Anda di halaman 1dari 5

Cara Mudah Membaca Analisa Gas Darah

Posted on Januari 12, 2012 by drdjebrut


Petugas kesehatan seringkali kesulitan dalam membaca hasil analisa gas darah (BGA).
Kesalahan dalam menginterpretasinya seringkali menyebabkan kesalahan diagnosis. Berikut
terdapat beberapa cara mudah dalam membaca hasil BGA:
1.

Lihat pH

Langkah pertama adalah lihat pH. pH normal dari darah antara 7,35 7,45. Jika pH darah di
bawah 7,35 berarti asidosis, dan jika di atas 7,45 berarti alkalosis.

2.

Lihat CO2

Langkah kedua adalah lihat kadar pCO2. Kadar pCO2 normal adalah 35-45 mmHg. Di
bawah 35 adalah alkalosis, di atas 45 asidosis.
3.

Lihat HCO3

Langkah ketiga adalah lihat kadar HCO3. Kadar normal HCO3 adalah 22-26 mEq/L. Di
bawah 22 adalah asidosis, dan di atas 26 alkalosis.
4.

Bandingkan CO2 atau HCO3 dengan pH

Langkah selanjutnya adalah bandingkan kadar pCO2 atau HCO3 dengan pH untuk
menentukan jenis kelainan asam basanya. Contohnya, jika pH asidosis dan CO2 asidosis,
maka kelainannya disebabkan oleh sistem pernapasan, sehingga disebut asidosis respiratorik.
Contoh lain jika pH alkalosis dan HCO3 alkalosis, maka kelainan asam basanya disebabkan
oleh sistem metabolik sehingga disebut metabolik alkalosis.

5.

Apakah CO2 atau HCO3 berlawanan dengan pH

Langkah kelima adalah melihat apakah kadar pCO2 atau HCO3 berlawanan arah dengan pH.
Apabila ada yang berlawanan, maka terdapat kompensasi dari salah satu sistem pernapasan
atau metabolik. Contohnya jika pH asidosis, CO2 asidosis dan HCO3 alkalosis, CO2 cocok
dengan pH sehingga kelainan primernya asidosis respiratorik. Sedangkan HCO3 berlawanan
dengan pH menunjukkan adanya kompensasi dari sistem metabolik.
6.

Lihat pO2 dan saturasi O2

Langkah terakhir adalah lihat kadar PaO2 dan O2 sat. Jika di bawah normal maka
menunjukkan terjadinya hipoksemia.
Untuk memudahkan mengingat mana yang searah dengan pH dan mana yang berlawanan,
maka kita bisa menggunakan akronim ROME.
Respiratory Opposite : pCO2 di atas normal berarti pH semakin rendah (asidosis) dan
sebaliknya.
Metabolic Equal : HCO3 di atas normal berarti pH semakin tinggi (alkalosis) dan
sebaliknya.
Semoga bermanfaat
Sumber: 6 Easy Steps to ABG Analysis

Cara Membaca Hasil Anlisa Gas Darah


05 Okt

Sebelum belajar cara membaca hasil analisa gas darah, sebaiknya kita ketahui dulu
komponen-komponen dalam analisa gas darah.
Komponen dari Analisa Gas Darah
1.

pH

2.

Pengukuran terhadap keasaman atau kebasaan ditentukan berdasarkan kehadiran ion H+.
Rentang normal dari pH berkisar antara 7,35 sampai 7,45

PaO2

3.

Tekanan parsial oksigen yang terlarut dalam darah arteri


Rentang normalnya antara 80-100mmHg

SaO2

4.

Saturasi oksigen darah arteri


Rentang normal saturasi ini adalah 95% 100%

PaCO2

5.

Tekanan parsial gas karbondioksida yang larut dalam darah arteri


Rentang normalnya 35-45 mmHg

HCO3

Nilai bikarbonat dalah darah arteri


Rentang normalnya 22-26 mEq/liter

6. B.E.

Mengindikasikan jumlah kelebihan level dari bikarbonat dalam sistem


Rentang normalnya adalah -2 sampai +2 mEq/liter
Nilai BE yang negative mengindikasikan deficit

Tentang pH
pH mempunyai skala dari 1 (sangat asam) sampai 14 (sangat basa). Cairan yang mempunyai
pH 7, misalnya air, disebut netral (tidak asam maupun basa).
Saat pH darah dibawah 7,35 darah tersebut disebut asam, dan apabila diatas 7,45 disebut
basa.

Cara membaca hasil Analisa Gas Darah


Langkah Pertama

Lihat pH-nya untuk menentukan apakah normal, asam, atau basa.


Jika diatas 7,45 disebut alkalosis, dibawah 7,35 disebut asidosis.

Langkah kedua

Jika sudah kita diketahui asidosis atau alkalosis, kita perlu menentukan penyebab primernya,
apakah karena masalah respirasi atau masalah metabolic.
Untuk mengetahui itu kita lihat PaCO2 nya. Ingat bahwa masalah respirasi, biasanya akan
menurunkan pH menjadi dibawah 7,35 dan PaCO2 harusnya naik.
Jika pH naik diatas 7,45 maka PaCO2 harusnya turun. Bandingkan nilai pH dan PaCO2. Jika pH
dan PaCO2 bergerak ke arah yang berlawanan maka masalah utamanya adalah di respirasi.

Langkah Ketiga

Yang terakhir lihat nilai HCO3 . HCO3 ini mengindikasikan masalah metabolik. Normalnya jika
pH naik, maka HCO3 juga naik. Begitu juga sebaliknya, jika pH turun HCO3 juga turun.
Bandingkan kedua nilai tersebut, jika bergerak ke arah yang sama maka masalah utamanya
adalah metabolik

Anda mungkin juga menyukai