Anda di halaman 1dari 47

Starting Hypothesis

and
Selecting The Research Approach

Prof. Dwi Prijatmoko, DDS, PhD


Director of Jember University
Dental Hospital

Siklus peneltian
1. Penelitian deskriptif

4. Deskriptif dan
Hipotesis baru

2. Hipotesis

3. Analitik/
Eksperimental
Menguji hipotesis

Definition
Hipotesis berasal dari bahasa Grika, hypo
artinya under, tithemi artinya place

Suaru dugaan berdasarkan beberapa kenyataan

Adalah suatu asumsi, suspicion, atau suatu ide


tentang suatu phenomena, relationship, or
situation, the reality of truth of which one do not
know

Peneliti
menyebut
asumsi
ini
sebagai
hypotheses and menjadi dasar yang akan diteliti
kebenarannya.

In most cases, Hipotesis dibuat


berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya, atau hasil observasi
peneliti
Hypothesis is a conjectural statement
of relationship between two or more
variable
(Kerlinger, Fried N, Foundations of Behabioural
Research , 3rd edition, New York: Holt, Rinehart
and Winston, 1986)

So:
Dari penelitian deskriptif akan di
hasilkan hipotesa tentang adanya
hubungan sebab akibat
Berdasarkan hasil tsb dilakukan
penelitian analitik/ekperimental untuk
menguji hipotesis
Kesimpulan dari pengujian ini akan
menghasilkan hipotesis baru

Hasil suatu penelitian

Adalah suatu jawaban atas pertanyaan


yg dirumuskan dlm rencana penelitian
Untuk mengarahkan penelitian perlu
jawaban sementara dari pertanyaan itu

Jawaban sementara = hipotesis

Hypothesis

Hipothesis tidak bisa dibuat bila


seseorang belum mempelajari
secara cermat masalah yang akan
diteliti

1. Buat permasalahan : pelajari


2. Buat prediksi jawaban permasalahan
3. Prediksi itu adalah hipotesa

Permasalahan
TEORI YANG ADA

Permasalahn=
Kesenjangan
Antara

KENYATAAN (Fakta)

Hipotesa

Jawaban sementara penelitian


Patokan duga
Dalil sementara
Kebenaran jawaban itu perlu dibuktikan
Setelah dibuktikan, maka hipotesis dapat
benar atau salah
Dapat diterima atau ditolak

Prediksi jawaban permasalahan


MASALAH
PELAJARI:
1.
Keadaan lapangan
2.
Teori2 yang berkaitan
3.
Tanyakan ke pakar
4.
Internet
Pridiksi jawaban
(hipotesa)

Hypothesis
1.

2.

3.

Timbul sebagai hasil


kajian/penelitian dan akan diuji
kebenarannya.
Dapat berasal dari teori yang sudah
ada/baru
Biasa ditulis dalam bentuk
pernyataan

Fungsi

Mengarahkan penelitian
Memperkecil jangkauan penelitian
Mengarahkan metode dalam
pengumpulan data
Panduan dalam pengujian
Memnabntu mengidentifikasi variabel
yg diteliti

Hipotesiss adalah pernyataan


tentang hubungan yang diharapkan
anatara 2 atau lebih variabel yang
dapat di uji secara empiris
Pernyataan terhadap ada tidaknya
hubungan 2 variabel
V. bebas/inependent dan v. terikat/
dependent)

3 Major cretarion for a good


hypothesis
1.

2.

3.

Makes a statement about the


relationship among variables
The relationship among variables
can be emperically tested.
Research hypothesis is a declarative
statement

Jenis rumusan hipotesis


1.

Hipotesis kerja = Adalah suatu


rumusan hipotesis dengan tujuan
untuk membuat ramalan tentang
peristiwa yang terjadi bila suatu
gejala muncul
Biasanya dipakai kata: Jika, maka

contoh

Jika aku belajar, maka aku akan


mendapat IP tinggi di akhir semester
Jika aku makan banyak, maka berat
badanku akan naik
dll

2. Hipotesis Nol atau hipotesis statistik.


Biasanya dibuat untuk menyatakan
suatu kesamaan atau tidak adanya suatu
perbedaan antara ke 2 variabel
mengenai suatu hal yang
dipermasalahkan
bila dinyatakan adanya perbedaan
antara 2 variabel disebut hipotesis
alternatif

Contoh

Tidak ada perbedaan antara status gizi


anak balita yg tidak mendapat ASI pada
waktu bayi, dengan status gizi anak balita
yang mendapat ASI pada waktu bayi
Tidak ada perbedaan angka penderita
fluorosis antara kelompok penduduk yang
menggunakan air minum PAM dengan
kelompok penduduk yang menggunakan
air minum dari sumur

Keterangan contoh 1

Misalnya status gizi anak balita yang


mendapat ASI sama dengan status gizi
yang tidak ASI,
Bila hal tsb dirumuskan dalam selisih,
akan menunjukkan hasil dengan Nol.
Maka disebut hipotesis Nol
Bila ternyata selisihnya tidak nol, maka
hipotesis ditolak, berarti ada pengaruh
pemberian ASI thd stataus gizi

Hipotesis Nol berdasarkan isi

Hipotesis major/ induk/utama


Hipotesis minor/ penunjang/ anak
hipotesis.
Dalam pengujian statistik hipotesis
minor sangat penting karena
hakekatnya adalah pengujian
hipotesis mayor

Contoh

Mayor : Sanitasi lingkungan yang buruk


menyebabkan tingginya penyakit menular

Minor :
Adanya korelasi positif antara penyakit
diare dengan buruknya sanitasi
lingkungan
Adanya hubungan antara penyakit kulit
dengan rendahnya sanitasi lingkungan

3.Hipotesis hubungan dan hipotesis


perbedaan
Hipotesis hubungan berisi tentang
dugaan adanya hubungan antara 2
variabel.

contoh

Ada hubungan antara tingkat


pendidikan dengan praktek
pemeriksaan hamil
Dapat diperjelas:
Makin tinggi tingkat pendidikan ibu,
makin teratur memeriksakan
kehamilannya.

Research Approach/
Rancangan penelitian
Referensi:
1.
Metodologi Penelitian Kedokteran, Dr. Eko
Budiarto, SKM, EGC, 2002
2.
Metodologi Penelitian Kesehatan, Dr. Soekidjo
Notoatmojo, Rineka Cipta, 2002
3.
Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran,
Editor:
Prof. dr. Arjatmo Tjokronegoro, PhD
dr. Sumedi Sudarsono, MPH

Research Approach/Rancangan penelitian


Dasar yang
digunakan

Rancangan Penelitian

Tujuan

- Ekploratif,
- analitik,

Pendekatan

- Potong lintang/cross sectional


-Longitudinal

Keterlibatan
peneliti

- Observational
- Intervensional (Eksperimental, non
eksperimental, eksperimental semu
Klinik/uji klinik/clinical trial
Lapangan/field trial

Lokasi
Penelitian

- deskriptif,
- Eksperimental

Uji Klinik
1.

2.
3.

Praintervensi-pascaintervensi
dengan kelompok kontrol, Alokasi
dilakukan secara random/tanpa
random
Kontrol historikal
Rancangan silang

Uji Lapangan
NON EKSPERIMENTAL
1. Hanya pascaintervensi
2. Praintervensi-pascaintervensi
3. Perbandingan kelompok statik
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
1. Praintervensi-pascaintervensi dengan
kelompok kontrol
2. pascaintervensi dengan kontrol
EKSPERIMENTAL SEMU
1. Rancangan deret berkala
2. Praintervensi-pascaintervensi dengan sampel
terpisah
3. Praintervensi-pascaintervensi dengan klompk
kontrol tanpa randomisasi

Strategi pemilihan rancangan


penelitian

Tujuan

Rancangan

1. Faktor etiologi timbulnya penyakit


Eksploratif
baru (mekanisme terjadinya belum tahu)
2. Prevalensi P

Deskriptif

3. Menelusuri faktor penyebab

Eksploratif
Deskriptif

4. Mencari hubungan sebab akibat


antara F resiko dan Timbulnya peny.

Eksperimental/
Analitik

5. Fungsi organ normal dibanding sakit

Ekplanatori

Eksploratif

Untuk menelusuri kemungkinan


adanya hubungan sebab akibat
timbulnya penyakit baru yang
sebelum nya tidak pernah ada, dan
Faktor penyebabnya, mekanisme
terjadinya penyakit belum, diketahui
Tidak ada hipotesa yang spesifik

Penelitian deskriptif

Penelitian sederhana, berupa


sampling survey
Non eksperimnetal
Tidak perlu kelompok kontrol
Tidak ada hipotesa spesifik
Statistik sedehana
Biasanya sbg penelitian pendahuluan
dan dengan pendekatan cross
sectional

Penelitian kohor (Prospektif)

Merupakan penelitian analitik yang


dilakukan secara prospektif
Merupakan suatu penelitian
observational yang mengikuti
perjalanan penyakit kearah depan
berdasarkan urutan waktu.
Merupakan intervensional, namun
intervensi dilakukan oleh alam

Penelitian kohor merupakan penelitian


yang dilakukan secara prospektif dan
bersifat observational yang bertujuan:
Mencari hubungan sebab-akibat dengan
membandingkan insidens penyakit
pada klmpok studi yg terpajan oleh
faktor resiko dengan kontrol (insiden
penyakit yang tdk terpajan kelompok
resiko)

Penelitian kasus-kontrol
(Retrospekti)

Seperti kohor tapi melihat ke


belakang
Rancangannya dsb retrospektif
Bersifat observational
Sering juga dsb TROHOC

Struktur penelitian kasus-kontrol


Masa lalu
(sebab)
D
I
B
A
N
D
I
N
G
K
A
N

+
_
+
_

Pengalaman
terpajan Fktr
resiko

Kondisi saat
(akibat)

KASUS

KONTROL

Penelitian cross sectional

Pengamatan sesaat suatu perjalanan


penyakit
Disebut juga studi prevalensi dengan
tujuan :
Mengadakan deskripsi subjek seperti
Penelitian deskripsi murni.
Mengadakan penelusuran seperti
pada Penelitian eksploratif

Analitik VS Eksperimental

Perbedaan: Peran peneliti dalam


intervensi
Eksperimen : Peneliti mengintervesi aktif,
dengan mengendalikan faktor2 yg dapat
mempengaruhi hub. Sebab akibat
Analitik : Peneliti hanya mengamati
intervensi dilakukan oleh alam/ subjek
yang bersangkutan
Persamaan: sama2 memakai kontrol

RANCANGAN
PERCOBAAN

Tahap2 perencanaan penelitian


1.

2.

3.
4.

5.
6.

7.
8.

Uraian permasalahan yg diteliti dan tujuan


Pengumpulan informasi mengenai
permasalahan
Menyusun hipotesis
Menilai apa data yg akan terkumpul dpt
menjawab permasalahan
PENYUSUNAN RANCANGAN PERCOBAAN
Pelaksanaan penelitian
Pengolahan data, pembahasan
Penarikan kesimpulan

Prinsip dasar

RP merupakan salah satu tahap dari


seluruh proses penelitian
RP adalah suatu rencana kerja
RP adalah suatu rangkaian kegiatan
yang dilakukan dalam usaha
mengumpulkan data yg:
1. Relevan dgn permasalahan yg
diteliti
2. Dapat dipercaya (reliable)

Setiap rancangan hrs


memperhatikan
1.

2.
3.
4.
5.

6.
7.

Tujuan hrs jelas


Batasan populasi hrs jelas
Cara pengambilan sampel random
Besar sampel hrs cukup
Grouping harus tepat dan harus
ada pembanding
Pengaruh luar hrs minimal
Pemilihan metode statistik hrs
tepat

Research Approach/Rancangan penelitian


Dasar yang
digunakan

Rancangan Percobaan/Penelitian

Tujuan

- Ekploratif,
- analitik,

Pendekatan

- Potong lintang/cross sectional


-Longitudinal

Keterlibatan
peneliti

- Observational
- Intervensional (Eksperimental, non
eksperimental, eksperimental semu
Klinik/uji klinik/clinical trial
Lapangan/field trial

Lokasi Penelitian

- deskriptif,
- Eksperimental

Rancangan mana yang harus


digunakan?

Secara Umum :
Dapat dipilih rancangan penelitian
Eksperimental atau non
eksperimental, Tergantung tujuan
penelitian

Eksperimental
a. Pre-experimental designs
1. One-shot case study
2. One-group pretest-post test
design
3. The static-group comparison
b. True-experimental designs
1. The pretest-post test design
2. The post test-only control group
design

Penelitian Eksperimental
VS
Penelitian Analitik
Eksperimental :
Bila intervensi secara aktif dan
terencana dilakukan oleh peneliti
dengan mengendalikan faktorfaktor tertentu untuk
mengungkapkan hubungan sebab
akibat.

Analitik VS Eksperimental

Perbedaan: Peran peneliti dalam


intervensi
Eksperimen : Peneliti mengintervesi aktif,
dengan mengendalikan faktor2 yg dapat
mempengaruhi hub. Sebab akibat
Analitik : Peneliti hanya mengamati
intervensi dilakukan oleh alam/ subjek
yang bersangkutan
Persamaan: sama2 memakai kontrol

Penelitian analitik
1.

2.

Bila intervensi tidak dilakukan oleh


peneliti, tetapi oleh alam atau
subjek yang bersangkutan secara
sengaja atau tidak
Peneliti secara pasif mengamati
perubahan yang terjadi untuk
mengetahui adanya hubungan
sebab akibat.

Persamaan penelitian eksperimental


dan Analitik

1.

2.

Keduanya menggunakan
kontrol/kelola sebagai pembanding
Terdapat hipotesis secara spesifik
untuk mengungkap hubungan
sebab akibat

Anda mungkin juga menyukai