Anda di halaman 1dari 8

7

BAB II
BAGIAN-BAGIAN JALAN
(PENAMPANG MELINTANG JALAN)
Tujuan Instruksional Umum ( TIU)
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan bagian-bagian jalan.
Tinjauan Instruksional Khusus (TIK)
Mahasiswa dapat :
-

Menyebutkan bagian-bagian potongan melintang jalan.

Menjelaskan maksud dan fungsi masing-masing bagian jalan.

2.1 Pengertian Penampang Melintang Jalan


Penampang melintang jalan adalah potongan melintang
sumbu jalan. (Silvia Sukirman 1994).
Bagian-bagian jalan yang utama :
A. Bagian yang langsung berguna untuk lalu lintas.
1. Jalur lalu lintas
2. Lajur lalu lintas
3. Bahu jalan
4. Trotoar
5. Median
B. Bagian yang berguna untuk drainase jalan.
1. Saluran samping
2. Kemiringan melintang jalur lalu lintas
3. Kemiringan melintang bahu
4. Kemiringan lereng

tegak lurus

C. Bagian Pelengkap Jalan


1. Kereb
2. Pengaman tepi
D. Bagian Konstruksi Jalan
1. Lapisan perkerasan jalan (surface)
2. Lapisan pondasi atas (base)
3. Lapisan pondasi bawah (subbase)
4. Lapisan tanah dasar (subgrade)
E. Ruang Manfaat Jalan (Rumaja)
F. Ruang Milik Jalan (Rumija)
G. Ruang Pengawasan Jalan (Ruwasja)
2.2 Pengertian Bagian-bagian Jalan
Pengertian bagian masing-masing jalan dapat dijelaskan masing-masing
sebagai berikut :
2.2.1

Jalur Lalu Lintas


Jalur lalu lintas jalan adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan
yang diperintahkan untuk lalu lintas kendaraan.
a. Lajur Lalu Lintas Jalan
Lajur kendaraan yaitu bagian dari jalur lalu-lintas yang khusus
diperuntukkan untuk dilewati oleh satu rangkaian kendaraan beroda
empat atau lebih dalam satu arah.
b. Lebar Lajur Lalu Lintas
Lebar lajur lalu lintas merupakan bagian yang paling
menentukan lebar melintang jalan secara keseluruhan.
Lebar lajur lintas merupakan lebar kendaraan ditambah dengan ruang
bebas antara kendaraan yang sangat ditentukan oleh keamanan dan
kenyamanan yang diharapkan.
Pada jalan lokal (kecep rendah):

Lebar jalan minimum 5,5 m (2 x2,75 m ) untuk jalan 2 lajur dengan 2


(dua) arah.
Pada jalan arteri (kecep. tinggi):
Lebar lajur lalu lintas lebih besar dari 3,25 m atau 3,5 m.
c. Jumlah Lajur Lalu Lintas
Jumlah lajur lalu lintas tergantung pada :
-

Volume lalu lintas yang akan memakai jalan tersebut.

Tingkat pelayanan jalan yang diharapkan.

d. Kemiringan Melintang Jalur Lalu-lintas


-

Kemiringan

melintang

jalur

lalu

lintas

di

jalan

lurus

diperuntukkan terutama untuk kebutuhan drainase jalan.


-

Kemiringan melintang jalur lalu lintas di tikungan dibuat untuk


kebutuhan

keseimbangan

juga

yang

bekerja,

disamping

kebutuhan akan dramase.


-

Kemiringan melintang jalur lalu lintas di jalan lurus bervariasi


antara 1,5 % - 3% untuk bahan pengikat aspal atau semen.
Tidak mempergunakan bahan pengikat (kerikil) kemiringan di
luar 5 %.

2.2.2

Bahu Jalan
Bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur
lalu lintas yang berfungsi sebagai :
-

Berhenti sementara.

Menghindarkan diri dari saat-saat darurat (tabrakan).

Kelegaan / kemudahan.

Sokongan pada konstruksi perkerasan jalan dari arah samping.

Ruangan pembantu pada saat perbaikan jalan.

Ruangan khusus/ darurat (kendi-patroli, ambulans).

10

a. Jenis Bahu
1) Berdasarkan tipe perkerasannya
- Bahu yang tidak diperkeras.
Bahu yang hanya dibuat dari material. Perkerasan jalan
tanpa bahan pengikat.
- Bahu yang diperkeras.
Bahu yang digunakan dengan mempergunakan bahan
pengikat sehingga lapisan lebih kedap air.
2) Berdasarkan letak bahu terhadap arah lalu lintas
-

Bahu Kiri /Bahu luar (Left Should / outer Shoulder)


Bahu yang terletak di tepi kiri dari jalur lalu lintas.

- Bahu kanan/bahu dalam (right / Inner shoulder)


Bahu yang terletak di tepi di sebelah kanan dari jalur lalu
lintas.
b. Lebar Bahu Jalan
Besar lebar bahu jalan dipengaruhi oleh :
-

Fungsi jalan.

Volume lalu lintas

Kegiatan di sekitar jalan.

Ada atau tidaknya trotoar

Biaya yang tersedia.

Lebar bahu jalan berkisar antara 0,5 2,5 m


c. Lereng Melintang Bahu Jalan
Kemiringan melintang bahu jalan yang berfungsi untuk
draimase, dimana kemajuannya lebih besar dari kemiringan melintang
jalan perbesaran jalan. Kemiringan melintang bahu bervariasi sampai 6
%, tergantung dari jenis permukaan bahu.
-

Intensitas bahu.

Kemungkinan penggunaan bahu jalan.

11

Pada daerah tikungan tajam, kemiringan melintang bahu juga


ditentukan dari kebutuhan akan keseimbangan gaya akibat gaya
sentrifugal yang bekerja, keamanan pemakai jalan dan fungsi drainase.
2.2.3

Trotoar (Jalur pejalan kaki / side walk)


Trotoar adalah jalan yang terletak berdampingan dengan jalur lalu
lintas yang dipergunakan untuk pejalan kaki (pedestrian).
Untuk keamanan pejalan kaki trotoar harus dibuat terpisah dari
jalur lalu lintas oleh struktur fisik berupa kereb
Pengadaan trotoar tergantung pada :
-

volume pedestrian

volume lalu lintas

a. Lebar Trotoar
Lebar trotoar yang dibutuhkan ditentukan oleh :
-

volume pejalan kaki

tingkat pelayanan pejalan kaki yang digunakan

fungsi jalan

Lebar jalan yang umum digunakan : 1,5 3,0 meter.


2.2.4

Median
Median adalah jalur yang terletak ditengah jalan untuk membagi
dalan dalam masing-masing arah
a. Fungsi Median
-

menyediakan daerah netral.

menyediakan jarak untuk mengurangi kesilauan.

Menambah rasa kelegaan, kenyamanan, keindahan.

Mengamankan kebebasan samping.

b. Lebar median bervariasi antara 1,0 12 meter, lebar median


ditentukan oleh :

12

Biaya yang tersedia

Fungsi jalan

c. Jalur Tepian median


Jalur tepian median adalah jalur yang berdampingan dengan median
(pada ketinggian yang sama dengan jalur perkerasan)
Fungsi jalan tepian median :
Untuk mengamankan kebebasan samping dari arus lalu lintas.
Lebar jalur tepian median bervariasi antara 0,25 0,75 m dibatasi
dengan marka garis putih menerus.
2.2.5

Saluran Samping
a. Fungsi Saluran Samping
-

Menyalurkan air dari permukaan perkerasan jalan ataupun dari


bagian luar jalan.

Menjaga supaya konstruksi jalan selalu berada dalam keadaan


kering tidak terendam air.

b. Bentuk Saluran Samping :


-

Trapesium

Empat persegi panjang

c. Lebar dasar saluran


Lebar dasar saluran disesuaikan dengan besarnya debit yang
diperkirakan akan mengalir pada saluran terebut.
Minimum lebarnya sebesar 30 cm.
Landai dasar saluran biasanya dibuatkan mengikuti kelandaian dari
jalan.
Kelandaian dasar saluran dibatasi sesuai dengan material dasar
saluran.
Jika terjadi perbedaan yang cukup besar antara kelandaian dasar
saluran dan kelandaian jalan, maka perlu dibuatkan terasering.

13

2.2.6

Talud / Kemiringan Lereng


Talud umumnya dibuat 2 H : 1 V atau dihitung dari perhitungan
kestabilan lereng.

2.2.7

Kereb
Kereb adalah penonjolan atau peninggian tepi perkerasan atau
bahu jalan.
Dimaksudkan untuk :
-

Keperluan drainase

Mencegah keluarnya kendaraan dari tepi perkerasan.

Memberi ketegasan tepi perkerasan.

Berdasarkan fungsi dari kereb, maka kereb dapat dibedakan atas :


-

Kereb peninggi (mountable curb)


Kereb yang direncanakan agar dapat didaki kendaraan
Tingginya berkisar antara 10 15 cm

Kereb penghalang (barier curb)


Kereb yang direncanakan untuk menghalangi atau mencegah
kendaraan meninggalkan jalur lalu lintas.
Tingginya antara 25 30 cm

Kereb berparit (gutter curb)


Kereb yang direncanakan untuk membentuk sistem drainese
pekerjaan jalan.
Tingginya antara 10- 20 cm

Kereb penghalang berparit (baurier gutter curb)


Kereb penghalang yang direncanakan untuk membentuk sistem
drainese perkerasan jalan.
Tingginya berkisar antara 20 30 cm

2.2.8

Pengaman Tepi
Pengaman tepi untuk memberikan ketegasan tepi badan jalan.
Dipergunakan pada :

14

Jalan yang menyusur jurang

Pada tanah timbunan dengan tikungan yang tajam

Tepi-tepi jalan dengan timbunan lebar besar dari 2,5 m

Jalan-jalan dengan kecepatan tinggi.

a. Jenis Pengaman Tepi


Pengaman Tepi dibedakan atas :
-

Pengaman dari besi yang digalvanised ( guardrail)


Pengaman
tumbukan

dari besi dipergunakan

(impact)

dari

kendaraan

dan

untuk melawan
mengembalikan

kendaraan tetap bergerak dengan kecepatan yang makin kecil


sepanjang pagar pengaman.
-

Pengaman tepi dari beton (parapet)


Untuk jalan dengan kecepatan rencana 80 -100 km / jam

Pengaman tepi dari batu kali


Untuk kemudahan (erteal) dan pada jalan dengan
kecepatan rencana 60 km/ jam

Pengaman dari balok kayu


Untuk kecepatan rencana 40 km / jam pada daerah parlu.

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB I Baru
    BAB I Baru
    Dokumen5 halaman
    BAB I Baru
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • BAB II Bru
    BAB II Bru
    Dokumen78 halaman
    BAB II Bru
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Perlengkapan JOMC
    Perlengkapan JOMC
    Dokumen2 halaman
    Perlengkapan JOMC
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Isi Laporan (Repaired)
    Isi Laporan (Repaired)
    Dokumen17 halaman
    Isi Laporan (Repaired)
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen42 halaman
    Bab Iii
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Data Jumlah Kendaraan
    Data Jumlah Kendaraan
    Dokumen5 halaman
    Data Jumlah Kendaraan
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Surat
    Surat
    Dokumen11 halaman
    Surat
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Cover - ALBUM PETA - LABAJO PDF
    Cover - ALBUM PETA - LABAJO PDF
    Dokumen2 halaman
    Cover - ALBUM PETA - LABAJO PDF
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • 1.1 Peta Administrasi PDF
    1.1 Peta Administrasi PDF
    Dokumen1 halaman
    1.1 Peta Administrasi PDF
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Perencanaan Proyek Bendung Wae Tawa Dengan Metode CPM (Critical Path Methode)
    Perencanaan Proyek Bendung Wae Tawa Dengan Metode CPM (Critical Path Methode)
    Dokumen1 halaman
    Perencanaan Proyek Bendung Wae Tawa Dengan Metode CPM (Critical Path Methode)
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • TUGAS
    TUGAS
    Dokumen2 halaman
    TUGAS
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Jembatan Helix Singapura
    Jembatan Helix Singapura
    Dokumen16 halaman
    Jembatan Helix Singapura
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bali UderPass
    Bali UderPass
    Dokumen9 halaman
    Bali UderPass
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Tugas MK
    Tugas MK
    Dokumen9 halaman
    Tugas MK
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Tugas Agama
    Tugas Agama
    Dokumen11 halaman
    Tugas Agama
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen25 halaman
    Kelompok 3
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Pelelangan Umum Secara Pascakualifikasi Metode Dua
    Pelelangan Umum Secara Pascakualifikasi Metode Dua
    Dokumen16 halaman
    Pelelangan Umum Secara Pascakualifikasi Metode Dua
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • AKTIVITAS
    AKTIVITAS
    Dokumen1 halaman
    AKTIVITAS
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • COBA RUN LAG Yang Di Pakai
    COBA RUN LAG Yang Di Pakai
    Dokumen171 halaman
    COBA RUN LAG Yang Di Pakai
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Plasma
    Daftar Isi Plasma
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi Plasma
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen8 halaman
    Book 1
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Tugas MK
    Tugas MK
    Dokumen11 halaman
    Tugas MK
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bali UderPass
    Bali UderPass
    Dokumen9 halaman
    Bali UderPass
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Kliping Transportasi
    Kliping Transportasi
    Dokumen8 halaman
    Kliping Transportasi
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Presentation1 BAJA 1 Fix
    Presentation1 BAJA 1 Fix
    Dokumen31 halaman
    Presentation1 BAJA 1 Fix
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Uas Baja
    Uas Baja
    Dokumen8 halaman
    Uas Baja
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat