Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
diklasifikasikan
berdasarkan
kelainan
fisiologis
yang
terjadi peningkatan kadar FSH, namun anovulasi tanpa adanya estrogen dan kadar
prolaktinnya normal, diagnosis adalah kegagalan ovarium, sedangkan jika kadar
gonadotropinnya rendah atau normal, diagnosisnya berupa kelainan hipothalamushipofisis atau defek anatomi dari traktus
Syok emosional.
Psikosis.
Anoreksia nervosa.
Peudosiesis.
Sindrom amenorea-galaktorea.
Sindrom Stein-Loventhal.
Amenorea hipotalamik.
d) Gangguan hipofisis
-
Tumor
e) Gangguan Gonad
-
Kelainan
kongenital
(disgenesis
ovarii,
sindrom
testicular
feminization, dll).
-
Menopause prematur.
j) Penyakit-penyakit umum :
-
Penyakit umur.
Gangguan gizi.
Obesitas.
4. Faktor faktor apa saja kah yang berpengaruh pada masalah wanita
tersebut?
a) Hormon FSH, LG, Estrogen, dan progesterone.
b) Kondisi psikologis dan mental dari pasien.
c) Kondisi fisik pasien (apabila terlalu banyak berolahraga).
d) Asupan nutrisi yang kurang mempengaruhi siklus menstruasi.
Fase Folikular
FSH merangsang pertumbuhan beberapa folikel primordial dalam
dalam
folikel,
oosit
primer
mulai
menjalani
proses
Fase luteal
LH merangsang ovulasi dari oosit yang matang. Tepat sebelum
b) Siklus endometrium
-
Fase Ploriferasi
Segera setelah menstruasi, endometrium dalam keadaan tipis dan
dalam keadaan istirahat. Stadium ini berlangsung sekitar lima hari. Kadar
estrogen yang meningkat dari folikel yang berkembang akan merangsang
stroma edrometrium untuk mulai tumbuh dan menebal, kelenjar kelenjar
menjadi hipertrifi dan berproliferasi.
-
Fase Sekresi
Setelah ovulasi di bawah pengaruh progesteron yang menigkat dan
Fase Menstruasi
Korpus luteum berfungsi sampai kira-kira ke-23 atau 24 pada
dan
estrogen
yang
tajam
sehingga
menghilangkan
9.
gambar)
Perubahan folikel bermula dari folikel primordial yang bercirikan sel telur
bulat dikelilingi selapis folikel berbentuk pipih dan berisi oosit primer.
Kemudian folikel primordial akan berubah menjadi folikel primer dengan
ciri-ciri lapisan sel folikular selapis gepeng di sekitar oosit berubah menjadi
lapisan kuboid (unilaminer). Folikel primer unilaminer berkembang menjadi
7
10.
Bila wanita tersebut hamil, apakah gejala dan tanda kehamilan yang
Uterus
Pada wanita tak hamil, uterus adalah suatu struktur yang hampir
Serviks
Pada saat hamil, serviks mengalami perlunakan dan sianosis
Ovarium
Selama kehamilan berlangsung, ovulasi ovum oleh ovarium
Tuba uterina
Otot-otot pada tuba uterina hanya sedikit mengalami hipertrofi
pada saat kehamilan berlangsung, namun epitel mukosa tuba menjadi agak
mendatar.
-
dan hiperemia di kulit dan otot perineum dan vulva, disertai dengan
adanya perlunakan jaringan ikat di bawahnya. Meningkatmya vaskularitas
sangat berpengaruh terhadap vagina dan menyebabkan warna vagina
menjadi keunguan (tanda chadwick). Dinding vagina mengalami
perubahan mencolok sebagai persiapan untuk meregang saat melahirkan.
Perubahan yang terjadi mencakup peningkatan bermakna ketebalan
mukosa, melonggarnya jaringan ikat, dan hipertrofi sel otot polos.
b) Kulit peningkatan aliran darah kulit selama kehamilan berfungsi untuk
mengeluarkan kelebihan panas yang terbentuk karena meningkatnya
metabolisme.
c) Payudara pada minggu awal kehamilan, wanita sering mengalami
perestesia dan nyeri payudara. Setelah bulan kedua, payudara mulai
membesar dan memperlihatkan vena-vena halus di bawah kulit, puting
menjadi lebih besar, berwarna lebih gelap, dan lebih tegak.setelah
beberapa bulan pertama keluar kolostrum, sebuah cairan kental
kekuningan.
10
d) Perubahan metabolik
-
dan isinya, payudara yang membesar, dan peningkatan volume darah serta
cairan ekstrasel ekstravaskular. Sebagian kecil dari peningkatan ini
dihasilkan oleh perubahan metabolik yang menyebabkan peningkatan air
sel dan pengendapan lemak dan protein baru yang disebut sebagai
cadangan ibu (maternal reserves).
-
Metabolisme air
Pada aterm, kandungan air di janin, plasenta, dan cairan amnion
mendekati 3,5 L
-
Metabolisme protein
Pada aterm, janin dan plasenta memiliki berat 4 kg dan
Metabolisme karbohidrat
Asupan
glukosa
melalui
makanan,
pada
wanita
hamil
Metabolisme lemak
Selama
apolipoprotein
kehamilan,
dalam
konsentrasi
plasma
lemak,
meningkat.
lipoprotein,
Peningkatan
dan
terutama
11
kita sebagai kaum wanita bisa langsung menguji kehamilan sendiri dan
mengetahuia apakah sang buah hati akan hadir atau tidak melalui test pack.
Cara kerjanya, alat ini mendeteksi hormon hCG, yaitu hormon yaitu
hormon yang diproduksi setelaha terjadi pembuahan. Pada perempuan hamil akan
terdeteksi kada hCG yang cukup tinggi dalam urinnya (sedikitnya akan mencapai
25 mlU/ml). Namun, kadar sensitivitas setiap alat tes kehamilan berbeda-beda.
Semakin sensitif tentu semakin baik. Ada alat tes yang mampu mendetksi kadar
hCG sebanyak 5 mlU/ml saja.
Ketika alat tes menyentuh urine, biasanya akan terjadi perubahan warna,
pertambahan garis, atau tanda tertentu (positif), yang menunjukkan ditemukannya
hCG di dalam urine. Yang berbentuk setrip umumnya akan menunjukkan dua
garis merah bila terdapat hCG di urine sebagai tanda positif hamil. Bila tidak ada
hCG dalam urine, yang akan muncul adalah tanda satu strip saja yang berarti
negatif, atau tidak hamil.
Test pack akan menunjukkan hasil akurat jika digunakan dua hari sebelum
tanggal datang bulan (tanggal ini dapat dihitung jika siklus menstruasi teratur,
yaitu 28 hari), atau 12 hari setelah berhubungan seks di masa subur. Atau untuk
muahnya setelah diketahui adanya keterlambatan menstruasi.
Nona anggun tidak merasa ada yang salah dengan tubuhnya. Payudara dan pinggulnya
cukup besar, tidak berbeda dengan teman-temannya yang lain. Berat badan dan tinggi badannya
ideal tidak mengalami kelainan, hanya saja nona manis sering mengeluh pusing semenjak putus
dari pacarnya. Akhirnya Nona anggun memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan
bersama ibunya. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, diperoleh kesimpulan bahwa
organ reproduksi dan kadar hormonnya dalam batas normal.
12
b)
transisi karena pubertas berada dalam peralihan antara masa kanak-kanak dengan
masa remajadan dikatakan tumpang tindih karena beberapa ciri biologispsikologis kanak-kanak masih dimilikinya, sementara beberapa ciri remaja juga
dimilikinya. Jadi masa puber meliputi tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan
awal masa remaja. Menjelang anak matang secara seksual, ia masih disebut anak
puber, begitu matang secara seksual ia disebut remaja atau remaja muda (Al
Mighwar, 2006, p.70).
c)
13
14
15
17. Sebutkan stadium stadium pada masa pubertas pada wanita dan pria
(jelaskan) ?
Stadium Pubertas Pada Wanita
Stadium Buah Dada
1) Tidak teraba, jaringan mamamae
2) Teraba jaringan maammae disekitar puting susu (11 tahun)
3) Sekitar jaringan mammae membesar, merupakan satu massa (12
tahun)
4) Areola menonjol pada saat buah dada istirahat (13tahun)
5) Dewasa; tidak ada penonjolan areola (14 tahun)
Stadium Rambut Pubis
1) Tidak ada rambut
2) Tumbuh rambut halus (tidak ada pigmentasi) pada labium mayor
3) Rambut berpigmen meluas ke mona pubis
4) Rambut menyebar kelateral tetapi tidak sampai ke paha atas
5) Dewasa; rambut tumbuh pada bagian atas paha
6) Meluas ke dinding abdomen
Pertumbuhan cepat saat pubertas
1) Terjadi pada pubertas stadium 2-3
2) Biasnya pada usia 12 tahun
-
Ovulasi
Pada tahun pertama atau dua periode menstruasi biasanya tidak ada
ovulasi. Disminorrhoe lebih sering terjadi pada wanita yang ovulasi
dibandingkan yang tidak ada ovulasi.
Stadium Pubertas pada Laki-laki
Stadium Rambut Pubis
1) Tidak ada rambut
2) Tumbuh rambut halus (13 tahun)
3) Rambut berpigmentasi menyebar mons pubis (13 tahun)
4) Rambut menutupi segitiga pubis tetapi tidak sampai paha (14 tahun)
5) Rambut meluas sampai paha bagian atas (15 tahun)
6) Rambut pada garis tengah abdomen (16 tahun).
16
Volume tetes
1) < 4 ml
: prepubertas
2) > 2 ml
: pubertas
3) 12-25 ml : dewasa.
Produksi semen
1) Mimpi basah pertama kali sekitar usia tulang 13 tahun
2) Urin pertama pagi hari mengandung sperma
3) Jumlah sperma masih sedikit pada usia 18-19 tahun .
Tumbuh kejar pada pubertas
1. Terjadi pada pubertas stadium 4
2. Rata-rata pada usia 14 tahun
3. Pada stadium ini volume tetes biasanya 10-12 ml
4. Tumbuh kejar pada anal laki-laki biasnya lebih lambat dibanding
wanita ( Rudy, 2011).
5.
18. Hormon apa saja yang berpengaruh pada perubahan fisik wanita
tersebut ?
Hormone yang berpengaruh pada perubahan fisik wanita adalah estrogen
dan progesterone. Pengaruhnya antara lain:
a) Estrogen menyebabkan pertumbuhan organ seks dan jaringan yang
terkait reproduksi.
b) Estrogen menyebabkan perkembangan jaringan stromal pada kelenjar
payudara.
c) Estrogen menyebabkan penyatuan epifisis pada tulang.
d) Estrogen menyebabkan kulit menjadi lebih vascular, hal ini ditandai
dengan adanya peningkatan suhu pada kulit dan perdarahan ketika kulit
tersayat benda tajam.
e) Estrogen menyebabkan hipertrofi system saluran pada mammae
f) Progesterone mempengaruhi terbentuknya lemak di sekitar kelompokkelompok alveolus sehingga mammae menjadi lebih besar, tidak hanya
mammae karena penimbunan lemak juga terjadi pada bokong, dan paha
17
(Wiknjosastro, 2006).
19. Faktor faktor apa saja yang berpengaruh pada perubahan fisik ?
Usia mulainya pubertas dan perkembangannya dipengaruhi oleh berbagai
faktor biologis, psikososial dan lingkungan. Faktor terpenting tampaknya adalah
kesehatan umum individu (Henderson, 2005 p.3).
Santrock (2003, p.84) mengemukakan berbagai riset menemukan bahwa
sebelum anak matang secara seksual, pengeluaran hormon seks jarang terjadi.
Akan tetapi, dengan semakin meningkatnya jumlah hormon yang dikeluarkan,
struktur dan fungsi organ-organ seks akan semakin matang. Hubungan yang erat
antara kelenjar pituitary yang ada pada dasar otak telah terbentuk dengan gonad
atau kelenjar seks. Jadi ada tiga hal yang menjadi penyebab perubahan fisik pada
masa puber, yaitu :
a) Peran kelenjar pituitary
Kelenjar pituitary memproduksi dua hormon, yaitu hormon pertumbuhan
yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, hormon gonadotropik
yang merangsang gonad untuk meningkatkan aktivitasnya. Sebelum datangnya
masa puber, jumlah hormon gonadotropik bertambah secara bertahap, demikian
pula kepekaan gonad terhadap hormon gonadotropik. Dalam keadaan itulah
terjadinya perubahan-perubahan masa puber.
b) Peranan Gonad
Seiring pertumbuhan dan perkembangan gonad, bertambah besarlah
organ-organ seks, yaitu ciri-ciri seks primer dan fungsinya pun menjadi matang.
Begitu pula ciri-ciri seks sekunder seperti berkembangnya rambut kemaluan.
c) Interaksi kelenjar pituitary dan gonad.
Hormon yang telah diproduksi gonad, yang telah dirangsang oleh hormon
gonadotropik yang diproduksi oleh kelenjar pituitary, kemudian bereaksi terhadap
kelenjar ini dan secara berangsur-angsur mengakibatkan penurunan jumlah
kromosom hormon pertumbuhan yang diproduksi sehingga menjadikan proses
pertumbuhan terhenti. Interaksi antara hormon Gonadotropik dan gonad terus
berlangsung sepanjang kehidupan reproduksi individu, kemudian berkurang
secara perlahan saat wanita mendekati menopause.
18
dengan
pubertas
prekoks
menunjukan
gelombang
pertumbuhan dini yang menyebabkan mereka lebih tinggi dari anak usia
sebayanya, tapi berhenti lebih cepat sehingga pada akhirnya malah menjadi
lebih pendek dari seharusnya.
Ada dua tipe pubertas prekoks, yaitu:
-
pada organ gonad. Bisa jadi disebabkan oleh adanya tumor pada
ovarium atau testis.
19
b) Pubertas Terlambat
Pubertas terlambat adalah kondisi dimana tidak ditemukannya ciri-ciri
seksual sekunder pada anak perempuan berusia 13 tahun dan pada anak lakilaki berusia 14 tahun. Penyebab keterlambatan pubertas adalah:
-
Constitutional Delay
Kondisi dimana fisik tampak normal namun organ genital tidak
berkembang. Dapat disebabkan oleh malnutrisi, penyalahgunaan obat,
defisiensi growth hormone, dll.
Status gonadotropin
1) Hypergonadotropin
Kondisi dimana adanya kelainan pada gonad sehingga terjadi
penurunan atau tidak adanya sekresi steroid gonad.
2) Hypogonadotropin
Kondisi dimana terjadi kelainan pada susunan saraf pusat (SSP)
sehingga menyebabkan defisiensi pada sekresi GnRH, FSH dan LH
20
c) Ginekomastia
Ginekomastia adalah pembesaran kelenjar mamae pada laki-laki.
Ginekomastia ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
-
Ginekomastia fisiologis
1) Ginekomastia neonatus
Pembesaran payudara pada neonatus diduga disebabkan oleh faktor
estrogen
maternal
atau
plasenta
atau
kombinasi
keduanya.
Ginekomastia patologis
1) Defisiensi testosteron
2) Peningkatan produksi estrogen
3) Pengaruh obat-obatan
Ginekomastia idiopatik
21
Parameter
Ginekomastia pubertas
Ginekomastia patologis
Usia
Obat penyebab
Tidak ada
Riwayat positif
Riwayat keluarga
Ginekomastia transien
Ginekomastia permanen
Penyakit kronis
(-)
Hati,
ginjal,
fibrosis
(-)
Orkitis,
trauma
testis,
kriptorkismus, hipospadia
Pemeriksaan fisis
Gizi
baik,
membesar,
stadium II-IV
Gambar: Perbedaan Ginekomastia Pubertas dan Patologis
22
23
Testolakton
Dihidrotestosteron heptanoat
2) Terapi bedah
Indikasi bedah pada ginekomastia adalah apabila ukuran melebihi
6 cm atau jaringan mamae menetap lebih dari 4 tahun dan sudah terjadi
fibrosis luas, dan adanya stres psikologis berat.
Gambar: Ginekomastia
b) Seseorang yang berada pada usia 12-21 tahun (Monks et al, 2000).
c)
d) Masa
remaja
merupakan
suatu
proses
tumbuh
kembang
yang
Masa remaja adalah masa yang penuh dengan gejolak, masa yang penuh
dengan berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru termasuk
24
pengalaman berinteraksi dengan lawan jenis sebagai bekal manusia untuk mengisi
kehidupan mereka kelak (Nugraha & Windy, 1997).
23. Sebutkan tahapan yang dilalui pada masa remaja ?
Wong, et al (200, p.585) mengemukakan masa remaja menjadi tiga
bagian, yaitu :
a)
Masa remaja awal (12-15 tahun), pada masa ini individu mulai
Masa remaja akhir (19-22 tahun), masa ini ditandai oleh persiapan akhir
25
26
27
Pada masa ini, remaja dapat berpikir tanpa adanya suatu benda yang nyata
di hadapannya. Mereka sudah mulai bisa berdiskusi dengan suatu topik dan
masing-masing akan mengemukakan pendapatnya. Jadi, pemikirannya
tidak lagi berorientasi pada suatu benda yang berada nyata di hadapannya
yang bisa dilihat maupun disentuh.
b) Menalar secara logis.
Dalam pemecahan suatu kasus dalam diskusi, remaja sudah dapat berpikir
dan memecahkannya dengan penalaran yang logis. Sehingga mereka tahu
tentang sebab akibat suatu kasus.
c) Menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.
Ketika remaja mendapatkan beberapa informasi yang sampai kepadanya,
mereka sudah bisa menyimpulkan inti dari informasi tersebut. Sehingga,
mereka tidak lagi kebingungan dalam mencerna beberapa informasi
sekaligus.
d) Dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai.
Pada stadium ini, remaja mulai akan berkenalan dengan namanya cinta.
Mereka sudah bisa merasakan adanya ketertarikan antarlawan jenis.
Mereka juga bisa memahami pembuktian yang logis atau tidak dalam suatu
masalah dan mengerti nilai-nilai yang berlaku di masyarakat sekitarnya.
28
f) Penggunaan alkohol
g) Kekerasan fisik maupun non fisik
h) Trauma
28. Apakah faktor faktor penyebab masalah remaja?
a) Individu : sifat masa remaja yang merupakan peralihan anak-anak
menjadi
29
Mesosistem
Ekosistem
30
DAFTAR PUSTAKA
Dorland, W.A New Man. 2012. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja.
Jakarta : Sagung Seto.
Lukman.
Alat
Tes
Kehamilanhttp://www.scribd.com/doc/117247478
(diakses pada tanggal 20 April 2014)
31
32