Anda di halaman 1dari 6

Hubunga kerja Pemutus daya dan rele ditunjukkan pada Gambar 4.

5
misalkan hubung singkat terjadi pada fasa R. Akibatnya arus di fasa R melonjak
relatif besar. Arus yang besar ini melalui kumparan primer CT1, akibatnya arus
yang mengalir di kumparan sekunder CT1 dan rele R1 juga semakin besar. Jika
arus tersebut melebihi setelan arus rele maka rele bekerja menutup kontak K1,
akibatnya arus mengalir pada kumparan pengganjal TC sehingga ganjal G tertarik
ke atas. Akibatnya tungkai penggerak TP tertarik ke kiri dan kontak utama KU
terbuka.

4.6 Data pengenal saklar pemisah


Saklar pemisah dapat dibuat berkutub tunggal atau berkutub tiga dan
ditandai dengan halhal dibawah ini:
a. Tegangan
b. Tingkat isolasi
c.

Frekuensi

d. Arus normal
e. Arus hubung singkat maksimum
f.

Tekanan

g. Tegangan untuk peralatan kontrol dan indikator


Tanda-tanda pengenal diats tergantung pada standart yang di anut dan menurut
standart DIN VDE 0670 adalah sebagai berikut

Tegangan pengenal suatu saklar pemisah ditetapkan sama dengan tegangan


sistem tertinggi antara laian adalah 3,6, 7,2, 12, 17,5, 24, 36, 52, 72,5, 100, 123,
145, 170, 245, 300, 362, 420, 525, dan 765 kv.
Tegangan
pengenal kv

3,6
7,2
12
24
36
72,5
145
245

Ketahanan tegangan ac 50 Hz Ketahanan tegangan impuls


Standart 1,2/50 uS
1 menit
Ketanah dan Antara titk
Ketanah dan Antara titik
Antar kutub Yang
antar kutub
yang
dipisahkan
dipisahkan
10
12
20/40*
23/46*
20
28
50
70
140
185
360

23
32
60
80
160
210
415

40/60*
60/75*
95/125*
145/170*
325
450
850

46/70*
70/80*
110/140*
165/195*
275
520
950

Tabel .Pengenal tingkat isolasi saklar pemisah


Arus pengenal standar saklar pemisah yang ditemui saat ini antara lain adalah :
200,400,630,800,1250,1600,2000,2500,3150,4000,5000,6300 A.Arus hubung
singkat maksimum adalah arus hubung singkat tertinggi yang dapat dipikul saklar
pemisah selama 1 detik. Menurut standar yang ada besarnya adalah : 8,10,12,5,
16, 20, 25, 31,5, 40, 50, 63, 100 kA.

4.7 . Pengujian saklar pemisah


Pengujian saklar pemisah ada dua macam ,yaitu uji jenis dan uji rutin.
Uji jenis terdiri dari atas :

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Pengujian tegangan tinggi impuls


Pengujian tegangan tinggi ac
Pengujian perangkat kontrol
Pengujian temperatur
Pengukuran tahanan kontak
Pengujian hubung singkat
Pengujian saklar pembumian
Uji pengoperasian
Pengujian ketahanan mekanik

Sedang uji rutin terdiri atas:


a. Pengujian tegangan tinggi ac
b.
Pengujian perangkat kontrol
c.
Pengujian temperatur
d.
Pengukuran tahanan kontak
Prosedur dan tegangan pengujian harus mengacu pada standar pengujian yang
dianut.

4.8. Spesifikasi saklar pemisah


Dalam setiap pembelian saklar pemisah, perlu diberikan keterangan
mengenai hal-hal di bawah ini :
a) Tegangan dan frekensi nominal sistem, dan sistem pembumian
b) Keadaan lingkungan yang menyangkut :temperatur, ketinggian,
kelembapan, polusi, dan keadaan khusus lainnya.
c) Jenis pasangan : pasangan luar atau pasangan dalam dan batas dimensi
d) Jenis isolasi yang diinginkan
e) Informasi pengenal tegangan , frekuensi, arus normal, jumlah kutub, dan
waktu maksimum arus hubung singkat.
f) Informasi yang berhubungan dengan konstruksi antara lain :
1) Pengoperasian
2) Tata letak pemasangan
3) Jarak antar fasa
4) Ruang untuk operator
5) Sela pelindung
6) Interlock
7) Jumlah dan jenis kontak bantu

Pembelli setidak-tidaknya memproleh spesifikasi serta gambar gambar


teknis yang rinci tentang hal-hal dibawah ini:
a. Pengenal :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Jumlah kutub
Jumlah posisi kontak
Teganngan
Arus normal
Frekuensi
Arus hubung singkat maksimum

b. Sertifikat dan laporan hasil pengujian


c. Persyaratan konstruksi meliputi :
1) Jumlah pemisah perkutub
2) Jarak pemisah perkutub
3) Jenis kontak
4) Pasangan luar atau pasangan dalam
5) Media pemisah kontak
6) Jarak bebas kutub dan antar bagian-bagian yang berbeda tegangan
7) Jumlah tanki
8) Jenis dan prosedur pengoperasian
9) Tegangan catu daya untuk peralatan bantu
10) Daya untuk pengoperasian
11) Jumlah(volume) dan tekanan udara atau minyak yang dibutuhkan
untuk pengoperasiannya
d. Waktu pengoperasian membuka dan menutup

4.9 Cara Pemasangan Disconnecting Switch


Sukar atau mudahnya pemeliharaan ditentukan oleh metode
penempatannya. Sebaiknya saklar pemisah diletakkan pada tempat yang aman dan
mudah dicapai guna pemeliharaan. Untuk mengamankan operator sewaktu

dilakukan pemeliharaan peralatan, maka saklar pemisah dilengkapi dengan saklar


pentanahan (earthing switch). Saklar pentanahan dipasang antara bagian yang
bertegangan dari saklar pemisah dengan konduktor yang
ditanahkan. Saklar pentanahan dapat ditutup hanya jika saklar pemisah telah
dibuka. Untuk menjamin hal tersebut maka saklar pemisah dengan saklar
pentanahan dipasang saling mengunci (interlock). Meskipun Disconnecting
Switch tidak dimaksudkan untuk memutuskan arus beban nominal maupun arus
hubung singkat akan tetapi memenuhi persyaratan tertentu.

4.9.1 Syarat-syarat yang harus dipenuhi :

1) Mempunyai kapasitas arus nominal 15% diatas arus beban penuh.


2) Harus sanggup menahan tegangan nominal hingga tegangan 10%
diatas gangguan nominal.
3) Dalam keadaan tertutup harus mampu menahan momentary current
pada waktu terjadi hubung singkat.
4) Dapat menahan timbulnya beban termis dan gaya elektrodinamis
yang timbul pada saat terjadinya gangguan hubung singkat.

BAB VI
PENUTUP

Kesimpulan
Disconnecting switch digunakan untuk mengamankan sistem pada saat
tidak berbeban.
Disconnecting switch bukan merupakan pengaman sistem.
Disconnecting switch hanya akan benar-benar membuka pada saat Cb
benar-benar terbuka.
Disconnecting switch dilengkapi dengan grounnding untuk membuang
sisa energi pada penghantar.
Disconnecting switch mempunyai sistem interlock dengan Grounding

Saran

Anda mungkin juga menyukai