Turbin Icha
Turbin Icha
Turbin Michell-Banki
Turbin jenis ini sering disebut dengan turbin arus
lintang (cross flow), karena fluida yang bekerja yaitu air
menggerakkan sudu runner melewati pengarah sehingga
Overshot
Overshot adalah salah satu dari kincir air yang prinsip
kerjanya mendapatkan aliran fluida yang mengenai sudu bagian
atasnya sehingga fluida atau air tersebut membuat kincir air
menguntungkan.
Efisiensinya
cukup
stabil
Saat air melewati sudu, tekanan yang melewati inlet dan outlet
tidak berubah
Turbin Reaksi
berputar,
pada
runner
terdapat
sudu-sudu
yang
keluar akan berkurang sehingga tekananya naik, maka air dapat dialirkan
keluar lewat saluran bawah (draft tube).
1.2.3 Teori Persamaan yang Mendukung Percobaan
1.2.3.1 Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli bermula dari suatu persamaan energi fluida
incompreesible dalam aliran steady yang menyatakan bahwa total yang
perpartisipasi adalah tetap sepanjang satuann jarak.
pada aliran air dalam piapa diambil suatu selisih ketinggian 2
antara tinggi air atas dan air bawah maka menurur Bernoulli aliran
tersebut yaitu :
energi potensial + energi kinetik + energi tekanan yang besarnya
konstan
m.g.h + P.V + .m.V2 = konstan
persamaan energi spesifik :
Dimana :
P = Tekanan
h = Ketinggian
g = Percepatan gravitasi
V = Kecepatan Aliran
=.g
m = massa
(N/m2)
(m)
(m/s2)
(m/s)
(kg/m2.s2)
(kg)
v=kecepatan fluida
V=kecepatan rata-rata penampang ( )
A= Luas penampang (m2)
1.2.4
sebagai
m3
)
jam
Dimana :
2 n T
, (Watt )
60
Q H
3600
Dimana :
= water g
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
6.
Efisiensi ()
BHP
100%
WHP
: C 160 MAH
Serial
: B 29821
Output
: 11 kilowatt
Putaran
: 2900 rpm
Voltage
: 380 V
Arus
: 234 A
Frekuensi
: 50Hz
Temperatur
:80c
Rating
:MCR
Fase
:3
Insl. Class
:F
7. Dinamometer
Berfungsi untuk mengukur gaya.
8. Pressure Gauge Inlet
Berfungsi untuk mengukur tekanan masuk.
9. Pressure Gauge Outlet
Berfungsi untuk mengukur tekanan keluar.
1.3.4 Langkah Percobaan
1. Pastikan semua instrumen pengukuran menunjukkan posisi nol ( 0 ) dan
katup discharge dalam keadaan tertutup penuh.
2. Atur bukaan guide vane sesuai dengan yang dikehendaki.
3. Hidupkan motor listrik penggerak pompa, kemudian buka katup discharge
secara perlahan-lahan sampai pada head drop yang dikehendaki.
4. Pada head drop yang dikehendaki, catat besarnya putaran poros sebagai
putaran maksimumnya, kemudian catat data dari semua instrumen
pengukuran sebagai data pertama.
5. Kurangi putaran poros sebesar 200 rpm dari putaran maksimumnya
dengan cara menambah beban pengereman. Ambil data-data yang
diperlukan antara lain :
- Beda ketinggian kolom Hg pada orifice meter
- Gaya pengereman (F)
6. Ulangi langkah no. 5 sampai poros berhenti.
7. Setelah semua pengambilan data selesai dilakukan, atur kembali beban
pengereman seperti pada kondisi awal.
8. Tutup katup discharge dan matikan motor listrik penggerak pompa.
9. Percobaan selesai.