Disusun oleh:
Nama
: Khamdiyah
NIM
: K5412039
Prodi
: Pendidikan geografi
GETUK SINGKONG
IBU YANI
Getuk merupakan kue tradisional (jajanan pasar) khas dari daerah Jawa
yang terbuat dari singkong. Banyak ditemui dipasar-pasar tradisional didaerah
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Getuk biasanya disajikan dengan urap kelapa
sebagai camilan disaat minum teh atau kopi. Ibu Yani adalah salah satu penjual
jajanan pasar Getuk singkong di Pasar Ambal, Pasar Bokoran dan pasar Prembun
Kabupaten Kebumen. ibu Yani bertempat tinggal di desa Selotumpeng,
Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Ibu Yani menjual getuk di tiga pasar
dengan hari yang berbeda-beda dan berselang-seling tujuannya agar para pembeli
tidak bosan, kalau menjual tiap hari di satu pasar pembeli bisa merasa bosan.
Berikut jadwal penjualan getuk di pasar Ambal, Pasar Bokoran dan pasar
Prembun.
Jadwal Pnjualan Getuk Singkong di pasar Ambal, Pasar Bokoran dan
pasar Prembun
Hari
Pasar
Berangkat
Pulang
Senin
Prembun
05.00
10.00
Selasa
Bokoran
05.30
10.30
Rabu
Ambal
05.00
10.00
Kamis
Prembun
05.00
10.00
Jumat
Ambal
05.00
10.00
Sabtu
Bokoran
05.30
10.30
Minggu
Ambal
05.00
10.00
Dari tabel diatas dapat dilihat jadwal penjualan getuk di pasar Ambal,
Pasar Bokoran dan pasar Prembun. Di pasar Ambal paling sering yaitu 3 kali
dalam satu minggu pada hari Rabu, Jumat dan Minggu. Ibu Yani memilih pasar
Ambal paling sering untuk berjualan karena dipasar Ambal pembeli/pelanggannya
paling banyak sehingga lebih sering untuk berjualan ke Pasar Ambal selain itu
juga karena akses jalannya mudah. Di pasar Prembun juga pembelinya banyak
tetapi akses jalan untuk menuju ke pasar Prembun susah, jadi bu Yani lebih suka
suka untuk pergi ke pasar Ambal 3 kali dalam seminggu. Sedangkan di pasar
Bokoran berangkatnya lebih siang dari pada berangkat ke pasar Prembun dan
pasar Ambal karena pasarnya dekat dengan jarak rumah, tetapi pembeli disana
agak sepi tidak seperti di pasar Prembun dan Ambal.
Getuk sudah dikenal oleh masyarakat luas sejak dahulu, namun ibu Yani
baru mulai jualan tahun 2011. Hal ini karena awalnya takut untuk mencoba
menjual getuk di pasar, karena sudah sangat membudaya dan di kenal luas di
masyarakat. Tetapi setelah mencoba ternyata hasilnya lumayan menguntungkan.
Ibu Yani dalam membuat getuk di bantu oleh suaminya. Proses pembuatannya
mudah tetapi karena membuatnya dalam jumlah banyak yaitu 80 kg singkong
dalam sehari, jadi ibu yani mulai mengupas singkong dan memotong-motong
singkong pada sore hari. Setelah singkong di kupas dan potong-potong kemudian
di bersihkan dan di taruh di ember/baskom. Proses pembuatan merebus dan
menumbuk getuk dilakukan pada pagi hari yaitu mulai jam 01.00 sampai jam
04.30. Kemudian dipotongin dan di bungkus dalam plastik tiap 1 potong, atas
getuk di kasih taburan parutan kelapa. Ibu Yani berangkat dari rumah menuju
pasar Ambal pukul 05.00 dan pulang pukul 10.00. Dengan alokasi waktu 5 jam
sudah habis semua getuknya dan mendapatkan keuntungan yang banyak.
Singkong
Singkong Kupas
Yani biasanya membeli singkongnya pesen dari petani di desanya dan langsung
diantar kerumah jadi tidak memerlukan biaya transportasi untuk mendatangkan
bahan baku.
Bahan baku untuk membuat getuk mudah didapat dan harganya murah,
namun hanya sedikit orang saja yang mau mengambil peluang untuk berjualan
getuk, padahal keutungannya banyak dan waktu menjualnya hanya sebebtar. Ibu
Yani termasuk orang yang mau mengambil peluang untuk berwirausaha membuat
dan menjual getuk di pasar. Awalnya hanya mencoba-coba dari pada hanya
menjadi ibu rumah tangga, awal berjualan hanya membuat dari 5 kg singkong,
tetapi semakin lama semakin bertambah banyak pembelinya sehingga kekurang
barang. Kemudian ibu Yani menambah menjadi 10 kg singkong sebagai bahan
bakunya dan ternyata pembeli juga semakin tambah banyak permintaan juga
masih kurang , kemudian ditambah dengan rentang 5 kg dan sampai sekarang
sehari menghabiskan 80 kg singkong. Untuk membuat getuk sebenarnya sangat
mudah dan bahan-bahannya juga mudah didapatkan, sebagian besar orang di
sekitar jawa tengah juga banyak yang bisa, tetapi hanya sedikit orang yang mau
membuat dalam ukuran banyak dan menjualnya ke pasar-pasar. Berikut ada resep
dari ibu Yani cara membuat getuk dari singkong yang dijual di pasar Ambal.
Berikut cara membuat getuk singkung
Bahan
1. Singkong
2. Gula Jawa
3. Garam secukupnya
4. Kelapa
Cara Membuat
1. Singkong di kupas kemudian di potong-potong dan dibersihkan
2. Kemudian dikukus atau direbus sampai matang
3. Rebus gula jawa
4. Kelapa di parut sebagai taburan getuk yang sudah jadi setelah di parut
tahuh di baki atau baskom.
5. Setelah singkong matang segera tumbuk ketika masih panas, apabila sudah
halus tuangi larutan gula dan sedikit garam sambil diaduk sedikit demi
sedikit hingga tercampur rata sampai jadi adonan padat dan halus.
6. Kemudian masukkan kedalam tampah yang telah dialasi plastik sambil
dipadatkan.
7. Diamkan hingga dingin, kemudian di potong-potong.
Singkong Rebus
Parut
Kelapa
Parutan Kelapa
Rincian
Harga
Total Harga
Singkong
80 kg
Rp1200,00
Rp 96.000,00
Gula jawa
7 kg
Rp 8.000,00
Rp 56.000,00
Kelapa
5 biji
Rp 4.000,00
Rp 20.000,00
Plastik
4 pak
Rp 2.000,00
Rp 8.000,00
JUMLAH
Rp 180.000,00
Harga Jual
Keuntungan
Rp 180.000,00
Rp 120.000,00