BROMELIAD
Tabel 1
Distribusi frekuensi penderita diare berdasarkan masa inkubasinya,
kecamatan M, tahun 1996
Masa inkubasi
(dalam hari)
Frekuensi
Frekuensi
kumulatif
0-1
2-3
4-5
10
17
6-7
26
8-9
31
10-11
34
12-13
36
14-15
37
jumlah
37
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
INVESTIGASI WABAH
Cara mengartikan
kurve epidemi
Pertimbangkan bentuknya.
Bentuknya ditentukan oleh: cara penularan & periode
pemaparan
Level Kasus
SOAL
Kasus Pasti (Confirmed): Harus disertakan
pemeriksaan lab hasil +
Kasus Mungkin (Probable): Harus
memenuhi semua ciri klinis penyakit,
tanpa pemeriksaan lab
Kasus Meragukan (Possible): Biasanya
hanya memenuhi sebagian gejala klinis
saja
SOALS
SOAL
Wabah berarti penyakit menular yang
berjangkit dengan cepat, menyerang
sejumlah besar orang di daerah yang luas
Wabah adalah terdapatnya penderita
suatu penyakit tertentu pada penduduk
suatu daerah, yang nyata-nyata melebihi
jumlah yang biasa
pernyataan adanya wabah hanya boleh
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
Pseudo Epidemik
SOAL
Bila jumlah kasus yang dilaporkan
melebihi jumlah yang diharapkan,
kelebihan ini tidak selalu menunjukkan
adanya wabah. Peningkatan yang
demikian disebut Pseudo Epidemik,
contohnya:
1. Perubahan cara pencatatan dan pelaporan
penderita
2. Adanya cara diagnosis baru
3. Bertambahnya kesadaran penduduk untuk berobat
4. Adanya penyakit lain dengan gejala yang serupa
5. Bertambahnya jumlah penduduk yang rentan
Definisi Wabah
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia 1989
Wabah berarti penyakit menular yang
berjangkit dengan cepat, menyerang
sejumlah besar orang di daerah yang luas.
Departemen Kesehatan RI Direktorat
Jenderal
Pemberantasan Penyakit Menular dan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman
1981
Wabah adalah peningkatan kejadian
kesakitan atau kematian yang telah
meluas secara cepat, baik jumlah
kasusnya maupun daerah terjangkit
Definisi Wabah
Undang-undang RI No 4 th. 1984 tentang
wabah penyakit menular
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka
Benenson, 1985
Wabah adalah terdapatnya penderita suatu penyakit
tertentu pada penduduk suatu daerah, yang nyata-nyata
melebihi jumlah yang biasa
Last 1981
Wabah adalah timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat,
dapat berupa penderita penyakit, perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan, atau kejadian lain yang
berhubungan dengan kesehatan, yang jumlahnya lebih
banyak dari keadaan biasa
Alasan menyelidiki
kemungkinan wabah
Tabel 1
Sumber/Cara Penularan
Skala Prioritas Dalam Melakukan Investigasi dan Penanggulangan (Control) Wabah Berdasarkan
Sumber, Cara Penularan, dan Agen Penyebab
Agen
Penyebab
Diketahui
Tidak
Diketahui
Diketahui
Tidak Diketahui
Investigasi +
Control +++
Investigasi +++
Control +++
Investigasi +++
Control +
Investigasi +++
Control +
Langkah-Langkah
Investigasi Wabah
1.
2.
3.
4.
4.
5.
6.
7.
tiga kategori:
Investigasi (pengetahuan ilmiah yang
sesuai, perlengkapan dan alat)
administrasi (prosedur administrasi
Konsultasi (peran masing-masing petugas
yang turun ke lapangan)
Sumber Informasi
Sumber informasi bervariasi bergantung
pada situasinya
Untuk penyakit yang harus dilaporkan, digunakan
catatan hasil surveilens
Untuk penyakit/ kondisi lain, digunakan data setempat
yang tersedia
Bila data lokal tidak ada, dapat digunakan rate dari
wilayah di dekatnya atau data nasional
Boleh juga dilaksanakan survei di masyarakat untuk
menentukan kondisi penyakit yang biasanya ada.
Pseudo Epidemik
1.
2.
(CDC)
Kriteria KLB:
1.Timbulnya suatu peny.menular yang sebelumnya tidak
ada/tidak dikenal.
2.Peningkatan kasus/kematian terus menerus selama kurun
waktu berturut=turut (jam/hari/minggu )
* mgg 8 =5 kasus
* mgg 9 = 10 kasus
* mgg 10= 15 kasus
3. Peningkatan kejadian peny/kematian 2 x atau lebih dibanding
dgn periode sebelumnya (jam,minggu,bulan ,tahun)
*mgg2-7 tiap minggu dilaporkan diare 10-13 kasus
*mgg 8 = 26 kasus
4. Angka rata-rata perbulan meningkat 2 x dibanding dengan
angka rata-rata tahun sebelumnya.
Kriteria KLB:
5. Angka kematian /CFR menunjukkan kenaikan
>50% dibanding dengan CFR periode sebelumnya.
Kriteria KLB diatas dalam aplikasi
sehari-hari menggunakan akal
sehat/common sense
Langkah 3: Memastikan
Diagnosis
Level Kasus
Kasus Pasti (Confirmed): Harus disertakan
pemeriksaan lab hasil +
Kasus Mungkin (Probable): Harus
memenuhi semua ciri klinis penyakit,
tanpa pemeriksaan lab
Kasus Meragukan (Possible): Biasanya
hanya memenuhi sebagian gejala klinis
saja
Tabel 2
Frekuensi gejala yang diderita oleh 235 orang pengungsi yang menyatakan sakit
pada kejadian letusan penyakit diare
Macam gejala
1. Sakit perut
207
(207/235) X 100%
2. Mencret
191
3. Muntah
11
4. Pusing
36
5. Panas
24
6. Sakit
tenggorok
0 Letusan Penyakit Diare di
Sumber:
Buchari
Lapau dkk. (1976) Penyelidikan
Perusahaan
Perakitan Motor, Jakarta , Universitas
7. Lain-lain
10 Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Tabel 2
Frekuensi gejala yang diderita oleh 235 orang karyawan yang menyatakan sakit
pada kejadian letusan penyakit diare
Macam gejala
1. Sakit perut
207
88.1
2. Mencret
191
81.3
3. Muntah
11
4.7
4. Pusing
36
15.3
5. Panas
24
10.2
6. Sakit
tenggorok
0 Letusan Penyakit Diare0di
Sumber:
Buchari
Lapau dkk. (1976) Penyelidikan
Perusahaan
Perakitan Motor, Jakarta , Universitas
Masyarakat.
7. Lain-lain
10 Indonesia, Fakultas Kesehatan
4.3
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
Studi tentang kejadian penyakit atau
masalah lain yang berkaitan dengan
kesehatan pada populasi.
Umumnya berkaitan dengan ciri-ciri dasar
seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan,
status sosial ekonomi, dan lokasi
geografiknya
Berdasarkan
1. Orang
2. Tempat
3. Waktu
Cara mengartikan
kurve epidemi
Pertimbangkan bentuknya.
Bentuknya ditentukan oleh: cara penularan & periode
pemaparan
2. Perjalanan Wabah
a. kurve menanjak: jumlah kasus terus
bertambah, wabah sedang memuncak,
akan ada kasus-kasus baru
b. Puncak kurve sudah dilalui: kasus yang
terjadi semakin berkurang, wabah akan
segera berakhir.
2. Masa Inkubasi
Waktu antara masuknya agen penyakit
sampai timbulnya gejala pertama
Cara menghitung masa inkubasi
Contoh: Sepuluh orang menderita diare
akibat keracunan makanan yang
diperkirakan terjadi pada saat makan
siang, tanggal 1 Maret 2010, jam 13.00.
Saat timbulnya gejala pertama adalah
sebagai berikut:
1. tanggal
2. tanggal
3. tanggal
4. tanggal
5. tanggal
6. tanggal
7. tanggal
8. tanggal
9. tanggal
10.tanggal
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
Maret
Maret
Maret
Maret
Maret
Maret
Maret
Maret
Maret
Maret
jam
jam
jam
jam
jam
jam
jam
jam
jam
jam
24.00
18.30
01.00
21.00
16.00
19.00
19.00
20.00
19.00
18.00
Jawaban
Masa inkubasi terpendek adalah 3 jam
(kasus no. 5) dan yang terpanjang 12 jam
(kasus no. 3)
Tabel 1
Distribusi frekuensi penderita diare berdasarkan masa inkubasinya,
kecamatan M, tahun 1996
Masa inkubasi
(dalam hari)
Frekuensi
Frekuensi
kumulatif
0-1
2-3
4-5
10
17
6-7
26
8-9
31
10-11
34
12-13
36
14-15
37
jumlah
37
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tabel 2
Distribusi penderita penyakit hepatitis A
berdasarkan tanggal timbulnya gejala pertama,
di Kecamatan tamalanres , 2010
Frekuensi
Frekuensi kumulatif
8-12 Maret
13-17 Maret
17
19
18-22 Maret
31
50
23-27 Maret
26
76
28 Maret-2 April
15
91
3-7 April
10
101
8-12 April
105
Jumlah
105
Tanggal
Jawaban
Median masa inkubasi:
Median = B + [(Pm f) / (fm f)] x i
Median = 22 Maret
Median = 22 Maret
Median = 22 Maret
Median = 23 Maret
mulai sakit)
Ciri Inang:
Umur
Umur merupakan salah satu faktor yang
menentukan penyakit, karena mempengaruhi:
Daya tahan tubuh
Pengalaman kontak dengan penyakit
Lingkungan pergaulan yang memungkinkan kontak
dengan sumber penyakit
Berdasarkan pemaparan:
Pekerjaan
Rekreasi
Penggunaan obat-obatan
Kedua kelompok (berdasarkan ciri inang atau
pemaparan) mempengaruhi kepekaan dan risiko
pemaparan
Ciri lain yang juga diselidiki: jenis penyakit dan kejadian
wabah
Rate
Rate digunakan untuk mengidentifikasi
kelompok yang berisiko tinggi
Dibutuhkan pembilang (jumlah kasus) dan
penyebut (besar populasi)
Rate berdasarkan umur dan jenis kelamin
faktor yang paling kuat hubungannya
dengan pemaparan dan risiko terserang
penyakit
Spot map
Area map
UJI HIPOTESIS
Penelitian Kohort
Merupakan teknik uji terbaik dalam
investigasi wabah pada populasi yang
kecil dan jelas batasnya
Dalam memeriksa informasi, ada tiga hal
yang harus diperhatikan:
Attack rate tinggi pada mereka yang terpapar
Attack rate rendah pada mereka yang tidak terpapar
Sebagian besar penderita terpapar, sehingga
pemaparan dapat menerangkan sebagian besar dari
kejadian
Penelitian Kohort
Penyakit CAMPAK
Total
Exposure
IMUNISASI
Ya
Ya
Tidak
a1
b49
a+B 50
Tidak
c49
D1
c+d 50
Total
a+c
b+d
a+b+c+d
Total
Ya
Tidak
Ya
a+b
Tidak
c+d
Total
a+c
b+d
a+b+c+d
OR = (A/B) : (C/D)
OR = AD / BC
Status
keterpaparan
Sakit
Tak sakit
Jumlah
Terpapar
H1
Tak terpapar
H2
Jumlah
V1
V2
T {| ad - bc| - (T/2)}2
= ------------------------------V1 x V2 x H1 x H2
Penelitian Epidemiologi
epidemiologi analitik
Penelitian Laboratorium dan Lingkungan
Pemeriksaan serum
pengendalian seharusnya
dilaksanakan secepat mungkin
upaya penanggulangan biasanya hanya
dapat diterapkan setelah sumber wabah
diketahui
Pada umumnya, upaya pengendalian
diarahkan pada mata rantai yang terlemah
dalam penularan penyakit.
Upaya pengendalian mungkin diarahkan
pada agen penyakit, sumbernya, atau
reservoirnya.
laporan tertulis
a. Pendahuluan (gambaran peristiwa)
b. Latar belakang (geografis, politis, ekonomis, demografis,
historis)
c. Uraian tentang investigasi yang dilakukan (alasan,
metode, sumber informasi)
d. Hasil investigasi (fakta, karakteristik kasus, angka
serangan, tabulasi, kalkulasi, kurva, pemeriksaan
laboratorium, kemungkinan sumber infeksi, suspek suatu
sumber penularan, dan lain-lain)