Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian batako dengan variasi pasir, komposisi


75 % pasir loyang dan 25% pasir sungai dengan perbandingan pasir dan semen
1 : 6 dan fas sebesar 0,4 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengujian Penyerapan Air
Batako dengan komposisi variasi pasir loyang 75%, dan 25% pasir
sungai pada umur 28 hari mempunyai daya serap air rata-rata sebesar : untuk pasir
dari sungai Soso 14.94% ;pasir Sungai Serayu 15.05 % dan 10,82% dari pasir
Sungai Klawing. Batako telah memenuhi syarat SNI 03-0349-1989, yaitu dengan
besar penyerapan air dibawah 25% untuk batako pejal tingkat mutu I.
2. Pengujian Kuat tekan

Batako dengan komposisi pasir loyang pasir loyang 75%, dan 25% pasir
sungai pada umur 28 hari mempunyai kuat tekan rata - rata sebesar 65,62 kg/cm
untuk variasi Pasir Sungai Soso; 62,38 kg/cm untuk variasi Pasir Sungai Serayu
dan 71,23 kg/cm untuk variasi Pasir Sungai Klawing. Berdasarkan hasil uji
laboratorium Batako tersebut termasuk ke tingkat mutu II yaitu rata- rata 70
kg/cm, sesuai SNI 03-0349-1989.
3. Variasi komposisi terbesar

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap 3 (tiga) komposisi


variasi campuran pasir sungai maka , serapan air tertinggi pada pasir Loyang
dengan pasir sungai Serayu sebesar 15,05 % dan kuat tekan bruto terbesar pada
pasir Loyang dengan pasir sungai Klawing sebesar 71,23 kg/cm2
Saran
Berdasarkan kesimpulan dan hasil pembahasan maka dapat disarankan
sebagai berikut :
5.2

1. Perlu penelitian lebih lanjut tentang variasi komposisi pasir loyang dengan

pasir sungai yang lebih spesifik.


2. Pengadukan bahan bahan yang digunakan dalam membuat batako hendaknya
dilakukan secara mekanis agar hasil yang didapat benar benar sempurna.
3. Perlu penelitian lebih lanjut tentang nilai ekonomis yang dikeluarkan dari
pembuatan batako variasi pasir loyang (tuff) dan pasir sungai.

Anda mungkin juga menyukai