Anda di halaman 1dari 3

Analisis Jurnal Improving The Care of Stroke Patients

Jurnal ini membahas tentang meningkatkan perawatan pasien stroke di Amerika. Latar
belakang alasan ASA (American Stroke Asociation) dan BAC (Brain Attack Coalition)
membuat program penanganan stroke melalui fasilitas GWTG-Stroke (Get With GuidlinesStroke) adalah karena stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia dan stroke dapat
menyebabkan kecacatan neurologis yang berfek dalam jangka waktu yang lama. GWTG
merupakan pedoman dalam peningkatan penanganan stroke akut dan pencegahan terjadinya
stroke iskemi. GWTG berfokus pada diagnosis cepat dan perawatan menggunakan protokol
untuk memastikan perawatan yang tepat dan pemulangan pasien stroke. Jurnal ini membahas
mengenai program ASA dan BAC dalam membangun fasilitas kesehatan utama yang dapat
membantu dalam perawatan stroke. Salah satu syarat fasilitas kesehatan dapat dikatakan
sebagai a primary stroke center adalah dengan melakukan uji kelayakan terapi tPA (Tissue
Plaminogen Activator). Terapi tPA adalah tindakan farmakologis berupa obat trombolitik
yang diberikan secara i.v pada pasien dengan stroke iskemik.
Jurnal ini tidak membahas lebih dalam mengenai perawatan stroke, hanya
menjabarkan peningkatan perawatan stroke melalui program yang direkomendasikan dari
ASA dan BAC. Bedasarakan jurnal ini, kami tertarik untuk membahas lebih detail mengenai
terapi tPA yang dijabarkan melalui jurnal Improving The Care of Stroke Patients (American
Nurse Today, 2007).

tPA Therapy (Tissue Plasminogen Activator)

1. Definisi
Alteplase (TPA) merupakan satu-satunya obat yang dilegalisasi oleh FDA bagi
penanganan stroke iskemik akut dengan waktu kurang dari 3 jam sejak onset stroke.
Keterlambatan pemberian obat dan sempitnya waktu terapi merupakan faktor yang utama
bagi penggunaan iv-TPA pada stroke iskemik.
The European Cooperative Acute Stroke Study (ECASS III) telah menguji efikasi dan
keamanan Alteplase yang diberikan antara 3-4,5 jam setelah onset stroke. Sebesar 52,4%
pasien yang mendapat iv-TPA menunjukkan perbaikan klinis setelah 90 hari terapi,
dibandingkan 45,2% pada kelompok kontrol (Placebo). Dijumpai Stroke Hemorhagik
Simptomatik sebesar 2,4% yang mendapat iv-TPA (kelompok pengobatan) dibanding 0,2%
kelompok kontrol (Placebo). Dibanding studi NINDS, pada studi ECASS III, dalam kriteria
eksklusi dimasukkan juga Diabetes Mellitus, riwayat stroke dan usia diatas 80 tahun.
Hingga ini US FDA tidak merekomendasi penggunaan iv-TPA diatas 3 jam bagi
stroke iskemik, sedangkan American Heart Association/ American Stroke Association
mempublikasi rekomendasi penggunaan iv-TPA pada onset 3-4,5 jam dengan syarat pasien
harus datang ke Stroke Center, onset kurang dari 4,5 jam, dan derajat keparahan stroke dinilai
dengan skala N1HS (skor maksimum 42).
2. Kontra Indikasi Penggunaan Alteplase:
1) Absolut:
Riwayat atau dugaan Stroke Hemorhagik; Dugaan pendarahan Sub Arachnoid;
ArterioVenous Malformation; Tekanan darah Sistolik lebih dari 185 mmHg atau tekanan
darah Diastolik lebih dari 110 mmHG; Kejang dengan gejala sisa Defisit; Neurologik;
Jumlah trombosit kurang dari 100.000/mmm3; Waktu Protombin > 15 tau INR > 1,7;
Pendarahan akut di saluran kencing dan usus atau Trauma Akut (Fraktur); Trauma Akut
(Fraktur atau trauma kepala); Pasca stroke kurang dari 3 bulan; Suntikan intra arterial pada
daerah Non Compressible dalam waktu 1 minggu.
2) Relatif
Dugaan perikarditis akut; Perbaikan klinis stroke yang cepat; Infark Miokard kurang
dari 3 bulan; Kadar gula darah <50 mg% atau lebih dari 400 mg%.

3. Cara penggunaan Alteplase:

1. Apabila tidak ada kontra indikasi, maka pasang selang infus:


Tahap I: pasang selang infus untuk Alteplase.
Tahap II: pasang selang infus untuk komplikasi yang mungkin terjadi.
2. Dosis yang dianjurkan yaitu:
Sebanyak 0,9 mg/Kg per berat badan (diinfus lebih dari 60 menit, sedangkan 10% dari
dosis total yang diberikan sebagai bolus intravenous selama 1 menit).
Pasien harus dirawat di ruang "Critical Care" untuk menilai fungsi neurologik,
tekanan darah serta fungsi kardiovaskuler. Para dokter harus memantau komplikasi serta
menanganinya. Efektifitas terapi Trombolisis ini tergantung pada kriteria inklusi dan eksklusi.
Tidak boleh diberikan terapi lain seperti: Antiplatelet atau Antikoagulan karena akan
meningkatkan resiko perdarahan.
Alteplase cukup aman serta efektif bila diberikan pada pasien yang memenuhi kriteria
serta kurang dari onset 3 jam. Pemberian alternatif Indra arterial Trombolisis dengan dosis
lebih rendah dapat diberikan secara selektif pada onset 3 - 6 jam dan sumbatan terjadi pada
daerah Arteri Cerebri Media.
(Dikutip dari artikel berjudul Terapi Trombolisis Pada Stroke Iskemik, yang ditulis
oleh Hardhi Pranata, Konsulen Departemen Saraf&Unit Stroke RSPAD Gatot
Soebroto, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia, seperti dimuat
di majalah MEDICINUS Vol. 24 (2), May 2011, hal. 3.)

Anda mungkin juga menyukai