Anda di halaman 1dari 34

JUDUL TUGAS AKHIR

http://www.gunadarma.ac.id/

ANALISA KOEFISIEN GESEK PIPA


ACRYLIC DIAMETER 0,5 INCHI,
1 INCHI, 1,5 INCHI

ABSTRAKSI

Alat uji kehilangan tekanan didalam sistem perpipaan dibuat dengan


menggunakan tiga buah pipa pengujian, diantaranya: pipa acrylic
berdiameter 12,7 mm (0,5 inci) dengan diameter dalam 9,5 mm (0,37 inci),
pipa acrylic berdiameter 25,4 mm (1inci) dengan diameter dalam 18 mm
(0,71 inci) dan pipa acrylic berdiameter 38,1 mm (1,5 inci) dengan diameter
dalam 32 mm (1,26 inci). Pipa acrylic merupakan pipa pengujian
transparan, yang dapat membantu untuk melihat aliran dari fluida
tersebut. Analisa aliran fluida pada pipa acrylic diameter 12,7 mm (0,5 inci)
dan 38,1 mm (1,5 inci) dengan permukaan licin, bertujuan untuk
membandingkan nilai bilangan Reynold (Re) dan koefisien gesek () pada
pipa acrylic diameter 12,7 mm (0,5 inci) dengan nilai bilangan Reynold (Re)
dan koefisien gesek () pada pipa acrylic diameter 38,1 mm (1,5 inci).
Pengamatan dari grafik Re- yang ditampilkan untuk menganalisa apabila
nilai Reynold (Re) jika semakin meningkat dan pengaruhnya terhadap nilai
koefisien geseknya (). Hasil dari tampilan grafik Re- akan disesuaikan
dengan diagram Moody.

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Setiapharikitaselaluberhubungandenganfluidatanpakitasadari.Kitadapatmelihatinstalasiperpipaan
air pada rumah yang kita tempati. Fenomena pada fluida yang dapat kita lihat dalam kehidupan seharihari.
Benturanairantarapipaketikakeranairditutupsecaratibatiba.Pusaranairyangkitalihatketikaairdidalambak
mandidikeluarkanmelaluilubangpembuangannya.Radiatorairatauuappanasuntukmemanaskanrumahdan
radiator pendingin dalam sebuah mobil yang bergantung pada aliran fluida agar dapat memindahkan panas
denganefektif.
Padaperkembanganduniaindustriyangsemakinpesatberiringandenganmemasukieraglobalisasi,sangat
banyaksekalidilakukanpenemuanpenemuanyangdikembangkanlewatpenelitianyangdilakukanolehparaahli
dan engineering dengan tujuan untuk mengetahui nilai bilangan Reynold number (Re) suatu fluida dan koefisien
gesek()dariberbagaijenispipa.
Di dunia industri banyak sekali menggunakan pipa dalam pendistribusian fluida cair dalam melakukan
proses produksi. Misalnya saja pada Perusahaan Air Minum (PAM) dan Perusahaan Tambang Minyak Negara
(PERTAMINA).
Pipa memiliki berbagai bentuk penampang dan ukurannya. Yang sering banyak digunakan oleh umum
adalahpipayangberbentuklingkaran.Danmaterialpipayangdigunakanbermacammacam,diantaranya:acrylic,
PVC,plastik,logamdansebagainya.Materialpipayangdigunakansesuaidengankebutuhandantujuannya.
Diduniaindustrisebagianbesarfluidanyamengalirpadapipatertutupmasalahutamayangterjadiantara
lain:
1.Terjadinyagesekansepanjangdindingpipa.
2.Terbentuknyaturbulensiakibatgerakanrelatifdalammolekulfluidayangdipengaruhioleh
viskositasfluida.
3.Terjadikerugiantekanan.
Penelitian kami ditujukan untukmengetahui besarnya nilai Reynoldnumber (Re) fluida cair dan koefisien
gesek()padapipa acrylicdenganpermukaanlicin.Dandidalampenelitian,kamimembandingkannilaibilangan
Reynoldnumber(Re)dankoefisiengesek()padapipa acrylicdiameter9,5mm(0,37inchi)denganpipaacrylic
diameter18mm(0,71inchi)danpipaacrylicdiameter32mm(1,26inchi).Penelitianiniakandisesuaikandengan
diagramMoodyyangsudahada.

1.2.Permasalahan
PermasalahanyangdiambiladalahAnalisaAliranFluidaPadaPipaAcrylicDiameter12,7

mm(0,5inchi),25,4mm(1inchi)dan38,1mm(1,5inchi)DenganPermukaanLicin.

1.3.PembatasanPermasalahan

1.Fluidayangdigunakanfluidaincrompressible,Newtonia
2.Tidakterjadikebocoranpadarangkaian,sehinggavolumedalamrangkaiandianggap
konstan.
3.Permukaanpipadianggapsebagaipermukaanyanglicin.
4.Nilaikoefisiengesek()hanyapadapipapengujian,yaitu:pipaacrylicdiameter25,4mm
(1inchi)danpipaacrylicdiameter38,1mm(1,5inchi).
5.MembandingkannilaibilanganReynoldnumber(Re)dankoefisiengesek()padapipa
acrylicdiameter25,4mm(1inchi)denganpipaacrylicdiameter38,1mm(1,5).

1.4. Tujuan Penelitian

PermasalahanyangdiambiladalahAnalisaAliranFluidaPadaPipaAcrylicDiameter
12,7mm(0,5inchi),25,4mm(1inchi)dan38,1mm(1,5inchi)DenganPermukaanLicin.

1.5.MetodePenulisan

Untukmendukungterselesaikannyapenulisantugasakhiratauskripsiini,penulis
melakukanpengambilanlangsungterhadapnilaiatauangkaangkayangdiperolehdari
alatuji,yaituseperangkatperpipaanyangtelahselesaidikerjakan.Langkahtersebut
ditempuhgunamengetahuipermasalahanyangakandikajiataudtelaahmengenaistudi
kasusdalampenyusunanpenulisantugasakhiratauskripsi.Padabedahkasustentang
analisisfluidapadapipaacrylickaliinipenulismelakukanbeberapametodeantralain.
1.PENDAHULUAN
Berisitentanglatarbelakangpermasalahanyangmenjadipenyebabpenulismelakukan
penelitian,tujuanpenelitian,pembatasanmasalahdanringkasantentangsistematika
penulisanskripsi.
2.DASARTEORI
Berisitentanghipotesisteorisertabeberapapenjelasanmengenaiistilah/variablevariabel

yangberkaitandalampenelitianiniantaralain:viskositas,densitas,debitaliran,aliran
Newtonian,danalirannonNewtonian,aliranlaminar,alirantransisi,aliran
turbulen,bilangan
Reynolds,koefisiengesek.
3.SETUPALATDANPENGUJIAN
Berisitentangalatyangdigunakan,skemarangkaianpengujian,prosedurpengujian
sertakelemahandanketerbatasanpengujian,jugaberisimengenaiunitpengujian,
persiapanpengujian,prosedurpengujian,metodepengambilandatadanpengolahandata.
4.DATADANPEMBAHASAN
Berisitentanganalisadatadatadaninterprestasihasilpengolahandata.
5.KESIMPULAN
Berisitentangkesimpulandata,alat,pengujiandanpenelitiansertasaranyangmungkin
dapatdigunakanuntukpenelitianselanjutnya

TEORI DASAR

2.1. Definisi Fluida

fluida memperlihatkan fenomena sebagai zat yang terus menerus berubah bentuk apabila mengalami tegangan
geser, dengan kata lain yang dikategorikan sebagai fluida adalah suatu zat yang tidak mampu menahan tekanan
geser tanpa berubah bentuk.
bentuk.
Fluida secara umum bila dibedakan dari sudut kemampatannya (compresibility), maka bentuk fluida terbagi dua
jenis, yaitu; compressible fluid dan incompressible fluid.
compressible fluid adalah fluida yang tingkat kerapatannya dapat berubah-ubah (
( konstan),
konstan), contohnya; zat
berbentuk gas.
incompressible fluid adalah fluida yang tingkat kerapatannya tidak berubah atau perubahannya kecil sekali dan
dianggap tidak ada (
( = konstan),
konstan), contohnya; zat berbentuk cair.

2.2.
Sifat-Sifa

Fluida
Semua fluida sejati mempunyai atau menunjukkan sifat-sifat atau karakteristik-karakteristik yang
penting.
Diantaranya adalah kerapatan (density), laju aliran massa, viskositas.

2.2.1.
Kerapatan
(density
)

Kerapatan (density) adalah merupakan

jumlah atau kuantitas dari suatu zat.


zat. Nilai kerapatan

(density) dapat
dipengaruhi oleh temperatur.
temperatur.
Semakin tinggi temperatur maka kerapatan suatu fluida semakin berkurang karena disebabkan gaya
kohesi dari
molekul-molekul fluida semakin berkurang.

Kerapatan (density) dapat dinyatakan dalam tiga bentuk:


1. Mass density ().
().
2. Berat spesifik / berat jenis (specific weight) dengan simbol
.

1. Mass density () satuan dalam SI adalah kg/m3.

Mass density adalah ukuran untuk konsentrasi zat tersebut. Sifat ini ditentukan dengan cara
menghitung ratio massa zat yang terkandung dalam suatu bagian tertentu terhadap volume
bagian tersebut. Hubungannya dapat dinyatakan sebagai berikut:
=
Dengan :

= adalah massa density (kg/m3).


m = adalah massa fluida (kg).
3
= adalah volume fluida (m ).

2. Berat spesifik / berat jenis (specific weight) dengan simbol

(
)

Berat spesifik adalah massa jenis dari suatu zat yang dipengaruhi gaya tarik bumi atau gravitasi.,
gravitasi.,
3
satuan dalam SI adalah N/m . Jadi hubungannya dapat dinyatakan sebagai berikut:

= .g

Dengan : = adalah massa density (kg/m3).


g = adalah percepatan gravitasi (9,81 m/s2).

3. Spesifik gravity (s.g)

Spesifik gravity adalah perbandingan antara kerapatan suatu zat dengan kerapatan air. Spesifik
gravity tidak mempunyai satuan.

s. g=
w
Dengan : s.g = adalah spesifik grafity.
= adalah kerapatan suatu zat (kg/m3).
w = adalah kerapatan air (kg/m3).

2.2.2. Laju Aliran Massa

Laju aliran massa fluida yang mengalir dapat diketahui dengan persamaan dibawah ini:

m = V A
Atau

m=

V A

Dengan: m

= adalah laju aliran massa (kg/s).


V
= adalah kecepatan aliran fluida (m/s).

V = adalah volume jenis (m3/kg).

2.2.3. Viskositas

Viskositas adalah ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau perubahan perubahan
bentuk.
Viskositas zat cair cenderung menurun dengan seiring bertambahnya kenaikan temperatur, hal ini
disebabkan gaya-gaya kohesi pada zat cair bila dipanaskan akan mengalami penurunan dengan
semakin bertambahnya temperatur pada zat cair yang menyebabkan berturunnya viskositas dari
zat cair tersebut.
Viskositas dibagi
menjadi
duaviskositas
macam yaitu:
viskositas
atau viskositas mutlak atau
Viskositas
dinamik
atau
mutlak
ataudinamik
absolute
absolute viscosity dan viskositas kinematik.

1.
viscosity

Viskositas dinamik adalah sifat fluida yang menghubungkan tegangan geser dengan gerakan
fluida.
Viskositas dinamik tampaknya sama dengan ratio tegangan geser terhadap gradien kecepatan

du
dy

Satuan dalam SI = N/m2 = N.s = kg


(m/s)/m
m2
m.s
Dengan :

= adalah viskositas dinamik (kg/m.s).

= adalah tegangan geser (N/m2).


du/dy = adalah gradien kecepatan ((m/s)/m).

2. Viskositas kinematik

Viskositas kinematik adalah perbandingan antara viskositas dinamik dengan kerapatan fluida.
v=
kg

Satuan dalam SI v = kg

m. s
m

Dengan : v

m
s

= adalah viskositas kinematik (m2/s).


= adalah viskositas dinamik (kg/m.s).
= adalah kerapatan fluida (kg/m3).

2.2.2. Laju Aliran Massa


Debit aliran adalah volume fluida yang dikeluarkan tiap detiknya.

Q=

Dari persamaan kontinuitas didapat


Q = V.A =
Maka
V=

Dengan:

A=

Q
A
1 2
D
4

DenganmemasukkannilaiAmakadidapat
Q
V= 1 2
D
4
Dengan:Q=adalahdebitaliran(m3/s).
V=adalahkecepatanaliran(m/s).
A=adalahluaspenampang(m2).
3

=adalahvolumefluida(m
).
D=adalahdiameterpipa(m).

Q
A

2.4. Aliran Fluida


2.4.1.KlasifikasiAliran
Secaragarisbesardapatdibedakanataudikelompokanjenisaliranadalahsebagaiberikut:
1.Alirantunak(steady)
Suatualirandimanakecepatannyatidakterpengaruholehperubahanwaktusehinggakecepatankonstan
padasetiaptitik(tidakmepunyaipercepatan).
2.Aliranseragam(uniform)
Suatualiranyangtidakterjadiperubahanbaikbesarmaupunarah,dengankatadengankatalaintidak

terjadiperubahankecepatandanpenampanglintasan.
3.Alirantidaktunak(unsteady)
Suatualirandimanaterjadiperubahankecepatanterhadapwaktu.
4.Alirantidakseragam(nonuniform)
Suatualiranyangdalamkondisiberubahbaikkecepatanmaupunpenampangberubah.

2.4.2. Tipe-tipe Aliran

a.AliranLaminer

Aliran laminer didefinisikan sebagai aliran dengan fluida yang bergerak dalam lapisanlapisan atau lamina
laminadengansatulapisanmeluncursecaralancar.

AliranlaminermemenuhipastihukumviskositasNewtonyaitu:

du

dy

AliranlaminerinimempunyainilaibilanganReynoldsnyakurangdari2300.

b.AliranTransisi

Alirantransisimerupakanaliranperalihandarialiranlaminerkealiranturbulen.

Keadaanperalihaninitergantungpadaviskositasfluida,kecepatandanlainlainyangmenyangkutgeometri
alirandimananilaibilanganReynoldsnyaantara2300sampaidengan4000.

c.AliranTurbulen

Aliran turbulen didefinisikan sebagai aliran yang dimana pergerakan daripartikelpartikel fluida sangat tidak
menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling
tukarmomentumdarisatubagianfluidakebagianfluidayanglaindalamskalayangbesar

DimananilaibilanganReynoldsnyalebihbesardari4000.

2.5.PersamaanKontinuitas

A1

V1
.

A2

V2

LajualirmelaluiA1danA2harussama.Dengandemikian:
1.A1.V1=2..A2.V2

disebutpersamaankontinuitas.Jika1=2,makapersamaankontinuitasmenjadi:
A1.V1=A2.V2

2.6.PersamaanBernoulli

Persamaan Bernoulli ideal adalah alirannya konstan sepanjang lintasan dan mengabaikan segala kerugian
yangterjadidalamlintasanfluida.
p
V2
gz+
+

=konstan
2
V1
A2
P1
A1

V1

Re=

y1

y2

P1

Persamaanuntukduatitikpadasuatugarisaliranadalah:
1
1
P1
. .V 12 . g . y 1=P 2
. . V 22 . g . y 2 =tekanantotalkonstan

2
2

2.7.BilanganReynolds
Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat membedakan suatu aliran dinamakan
laminer,trasnsisiatauturbulen.
VD
Re=

v=

Re =

VD
v

Dengan:V =adalahkecepatanfluidayangmengalir(m/s).
D =adalahdiameterdalampipa(m).
=adalahmassajenisfluida(kg/m).
=adalahviskositasdinamikfluida(kg/ms)atau(N.s/m).
v=adalahviskositaskinematikfluida(m/s).

2.8.KerugianTinggiTekan(HeadLoss)

Head loss (hL) merupakan suatu kerugian yang dialami aliran fluida selama bersikulasi di mana kerugian itu
tergantungpadageometripenampangsalurandanparameterparameterfluidasertaaliranitusendiri.
Kerugian tinggi tekan (head loss) dapat dibedakan atas: kerugian gesekan dalam pipa (major losses) dan
kerugianpadaperubahangeometri(minorlosses).

a.KerugianGesekanDalamPipaatauMayorLosses

Kerugian gesekan dalam pipa atau mayor losses merupakan kerugian yang disebabkan oleh gesekan aliran
denganpipasepanjanglintasan.

KerugiangesekanUntukperhitunganalirandidalampipapadaumumnyadipakaipersamaanDarcyWeisbach

h Lmayor = f

L V2
D 2g

Dengan:hL=
L=adalahkerugiangesekandalampipa(m).

L
D
V
g

=adalahkoefisiengesek.
=adalahJarakpressuretube(m).
=adalahdiameterpipa(m).
=adalahkecepatanaliranfluidaair(m/s).
=adalahpercepatangravitasi(m/s2).

b.KerugianPadaPerubahanGeometri(minorlosses)

Merupakankerugianyangakanterjadiapabilaukuranpipa,bentukpenampangatauarahaliran
berubah.
Secaraumumkerugianinidapatdihitungdenganpersamaanberikut:
V2
hL = f
minor
2g

Dengan:hL

adalahkerugianpadaperubahangeometri(m).

,f=adalahkoefisiengesek.
V =adalahkecepatanaliranfluidaair(m/s).
g =adalahpercepatangravitasi(m/s2).

2.9.KoefisienGesek()

Koefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi kecepatan pada aliran laminer
dan aliran turbulen berbeda, maka penurunan koefisien gesek ini akan diturunkan secara
berbedapulauntukmasingmasingjenisaliran.

Untukrumuskoefisiengeseknyaadalah
hL .

2 .g. D
V 2. L

Jadi,untukaliranlaminerdisemuapipauntuksemuafluida,hargafadalah :

Dengan:f==koefisiengesek.
Re=bilanganReynoldsnumber

2.14
--

Tipe Aliran Fluida


Aliran laminar
Aliran laminar didefinisikan sebagai aliran dengan fluida yang bergerak secara halus dan lancar dengan
kecepatan relatif rendah serta fluidanya sangat viskos. Dalam hal ini fluida boleh dianggap dalam
bentuk lapisan-lapisan (lamina) dengan pertukaran molekuler y ang hanya terjadi di antara lapisanlapisan y ang berbatasan dimana nilai bilangan Reynolds kurang dari 2300.

- Aliran transisi
Aliran transisi m erupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen. Ketika kecepatan aliran
itu bertam bah atau v iskositasnya berkurang (dapat disebabkan tem peratur meningkat) m aka
gangguan-gangguan akan terus teramati dan semakin membesar serta kuat y ang akhirnya suatu
keadaan peralihan tercapai. Keadaan peralihan ini tergantung pada v iskositas fluida, kecepatan dan
lain-lain y ang menyangkut geometri aliran dimana nila bilangan Reynolds antara 2300 sampai dengan
4000.
- Aliran turbulen
Aliran turbulen didefinisikan sebagai aliran dimana per gerakan dari partikel-partikel fluida sangat tidak
menentu karena mengalami percampuran serta putaran patikel antar lapisan, y ang mengakibatkan
saling tukar mom entum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala y ang besar di
mana nilai bilangan Reynolds lebih besar dari 4000

DESKRIPSI ALAT DAN


PROSEDUR PENELITIAN
3.1. Desain Alat

Desain alat yang digunakan pada penelitian kerugian tekanan dalam sistem perpipaan ini adalah
desain alat yang sederhana. Alat yang dibuat di desain untuk mengsirkulasikan fluida air, dari bak
air ke pipa pengujian dengan bantuan pompa, dan untuk pengaturan debit aliran fluidanya
menggunakan katup pengatur (valve).

Gambar 3.1. Skema Alat Penguji

3.2.SetUpAlat

Alatyangdigunakandalampenelitianinidirakitsendiridenganmengacupadareferensi
penelitidanbukumekanikafluida.Komponenkomponenyangdigunakanpadaalatpengujian

iniadalah:
1.Rangkamejauji
Rangkamejaujidigunakansebagaichassisdariperalatanujiinitempatmeletakkansegala
komponendarialatuji.Alasmejauntukmeletakkanpipaacrylicterbuatdaritriplekdanalas
mejauntukmeletakkanbakairterbuatdaripapankayu.
2.Pompasentrifugal
Pompasentrifugalberfungsisebagaimediauntukmengalirkanfluidadaribakairkerangkaian

alatpenguji.Adapunspesifikasidaripompaslurryyangdigunakanadalah:
MerkdaripompaNocchiDPV160/6.
BuatandariItalia.
Maximumhead6m.Maximumdebit160L/1.
Liquidtemperature40C.Frekuensi50HZ.
Putaran2850rpm.
3.Pipapengujian

Pipapengujianyangdigunakanadalahpipaacrylic.Pipaacrylicyangdigunakansebanyak3
pipapengujiyangterdiridari:
1.pipaacrylicdengandiameterluar38,1mm(1,5inci)dandiameterdalam
32mm(1,26inci)denganpanjang2m.
2.pipaacrylicdengandiameterluar25,4mm(1inci)dandiameterdalam
18mm(0,71inci)denganpanjang2m.
3.pipaacrylicdengandiameterluar12,7mm(0,5inci)dandiameterdalam

4.Piezometric

Piezometricdigunakansebagaialatukurtekanandengancaramengukurbedatekananyangterjadidiantara
duatitikpadapipapenguji.

Piezometric dibuat dari selang akuarium yang diameter dalamnya 10 mm dan dipasang pada taping pipa
acrylic. Piezometric inidipasangpadamillimeterblokyangsudahdiberiukurandanditempelkanpadatriplek,
tinggi
triplektersebut2,35mdaripermukaanmejapenguji.
5.RangkaianpipaPVC

PipaPVCdigunakanuntukmengalirkanfluidadaribakairsampaipadasambunganantarapipaPVCdengan
pipaacrylic.

Pipa PVC yang digunakan yaitu diameter , diameter digunakan dari bak air sampai inlet suction pada
pompadandiameterjugadigunakanpadadischargesuctionpadapompa.
6.Katuppengatur(valve)

Katup pengatur berfungsi untuk mengatur kecepatan aliran fluida pada pipa pengujian. Ada tiga jenis katup
pengaturpadapipa,diantaranyayaitu:
1.Katuppengaturpadapipadischargepompayangberfungsiuntukmengaturkecepatanfluidayangmasuk
padapipauji.
2.Katuppengaturpadabypasspipeyangberfungsiuntukmengaturkecepatanfluidapadabypasspipeagar
aliranyangbersirkulasipadarangkaiankonstandanmencegahterjadinyawaterhammer.
3.Katuppengaturpadapercabangansebelumpipaujiberfungsiuntukmengaturfluidayangmasukpadasalah
satupipapengujian.
7.BakAir

Bakairberfungsisebagaimediapenyimpanfluidaselamaujicoba,bakairyangdigunakanterbuatdariplastik
sehinggatahanterhadapkorosi.
Padapenelitiantersebutdiperlukanjugaperalatanpembantuuntukmengukurvariabelvariabellainnya,yaitu:
Kapasitasbakairyangdigunakan76L.
1.Gelasukur
Gelasukurdigunakanuntukmengetahuivolumefluidadalamwaktutertentu,darivolumefluidayangdidapat

akandigunakanuntukmengetahuidebitfluidayangmengalir.
2.Stopwatch

Padapenelitiantersebutdiperlukanjugaperalatanpembantuuntukmengukurvariabelvariabellainnya,yaitu:
1.Gelasukur
Gelasukurdigunakanuntukmengetahuivolumefluidadalamwaktutertentu,darivolumefluidayangdidapatakan
digunakanuntukmengetahuidebitfluidayangmengalir.
2.Stopwatch
Stopwatchdigunakanuntukmengukurwaktuyangdiperlukanuntukmengisigelasukur.
3.Thermometer
Thermometerdigunakanuntukmengetahuisuhufluidaselamapengujian.Halinidiperlukankarenasuhusangat
berpengaruhterhadapviskositasfluida.
4.Busurderajat
Busurderajatdigunakanuntukmengetahuibesarpembukaanpadakatup.

3.3.MetodePenelitian
3.3.1.UnitPengujian
Unitpengujianyangdilakukanpadapenelitianiniadalah
1.UnitPengujianLangsung
Unitpengujianlangsungadalahsemuavariabelyangdiukurlangsungpadasaatpenelitian,nilainyabisa
langsungdapatdiketahuitanpadiperlukanperhitunganlebihlanjut.
Unitpengujianlangsungpadapenelitianiniterdiridaripengukuransuhu(C),bedaketinggian(m),volume
fluidayangtertampung(ml)danwaktupenampungan(s).Seluruhnilaiunitpengujianlangsungdigunakan
sebagaiinputdatauntukmendapatkannilaiunitpengujiantidaklangsung.

2.UnitPengujianTidakLangsung
Unitpengujiantidaklangsungadalahsemuavariabelyangnilainyadidapatdariperhitungandandigunakan
untukbahanpengamatananalisa.
Padapengujianiniunitpengujianlangsungterdiridaridebit(Q),kecepatan(V),bilangan Reynolds (Re),
dan
koefisiengesek().

3.3.2.PersiapanPengujian

Persiapanyangdilakukandalammelakukanpengujianadalah:
Menyiapkantempatuntukruangpengujian.Tempatuntukruangpenguijiantidaksempitdan
cukupluassupayapengujiandapatdilakukandenganbaik.
Membuatrangkatempatuntukmeletakkanperalatanpengujian,sehinggaperalatandapat
disusundanmenghindariterjadigetaranpadawaktupengujian.
Membuatrangkaianalatpengujiandenganmenggunakan3pipadiameteryangberbedadan
permukaanyanglicin(smooth),pompa,katup,danbakpenampungsedemikiansehingga
membentuklooptertutupsertapembiasanairyangtersirkulasikan.
Untukpipaacrylicdiameterdalam12mm(0,5inci),pipaacrylicdilubangidengandiameter1mm
yangberjarak0,5mdariujungpipa(tempataliranmasuk).

5.Untukpipaacrylicdiameter25,4mm(1inchi)permukaanlicindanpipa38,1(1,5inchi),pipa
acrylicdilubangidengandiameter1mmyangberjarak1mmdarilubangpertamadengan
diameterlubang1mm.

3.3.3.ProsedurPengujian

Prosedurpengujianyangdilakukanpadasaatpengambilandataadalahsebagaiberikut:
1.Memasukkanfluidakedalambakairdenganvolume76L.
2.Menghidupkanpompa,sehinggafluidadapatmengalirmelaluiinstalasipipasehinggaterjadisirkulasi
aliranfluida.
3.Menampungfluidayangkeluardaripipapengujiandengangelasukurdanmencatatwaktunyadengan
menggunakanstopwatch
4.MengamatitinggiairpadakeduaPiezometricsesuaidenganbukaankatup,mengamatisampaitinggi
keduanyarelatifstabil(dalamkeadaantidaknaikturunairyangadadipiezometriclurus).Kemudian
mencatattinggih1danh2padapiezometriclurus.
5.Mengulangipengambilandatadenganmengaturbukaankatupdariminimalsampaimaksimal.
6.PengambilandatayangdilakukandimulaidarialirandenganbilanganReynoldskecil(laminar)sampai
denganbilanganReynoldsbesar(turbulen),dan
7.Untukpengambilandataberikutnyaadalahdenganmengalirkanfluidakepipapengujidengandiameter
berbedadanpermukaanpipayanglicin(smooth),prosespengambilandatasamadenganproses
pengambilanawal.

3.3.4.MetodePengambilanData

1. Dengan cara mengurutkan sesuai dengan debit yang diperoleh kemudian mengurutkannya
kembalisesuaidenganurutanditinjaudaribilanganReynoldyangdiperoleh.
2. Pengujiandilakukanpadapipa acrylic diameterdalam9,5mm(0,37inci),18mm(0,71inci)
dan32 mm (1,26 inci) dengan permukaan pipa licin. Pengujian ini dilakukan dengan secara
berulangyaitusebanyaktigakaliuntuksetiapbukaankatup

3.3.5.MetodePengolahanData

Untukkemudahanpengambilandata,makadiambilasumsiasumsisebagaiberikut:
1.Fluidayangdigunakantermasukkedalamfluidaincompressible(takmampumampat).
2.FluidayangdigunakanadalahfluidayangtermasukfluidaNewtonian.
3.Fluidayangmengalirpadapipatidakmengalamikebocoransehinggavolumedalamrangkaiandianggap
tetap.
4.Permukaanyangdiamatiuntukpipaacrylicdiameter25,4mm(1inchi)permukaankasar,pipa25,4mm
(1inchi),permukaanlicin(smooth).

Untuk mendapatkan datadata hubungan yang diinginkan, maka dilakukan langkahlangkah pengolahan data
sebagaiberikut:
1.Menghitungnilaidebit(Q)aliranfluida
1.Menghitungnilaidebit(Q)aliranfluida

Q=
t
3

Dengan:=adalahVolumefluida(m
).
t=adalahwaktu(s).
t=adalahwaktu(s).
2.Menghitungnilaikecepatan(V)aliranfluida

V=

1
4

Dengan:Q=adalahdebitaliran(m3/s).
V=adalahkecepatanaliran(m/s)
V=adalahkecepatanaliran(m/s)
A=adalahluaspenampang(m
A=adalahluaspenampang(m2).
3.MenghitungbilanganReynolds(Re)
Reynolds(Re)

VD
v
Dengan:v=adalah
v=adalahviskositaskinematikaair(m2/s).
Re=adalahBilangan
Re=adalahBilanganReynolds.
Reynolds.
V=adalahkecepatanaliran(m/s)
V=adalahkecepatanaliran(m/s)..
4.Menghitungkoefisiengesek(
4.Menghitungkoefisiengesek()
Re=

2gD
=h 2
V L
Dengan:=adalahkoefisiengesek.
V=adalahKecepatanaliranfluida(m/s).
V=adalahKecepatanaliranfluida(m/s).
h=adalahbedaketinggianpiezometrik(m).
h=adalahbedaketinggianpiezometrik(m).
L=adalahJarakpressuretube(m).
L=adalahJarakpressuretube(m).
g=adalahgravitasi(m/s
g=adalahgravitasi(m/s2).
D=adalahdiameterdalampipapengujian(m).
D=adalahdiameterdalampipapengujian(m).

5.

Membuat plot hasil perhitungan bilangan Reynolds (Re) dan koefisien gesek () menggunakan program
excel.DipilihnyaprogramexceluntukmembuatgrafikkarenaexceldapatmengacupadaDiagramMoody.

6.

Membuatplothasilperhitungansesuaidenganmasingmasingpipa.

DATA DAN PEMBAHASAN


ProsesAnalisaAliranFluidaAirPadaPipaPengujianDenganPermukaanLicin

Datayangdiketahuisebagaiberikut:
Diameterpipapengujian
Suhufluidaairpadasaatpengujian

:Pipaacrylicdengandiameterluar25,4mm(1inci)dandiameter
dalam18mm(0,71inci)denganpanjang2m.
:29C.

Volumefluidaairpadagelasukur
Lamanyafluidaairtertampung(t)
Tinggifluidaairdipiezometrik1(h1)
Tinggifluidaairdipoezometrik2(h2)
Jarakantarapiezometrik1dan2(L)

:2690ml=2,69103m3.
:10detik.
:90mm=0.09m.
:25mm=0.025m.
:1000mm=1m.

Viskositaskinematik(v)airpadasuhu29C
:8,23107m2/s(daritabel).
Daridatadatayangsudahdiketahuidiatas,makakitadapatmenghitungdatadatadibawahini:
Debit(Q)fluidaair
.

Luaspenampangpipapengujian(A)
Diameterdalam(D)pipa=18mm=18103m.

Kecepatan(V)fluidaair

BilanganReynoldnumber
(Re)

Bedaketinggianpiezometrik(h)

Koefisiengeseksepanjangpipa()

Tabel Aliran Fluida Air Pada Pipa Pengujian Diameter 12,7 mm (0,5 inchi) Dengan Permukaan Licin

TabelAliranFluidaAirPadaPipaPengujianDiameter25,4mm(1inchi)DenganPermukaanLicin

Tabel Aliran Fluida Air Pada Pipa Pengujian Diameter 38,1 mm (1,5 inchi) Dengan Permukaan licin

KombinasiGrafikRePipaAcrylicdaritigajenisukuranpipa
(0,5inchi,1inchi,1,5inchipermukaanlicin)

Pipa25,4mm(1inchi)
Padapipa1inchipermukaanhalusdidapatdebitfluidaterendahsebesar(Q)2,69E03m3/s,dengan(V)kecepatan1,06
m/s, dengan viskositas () 8,23 m2/s menghasilkan, (Re) 23162,81, dengan beda kerugian tinggi tekannya (H) 0.065 m,
koefisiengesekyangdihasilkansebesar()0.02054.Sedangakanpadadebitfluidatertinggi(Q)7,21E04m3/s,dengan(V)
kecepatan 2,84 m/s, dengan (Re) 62083,22, dengan beda kerugian tinggi tekannya (H) 0.292 m, koefisien gesek yang
dihasilkansebesar()0.01281.mengalamipenurunan.

Pipa12,7mm(0,5inchi)

Pada pipa 0,5 inchi permukaan halus didapat debit fluida terendah sebesar (Q) 2.26E04 m3/s, dengan (V) kecepatan
3.19E+00m/s,denganviskositas()8.23E07m2/s)menghasilkan(Re)3,820.73,denganbedakerugiantinggitekannya(H)
0.84 m, koefisien gesek yang dihasilkan sebesar ( ) 0.01531. Sedangakan pada debit fluida tertinggi (Q) 3.54E04 m3/s,
dengan (V) kecepatan 4.31E+00 m/s, dengan viskositas () 8.23E07 m2/s menghasilkan, (Re) 57,674.94, dengan beda

kerugiantinggitekannya(H)1.61m,koefisiengesekyangdihasilkansebesar()0.01202.mengalamipenurunan.

Pipa38,1mm(1,5inchi)
Pada pipa 1,5 inchi permukaan halus didapat debit fluida terendah sebesar (Q) 3.05E04 m3/s, dengan (V)
kecepatan3.79E01m/s,denganviskositas()8,23m2/smenghasilkan,(Re)14,750.06,denganbedakerugiantinggi
tekannya(H)0.01m,koefisiengesekyangdihasilkansebesar()0.04362.Sedangakanpadadebitfluidatertinggi
(Q) 7.86E04 m3/s, dengan (V) kecepatan 9.78E01 m/s, dengan viskositas () 8,23 m2/s menghasilkan, (Re)
38,011.64,denganbedakerugiantinggitekannya(H)0.032m,koefisiengesekyangdihasilkansebesar()0.02102,
mengalamipenurunan.

KESIMPULAN

Kesimpulan
Dari tabel dapat dilihat bahwa pada diameter pipa pengujian berdiameter 0,5 inchi, 1 inchi, 1,5
inchi bahwa:
Pada bilangan Reynolds yang sama terlihat bahwa semakin besar diameter (D) pipa pengujian,
maka nilai koefisien geseknya (
() akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika semakin kecil diameter
(D) pipa pengujian, maka nilai koefisien geseknya (
() akan menurun.
Pada Reynolds number 2300-4000 termasuk kedalam aliran, sedangkan diatas 4000 masuk
kedalam aliran turbulen. Data-data dari grafik Re-
Re- tersebut menampilkan grafik persamaan garis
untuk aliran turbulen yaitu (0,316 Re-0,25). Nilai koefisien gesek untuk ketiga pipa yang diuji
terlihat lebih tinggi dari koefisien gesek Blassius.

Anda mungkin juga menyukai