Pendahuluan
Latar Belakang
Cagar Budaya mempunyai pengertian yang serupa seperti cagar alam
yang sudah sering didengar dalam masyarakat. Cagar alam adalah
sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora dan fauna yang ada
didalamnya, sedangkan cagar budaya yang dilindungi bukan suatu daerah
yang bersifat alamiah melainkan hasil kebuadayaan manusia yang berupa
peninggalan masa lalu.(Fransisca dan Sunarya, 2012)
Dengan melihat Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Manado
2010-2030, kawasan kota lama manado merupakan lokasi terdapat
beberapa peninggalan Cagar budaya yang seharusnya menjadi lokasi
yang mempunyai nilai historis sebagai tempat informasi pengetahuan
sejarah kota manado pada masa lalu serta areal yang berpotensi untuk
dijadikan Objek Wisata Budaya yang memadukan kepentingan pelestarian
dan pariwisata.
Page 2
Masalah
Masalah yang ada yaitu :
Ketidakjelasan Cagar budaya akibat pertumbuhan dan perkembangan
kota dengan wajah bangunan-bangunan baru.
Cagar budaya beralih fungsi menjadi tanpa bentuk arsitektur dan tidak
mempunyai nilai sejarah bangunan.
Page 3
Tujuan
Tujuan dari pembahasan ini yaitu
Mengidentifikasi cagar budaya yang berada pada kawasan kota lama
Mengenal Cagar budaya yang memiliki kriteria-kriteria pelestarian pada
kawasan Kota lama manado.
Manfaat
Manfaat dari pembahasan ini yaitu mengenal cagar budaya yang ada di
kawasan kota lama Manado dan pertimbangan dalam mengembangkan
kawasan kota lama sehingga dalam proses pengembangannya tidak
menghilangkan nilai histori yang ada, dan mempertahankanya sebagai
daerah kota bersejarah yang dapat menawarkan kawasan pariwisata di
kota manado.
Here comes your footer
Page 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Cagar Budaya
Pengertian Cagar Budaya
Dalam Undang-Undang No 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya
Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda
Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs
Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air
yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi
sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan
melalui proses penetapan.
Page 5
Page 6
Page 7
Kriteria Pelestarian
Kriteria kawasan dan Bangunan Cagar Budaya menurut Peraturan Daerah
Nomor 19 Tahun 2009 Kota Bandung adalah :
Nilai Sejarah
Hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa atau sejarah politik
(perjuangan), sejarah ilmu pengetahuan, sejarah budaya termasuk di
dalamnya sejarah kawasan maupun bangunan (yang lekat dengan hati
masyarakatnya), tokoh penting baik pada tingkat lokal (Bandung atau
Jawa barat), nasional (Indonesia) maupun internasional
Nilai Arsitektur
Berkaitan dengan wajah bangunan (komposisi elemen-elemen dalam
tatanan lingkungan) dan gaya tertentu (wakil dari periode gaya tertentu)
serta keteknikan. Termasuk di dalam nilai arsitektur adalah fasad, layout
dan bentuk bangunan, warna serta ornamen yang dimiliki oleh
bangunan. Juga berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
atau menunjang ilmu pengetahuan
Here comes your footer
Page 8
Page 9
Page 10
Pariwisata
Pengertian Pariwisata
Pariwisata sudah diakui sebagai industri terbesar abad ini, dilihat dari
berbagai indikator, seperti sumbangan terhadap pendapatan dunia dan
penyerapan tenaga kerja (Pitana dan Gayatri, 2005: 54). Pariwisata
sangat dinamis dan sangat dipengaruhi oleh factor eko omi, politik,
sosial, lingkungan dan perkembangan teknologi (Hall dan Page, 1999).
Pariwisata adalah wahana utama pelestarian kebudayaan. Pariwisata
tidak menghancurkan kebudayaan melainkan justru memberikan
inspirasi untuk terjadinya proses pengayaan, konservasi, adaptasi,
rekonstruksi dan reinterpretasi (Pitana dan Gayatri, 2005).
Page 11
BAB III
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Lokasi Studi
Lokasi Studi Pembahasan berada di Kecamatan Wenang dengan lima
kelurahan yang terdapat cagar budaya dan merupakan kawasan kota
lama manado yaitu kelurahan wenang utara, kelurahan calaca,
kelurahan lawangirung, kelurahan pinaesaan dan kelurahan istiqlal .
lokasi studi ini juga berbatasan dengan :
Page 12
Kawasan TKB Termasuk ke dalam Struktur Cagar Budaya karena telah ada lebih dari 50
tahun, mempunyai nilai historis, sosial budaya dan memberikan nilai ilmu pengetahuan
serta memenuhi dan menampung kebutuhan manusia karena Taman Kesatuan Bangsa ini
merupakan ruang publik dan telah menjadi landmark kota manado sampai sekarang ini.
Here comes your footer
Page 13
Gereja Sentrum merupakan Bangunan Cagar Budaya karena telah berumur lebih dari 50
tahun dan masih memiiki nilai arsitektur, mempunyai nilai historis, dan menunjang nilai
pengetahuan dalam perkembangan kawasan disekitarnya.
Here comes your footer
Page 14
Page 15
Page 16
Page 17
Page 18
Page 19
Page 20
Page 21
Page 22
Page 23
Page 24
KESIMPULAN
Pada Kawasan Kota Lama Masih terdapat 2 Benda Cagar Budaya, 6 Bangunan
Cagar Budaya, dan 1 Struktur Cagar Budaya sehingga lokasi ini sesuai Undang
Undang no 11 tahun 2010 tentang cagar budaya lokasi ini merupakan Situs
Cagar Budaya yang berpotensi menjadi aset kota manado yang perlu dijaga dan
di lestarikan keberadaannya
Dalam pengembangan wisata budaya akses untuk masuk ke lokasi kota lama ini
dapat di dilalui oleh tranportasi darat yang sudah disediakasn di kota manado
dari terminal malalayang bagian selatan kota manado, terminal karombasan
terdapat di kecamatan Wanea serta terminal Paal 2 terdapat di kecamatan
Tikala. Pada lokasi ini juga ditunjang beberapa fasilitas pendukung seperti Hotel
dan Tempat makan sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi
para wisatawan yang datang dan berkunjung.
Pada lokasi situs cagar budaya ini perhatian pemerintah sangat diperlukan
dalam melindungi dan melestarikan lokasi ini, bentuk sosialisasi, memberikan
pemahaman tentang cagar budaya kepada masyarakat agar dalam
pelestariannya masyarakat turut andil dalam setiap peluang untuk meningkatkan
ekonomi, sosial, kebudayaan, dan pariwisata di kota manado terutama kawasan
Kota Lama Manado
Here comes your footer
Page 25
TERIMA KASIH
Page 26