and
Selecting The Research Approach
Siklus peneltian
1. Penelitian deskriptif
4. Deskriptif dan
Hipotesis baru
2. Hipotesis
3. Analitik/
Eksperimental
Menguji hipotesis
Definition
Hipotesis berasal dari bahasa Grika, hypo
artinya under, tithemi artinya place
Peneliti
menyebut
asumsi
ini
sebagai
hypotheses and menjadi dasar yang akan diteliti
kebenarannya.
So:
Dari penelitian deskriptif akan di
hasilkan hipotesa tentang adanya
hubungan sebab akibat
Berdasarkan hasil tsb dilakukan
penelitian analitik/ekperimental untuk
menguji hipotesis
Kesimpulan dari pengujian ini akan
menghasilkan hipotesis baru
Hypothesis
Permasalahan
TEORI YANG ADA
Permasalahn=
Kesenjangan
Antara
KENYATAAN (Fakta)
Hipotesa
Hypothesis
1.
2.
3.
Fungsi
Mengarahkan penelitian
Memperkecil jangkauan penelitian
Mengarahkan metode dalam
pengumpulan data
Panduan dalam pengujian
Memnabntu mengidentifikasi variabel
yg diteliti
2.
3.
contoh
Contoh
Keterangan contoh 1
Contoh
Minor :
Adanya korelasi positif antara penyakit
diare dengan buruknya sanitasi
lingkungan
Adanya hubungan antara penyakit kulit
dengan rendahnya sanitasi lingkungan
contoh
Research Approach/
Rancangan penelitian
Referensi:
1.
Metodologi Penelitian Kedokteran, Dr. Eko
Budiarto, SKM, EGC, 2002
2.
Metodologi Penelitian Kesehatan, Dr. Soekidjo
Notoatmojo, Rineka Cipta, 2002
3.
Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran,
Editor:
Prof. dr. Arjatmo Tjokronegoro, PhD
dr. Sumedi Sudarsono, MPH
Rancangan Penelitian
Tujuan
- Ekploratif,
- analitik,
Pendekatan
Keterlibatan
peneliti
- Observational
- Intervensional (Eksperimental, non
eksperimental, eksperimental semu
Klinik/uji klinik/clinical trial
Lapangan/field trial
Lokasi
Penelitian
- deskriptif,
- Eksperimental
Uji Klinik
1.
2.
3.
Praintervensi-pascaintervensi
dengan kelompok kontrol, Alokasi
dilakukan secara random/tanpa
random
Kontrol historikal
Rancangan silang
Uji Lapangan
NON EKSPERIMENTAL
1. Hanya pascaintervensi
2. Praintervensi-pascaintervensi
3. Perbandingan kelompok statik
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
1. Praintervensi-pascaintervensi dengan
kelompok kontrol
2. pascaintervensi dengan kontrol
EKSPERIMENTAL SEMU
1. Rancangan deret berkala
2. Praintervensi-pascaintervensi dengan sampel
terpisah
3. Praintervensi-pascaintervensi dengan klompk
kontrol tanpa randomisasi
Tujuan
Rancangan
Deskriptif
Eksploratif
Deskriptif
Eksperimental/
Analitik
Ekplanatori
Eksploratif
Penelitian deskriptif
Penelitian kasus-kontrol
(Retrospekti)
+
_
+
_
Pengalaman
terpajan Fktr
resiko
Kondisi saat
(akibat)
KASUS
KONTROL
Analitik VS Eksperimental
RANCANGAN
PERCOBAAN
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Prinsip dasar
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rancangan Percobaan/Penelitian
Tujuan
- Ekploratif,
- analitik,
Pendekatan
Keterlibatan
peneliti
- Observational
- Intervensional (Eksperimental, non
eksperimental, eksperimental semu
Klinik/uji klinik/clinical trial
Lapangan/field trial
Lokasi Penelitian
- deskriptif,
- Eksperimental
Secara Umum :
Dapat dipilih rancangan penelitian
Eksperimental atau non
eksperimental, Tergantung tujuan
penelitian
Eksperimental
a. Pre-experimental designs
1. One-shot case study
2. One-group pretest-post test
design
3. The static-group comparison
b. True-experimental designs
1. The pretest-post test design
2. The post test-only control group
design
Penelitian Eksperimental
VS
Penelitian Analitik
Eksperimental :
Bila intervensi secara aktif dan
terencana dilakukan oleh peneliti
dengan mengendalikan faktorfaktor tertentu untuk
mengungkapkan hubungan sebab
akibat.
Analitik VS Eksperimental
Penelitian analitik
1.
2.
1.
2.
Keduanya menggunakan
kontrol/kelola sebagai pembanding
Terdapat hipotesis secara spesifik
untuk mengungkap hubungan
sebab akibat