Skor adalah 1 4
Skor maksimal adalah: 80 x 4 = 320
1 = tidak sempurna/D
2 = kurang sempurna/C
3 = sempurna/B
4 = sangat sempurna/A
Jumlah skor
Nilai Kuantitatif =
x 100 .........?
Jumlah skor maksimal
Nilai Kualitatif = A
B
C
D
:
:
:
:
85 100
70 84
55 69
di bawah 55
Kata kunci:
Kegiatan inti adalah kegiatan dengan menggunakan strategi, metode dan teknik tertentu sesuai
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi
dan konfirmasi (Evaluasi Pendidikan, Depdiknas, 2009: 24).
Kepala Sekolah
77
FORMAT C
DAFTAR PERTANYAAN POST OBSERVASI
PENGAWAS MASUK KE RUANG TERTENTU DAN BERDISKUSI DENGAN GURU
NO
PERTANYAAN
1 Apakah KBM sesuai dengan yang Anda rencanakan?
2 Dapatkah saudara menjelaskan hal-hal yang dirasakan kurang memuaskan dalam proses
pembelajaran tadi?
3 Bagaimana perkiraan saudara mengenai ketercapaian tujuan pembelajaran?, Metode?,
Strategi?, Tehnik, dll.
4 Apa yang menjadi kesulitan siswa?
5 Apa yang menjadi kesulitan saudara?
6 Marilah kita bersama-sama mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan berdasarkan
pengalaman saudara dan pengamatan saudara, Pengawas berdiskusi dengan guru bidang studi.
Dengan demikian apa yang akan saudara lakukan untuk pertemuan berikutnya?
7 Diadakan pembicaraan tentang penggunaan lab, perpustakaan dan media-media lain seperti
internet, komputer, surat kabar, majalah, dll.
Apa Anda membuat program analisis hasil belajar? Boleh dilihat?
8 Kesulitannya apa? dll.
9
JAWABAN
Program Remidial (Depdiknas, 2008: 8, diberikan minimal setelah beberapa KD selesai atau setelah selesai 1 standar kompetensi yang harus
dihargai sebagai nilai tambah karena yang baik menentukan nilai adalah guru sendiri)
a. Keterlaksanaan Hasil Belajar Remidial
Mata Pelajaran
Terlaksana
Ya
Tidak
Ya
Pencapaian
(%)
Jawaban
Tidak
10 Program Pengayaan (Depdiknas, 2008: 8; diberikan minimal setelah beberapa KD selesai atau setelah selesai 1 standar kompetensi yang
harus dihargai sebagai nilai tambah karena yang boleh menentukan nilai adalah guru sendiri)
a. Keberhasilan Program Pengayaan
Pencapaian
Mata Pelajaran
Terlaksana
(%)
Ya
Tidak
1.
Apa Anda melaksasnakan pengajaran terhadap materi-materi baru?
2.
Apa Anda memberi tugas yang lebih menantang?
3.
Apa Anda menyuruh siswa menjawab 10 soal baru dalam 15 menit?
4.
Apa Anda memperkaya siswa yang tuntas?
5.
Apa memberi pengembangan keterampilan berpikir?
6.
Apa membuat pengembangan kreativitas?
7.
Apa memberi keterampilan memecahkan hal-hal baru?
78
79
80
Lampiran 10. Hasil Tes Siswa Kelas.......... Semester ............ Tahun Pelajaran
........................ Siklus I
No
Nama Siswa
81
Nilai
82
83
Lampiran 13.
84
85
Lampiran 15. Hasil Observasi Kelas...... Semester ...... Tahun Pelajaran ...... oleh
Guru Bidang Studi yang Lain Siklus I (Sebagai Pengecekan
terhadap Kekurangan Peneliti)
86
87
88
No
Nama Siswa
yang Diamati
Angkat Tangan
Bertanya
1x Nilai 1
1x Nilai 1
2 x Nilai 2
2 x Nilai 2
3x / Lebih Nilai 3 3x / Lebih Nilai 3
Memberi Reaksi
terhadap Jawaban
atau Hal yang
Kurang Cocok
Menggali
Mengkonsultasikan Beberapa
Aktif Menulis
Kecepatan
masalah-masalah
Sumber
dalam Upaya
Menyelesaikan
yang ada pada
untuk
Menyelesaikan
Tugas
guru atau pada
Memecahkan
Masalah
teman-temannya
Masalah
yang Ada
89
Perhatian siswa
pada Saat Guru
Memberi
Pelajaran
Jawaban
Siswa Betulbetul Rasional
90
No
Nama Siswa
yang Diamati
Angkat Tangan
Bertanya
1x Nilai 1
1x Nilai 1
2 x Nilai 2
2 x Nilai 2
3x / Lebih Nilai 3 3x / Lebih Nilai 3
Memberi Reaksi
terhadap Jawaban
atau Hal yang
Kurang Cocok
Menggali
Mengkonsultasikan Beberapa
Aktif Menulis
Kecepatan
masalah-masalah
Sumber
dalam Upaya
Menyelesaikan
yang ada pada
untuk
Menyelesaikan
Tugas
guru atau pada
Memecahkan
Masalah
teman-temannya
Masalah
yang Ada
91
Perhatian siswa
pada Saat Guru
Memberi
Pelajaran
Jawaban
Siswa Betulbetul Rasional