Anda di halaman 1dari 109

Katalog Dalam Terbitan, Kementerian Kesehatan RI

368.382
Ind
f

Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat


Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Formularium jaminan kesehatan masyarakat
(JAMKESMAS), --Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
2011
ISBN : 978-602-235-291-1
1. Judul
I. FORMULARIES
II. DRUGS - LEGISLATION AND JURISPRUDENCE
III. HEALTH INSURANCE

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013
TENTANG

FORMULARIUM PROGRAM
JAMINAN KESEHATAN
MASYARAKAT

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Formularium Program Jamkesmas

KATA PENGANTAR
DIRJEN BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

Untuk melaksanakan amanat dari Undang-undang Nomor


40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dimana salah satu
tujuan program jaminan sosial yaitu memberikan perlindungan
bagi fakir miskin, anak, dan orang terlantar serta orang tidak
mampu yang pembiayaan kesehatannya dijamin oleh Pemerintah,
Kementerian Kesehatan telah melaksanakan program penjaminan
kesehatan bagi masyarakat miskin yang dikenal dengan Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
Dalam pelaksanaannya, Program JAMKESMAS mendorong
perubahan-perubahan mendasar, yang salah satunya adalah
penggunaan obat yang rasional dalam penyediaan obat esensial
yang dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan agar terjadi efisiensi
pelayanan.

Terkait dengan pelaksanaan Program JAMKESMAS,


dibutuhkan suatu acuan dan pedoman bagi penggunaan obat
esensial yang dibutuhkan di Rumah Sakit dan sarana pelayanan
kesehatan lainnya, dengan mempertimbangkan aspek manfaat
dan keamanan (benefit-risk ratio); mutu dan stabilitas; kepraktisan
dalam penggunaan, penyerahan, penyimpanan dan pengangkutan;
serta rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) yang paling
menguntungkan, dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi penggunaan obat. Acuan tersebut disediakan dalam
Formularium Program JAMKESMAS.

Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi di bidang kedokteran dan farmasi, pola penyakit serta
program kesehatan maka Formularium Program JAMKESMAS
tahun 2010 harus direvisi. Dengan Formularium Program

Formularium Program Jamkesmas

JAMKESMAS tahun 2012, diharapkan tujuan dari Kebijakan Obat


Nasional (KONAS), dimana Pemerintah menjamin ketersediaan,
pemerataan, dan keterjangkauan obat, terutama obat esensial;
keamanan; khasiat dan mutu semua obat yang beredar serta
melindungi masyarakat dari penggunaan yang salah dan
penyalahgunaan obat; serta penggunaan obat yang rasional dapat
terlaksana dengan baik.

Kepada Tim Penyusun, kontributor, semua pihak yang


terkait, serta Rumah Sakit yang telah memberikan saran dan
masukan dalam penyusunan Formularium JAMKESMAS 2012
ini, kami sampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesarbesarnya.
Besar harapan kami bahwa Formularium JAMKESMAS
tahun 2012 ini dapat diterapkan dan bermanfaat bagi pihak yang
terkait, sehingga tujuan pelayanan JAMKESMAS untuk menjamin
kesehatan masyarakat khususnya peserta Program JAMKESMAS
dapat tercapai. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat
dan hidayahNya kepada kita semua. Amin


DIREKTUR JENDERAL
BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
ttd

Dra. Maura Linda Sitanggang, PhD
NIP. 195805031983032001

ii

Formularium Program Jamkesmas

KATA SAMBUTAN
DIRJEN BINA UPAYA KESEHATAN

Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada


pasal 29 mewajibkan setiap rumah sakit untuk menyediakan
sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu dan
miskin, serta melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan
memberikan fasilitas pelayanan kepada pasien tidak mampu/
miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan
gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa atau
bakti sosial bagi misi kemanusiaan.
Berkaitan dengan kewajiban-kewajiban tersebut, maka rumah
sakit berpartisipasi dalam pelaksanaan program Jaminan
Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya kepada para
pesertanya. Manfaat jaminan diberikan kepada peserta
dalam bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh
(komprehensif) berdasarkan kebutuhan medik sesuai dengan
standar pelayanan medis yang cost effective dan rasional.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna
kepada pesertanya, bukan hanya pelayanan medis saja yang
harus diberikan tetapi juga perlu didukung oleh pelayanan obat
yang sesuai dengan kebutuhan.

Pemberlakuan Formularium JAMKESMAS tahun 2012 akan


sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan
medis di rumah sakit, dimana formularium ini dapat menjadi
pedoman dalam pemilihan dan penggunaan obat oleh tenaga
medis di rumah sakit. Perbaikan yang dilakukan dalam
penyusunan Formularium ini telah mempertimbangkan aspek
manfaat dan keamanan, mutu dan stabilitas, serta rasio manfaat-

iii

Formularium Program Jamkesmas

biaya. Hal ini merupakan langkah tepat dalam memperbaiki


kualitas pelayanan kepada seluruh peserta.

Akhir kata saya berharap agar Formularium ini dapat


dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan diacu di seluruh
rumah sakit yang melaksanakan Program JAMKESMAS.

DIREKTUR JENDERAL
BINA UPAYA KESEHATAN
ttd

Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K)

iv

Formularium Program Jamkesmas

KATA SAMBUTAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Pembangunan Kesehatan difokuskan pada peningkatan


akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif
yang bermutu untuk mewujudkan visi Masyarakat sehat
yang mandiri dan berkeadilan. Visi ini diwujudkan antara
lain dengan: (1) meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan
keterjangkauan obat dan alat kesehatan, serta (2) menjamin
keamanan, khasiat, kemanfaatan dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan dan makanan, untuk mendukung pelayanan kesehatan
yang merata, terjangkau, dan bermutu.

Pemerintah telah memperluas cakupan kepesertaan
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) bagi
masyarakat miskin korban bencana, penghuni panti sosial dan
panti jompo, serta penghuni lembaga pemasyarakatan dan
rumah tahanan. Perluasan cakupan ini perlu didukung oleh
upaya cost containment pelayanan agar keberlanjutan program
Jamkesmas terjaga dengan alokasi dana yang tersedia.


Pembayaran pelayanan kesehatan Jamkesmas dilakukan
dengan paket INA-CBGs dimana besaran tarif telah ditentukan.
Dengan demikian pemberi pelayanan kesehatan dituntut untuk
melaksanakan pelayanan dengan efisien dan efektif serta
dengan memilih obat yang tepat. Penerbitan Formularium
Jamkesmas ini dimaksudkan untuk mewujudkan penggunaan
obat yang rasional yang difokuskan pada : (1) kesesuaian
indikasi, ketepatan dosis, keamanan dan penentuan durasi terapi,
serta (2) biaya yang terjangkau oleh pasien.

Saya berharap agar Formularium Jamkesmas ini
dikembangkan menjadi Formularium Nasional yang akan

Formularium Program Jamkesmas

bermanfaat dalam pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional.


Saya sampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan dan penerbitan Formularium
Jamkesmas ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa
memberkati upaya kita dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
MENTERI KESEHATAN RI

ttd

dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, M.P.H

vi

Formularium Program Jamkesmas

DAFTAR ISI
Kata Pengantar Dirjen Bina Kefarmasian dan
Alat Kesehatan .....................................................................................

Kata Sambutan Menteri Kesehatan RI

Kata Sambutan Dirjen Bina Upaya Kesehatan


Daftar Isi

..................... iii

.....................................

.............................................................................................. vii

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 89/MENKES/SK/II/2013 tentang Formularium
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat ................................ ix
Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
89/MENKES/SK/II/2013 tentang Formularium Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat ................................................... 1
A. DAFTAR OBAT UMUM

............................................................ 1

B. DAFTAR OBAT UNTUK PENGGUNAAN TERBATAS ........ 39


C. KETERANGAN .............................................................................. 51
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran I
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR HK.02.03/III/063.1/2012 TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN FORMULARIUM
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT................. 55

vii

Formularium Program Jamkesmas

Lampiran II
Daftar Kontributor.............................................................................. 69
Lampiran III
Fakta Integritas.................................................................................... 77

Indeks
A. Indeks Kelas Terapi........................................................................ 78
B. Indeks Nama Obat.......................................................................... 83

viii

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIKKESEHATAN
INDONESIA
MENTERI
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013
TENTANG
FORMULARIUM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
MASYARAKAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan khususnya masyarakat miskin,
telah diselenggarakan Program Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas);
b. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
perlu didukung ketersediaan obat yang
aman, bermanfaat dan bermutu dengan
harga yang terjangkau berdasarkan
formularium;

c. bahwa Formularium Program Jaminan


Kesehatan Masyarakat yang ditetapkan
dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 1455/MENKES/SK/X/2010 harus
disempurnakan dan disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan

ix

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

teknologi di bidang farmasi dan


kedokteran, pola penyakit serta program
kesehatan;

d.
Bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada huruf a,
huruf b, dan huruf c perlu menetapkan
Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Formularium Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004


tentang Praktik Kedokteran (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4456);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997


tentang Psikotropika (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor
10, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3671);
4. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

143, Tambahan Lembaran Negara


Republik Indonesia Nomor 5062);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);
7. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun
1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3781);

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/


MENKES/SK/III/2006 tentang Kebijakan
Obat Nasional ;
9.

Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009


tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5044);

xi

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

10.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/Menkes/068/I/2010
tentang
Kewajiban Menggunakan Obat Generik di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah ;
11. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun
2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Kementerian Negara Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5112);

12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 585);
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
2500/Menkes/SK/XII/2011
tentang
Daftar Obat Esensial Nasional 2011;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40
Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 1029);

xii

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

M E M U T U S K A N :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG
FORMULARIUM
PROGRAM
JAMINAN
KESEHATAN MASYARAKAT
Kesatu :
Formularium Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
Kedua

Ketiga

Keempat

: Formularium sebagaimana dimaksud dalam


Diktum Kesatu merupakan daftar obat terpilih
yang paling dibutuhkan dan harus tersedia
di fasilitas pelayanan kesehatan dalam
rangka pelaksanaan Program Jamkesmas
dan mengacu kepada Pedoman Pelaksanaan
Program Jamkesmas yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan.
: Formularium sebagaimana dimaksud dalam
Diktum Kesatu agar digunakan sebagai acuan
bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,
Pemerintah
Kabupaten/Kota,
fasilitas
pelayanan kesehatan, serta pihak lain yang
terkait dalam penyediaan dan penggunaan
obat dalam pelaksanaan Program Jamkesmas.

: Dalam hal obat yang terdaftar dalam


Formularium ini tersedia produk dengan
nama generik atau nama kimianya, maka obat

xiii

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Kelima

Keenam

Ketujuh

dimaksud harus disediakan dan digunakan


dalam program Jamkesmas.

: Penyediaan dan penggunaan obat sebagaimana


dimaksud dalam Diktum Keempat harus
mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan
yang terkait dengan Obat Generik.

: Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku,


Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1455/
MENKES/SK/X/2010 tentang Formularium
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada


tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Februari 2013
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NAFSIAH MBOI

xiv

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Lampiran
Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 89/Menkes/SK/II/2013
Tentang Formularium Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat

FORMULARIUM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARKAT


(FORMULARIUM JAMKESMAS)
A. DAFTAR OBAT UMUM

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

1. Analgesik, Antipiretik, Antiinflamasi Nonsteroid, Antipirai


1.1 Analgesik Narkotik
Kodein

1.2 Analgesik Non-Narkotik


Ibuprofen

Ketoprofen

Ketorolak

tab 10 mg
tab 15 mg
tab 20 mg
tab 30 mg

tab 200 mg
tab 400 mg
sir 100 mg/5 ml
tab 100 mg
sup 100 mg
inj 10 mg
inj 30 mg

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Meloksikam

Natrium diklofenak

Parasetamol

tab 7,5 mg
tab 15 mg
tab 25 mg
tab 50 mg
tab 100 mg
tab 500 mg
sup 125 mg
sup 240 mg
sir 120 mg/5 ml

Alopurinol

Kolkisin

tab 100 mg
tab 300 mg
tab 500 mcg

1.3 Antipirai

2 Anestetik
2.1 Anestetik Lokal
Bupivakain

Etil klorida
Lidokain

tts 100 mg/ml

inj p.v. 0,5%


inj 0,5% (HCl) + glukosa 8%
semprot
inj infiltr 1% (HCl)

inj infiltr 2%
inj 2%
inj p.v 2% (HCl)
inj 5% + glukosa (dekstrosa) 5 %
jeli 2%
semprot 10%

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

2.2 Anestetik Umum dan Oksigen


Halotan
Isofluran
Ketamin

Midazolam

Nitrogen oksida
Oksigen
Propofol
Tiopental

ih
ih
inj i.v 10 mg/ml
inj i.v. 50 mg/ml
inj i.v. 100 mg/ml
inj i.v. 1 mg/ml
inj i.v. 5 mg/ml
ih, gas dlm tabung
ih, gas dlm tabung
inj i.v., bolus 1%
serb inj i.v., bolus 500 mg/amp
serb inj i.v. 1000 mg/amp

Diazepam

Midazolam

Morfin

tab 5 mg
inj i.v./i.m. 5 mg/ml
inj i.v. 1 mg/ml
inj i.v. 5 mg/ml
inj i.m./s.k./i.v. 10 mg/ml

2.3 Prosedur Pre Operatif, Obat untuk


Atropin
inj i.v./i.m./s.k. 0,25 mg/ml

3 Antialergi dan Obat untuk Anafilaksis


Deksametason
Difenhidramin
Epinefrin (adrenalin)
Hidrokortison

inj i.v./i.m. 5 mg/ml


inj i.v./i.m. 10 mg/ml (HCl)
inj i.v./s.k./i.m. 0,1%
inj 100 mg/vial

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Klorfeniramin
tab 4 mg
Loratadin
tab 10 mg
Setirizin
tab 10 mg

tts 10 mg/ml
4 Antidot dan Obat Lain untuk Keracunan
4.1 Khusus
Apomorfin
Atropin

Efedrin
Kalsium glukonat
Nalokson

Natrium bikarbonat
Natrium tiosulfat
Neostigmin
Protamin sulfat
4.2 Umum
Karbon aktif
Magnesium sulfat

5 Antiepilepsi - Antikonvulsi
Diazepam

inj s.k. 5 mg/ml (HCl)


tab 0,5 mg (sulfat)
inj 0,25 mg/ml (sulfat)
inj 50 mg/ml (HCl)
inj 100 mg/ml
inj 0,02 mg/ml
inj 0,4 mg/ml
tab 500 mg
inj i.v 25%

inj 0,5 mg/ml (metilsulfat)


inj i.m 10 mg/ml
tab
serb

tab 2 mg
tab 5 mg
inj i.m./i.v. 5 mg/ml
lar rektal 2 mg/ml
lar rektal 4 mg/ml

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Fenitoin

Fenobarbital

Karbamazepin

Magnesium sulfat

Valproat

6 Antiinfeksi
6.1 Antelmintik

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)
kaps 30 mg
kaps 100 mg
inj 50 mg/ml
tab 30 mg
tab 50 mg
tab 100 mg
inj i.m/i.v 50 mg/ml
inj i.v. 100 mg/ml
tab kunyah 100 mg
tab 200 mg
sir 100 mg/5 ml
inj i.v. 20%
inj i.v. 40%
tab 250 mg
tab 500 mg
sir 250 mg/5 ml

6.1.1 Antelmintik Intestinal


Albendazol

Mebendazol

Pirantel

tab 200 mg
tab 400 mg
tab 100 mg
tab 500 mg
sir 100 mg/5 ml
tab scored 125 mg
tab scored 250 mg
susp 125 mg/5 ml

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Prazikuantel

6.1.2 Antifilaria

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)
tab scored 300 mg
tab scored 600 mg

Albendazol^
tab 400 mg
Dietilkarbamazin^
tab 50 mg

tab scored 100 mg


^Perhatian : Berpengaruh terhadap janin, tidak boleh diberikan pada wanita
hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan.
6.1.3 Antisistosoma
Prazikuantel
6.2 Antibakteri

6.2.1 Beta Laktam


Amoksisilin

Ampisilin

Benzatin penisilin

Dikloksasilin
Fenoksimetil penisilin (penisilin V)

tab scored 600 mg


tab 250 mg
tab scored 500 mg
sir kering 125 mg/5 ml
serb inj i.m/i.v 250 mg/vial
serb inj i.m/i.v 500 mg/vial
serb inj i.v. 1000 mg/vial
inj i.m. 1,2 juta UI/ml
inj i.m. 2,4 juta UI/ml
tab scored 500 mg
tab 125 mg
tab 250 mg
tab 500 mg
sir kering 250 mg/5 ml

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Kombinasi:
amoksisilin 500 mg
asam klavulanat 125 mg
Prokain benzilpenisilin
Sefaleksin

Sefazolin
Sefotaksim

Sefpodoksim proksetil
Seftriakson
6.2.2 Antibakteri Lain
6.2.2.1 Tetrasiklin

Doksisiklin
Oksitetrasiklin

Tetrasiklin

6.2.2.2 Kloramfenikol
Kloramfenikol

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)
tab
serb inj 1 g/vial
sir kering 125 mg/5 ml
serb inj i.m 1 juta UI/vial
serb inj i.m 3 juta UI/vial
kaps 250 mg
kaps 500 mg
serb inj 1 g/vial
inj 0,5 g/vial
serb inj 1 g/vial
tab 100 mg
serb inj 1 g/vial
kaps 100 mg
inj i.m. 50 mg/ml (HCl)
inj i.m. 250 mg/3 ml (HCl)
kaps 250 mg
kaps 500 mg

kaps 250 mg
kaps 500 mg
susp 125 mg/5 ml
serb inj i.v 100 mg
serb inj i.v 1000 mg

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

6.2.2.3 Sulfa - Trimetoprim


Kotrimoksazol (dewasa) kombinasi:
sulfametoksazol 400 mg
trimetoprim 80 mg
Kotrimoksazol (pediatrik)
kombinasi :
sulfametoksazol 100 mg
trimetoprim 20 mg
Kotrimoksazol
6.2.2.4 Makrolid
Eritromisin

Spiramisin

6.2.2.5 Aminoglikosida
Gentamisin
6.2.2.6 Kuinolon
Siprofloksasin

6.2.2.7 Penggunaan Khusus


Metronidazol

tab

tab

susp 240 mg/5 ml

kaps 250 mg
kaps 500 mg
sir kering 200 mg/5 ml
tab 250 mg
tab 500 mg

inj 10 mg/ml
inj 40 mg/ml

inj 80 mg/ml

tab scored 500 mg


infus 2 %

tab 250 mg
tab 500 mg

lar infus 5 mg/ml

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

6.3 Antiinfeksi Khusus


6.3.1 Antilepra
Dapson
Klofazimin, micronized
Rifampisin

6.3.2 Antituberkulosis
Etambutol

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)
sup 500 mg
ovula 500 mg
tab scored 100 mg
kaps 100 mg
kaps 300 mg
tab salut 450 mg

tab 250 mg
tab 500 mg
Isoniazid
tab 100 mg

tab 300 mg
Pirazinamid
tab 500 mg
Rifampisin
tab scored 300 mg

tab 450 mg
Streptomisin
serb inj 1000 mg

serb inj 1500 mg

serb inj 5000 mg


Kombinasi untuk dewasa: Paduan dalam bentuk dosis tetap (KDT/FDC)
Rifampisin
kapl 150 mg
Isoniazid
tab 75 mg
Pirazinamid
tab 400 mg
Etambutol
tab 275 mg
Kombinasi untuk dewasa: Paduan dalam bentuk dosis tetap (KDT/FDC)
Rifampisin
kapl 150 mg

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Isoniazid
tab 150 mg
Kombinasi untuk anak : Paduan dalam bentuk dosis tetap (KDT/FDC)
Rifampisin
kapl 75 mg
Isoniazid
tab 50 mg
Pirazinamid
tab 150 mg
Kombinasi untuk anak : Paduan dalam bentuk dosis tetap (KDT/FDC)
Rifampisin
kapl 75 mg
Isoniazid
tab 50 mg
Kombinasi untuk dewasa: Paduan dalam bentuk Kombipak
Rifampisin
kapl 450 mg
Isoniazid
tab 300 mg
Pirazinamid
tab 500 mg
Etambutol
tab 250 mg dan 500 mg
Kombinasi untuk anak : Paduan dalam bentuk Kombipak
Rifampisin
kapl 75 mg
Isoniazid
tab 100 mg
Pirazinamid
tab 200 mg
Kombinasi untuk anak : Paduan dalam bentuk kombipak
Rifampisin
kapl 75 mg
Isoniazid
tab 100 mg
6.3.3 Antiseptik Saluran Kemih
Metenamin mandelat (heksamin
mandelat)
6.4 Antifungi

tab salut enterik 500 mg

6.4.1 Antifungi, sistemik

Amfoterisin B^
inj i.v. 50 mg/10 ml
^Catatan : perlu monitoring kadar kreatinin dan fungsi hati

10

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Flukonazol

kaps 50 mg
kaps 150 mg
inj 2 mg/ml
tab 125 mg
tab scored 250 mg
tab 500 mg
tab 200 mg
tab salut 500.000 UI/tab
susp 100.000 UI/ml

Griseofulvin (micronized)

Ketokonazol
Nistatin

6.4.2 Antifungi, topikal


Antifungi, kombinasi :
asam benzoat 6%
asam salisilat 3%
Mikonazol

Nistatin
6.5 Antiprotozoa

6.5.1 Antiamuba dan Antigiardiasis


Diloksanid
Metronidazol
6.5.2 Antimalaria
6.5.2.1 Untuk Pencegahan
Doksisiklin

salep

serb 2%
krim 2%
tab vaginal 100.000 UI/tab

tab 500 mg
tab 250 mg
tab 500 mg
sir 125 mg/5 ml

lar infus 5 mg/ml


kaps 100 mg

11

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

6.5.2.2 Untuk Pengobatan


Antimalaria kombinasi :
sulfadoksin 500 mg
pirimetamin 25 mg
Kombinasi (kombipak)
artesunat tab 50 mg
amodiakuin tab 200 mg
Artemether
Artesunat
Kuinin

Primakuin
6.6 Antivirus
6.6.1 Antiretroviral*

tab

tab

inj 80 mg/ml
serb inj i.v./i.m. 60 mg
tab 200 mg
tab 222 mg
tab 250 mg
inj i.v. 25%
tab 15 mg

*Catatan: Antiretroviral (untuk HIV/AIDS) disediakan oleh program Kemenkes


6.6.2 Antihepatitis
Lamivudin

6.6.3 Anti Herpes


Asiklovir

7 Antimigren
7.1 Profilaksis
Dihidroergotamin
Propranolol

tab 100 mg

tab scored 200 mg


tab scored 400 mg
tab 2,5 mg
tab 10 mg
tab scored 40 mg

12

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

7.2 Serangan Akut


Ergotamin
tab 1 mg
Kombinasi :
tab
ergotamin 1 mg

kafein 50 mg

8 Antineoplastik, Imunosupresan dan Obat untuk Terapi Paliatif


8.1 Hormon dan Antihormon
Deksametason

Medroksi progesteron asetat

Metilprednisolon
Testosteron
8.2 Imunosupresan

tab 0,5 mg
tab 0,75 mg
inj 5 mg
tab 100 mg
tab 250 mg
inj 200 mg/ml
tab 4 mg
kaps lunak 40 mg

Azatioprin
tab 50 mg
Metotreksat^
tab 2,5 mg
^Catatan : Hanya untuk rheumatoid arthritis dan psoriasis yang tidak respon
dengan terapi standar. Karena sitotoksik, penggunaan untuk selain terapi
keganasan harus dengan prosedur standar pengelolaan obat sitotoksik
Siklosporin
kaps lunak 25 mg

kaps 100 mg

inj 50 mg/ml
Sulfasalazin
tab 500 mg

13

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

8.3 Sitotoksik
Aktinomisin
Asparaginase
Bleomisin
Busulfan
Dakarbazin

Daktinomisin
Daunorubisin
Doksorubisin

Dosetaksel

Etoposid

Fluorourasil

Gemsitabin

Hidroksi urea
Ifosfamid

Karboplatin

Kalsium folinat (leukovorin, Ca)

inj 0,5 mg
serb inj 10.000 UI/vial
serb inj 15 mg/amp
tab salut 2 mg
serb inj 100 mg/vial
serb inj 200 mg/vial
inj i.v. 0,5 mg/vial
serb inj 20 mg/vial
serb inj i.v. 10 mg/vial
serb inj i.v. 50 mg/vial
inj 20 mg/0,5 ml
inj 80 mg/2 ml
kaps 100 mg
inj 20 mg/ml
inj i.v. 50 mg/ml
serb inj 250 mg
inj 200 mg
inj 1000 mg
kaps 500 mg
serb inj 500 mg/vial
serb inj 1000 mg/vial
inj 150 mg/15 ml
inj 450 mg/45 ml
tab 15 mg
inj 3 mg/ml

14

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Klorambusil
Melfalan
Merkaptopurin
Metotreksat

Paklitaksel
Prokarbazin
Siklofosfamid

Sisplatin

Sitarabin

Vinblastin
Vinkristin
8.4 Terapi Paliatif, Obat untuk
Morfin

9 Antiparkinson
Antiparkinson kombinasi :
benserazid 25 mg
levodopa 100 mg
Triheksifenidil

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)
tab 2 mg
tab 2 mg
tab 50 mg
tab 2,5 mg
serb inj i.v./i.m./i.t. 5 mg/vial
serb inj 50 mg/vial
inj 6 mg/ml
kaps 50 mg
tab salut 50 mg
serb inj i.v. 200 mg
serb inj i.v. 500 mg
serb inj i.v. 1000 mg
serb inj 10 mg
serb inj 50 mg
serb inj i.m./i.v./s.k 100 mg
inj 500 mg/ml
serb inj 10 mg/vial
serb inj i.v. 1 mg

tab 10 mg
inj 10 mg/ml
tab

tab 2 mg

15

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

10. Darah, Obat yang Mempengaruhi


10.1 Antianemi
Asam folat

Besi II sulfat 7H2O

Kombinasi :
besi (II) sulfat 200 mg
asam folat 0,25 mg

Sianokobalamin (vitamin B12)

tab 0,5 mg
tab 1 mg
tab 5 mg
tab salut 300 mg
sir 150 mg/5 ml
tab

tab 50 mcg
inj 500 mcg/ml

Deferoksamin mesilat

serb inj 500 mg

10.2 Koagulasi, Obat yang Mempengaruhi


Asam traneksamat
tab 500 mg

inj 50 mg/ml

inj 100 mg/ml


Fitomenadion (vitamin K1)
tab salut 10 mg

inj i.m 2 mg/ml

inj 10 mg/ml
Heparin, Na
inj i.v./s.k. 5000 UI/ml
Protamin sulfat
inj 10 mg/ml
Warfarin
tab 1 mg

tab 2 mg
10.3 Intoksikasi Zat Besi

16

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

11 Produk Darah dan Pengganti Plasma


11.2 Pengganti Plasma dan Plasma Ekspander
Hydroxy ethyl starch
lar infus 6%

lar infus 10%


Pengganti plasma kombinasi :
lar infus
poligelin (ekivalen dengan 0,63 g nitrogen)

17,5 g

natrium klorida 4,25 g

kalium klorida 0,19g

kalsium (terikat pada polipeptida) 0,125g


12 Diagnostik*

*Catatan : Penggunaan bahan kontras dan agen lain untuk pemeriksaan


radiologi tidak diatur dalam Formularium ini dan mengikuti ketentuan
sebagaimana diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Jamkesmas
13 Antiseptik dan Disinfektan
13.1 Antiseptik
Hidrogen peroksida
Klorheksidin
Povidon iodin
Polikresulen
13.2 Disinfektan

cairan konsentrat
lar 5%
lar 7,5% dan 10%
cairan

Etanol 70%
cairan
Etakridin
lar 0,1%
Kalsium hipoklorit
serb
Paraformaldehid
lar 5%
14 Gigi dan Mulut, Obat dan Bahan untuk

14.1 Perawatan Saluran Akar, Antiseptik dan Bahan untuk


Eugenol

cairan

17

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Formokresol
Gutta percha points

Kalsium hidroksida
Klorfenol kamfer mentol (CHKM)
Klorheksidin
Natrium hipoklorit
Pasta pengisi saluran akar
14.2 Antifungi Orofaringeal

cairan
15 - 40 mm
45 - 80 mm
bubuk, pasta
cairan
lar 0,2%
cairan konsentrat 5%
pasta

Bahan tumpatan sementara


Glass ionomer ART (Atraumatic
Restorative Treatment)

lar, serb
serb
lar
cocoa butter 5 g
set

Nistatin
susp 100.000 UI/ml
14.3 Pencegahan Karies, Obat untuk
Fluor
tab 0,5 mg

kapl 1 mg

sediaan topikal
14.4 Bahan Tumpatan

Komposit resin
14.5 Preparat Lainnya

Anestetik lokal gigi DOEN kombinasi:


lidokain HCl 2% +
epinefrin 1 : 80.000
Articulating paper
Etil klorida
Hidrogen peroksida

inj

kertas warna penanda oklusi


semprot 0,05-0,2 ml
cairan konsentrat, btl

18

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Lidokain

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)
inj 2% (HCl)
pasta 5% (HCl)
semprot 15% (HCl)
15 - 40 mm
45 - 80 mm
pasta
cubicles 1x1x1 cm
pasta

Paper points

Pasta devitalisasi (non arsen)


Spons gelatin
Surgical ginggival pack
15 Diuretik
Amilorid
tab 2,5 mg

tab 5 mg
Furosemid
tab 40 mg

inj i.v./i.m. 10 mg/ml


Hidroklorotiazid
tab 12,5 mg

tab 25 mg
Manitol
lar infus 20%
Spironolakton
tab 25 mg

tab 100 mg
16 Hormon, Obat Endokrin Lain dan Kontraseptik
16.1 Hormon antidiuretik
Desmopresin
tab 0,1 mg

tab 0,2 mg
Vasopresin
inj i.m./s.k. 20 UI/ml
16.2 Anti hormon prolaktin
Bromokriptin
tab 2,5 mg
16.3 Antidiabetes
16.3.1 Antidiabetes, Oral

19

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Glibenklamid

Glipizid
Metformin

16.3.2 Antidiabetes, Parenteral

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)
tab 2,5 mg
tab 5 mg
tab 5 mg
tab 500 mg
tab 850 mg

Insulin intermediate
inj 40 UI/ml

inj 100 UI/ml


Insulin reguler
inj 40 UI/ml

inj 100 UI/ml


16.4 Hormon Kelamin dan Obat yang Mempengaruhi Fertilitas
16.4.1 Androgen
Testosteron

inj 250 mg/ml

Hidroksi progesteron
Medroksi progesteron asetat

Noretisteron
16.4.4 Kontrasepsi

inj 125 mg/ml


tab 5 mg
tab 10 mg
tab 5 mg

16.4.2 Estrogen
Estrogen terkonjugasi

Etinilestradiol

16.4.3 Progestogen

16.4.4.1 Kontrasepsi Oral


Desogestrel

tab 0,3 mg
tab 0,625 mg
tab 0,05 mg
tab 0,5 mg

tab 75 mcg

20

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Kombinasi :
desogestrel 150 mcg
etinilestradiol 30 mcg
Kombinasi :
etinilestradiol 30 mcg
levonorgestrel 150 mcg
Linestrenol

tab

tab

tab 0,5 mg

Copper T

set/buah

16.4.4.2 Kontrasepsi Parenteral


Medroksi progesteron asetat
Kombinasi :
Medroksi progesteron asetat
Estradiol sipionat
16.4.4.3 Kontrasepsi AKDR (IUD)

inj depot 150 mg


inj depot 25 mg + 5 mg

16.4.4.4 Kontrasepsi Implan


Etonogestrel
Levonorgestrel

16.4.5 Lain-lain
Klomifen sitrat

implan 68 mg
implan 75 mg
implan 36 mg

16.5 Hormon Tiroid dan Antitiroid


Levotiroksin

Lugol
Propiltiourasil

tab 50 mg

tab 25 mcg
tab 100 mcg
lar
tab scored 100 mg

21

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

16.6 Kortikosteroid

Deksametason

Hidrokortison

Metilprednisolon

Prednisolon
Prednison
Triamsinolon
17 Kardiovaskuler, Obat

tab 0,5 mg
inj 5 mg/ml
tab 10 mg
serb inj 100 mg/vial
tab 4 mg
tab 16 mg
kapl 5 mg
tab 5 mg
inj 10 mg/ml

17.1 Antiangina

Amlodipin
Atenolol
Diltiazem HCl
Isosorbid dinitrat

Nitrogliserin
Propranolol

17.2 Antiaritmia
Amiodaron

Digoksin

tab 5 mg
tab 50 mg
tab 30 mg
tab sublingual 5 mg
inj i.v.10 mg
tab sublingual 0,5 mg
tab 10 mg (HCl)
tab 40 mg (HCl)
tab 200 mg
inj 50 mg/ml
tab 0,0625 mg
tab 0,1 mg
tab 0,25 mg
inj 0,25 mg/ml

22

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Disopiramid
Epinefrin (adrenalin)
Lidokain

Propranolol

Verapamil
17.3 Antihipertensi
Atenolol

Bisoprolol
Diltiazem
Hidroklorotiazid
Irbesartan

Kaptopril

Klonidin

Lisinopril

Metildopa
Natrium nitroprusid

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)
kaps 100 mg
inj 0,1%
inj i.v. 2%
inj i.v.100 mg
tab 10 mg
tab 40 mg (HCl)
inj i.v 1 mg/ml (HCl)
tab 40 mg
tab 80 mg
inj 2,5 mg/ml

tab 50 mg
tab 100 mg
tab 5 mg
tab 30 mg
tab 25 mg
tab 150 mg
tab 300 mg
tab scored 12,5 mg
tab scored 25 mg
tab 50 mg
tab 0,15 mg
inj i.v. 0,15 mg/ml ( HCl)
tab 5 mg
tab 10 mg
tab 20 mg
tab salut 250 mg
serb inj 50 mg/vial

23

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Nifedipin
17.4 Antiagregasi Platelet

kaps 10 mg

17.5 Trombolitik
Streptokinase

inj 750.000 UI/vial


serb inj 1,5 juta UI/vial

Asam asetilsalisilat (asetosal)

17.6 Gagal Jantung, Obat


Bisoprolol
Digoksin

Furosemid

Isosorbid dinitrat
Kaptopril

Spironolakton

tab 80 mg

tab 5 mg
tab 0,0625 mg
tab 0,1 mg
tab 0,25 mg
inj 0,25 mg/ml
tab 40 mg
inj i.v./i.m. 10 mg/ml
inj 10 mg/10 ml

tab scored 12,5 mg


tab scored 25 mg
tab 50 mg
tab 25 mg

17.7 Syok Kardiogenik dan Sepsis, Obat untuk


Dobutamin

Dopamin
Efedrin
Epinefrin (adrenalin)

inj 25 mg/ml
inj 50 mg/ml
inj 40 mg/ml
inj 50 mg/ml
inj i.v. 0,1 %

24

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Norepinefrin

inj 1 mg/ml

18.1 Antiakne
Asam retinoat
Lotio kumerfeldi
18.2 Antibakteri

sediaan topikal
cairan

17.8 Antihiperlipidemia
Gemfibrozil

Simvastatin

18 Kulit, Obat Topikal untuk

Antibakteri, kombinasi :
basitrasin
500 UI/g
polimiksin B 10.000 UI/g
Asam fusidat
Perak sulfadiazin
18.3 Antifungi
Antifungi, kombinasi :
asam benzoat 6%
asam salisilat 3%
Ketokonazol
Mikonazol

tab 300 mg
tab 600 mg
tab scored 10 mg
tab 20 mg

salep

krim 2 %
krim 1%

salep

sampo 2%
serb 2%
krim 2%
18.4 Antiinflamasi dan Antipruritik
Betametason

salep 0,1%
krim 0,1%

25

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Hidrokortison
krim 1%

krim 2,5%
Kalamin
lotio
Mometason furoat
krim 0,1%
18.5 Antiskabies dan Antipedikulosis
Permetrin
krim 5 %
Salep 2-4, kombinasi :
salep
asam salisilat 2%

belerang endap 4%

18.6 Kaustik
Perak nitrat
lar 20%
18.7 Keratolitik dan Keratoplastik
Asam salisilat

Coal tar
Podofilin
Urea
18.8 Lain-Lain
Asam salisilat
Bedak salisil
Levertran
Liquor carbonis detergens

Liquor faberi
19 Larutan Dialisis Peritoneal
Dialisa peritoneal

salep 2%
salep 5%
salep 10%
lar 5 %
tingtur 25 %
krim 10 %
lar 0,1%
serb 2%
salep 10%
susp 2%
susp 5%
cairan
lar infus

26

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Hemodialisa
lar
20 Larutan Elektrolit, Nutrisi dan Lain-Lain
20.1 Oral
Garam oralit, kombinasi :
serb untuk 200 ml air
natrium klorida
0,52 g

kalium klorida
0,30 g

trinatrium sitrat dihidrat 0,58 g

glukosa anhidrat
2,70 g

Kalium klorida
tab siap larut 300 mg

tab 600 mg
Natrium bikarbonat
tab 500 mg
20.2 Parenteral
Darrow glukosa ana (DG ana)
Darrow glukosa half strength
Glukosa (dekstrosa)

Kalium klorida
Kalsium glukonat
Larutan nutrisi I^, mengandung :
glukosa (dekstrosa)
4%
natrium klorida
0,18 %
Larutan nutrisi II^, mengandung :
glukosa (dekstrosa)
5%
natrium klorida
0,225 %

lar infus
lar infus
lar infus 5%
lar infus 10%
lar infus 40%
inj 7,45%
inj i.v. 10%
lar infus

lar infus

27

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Larutan nutrisi III^, mengandung :


glukosa (dekstrosa)
5%
natrium klorida
0,45 %

lar infus

Larutan nutrisi IV^, mengandung : lar infus


glukosa (dekstrosa)
5%

natrium klorida
0,9 %

Larutan nutrisi V^, megandung :


lar infus
glukosa (dekstrosa)
10 %

natrium klorida
0,225 %

Larutan nutrisi VI^, mengandung : lar infus


glukosa (dekstrosa)
10 %

natrium klorida
0,18 %

Larutan nutrisi VII^, mengandung : lar infus


asam amino 5%
Larutan nutrisi VIII^, mengandung : lar infus
asam amino 10%
Larutan nutrisi IX^, mengandung : lar infus
asam amino 5%

sorbitol
5%

Larutan nutrisi X^, mengandung :


lar infus
karbohidrat 20%
^Catatan : Larutan nutrisi dengan kombinasi yang mengandung komponen
tersebut di atas atau yang setara dapat digunakan.
Maltosa
lar infus 10%
Manitol
lar infus 20%

28

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Natrium bikarbonat

Natrium klorida

Ringer laktat

inj i.v. 8,4%


inj 1,4% isotonik
lar infus 0,9%
lar infus 3%
inj 15%
lar 0,9%
lar infus

Manitol

lar infus 20%

20.3 Lain-Lain

Air untuk injeksi


Air untuk irigasi
21 Mata, Obat untuk
21.1 Anestetik Lokal
Bupivakain
Tetrakain

21.2 Antimikroba
Amfoterisin B

Gentamisin

Idoksuridin

Kloramfenikol

cairan
cairan

inj 0,5%
tts mata 0,5%

salep mata 1%
salep mata 3%
salep mata 0,3%
tts mata 0,3%
tts mata 0,1%
salep mata 0,5%
tts mata 0,5%
tts mata 1%
salep mata 1%

29

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Oksitetrasiklin
Natamisin
Sulfasetamid

21.3 Antiinflamasi
Betametason

21.4 Midriatik
Atropin

Homatropin
Tropikamid
21.5 Miotik dan Antiglaukoma
Asetazolamid

Pilokarpin

Timolol

21.6 Lain-Lain

Karboksimetilselulosa
Natrium fluoresein
Natrium kromoglikat

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

salep mata 1%
tts mata 5%
salep mata 1%
tts mata 0,5%
tts mata 1%
tts mata 3%
tts mata 15%
tts mata 0,1%

tts mata 0,5%


tts mata 1%
tts mata 2%
tts mata 1%, btl 5 ml

tab 250 mg
serb inj i.m/i.v. 500 mg/vial
tts mata 2%
tts mata 4%
tts mata 0,25%
tts mata 0,5%
tts mata
tts mata 2%
tts mata 2%

30

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

22 Oksitosik
Metilergometrin

Oksitosin

tab salut 0,125 mg


inj 0,200 mg/ml
inj 10 UI/ml

Alprazolam

Diazepam

Lorazepam*

23.2 Antidepresi dan Antimania

tab 0,25 mg
tab 0,5 mg
tab 1 mg
tab 2 mg
tab 5 mg
inj i.m 5 mg/ml
tab 0,5 mg
tab 1 mg
tab 2 mg

Klomipramin

tab 25 mg

23 Psikofarmaka

23.1 Antiansietas dan Antiinsomnia

Amitriptilin
Fluoksetin

Imipramin HCl
Sertralin
23.3 Antiobsesif Kompulsif
23.4 Antipsikosis
Flufenazin

tab salut 25 mg
tab 10 mg
tab 20 mg
tab 25 mg
tab 50 mg

tab 2,5 mg
inj i.m. 25 mg/ml

31

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Haloperidol

Klorpromazin

Risperidon

Trifluoperazin
23.5 ADHD, Obat untuk

tab 0,5 mg
tab 1,5 mg
tab 2 mg
tab 5 mg
tts 2 mg/ml
inj i.m. 2 mg/ml
inj i.m. 5 mg/ml
inj 50 mg/ml
tab salut 25 mg
tab salut 100 mg
inj i.m. 5 mg/ml
inj i.m. 25 mg/ml
tab 1 mg
tab 2 mg
tab 3 mg
tab 5 mg

Asam Valproat

tab 250 mg
tab 500 mg

tab regular release 10 mg


tab extended release 20 mg
23.6 Gangguan Bipolar, Obat untuk

Metilfenidat

23.7 Program Ketergantungan, Obat untuk*

*Catatan : Disediakan oleh program Kemenkes


24. Relaksan Otot Perifer dan Penghambat Kolinesterase

32

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

24.1 Penghambat dan Pemacu Transmisi Neuromuskuler


Neostigmin

24.2 Miastenia Gravis, Obat untuk


Neostigmin
Piridostigmin

25 Saluran Cerna, Obat untuk


25.1 Antasida dan Antiulkus
Antasida, kombinasi :
aluminium hidroksida 200 mg
magnesium hidroksida 200 mg
Omeprazol

Ranitidin

Sukralfat

25.2 Antiemetik
Deksametason
Dimenhidrinat
Domperidon

Klorpromazin

inj 0,5 mg/ml


inj 0,5 mg/ml
tab 60 mg
tab kunyah
susp

kaps 20 mg
inj 40 mg/10 ml
tab 150 mg
inj 25 mg/2 ml
inj 50 mg/2 ml
tab 500 mg
susp 500 mg/5 ml
inj 5 mg/ml
tab 50 mg
tab 10 mg
sir 5 mg/5 ml
tts 5 mg/ml
tab salut 25 mg
inj i.m 5 mg/ml
inj i.m. 25 mg/ml

33

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Metoklopramid

25.3 Antihemoroid

tab 5 mg
tab 10 mg
inj 5 mg/ml

Atropin

Ekstrak beladon
Hiosina butilbromida

25.5 Diare, Obat untuk

tab 0,5 mg
inj i.m./i.v./s.k. 0,25 mg/ml
inj i.m./i.v./s.k. 1 mg/ml
tab 10 mg
tab 10 mg
inj 20 mg/ml

Antihemoroid, kombinasi:
bismut subgalat 150 mg
heksaklorofen 2,5 mg
lidokain
10 mg
seng oksida
120 mg
sup ad
2g
25.4 Antispasmodik

Atapulgit
Garam oralit kombinasi :
NaCl 0,7 g
KCl 0,3 g
trinatrium sitrat dihidrat 0,58 g
glukosa anhidrat 4 g
25.6 Katartik
Bisakodil

sup

tab
serb untuk 200 ml air

tab 5 mg

34

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

Gliserin

Laktulosa
25.8 Sterilisasi Usus, Obat untuk
Neomisin

26 Saluran Napas, Obat untuk


26.1 Antiasma
Aminofilin

Budesonid

Deksametason

Efedrin
Epinefrin (adrenalin)
Metilprednisolon
Salbutamol

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)
tab 10 mg
sup 5 mg
sup 10 mg
tts 10 mg/ml
tts 100 mg/ml
sir 3,335 g/5 ml
kaps 500 mg

tab scored 200 mg


tab 150 mg
inj 24 mg/ml
ih/nebulizer 100 mcg/dosis
ih/nebulizer 200 mcg/dosis
tab 0,5 mg
inj i.v 5 mg/ml
tab 25 mg
inj 0,1%
tab 4 mg
inj 125 mg/vial
tab 2 mg
tab 4 mg
inj 50 mcg/ml
lar ih 0,5 %
ih/aerosol 100 mcg/dosis

35

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

Teofilin

Terbutalin
26.2 Antitusif

Dekstrometorfan

Kodein
26.3 Ekspektoran

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)
lar respirator untuk nebulizer 2,5 mg/2,5
ml NaCl
tab 125 mg
tab 150 mg
tab 250 g
tab 300 mg
serb 1000 mg
inj s.k./i.v. 0,5 mg/ml
tab 15 mg
sir 10 mg/5 ml
tab 10 mg

Gliseril guaiakolat
tab 100 mg

sir 25 mg/5 ml
Obat batuk hitam (OBH)
cairan
26.4 Penyakit Paru Obstruksi Kronis, Obat untuk

Ipratropium bromida
ih 20 mcg/semprot

nebulizer 0,025%
kombinasi:
lar ih
ipratropium bromida
0,5 mg

salbutamol
2,5 mg

27 Sistem Imun, Obat yang Mempengaruhi


27.1 Serum dan Imunoglobulin
Human tetanus imunoglobulin

inj i.m. 250 UI


inj i.m 500 UI

36

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

Serum anti bisa ular :


inj i.m./i.v.
ABU I (khusus ular dari luar Papua)
ABU II (khusus ular dari Papua)
Serum antidifteri (A.D.S)
inj i.m. 10.000 UI/vial

inj i.m. 20.000 UI/vial


Serum antirabies
inj 100 UI/ml

inj 200 UI/ml


Serum antitetanus (A.T.S)
untuk pencegahan :

inj i.m 1500 UI/amp

Untuk pengobatan :

inj i.m /i.v 10.000 UI/vial

inj i.m /i.v 20.000 UI/vial


Tetanus Toxoid
inj
27.2 Vaksin*

*Catatan : Disediakan oleh program Kemenkes


28 Telinga, Hidung dan Tenggorokan, Obat untuk
Hidrogen peroksida
Karbogliserin
Kloral hidrat
Lidokain
Oksimetazolin

Ofloksasin
29 Vitamin dan Mineral

cairan konsentrat
tts telinga 10 %
larutan
cairan semprot 10%
tts hidung 0,025%
tts hidung 0,050%
tts telinga 3%

tab 100 mg

Asam askorbat (vitamin C)

tab 50 mg

37

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

FORMULASI
(Bentuk dan Kekuatan Sediaan)

tab 250 mg

kaps lunak 0,5 mcg

Besi (II) sulfat 7 H2O


Calsitriol

Fero fumarat
Iodium

Kalsium glukonat

Kalsium karbonat

Kalsium laktat (kalk)

Kombinasi :
besi (II) sulfat 7 H2O 200 mg
asam folat 0,25 mg
Nikotinamid

Piridoksin (vitamin B6)

Retinol

Sianokobalamin

Tiamin (vitamin B1)

Vitamin B kompleks

tab salut 300 mg

kaps lunak 0,25 mcg


kaps lunak 300 mg
kaps lunak 200 mg
inj 100 mg/ml
tab 500 mg
tab 500 mg

tab salut

tab 5 mg
tab 20 mg
tab 100 mg
tab 10 mg
tab 25 mg
inj 100 mg/ml
kaps lunak 100.000 UI
kaps lunak 200.000 UI
tab 50 mcg
inj 500 mcg/ml, amp 1 ml
tab 50 mg
inj 100 mg/ml, amp 1 ml
tab

38

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

B. DAFTAR OBAT UNTUK PENGGUNAAN TERBATAS


KELAS TERAPI
FORMULASI (Bentuk dan
RESTRIKSI
NAMA GENERIK
Kekuatan Sediaan)
1 Analgesik, Antipiretik, Antiinflamasi Nonsteroid, Antipirai
1.1 Analgesik Narkotik
Fentanil

inj i.m/i.v 0,05 mg/ml

Morfin

tab 10 mg
tab SR 10 mg
tab SR 15 mg
tab SR 30 mg
inj i.m/s.k/i.v 10 mg/ml

Sufentanil

inj i.v., epidural 5 mcg/ml

Petidin

2 Anestetik

inj i.m/s.k/i.v lambat 50


mg/ml

2.2 Anestetik Umum dan Oksigen


Enfluran

btl 250 ml

Hanya untuk tindakan


pre medikasi operasi dan
manajemen pada pasien
kanker di atas usia 16
tahun yang tidak respon
dengan opioid
Hanya digunakan untuk
nyeri karena kanker
stadium terminal atau
nyeri berat yang tidak
respon dengan terapi
analgesik standar
Hanya digunakan untuk
nyeri pasca operasi yang
tidak respon dengan
analgesik standar
Hanya untuk tindakan pre
medikasi anestesi
Hanya untuk anestetik
umum pada pasien yang
tidak ada kelainan fungsi
ginjal atau riwayat kejang

39

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
FORMULASI (Bentuk dan
NAMA GENERIK
Kekuatan Sediaan)
4 Antidot dan Obat Lain untuk Keracunan
Kalsium folinat
(leukovorin, Ca)

tab 1 mg
tab 15 mg
inj 3 mg/ml
inj 50 mg/ml
5 Antiepilepsi - Antikonvulsi

RESTRIKSI
Hanya digunakan pada
pasien yang mendapatkan
terapi 5-fluorourasil

Gabapentin

6 Antiinfeksi
6.2 Antibakteri
6.2.1 Beta Laktam
Meropenem

kaps 100 mg
kaps 300 mg

Post herpetic neuralgia dan


neuropatik pada diabetes

inj 500 mg

Sefadroksil

kaps 250 mg
kaps 500 mg
sir kering 125 mg/5 ml

Hanya untuk terapi definitif


infeksi yang disebabkan
oleh ESBL yang sudah
terbukti resisten terhadap
antibiotik lain
Hanya untuk pasien rawat
inap yang sebelumnya
mendapatkan antibiotik
parenteral

Sefuroksim

serb inj 750 mg/vial

Seftazidim

inj 1000 mg

inj 1 g

40

Hanya untuk terapi definitif


infeksi yang disebabkan
oleh Pseudomonas
aeruginosa
Hanya untuk profilaksis
bedah abdomen dan infeksi
berat yang disebabkan oleh
bakteri gram negatif.

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
FORMULASI (Bentuk dan
NAMA GENERIK
Kekuatan Sediaan)
6.2.2 Antibakteri Lain

RESTRIKSI

6.2.2.5 Aminoglikosida
Amikasin sulfat

6.2.2.6 Kuinolon
Levofloksasin

6.2.2.8 Lain-lain
Vankomisin

inj 250 mg/2 ml


inj 500 mg/2 ml
tab 500 mg
lar infus 5 mg/ml

serb inj 500 mg/vial

6.6 Antivirus

Hanya digunakan untuk


infeksi oleh bakteri gram
negatif yang resisten
terhadap gentamisin
Hanya sebagai lanjutan
levofloksasin intravena

Hanya untuk infeksi berat


yang disebabkan oleh
MRSA

6.6.2 Antihepatitis
Interferon alfa

inj 18 mIU

Hanya untuk penderita


hepatitis C, multiple
sklerosis, dan transplantasi
hati
Hanya untuk penderita
hepatitis C dan multiple
sklerosis
Hanya digunakan untuk
hepatitis C bersama dengan
interferon alfa

Pegylated Interferon inj 135 mcg


alfa
inj 180 mcg

Ribavirin
tab 200 mg

41

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
FORMULASI (Bentuk dan
RESTRIKSI
NAMA GENERIK
Kekuatan Sediaan)
8 Antineoplastik, Imunosupresan dan Obat untuk Terapi Paliatif
8.1 Hormon dan Antihormon
Bikalutamid
tab 50 mg
Untuk kanker prostat,

diberikan bersama
tab 150 mg
Goserelin asetat, minimal 7
hari maks 1 tahun jika PSA
membaik
Eksemestan
tab 25 mg
Untuk kanker payudara
post menopause, ER dan/
atau PR positif
Goserelin asetat
inj 3,6 mg
Untuk kanker prostat,
harus diberikan bersama

inj 10,8 mg
dengan bikalutamid tablet
Leuprorelin asetat
inj depot 1,88 mg
Hanya digunakan
untuk endometriosis,

inj depot 3,75 mg


adenomiosis atau myoma

inj depot 11,25 mg


uteri
Tamoksifen
tab 20 mg
Untuk kanker payudara pre
dan post menopause, ER
dan/atau PR positif
8.2 Imunosupresan
Klorokuin

8.3 Sitotoksik

tab 150 mg
tab 250 mg

Dinatrium klodronat infus kons 60 mg/ml

42

Tidak untuk malaria. Hanya


untuk rheumatoid arthritis
dan lupus eritematosus
Hanya digunakan pada
kanker lanjut yang
bermetastase ke tulang

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Fludarabin

Imatinib mesilat
Irinotecan

Kapesitabin
Mesna

Mitomisin C
(crystallin)

Oksaliplatin

Rituksimab
Temozolamide

FORMULASI (Bentuk dan


RESTRIKSI
Kekuatan Sediaan)
tab 10 mg
Hanya untuk BCLL atau
AML
inj 50 mg
tab 100 mg
Hanya digunakan untuk:
1. CML: BCR ABL +,
Philadelphia kromosom +
2. GIST: CD117 +
inj 40 mg
Hanya digunakan untuk
Ca Colon dan rectum
inj 100 mg
metastatic. Harus diberikan
bersama dengan 5 FU
tab 500 mg
Hanya digunakan untuk
kanker kolorektal dan
metastatik breast cancer
inj 100 mg/ml
Hanya diberikan untuk
terapi yang menggunakan
inj 200 mg/ml
ifosfamid
inj 2 mg
Hanya digunakan untuk
kasus yang tidak bisa
inj 10 mg
diatasi dengan obat primer
inj 50 mg
Hanya digunakan untuk
kanker kolorektal
inj 100 mg
metastase dan ajuvant
stadium III
inj 10 mg/ml
Hanya digunakan untuk
Limfoma Non Hodgkins
CD20 +
kaps 20 mg
Hanya untuk myoblastoma
atau adeno ca.
kaps 100 mg

43

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Trastuzumab

FORMULASI (Bentuk dan


RESTRIKSI
Kekuatan Sediaan)
inj 440 mg/20 ml
Hanya untuk kanker
payudara dengan Cerb2 :
3+ atau FISH/CISH+
Gefitinib
tab 250 mg
Adeno Ca dengan EGFR+
Lapatinib
tab 250 mg
Hanya untuk Cerb2 : 3+
atau FISH/CISH+, HER2 +
yang tidak respon dengan
Trastuzumab , second line
untuk metastase otak
8.4 Terapi Paliatif, Obat untuk
Morfin

20 mg

10 Darah, Obat yang Mempengaruhi


10.2 Koagulasi, Obat yang Mempengaruhi
faktor koagulasi II
vial 250 UI/ml, 500 UI/ml
14-35 UI, faktor
koagulasi VII 7-20 UI,
faktor koagulasi IX
25 UI, faktor
koagulasi X 14-35 UI
10.3 Intoksikasi Zat Besi
Deferasiroks

tab eff 125 mg


tab eff 250 mg
tab eff 500 mg

44

Hanya diberikan
maksimum 7 hari untuk
satu kali peresepan dengan
pengawasan dokter
Hanya digunakan untuk
perdarahan akibat
overdosis warfarin

Hanya untuk intoksikasi


besi dan keadaan kelebihan
besi karena transfusi darah
berulang

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Deferipron

Epoetin

FORMULASI (Bentuk dan


RESTRIKSI
Kekuatan Sediaan)
tab 500 mg
Hanya untuk intoksikasi
besi dan keadaan kelebihan
sir 500 mg/5 ml
besi karena transfusi darah
berulang
inj 2.000 UI/ml
Hanya untuk pasien gagal
ginjal, atas persetujuan
inj 3.000 UI/ml
subspesialis
inj 10.000 UI/ml

10.4 Hematopoetik
Filgrastim
inj 300 mcg/ml

11 Produk Darah dan Pengganti Plasma


11.1 Produk Darah
Faktor VIIa
(rekombinan)

Faktor VIII
(konsentrat)

Hanya digunakan untuk


neutropenia akibat
kemoterapi

serb inj 1 mg/vial + pelarut Hanya diberikan untuk


untuk injeksi
penderita hemophilia
dengan inhibitor atau
penderita dengan hemofilia
kongenital yang memiliki
respon anamnestik tinggi
terhadap pemberian
faktor VIII atau faktor IX,
penderita dengan defisiensi
faktor VII, penderita
hemofilia didapat
(acquired) dan penderita
glanzmann thrombastenia
serb inj 250 UI/vial +
Hanya digunakan untuk
pelarut 10 ml
penderita dengan defisiensi
faktor VIII
inj 500 UI

45

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Faktor IX kompleks

FORMULASI (Bentuk dan


RESTRIKSI
Kekuatan Sediaan)
serb inj 500 UI/vial +
Hanya digunakan untuk
pelarut 10 ml
penderita dengan defisiensi
faktor IX
serb inj 1000 UI/vial +
pelarut 25 ml
16 Hormon, Obat Endokrin Lain dan Kontraseptik
16.6 Kortikosteroid
Metilprednisolon

inj 125 mg/vial


inj 500 mg/vial

17 Kardiovaskuler, Obat
17.3 Antihipertensi
Nimodipin
tab 30 mg

lar infus 0,2 mg/ml


Terazosin HCl
tab 1 mg

tab 2 mg
17.4 Antiagregasi Platelet
Klopidogrel

Hanya untuk Subarachnoid


Hemoragi
Hanya untuk Benign
Prostate Hypertrophy (BPH)

tab 75 mg

Hanya digunakan untuk


pemasangan sten jantung

ktg 5 g

Khusus pasien dengan


gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa

20 Larutan Elektrolit, Nutrisi dan Lain-Lain


20.1 Oral
Kalsium polistirena
sulfonat

Hanya untuk lupus nefritis


dan lupus neuropsikiatri
Hanya digunakan untuk
kasus spesialistik,
digunakan dalam waktu
relatif singkat

46

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
20.2 Parenteral

FORMULASI (Bentuk dan


Kekuatan Sediaan)

Human albumin

lar infus 20% dan 25%

Kadar tinggi dari


asam amino rantai
cabang
Lipid emulsion

lar

21 Mata, Obat untuk

lar infus 20%

21.2 Antimikroba
Levofloksasin

tts mata 0,5%

tts mata 1%

Hanya untuk kasus


transplantasi kornea atau
infeksi berat (uveitis atau
panuveitis)

21.5 Miotik dan Antiglaukoma


Betaksolol

23 Psikofarmaka

Hanya digunakan untuk


pasien dengan kadar
albumin kurang dari 2,5
yang disertai dengan
udema
Hanya digunakan
untuk pasien hepatic
encephalopaty
Kebutuhan maksimal per
hari untuk dewasa 250 cc
Hanya digunakan untuk
operasi intrakular, keratitis,
operasi katarak dan infeksi
berat

21.3 Antiinflamasi
Prednisolon

RESTRIKSI

tts mata 0,5%

Hanya digunakan pada


penderita asma

23.4 Antipsikosis

47

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Olanzapin

FORMULASI (Bentuk dan


RESTRIKSI
Kekuatan Sediaan)
inj 10 mg/vial
Diperlukan hanya untuk
serangan schizophrenic
acute yang tdk respon
dengan terapi lini pertama,
tidak boleh digunakan
untuk pemakaian jangka
panjang
Klozapin
tab 25 mg
Hanya untuk pengobatan

psikosis yang sudah

resisten terhadap
antipsikotik lain
tab 50 mg

tab 100 mg
Sebaiknya dilakukan cek
leukosit secara berkala
(hati-hati agranulositosis)
23.6 Gangguan Bipolar, Obat untuk
Litium karbonat
tab 200 mg
Disarankan melakukan

monitoring fungsi ginjal


tab 400 mg
24. Relaksan Otot Perifer dan Penghambat Kolinesterase
24.1 Penghambat dan Pemacu Transmisi
Neuromuskuler
Atrakurium

Rokuronium
Suksinilkolin

inj 25 mg/2,5 ml
inj 50 mg/5 ml
inj i.v. 10 mg/ml
inj i.v./i.m. 50 mg/ml

48

Hanya untuk tindakan


anestesi dan pasien ICU
yang memerlukan karena
menggunakan ventilator

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK

Vekuronium

FORMULASI (Bentuk dan


Kekuatan Sediaan)
serb inj i.v./i.m. 100 mg/vial
inj 200 mg/10 ml
serb inj 4 mg
serb inj 10 mg

Ondansetron

tab 4 mg

inj 4 mg/2 ml

25 Saluran Cerna, Obat untuk


25.2 Antiemetik

tab 8 mg

inj 8 mg/2 ml

25.5 Diare, Obat untuk


Zinc

25.6 Katartik

tab dispersible 20 mg
sir 20 mg/5 ml

Natrium fosfat

lar oral 45 ml

Sulfasalazin

tab 500 mg

Khusus untuk pasca


kemoterapi dan radioterapi
yang tidak respon terhadap
metoklopramid
Khusus untuk emesis
berat pasca kemoterapi
dan radioterapi yang
tidak respon terhadap
antiemetik oral
Hanya sebagai tambahan
pada pemberian oralit
untuk balita diare
hanya digunakan pada
tindakan colonoscopy

25.7 Antiinflamasi, Obat untuk

26 Saluran Napas, Obat untuk


26.5 Lain-lain

RESTRIKSI

49

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KELAS TERAPI
NAMA GENERIK
Beractant

FORMULASI (Bentuk dan


RESTRIKSI
Kekuatan Sediaan)
inj 25 mg/ml
Hanya untuk kasus IRDS
dan di RS yg punya NICU/
PICU
29 Vitamin dan Mineral
Ergokalsiferol
(vitamin D3)

kaps 50.000 UI

Iron dekstran
kompleks
30 Lain-lain

inj

Human hepatitis B
imunoglobulin

2,17 UI/ml/0,5 ml

Kalium sitrat

kap 500 mg

Fitomenadion
(vitamin K1)

Kalsium asetat

susp 10.000 UI/ml


inj 10 mg/ml, amp

kap 500 mg

50

Hanya untuk pasien pasca


hemodialisis

Hanya untuk gangguan


perdarahan karena
defisiensi vitamin K

Hanya diberikan pada


bayi baru lahir dari ibu
yang terbukti menderita
hepatitis B
Hanya untuk pasien yang
menjalani hemodialisis
Hanya untuk pasien yang
menjalani hemodialisis

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

C. KETERANGAN
1. Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan adalah bentuk obat sesuai proses
pembuatan obat tersebut dalam bentuk seperti yang akan
digunakan, misalnya : tablet salut enterik, injeksi intravena
dan sebagainya.
2. Kekuatan Sediaan
Kekuatan sediaan adalah kadar zat berkhasiat dalam
sediaan obat jadi. Formularium Jamkesmas 2012 tidak
mencantumkan nama garam atau esternya.
3. Kemasan
Kemasan adalah wadah terkecil yang berhubungan
langsung dengan obat. Formularium Jamkesmas 2012 tidak
mencantumkan kemasan dan besar kemasan kecuali obat
tertentu yang memerlukan pencantumannya.
4. Besar Kemasan
Besar kemasan adalah jumlah satuan sediaan atau kemasan
terkecil dalam satu kemasan standar, misalnya kotak 100
vial.
5. Penulisan informasi pada kolom restriksi dimaksudkan
untuk obat-obat dengan pemakaian sebagai berikut :
a. diperlukan pemantauan terhadap kemungkinan
timbulnya efek samping.
b. pembatasan indikasi.
c. terbatas untuk kasus-kasus tertentu.
d. diperlukan monitoring ketat atau pertimbangan medis.
e. diperlukan perhatian terhadap sifat/cara kerja obat.
f. diperlukan cara atau perlakuan khusus.
g. diperlukan fasilitas tertentu.

51

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

h. dikombinasikan dengan obat lain.


i. untuk daerah-daerah tertentu (daerah endemis).
j. pemakaian sesuai program di bidang kesehatan.
6. Singkatan
amp
: ampul
btl
: botol
FDC
: Fixed Dose Combination
g
: gram
ih
: inhalasi
infus kons
: infus konsentrat
inj
: injeksi
inj i.m.
: injeksi intramuskular
inj i.t.
: injeksi intratekal
inj i.v.
: injeksi intravena
inj infltr
: injeksi infiltrasi
inj p.v.
: injeksi paravertebral
inj s.k.
: injeksi subkutan
kapl
: kaplet
kaps
: kapsul
kaps lunak
: kapsul lunak
KDT
: Kombinasi Dosis Tetap
ktg
: kantong
lar
: larutan
lar rektal
: larutan rektal
lar infus
: larutan infus
lar ih
: larutan inhalasi
mcg
: microgram
mg
: miligram
ml
: mililiter

52

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

mm
serb
serb inj
sir
sir kering
sup
susp
tab
tab eff
tab kunyah
tab salut
tab salut enterik
tab scored
tab extended release
tab regular release
tab SR
tab sublingual
tab vaginal
tts
tts hidung
tts mata
tts telinga
UI

: milimeter
: serbuk
: serbuk injeksi
: sirup
: sirup kering
: supositoria
: suspensi
: tablet
: tablet effervescent
: tablet kunyah
: tablet salut
: tablet salut enterik
: tablet dengan tanda belah
: tablet extended release
: tablet regular release
: tablet sustained release
: tablet sublingual
: tablet vaginal
: tetes
: tetes hidung
: tetes mata
: tetes telinga
: Unit Internasional
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
ttd

NAFSIAH MBOI

53

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

54

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

L AM PIRAN I

55

Formularium Program Jamkesmas

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

56

Formularium Program Jamkesmas

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR : HK.02.03/III/063.1/2012
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
FORMULARIUM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDINESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat


kesehatan khususnya masyarakat miskin,
telah diselenggarakan Program Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas);
b. bahwa pemerintah bertanggung jawab
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, ketersediaan obat yang aman,
bermanfaat, dan bermutu, dengan harga
yang terjangkau, serta dalam jumlah dan
jenis yang cukup;


c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b, dan untuk menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang farmasi dan kedokteran,
pola penyakit, program kesehatan serta
perbaikan status kesehatan masyarakat,

57

Formularium Program Jamkesmas

perlu
dilakukan
penyempurnaan
Formularium Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat;

d. bahwa dalam rangka penyempurnaan


Formularium Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat, perlu menetapkan Tim
Penyusun Formularium Program Jaminan
Kesehatan Masyarakat.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor
150, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4456);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5072);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 3781);

5.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia

58

Formularium Program Jamkesmas

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009


tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5044);
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan
Tata Kerja Kementerian Negara Republik
Indonesia;
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan

Obat Nasional;

9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/


Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1455/Menkes/SK/X/2010
tentang
Formularium Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas);

11. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 903/


MENKES/PER/V/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat.

59

Formularium Program Jamkesmas

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG


PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN FORMULARIUM
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT.
KESATU

KEDUA

: Membentuk Tim Penyusun Formularium


Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
dengan susunan personalia sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini;

: Tugas Tim Penyusun adalah sebagai berikut :

a. Pengarah

Pengarah bertugas memberikan pengarahan


dan pembinaan dalam rangka penyusunan
Formularium Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;

b. Tim Ahli

Tim Ahli bertugas :

1. Melakukan evaluasi daftar obat dalam


Formularium
Program
Jaminan
Kesehatan Masyarakat sebelumnya;

2. Menilai usulan obat yang akan


dimasukkan/dikeluarkan
dari
Formularium
Program
Jaminan
Kesehatan Masyarakat;

3. Memberikan masukan yang diperlukan


dalam rangka evaluasi obat dalam
Formularium
Program
Jaminan
Kesehatan Masyarakat.

60

Formularium Program Jamkesmas

c. Pelaksana

Pelaksana bertugas :

2. Menginventarisasi dan mengkompilasi


usulan/masukan daftar obat;

4. Menyelenggarakan pertemuan pembahasan dan pleno;

1.
Menyiapkan
kegiatan;

rencana

pelaksanaan

3.
Menyiapkan rancangan Formularium
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat;

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

5. Melaksanakan
pendokumentasian,
finalisasi dan pelaporan kegiatan
penyusunan Formularium Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat.

: Dalam proses penyusunan Formularium


Program Jaminan Kesehatan Masyarakat dapat
ditunjuk anggota Tim Ahli Ad hoc selain Anggota
Tim Ahli yang ditetapkan dalam keputusan ini,
sesuai dengan kebutuhan dalam pembahasan;

: Dalam melaksanakan tugasnya Tim Penyusun


Formularium Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat bertanggung jawab kepada
Menteri Kesehatan c.q
Direktur Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, serta
melaporkan hasil kegiatannya 1 (satu) bulan
setelah berakhir masa kerjanya;

: Masa tugas Tim Penyusun Formularium


Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
terhitung mulai tanggal ditetapkannya
keputusan ini sampai dengan akhir tahun 2012;

61

Formularium Program Jamkesmas

KEENAM : Biaya penyusunan Formularium Program


Jaminan Kesehatan Masyarakat dibebankan
pada DIPA Direktorat Bina Pelayanan
Kefarmasian;
KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya.
Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal : 10 Februari 2012

A.n MENTERI KESEHATAN RI,


DIREKTUR JENDERAL
BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

ttd

Dra. Maura Linda Sitanggang, Apt, Ph.D


NIP. 19580503 198303 2 001
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
1. Para Eselon I di lingkungan Kementerian Kesehatan
2. Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
3. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan sebagaimana
mestinya

62

Formularium Program Jamkesmas

LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR : HK.02.03/III/063.1/2012
TANGGAL : 10 Februari 2012
TIM PENYUSUN FORMULARIUM

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

Pengarah
: 1.

2.

Sekretaris Jenderal Kementerian


Kesehatan RI
Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan
Alat Kesehatan

Penanggung Jawab : Direktur Bina Pelayanan Kefarmasian


Tim Ahli
Ketua

: Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.MedSc, PhD

Wakil Ketua : Prof. dr. Rianto Setiabudy, SpFK

Anggota
: 1. Prof. Dr. Hanafi B. Trisnohadi, SpPD, KKV,
FINASIM

2. Prof. DR. Dr. Eddy Rahardjo, SpAn K.IC
3. Prof. Dr. Sasanto Wibisono, SpKJ (K)
4. Prof. Dr. Abdul Muthalib, SpPD, KHOM
5. dr. Dede Gunawan, SpS (K)
6. dr. Gatot Purwoto, SpOG (K)
7. dr. Erwin Astha Triyono, SpPD, KPTI,
FINASIM
8. Dra. Endang Woro Tedjowati, M.Sc
9. Dra. Nurma Hidayati, M.Epid
10. Dra. Irmawati Djojonegoro, Apt, SpFRS

63

Formularium Program Jamkesmas

Tim Pelaksana
Ketua

: Dra. Engko Sosialine M., Apt

Sekretaris

: Erie Gusnellyanti, S.Si, Apt

Wakil Ketua : dr. Zorni Fadia

Anggota
: 1. Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan
Kesehatan
2. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina

Kefarmasian dan Alat Kesehatan
3. Direktur Bina Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan
4. Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan
5. Direktur Bina Kesehatan Ibu
6. Direktur Bina Kesehatan Anak
7. Direktur Pengendlian Penyakit Menular
Langsung
8. Direktur Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
9. Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber
Binatang
10. Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina,

dan Kesehatan Matra
11. Kepala Bidang Kendali Mutu dan

Pengembangan Jaringan Pelayanan, Pusat

Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan.

64

Formularium Program Jamkesmas

Sekretariat :



1.
2.
3.
4.

Dra. Ardiyani, Apt. MSi


Dina Sintia Pamela, Apt, MSi
Rengganis Pranandari, S.Farm, Apt
Vitri Sariati, AMF
Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal : 10 Februari 2012

A.n MENTERI KESEHATAN RI,


DIREKTUR JENDERAL
BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
ttd

Dra. Maura Linda Sitanggang, Apt, Ph.D


NIP. 19580503 198303 2 001

65

Formularium Program Jamkesmas

66

Formularium Program Jamkesmas

L AM PIRAN I I

67

Formularium Program Jamkesmas

68

Formularium Program Jamkesmas

LAMPIRAN II
DAFTAR KONTRIBUTOR
I. DAFTAR PEMBERI USULAN FORMULARIUM PROGRAM
JAMKESMAS

1. Direktorat Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA


2. Direktorat Bina Kesehatan Anak, Ditjen Bina Gizi dan
KIA
3. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa, Ditjen Bina Upaya
Kesehatan
4. RSJ Menur, Jawa Timur
5. RSUD dr. Soebandi, Jember
6. RSUD Mokopido, Tolitoli
7. RSJ Prof. HB Saanin, Padang
8. RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso, Jakarta
9. RS Kusta dr. Rivai Abdullah, Palembang
10. RSUP dr. M. Djamil, Padang
11. RS Mata Cicendo, Bandung
12. RSUP Fatmawati, Jakarta
13. RS Stroke Nasional, Bukittinggi
14. RS Haji, Jakarta
15. RS Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang
16. RSUP Persahabatan, Jakarta
17. RSU Haji, Surabaya
18. RSUD Kota Tasikmalaya
19. RSJ Prof. dr. Soerojo, Magelang
20. RSU Buntok, Kalimantan Tengah
21. RSUP H. Adam Malik, Medan
22. RSUD dr. Soedono, Madiun
23. RSUD Arifin Achmad, Riau
24. RSUD dr. Saiful Anwar, Malang
25. RSUD Dr Moewardi, Solo
26. RSUP dr Sardjito, Yogyakarta

69

Formularium Program Jamkesmas

27. RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar


28. RSUP Hasan Sadikin, Bandung
29. RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo, Bogor
30. RS Kanker Dharmais, Jakarta
31. RSD Sidoarjo, Jawa Timur
32. RS Paru dr. Ario Wirawan, Salatiga
33. RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta
34. RSUP Sanglah, Denpasar
35. RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro
36. RSUP Cipto Mangunkusumo, Jakarta
37. RSUD dr Pirngadi, Medan
38. RSUP M. Hoesin, Palembang
39. RSUP H. Adam Malik, Medan
40. RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten
41. RSUD Depati Hamzah, Pangkal Pinang
42. RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi Blitar
43. RSUD dr Soetomo, Surabaya
44. RSUP dr Kariadi, Semarang
45. RSUD Pringsewu, Lampung
46. RS Paru dr H.A Rotinsulu, Bandung
47. RSUD dr. M. Yunus, Bengkulu
48. RSUD Sragen, Jawa Tengah
49. RSUD dr. Ibnu Sutowo, Baturaja
50. RSU Kab Tangerang
51. RSUD dr. M. Haulussy, Ambon
52. RSU Provinsi NTB
53. RSJ Aceh
54. RS Prof dr H Aloei Saboe, Gorontalo
55. RSUD A. Wahab Shahranie, Kaltim
56. Perhimpunan Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit
Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN)
57. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
58. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI)
59. Perhimpunan Dokter Spesialis Urologi Indonesia (IAUI)

70

Formularium Program Jamkesmas

60. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)


61. Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI)
62.
Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah
Indonesia (PHTDI)
63. Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
64. Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI)

71

Formularium Program Jamkesmas

II. DAFTAR PESERTA RAPAT PEMBAHASAN TEKNIS DAN


PLENO FORMULARIUM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
MASYARAKAT
1
2.
3.
4.

Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan


Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Sekretariat Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Direktur Bina Pelayanan Kefarmasian, Ditjen Binfar dan
Alkes
5. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alkes, Ditjen Binfar
dan Alkes
6. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Ditjen
Binfar dan Alkes
7. Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan, Ditjen Bina
Upaya Kesehatan
8. Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Ditjen
PPPL
9. Direktorat Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA
10. Direktorat Bina Kesehatan Anak, Ditjen Bina Gizi dan KIA
11. Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Bina Gizi dan KIA
12. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa, Ditjen Bina Upaya
Kesehatan
13 Direktorat Pengendalian Penyakit tidak Menular, Ditjen
PPPL
14 Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang,
Ditjen PPPL
15. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
16. RSUD dr. Soetomo, Surabaya
17. RSUD dr. Saiful Anwar, Malang
18. RSUP Sanglah, Denpasar
19. RSUD dr. M. Yunus, Bengkulu
20. RSUP dr Sardjito, Yogyakarta

72

Formularium Program Jamkesmas

21. RSUP H. Adam Malik, Medan


22. RSUP dr Kariadi, Semarang
23. RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar
24. RSUD dr. M. Haulussy, Ambon
25. RS Kanker Dharmais, Jakarta
26. RSUP Fatmawati, Jakarta
27. RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta
28. RSUP Hasan Sadikin, Bandung
29. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
30. Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
31. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
32. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
33. Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
34. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)
35. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia
(PERDOSKI)
36. Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok
Bedah Kepala dan Leher Indonesia (PERHATI-KL)
37. Perhimpunan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Indonesia
(PERDAFKI)
38. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
39. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia
(PERKI)
40. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia
(PDSKJI)
41. Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI)
42. Ikatan Dokter Spesialis Ahli Anestesiologi Indonesia (IDSAI)
43. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)
44. Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia
(PHTDI)
45. Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
46. Perhimpunan Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit
Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN)
47. Departemen Neurologi RSCM

73

Formularium Program Jamkesmas

48. Departemen Gigi RSCM


49. Departemen Anestesi RSCM
50. Divisi Hematologi RSCM
51. Departemen Kulit dan Kelamin RSCM
52. Departemen THT-KL RSCM
53. Prof.dr.Iwan Dwiprahasto,M.MedSc.,PhD
54. Prof. dr. Rianto Setiabudy, SpFK
55. Prof. dr. Hanafi B. Trisnohadi, SpPD, KKV, FINASIM
56. Prof. DR. dr. Eddy Rahardjo, SpAn K.IC
57. Prof. dr. Sasanto Wibisono, SpKJ (K)
58. Prof. dr. Abdul Muthalib, SpPD, KHOM
59. Prof. DR. dr Armen Muchtar SpFK (K)
60. Prof. DR. Arini Setiawati, PhD
61. Prof. dr. Taralan Tambunan, SpA (K)
62. dr. Dede Gunawan, SpS (K)
63. dr. Gatot Purwoto, SpOGK
64. dr. Erwin Astha Triyono, SpPD, KPTI, FINASIM
65. dr. Murdani Abdullah, SpPD-KGEH
66. dr. Bambang Sudarmanto, SpAK
67. Dra. Endang Woro Tedjowati, M.Sc
68. Dra. Nurma Hidayati, Apt., M.Epid
69. Dra. Irmawati Djojonegoro, Apt., SpFRS
70. dr. Zorni Fadia
71. Dra. Ardiyani, Apt., M.Si
72. Erie Gusnellyanti, S.Si, Apt.
73. Dra. Evrina, Apt
74. Dina Sintia Pamela S.Si.,Apt
75. Rengganis Pranandari, S.Farm., Apt
76. Vitri Sariati, AMF
77. Shinta Rizki, AMF
78. Badrun Samsi

74

Formularium Program Jamkesmas

L AM PIRAN I I I

75

Formularium Program Jamkesmas

76

Formularium Program Jamkesmas

LAMPIRAN III
FORM PAKTA INTEGRITAS
PERNYATAAN PERSETUJUAN PENERAPAN FORMULARIUM JAMKESMAS
DALAM PELAKSANAAN PROGRAM JAMKESMAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama
: ..........................................................
Jabatan
: Direktur ......................................
Nama Rumah Sakit/
: ..........................................................
Sarana Pelayanan Kesehatan
Alamat Rumah Sakit/
: ..........................................................
Sarana Pelayanan Kesehatan : ..........................................................
bertindak selaku Direktur Rumah Sakit/Sarana Pelayanan
Kesehatan lainnya menyatakan bahwa:
1. Kami setuju untuk menerapkan Formularium JAMKESMAS
sebagai pedoman dalam penyediaan dan penggunaan obat
pada pelaksanaan Program JAMKESMAS di Rumah Sakit dan
sarana pelayanan kesehatan lainnya.
2. Kami setuju untuk terutama menyediakan dan menggunakan
obat dalam nama generik INN dalam pelayanan kesehatan
Program JAMKESMAS.
3. Kami setuju untuk mengganti obat pasien sesuai dengan
Formularium JAMKESMAS apabila obat yang diresepkan
tidak tercantum dalam Formularium JAMKESMAS.
............., ................................20...
Direktur/Kepala
...............................................................
...............................................................

( ............................................................ )
NIP.

77

Formularium Program Jamkesmas

A. INDEKS KELAS TERAPI


NO
1
1.1
1.2
1.3
2
2.1
2.2
2.3
3
4
4.1
4.2
5
6
6.1
6.1.1
6.1.2
6.1.3
6.2
6.2.1
6.2.2
6.2.2.1
6.2.2.2
6.2.2.3
6.2.2.4
6.2.2.5
6.2.2.6
6.2.2.7
6.2.2.8
6.3
6.3.1
6.3.2
6.3.3

KELAS TERAPI
ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI
NON STEROID, ANTIPIRAI
ANALGESIK NARKOTIK
ANALGESIK NON-NARKOTIK
ANTIPIRAI
ANESTETIK
ANESTETIK LOKAL
ANESTETIK UMUM dan OKSIGEN
PROSEDUR PRE OPERATIF, OBAT untuk
ANTIALERGI dan OBAT untuk ANAFILAKSIS
ANTIDOT dan OBAT LAIN untuk
KERACUNAN
Khusus
Umum
ANTIEPILEPSI - ANTIKONVULSI
ANTIINFEKSI
ANTELMINTIK
Antelmintik Intestinal
Antifilaria
Antisistosoma
ANTIBAKTERI
Beta laktam
Antibakteri lain
Tetrasiklin
Kloramfenikol
Sulfa - Trimetoprim
Makrolid
Aminoglikosida
Kuinolon
Penggunaan Khusus
Lain-lain
ANTIINFEKSI KHUSUS
Antilepra
Antituberkulosis
Antiseptik Saluran Kemih

78

HALAMAN
1,39
1,39
1
2
2,39
2
3,39
3
3
4,40
4
4
4,40
5,40
5
5
6
6
6,40
6,40
7,41
7
7
8
8
8,41
8,41
8
41
9
9
9
10

Formularium Program Jamkesmas

NO
6.4
6.4.1
6.4.2
6.5
6.5.1
6.5.2
6.5.2.1
6.5.2.2
6.6
6.6.1
6.6.2
6.6.3
7
7.1
7.2
8
8.1
8.2
8.3
8.4
9
10
10.1
10.2
10.3
10.4
11
11.1
11.2
12
13
13.1
13.2
14

KELAS TERAPI
ANTIFUNGI
Antifungi, sistemik
Antifungi, topikal
ANTIPROTOZOA
Antiamuba dan Antigiardiasis
Antimalaria
Untuk Pencegahan
Untuk Pengobatan
ANTIVIRUS
Antiretroviral
Antihepatitis
Antiherpes
ANTIMIGREN
PROFILAKSIS
SERANGAN AKUT
ANTINEOPLASTIK, IMUNOSUPRESAN
dan OBAT untuk TERAPI PALIATIF
HORMON dan ANTIHORMON
IMUNOSUPRESAN
SITOTOKSIK
TERAPI PALIATIF, OBAT untuk
ANTIPARKINSON
DARAH, OBAT yang MEMPENGARUHI
ANTIANEMI
KOAGULASI, OBAT yang MEMPENGARUHI
INTOKSIKASI ZAT BESI
HEMATOPOETIK
PRODUK DARAH dan PENGGANTI
PLASMA
PRODUK DARAH
PENGGANTI PLASMA dan PLASMA
EKSPANDER
DIAGNOSTIK
ANTISEPTIK dan DISINFEKTAN
ANTISEPTIK
DISINFEKTAN
GIGI dan MULUT, OBAT dan BAHAN untuk

79

HALAMAN
10
10
11
11
11
11
11
12
12,41
12
12,41
12
12
12
13
13,42
13,42
13,42
14,43
15,44
15
16,44
16
16,44
16,44
45
17,45
45
17
17
17
17
17
17

Formularium Program Jamkesmas

NO
14.1
14.2
14.3
14.4
14.5
15
16
16.1
16.2
16.3
16.3.1
16.3.2
16.4
16.4.1
16.4.2
16.4.3
16.4.4
16.4.4.1
16.4.4.2
16.4.4.3
16.4.4.4
16.4.5
16.5
16.6
17
17.1
17.2
17.3
17.4
17.5
17.6
17.7
17.8
18
18.1

KELAS TERAPI
PERAWATAN SALURAN AKAR,
ANTISEPTIK dan BAHAN untuk
ANTIFUNGI OROFARINGEAL
PENCEGAHAN KARIES, OBAT untuk
BAHAN TUMPATAN
PREPARAT LAINNYA
DIURETIK
HORMON, OBAT ENDOKRIN LAIN dan
KONTRASEPTIK
HORMON ANTIDIURETIK
ANTIHORMON PROLAKTIN
ANTIDIABETES
Antidiabetes, Oral
Antidiabetes, Parenteral
HORMON KELAMIN dan OBAT yang
MEMPENGARUHI FERTILITAS
Androgen
Estrogen
Progestogen
Kontraseptik
Kontraseptik, Oral
Kontraseptik, Parenteral
Kontraseptik, AKDR (IUD)
Kontraseptik, Implan
Lain-lain
HORMON TIROID dan ANTITIROID
KORTIKOSTEROID
KARDIOVASKULER, OBAT
ANTIANGINA
ANTIARITMIA
ANTIHIPERTENSI
ANTIAGREGASI PLATELET
TROMBOLITIK
GAGAL JANTUNG, OBAT
SYOK KARDIOGENIK dan SEPSIS, OBAT untuk
ANTIHIPERLIPIDEMIA
KULIT, OBAT TOPIKAL untuk
ANTIAKNE

80

HALAMAN
17
18
18
18
18
19
19,46
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
21
21
21
21
21
22,46
22,46
22
22
23,46
24,46
24
24
24
25
25
25

Formularium Program Jamkesmas

NO
18.2
18.3
18.4
18.5
18.6
18.7
18.8
19
20
20.1
20.2
20.3
21
21.1
21.2
21.3
21.4
21.5
21.6
22
23
23.1
23.2
23.3
23.4
23.5
23.6
23.7
24
24.1
24.2
25
25.1
25.2
25.3

KELAS TERAPI
ANTIBAKTERI
ANTIFUNGI
ANTIINFLAMASI dan ANTIPRURITIK
ANTISKABIES dan ANTIPEDIKULOSIS
KAUSTIK
KERATOLITIK dan KERATOPLASTIK
LAIN-LAIN
LARUTAN DIALISIS PERITONIAL
LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI dan
LAIN-LAIN
ORAL
PARENTERAL
LAIN-LAIN
MATA, OBAT untuk
ANESTETIK LOKAL
ANTIMIKROBA
ANTIINFLAMASI
MIDRIATIK
MIOTIK dan ANTIGLAUKOMA
LAIN-LAIN
OKSITOSIK
PSIKOFARMAKA
ANTIANSIETAS dan ANTIINSOMNIA
ANTIDEPRESI dan ANTIMANIA
ANTIOBSESIF KOMPULSIF
ANTIPSIKOSIS
ADHD, OBAT untuk
GANGGUAN BIPOLAR, OBAT untuk
PROGRAM KETERGANTUNGAN, OBAT untuk
RELAKSAN OTOT PERIFER dan
PENGHAMBAT KOLINESTERASE
PENGHAMBAT dan PEMACU TRANSMISI
NEUROMUSKULER
MIASTENIA GRAVIS, OBAT untuk
SALURAN CERNA, OBAT untuk
ANTASIDA dan ANTIULKUS
ANTIEMETIK
ANTIHEMOROID

81

HALAMAN
25
25
25
26
26
26
26
26
27,46
27,46
27,46
29
29,47
29
29,47
30,47
30
30,47
30
31
31,47
31
31
31
31,47
32
32,48
32
32,48
32,48
33
33,49
33
34,49
34

Formularium Program Jamkesmas

NO
25.4
25.5
25.6
25.7
25.8
26
26.1
26.2
26.3
26.4
26.5
27
27.1
27.2
28
29
30

KELAS TERAPI
ANTISPASMODIK
DIARE, OBAT untuk
KATARTIK
ANTIINFLAMASI, OBAT untuk
STERILISASI USUS, OBAT untuk
SALURAN NAPAS, OBAT untuk
ANTIASMA
ANTITUSIF
EKSPEKTORAN
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS, OBAT untuk
LAIN-LAIN
SISTEM IMUN, OBAT yang
MEMPENGARUHI
SERUM dan IMUNOGLOBULIN
VAKSIN
TELINGA, HIDUNG dan TENGGOROKAN,
OBAT untuk
VITAMIN dan MINERAL
LAIN-LAIN

82

HALAMAN
34
34,49
34,49
49
35
35,49
35
36
36
36
49
36
36
37
37
37,50
50

Formularium Program Jamkesmas

B. INDEKS NAMA OBAT


3TC 22
(dl) metilfenidat 34

Artesunat 12
Artesunat* 12
Articulating paper 18
Asam amino* 28
Asam asetilsalisilat 24
Asam askorbat 37
Asam benzoat* 11, 25
Asam folat 16
Asam folat* 16, 38
Asam fusidat 25
Asam Klavulanat* 7
Asam retinoat 25
Asam salisilat* 11, 25, 26
Asam salisilat 26
Asam traneksamat 16
Asam Valproat 32
Asetazolamida 30
Asetosal 24
Asiklovir 12
Asparaginase 14
Atapulgit 34
Atenolol 22, 23
Atrakurium 48
Atropin 3, 4, 30, 34
A.T.S 37
Azatioprin 13

ABU I (khusus ular dari luar


Papua) 37
ABU II (khusus ular dari Papua) 37
Adrenalin 3,23,24,35
A.D.S 37
Air untuk injeksi 29
Air untuk irigasi 29
Aktinomisin 14
Albendazol 5,6
Alopurinol 2
Alprazolam 31
Amfoterisin B 10, 29
Amikasin sulfat 41
Amilorid 19
Aminofilin 35
Amiodaron 22
Amitriptilin 31
Amlodipin 22
Amodiakuin* 12
Amoksisilin 6
Amoksilin* 7
Ampisilin 6
Anestetik lokal gigi DOEN 18
Antasida 33
Antimalaria kombinasi 12
Antibakteri 25
Antifungi 11, 25
Antihemoroid 34
Antiparkinson kombinasi 15
Apomorfin 4
Artemether 12

Bahan tumpatan sementara 18


Basitrasin* 25
Bedak salisil 26
Belerang endap* 26
Benzerazid* 15
Benzatin benzilpenisilin 6
Beractant 50

83

Formularium Program Jamkesmas

Besi (II) sulfat 7 H2O 16, 38


Besi (II) sulfat 7 H2O* 16, 38
Betametason 25, 30
Betaksolol 47
Bikalutamid 42
Bisakodil 35, 34
Bismut sublagat* 34
Bisoprolol 23, 24
Bleomisin 14
Bromokritin 19
Bupivakain 2, 29
Busulfan 14
Budesonid 35

CHKM 18
Calsitriol 38
Coal tar 26
Copper T 21

Dakarbazin 14
Daktinomisin 14
Dapson 9
Darrow glukosa ana 27
Darrow glukosa half strength 27
Daunorubisin 14
Deferasiroks 44
Deferipron 45
Deferoksamin mesilat 16
Deksametason 3, 13, 22, 33, 35
Dekstrometorfan 36
Dekstrosa 27
Dekstrosa* 27, 28
Desmopresin 19
Desogestrel 20
Desogestrel* 21

DG ana 27
Dialisa peritoneal 26
Diazepam 3, 4, 31
Dietilkarbamazin 6
Difenhidramin 3
Digoksin 22, 24
Dihidroergotamin 12
Dikloksasilin 6
Diloksanid 11
Diltiazem HCl 22, 23
Dimenhidrinat 33
Dinatrium klodronat 42
Disopiramid 23
Dobutamin 24
Doksisiklin 7,11
Doksorubisin 14
Domperidon 33
Dopamin 24
Dosetaksel 14

Efedrin 4, 24, 35
Eksementan 42
Ekstrak beladon 34
Enfluran 39
Epinefrin 3, 23, 24, 35
Epinefrin 1:80.000* 18
Epoetin 45
Ergokalsiferol 50
Ergotamin 13
Ergotamin* 13
Eritromisin 8
Estradiol sipionate 21
Estrogen terkonjugasi 20
Etakridin 17
Etambutol 9, 10
Etanol 70% 17
Etil klorida 2, 18

84

Formularium Program Jamkesmas

Etinil estradiol 20
Etinil estradiol* 21
Etonogestrel 21
Etoposid 14
Eugenol 17

Faktor VII a (rekombinan) 45


Faktor VIII (konsentrat) 45
Faktor IX kompleks 46
Faktor Koagulasi II* 44
Faktor Koagulasi VII* 44
Faktor Koagulasi IX* 44
Faktor Koagulasi X* 44
Fenitoin 5
Fenobarbital 5
Fenoksimetil penisilin 6
Fentanil 39
Fero fumarat 38
Filgrastim 45
Fitomenadion 16, 50
Fludarabin 43
Flufenazin 31
Flukonazol 11
Fluoksetin 31
Fluor 18
Fluorourasil 14
Formokresol 18
Furosemida 19, 24

Gabapentin 40
Garam oralit 27, 34
Gefitinib 44
Gemfibrozil 25
Gemsitabin 14
Gentamisin 8, 29

Glass ionomer ART (Atraumatic


Restorative Treatment) 18
Glibenklamida 20
Glipizid 20
Gliseril guaiakolat 36
Gliserin 35
Glukosa 27
Glukosa* 27, 28
Glukosa anhidrat* 27, 34
Glukosa percha point* 27, 28
Goserelin asetat 42
Griseofulvin (micronized) 11
Gutta percha points 18

H
Haloperidol 32
Halotan 3
Heksaklorofen* 34
Heksamin mandelat 10
Hemodialisa 27
Heparin, Na 16
Hidrogen peroksida 17, 18, 37
Hidroklorotiazid 19, 23
Hidrokortison 3, 22, 26
Hidroksi progesteron 20
Hidroksi Urea 14
Hiosina butilbromida 34
Homatropin 30
Human albumin 47
Human hepatitis B imunoglobulin 50
Human tetanus imunoglobulin 36
Hydroxy ethyl starch 17

Ibuprofen 1
Idoksuridin 29
Ifosfamid 14

85

Formularium Program Jamkesmas

Imatinib melisat 43
Imipramin HCl 31
Insulin intermediate 20
Insulin reguler 20
Interferon alfa 41
Iodium 38
Ipratropium bromida 36
Ipratropium bromida* 36
Irbesartan 23
Irinotecan 43
Iron dekstran kompleks 50
Isofluran 3
Isoniazid 9, 10
Isosorbid dinitrat 22, 24

Karbamazepin 5
Karbogliserin 37
Karbohidrat* 28
Karboksimetilselulosa 30
Karbon aktif 4
Karboplatin 14
Ketamin 3
Ketokonazol 11, 25
Ketoprofen 1
Ketorolak 1
Kodein 1,36
Kolkisin 2
Kombinasi untuk anak: Paduan
dalam bentuk dosis tetap (KDT/
FDC) 10
Kombinasi untuk dewasa: Paduan
dalam bentuk dosis tetap (KDT/
FDC) 9
Kombinasi untuk dewasa: Paduan
dalam bentuk Kombipak 10
Kombinasi untuk anak: Paduan
dalam bentuk Kombipak 10
Kombinasi: Amoksisilin, Asam
Klavulanat 7
Kombinasi (kombipak):
Artesunate, Amodiakuin 12
Komposit resin 18
Klofazimin (micronized) 9
Klomifen sitrat 21
Klomipramin 31
Klonidin 23
Klopidogrel 46
Kloralhidrat 37
Klorambusil 15
Kloramfenikol 7,29
Klorfeniramin 4
Klorfenol kamfer mentol 18
Klorheksidin 17,18
Klorokuin 42
Klorpromazin 32,33

J
-

K
Kadar tinggi dari asam amino
rantai cabang 47
Kafein 13
Kalamin 26
Kalium klorida 27
Kalium klorida* 17, 27, 34
Kalium sitrat 50
Kalk 38
Kalsium* 17
Kalsium asetat 50
Kalsium folinat 14, 40
Kalsium glukonat 4, 27, 38
Kalsium hidroksida 18
Kalsium hipoklorit 17
Kalsium karbonat 38
Kalsium laktat 38
Kalsium polistirena sulfonat 46
Kapesitabin 43
Kaptopril 23, 24

86

Formularium Program Jamkesmas

Klozapin 48
Kotrimoksazol 8
Kotrimoksazol (dewasa) 8
Kotrimoksazol (pediatrik) 8
Kuinin 12

Laktulosa 35
Lamivudin 12
Lapatinib 44
Larutan Nutrisi I 27
Larutan Nutrisi II 27
Larutan Nutrisi III 28
Larutan Nutrisi IV 28
Larutan Nutrisi V 28
Larutan Nutrisi VI 28
Larutan Nutrisi VII 28
Larutan Nutrisi VIII 28
Larutan Nutrisi IX 28
Larutan Nutrisi X 28
Leukovorin, Ca 14,40
Leuprorelin asetat 42
Levertran 26
Levodopa* 15
Levofloksasin 41,47
Levonorgestrel 21
Levonorgestrel*21
Levotiroksin 21
Lidokain 2,19,23,37
Lidokain* 34
Lidokain HCl 2%* 18
Linestrenol 21
Lipid emulsion 47
Liquor Carbonis Detergens 26
Liquor Faberi 26
Lisinopril 23
Litium karbonat 48
Loratadin 4

Lorazepam 31
Lotio Kumerfeldi 25
Lugol 21

Magnesium sulfat 4,5


Maltosa 28
Manitol 19,28,29
Mebendazol 5
Medroksi progesteron asetat 13,
20,21
Medroksi progesteron asetat* 21
Melfalan 15
Meloksikam 2
Merkaptopurin 15
Meropenem 40
Mesna 43
Metenamin mandelat 10
Metformin 20
Metildopa 23
Metilergometrin 31
Metilfenidat 32
Metilprednisolon 13, 22, 35, 46
Metoklopramid 34
Metotreksat 13, 15
Metronidazol 8, 11
Midazolam 3
Mikonazol 11, 25
Mitomisin C 43
Mometason furoat 26
Morfin 3, 15, 39, 44

Nalokson 4
Natasimin 30
Natrium bikarbonat 4, 27, 29
Natrium diklofenak 2

87

Formularium Program Jamkesmas

Natrium Fluoresein 30
Natrium Fosfat 49
Natrium hipoklorit 18
Natrium klorida 29
Natrium klorida* 17, 27, 28, 34
Natrium Kromoglikat 30
Natrium nitroprusid 23
Natrium tiosulfat 4
Neomisin 35
Neostigmin 4,33
Nifedipin 24
Nikotinamid 38
Nimodipin 46
Nistatin 11,18
Nitrogen oksida 3
Nitrogliserin 22
Norepinefrin 25
Noretisteron 20

Pasta devitalisasi (non arsen) 19


Pasta pengisi saluran akar 18
Pegylated Interferon alfa 41
Pengganti Plasma Kombinasi 17
Penisilin V 6
Perak nitrat 26
Perak sulfadiazin 25
Permetrin 26
Petidin 39
Pilokarpin 30
Pirantel 5
Pirazinamid 9, 10
Piridoksin 38
Piridostigmin 33
Pirimetamin* 12
Podofilin 26
Poligelin* 17
Polikresulen 17
Polimiksin B* 25
Povidon iodin 17
Prazikuantel 6
Prednisolon 22, 47
Prednison 22
Primakuin 12
Prokain penisilin 7
Prokarbazin 15
Propiltiourasil 21
Propofol 3
Propranolol 12, 22, 23
Protamin sulfat 4, 16

Obat batuk hitam 36


OBH 36
Ofloksasin 37
Oksaliplatin 43
Oksigen 3
Oksimetazolin 37
Oksitetrasiklin 7, 30
Oksitosin 31
Olanzapin 48
Omeprazol 33
Ondansetron 49

Paklitaksel 15
Paper points 19
Paraformaldehid 17
Parasetamol 2

Ranitidin 33
Retinol 38
Ribavirin 41

88

Formularium Program Jamkesmas

Rifampisin 9, 10
Ringer laktat 29
Risperidon 32
Rituksimab 43
Rokuronium 48

Sukralfat 33
Suksinilkolin 48
Sulfadoksin* 12
Sulfa metoksazol* 8
Sulfasalazin 13, 49
Sulfasetamid 30
Surgical ginggival pack 19
Streptokinase 24

Salbutamol 35
Salbutamol* 36
Salep 2-4 26
Sefadroksil 40
Sefaleksin 7
Sefazolin 7
Sefotaksim 7
Sefpodoksim proksetil 7
Seftazidim 40
Seftriakson 7
Sefuroksim 40
Seng oksida* 34
Serum anti bisa ular 37
Serum antidifteri 37
Serum antirabies 37
Serum antitetanus 37
Setirizin 4
Setralin 31
Sianokobalamin 16, 38
Siklofosfamid 15
Siklosporin 13
Simvastatin 25
Siprofloksasin 8
Sisplatin 15
Sitarabin 15
Sorbitol* 28
Spiramisin 8
Spironolakton 19, 24
Spons gelatin 19
Streptomisin 9
Sufentanil 39

Tamoksifen 42
Temozolamide 43
Teofilin 36
Terazosin HCl 46
Terbutalin 36
Testosteron 13, 20
Tetanus toxoid 37
Tetrakain 29
Tetrasiklin 7
Tiamin 38
Timolol 30
Tiopental 3
Transtuzumab 44
Triamsinolon 22
Trifluoperazin 32
Triheksifenidil 15
Trimetropim* 8
Trinatrium sitrat dihidrat* 27, 34
Tropikamid 30

Urea 26

Valproat 5

89

Formularium Program Jamkesmas

Vankomisin 41
Vasopresin 19
Vekuronium 49
Verapamil 23
Vinblastin 15
Vinkristin 15
Vitamin B1 38
Vitamin B6 38
Vitamin B12, 16
Vitamin C 37
Vitamin B kompleks 38
Vitamin D3 50
Vitamin K 24, 36, 42
Vitamin K1 16, 50

Warfarin 16

X
-

Y
-

Z
Zinc 49

90

Anda mungkin juga menyukai