KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan
materi pelatihan kepala sekolah dalam pelaksanaan Kurikulum 2013. Materi
pelatihan merupakan muatan wajib yang digunakan oleh nara sumber, instruktur
nasional dan kepala sekolah sasaran dalam meningkatkan kompetensi sesuai
dengan tujuan pelatihan yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pada modul ini disajikan materi Manajemen Kepimpinan Kepala Sekolah yang
mencakup sub materi manajemen perubahan, budaya sekolah, dan kepemimpinan
pembelajaran.
Materi pelatihan ini bukan satu-satunya sumber belajar. Peserta pelatihan dapat
menggunakan referensi lain yang relevan. Setiap materi yang digunakan
hendaknya mengarah pada beberapa prinsip utama. Pertama, materi hendaknya
menunjang pengembangan kompetensi kepala sekolah yang diturunkan dari
kebutuhan pelaksanaan kurikulum 2013 pada tingkat satuan pendidikan. Kedua,
setiap materi menunjang sikap keberterimaan, pengetahuan, dan keterampilan
serta menumbuhkan daya inisiatif untuk merencanakan strategi dan
implementasinya sesuai kebutuhan khas satuan pendidikan. Ketiga, materi yang
dipelajari dapat mengurangi resistensi pada implementasi kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan. Keempat, seluruh materi pelatihan dapat berkontribusi positif
terhadap pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk menunjang
kompetensi kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum 2013.
Kelima, menyelaraskan seluruh kompetensi yang dikembangkan untuk menunjang
penjaminan mutu kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian
sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013.
Pada kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi aktif
kepada pejabat dan staf di jajaran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tinggi,
konsultan, widyaiswara, pengawas, kepala sekolah, yang terlibat di dalam
penyusunan materi pelatihan ini.
Semoga materi pelatihan ini dapat membantu nara sumber, instruktur nasional
dan kepala sekolah dalam menjalankan tugas Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013. Dengan pemberdayaan materi pelatihan ini diharapkan Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 di seluruh tanah air dapat terjaga kualitasnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
7
7
7
7
14
21
22
27
C. Uraian Materi
1. Konsep Manajemen Perubahan
2. Ruang Lingkup Perubahan
3. Tujuan Perubahan
D. Aktifitas Pembelajaran
E. Penilaian
F. Rangkuman
G. Refleksi
29
30
30
31
35
35
35
35
38
39
43
Aktivitas Pembelajaran
Penilaian
Rangkuman
Refleksi
48
50
51
51
52
ii
55
55
55
57
58
61
Aktifitas Pembelajaran
Penilaian
Rangkuman
Refleksi
69
70
70
71
72
iii
PETA KONSEP
MANAJEMEN PERUBAHAN
A. Deskripsi Materi
Materi pelatihan kompetensi kepala sekolah meliputi Manajemen
Perubahan,
Manajemen
Budaya
Sekolah
dan
Manajemen
Kepemimpinan Pembelajaran.
Manajemen perubahan, terdiri atas:
1. Konsep manajemen perubahan
2. Ruang lingkup perubahan (4 SNPdalam kurikulum 2013)
3. Tujuan perubahan
4. Strategi mencapai perubahan
5. Penjaminan proses dan hasil perubahan
B. Tujuan Pembelajaran
Kepala sekolah mampu mengelola sumber daya yang dimiliki
sekolah secara efektif dalam menjamin terwujudnya keunggulan
pemenuhan
standar
kompetensi
lulusan
dalam
melaksanakan
Tim
Creacev,
Direktor
of
Perubahan
kurikulum
2013, perlu!
berikut,
an
approach
to
shifting/transitioning
individuals,
teams,
and
perubahan
adalah
suatu
pendekatan
untuk
Kondisi
Sekarang
Manajemen
Perubahan
Keadaan
Baru Yang
Diinginkan
memandang
perubahan
kurikulum
Kepala sekolah
dalam dinamika
iptek adaptif
terhadap
perubahan
kurikulum
bekerja
membuktikan
bahwa
apa
yang
belajar
dari
pengalaman
menerapkan
kurikulum
2006.
5
Pengalaman
dapat
menunjukkan
fakta
keberhasilan
maupun
utama
antara
manajemen
perubahan
dengan
kuat
yang
menghambat
perubahan.
Faktor-faktor
kepemimpinan
yang
sesuai
adalah
kepemimpinan
transformasional.
Kepemimpinan transformasional ialah kepemimpinan yang
memiliki visi jauh ke depan dan mampu mengidentifikasi perubahan
lingkungan serta mampu mentransformasi perubahan tersebut ke
dalam organisasi; memelopori perubahan dan memberikan motivasi
dan inpsirasi kepada individu-individu karyawan untuk kreatif dan
inovatif, serta membangun
jawab
memimpin
dan
mengendalikan
organisasi
perubahan
dan
mengimplementasikannya.
Agen
Elemen Perubahan
1. Terstruktur:
Terstruktur dalam:
SKL,
SK,
KD, dan
Indikator Pencapaian
SKL
Kompetensi Dasar
Kompetensi
menitikberatkan
pengembangan
dimensi kognitif.
pada
kompetensi
11
Yang Lalu
Elemen Perubahan
dengan lingkungan
Memiliki kemampuan pikir serta
tindak yang efektif dan kreatif.
Memiliki pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural yang
berwawasan kemanusiaan,
lingkungan, kebangsaan,
kenegaraan, peradaban.
Pembelajaran mengembangkan
kemampuan menguasai fakta,
konsep, prosedur, metakognitif.
SD:
menguasai
fakta
dan
konsep
SMP: menguasai fakta, konsep,
dan prosedur.
SMA/SMK:
menguasai
konsep,
prosedur,
fakta,
dan
metakognitif.
3. SKL pada tiap mata pelajaran
dikembangkan secara lepas
12
Elemen Perubahan
memberikan
didik
kepada
untuk
peserta
mempelajari
permasalahan
di
lingkungan
masyarakatnya
dan
mengaplikasikannya
dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Pembelajaran tematik di SD
Pendekatan pembelajaran
jenjang kelas.
3. Dalam
pada
pembelajaran
umumnya
siswa
Pembelajaran menggunakan
hanya
guru
inisiatif
saja,
sehingga
dan
daya
kreativitas
Yang Lalu
SD
sebanyak
Elemen Perubahan
10
pelajaran
mata pelajaran
I, II, III masing masing 26, 27, III masing masing 30, 32, dan 34
dan 28 jam, dan untuk kelas jam, dan untuk kelas IV,V dan VI
IV, V dan VI masing-masing 32 adalah 36 Jam Pelajaran
Jam Pelajaran, dengan catatan
boleh nambah masing-masing
4 jam/minggu
7. Pembelajaran di kelas masing- Khusus untuk mata pelajaran IPA
8. TIK
merupakan
mata pelajaran.
salah
14
Elemen Perubahan
berpusat
mengajari siswa.
3. Pembelajaran
model
isolasi,
4. Pembelajaran
secara
verbal
disampaikan
dan
abstrak.
Pembelajaran menggunakan
contoh yang diperoleh dari analisis
yang
artifisial
(buatan
atau
sesungguhnya).
belajar siswa.
5. pembelajaran mengembangkan
Yang Lalu
Elemen Perubahan
individu melalui kerja sama dalam
kelompok.
Belajar merupakan proses interaksi
sosial dengan sesama siswa yang
saling mengasah, saling membantu
untuk meraih keberhasilan
kelompok dan keberhasilan
individu.
6. Proses pembelajaran
dengar.
pelajaran lain.
pada hasil,
ELEMEN PERUBAHAN
Penilaian otentik mulai proses
sampai hasil mencakup tiga aspek,
yaitu sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
16
3. Tujuan Perubahan
Tujuan
dalam
melakukan
perubahan,
meningkatnya
motivasi,
17
yg
dibutuhkan
untuk
merancang
perubahan
dan
18
dan mendukung
inisiator perubahan
19
dilakukan
pimpinan
adalah
menjelaskan
tentang
arti
20
tahap
ini
kepala
sekolah
perlu
menjelaskan
tentang
hambatan
dan
memperkecil
adanya
penolakan
components
(penyesuaikan
antar
komponen
organisasi),
pengetahuan,
para
anggota
organisasi
ditingkatkan
anggota
organisasi
secara
terus
menerusagar hasil
22
Pada
dasarnya
penjaminan
proses
dan
hasil
perubahan
dan
evaluasi
keterlaksanaan
program
Kecamatan
Kota /Kabupaten
Hari/ N
Tgl
7
1
Maret
2014
Program
Sasaran
Pelaksan
aan
proses
pembelaj
aran
dengan
Pendidik di
kelas
sasaran
pelaksana
kurikulum
2013
Target
Seluruh
proses
pembelajaran
di kelas
sasaran
pelaksana
Hasil
Hambatan
Baru sekitar
30 % kelas
sasaran
kurikulum
2013
melaksanak
Pendidik di
kelas
sasaraan
kurang
mampu
secara
23
pendekat
an
saintifik
kurikulum
2013
dilaksanakan
dengan
pendekatan
saintifik
sesuai
karakteristik
materi
pembajaran
an kegiatan
pembelajara
n
menggunak
an
pendekatan
saintifik
optimal
untuk
melaksaka
n kegiatan
pembelaja
ran
dengan
pendekata
n
pembelaja
ran
saintifik
., 2014
Pelaksana Monitoring/Evaluasi
----------------------------------
------------------------------
rencana
perubahan
sesuai
program
dan
tujuan.
24
pembelajaran
dikembangkan
dengan
pendekatan
mendengar,
menyimak,
melihat
bahan
ajar
materi
Manajemen Perubahan
2. Menyusun
pelaksanaan
manajemen
perubahan.
Mengumpulkan
E. Penilaian
Penilaian Otentik dengan instrument pengamatan
Indikator Pencapaian
1. Sikap
25
a. Kedisiplinan
waktu
b. Kerjasama
memiliki
tanggung
jawab
untuk
dan metodenya
mengembangkan
budaya
sekolah
ditentukan
perubahan
kurikulum
sekolah
dari
kurikulum
empiris.
Metode
pembelajaran
berbasis
proyek
untuk
28
BAGIAN II
MATERI PELATIHAN
BUDAYA SEKOLAH
29
30
Pengembangan
sikap melalui
pengembangan
Budaya Sekolah
20 Menit
25 Menit
Pengembangan
pengetahuan
tentang budaya
sekolah
Keterampilan
pengembangan
budaya sekolah
45 Menit
A. Deskripsi Materi
Materi pelatihan kepala sekolah tentang budaya sekolah dalam
persiapan pelaksanaan kurikulum 2013 meliputi:
1. Konsep budaya sekolah
2. Tujuan pengembangan budaya sekolah
3. Kerangka pengembangan budaya sekolah
4. Model strategi pengembangan budaya sekolah
5. Penjaminan keterlaksanaan dan keberhasilan budaya sekolah
B. Tujuan Pelatihan
Kepala sekolah mampu peningkatan kompetensi SDM yangada
di sekolah secara efektif dalam menjamin terwujudnya keunggulan
pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan pada pelaksanaan kurikulum
2013 melalui pengembangan budaya sekolah.
31
C. Uraian Materi
1. Konsep Budaya Sekolah
Kebudayaan
menurut
Koentjaraningkat
(1987)
merupakan
unsur
dan
komponen
sekolah
termasuk
stakeholders
keseimbangan
antara
kegiatan
belajar
individual,
32
memiliki
program
pengembangannya.
memahami
dan
terampil
dalam
efektivitas
pengembangan
budaya
Tingkat pemahaman
dan kepatuhan pada
norma,nilai-nilai,
keyakinan, ritual,
tradisi, mite yang
sekolah miliki
menyebabkan tradisi,
penampilan fisik, dan
prestasisekolah
berbeda beda.
sekolah,
suasana
kelas,
membangun
hubungan
yang
perbedaan tingkat
sekolah
yang
memiliki
sumber
terjadi
sekolah
dalam
satu
kompleks,
Tingkat
pemahaman dan
kepatuhan pada
norma, nilai,dan
keyakinan sekolah
diperoleh melalui
proses belajar.
Maka jadikanlah
sekolah sebagai
organisasi
pembelajar
didukung
dengan
tersebut
dipengaruhi
oleh
Kepala sekolah
menghadapi
masalah yang
berubah dan
krisis silih
berganti. Untuk
itu diperlukan
ide yang
terbarukan dan
inovatif
yang
cerdas,
yang
perhatian
pandai
tantangan
dalam
mengelola
Keberhasilan
mengembangkan
budaya sekolah
ditentukan dengan
efektivitas
komunikasi dan
interaksi kepsek
dengan pemangku
kepentingan
sehingga
membangkitkan
kepatuhan,
disiplin, dan motif
berpartisipasi
pengembangan
budaya
sekolah
adalah
untuk
manfaat
yang
bisa
diambil
dari
upaya
(7)
dapat beradaptasi
dengan
baik
terhadap
perkembangan IPTEK.
3. Kerangka Pengembangan Budaya Sekolah
Hubungan antara unsur dalam peran kepala sekolah terhadap
penguatan budaya sekolah dapat dilihat dalam gambar berikut:
35
sekolahnya
dapat
mewujudkan
prestasi
terbaik
karena
sebagai
kepala
sekolah
yang
inovatif
dengan
sekolah
perlu
memerankan
diri
sebagai
teladan
yang
mental
mempengaruhi
dan
model
dalam
memahami
keadaan
Visioner, tujuan
untuk
yang
berkembang
sehingga
komitmen
berkelanjutan
mengembangkan
secara
kepala
sekolah
tidak
hanya
mengembangkan kepatuhan.
4) Mengembangkan
tim
pembelajar
asumsi
dengan
yang
tim,
terukur
dan
objektif
Pemimpin
partisipatif,
mengambil
keputusan
bersama
Inovatif dan yakin
guru dan siswa
dapat berprestasi
Membangun
persepsi
dia
pemimpin
benar.
Mengembangkan
kerja
sama
pendidik secara
formal
dan
nonformal
pemikiran
bersama.
5) Mengembangkan berpikir sistem yang mengintegrasikan dengan
keempat disiplin di atas.
Dari
uraian
pengembangan
itu
budaya
dapat
sekolah
disimpulkan
menjadi
bahwa
keberhasilan
penentu
keberhasilan
budaya
sekolah
memerlukan
ketekunan,
40
Analisis
Lingkungan
Eksternal
Merumuskan Strategi
Pengembangan Budaya
Implementasi Strategi
Pengembangan Budaya
Monitoring
dan Evaluasi
Visi-misi
Tujuan
Lingkungan
Sosial
Strategi
Kebijakan
Program
Internal
Anggaran
Sumber Daya
Kultur
Prosedur
Kinerja
Umpan Balik
kompetitif. Misalnya
sekolah
budaya sekolah
sangat
42
memastikan
bahwa
rencana
dapat
diimplementasikan,
(5)
pelaksanaan
kegiatan
sesuai
dengan
rencana.
Jadwal
sekolah
dalam
mengubah
kebiasaan
pendidik
dalam
guru.
Tantangan
baru
mengubah
tradisi
itu
menjadi
berpegang pada
adalah
kemampuan
menempatkan
diri
atau
dapat
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain namun tidak ikut
larut dalam perasaan itu.
9) Pengetahuan dan kesopanan para stakeholder sekolah yang disertai
dengan kemampuan untuk memperoleh kepercayaan dari siapa
saja akan memberikan kesan yang meyakinkan bagi orang lain.
44
dengan
penjaminan
keterlaksanaan
dan
keberhasilan
45
PELAKSANAAN MONITORING/EVALUASI *)
HASIL PERUBAHAN
Nama sekolah
Kecamatan
Kab/Kota
Hari/Tgl
o
Program Sasaran
Target
Hasil
Hambatan
Kesimpulan:
., 2014
Pelaksana
Monitoring/Evaluasi
----------------------------------
------------------------------
untuk
mencari
sebab-sebab
timbulnya
hambatan.
pembelajaran
dikembangkan
dengan
pendekatan
2. Menyusun
beberapa
47
E. Penilaian
1. Sikap
a. Kedisiplinan
waktu
b. Kerjasama
memiliki
tanggung
jawab
untuk
menunjang
pengembangan
budaya
sekolahkepala
48
sebagai
kepala
sekolah
yang
inovatif
dengan
mengembangkan
budaya
sekolah
ditentukan
Bapak /Ibu
49
BAGIAN III
MATERI PELATIHAN
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
50
40 Menit
Pengembangan sikap
positif sebai pemimpin
pembelajaran
20 Menit
Pengembangan
pengetahuan tentang
kepemimpinan
pembelajaran
Keterampilan
pengembangan
pelaksanaan
kepemimpinan
pembelajaran
75 Menit
51
A. Deskripsi Materi
Materi pelatihankepemimpinan kepala sekolah dalam persiapan
pelaksanaan kurikulum 2013 meliputi:
1. Konsep kepemimpinan pembelajaran
2. Tujuan kepemimpinan pembelajaran
3. Strategi pelaksanaan pogram kepemimpinan pembelajaran
4. Evaluasi keberhasilan kepala sekolah dalam peranannya sebagai
pemimpin pembelajaran
B. Tujuan Pelatihan
Kepala
sekolah
mampu
melaksanakan
kepemimpinan
C. Uraian Materi
Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya
banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan
merupakan faktor yang paling penting dalam menunjang tercapainya
tujuan organisasi sekolah. Keberhasilan kepala sekolah dalam
mengelola kantor, mengelola sarana prasarana sekolah, membina
guru, atau mengelola kegiatan sekolah lainnya banyak ditentukan oleh
kepemimpinan kepala sekolah. Apabila kepala sekolah mampu
menggerakkan, membimbing, dan mengarahkan anggota secara
tepat, segala kegiatan yang ada dalam organisasi sekolah akan bisa
terlaksana secara efektif. Sebaliknya, bila tidak bisa menggerakkan
anggota secara efektif, tidak akan bisa mencapai tujuan secara
optimal. Untuk memperoleh gambaran yang jelas, bagaimana peranan
kepemimpinan dalam pengelolaan sekolah, maka perlu diuraikan
tentang konsep dasar kepemimpinan kepala sekolah.
52
(3) dan
rendah pula semangat kerja peserta didik dalam melaksanakan tugastugas di sekolah.
1. Konsep Kepemimpinan Pembelajaran
Kepemimpinan
pembelajaran
adalah
tindakan
yang
mempengaruhi
gaya
kepemimpinan,
yaitu:
tindakan
kepala
sekolah
yang
mengarah
pada
mutu
memungkinkan
pengelolaan
terselenggaranya
internal
proses
sekolah
sehingga
pembelajaran
yang
54
kepemimpinan
pembelajaran
adalah
untuk
jiwa
kewirausahaan,
dan
kesadaran
untuk
belajar
pembelajaran
sangat
penting
untuk
peserta
didiksecara
signifikan;
(2)
mendorong
dan
komunitas
belajar
warga
dan
bahkan
mampu
school).
Kepemimpinan pembelajaran dapat terjadi secara langsung
(direct instructional leadership) ataupun tidak langsung (indirect
instructional
leadership)
(Kleine-Kracht,
1993:12,
dalam
yang
contoh
telah
dilaksanakan
pelaksanaan
seorang
pembelajaran.
guru,
dan
Sedangkan
55
tantangan
perubahan,
untuk
meningkatkan
keterampilan
agar
pengetahuan
dapat
dan
mengelola
kepala
sekolah
profesional
memerlukan
daya
yang
seharusnya.
Alasannya
jelas,
karena
ilmu
perubahan,
pengembangan
kultur
sekolah
yang
Kepemimpinan
Pembelajaran
Sikap
FAKTOR
EKSTERNAL
Manajemen
Kelas
Manajemen
Perubahan
Keteram
-pilan
Siswa
Pengeta
huan
Budaya
Sekolah
Diagram menjelaskan
bahwa
peran
Tugas utama
kepala sekolah
input
: mewujudkan
terhadap
efektivitas
pelaksanaan
dalam
ketiga
hal
tadi
keunggulan!
akan
57
meningkatkan
efektivitas
pendidikdalam
melaksankan
pembelajaran.
3. Strategi Pelaksanaan Program Pembelajaran
Pembelajaran dalam pelatihan
kepemimpinan
pembelajaran,
pengelolaan
perubahan,
dan
Pada
gambar
di
atas
terlihat
jelas
bahwa
konteks
lokal, nasional,
dan
global. Pembelajaran
memerlukan
58
sekolah yang
inovatif.
Tugas
utama
kepala
sekolah
adalah
mewujudkan
sekolah
ditentukan
dengan
keunggulannya
dalam
dan
keterampilan
yang
dan
Menjadi
pemimpin
fasilitatif,
interaktif,
kolaboratif,
inspiratif, dan
membuat
keputusan
bersama .
bersifat
kolaborasi
yang
berdampak
pada
teman sejawat sehingga berkembang inspirasi, menemukan ideide baru, memperbaiki strategi dan mepertajam daya analisis
peserta untuk
memecahkan
masalah
melalui
pengambilan
keputusan bersama.
Setelah pelatihan diharapkan kepala sekolah membawa
bekal
pengetahuan
dan
ketrampilan
baru
yang
dapat
59
Sekolah adalah
tempat siswa dapat
belajar.
belajar
yang
bermutu
sehingga
peserta
didik
melaksanakan
tugas
pendidik
Tanggung jawab
kepala sekolah:
menjamin guru efektif
mengajar dan siswa
belajar.
dengan
berkembang
perkembangan
ilmu
semakin
cepat.
Fokus
belajar
menguatkan
sikap,
pemimpin
dan
sebagai
anggaran, meningkatkan
menentukan
arah
pengembangan
perkembangan kegiatan.
60
kepala
pembelajaran,
sekolah
adalah
tiga
kelompok
pada
mengawal
tugas,
pengelolaan
yaitu,
(1)
struktur
meningkatkan
organisasi
kapasitas
mempertimbangkan
staf,
dan
dan
kemampuan
pembagiatan
mengisi
individu,
struktur
tugas,
dengan
mengkomunikasikan
pengakuan
dan
perlakuan
sebagai
pemimpin.
kepemimpinan
kepala
memecahkan
masalah
karena
tidak
konseptual, prosedural;
percaya diri, dan berkarya.
pandai
memfasilitasi
61
pemikiran bersama.
Pembaharu budaya sekolah merupakan sisi penting yang
tidak kalah menentukan keberhasilan. Pemahamannya tentang
nilai, pola pikir, keyakinan, motivasi, semangat berinovasi warga
sekolah
sangat
penting
untuk
terus
menerus
dicermati.
pendukung
efektivitas
peran
kepala
sekolah
dalam
pengembangan budayaberkarya.
Keberhasilan
dalam
sangat
ditentukan
mengembangkan
kebiasan
bertindak
dan
berpikir,
berkarya.
Keterampilan berpikir
sekolah
dalam
memerankan
dirinya
sebagai
pendidik
dalam
mengembangkan
kompetensi,
(4)
62
melalui
data
hasil
penelitian
tentang
peran
penting
tugas kepala
dan
keyakinan
bersama
dalam
merencanakan,
tiga
hubungan
kerja,
dan
meningkatkan
motivasi
sekolah.
Peran
penting
kepemimpinannya
65
kerja
sama,
koordinasi,
dan
sinkronisasi
antar
berikutnya
adalah
meningkatkan
motivasi
para
daripada
pencapaian
sebelumnya
dan
memberikan
dapat
melakukan
melalui
pengembangan
semangat
kelas
yang
efektif
untuk
menunjang
hasil
belajar,
dan
mampu
mengembangkan
gagasan
66
sesuatu,
baik
lisan
maupun
tulisan.
(4)
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan
saintifik, model pembelajaran berbasis aktivitas (lesson learning),
pembelajaran berbasis tugas (learning based project). Langkah
kegiatan pembelajaran dilakukan pada beberapa langkah berikut:
1. Membaca, mendengar, menyimak, melihat bahan ajar materi
dipahami
apa
yang
diamati
atau
pertanyaan
untuk
E. Penilaian
1. Sikap
a. Kedisiplinan
waktu
b. Kerjasama
memiliki
tanggung
jawab
untuk
67
tugas
dan
bersama-sama
mencari
solusit
erhadap
a. Keterampilan berpikir
b. Keterampilan reaktif
c. Keterampilan interaktif
d. Keterampilan kontribusi dalam kelompok
e. Keterampilan memimpin
F. Rangkuman
Kepemimpinan
pembelajaran
merupakan
tindakan
kepala
meningkatkan
prestasi
belajar
siswa;
(3)
memfokuskan
tujuan,
dan
keyakinan
bersama
dalam
merencanakan,
yang,
Bapak/Ibupahami
setelah
mempelajari
materi
kepemimpinn pembelajaran ?
69
2. Pengalaman
penting
apa
yang,
Bapak/Ibuperoleh
setelah
70
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, D. & Anderson, LA 2001. Beyon Change Management:
D.L.
and
Burke,
W.W.
2005.
Reinventing Organization
71
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan.
2013.Peraturan
Menteri
73
74