Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua, teman-teman
dan dosen mata kuliah bersangkutan karena berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan mereka
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dalam penyusunan makalah ini dapat teratasi.
Dalam penyusunan makalah ini, disadari masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkandemi perbaikan
kedepannya. Walaupun demikian, kami tetap berharap makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menjumpai filter, filter dari kata itu sendiri adalah
penyaring. Filter sendiri ada bermacam-macam, namun filter yang dibahas disini adalah filter
frekuensi dengan kata lain filter ini akan menyaering frekuensi. Filter frekuensi sendiri dibagi
menjadi dua, yaitu filter aktif dan pasif. Filter aktif adalah rangkaian filter dengfan menggunakan
komponen-komponen
elektronik
pasif
dan
aktif
seperti
operational
amplifier
(OP-
AMP),transistor, dan komponen lainnya. Filter pasif sendiri adalah rangkaian filter yang
menggunakan komponen pasif saja, dimana komponen pasif itu adalah resistor,kapasitor, dan
induktor. Perbedaan dari komponen pasif dan aktif adalah pada komponen aktif dinbutuhkan
sumber agar dapat bekerja (om-amp dan transistor membutuhkan sumber lagi agar dapat
bekerja/digunakan), sedangkan komponen pasif tidak membutuhkan sumber lagu untuk bekerja.
Beberapa keuntungan dan kerugian dari filter aktif dan pasif ialah pada filter aktif dapat
mengolah sinyal dengan amplitudo yang kecil, dapat diatur penguatan outputnya(diperkuat atau
diperlemah), kualitas/respon yang lebih baik dari filter pasif, mempunyai impedansi input yang
tinggi dan impedansi output yang rendah(sistem yang baik impedansi input tinggi dan output
rendah), sedangkan kerugiannya adalah pada komponen dihasilkan panas, perlu sumber agar
dapat bekerja, adanya pembatasan frekuensi dari komponen yang digunakan sehingga untuk
pengaplikasian untuk frekuensi tinggi terbatas. Pada filter pasif keuntungannya adalah tidak
membutuhkan sumber untuk bekerja, tidak menghasilkan panas, tidak begitu banyak noise,
karena tidak adanya penguatan, karena tidak adanya pembatasan frekuensi maka pada filter pasif
dapat diaplikasikan pada frekuensi tinggi, sedangkan kerugiannya ialah tidak dapat menguatkan
sinyal, sulit untuk menguatkan sinyal yang respon/kualitasnnya baik, impedansi input dan output
tidak tentu dan berbeda-beda sehingga kurang baik dalam aplikasi.
Filter pasif sendiri terbagi atas empat yaitu HPF(High Pass Filter), LPF(Low Pass Filter),
BSP(Band Stop Filter), dan BPF(Band Pass Filter). Namun pada makalah ini kita hanya akan
membahas tentang LPF(Low Pass Filter) yaitu filter yang melewatkan frekuensi rendah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip kerja LPF
Low Pass Filter (LPF) atau Filter Lolos Bawah adalah filter yang hanya melewatkan sinyal
dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) dan akan melemahkan sinyal
dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc). Pada filter LPF yang ideal sinyal
dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (fc) tidak akan dilewatkan sama sekali (tegangan output
= 0 volt). Rangkaian low pass filter RC merupakan jenis filter pasif, dengan respon frekuensi
yang ditentukan oleh konfigurasi R dan C yang digunakan. Rangkaian dasar LPF dan grafik
respon frekuensi LPF sebagai berikut.
Gambar 1 Rangkaian Dasar dan Grafik Respon Frekuensi Low Pass Filter RC
Frekuensi cut-off (fc) dari filter pasif lolos bawah (Low Pass Filter,LPF) dengan RC dapat
dituliskan dalam persamaan matematik sebagai berikut.
Rangkaian filter pasif LPF RC diatas terlihat seperti pembagi tegangan menggunakan R.
Dimana pada filter LPF RC ini tegangan output diambil pada titik pertemuan RC. Tegangan
output (Vout) filter pasif LPF seperti terlihat pada rangkaian diatas dapat diekspresikan dalam
persamaan matematis sebagai berikut.
Besarnya penguatan tegangan (G) pada filter pasif yang ideal maksimum adalah 1 = 0dB yang
hanya terjadi pada frekuensi sinyal input dibawah frekuensi cut-off (fc). Penguatabn tegangan
(G) filter LPF RC pasif dapat dituliskan dalam persamaan matematis sebagai berikut.
Dan penguatan tegangan (G) LPF RC dapat dituliskan dalam satuan dB sebagai berikut.
Pada filter lolos bawah (low pass filter ,LPF) terdapat beberapa karakteristik mendasar sebagai
berikut.
-
Pada saat frekuensi sinyal input lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) (fin << fc) maka
penguatan tegangan / Gain (G) = 1 atau G=0dB.
Pada saat frekuensi sinyal input sama dengan frekuensi cut-off (fc) (fin = fc) maka =
1/RC sehingga penguatan tegangan / Gain (G) menjadi -3 dB atau terjadi pelemahan
tegangan sebesar 3 dB.
Pada saat frekuensi sinyal input lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc) (fin >> fc) maka
besarnya penguatan tegangan (G) = 1/RC atau G = -20 log RC
Pada filter pasif keuntungan adalah tidak membutuhkan sumber untuk bekerja,
tidak menghasilkan panas, tidak begitu banyak noise(sinyal gangguan yang tidak
diinginkan) karena tidak adanya penguatan, karena tidak adanaya pembatasan
frekuensi maka pada filter pasif dapat diaplikasikan pada frekuensi tinggi
sedangkan kerugiannya adalah tidak dapat menguatkan sinyal, sulit untuk
merancang filter yang kualitasnya/responnya baik, impedansi input dan output
tidak tentu dan berbeda-beda, sehingga kurang baik dalam aplikasi.
Gambar Bentuk tanggapan gain dari Butterworth low-pass filter terhadap sumbu frekuensi.
rendah untuk keperluan sistem audio nada super bass atau lebih tinggi dengan nama subwoofer.
Rangkaian filter aktif low pass filter ini juga disebut sebagai cross over aktif subwoofer. Fungsi
rangkaian crossover aktif subwoofer ini adalah untuk menyaring nada super bass untuk
dikuatkan pada power amplifier subwoofer. Pada dasarnya prinsip kerja rangkaian filter aktif
subwoofer adalah melewatkan sinyal audio dengan frekuensi rendah dan melemahkan sinyal
audio diatas titik cut off frekuensi nada bass. Rangkaian filter aktif subwoofer ini dibuat
menggunakan penguat operasional (Op Amp) IC tipe TL062 yang disusun dalam 2 tingkat
penguat tegangan dan konfigurasi filter aktif. Rangkaian filter aktif ini memiliki frekuensi kerja
dari 20 100 Hz dengan penguatan hingga 80 dB. Rangkaian filter aktif subwoofer ini dapat
dilihat pada Gambar 1 dan daftar komponen yang digunakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dari makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Low Pass Filter (LPF) atau Filter Lolos Bawah adalah filter yang hanya melewatkan sinyal
dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) dan akan melemahkan sinyal
dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off (fc).
2.Low Pass Filter terdiri dari rangkaian aktif dan pasif.
DAFTAR PUSTAKA
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/low-pass-filter-lpf-rc/
http://www.scribd.com/doc/198958471/Aplikasi-Inverting-Amplifier-Pada-RangkaianLow-Pass-Filter-Subwoofer
http://www.scribd.com/doc/202121697/003-Journal-Wisnoe