Search...
Submit Query
Home
RSS Feed
tips (96)
growth and development (52)
pediatric (45)
poems for children (33)
breastfeed (25)
nutrisi (23)
neonatology (21)
about pediatrica (19)
health care (14)
emergency (13)
infeksi (12)
respirology (12)
case report (10)
medicine (10)
cuci tangan (10)
endokrinologi (9)
parenting (9)
gastroenterologi (9)
imunisasi (8)
Uncategorized (7)
tropical disease (7)
travel tips (7)
allergy immunology (6)
Dokter Anakku
Menu
Search
Terapi Imunoglobulin Intravena (1)
Jun 17th, 2010 @ 11:05 am dokteranakku
Leave a comment
pada serum seorang pasien yang telah menderita suatu infeksi lama. Serum
ditanam dari binatang yang telah diimunisasi dengan patogen spesik dan
disuntikkan pada manusia untuk tujuan pencegahan dan terapi dari infeksi berat.
Konsep terapi imunoglobulin (gamaglobulin) adalah berasal dari percobaan
sederhana yaitu dalam sejarah, Paul Ehrlich menghasilkan anti toksin dari kuman
difteri pada tahun 1970. 1
Untuk mencegah komplikasi seperti serum sickness akibat penggunaan serum
binatang digunakan konsentrasi antibodi dari serum manusia, sampel
imunoglobulin plasenta digunakan untuk mencegah campak. Pada tahun 1952
Bruton mengenali seorang anak usia 8 tahun yang menderita penyakit infeksi
serius berulang dan tidak mampu membuat sejumlah imunoglobulin. Ini adalah
pertama kalinya penyakit imunodesiensi primer didiagnosis dan diterapi dengan
imunoglobulin intra muskular. Sejak saat itu dan sampai tahun 1981 gamma
globulin intra muskular atau sebagai alternatif fresh frozen plasma digunakan
sebagai terapi hipogamaglobulin dan penyakit imunodesiensi primer. 1
Pada tahun 1981 imunoglobulin intravena (IVIG) telah tersedia secara komersial di
Amerika Serikat. Keuntungan penggunaan imunoglobulin intravena dari
imunoglobulin intramuskular adalah :
1.Relatif tidak menyakitkan pasien.
2.Dapat diberikan dengan dosis yang lebih tinggi karena tidak ada batasan dalam
jumlah volume
3.Absorbsinya lebih bagus
4.Tidak mengalami degradasi lokal
5.Tidak mengalami agregasi dan aktifasi komplemen.
Tetapi batasan utama penggunaan IVIG adalah masalah biaya. Kini juga telah
tersedia generasi ketiga dari imunoglobulin yang telah sangat dimurnikan. 1
IMUNOGLOBULIN
Imunoglobulin adalah protein yang berada di plasma dan jaringan. Mereka dibuat
oleh sel plasma yang berasal dari sel B dan berada di jaringan limforetikular. Ada 6
kelas imunoglobulin yaitu Ig G, Ig M, Ig A, Ig D, Ig E dan sekretori Ig A. Ig G
merupakan kelas yang dominan diantara imunoglubulin, yaitu 80% diantara total
imunoglobulin. Molekul Ig G terikat di antigen (misal bakteri) dan dapat secara
langsung mengeliminasinya atau memicu suatu respon inflamasi. Yang dapat
membantu mengatasi infeksi. Ig G juga mempunyai efek anti viral, anti protozoa
dan anti toksik.
Molekul Ig G mempunyai dua tempat ikatan antigen (gambar 1). Terdiri dari 2 rantai
berat (Gamma) dan dua rantai ringan (kappa atau lambda) yang terikat oleh ikatan
dua sulfur. Bagian c dari Fc dari Ig G berikatan dengan reseptor yang terikat pada
permukaan limfosit, makrofag, sel natural killer, dan beberapa granulosit. Ig G
1.Blok Reseptor Fc. Tambahan molekul IgG eksogen berikatan pada Fc reseptor sel
target dan menghambat akses terhadap sel tersebut. Ini untuk mencegah anti
platelet dan antibodi lain berikatan dengan sel ini. 1
2.Aksi Imunomodulator. Imunoglobulin intravena berikatan pada reseptor Fc dari
limfosit T dan B yang dapat menghambat sintesis antibodi sel B dan atau
meningkatkan aktivitas regulasi dari sel T helper atau supresor. 1,2
Gambar 2. Aksi Imunomodulator Imunoglobulin pada sel B dan sel T
Leave A Comment
Name *
Mail (unpublished) *
Website
Publish
Mobile Theme
ONOFF
All content Copyright Dokter Anakku
Powered by WordPress + WPtouch 1.9.42